SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Nama Mahasiswa : PURNAMASARI
Nomor Peserta : 201502741524
Mata Pelajaran : Biologi
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Peserta didik
belum
menunjukkan
pertanyaan yang
menggambarkan
tingkat berpikir
kritis.
Berdasarkan
hasil kajian
literatur dan
wawancara
dengan 4 teman
sejawat di SMK
Negeri 8 Majene,
100 %
menyatakan
bahwa :
Guru belum
menerapkan
model
pembelajaran
inovatif yang
dapat
meningkatkan
kemampuan
berpikir kritis
peserta didik.
Kajian literatur 1 :
Priawasana, E & Waris. (2019). Peningkatan
Kemampuan Berfikir Kritis Dengan Pendekatan
Problem Based Learning. Journal of Islamic
Elementary School, Vol. 3 (1) : 52.
Tujuan dari model pembelajaran yang berbasis
masalah yaitu mengembangkan kemampuan dan
keterampilan belajar melalui permasalahan, agar
siswa dapat mengumpulkan fakta-fakta dan
berbagai bentuk informasi yang terkait dalam
memecahkan msalah untuk memperoleh suatu
jawaban secara konsep/teori yang melatar
belakangi masalah, mengembangkan kemampuan
belajar mandiri pemelajar, mengembangkan
kemampuan dalam berpikir kritis, menganalisis
persoalan dan menyelesaikan,persoalan dunia
nyata yang kompleks, mengembangkan
keterampilan bekerja dalam kelompok,
mengembangkan keterampilan komunikasi sesame
Berdasarkan hasil
eksplorasi alternatif solusi,
maka alternatif solusi
sesuai atau memungkinkan
untuk diterapkan di kelas
saya adalah sebagai berikut
:
1. Penerapan model PBL
(Problem Based
Learning)
Problem Based Learning
(PBL) terdiri atas lima
langkah utama yaitu
sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik
pada masalah;
b. Mengorganisasi untuk
belajar;
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
siswa secara verbal maupun tertulis,
mengembangkan.
Kajian literatur 2
Winarti, Nida dkk. (2022). Penerapan Model
Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Kelas Iii Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas,
8(3), 560.
Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Aktivitas guru dan aktivitas siswa mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II.
2. Kemampuan berpikir kritis meningkat setelah
melaksanakan pembelajaran dengan model
pembelajaran project based learning, hal tersebut
nampak karena terjadi peningkatan nilai rata-
rata kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus
I ke siklus II.
Dengan demikian, kemampuan berpikir kritis
siswa semakin meningkat setelah menggunakan
model pembelajaran PjBL di setiap siklusnya.
c. Membimbing
penyelidikan individual
dan kelompok;
d. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya;
e. Menganalisis.
Dari langkah-langkahnya,
pembelajaran ini
melibatkan murid untuk
memecahkan masalah
melalui tahap-tahap metode
ilmiah sehingga mereka
dapat mempelajari
pengetahuan yang
berhubungan dengan
masalah tersebut dan
sekaligus memiliki
keterampilan untuk
memecahkan masalah dan
berpikir kritis.
Kelebihan PBL :
a. Dengan model PBL akan
terjadi pembelajaran
bermakna.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Kajian literatur 3
Maqbullah, Shofiyah dkk. (2018). Penerapan Model
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Ipa
Di Sekolah Dasar. Jurnal Metodik Didaktik, 13(2),
111.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan
menerapkan model problem based learning
menunjukan keberhasilan yang sangat
memuaskan karena mengalami peningkatan yang
cukup baik pada setiap siklusnya. Untuk
peningkatan tes kemampuan berpikir kritis pada
siklus pertama awalnya hanya satu indikator yang
mncapai tingkat kekritisan “kritis” dan empat
indikator lainya adalah “cukup kritis”.
Kajian wawancara dengan teman sejawat, Kepalas
sekolah dan Pengawas.
Kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat
ditingkatkan dengan berbagai cara, yaitu :
b. Dalam situasi model
PBL, siswa
mengintegrasikan
pengetahuan dan
keterampilan secara
simultan dan
mengaplikasikannya
dalam konteks yang
relevan.
c. Model PBL dapat
meningkatkan
kemampuan berfikir
kritis, menumbuhkan
inisiatif peserta didik
dalam bekerja, motivasi
internal dalam belajar,
dan dapat
mengembangkan
hubungan interpersonal
dalam bekerja kelompok.
Kekurangan PBL :
a. Siswa yang terbiasa
dengan informasi yang di
peroleh dari guru sebagai
narasumber utama,
akan merasa kurang
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1. Menerapkan pembelajaran konstektual, agar
peserta didik terbiasa mengaitkan pelajaran
dengan hal-hal nyata atau kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan model pembelajaran yang bisa
menstimulus peserta didik untuk berpikir kritis,
bukan sekedar menghafal pelajaran.
3. Mengajak siswa untuk lebih sering berdiskusi
agar meningkatkan kemampuan berpikir
kritisnya.
nyaman dengan cara
belajar sendiri dalam
pemecahan masalah.
b. Jika siswa tidak
mempunyai rasa
kepercayaan bahwa
masalah yang di pelajari
sulit untuk di pecahkan
makan mereka akan
merasa enggan untuk
memcoba masalah.
c. Tanpa adanya
pemahaman siswa
mengapa mereka
berusaha untuk
memecahkan msalah
yang sedang di pelajari
maka mereka tidak akan
belajar apa yang ingin
mereka pelajari.
2. Penerapan model PJBL (
Project Based Learning
).
Pada penerapan model
pembelajaran PJBL terdapat
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
langkah- langkah yang
membedakan dengan model
pembelajaran lainnya
adalah : 1) menentukan
petanyaan mendasar yang
berkaitan dengan materi, 2)
medesain proyek, 3)
merencanakan jadwal
pembuatan proyek, 4)
mengawasi kemajuan
proyek, 5) penilaian proyek,
6) evaluasi pengalaman
pembuatan proyek.
Kelebihan PJBL :
a. Meningkatkan motivasi
siswa.
b. Meningkatkan
kemapuan siswa dalam
menyelesaikan masalah.
c. Meningkatkan
kemampuan siswa dalam
bekerja sama.
d. Mendorong siswa
mempraktikan
keterampilan
berkomunikasi.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
e. Memberikan pengalaman
kepada siswa dalam
mengorganisasi proyek
dan mengkoordinasi
waktu dalam
menyelesaikan tugas.
f. Melibatkan siswa untuk
belajar mengumpulkan
informasi dan
menerapkan
pengetahuan tersebut
untuk menyelesaikan
permasalahan di dunia
nyata.
g. Membuat suasana
belajar menjadi
menyenangkan.
Kelemahan PJBL :
a. Membutuhkan banyak
waktu untuk
menyelesaikan masalah.
b. Membutuhkan biaya
