SlideShare a Scribd company logo
NAMA : MOHAMMAD NURUL, S.PD
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Siswa kurang
antusias /semangat
rendah pada materi
membandingkan
cara pandang para
pendiri bangsa
tentang rumusan dan
isi Pancasila
Model dan cara
mengajar guru
kurang inovatif dan
kontekstual.
Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran
Alternatif Solusi 2
✓ Widianto (2019 : 18) Prinsip yang harus dipahami dalam
Scientific Learning adalah materi yang dipelajari berupa
fakta, pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa
membentuk konsepnya sendiri (self-concept), peningkatan
kemampuan berpikir dan kemampuan berkomunikasi siswa,
meningkatkan motivasi pada pihak guru dan siswa, dan
merupakan proses validasi terhadap konsep, hukum, dan
prinsip.
✓ Secara garis besar pembelajaran inovatif menurut Andi
Kaharudin (2020:3) sebagai berikut
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang
mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu danberbagai cara
dalam membangkitkan semangat, termasuk
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku –buku dan
bahan belajar yang lebih menarik danmenyediakan pojok
baca
Berdasarkan Hasil kajian Literasi dan
wawancara di simpulkan beberapa
alternatif solusi yang relevan dengan
akar penyebab masalah, yaitu :
1. Menggunakan Model Pembelajaran
Project Based Learning
Kelebihan: membantu peserta didik
berpikir kreatif, inovatif dan dapat
meningkatkan motivasi peserta didik
Kekurangan: membutuhkan waktu
yang relatif lama dan harus
memastikan kebutuhan alat dan
bahan untuk projek
2. Model Pembelajaran saintifik
Kelebihan : Membantu siswa untuk
memperbaiki dan meningkatkan
ketrampilan ketrampilan dan proses
kognitif, menimbulkan rasa senang
pada siswa.
Kekurangan :Tidak efisien untuk
mengajar jumlah siswa yang banyak.
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif
dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok
5. Guru menggiring siswa untuk menemukan caranya
sendiri dalam pemecahan suatu masalah
✓ Fanani (2019) Pendekatan Scientific Learning merupakan
proses pembelajaran dimana siswa secara aktif
mengkonstruksikan proses konsep belajar melalui
mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,
mengumpulkan data-data, melakukan analisa, membuat
kesimpulan, dan mengkomunikasikan ide-idenya.
✓ Salah satu dari bentuk pembelajaran inovatif adalah Model
Pembelajaran Project Based Learning yang dimana Menurrut
Raharjo (2022) penggunaan model pembelajaran Project
Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar di kelas.
✓ Hasil wawancara dengan guru PPKN Pak Prihartono, S.Pd
pada tanggal 12/09/2022 terkait analisis masalah ini :
1. Siswa yg kurang aktif dan kurang bersemangat biasanya
akan lebih senang bila kita sajikan atau tayangkan vidio/
gambar yang menarik sehingga siswa akan lebih terpusat
dan paham media yang kita tampilkan.
3. Model Pembelajaran Problem
Based Learning
Kelebihan: Pemecahan masalah
menjadikan aktivitas pembelajaran
peserta didik lebih meningkat
Kekurangan: Kesulitan
memecahkan persoalan manakala
peserta didik tidak memiliki minat
atau tidak memiliki kepercayaan
bahwa masalah tersebut bisa
diselsaikan.
2. Siswa lebih senang belajar dengan berkelompok apa lagi
belajar di luar kelas.
3. Justru siswa akan lebih aktif dan bertanya bila apa yang
kita tampilkan itu berupa kisah atau kejadian nyata.
4. Siswa harus bisa melakukan pengamatan dan bisa
menarik sebuah kesimpulan artinya kita tampilkan
sebuah media yang berkaitan dengan materi ajar.
