SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama : Andi Khairuzaman, S.Pd
Program Studi : Seni Rupa
No. UKG : 201503287661
No.
Masalah
terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar
Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Peserta didik
kurang
kreatif
dalam
membuat
karya
Kegiatan
pembelajaran
yang
diterapkan
guru masih
konvensional
Kajian Literatur
Literatur ke-1
”Penggunaan PJBL dapat
meningkatkan kreatifitas murid
kelas VIII. Keberhasilan dilihat
dari peningkatan karya murid dan
hasil belajar. Ide-ide yang
diciptakan oleh siswa sangat
kreatif dan inovatif , berawal dari
dicontohkan di depan kelas siswa
mampu untuk menciptakan
gambar poster yang menarik.”
Sumber : Rahmatillah, Ana. 2019.
” Penggunaan Model Project Based
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara yang
sudah dilakukan, berikut beberapa alternatif metode dan
media yang bisa digunakan oleh Guru untuk
meningkatkan kreativitas siswa :
1. Model pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Metode project based learning ini sangat efektif
diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk
kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek,
eksperimen, dan inovasi.
Kelebihan atau keunggulan PjBL sebagai berikut
(Abidin, 2007:170) :
 Model ini bersifat terpadu dengan kurikulum
sehingga tidak memerlukan tambahan apapun
dalam pelaksanaannya.
Learning Untuk Meningkatkan
Kreatifitas Berkarya Seni Rupa
Pada Siswa Kelas VIII
SMPN 11 Padang”
 Siswa terlibat dalam kegiatan dunia nyata dan
mempraktikan strategi otentik secara disiplin.
 Siswa bekerja secara kolaboratif untuk
memecahkan masalah yang penting baginya.
 Teknologi terintegrasi sebagai alat untuk
penemuan, kolaborasi, dan komunikasi dalam
mencapai tujuan pembelajaran penting dalam cara-
cara baru.
 Meningkatkan kerja sama guru dalam merancang
dan mengimplementasikan proyek-proyek yang
melintasi batas-batas geografis atau bahkan
melompat zona waktu.
Kekurangan/kelemahan PjBL adalah sebagai berikut
(Abidin, 2013:171) :
 Memerlukan banyak waktu dan biaya.
 Memerlukan banyak media dan sumber belajar.
 Memerlukan guru dan siswa yang sama-sama siap
belajar dan berkembang.
 Ada kekhawatiran siswa hanya akan menguasai
satu topik tertentu yang dikerjakannya.
Literatur ke-2
”Berdasarkan hasil tes akhir (
post-test) yang diperoleh pada
kelas eksperimen menunjukkan
bahwa penggunaan pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan
kreativitas siswa dalam
pembelajaran Seni Rupa di kelas
VII SMP Negeri 23 Padang.”
Sumber : Khairani, Ulfa. 2019.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan
Kontekstual Terhadap
Pengembangan Kreativitas
Berkarya Seni Rupa Siswa Kelas
VII SMP NEGERI 23 Padang
Literatur ke-3
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan media video
efektif meningkatkan kreativitas
dalam menggambar ragam hias
2. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual adalah konsep belajar yang
membantu guru mengkaitkan antara materi yang
diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan
dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran
Kontekstual ini bertujuan untuk memotivasi siswa
untuk memahami makna materi pelajaran yang
dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut
dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari
sehingga siswa memiliki pengetahuan atu ketrampilan
yang secara refleksi dapat diterapkan dari
permasalahan kepermasalahan lainya.
Pembelajaran kontekstual mempunyai beberapa
kelebihan, antara lain:
 Memberikan kesempatan pada siswa untuk terus
maju sesuai potensi yang dimiliki siswa
 Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif
 Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka
pelajari
pada pembelajaran seni rupa di
SMP N 1 Mojolaban Sukoharjo.
Sumber : Mardikaningrum,
Kartika. 2019. ” Pengembangan
media video untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam
menggambar ragam hias pada
pembelajaran seni rupa di SMP N
1 Mojolaban Sukoharjo”
 Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa
tidak ditentukan oleh guru
 Pembelajaran jadi lebih menyenangkan
 Membantu siswa untuk lebih bekerja efektif
 Terbentuknya kerja sama yang baik antar individu
maupun kelompok
Pembelajaran kontekstual juga memiliki beberapa
kelemahan, antara lain:
 Pemilihan materi pembelajaran berdasarkan
kemauan siswa, padahal disini kemampuan siswa
berbeda-beda
 Proses belajar mengajar membutuhkan waktu yang
lebih lama
 Bisa menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri antar
siswa, karena ada kemampuan siswa yang tinggi
tapi ada pula yang rendah
 Bagi siswa yang tertinggal dalam proses
pembelajaran ini, maka siswa tersebut akan terus
tertinggal
 Siswa harus menyesuaikan dengan cepat pada
model pembelajaran ini
 Bagi siswa yang memiliki kemampuan intelektual
tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya
akan mengalami kesulitan.
 Pengetahuan yang didapat siswa akan berbeda-beda.
Hasil Wawancara
Narasumber 1 :
Riksa Ghea Pradhani, S.Pd (Rekan
Sejawat)
Waktu : 17 November 2022
” Solusi untuk mengatasi
kreativitas siswa dalam membuat
karya :
Dipilih model pembelajaran yang
sesuai dengan memanfaatkan
metode TPACK (Technological
Pedagogical Content
Knowledge)”
3. Model Pembelajaran TPACK
Mengapa TPACK penting diterapkan dalam
pembelajaran? Hal itu karena pendekatan ini
diharapkan mampu memberikan arahan baru bagi
pendidik tentang bagaimana menerapkan teknologi di
dalam pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran
bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Adapun kelebihan TPACK dalam pembelajaran adalah
sebagai berikut.
 Meningkatkan pemahaman siswa melalui
keterlibatan teknologi.
 Meningkatkan keterampilan guru dalam
mengolaborasikan teknologi dalam pembelajaran.
 Peserta didik mendapatkan tantangan baru dalam
proses belajarnya.
 Konten pembelajaran yang rumit bisa
disederhanakan dengan bantuan teknologi.
 Bisa membantu guru dalam mencapai tujuan
pengembangan kompetensi.
Sementara itu, kekurangan TPACK adalah sebagai
berikut.
 Membutuhkan infrastruktur tambahan, berupa
penyediaan perangkat teknologi.
 Jika guru tidak bisa mengawasi peserta didiknya
dengan cermat, teknologi rentan disalahgunakan.
 Bagi peserta didik yang masih gagap teknologi, bisa
tertinggal dengan temannya yang mahir teknologi.
 Akses internet yang belum merata bisa
meningkatkan kesenjangan kualitas pendidikan.
 Jika guru belum begitu mahir menggunakan
teknologi, maka waktu guru tersebut bisa tersita
hanya untuk fokus pada pemahaman teknologinya.
Narasumber 2 :
Ratih Wulandari, M.Pd (Kepala
SMP Quantum Inti Indonesia)
4. Strategi pembelajaran peer teaching/tutoring
Menurut Sani (2015: 200) pembelajaran Peer Tutoring
merupakan pembelajaran yang dibantu oleh peserta
Waktu : 17 November 2022
”Salah satu solusi yang bisa
digunakan dalam meningkatkan
kreativitas siswa adalah dengan
menggunakan strategi
pembelajaran Peer Teaching,
karena bisa saja ada siswa yang
malu bertanya pada guru dan
lebih senang bertanya kepada
temannya sendiri”
didik yang kompeten untuk mengajar peserta didik
lainnya. Kegiatan yang berpusat pada peserta didik
sebab anggota komunitas belajar belajar
merencanakan dan menfasilitasi kesempatan belajar
untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Kelebihan Peer Tutoring
Menurut Setiadiwijaya (2012) adapun kelebihan dan
kekurangan dari pembelajaran tutor sebaya adalah
sebagai berikut:
 Anak-anak diajarkan untuk mandiri, dewasa dan
punya rasa setia kawan yang tinggi. Artinya dalam
penerapan tutor sebaya itu, anak yang dianggap
pintar bisa mengajari atau menjadi tutor temannya
yang kurang pandai atau ketinggalan.
 Siswa lebih mudah dan leluasa dalam
menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga
siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya
untuk mempelajari materi ajar dengan baik
 Membuat siswa yang kurang aktif menjadi aktif
karena tidak malu lagi untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapat secara bebas.
 Membantu siswa yang kurang mampu atau kurang
cepat menerima pelajaran dari gurunya.