yang cukup.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
c. Membutuhkan guru
yang terampil dan mau
belajar.
d. Membutuhkan fasilitas,
peralatan, dan bahan
yang memadai.
e. Tidak sesuai untuk siswa
yng mudah menyerah
dan tidak memiliki
pengetahuan serta
keterampilan yang
dubutuhkan.
f. Kesulitan melibatkan
semua siswa dalam kerja
kelompok.
2 Partisipasi aktif
dan motivasi
peserta didik
belum optimal.
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan 4 teman
sejawat di SMK
Negeri 8 Majene,
100 %
menyatakan
bahwa :
Kajian literatur 1 :
Amalia, NI. (2021). Pengaruh Penggunaan PBL
Berbantuan Media Interaktif PowerPoint Terhadap
Minat dan Hasil Belajar Peserta didik Materi
Klasifikasi Makhluk Hidup. Prosiding : National
Conference Of Islamic Natural Science, 1(1) : 61-62.
Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan
model Problem Based Learning (PBL) berbantuan
media interaktif power point berpengaruh pada
Berdasarkan hasil
eksplorasi alternatif solusi,
maka alternatif solusi
sesuai atau memungkinkan
untuk diterapkan di kelas
saya adalah sebagai berikut
:
1. Penggunaan Media
Pembelajaran berbasis
Powerpoint Interaktif
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Guru masih
terbiasa
menggunakan
media
pembelajaran
konvensional
dan tidak
interaktif.
peningkatan hasil belajar peserta didik. Sedangkan
dari uji koefisien determinasi, besarnya pengaruh
model Problem Based Learning (PBL) berbantuan
media interaktif power point yaitu 82,5 %.
Kajian literatur 2 :
Coryunitha, PI. (2021). Penerapan Multimedia
Interaktif Sebagai Media Alternatif Mata Pelajaran
Biologi di SMA. Jurnal INovasi dan Riset Akademik,
2(8) : 1347.
Berdasarkan dari hasil uji coba kelompok besar
yang dilaksanakan oleh pengembang berdasarkan
65 orang responden dari siswa kelas XI IPA pada
mata pelajaran Biologi maka dapat diketahui bahwa
:
Rata-rata kualifikasi yang diperoleh dari multimedia
interaktif pembelajaran tersebut adalah 83%.
Hal ini dapat menunjukan bahwa pengunaan
multimedia interaktif pembelajaran ini
diklasifikasikan, ”sangat layak“.
Kajian literatur 3 :
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan
Multimedia Interaktif dengan Buku Teks dalam
Powerpoint yang interaktif
merupakan salah satu
media pembelejaran yang
dapat membantu seorang
guru untuk memaparkan
materi kepada peserta didik
dengan lebih mudah
sehingga transformasi ilmu
pengetahuan dapat berjalan
dengan lebih baik dan
lancer.
Kelebihan
a. Memudahkan
Pembuatan Slide
Mengajar,
b. Memudahkan
Pembuatan Video
Pembelajaran,
c. Template Powerpoint
Banyak Tersedia
Kelemahan
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Pembelajaran Biologi di SMA. Mangifera Edu : Jurnal
Biologi dan Pendidikan Biologi, 4(1) : 62.
Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa :
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan multimedia interaktif dengan
buku teks pada subkonsep sistem saraf di SMA.
2. Pembelajaran multimedia interaktif juga mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, hasil tersebut
dibuktikan dengan rata-rata perolehan nilai
hasil belajar siswa yang menggunakan
multimedia interaktif memperoleh hasil yang
lebih baik daripada siswa yang belajar dengan
menggunakan buku teks.
3. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia
interaktif dengan buku teks akan berjalan
dengan baik apabila guru memanfaatkan
sumber belajar tersebut sesuai dengan
kebutuhan materi pembelajaran.
Kajian literatur 4
Atin, Melsa. (2022) : Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Powerpoint Interaktif Pada
Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Peserta Didik
SMP. (Diploma thesis, UIN RADEN INTAN
a. Beda Versi Beda Fitur,
Banyak pengguna
powerpoint tidak
menyadari bahwasanya
powerpoint memiliki
banyak versi.
b. Powerpoint hanya suppot
untuk Powerpoint
c. Harus terhubung
proyektor
2. Penggunaan media
Macromedia Flash
Dengan Macromedia flash
peserta didik lebih muda
memahamai dan menerima
materi yang diajarkan oleh
guru. Hal ini dapat dilihat
dari hasil obervasi terhadap
proses pembelajaran yang
menunjukkan bahwa siswa
lebih semangat dan
antusias serta aktif dan
kreatif dalam belajar.
Kelebihan
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
LAMPUNG). Diakses dari
http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19780
Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran
penting digunakan karena
a. Media powerpoint interaktif yang menampilkan
teks, gambar, bahkan suara yang dapat menarik
perhatian siswa sehingga pesan informasi secara
visual mudah dimengerti,
b. Media powerpoint interaktif yang disertai dengan
narasi dan ilustrasi suara, musik, dan video yang
diputar ketika presentasi dapat menggambarkan
animasi hidup dan suara yang memberikan daya
tarik tersendiri sehingga kejenuhan peserta didik
pada saat pembelajaran dapat terjadi, serta
c. Media ini memiliki penyajian yang menarik
dengan adanya permainan warna, huruf, dan
animasi baik animasi teks maupun gambar atau
foto yang akan lebih merangsang peserta didik
untuk mengerti lebih jauh informasi dari materi
yang tersaji dan dapat memperkuat ingatan.
Kajian literatur 5
Ratna, KM dkk. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) Terhadap
Flash dapat membuat
tombol interaktif dengan
sebuah movie atau obyek
yang lain. Tidak hanya itu
Flash juga memiliki
berbagai fitur yang dapat
dieksplor untuk pembuatan
animasi.
Kelemahan
3. Macromedia Flash hanya
dapat dilihat dengan
komputer atau VCD
player,
4. Proses belajar
Macromedia Flash tidak
dapat dilakukan sendiri
dikarenakan tampilan
dan proses yang terjadi
cukup rumit, dan
5. Macromedia Flash
hampir sama dengan
Microsoft Power Point
sehingga memerlukan
pembeda yang jelas agar
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Hasil Belajar Ipa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi
Guru, 2(2):162.
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di
atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut.
1. Bagi guru, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif model
pembelajaran project based learning terhadap
hasil belajar IPA siswa.
2. Bagi siswa, dengan diterapkannya model
pembelajaran project based learning dalam
penelitian ini, diharapkan siswa menjadi lebih