2 Guru kurang
terampil menerapkan
pembelajaran
inovatif di kelas
sehingga siswa
kurang semangat
dalam materi
menganalisis norma
dan aturan.
Guru kurang
mendapatkan
pelatihan mengenai
pemanfaatan model-
model pembelajaran
inovatif.
Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran
Alternatif Solusi 1
1. Noni Asriyana Telaumbanua (2021) kreativitas guru dalam
mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran
masih tergolong rendah. Ini disebabkan oleh terbatasnya
sarana dan fasilitas pendukung pelaksanaan pembelajaran,
serta hambatan dalam diri guru itu sendiri.
2. Afriana (2015), Pembelajaran berbasis proyek merupakan
model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta
didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep
dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran berbasis proyek.
3. R. Rosmaini. (75; 2017) Berdasarkan kajian literatur,
didapatkan alternatif solusi sebagai berikut:
1. Guru harus memahami kebutuhan serta karakteristik
kelas dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
Dapat di simpulkan dengan model
pembelajaran ini bisa digunakan ketika
pendidik ingin mengkondisikan
pembelajaran aktif yang berpusat pada
peserta didik dimana peserta didik
memiliki pengalaman belajar yang lebih
menarik dan menghasilkan sebuah karya
berdasarkan permasalahan nyata
(kontekstual) yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
✓ Kisyani (2017) Kelebihan
pembelajaran berbasis proyek atau
Project Based-Learning dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk
tekun dan berusaha keras dalam
mencapai proyek dan merasa bahwa
metode pembelajaran ini
menyenangkan.
✓ Berdasarkan Hasil kajian Literasi dan
wawancara ditentukan alternatif
solusi yang relevan dengan akar
penyebab masalah, yaitu
2. Guru harus memetakan setiap tingkat karakteristik materi
untuk dikaitkan dengan model pembelajaran PJBL
3. Guru mau berkolaborasi dengan sesama untuk mengasah
dan melatih pengaplikasian model pembelajaran yang
baik.
Alternatif Solusi 2
1. Guru bisa menggunakan model pembelajaran yang
kontekstual agar kegiatan pembelajaran PPKn lebih
inovatif
2. Guru harus merancang dan mempersiapkan penerapan
model pembelajaran pada setiap materi
3. Guru dituntut memahami terlebih dahulu bagaimana cara
pelaksanaan model model pembelajaran itu dalam
penerapanya.
4. Guru membuat model pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi berupa menampilkan sebuah vidio terkait
contoh bentuk norma norma yang ada pada lingkungan
sekitar.
4. Hasil wawancara dengan guru PPKN Pak Prihartono, S.Pd
pada tanggal 12/09/2022 terkait analisis masalah ini :
1. Guru harus meningkatkan kompetensi yang dimiliki agar
tidak tertinggal dengan kemajuan zaman. Terutama
dalam penggunaan teknologi, karena teknologi sangat
baik untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Sebisa mungkin menerapkan model pembelajaran yang
menyenangkan dan melibatkan siswa secara langsung
agar pelajaran PPKn tidak membosankan
1. Menggunakan media berbasis
Leptop dalam pembelajaran
Kelebihan : pembelajaran
berjalan lebih menarik
Kekurangan : membutuhkan
waktu untuk mempersiapkan
peralatan
2. Menggunakan media internet
untuk sumber pembelajaran
Kelebihan : dapat diakses dengan
mudah dan waktu belajar
fleksibel
Kekurangan : keterbatasan akses
internet (kuota internet/jaringan
internet)
3. Menggunakan aplikasi berbasis
online untuk penilaian
pembelajaran
Kelebihan : Data tersimpan aman
4. Kekurangan : tidak menjamin
kejujuran peserta didik saat
pengerjaan soal