Kekurangan
 Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada
temannya.
 Tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan
temannya
2 Hasil belajar
peserta didik
kurang baik
Model dan
media
pembelajaran
yang
digunakan
guru belum
efektif
Kajian Literatur
Literatur ke-1
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, media prenzi dalam
menjadi alternatif media
pembelajaran yang menyenangkan
bagi peserta didik agar proses
pembelajaran menjadi efektif dan
efisien.
Prenzi memiliki tampilan yang
sangat menarik sehingga dapat
memberikan dorongan motivasi
bagi peserta didik.
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara yang
sudah dilakukan, berikut beberapa alternatif metode dan
media yang bisa digunakan oleh Guru untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik :
1. Pemanfaatan media prenzi
Sebagai aplikasi presentasi prezi desktop memiliki
kelebihan dan juga kelemahan dibandingkan aplikasi
sejenis lainnya. Berikut keunggulan prezi desktop
yaitu:
 Tampilan tema yang lebih bervariasi dibandingkan
dengan power point.
 Menarik ketika dalam mode presentasi, dengan
menggunakan teknologi Zooming User Interface
(ZUI) nya.
Sumber : Arnova, Risa. 2017.
”Pengaruh Penggunaan Media
Visual Prezi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Seni Rupa
SMPN 30 Padang”
 Lebih simple dalam hal pembuatan animasi.
 Pilihan tema yang keren, dapat di unduh secara
online pada situs prezi.com
Berikut ini merupakan kekurangan prezi desktop
yaitu:
 Karena hanya menggunakan teknologi ZUI
(tampilan yang ngeZoom), software ini terlihat
monoton.
 Proses instalasinya membutuhkan koneksi internet.
 Sulit memasukkan simbol matematika.
 Untuk versi trialnya berlaku 30 hari
 Ukuran file cukup besar bila dibandingkan dengan
Power Point standar.
Literatur ke-2
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan model
pembelajaran Kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas VII B
di SMP Negeri 1 Piyungan. Hal ini
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Beberapa keunggulan tipe STAD antara lain:
 Setiap anggota kelompok mendapat tugas
 Adanya interaksi langsung antar siswa dalam
kelompok
 Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial
(social skill)
dilihat dari aspek kognitif yaitu
terjadi peningkatan pengetahuan
dilihat dari siswa mampu
menjawab soal–soal yang
diberikan oleh guru baik saat
proses pembelajaran maupun
pada saat tes kemampuan
kognitif.
Sumber :
Huda, Muhammad Bill. 2014.
PENERAPAN MODEL
Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Pada Mata Pelajaran Seni
Budaya Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Kelas VII B
di SMP Negeri 1 Piyungan
 Membiasakan siswa menghargai pendapat orang
lain
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara
dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya
meningkat
 Memberi peluang kepada siswa untuk berani
bertanya dan mengutarakan pendapat
 Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan
kesetiakawanan
 Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada
siswa, sehingga waktu yang tersedia hampir
seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan
pembelajaran
 Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif
siswa
Adapaun beberapa kelemahan dari pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah:
 Dalam pelaksanaan di kelas, membutuhkan wakru
yang relatif lebih lama sehingga sulit mencapai
target kurikulum
 Dalam mempersiapkannya guru membutuhkan
waktu yang lama
 Membutuhkan kemampuan khusus guru,
sehingga tidak semua guru dapat melakukan dan
menggunakan strategi belajar kooperatif
 Menuntut sifat tertentu tertentu dari siswa,
misalnya sifat suka bekerja sama.
Literatur ke-3
Nilai rata-rata hasil belajar siswa
adalah 76 dengan keterangan
siswa yang lulus sebanyak 15
siswa, dan yang tidak lulus
sebanyak 16 siswa. Nilai rata-rata
hasil belajar disiklus II meningkat,
berada pada angka 89 dengan
keterangan yang lulus 29 siswa,
sedangkan siswa yang belum
lulus hanya 2 orang. Oleh sebab