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
serta mampu membangun pengetahuannya
sendiri.
Kajian wawancara dengan teman sejawat, Kepalas
sekolah dan Pengawas.
1. Selain model pembelajaran, guru juga perlu
memperhatikan soal penggunaan media
pembelajaran.
2. Media pembelajaran yang tepat dan interaktif
akan menstimulus peserta didik lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
dapat dibedakan oleh
pengguna awam.
3. Media Pembelajaran
berbasis Game Edukasi
Merupakan media
pembelajaran baru yang
dipercayai dapat
meningkatkan motivasi
anak dalam belajar dan
dapat meningkatkan
pemahaman anak terhadap
materi
pembelajaran dengan
menggunakan sebuah
media pembelajaran berupa
game yang menarik
Kelebihan
a. Permainan adalah
sesuatu yang
menyenangkan untuk
dilakukan dan sesuatu
yang menghibur yang di
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
3. Media video dapat memenuhi semua peserta
didik yang memiliki karakteristik belajar yang
berbeda, mulai dari peserta didik dengan cara
belajar audio, visual ataupun audio-visual.
dalamnya memiliki
unsur kompetisi
b. Permainan
memungkinkan adanya
partisipasi aktif dari
siswa untuk belajar.
c. Permainan dapat
memberikan umpan
balik langsung. Umpan
balik yang cepat atas apa
yang dilakukan akan
memungkinkan proses
belajar lebih efektif.
d. Permainan
memungkinkan
penerapan konsep-
konsep ataupun peran-
peran ke dalam situasi
dan peranan yang
sebenarnya di
masyarakat.
e. Permainan memiliki sifat
luwes. Permainan dapat
dipakai untuk berbagai
tujuan pendidikan
dengan mengubah
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
sedikit alat, aturan,
maupun persoalan.
f. Permainan dapat dengan
mudah dibuat dan
diperbanyak. Membuat
permainan yang baik
tidak perlu
membutuhkan
seseorang yang ahli.
Kelemahan
a. Terlalu asyik dimainkan
sehingga kurang
memperhatikan waktu
yang tersedia, dan
b. Jika menstimulasikan
situasi sosial permainan
cenderung terlalu
menyederhanakan
konteks sosialnya
sehingga tidak mustahil
siswa justru memperoleh
kesan yang salah.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
4.Penerapan model PBL
(Problem Based
Learning)
Problem Based Learning
(PBL) terdiri atas lima
langkah utama yaitu
sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik
pada masalah;
b. Mengorganisasi untuk
belajar;
c. Membimbing
penyelidikan individual
dan kelompok;
d. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya;
e. Menganalisis.
Dari langkah-langkahnya,
pembelajaran ini
melibatkan murid untuk
memecahkan masalah
melalui tahap-tahap metode
ilmiah sehingga mereka
dapat mempelajari
pengetahuan yang
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
berhubungan dengan
masalah tersebut dan
sekaligus memiliki
keterampilan untuk
memecahkan masalah dan
berpikir kritis.
Kelebihan PBL :
a. Dengan model PBL akan
terjadi pembelajaran
bermakna.
b. Dalam situasi model
PBL, siswa
mengintegrasikan
pengetahuan dan
keterampilan secara
simultan dan
mengaplikasikannya
dalam konteks yang
relevan.
c. Model PBL dapat
meningkatkan
kemampuan berfikir
kritis, menumbuhkan
inisiatif peserta didik
dalam bekerja, motivasi
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
internal dalam belajar,
dan dapat
mengembangkan
hubungan interpersonal
dalam bekerja kelompok.
Kekurangan PBL :
a. Siswa yang terbiasa
dengan informasi yang di
peroleh dari guru sebagai
narasumber utama,
akan merasa kurang
nyaman dengan cara
belajar sendiri dalam
pemecahan masalah.
b. Jika siswa tidak
mempunyai rasa
kepercayaan bahwa
masalah yang di pelajari
sulit untuk di pecahkan
makan mereka akan
merasa enggan untuk
memcoba masalah.
c. Tanpa adanya
pemahaman siswa
mengapa mereka
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
berusaha untuk
memecahkan msalah
yang sedang di pelajari
maka mereka tidak akan
belajar apa yang ingin
mereka pelajari.
3 Peserta didik
belum memiliki
kemampuan
literasi sains
yang baik.
Berdasarkan
hasil kajian
literatur, dan
wawancara
dengan 4 teman
sejawat di SMK
Negeri 8 Majene,
100 %
menyatakan
bahwa :
Guru belum
menerapkan
model
pembelajaran
inovatif yang
mesntimulus
kemampuan
literasi sains
peserta didik.
Kajian literatur 1 :
Niswatin Solikah dkk (2020) Peningkatan
Kemampuan Literasi Sains Menggunakan Model
PBL berbantuan majalah IPA Terpadu tipe webbed
Berorientasi SETS. Jurnal Natural Science education
and Research Universitas trunojoyo 2(3),
Pada model PBL siswa dapat :
a. Mengembangkan pemahaman sendiri untuk
menemukan dan menerapkan ide-ide yang
dimiliki sehingga siswa dapat membangun
pengetahuannya sendiri. hal tersebut sesuai
dengan teori belajar yang mendukung yaitu teori
kontruktivisme Piaget.
b. Menurut teori kontruktivisme Piaget,
penambahan pengetahuan baru dilakukan oleh
siswa sendiri, melalui pemberian rangsangan
berupa masalah-masalah dari kehidupan nyata
atau kehidupan sehari-hari yang relevan dengan
Berdasarkan hasil
eksplorasi alternatif solusi,
maka alternatif solusi
sesuai atau memungkinkan
untuk diterapkan di kelas
saya adalah sebagai berikut
:
1. Penerapan model PBL
(Problem Based
Learning)
Problem Based Learning
(PBL) terdiri atas lima
langkah utama yaitu
sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik
pada masalah;
b. Mengorganisasi untuk
belajar;
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
kebutuhan siswa. Sehingga melalui penerapan
model pembelajaran dalam kedua kelas tersebut
dapat mempengaruhi perbedaan kemampuan
literasi sains siswa.
Simpulan dari penelitian adalah kemampuan
literasi sains siswa pada tes kemampuan literasi
sains kelas eksperimen lebih baik daripada kelas
kontrol. Kemampuan literasi sains sebaiknya
dilatihkan dalam kegiatan pembelajaran agar
keberhasilan siswa dalam pembelajaran menjadi
optimal.
Kajian literatur 2 :
Yuni Erdani dkk (2020). Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap
Kemampuan Literasi Sains Siswa di SMP Negeri 35
Palembang. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi
Universitas PGRI palembang, 6(1): 50-51.
Berdasarkan hasil analisis data dari pengujian
hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing
yang diterapkan pada kelas eksperimen dan pada
kelas kontrol diterapkan pembelajaran direct
c. Membimbing
penyelidikan individual
dan kelompok;
d. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya;
e. Menganalisis.
Dari langkah-langkahnya,
pembelajaran ini
melibatkan murid untuk
memecahkan masalah
melalui tahap-tahap metode
ilmiah sehingga mereka
dapat mempelajari
pengetahuan yang
berhubungan dengan
masalah tersebut dan
sekaligus memiliki
keterampilan untuk
memecahkan masalah dan
berpikir kritis.
Kelebihan PBL :
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
instruction. Kemampuan literasi sains siswa pada
kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol,
sehingga dapat dikatakan bahwa pada penggunaan
model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh
terhadap kemampuan literasi sains siswa di SMP
Negeri 35 Palembang.
Kajian literatur 3 :
Alatas, Fathiah & Laili Fauziah. (2020). Model
Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan
Kemampuan Literasi Sains Pada Konsep Pemanasan
Global. Jurnal Pendidikan IPA Veteran, 4(2), 1.
Data kemampuan literasi sains siswa diperoleh
dengan menggunakan tes uraian. Berdasarkan
analisis data dapat disimpulkan bahwa
kemampuan literasi sains siswa meningkat
dengan model pembelajaran
problem based learning (PBL) pada
konsep pemanasan global.
a. Dengan model PBL akan
terjadi pembelajaran
bermakna.
b. Dalam situasi model
PBL, siswa
mengintegrasikan
pengetahuan dan
keterampilan secara
simultan dan
mengaplikasikannya
dalam konteks yang
relevan.
c. Model PBL dapat
meningkatkan
kemampuan berfikir
kritis, menumbuhkan
inisiatif peserta didik
dalam bekerja, motivasi
internal dalam belajar,
dan dapat
mengembangkan
hubungan interpersonal
dalam bekerja kelompok.
Kekurangan PBL :
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Kajian wawancara dengan teman sejawat, Kepalas
sekolah dan Pengawas.
1. Penerapan model pembelajaran inovatif ( seperti
PBL dan PJBL ) akan menstimulus peningkatan
kemampuan literasi sains peserta didik.
2. Peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran, sehingga mereka bisa lebih
mengembangkan kemampuan dlm
berkomunikasi dan penyelesaian masalah,
sehingga tentu dapat meningkatkan literasi sains
peserta didik.
3. Pembelajaran konstektual juga perlu diterapkan,
agar peserta didik lebih terlatih untuk
menyelesaikan masalah nyata yang tentunya
terkait dengan materi pembelajaran.
a. Siswa yang terbiasa
dengan informasi yang di
peroleh dari guru sebagai
narasumber utama,
akan merasa kurang
nyaman dengan cara
belajar sendiri dalam
pemecahan masalah.
b. Jika siswa tidak
mempunyai rasa
kepercayaan bahwa
masalah yang di pelajari
sulit untuk di pecahkan
makan mereka akan
merasa enggan untuk
memcoba masalah.
c. Tanpa adanya
pemahaman siswa
mengapa mereka
berusaha untuk
memecahkan msalah
yang sedang di pelajari
maka mereka tidak akan
belajar apa yang ingin
mereka pelajari.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
2. Penerapan model PJBL (
Project Based Learning
).
Pada penerapan model
pembelajaran PJBL terdapat
langkah- langkah yang
membedakan dengan model
pembelajaran lainnya
adalah :
1) Menentukan petanyaan
mendasar yang
berkaitan dengan materi,
2) Mendesain proyek,
3) Merencanakan jadwal
pembuatan proyek,
4) Mengawasi kemajuan
proyek, P
5) Penilaian proyek,
6) Evaluasi pengalaman
pembuatan proyek.
Kelebihan PJBL :
a. Meningkatkan motivasi
siswa.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
b. Meningkatkan
kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah.
c. Meningkatkan
kemampuan siswa dalam
bekerja sama.
d. Mendorong siswa
mempraktikan
keterampilan
berkomunikasi.
e. Memberikan pengalaman
kepada siswa dalam
mengorganisasi
f. Proyek dan
mengkoordinasi waktu
dalam menyelesaikan
tugas.
g. Melibatkan siswa untuk
belajar mengumpulkan
informasi dan
menerapkan
pengetahuan tersebut
untuk menyelesaikan
permasalahan di dunia
nyata.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
h. Membuat suasana
belajar menjadi
menyenangkan.
Kelemahan PJBL :
a. Membutuhkan banyak
waktu untuk
menyelesaikan masalah.
b. Membutuhkan biaya
yang cukup.
c. Membutuhkan guru
yang terampil dan mau
belajar.
d. Membutuhkan fasilitas,
peralatan, dan bahan
yang memadai.
e. Tidak sesuai untuk siswa
yng mudah menyerah
dan tidak memiliki
pengetahuan serta
keterampilan yang
dubutuhkan.
f. Kesulitan melibatkan
semua siswa dalam kerja
kelompok
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
3. Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry
Model inqury merupakan
model pembelajaran yang
aktivitasnya mengajak
siswa untuk melakukan
penemuan melalui
penyelidikan ilmiah.
Seluruh kegiatan dalam
model ini mengakomodir
domain dalam kemampuan
literasi sains yang meliputi
fenomena ilmiah,
mengevaluasi dan
merancang penelitian dan
menginterpretasikan hasil.
Sehingga model ini sangat
cocok diterapkan untuk
meningkatkan kemampuan
literasi sains siswa.
Kelebihan
a. Dapat membentuk dan
mengembangkan “self-
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
concept” pada diri
peserta didik, sehingga
peserta didik dapat
mengerti tentang konsep
dasar dan ide- ide lebih
baik.
b. Membantu dalam
menggunakan ingatan
dan transfer pada
situasi proses belajar
yang baru.
c. Mendorong peserta didik
untuk berpikir dan
bekerja atas inisiatif
sendiri, bersikap
obyektif, jujur dan
terbuka.
d. Mendorong peserta didik
untuk berpikir intuitif
dan merumuskan
hipotesanya sendiri.
Kekurangan
a. Memerlukan kecerdasan
siswa yang tinggi. Bila
siswa kurang cerdas
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
hasil pembelajarannya
kurang efektif
b. Cukup sulit diterapkan
pada pembelajaran yang
sebelumnya berpusat
pada guru, karena
memerlukan perubahan
kebiasaan cara belajar
siswa
c. Menyebabkan adanya
dominasi dari siswa yang
kemampuan kognitifnya
di atas rata-rata
d. Karena dilakukan secara
kelompok, kemungkinan
ada anggota yang kurang
aktif.
e. Cara belajar siswa dalam
metode ini menuntut
bimbingan guru yang
lebih baik.
f. Untuk kelas dengan
jumlah siswa yang
banyak akan sangat
merepotkan guru karena
memerlukan bimbingan
secara kelompok.
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
g. Membutuhkan waktu
yang lama dan hasilnya
kurang efektif jika
pembelajaran ini
diterapakan pada situasi
kelas yang kurang
mendukung.
h. Pembelajaran akan
kurang efektif jika guru
tidak menguasai kelas.