3. Guru harus mengindari penerapan model pembelajaran
yang sama dan monoton pada setiap pertemuan materi
yang disampaikan
3 Siswa kurang
responsif dan
cenderung tidak
percaya diri ketika
mengemukakan
pendapat pada materi
mengidentifikasi
perlunya melakukan
pertukaran budaya
dankolaborasi dalam
dunia yang saling
terhubung
Guru belum
sepenuhnya berperan
memberi motivasi,
apresiasi, sikap
ramah dan
memberikan
kesempatan untuk
peserta didik dalam
penyampaikan rasa
keingin tahuan
terkait materi yang di
ajarkan.
Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran
Alternatif Solusi 1
Dari hasil explorasi dapat di jelaskan terkait solusi yang dapat di
terapkan dalam permasalahan sebagai berikut.
1. Menurut Lauster (2011) yang mengemukakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kurang rasa percaya diri
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi: konsep diri, harga
diri,pengalaman hidup sedangkan faktor eksternal
berupa pendidikan, pekerjaan dan lingkungan keluarga.
2. Angelis (2005) rendah diri, rasa malu, rasa takut melakukan
sesuatu, frustrasi, perasaan cemas atau bahkan sikap agresif
merupakan indikator dari kurang atau tidak adanya
kepercayaan diri. Gejala tidak percaya diri ini umumnya
dianggap sebagai gangguan ringan karena tidakmenimbulkan
masalah besar.
3. Carin and sund dalam Ahmadi (2005:108), metode inquiry
didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki masalah secara sistematis, kritis,
Berdasarkan Hasil kajian Literasi dan
wawancara ditentukan alternatif solusi
yang relevan dengan akar penyebab
masalah, yaitu :
Alfred Novak (Haury, 1993)
mendefinikan bahwa “inquiry
merupakan usaha manusia untuk
menjelaskan secara rasional fenomena-
fenomena yang memancing rasa ingin
tahu”. Dengan kata lain, inquiry
berkaitan dengan aktivitas dan
keterampilan aktif pencarian
pengetahuan untuk memuaskan rasa
ingin tahu peserta didik sehingga mampu
menumbuhkan rasa percaya diri pada
peserta didik.
Tujuan utama pembelajaran melalui
model Inquiry ini adalah :
1. Siswa dapat menemukan sendiri
jawaban dari suatu permasalahan
yang ingin dipecahkan
2. Bahan pelajaran yang akan diajarkan
tidak berbentuk fakta atau konsep
yang sudah jadi
logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuan mereka dengan rasa percaya diri.
4. Hasil Wawancara dengan bebarapa guru yang sudah
berpengalaman dalam menerapkan model pembelajaran inkuiry
di dalam pembelajaran pada tanggal 14 September 2022 .
✓ Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa
secara maksimal untuk menari dan menemukan, artinya
strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek
belajar.
✓ Dengan metode ini mampu mendorong siswa berpikir
dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif,
jujur, percaya diri dan terbuka.
3. Proses pembelajaran berangkat dari
rasa ingin tahu siswa terhadap
sesuatu
4 Peserta didik belum
terbiasa dan
kesulitan dalam
mengerjakan soal
HOTS pada materi
mengidentifikasi
beberapa contoh
kasus wilayah yang
diperebutkan
berdasarkan fakta
dan regulasi,
Guru hanya melatih
peserta didik terbiasa
dengan mengerjakan
soal berbentuk LOTS
dan kurang
menerapkan evaluasi
belajar menggunakan
soal berbentuk
HOTS.
Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran
Alternatif Solusi 1
✓ Posma (2021) berpendapat mengapa pembelajaran dikelasbelum
berbasis HOTS yaitu :
1. Hampir semua guru belum memahami tentang HOTS.
2. Guru juga mengalami kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran berbasis HOTS sehingga siswa pun kesulitan