itu, bisa diambil kesimpulan
bahwa proses penggunaan media
pembelajaran Videoscribe di
kelas VIII2 SMP N 3 Padang pada
3. Penggunaan media Videoscribe
Videoscribe dapat digunakan sebagai sarana pengantar
pembelajaran bagi guru;dosen; atau media pembelajaran
lainnya.
Kelebihan Videoscribe dilihat dari karakteristiknya
sebagai media pembelajaran berbasis audio visual
sekaligus sebagai mesin pembelajaran adalah:
 Mampu menggabungkan beberapa unsur media
seperti teks, audio, maupun gambar dalam satu
media secara online;
 Mampu memberikan stimulus yang baik kepada
siswa;
pembelajaran menggambar model
mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
Sumber :
Setiawan, Rio Rul. 2019.
Penggunaan Media Pembelajaran
Videoscribe Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar Seni Rupa
Siswa di Kelas VIII2 SMP Negeri 3
Padang.
 Mampu memusatkan perhatian siswa pada saat
kegiatan belajar mengajar sehingga pesan dapat
tersampaikan dengan lebih efektif.
Namun, di samping kelebihan yang dimiliki oleh
Videoscribe tersebut, media pembelajaran ini memiliki
beberapa kelemahan yang diantaranya:
 Tidak bisa digunakan secara full offline, sehingga
apabila ingin menggunakan Videoscribe harus
terkoneksi pada internet.
 Sebagai media pembelajaran berbasis mesin
pembelajaran maka videoscribe merupakan
pengalih kemampuan yang terbatas.
Hasil Wawancara
Narasumber 1 :
Riksa Ghea Pradhani, S.Pd (Rekan
Sejawat)
” Metode yg sesuai yang dapat
digunakan harus berbasis IT bisa
STEAM atau TPACK. Karena anak
jaman skrg IT nya sudah bagus
maka kita harus memfasilitasi
4. Penerapan model pembelajaran Quantum Learning
Quantum learning adalah model pembelajaran yang
menyenangkan serta menyertakan segala dinamika
yang menunjang keberhasilan pembelajaran itu sendiri
dan segala keterkaitan, perbedaan, interaksi, serta
aspek-aspek yang dapat memaksimalkan momentum
untuk belajar.
mereka namun tetap dalam
kontrol Guru.
Narasumber 2 :
Ratih Wulandari, M.Pd (Kepala
SMP Quantum Inti Indonesia)
”Hasil belajar yang kurang baik
bisa saja disebabkan oleh peserta
didik yang belum paham tentang
manfaat apa yang mereka
dapatkan dari materi yang
dipelajari. Untuk itu, Guru bisa
menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching dan Learning,
dimana nantinya akan muncul
pembelajaran yang bermakna bagi
peserta didik”
Kelebihan atau keunggulan model pembelajaran
quantum learning adalah:
 Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang
sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
 Karena quantum learning lebih melibatkan siswa,
saat proses pembelajaran perhatian siswa dapat
dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting
oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat
diamati secara teliti.
 Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka
tidak memerlukan keterangan-keterangan yang
banyak.
 Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan
menyenangkan.
 Siswa didorong untuk aktif mengamati,
menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan
dapat mencoba melakukannya sendiri.
 Karena model pembelajaran quantum learning
membutuhkan kreativitas dari seorang guru untuk
merangsang keinginan bawaan siswa untuk belajar,
secara tidak langsung guru terbiasa untuk berpikir
kreatif setiap harinya.
 Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima
atau dimengerti oleh siswa.
Kekurangan atau kelemahan model pembelajaran
quantum learning adalah:
 Model ini memerlukan kesiapan dan perencanaan
yang matang di samping memerlukan waktu yang
cukup panjang yang mungkin terpaksa mengambil
waktu atau jam pelajaran lain.
 Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang
memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
 Karena dalam metode ini ada perayaan untuk
menghormati usaha seseorang siswa, baik berupa
tepuk tangan, jentikan jari, nyanyian, dll dapat
mengganggu kelas lain.
 Banyak memakan waktu dalam hal persiapan.
 Model ini memerlukan keterampilan guru secara
khusus karena tanpa ditunjang hal itu, proses
pembelajaran tidak akan efektif.