More Related Content

What's hot

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...IrmadaBoheaIR
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfSusiloWardani5
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfssuserfcbfd21
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRafidraffa
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
Lk 1 analisis video pembelajaran
Lk 1 analisis video pembelajaranLk 1 analisis video pembelajaran
Lk 1 analisis video pembelajaranAtufah BeEfha
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfNurulyDybala1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxSukarnoSukarno16
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfNoviarta1
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...RizkyYanurianto2
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfmutia171878
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
 
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfLK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfRismaAmalia19
 

What's hot (20)

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
Lk 1 analisis video pembelajaran
Lk 1 analisis video pembelajaranLk 1 analisis video pembelajaran
Lk 1 analisis video pembelajaran
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfLK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
 

Similar to PJBL BIOLOGI

Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsiSayid Barca
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfEgiAgustian5
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiNursidiq 92
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfSiswatiSiswati5
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxJunaiHunter
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfARudhia
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docxInasuriyani1
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahusSurur19
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfneno38
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxRakaArga1
 
Lembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxLembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxAsyer2
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfsuciapriyanti641
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))Interest_Matematika_2011
 
LK 2.2 Menentukan Solusi.docx
LK 2.2 Menentukan Solusi.docxLK 2.2 Menentukan Solusi.docx
LK 2.2 Menentukan Solusi.docxOchim Faraday
 

Similar to PJBL BIOLOGI (20)

Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsi
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docx
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Bab.2.pdf
 
Lembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxLembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 
LK 2.2 Menentukan Solusi.docx
LK 2.2 Menentukan Solusi.docxLK 2.2 Menentukan Solusi.docx
LK 2.2 Menentukan Solusi.docx
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