dalam memahami materi pembelajaran yang diajarkan guru.
✓ Sofyan (2022) berpendapat bahwa Kemampuan berpikir tingkat
tinggi (KBTT) juga dikenal HOTS (Higher Order Thinking Skill)
adalah kemampuan berfikir tingkat tinggi, jika dilihat dari ranah
Pembelajaran dengan model Problem
Based Learning dimulai oleh adanya
masalah yang dalam hal ini dapat
dimunculkan oleh siswa ataupun guru,
kemudian siswa memperdalam
pengetahuannya tentang apa yang
mereka telah ketahui dan dan apa yang
perlu mereka ketahui untuk
memecahkan masalah tersebut. Siswa
dapat memilih masalah yang dianggap
menarik untuk dipecahkan sehingga
kognitif taksonomi Bloom berada pada C4, C5, dan C6.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi akan membuat siswa memiliki
kemampuan berpikir logis dan analitik. Siswa yang memiliki
kemampuan berpikir adalah siswa yang mampu menerapkan
pengetahuan yang telah diketahui dan mengembangkannya
menjadi keterampilan.
Dalam penjelasan di atas dapat di tarik alternatif solusi yaitu
dengan menggunakan beberapa model pembelajaran.
✓ Maulida Anggraina Saputri (2020) dalam penelitiannya
penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat
diperoleh hasil bahwa model ini dapat meningkatkan berfikir
kritis siswa.
✓ Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, dan
beberapa rekan guru pada tanggal 14 September 2022 dapat
di simpulkan sebagai berikut :
-Guru harus meningkatkan pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai pembelajaran berbasis HOTS.
Dikarenakan pembelajaran berbasis HOTS sangat berguna
bagi peserta didik dalam kehidupan mereka. Penggunaan
model Problem Based Learning merupakan hal yang penting
untuk meningkatkan cara berpikir peserta didik. Dalam
Problem Based Learning peserta didik akan dihadapkan
dengan berbagai masalah yang dimana peserta didik harus
dapat memecahkan permasalahan tersebut. Proses
mereka terdorong untuk berperan aktif
dalam belajar.
✓ Adapun Kelebihan Model Problem
Based Learning (PBL)
Aris Shoimin (2014:132)
berpendapat bahwa kelebihan model
Problem Based Learning
diantaranya:
1. Siswa didorong untuk memiliki
kemampuan memecahkan
masalah dalam situasi nyata.
2. Siswa memiliki kemampuan
membangun pengetahuannya
sendiri melalui aktivitas belajar.
3. Pembelajaran berfokus pada
masalah sehingga materi yang
tidak ada hubungannya tidak
perlu dipelajari oleh siswa. Hal
ini mengurangi beban siswa
dengan menghafal atau
menyimpan informasi.
4. Terjadi aktivitas ilmiah pada
siswa melalui kerja kelompok.
5. Siswa terbiasa menggunakan
sumber-sumber pengetahuan,
baik dari perpustakaan, internet,
wawancara, dan observasi.
6. Siswa memiliki kemampuan
menilai kemajuan belajarnya
sendiri.
7. Siswa memiliki kemampuan
untuk melakukan komunikasi
pembelajaran dengan cara yang sedemikian dapat melatih
kemampuan berpikir kritis peserta didik.
ilmiah dalam kegiatan diskusi
atau presentasi hasil pekerjaan
mereka.
8. Kesulitan belajar siswa secara
individual dapat diatasi melalui
kerja kelompok dalam bentuk
peer teaching.
✓ Kelemahan Model Problem Based
Learning (PBL)
Aris Shoimin (2014:132)
berpendapat bahwa selain memiliki
kelebihan, model Problem Based
Learning juga memilki kelemahan,
diantaranya sebagai berikut:
1. PBL tidak dapat diterapkan
untuk setiap materi pelajaran, ada
bagian guru berperan aktif dalam
menyajikan materi. PBL lebih
cocok untuk pembelajaran yang
menuntut kemampuan tertentu
yang kaitannya dengan
pemecahan masalah.
2. Dalam suatu kelas yang memiliki
tingkat keragaman siswa yang
tinggi akan terjadi kesulitan
dalam pembagian tugas.