More Related Content

What's hot

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfUlfaKhoirunisa2
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfMeilanieGitchuu
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfYusriRahayu1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxSukarnoSukarno16
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfssuserfcbfd21
 
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdflk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdfOcaGitulo
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfSusiloWardani5
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdfRahmaRahma891250
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxEvasusantie1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...IrmadaBoheaIR
 

What's hot (20)

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdflk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx

Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)Ade Permana
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfNurulyDybala1
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfERNIsutira
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxEKAWAHYUNKURNIATI
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docxSandiSaputra42
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
 
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdfLK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdfHilmaNurAfidati
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfFathiaRosyida3
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
 
Menyusun Best Practices aksi 2.pdf
Menyusun Best Practices aksi 2.pdfMenyusun Best Practices aksi 2.pdf
Menyusun Best Practices aksi 2.pdfERNIsutira
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxJunaiHunter
 
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdfLK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdfAprilia Damayanti
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxFatmawatiLaisouw
 
Presentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptxPresentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptxhudriyah1
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx (20)

Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdfLK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
contoh LK. 2.1.pdf
contoh LK. 2.1.pdfcontoh LK. 2.1.pdf
contoh LK. 2.1.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdf
 
Menyusun Best Practices aksi 2.pdf
Menyusun Best Practices aksi 2.pdfMenyusun Best Practices aksi 2.pdf
Menyusun Best Practices aksi 2.pdf
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
sk
sksk
sk
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
 
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdfLK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
 
Presentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptxPresentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptx
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx

  • 1. LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama : Andi Khairuzaman, S.Pd Program Studi : Seni Rupa No. UKG : 201503287661 No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 1 Peserta didik kurang kreatif dalam membuat karya Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru masih konvensional Kajian Literatur Literatur ke-1 ”Penggunaan PJBL dapat meningkatkan kreatifitas murid kelas VIII. Keberhasilan dilihat dari peningkatan karya murid dan hasil belajar. Ide-ide yang diciptakan oleh siswa sangat kreatif dan inovatif , berawal dari dicontohkan di depan kelas siswa mampu untuk menciptakan gambar poster yang menarik.” Sumber : Rahmatillah, Ana. 2019. ” Penggunaan Model Project Based Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara yang sudah dilakukan, berikut beberapa alternatif metode dan media yang bisa digunakan oleh Guru untuk meningkatkan kreativitas siswa : 1. Model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) Metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Kelebihan atau keunggulan PjBL sebagai berikut (Abidin, 2007:170) :  Model ini bersifat terpadu dengan kurikulum sehingga tidak memerlukan tambahan apapun dalam pelaksanaannya.
  • 2. Learning Untuk Meningkatkan Kreatifitas Berkarya Seni Rupa Pada Siswa Kelas VIII SMPN 11 Padang”  Siswa terlibat dalam kegiatan dunia nyata dan mempraktikan strategi otentik secara disiplin.  Siswa bekerja secara kolaboratif untuk memecahkan masalah yang penting baginya.  Teknologi terintegrasi sebagai alat untuk penemuan, kolaborasi, dan komunikasi dalam mencapai tujuan pembelajaran penting dalam cara- cara baru.  Meningkatkan kerja sama guru dalam merancang dan mengimplementasikan proyek-proyek yang melintasi batas-batas geografis atau bahkan melompat zona waktu. Kekurangan/kelemahan PjBL adalah sebagai berikut (Abidin, 2013:171) :  Memerlukan banyak waktu dan biaya.  Memerlukan banyak media dan sumber belajar.  Memerlukan guru dan siswa yang sama-sama siap belajar dan berkembang.  Ada kekhawatiran siswa hanya akan menguasai satu topik tertentu yang dikerjakannya.
  • 3. Literatur ke-2 ”Berdasarkan hasil tes akhir ( post-test) yang diperoleh pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran Seni Rupa di kelas VII SMP Negeri 23 Padang.” Sumber : Khairani, Ulfa. 2019. Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kontekstual Terhadap Pengembangan Kreativitas Berkarya Seni Rupa Siswa Kelas VII SMP NEGERI 23 Padang Literatur ke-3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video efektif meningkatkan kreativitas dalam menggambar ragam hias 2. Strategi Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran Kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran Kontekstual ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atu ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainya. Pembelajaran kontekstual mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:  Memberikan kesempatan pada siswa untuk terus maju sesuai potensi yang dimiliki siswa  Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif  Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari
  • 4. pada pembelajaran seni rupa di SMP N 1 Mojolaban Sukoharjo. Sumber : Mardikaningrum, Kartika. 2019. ” Pengembangan media video untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam menggambar ragam hias pada pembelajaran seni rupa di SMP N 1 Mojolaban Sukoharjo”  Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh guru  Pembelajaran jadi lebih menyenangkan  Membantu siswa untuk lebih bekerja efektif  Terbentuknya kerja sama yang baik antar individu maupun kelompok Pembelajaran kontekstual juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:  Pemilihan materi pembelajaran berdasarkan kemauan siswa, padahal disini kemampuan siswa berbeda-beda  Proses belajar mengajar membutuhkan waktu yang lebih lama  Bisa menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri antar siswa, karena ada kemampuan siswa yang tinggi tapi ada pula yang rendah  Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran ini, maka siswa tersebut akan terus tertinggal  Siswa harus menyesuaikan dengan cepat pada model pembelajaran ini
  • 5.  Bagi siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya akan mengalami kesulitan.  Pengetahuan yang didapat siswa akan berbeda-beda. Hasil Wawancara Narasumber 1 : Riksa Ghea Pradhani, S.Pd (Rekan Sejawat) Waktu : 17 November 2022 ” Solusi untuk mengatasi kreativitas siswa dalam membuat karya : Dipilih model pembelajaran yang sesuai dengan memanfaatkan metode TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)” 3. Model Pembelajaran TPACK Mengapa TPACK penting diterapkan dalam pembelajaran? Hal itu karena pendekatan ini diharapkan mampu memberikan arahan baru bagi pendidik tentang bagaimana menerapkan teknologi di dalam pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran bisa berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kelebihan TPACK dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.  Meningkatkan pemahaman siswa melalui keterlibatan teknologi.  Meningkatkan keterampilan guru dalam mengolaborasikan teknologi dalam pembelajaran.  Peserta didik mendapatkan tantangan baru dalam proses belajarnya.