PJBL BIOLOGI

  • 1. Nama Mahasiswa : PURNAMASARI Nomor Peserta : 201502741524 Mata Pelajaran : Biologi LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 1 Peserta didik belum menunjukkan pertanyaan yang menggambarkan tingkat berpikir kritis. Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara dengan 4 teman sejawat di SMK Negeri 8 Majene, 100 % menyatakan bahwa : Guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kajian literatur 1 : Priawasana, E & Waris. (2019). Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Dengan Pendekatan Problem Based Learning. Journal of Islamic Elementary School, Vol. 3 (1) : 52. Tujuan dari model pembelajaran yang berbasis masalah yaitu mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar melalui permasalahan, agar siswa dapat mengumpulkan fakta-fakta dan berbagai bentuk informasi yang terkait dalam memecahkan msalah untuk memperoleh suatu jawaban secara konsep/teori yang melatar belakangi masalah, mengembangkan kemampuan belajar mandiri pemelajar, mengembangkan kemampuan dalam berpikir kritis, menganalisis persoalan dan menyelesaikan,persoalan dunia nyata yang kompleks, mengembangkan keterampilan bekerja dalam kelompok, mengembangkan keterampilan komunikasi sesame Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, maka alternatif solusi sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut : 1. Penerapan model PBL (Problem Based Learning) Problem Based Learning (PBL) terdiri atas lima langkah utama yaitu sebagai berikut: a. Orientasi peserta didik pada masalah; b. Mengorganisasi untuk belajar;
  • 2. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi siswa secara verbal maupun tertulis, mengembangkan. Kajian literatur 2 Winarti, Nida dkk. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(3), 560. Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa : 1. Aktivitas guru dan aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. 2. Kemampuan berpikir kritis meningkat setelah melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning, hal tersebut nampak karena terjadi peningkatan nilai rata- rata kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian, kemampuan berpikir kritis siswa semakin meningkat setelah menggunakan model pembelajaran PjBL di setiap siklusnya. c. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok; d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; e. Menganalisis. Dari langkah-langkahnya, pembelajaran ini melibatkan murid untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga mereka dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis. Kelebihan PBL : a. Dengan model PBL akan terjadi pembelajaran bermakna.
  • 3. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Kajian literatur 3 Maqbullah, Shofiyah dkk. (2018). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar. Jurnal Metodik Didaktik, 13(2), 111. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan menerapkan model problem based learning menunjukan keberhasilan yang sangat memuaskan karena mengalami peningkatan yang cukup baik pada setiap siklusnya. Untuk peningkatan tes kemampuan berpikir kritis pada siklus pertama awalnya hanya satu indikator yang mncapai tingkat kekritisan “kritis” dan empat indikator lainya adalah “cukup kritis”. Kajian wawancara dengan teman sejawat, Kepalas sekolah dan Pengawas. Kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, yaitu : b. Dalam situasi model PBL, siswa mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. c. Model PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal dalam belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. Kekurangan PBL : a. Siswa yang terbiasa dengan informasi yang di peroleh dari guru sebagai narasumber utama, akan merasa kurang
  • 4. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 1. Menerapkan pembelajaran konstektual, agar peserta didik terbiasa mengaitkan pelajaran dengan hal-hal nyata atau kehidupan sehari-hari. 2. Menerapkan model pembelajaran yang bisa menstimulus peserta didik untuk berpikir kritis, bukan sekedar menghafal pelajaran. 3. Mengajak siswa untuk lebih sering berdiskusi agar meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya. nyaman dengan cara belajar sendiri dalam pemecahan masalah. b. Jika siswa tidak mempunyai rasa kepercayaan bahwa masalah yang di pelajari sulit untuk di pecahkan makan mereka akan merasa enggan untuk memcoba masalah. c. Tanpa adanya pemahaman siswa mengapa mereka berusaha untuk memecahkan msalah yang sedang di pelajari maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari. 2. Penerapan model PJBL ( Project Based Learning ). Pada penerapan model pembelajaran PJBL terdapat
  • 5. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi langkah- langkah yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya adalah : 1) menentukan petanyaan mendasar yang berkaitan dengan materi, 2) medesain proyek, 3) merencanakan jadwal pembuatan proyek, 4) mengawasi kemajuan proyek, 5) penilaian proyek, 6) evaluasi pengalaman pembuatan proyek. Kelebihan PJBL : a. Meningkatkan motivasi siswa. b. Meningkatkan kemapuan siswa dalam menyelesaikan masalah. c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama. d. Mendorong siswa mempraktikan keterampilan berkomunikasi.
  • 6. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi e. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi proyek dan mengkoordinasi waktu dalam menyelesaikan tugas. f. Melibatkan siswa untuk belajar mengumpulkan informasi dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata. g. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Kelemahan PJBL : a. Membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. b. Membutuhkan biaya yang cukup.
  • 7. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi c. Membutuhkan guru yang terampil dan mau belajar. d. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan yang memadai. e. Tidak sesuai untuk siswa yng mudah menyerah dan tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang dubutuhkan. f. Kesulitan melibatkan semua siswa dalam kerja kelompok. 2 Partisipasi aktif dan motivasi peserta didik belum optimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan 4 teman sejawat di SMK Negeri 8 Majene, 100 % menyatakan bahwa : Kajian literatur 1 : Amalia, NI. (2021). Pengaruh Penggunaan PBL Berbantuan Media Interaktif PowerPoint Terhadap Minat dan Hasil Belajar Peserta didik Materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Prosiding : National Conference Of Islamic Natural Science, 1(1) : 61-62. Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media interaktif power point berpengaruh pada Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, maka alternatif solusi sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan Media Pembelajaran berbasis Powerpoint Interaktif
  • 8. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Guru masih terbiasa menggunakan media pembelajaran konvensional dan tidak interaktif. peningkatan hasil belajar peserta didik. Sedangkan dari uji koefisien determinasi, besarnya pengaruh model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media interaktif power point yaitu 82,5 %. Kajian literatur 2 : Coryunitha, PI. (2021). Penerapan Multimedia Interaktif Sebagai Media Alternatif Mata Pelajaran Biologi di SMA. Jurnal INovasi dan Riset Akademik, 2(8) : 1347. Berdasarkan dari hasil uji coba kelompok besar yang dilaksanakan oleh pengembang berdasarkan 65 orang responden dari siswa kelas XI IPA pada mata pelajaran Biologi maka dapat diketahui bahwa : Rata-rata kualifikasi yang diperoleh dari multimedia interaktif pembelajaran tersebut adalah 83%. Hal ini dapat menunjukan bahwa pengunaan multimedia interaktif pembelajaran ini diklasifikasikan, ”sangat layak“. Kajian literatur 3 : Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Multimedia Interaktif dengan Buku Teks dalam Powerpoint yang interaktif merupakan salah satu media pembelejaran yang dapat membantu seorang guru untuk memaparkan materi kepada peserta didik dengan lebih mudah sehingga transformasi ilmu pengetahuan dapat berjalan dengan lebih baik dan lancer. Kelebihan a. Memudahkan Pembuatan Slide Mengajar, b. Memudahkan Pembuatan Video Pembelajaran, c. Template Powerpoint Banyak Tersedia Kelemahan