More Related Content

What's hot

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
Rafidraffa
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
AdinnullahAdinnullah
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
ssuser5d03bc
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
MeilanieGitchuu
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
azwar38
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
IrmadaBoheaIR
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
IdaRoyanti3
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
yusepputra99
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
IdaNurlaila4
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
mutia171878
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
SukarnoSukarno16
 
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxLK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
SitiRohanah24
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
ssuserfcbfd21
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
SusiloWardani5
 
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfLK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
RismaAmalia19
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
RoruzhAlFaruq
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
IrmadaBoheaIR
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
MariaGoretiBGening
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
RiriwaJeurukPurut
 

What's hot (20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxLK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfLK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf

LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
SiswatiSiswati5
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
KonsolataKula
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
RatihGinarti2
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
YatiNurfauziah
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
JunaiHunter
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfL K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
XaviJr5
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
ubaybaehaki
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
purnamasari98
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
andriansuhaimi
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
ERNIsutira
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
RusyihanAnwary1
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
MiftahusSurur19
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
neno38
 
Ptk aditya
Ptk adityaPtk aditya
Ptk aditya
YusyaSyarifuddin
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
AndiKhairuzaman1
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
DwiAstuti765533
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf (20)

LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfL K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Ptk aditya
Ptk adityaPtk aditya
Ptk aditya
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
 
contoh LK. 2.1.pdf
contoh LK. 2.1.pdfcontoh LK. 2.1.pdf
contoh LK. 2.1.pdf
 

More from NurulyDybala1

KONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdf
KONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdfKONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdf
KONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdf
NurulyDybala1
 
draft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdf
draft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdfdraft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdf
draft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdf
NurulyDybala1
 
bab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptx
bab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptxbab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptx
bab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptx
NurulyDybala1
 
PERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
PERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptxPERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
PERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
NurulyDybala1
 
Kelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptx
Kelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptxKelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptx
Kelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptx
NurulyDybala1
 
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptx
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptxpptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptx
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptx
NurulyDybala1
 
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
NurulyDybala1
 
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
NurulyDybala1
 
MATERI MPLS PKN.pptx
MATERI MPLS PKN.pptxMATERI MPLS PKN.pptx
MATERI MPLS PKN.pptx
NurulyDybala1
 
Laporan PPDB 2023-2024.docx
Laporan PPDB 2023-2024.docxLaporan PPDB 2023-2024.docx
Laporan PPDB 2023-2024.docx
NurulyDybala1
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
NurulyDybala1
 
PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt
PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.pptPPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt
PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt
NurulyDybala1
 
Dinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptx
Dinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptxDinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptx
Dinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptx
NurulyDybala1
 
IDENTITAS VERSI 2.ppt
IDENTITAS VERSI 2.pptIDENTITAS VERSI 2.ppt
IDENTITAS VERSI 2.ppt
NurulyDybala1
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 
Integrasi Nasional.pptx
Integrasi Nasional.pptxIntegrasi Nasional.pptx
Integrasi Nasional.pptx
NurulyDybala1
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 

More from NurulyDybala1 (19)

KONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdf
KONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdfKONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdf
KONSIDERAN PEMBARUAN KONTRAK GTT-PTT 2022.pdf
 
draft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdf
draft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdfdraft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdf
draft SKP karso 2024sdfsdfffdsfeeffe.pdf
 
bab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptx
bab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptxbab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptx
bab 5 konektivitas antar ruang dan waktu-1.pptx
 
PERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
PERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptxPERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
PERT. 6 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
 
Kelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptx
Kelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptxKelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptx
Kelompok Hubungan Internasional_1XII TBO 1.pptx
 
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptx
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptxpptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptx
pptbagian1pancasila-221123161221-5b48be27.pptx
 
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptxKerjasama-Dalam bidang.pptx
Kerjasama-Dalam bidang.pptx
 
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
 
MATERI MPLS PKN.pptx
MATERI MPLS PKN.pptxMATERI MPLS PKN.pptx
MATERI MPLS PKN.pptx
 
Laporan PPDB 2023-2024.docx
Laporan PPDB 2023-2024.docxLaporan PPDB 2023-2024.docx
Laporan PPDB 2023-2024.docx
 
Epistemologi.ppt
Epistemologi.pptEpistemologi.ppt
Epistemologi.ppt
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
 
PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt
PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.pptPPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt
PPT_Kewarganegaraan_Hak_Kebebasan_Berpendapat_SK-2.ppt
 
Dinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptx
Dinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptxDinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptx
Dinamika_Peran_Indonesia_dalam_Perdamaia.pptx
 