  • 6.  Konten pembelajaran yang rumit bisa disederhanakan dengan bantuan teknologi.  Bisa membantu guru dalam mencapai tujuan pengembangan kompetensi. Sementara itu, kekurangan TPACK adalah sebagai berikut.  Membutuhkan infrastruktur tambahan, berupa penyediaan perangkat teknologi.  Jika guru tidak bisa mengawasi peserta didiknya dengan cermat, teknologi rentan disalahgunakan.  Bagi peserta didik yang masih gagap teknologi, bisa tertinggal dengan temannya yang mahir teknologi.  Akses internet yang belum merata bisa meningkatkan kesenjangan kualitas pendidikan.  Jika guru belum begitu mahir menggunakan teknologi, maka waktu guru tersebut bisa tersita hanya untuk fokus pada pemahaman teknologinya. Narasumber 2 : Ratih Wulandari, M.Pd (Kepala SMP Quantum Inti Indonesia) 4. Strategi pembelajaran peer teaching/tutoring Menurut Sani (2015: 200) pembelajaran Peer Tutoring merupakan pembelajaran yang dibantu oleh peserta
  • 7. Waktu : 17 November 2022 ”Salah satu solusi yang bisa digunakan dalam meningkatkan kreativitas siswa adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran Peer Teaching, karena bisa saja ada siswa yang malu bertanya pada guru dan lebih senang bertanya kepada temannya sendiri” didik yang kompeten untuk mengajar peserta didik lainnya. Kegiatan yang berpusat pada peserta didik sebab anggota komunitas belajar belajar merencanakan dan menfasilitasi kesempatan belajar untuk dirinya sendiri dan orang lain. Kelebihan Peer Tutoring Menurut Setiadiwijaya (2012) adapun kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:  Anak-anak diajarkan untuk mandiri, dewasa dan punya rasa setia kawan yang tinggi. Artinya dalam penerapan tutor sebaya itu, anak yang dianggap pintar bisa mengajari atau menjadi tutor temannya yang kurang pandai atau ketinggalan.  Siswa lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik  Membuat siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas.
  • 8.  Membantu siswa yang kurang mampu atau kurang cepat menerima pelajaran dari gurunya. Kekurangan  Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada temannya.  Tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan temannya 2 Hasil belajar peserta didik kurang baik Model dan media pembelajaran yang digunakan guru belum efektif Kajian Literatur Literatur ke-1 Berdasarkan penelitian yang dilakukan, media prenzi dalam menjadi alternatif media pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik agar proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Prenzi memiliki tampilan yang sangat menarik sehingga dapat memberikan dorongan motivasi bagi peserta didik. Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara yang sudah dilakukan, berikut beberapa alternatif metode dan media yang bisa digunakan oleh Guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik : 1. Pemanfaatan media prenzi Sebagai aplikasi presentasi prezi desktop memiliki kelebihan dan juga kelemahan dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Berikut keunggulan prezi desktop yaitu:  Tampilan tema yang lebih bervariasi dibandingkan dengan power point.  Menarik ketika dalam mode presentasi, dengan menggunakan teknologi Zooming User Interface (ZUI) nya.
  • 9. Sumber : Arnova, Risa. 2017. ”Pengaruh Penggunaan Media Visual Prezi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Seni Rupa SMPN 30 Padang”  Lebih simple dalam hal pembuatan animasi.  Pilihan tema yang keren, dapat di unduh secara online pada situs prezi.com Berikut ini merupakan kekurangan prezi desktop yaitu:  Karena hanya menggunakan teknologi ZUI (tampilan yang ngeZoom), software ini terlihat monoton.  Proses instalasinya membutuhkan koneksi internet.  Sulit memasukkan simbol matematika.  Untuk versi trialnya berlaku 30 hari  Ukuran file cukup besar bila dibandingkan dengan Power Point standar. Literatur ke-2 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Piyungan. Hal ini 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Beberapa keunggulan tipe STAD antara lain:  Setiap anggota kelompok mendapat tugas  Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok  Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill)