  • 9. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Pembelajaran Biologi di SMA. Mangifera Edu : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 4(1) : 62. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia interaktif dengan buku teks pada subkonsep sistem saraf di SMA. 2. Pembelajaran multimedia interaktif juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa, hasil tersebut dibuktikan dengan rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia interaktif memperoleh hasil yang lebih baik daripada siswa yang belajar dengan menggunakan buku teks. 3. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif dengan buku teks akan berjalan dengan baik apabila guru memanfaatkan sumber belajar tersebut sesuai dengan kebutuhan materi pembelajaran. Kajian literatur 4 Atin, Melsa. (2022) : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint Interaktif Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Peserta Didik SMP. (Diploma thesis, UIN RADEN INTAN a. Beda Versi Beda Fitur, Banyak pengguna powerpoint tidak menyadari bahwasanya powerpoint memiliki banyak versi. b. Powerpoint hanya suppot untuk Powerpoint c. Harus terhubung proyektor 2. Penggunaan media Macromedia Flash Dengan Macromedia flash peserta didik lebih muda memahamai dan menerima materi yang diajarkan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil obervasi terhadap proses pembelajaran yang menunjukkan bahwa siswa lebih semangat dan antusias serta aktif dan kreatif dalam belajar. Kelebihan
  • 10. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi LAMPUNG). Diakses dari http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19780 Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran penting digunakan karena a. Media powerpoint interaktif yang menampilkan teks, gambar, bahkan suara yang dapat menarik perhatian siswa sehingga pesan informasi secara visual mudah dimengerti, b. Media powerpoint interaktif yang disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, dan video yang diputar ketika presentasi dapat menggambarkan animasi hidup dan suara yang memberikan daya tarik tersendiri sehingga kejenuhan peserta didik pada saat pembelajaran dapat terjadi, serta c. Media ini memiliki penyajian yang menarik dengan adanya permainan warna, huruf, dan animasi baik animasi teks maupun gambar atau foto yang akan lebih merangsang peserta didik untuk mengerti lebih jauh informasi dari materi yang tersaji dan dapat memperkuat ingatan. Kajian literatur 5 Ratna, KM dkk. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) Terhadap Flash dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau obyek yang lain. Tidak hanya itu Flash juga memiliki berbagai fitur yang dapat dieksplor untuk pembuatan animasi. Kelemahan 3. Macromedia Flash hanya dapat dilihat dengan komputer atau VCD player, 4. Proses belajar Macromedia Flash tidak dapat dilakukan sendiri dikarenakan tampilan dan proses yang terjadi cukup rumit, dan 5. Macromedia Flash hampir sama dengan Microsoft Power Point sehingga memerlukan pembeda yang jelas agar
  • 11. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Hasil Belajar Ipa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 2(2):162. Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi guru, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar IPA siswa. 2. Bagi siswa, dengan diterapkannya model pembelajaran project based learning dalam penelitian ini, diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran serta mampu membangun pengetahuannya sendiri. Kajian wawancara dengan teman sejawat, Kepalas sekolah dan Pengawas. 1. Selain model pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan soal penggunaan media pembelajaran. 2. Media pembelajaran yang tepat dan interaktif akan menstimulus peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. dapat dibedakan oleh pengguna awam. 3. Media Pembelajaran berbasis Game Edukasi Merupakan media pembelajaran baru yang dipercayai dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar dan dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan sebuah media pembelajaran berupa game yang menarik Kelebihan a. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan sesuatu yang menghibur yang di
  • 12. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 3. Media video dapat memenuhi semua peserta didik yang memiliki karakteristik belajar yang berbeda, mulai dari peserta didik dengan cara belajar audio, visual ataupun audio-visual. dalamnya memiliki unsur kompetisi b. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. c. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung. Umpan balik yang cepat atas apa yang dilakukan akan memungkinkan proses belajar lebih efektif. d. Permainan memungkinkan penerapan konsep- konsep ataupun peran- peran ke dalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat. e. Permainan memiliki sifat luwes. Permainan dapat dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan dengan mengubah
  • 13. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi sedikit alat, aturan, maupun persoalan. f. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak. Membuat permainan yang baik tidak perlu membutuhkan seseorang yang ahli. Kelemahan a. Terlalu asyik dimainkan sehingga kurang memperhatikan waktu yang tersedia, dan b. Jika menstimulasikan situasi sosial permainan cenderung terlalu menyederhanakan konteks sosialnya sehingga tidak mustahil siswa justru memperoleh kesan yang salah.
  • 14. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 4.Penerapan model PBL (Problem Based Learning) Problem Based Learning (PBL) terdiri atas lima langkah utama yaitu sebagai berikut: a. Orientasi peserta didik pada masalah; b. Mengorganisasi untuk belajar; c. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok; d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; e. Menganalisis. Dari langkah-langkahnya, pembelajaran ini melibatkan murid untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga mereka dapat mempelajari pengetahuan yang
  • 15. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis. Kelebihan PBL : a. Dengan model PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. b. Dalam situasi model PBL, siswa mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. c. Model PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi
  • 16. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi internal dalam belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. Kekurangan PBL : a. Siswa yang terbiasa dengan informasi yang di peroleh dari guru sebagai narasumber utama, akan merasa kurang nyaman dengan cara belajar sendiri dalam pemecahan masalah. b. Jika siswa tidak mempunyai rasa kepercayaan bahwa masalah yang di pelajari sulit untuk di pecahkan makan mereka akan merasa enggan untuk memcoba masalah. c. Tanpa adanya pemahaman siswa mengapa mereka