IDENTITAS VERSI 2.ppt
IDENTITAS VERSI 2.pptIDENTITAS VERSI 2.ppt
IDENTITAS VERSI 2.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
Integrasi Nasional.pptx
Integrasi Nasional.pptxIntegrasi Nasional.pptx
Integrasi Nasional.pptx
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf

  • 1. NAMA : MOHAMMAD NURUL, S.PD LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 1 Siswa kurang antusias /semangat rendah pada materi membandingkan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila Model dan cara mengajar guru kurang inovatif dan kontekstual. Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran Alternatif Solusi 2 ✓ Widianto (2019 : 18) Prinsip yang harus dipahami dalam Scientific Learning adalah materi yang dipelajari berupa fakta, pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa membentuk konsepnya sendiri (self-concept), peningkatan kemampuan berpikir dan kemampuan berkomunikasi siswa, meningkatkan motivasi pada pihak guru dan siswa, dan merupakan proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip. ✓ Secara garis besar pembelajaran inovatif menurut Andi Kaharudin (2020:3) sebagai berikut 1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu danberbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar 3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku –buku dan bahan belajar yang lebih menarik danmenyediakan pojok baca Berdasarkan Hasil kajian Literasi dan wawancara di simpulkan beberapa alternatif solusi yang relevan dengan akar penyebab masalah, yaitu : 1. Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning Kelebihan: membantu peserta didik berpikir kreatif, inovatif dan dapat meningkatkan motivasi peserta didik Kekurangan: membutuhkan waktu yang relatif lama dan harus memastikan kebutuhan alat dan bahan untuk projek 2. Model Pembelajaran saintifik Kelebihan : Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan ketrampilan ketrampilan dan proses kognitif, menimbulkan rasa senang pada siswa. Kekurangan :Tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak.
  • 2. 4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok 5. Guru menggiring siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah ✓ Fanani (2019) Pendekatan Scientific Learning merupakan proses pembelajaran dimana siswa secara aktif mengkonstruksikan proses konsep belajar melalui mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data-data, melakukan analisa, membuat kesimpulan, dan mengkomunikasikan ide-idenya. ✓ Salah satu dari bentuk pembelajaran inovatif adalah Model Pembelajaran Project Based Learning yang dimana Menurrut Raharjo (2022) penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar di kelas. ✓ Hasil wawancara dengan guru PPKN Pak Prihartono, S.Pd pada tanggal 12/09/2022 terkait analisis masalah ini : 1. Siswa yg kurang aktif dan kurang bersemangat biasanya akan lebih senang bila kita sajikan atau tayangkan vidio/ gambar yang menarik sehingga siswa akan lebih terpusat dan paham media yang kita tampilkan. 3. Model Pembelajaran Problem Based Learning Kelebihan: Pemecahan masalah menjadikan aktivitas pembelajaran peserta didik lebih meningkat Kekurangan: Kesulitan memecahkan persoalan manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa diselsaikan.
  • 3. 2. Siswa lebih senang belajar dengan berkelompok apa lagi belajar di luar kelas. 3. Justru siswa akan lebih aktif dan bertanya bila apa yang kita tampilkan itu berupa kisah atau kejadian nyata. 4. Siswa harus bisa melakukan pengamatan dan bisa menarik sebuah kesimpulan artinya kita tampilkan sebuah media yang berkaitan dengan materi ajar. 2 Guru kurang terampil menerapkan pembelajaran inovatif di kelas sehingga siswa kurang semangat dalam materi menganalisis norma dan aturan. Guru kurang mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan model- model pembelajaran inovatif. Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran Alternatif Solusi 1 1. Noni Asriyana Telaumbanua (2021) kreativitas guru dalam mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran masih tergolong rendah. Ini disebabkan oleh terbatasnya sarana dan fasilitas pendukung pelaksanaan pembelajaran, serta hambatan dalam diri guru itu sendiri. 