  • 10. dilihat dari aspek kognitif yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dilihat dari siswa mampu menjawab soal–soal yang diberikan oleh guru baik saat proses pembelajaran maupun pada saat tes kemampuan kognitif. Sumber : Huda, Muhammad Bill. 2014. PENERAPAN MODEL Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII B di SMP Negeri 1 Piyungan  Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain  Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya meningkat  Memberi peluang kepada siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapat  Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan kesetiakawanan  Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada siswa, sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran  Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa Adapaun beberapa kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:  Dalam pelaksanaan di kelas, membutuhkan wakru yang relatif lebih lama sehingga sulit mencapai target kurikulum
  • 11.  Dalam mempersiapkannya guru membutuhkan waktu yang lama  Membutuhkan kemampuan khusus guru, sehingga tidak semua guru dapat melakukan dan menggunakan strategi belajar kooperatif  Menuntut sifat tertentu tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama. Literatur ke-3 Nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 76 dengan keterangan siswa yang lulus sebanyak 15 siswa, dan yang tidak lulus sebanyak 16 siswa. Nilai rata-rata hasil belajar disiklus II meningkat, berada pada angka 89 dengan keterangan yang lulus 29 siswa, sedangkan siswa yang belum lulus hanya 2 orang. Oleh sebab itu, bisa diambil kesimpulan bahwa proses penggunaan media pembelajaran Videoscribe di kelas VIII2 SMP N 3 Padang pada 3. Penggunaan media Videoscribe Videoscribe dapat digunakan sebagai sarana pengantar pembelajaran bagi guru;dosen; atau media pembelajaran lainnya. Kelebihan Videoscribe dilihat dari karakteristiknya sebagai media pembelajaran berbasis audio visual sekaligus sebagai mesin pembelajaran adalah:  Mampu menggabungkan beberapa unsur media seperti teks, audio, maupun gambar dalam satu media secara online;  Mampu memberikan stimulus yang baik kepada siswa;
  • 12. pembelajaran menggambar model mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Sumber : Setiawan, Rio Rul. 2019. Penggunaan Media Pembelajaran Videoscribe Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Seni Rupa Siswa di Kelas VIII2 SMP Negeri 3 Padang.  Mampu memusatkan perhatian siswa pada saat kegiatan belajar mengajar sehingga pesan dapat tersampaikan dengan lebih efektif. Namun, di samping kelebihan yang dimiliki oleh Videoscribe tersebut, media pembelajaran ini memiliki beberapa kelemahan yang diantaranya:  Tidak bisa digunakan secara full offline, sehingga apabila ingin menggunakan Videoscribe harus terkoneksi pada internet.  Sebagai media pembelajaran berbasis mesin pembelajaran maka videoscribe merupakan pengalih kemampuan yang terbatas. Hasil Wawancara Narasumber 1 : Riksa Ghea Pradhani, S.Pd (Rekan Sejawat) ” Metode yg sesuai yang dapat digunakan harus berbasis IT bisa STEAM atau TPACK. Karena anak jaman skrg IT nya sudah bagus maka kita harus memfasilitasi 4. Penerapan model pembelajaran Quantum Learning Quantum learning adalah model pembelajaran yang menyenangkan serta menyertakan segala dinamika yang menunjang keberhasilan pembelajaran itu sendiri dan segala keterkaitan, perbedaan, interaksi, serta aspek-aspek yang dapat memaksimalkan momentum untuk belajar.
  • 13. mereka namun tetap dalam kontrol Guru. Narasumber 2 : Ratih Wulandari, M.Pd (Kepala SMP Quantum Inti Indonesia) ”Hasil belajar yang kurang baik bisa saja disebabkan oleh peserta didik yang belum paham tentang manfaat apa yang mereka dapatkan dari materi yang dipelajari. Untuk itu, Guru bisa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan Learning, dimana nantinya akan muncul pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik” Kelebihan atau keunggulan model pembelajaran quantum learning adalah:  Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.  Karena quantum learning lebih melibatkan siswa, saat proses pembelajaran perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti.  Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.  Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.  Siswa didorong untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan dapat mencoba melakukannya sendiri.  Karena model pembelajaran quantum learning membutuhkan kreativitas dari seorang guru untuk merangsang keinginan bawaan siswa untuk belajar, secara tidak langsung guru terbiasa untuk berpikir kreatif setiap harinya.
  • 14.  Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima atau dimengerti oleh siswa. Kekurangan atau kelemahan model pembelajaran quantum learning adalah:  Model ini memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.  Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.  Karena dalam metode ini ada perayaan untuk menghormati usaha seseorang siswa, baik berupa tepuk tangan, jentikan jari, nyanyian, dll dapat mengganggu kelas lain.  Banyak memakan waktu dalam hal persiapan.  Model ini memerlukan keterampilan guru secara khusus karena tanpa ditunjang hal itu, proses pembelajaran tidak akan efektif.