  • 17. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi berusaha untuk memecahkan msalah yang sedang di pelajari maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari. 3 Peserta didik belum memiliki kemampuan literasi sains yang baik. Berdasarkan hasil kajian literatur, dan wawancara dengan 4 teman sejawat di SMK Negeri 8 Majene, 100 % menyatakan bahwa : Guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif yang mesntimulus kemampuan literasi sains peserta didik. Kajian literatur 1 : Niswatin Solikah dkk (2020) Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Menggunakan Model PBL berbantuan majalah IPA Terpadu tipe webbed Berorientasi SETS. Jurnal Natural Science education and Research Universitas trunojoyo 2(3), Pada model PBL siswa dapat : a. Mengembangkan pemahaman sendiri untuk menemukan dan menerapkan ide-ide yang dimiliki sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri. hal tersebut sesuai dengan teori belajar yang mendukung yaitu teori kontruktivisme Piaget. b. Menurut teori kontruktivisme Piaget, penambahan pengetahuan baru dilakukan oleh siswa sendiri, melalui pemberian rangsangan berupa masalah-masalah dari kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari yang relevan dengan Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, maka alternatif solusi sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut : 1. Penerapan model PBL (Problem Based Learning) Problem Based Learning (PBL) terdiri atas lima langkah utama yaitu sebagai berikut: a. Orientasi peserta didik pada masalah; b. Mengorganisasi untuk belajar;
  • 18. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi kebutuhan siswa. Sehingga melalui penerapan model pembelajaran dalam kedua kelas tersebut dapat mempengaruhi perbedaan kemampuan literasi sains siswa. Simpulan dari penelitian adalah kemampuan literasi sains siswa pada tes kemampuan literasi sains kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kemampuan literasi sains sebaiknya dilatihkan dalam kegiatan pembelajaran agar keberhasilan siswa dalam pembelajaran menjadi optimal. Kajian literatur 2 : Yuni Erdani dkk (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa di SMP Negeri 35 Palembang. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Universitas PGRI palembang, 6(1): 50-51. Berdasarkan hasil analisis data dari pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing yang diterapkan pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran direct c. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok; d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; e. Menganalisis. Dari langkah-langkahnya, pembelajaran ini melibatkan murid untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga mereka dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis. Kelebihan PBL :
  • 19. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi instruction. Kemampuan literasi sains siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa pada penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan literasi sains siswa di SMP Negeri 35 Palembang. Kajian literatur 3 : Alatas, Fathiah & Laili Fauziah. (2020). Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Pada Konsep Pemanasan Global. Jurnal Pendidikan IPA Veteran, 4(2), 1. Data kemampuan literasi sains siswa diperoleh dengan menggunakan tes uraian. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains siswa meningkat dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada konsep pemanasan global. a. Dengan model PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. b. Dalam situasi model PBL, siswa mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. c. Model PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal dalam belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. Kekurangan PBL :
  • 20. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Kajian wawancara dengan teman sejawat, Kepalas sekolah dan Pengawas. 1. Penerapan model pembelajaran inovatif ( seperti PBL dan PJBL ) akan menstimulus peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik. 2. Peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga mereka bisa lebih mengembangkan kemampuan dlm berkomunikasi dan penyelesaian masalah, sehingga tentu dapat meningkatkan literasi sains peserta didik. 3. Pembelajaran konstektual juga perlu diterapkan, agar peserta didik lebih terlatih untuk menyelesaikan masalah nyata yang tentunya terkait dengan materi pembelajaran. a. Siswa yang terbiasa dengan informasi yang di peroleh dari guru sebagai narasumber utama, akan merasa kurang nyaman dengan cara belajar sendiri dalam pemecahan masalah. b. Jika siswa tidak mempunyai rasa kepercayaan bahwa masalah yang di pelajari sulit untuk di pecahkan makan mereka akan merasa enggan untuk memcoba masalah. c. Tanpa adanya pemahaman siswa mengapa mereka berusaha untuk memecahkan msalah yang sedang di pelajari maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari.
  • 21. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 2. Penerapan model PJBL ( Project Based Learning ). Pada penerapan model pembelajaran PJBL terdapat langkah- langkah yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya adalah : 1) Menentukan petanyaan mendasar yang berkaitan dengan materi, 2) Mendesain proyek, 3) Merencanakan jadwal pembuatan proyek, 4) Mengawasi kemajuan proyek, P 5) Penilaian proyek, 6) Evaluasi pengalaman pembuatan proyek. Kelebihan PJBL : a. Meningkatkan motivasi siswa.
  • 22. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama. d. Mendorong siswa mempraktikan keterampilan berkomunikasi. e. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi f. Proyek dan mengkoordinasi waktu dalam menyelesaikan tugas. g. Melibatkan siswa untuk belajar mengumpulkan informasi dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.
  • 23. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi h. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Kelemahan PJBL : a. Membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. b. Membutuhkan biaya yang cukup. c. Membutuhkan guru yang terampil dan mau belajar. d. Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan yang memadai. e. Tidak sesuai untuk siswa yng mudah menyerah dan tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang dubutuhkan. f. Kesulitan melibatkan semua siswa dalam kerja kelompok
  • 24. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 3. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Model inqury merupakan model pembelajaran yang aktivitasnya mengajak siswa untuk melakukan penemuan melalui penyelidikan ilmiah. Seluruh kegiatan dalam model ini mengakomodir domain dalam kemampuan literasi sains yang meliputi fenomena ilmiah, mengevaluasi dan merancang penelitian dan menginterpretasikan hasil. Sehingga model ini sangat cocok diterapkan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Kelebihan a. Dapat membentuk dan mengembangkan “self-
  • 25. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi concept” pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide- ide lebih baik. b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru. c. Mendorong peserta didik untuk berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersikap obyektif, jujur dan terbuka. d. Mendorong peserta didik untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri. Kekurangan a. Memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi. Bila siswa kurang cerdas
  • 26. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi hasil pembelajarannya kurang efektif b. Cukup sulit diterapkan pada pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru, karena memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa c. Menyebabkan adanya dominasi dari siswa yang kemampuan kognitifnya di atas rata-rata d. Karena dilakukan secara kelompok, kemungkinan ada anggota yang kurang aktif. e. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik. f. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak akan sangat merepotkan guru karena memerlukan bimbingan secara kelompok.
  • 27. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi g. Membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika pembelajaran ini diterapakan pada situasi kelas yang kurang mendukung. h. Pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.