2. Afriana (2015), Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek. 3. R. Rosmaini. (75; 2017) Berdasarkan kajian literatur, didapatkan alternatif solusi sebagai berikut: 1. Guru harus memahami kebutuhan serta karakteristik kelas dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Dapat di simpulkan dengan model pembelajaran ini bisa digunakan ketika pendidik ingin mengkondisikan pembelajaran aktif yang berpusat pada peserta didik dimana peserta didik memiliki pengalaman belajar yang lebih menarik dan menghasilkan sebuah karya berdasarkan permasalahan nyata (kontekstual) yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. ✓ Kisyani (2017) Kelebihan pembelajaran berbasis proyek atau Project Based-Learning dapat meningkatkan motivasi siswa untuk tekun dan berusaha keras dalam mencapai proyek dan merasa bahwa metode pembelajaran ini menyenangkan. ✓ Berdasarkan Hasil kajian Literasi dan wawancara ditentukan alternatif solusi yang relevan dengan akar penyebab masalah, yaitu
  • 4. 2. Guru harus memetakan setiap tingkat karakteristik materi untuk dikaitkan dengan model pembelajaran PJBL 3. Guru mau berkolaborasi dengan sesama untuk mengasah dan melatih pengaplikasian model pembelajaran yang baik. Alternatif Solusi 2 1. Guru bisa menggunakan model pembelajaran yang kontekstual agar kegiatan pembelajaran PPKn lebih inovatif 2. Guru harus merancang dan mempersiapkan penerapan model pembelajaran pada setiap materi 3. Guru dituntut memahami terlebih dahulu bagaimana cara pelaksanaan model model pembelajaran itu dalam penerapanya. 4. Guru membuat model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi berupa menampilkan sebuah vidio terkait contoh bentuk norma norma yang ada pada lingkungan sekitar. 4. Hasil wawancara dengan guru PPKN Pak Prihartono, S.Pd pada tanggal 12/09/2022 terkait analisis masalah ini : 1. Guru harus meningkatkan kompetensi yang dimiliki agar tidak tertinggal dengan kemajuan zaman. Terutama dalam penggunaan teknologi, karena teknologi sangat baik untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. 2. Sebisa mungkin menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara langsung agar pelajaran PPKn tidak membosankan 1. Menggunakan media berbasis Leptop dalam pembelajaran Kelebihan : pembelajaran berjalan lebih menarik Kekurangan : membutuhkan waktu untuk mempersiapkan peralatan 2. Menggunakan media internet untuk sumber pembelajaran Kelebihan : dapat diakses dengan mudah dan waktu belajar fleksibel Kekurangan : keterbatasan akses internet (kuota internet/jaringan internet) 3. Menggunakan aplikasi berbasis online untuk penilaian pembelajaran Kelebihan : Data tersimpan aman 4. Kekurangan : tidak menjamin kejujuran peserta didik saat pengerjaan soal
  • 5. 3. Guru harus mengindari penerapan model pembelajaran yang sama dan monoton pada setiap pertemuan materi yang disampaikan 3 Siswa kurang responsif dan cenderung tidak percaya diri ketika mengemukakan pendapat pada materi mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dankolaborasi dalam dunia yang saling terhubung Guru belum sepenuhnya berperan memberi motivasi, apresiasi, sikap ramah dan memberikan kesempatan untuk peserta didik dalam penyampaikan rasa keingin tahuan terkait materi yang di ajarkan. Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran Alternatif Solusi 1 Dari hasil explorasi dapat di jelaskan terkait solusi yang dapat di terapkan dalam permasalahan sebagai berikut. 1. Menurut Lauster (2011) yang mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kurang rasa percaya diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: konsep diri, harga diri,pengalaman hidup sedangkan faktor eksternal berupa pendidikan, pekerjaan dan lingkungan keluarga. 2. Angelis (2005) rendah diri, rasa malu, rasa takut melakukan sesuatu, frustrasi, perasaan cemas atau bahkan sikap agresif merupakan indikator dari kurang atau tidak adanya kepercayaan diri. Gejala tidak percaya diri ini umumnya dianggap sebagai gangguan ringan karena tidakmenimbulkan masalah besar. 3. Carin and sund dalam Ahmadi (2005:108), metode inquiry didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki masalah secara sistematis, kritis, Berdasarkan Hasil kajian Literasi dan wawancara ditentukan alternatif solusi yang relevan dengan akar penyebab masalah, yaitu : Alfred Novak (Haury, 1993) mendefinikan bahwa “inquiry merupakan usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena- fenomena yang memancing rasa ingin tahu”. Dengan kata lain, inquiry berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif pencarian pengetahuan untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik. Tujuan utama pembelajaran melalui model Inquiry ini adalah : 1. Siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan 2. Bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi
  • 6. logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuan mereka dengan rasa percaya diri. 4. Hasil Wawancara dengan bebarapa guru yang sudah berpengalaman dalam menerapkan model pembelajaran inkuiry di dalam pembelajaran pada tanggal 14 September 2022 . ✓ Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk menari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. ✓ Dengan metode ini mampu mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur, percaya diri dan terbuka. 3. Proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu 4 Peserta didik belum terbiasa dan kesulitan dalam mengerjakan soal HOTS pada materi mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi, Guru hanya melatih peserta didik terbiasa dengan mengerjakan soal berbentuk LOTS dan kurang menerapkan evaluasi belajar menggunakan soal berbentuk HOTS. Kajian Literatur Menggunakan Model pembelajaran Alternatif Solusi 1 ✓ Posma (2021) berpendapat mengapa pembelajaran dikelasbelum berbasis HOTS yaitu : 1. Hampir semua guru belum memahami tentang HOTS. 2. Guru juga mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran berbasis HOTS sehingga siswa pun kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang diajarkan guru. ✓ Sofyan (2022) berpendapat bahwa Kemampuan berpikir tingkat tinggi (KBTT) juga dikenal HOTS (Higher Order Thinking Skill) adalah kemampuan berfikir tingkat tinggi, jika dilihat dari ranah Pembelajaran dengan model Problem Based Learning dimulai oleh adanya masalah yang dalam hal ini dapat dimunculkan oleh siswa ataupun guru, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan dan apa yang perlu mereka ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga
  • 7. kognitif taksonomi Bloom berada pada C4, C5, dan C6. Kemampuan berpikir tingkat tinggi akan membuat siswa memiliki kemampuan berpikir logis dan analitik. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir adalah siswa yang mampu menerapkan pengetahuan yang telah diketahui dan mengembangkannya menjadi keterampilan. Dalam penjelasan di atas dapat di tarik alternatif solusi yaitu dengan menggunakan beberapa model pembelajaran. ✓ Maulida Anggraina Saputri (2020) dalam penelitiannya penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat diperoleh hasil bahwa model ini dapat meningkatkan berfikir kritis siswa. ✓ Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, dan beberapa rekan guru pada tanggal 14 September 2022 dapat di simpulkan sebagai berikut : -Guru harus meningkatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pembelajaran berbasis HOTS. Dikarenakan pembelajaran berbasis HOTS sangat berguna bagi peserta didik dalam kehidupan mereka. Penggunaan model Problem Based Learning merupakan hal yang penting untuk meningkatkan cara berpikir peserta didik. Dalam Problem Based Learning peserta didik akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang dimana peserta didik harus dapat memecahkan permasalahan tersebut. Proses mereka terdorong untuk berperan aktif dalam belajar. ✓ Adapun Kelebihan Model Problem Based Learning (PBL) Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa kelebihan model Problem Based Learning diantaranya: 1. Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata. 2. Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar. 3. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa dengan menghafal atau menyimpan informasi. 4. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok. 5. Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi. 6. Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri. 7. Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi
  • 8. pembelajaran dengan cara yang sedemikian dapat melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik. ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. 8. Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching. ✓ Kelemahan Model Problem Based Learning (PBL) Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa selain memiliki kelebihan, model Problem Based Learning juga memilki kelemahan, diantaranya sebagai berikut: 1. PBL tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam menyajikan materi. PBL lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya dengan pemecahan masalah. 2. Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.