2. EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara dari permasalahan masih kurangnya
kemampuan dasar matematika siswa pada materi operasi bilangan bulat dengan akar
pemasalahannya ialah teknik pembelajaran guru yang kurang menarik dalam penyajian
materi matematika diperoleh eksplorasi alternatif solusi sebagai berikut:
1. Menyiapkan materi dengan baik dan benar
2. Semangat dalam mengajar.
3. Memberikan apresiasi terhadap siswa yang rajin dan semangat belajar
4. Hubungkan Materi dengan Kehidupan Siswa Anda
5. Menciptakan suasana kelas yang kondusif.
6. Menggunakan model, metode dan media pembelajaran inovatif yang sesuai dengan
materi ajar
7. Sehubungan dengan mata pelajaran Matematika didominasi pada pemecahan
masalah sehingga model problem based learning (PBL) cocok untuk diterapkan
dalam pembelajaran Matematika.
8. PBL merupakan model pembelajaran pemecahan masalah yang dimana siswa
dituntut untuk mampu memecahkan masalah tersebut secara kooperatif.
9. Menggunakan metode pembelajaran yang beragam agar siswa tidak merasa bosan
10. Menggunakan media pembelajaran yang inovatif ( video, PPT, alat peraga dan lain-
lain)
3. SOLUSI YANG RELEVAN
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi dari permasalahan
masih kurangnya kemampuan dasar matematika siswa pada materi
operasi bilangan bulat dengan akar pemasalahan adalah Teknik
pembelajaran guru yang kurang menarik dalam penyajian materi
matematika diperoleh solusi yang relevan yaitu :
Menggunakan model Pembelajaran yaitu PBL (Problem Based
Learning) karena mata pelajaran matematika yang didominasi pada
pemecahan masalah, dengan metode pembelajaran yang beragam
yaitu tanya jawab, diskusi kelompok dan presentase, serta
menggunakan media pembelajaran inovatif yang sesuai dengan
materi ajar (PPT, alat peraga, dan bahan ajar)
4. Analisis penentuan solusi
Dari hasil kajian literatur dan wawancara, solusi paling relevan yang diambil ialah:
• Dengan menggunakan Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) yang
dimana model pembelajaran ini dapat menuntut siswa untuk lebih kreatif, aktif,
berpikir kritis dan berpartisipasi pada proses pembelajaran dalam menyelesaikan
masalah. Hal ini tentunya akan berdampak baik untuk para siswa agar memiliki
tantangan dan semangat untuk mengikuti proses pembelajaran yang terjadi di
sekolah yang akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang akan meningkat,
terlebih khusus pada materi operasi hitung bilangan bulat.
Maulana Arafat Lubis (2018)
Penyampaian materi pembelajaran Matematika pada pokok pembahasan Operasi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dapat diupayakan berhasil dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Dengan demikian,
penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran
Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas
VII SMP Muhammadiyah 07 Medan Perjuangan Tahun Pelajaran 2018/2019.
Wawancara dan diskusi dengan teman sejawat
Berdasarkan masalah yang didentifikasi, solusi yang relevan ialah bagaimana
seorang guru dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat melibatkan
siswa untuk berperan aktif dan berpikir kritis dalam pembelajaran di kelas salah
satunya ialah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Karena
pemahaman siswa dalam pemecahan masalah operasi hitung bilangan bulat masih
rendah dilihat dari hasil tes awal masuk sekolah di tingkat SMP, secara khusus di
SMP YPK ransiki
5. • Membuat pembelajaran yang interaktif lewat penggunaan media
pembelajaran yang inovatif yaitu: video, PPT, Alat peraga dan bahan ajar
agar pembelajaran itu menarik.
Arsyad (dalam Maria Ramasari : 2021)
https://jurnal.lp3mkil.or.id/index.php/bnl/article/view/79/49
menyampaikan bahwa dampak positif dari penggunaan media
pembelajaran adalah proses penyampaian materi ajar menjadi lebih
interaktif, menarik, waktu yang efisien, kualitas hasil belajar meningkat
pembelajaran dapat diberikan dimana saja,dan peran guru dapat berubah
kearah yang lebih positif.
• Menggunakan metode yang beragam sehingga dapat dapat
mengakomodir gaya belajar siswa yang berbeda-beda yaitu : yaitu tanya
jawab, diskusi kelompok dan ceramah.
6. ANALISIS ALTERNATIF SOLUSI
• Menggunakan metode ajar yang beragam dan
media pembelajaran yang sesuai dengan materi
ajar. Dimana metode ajar yang beragam dan
tepat dapat mengakomodir gaya belajar siswa
yang berbeda-beda dan berpihak kepada siswa
serta penggunaan media pembelajaran yang
tepat dapat menarik minat belajar siswa lebih
tinggi .
• Model pembelajaran inovatif yang digunakan
adalah PBL (Problem Based Learning) karena
siswa dapat belajar untuk berfikir kritis,
memecahkan masalah, belajar secara mandiri,
dan menuntut keterampilan berpartisipasi dalam
tim.
7. EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara dari permasalahan Guru masih
belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran dengan akar pemasalahannya ialah kurangnya keinginan/motivasi
guru untuk belajar dalam menguasai penggunaan peralatan TIK, diperoleh
eksplorasi alternatif solusi sebagai berikut:
• Mengikuti pelatihan atau bimtek.
• Belajar dari teman sejawat yang lebih menguasai dengan baik.
• Berusaha belajar mandiri lewat sumber yang ada dan mencoba dengan cara
mempraktekkan langsung lewat pembuatan video pembelajaran atau
menampilkan materi ajar dalam bentuk PPT.
• Guru bisa menyeimbangkan antara metode penyampaian materi
menggunakan ceramah dan menggunakan teknologi informasi sehingga
nantinya akan terbiasa.
8. SOLUSI YANG RELEVAN
Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara solusi
yang paling relevan ialah berusaha belajar mandiri lewat
sumber yang ada dengan mencoba dipraktekkan
langsung yaitu dengan memasukkan video
pembelajaran atau menampilkan materi ajar dalam
bentuk PPT dan lain sebagainya, lalu menyeimbangkan
metode penyampaian materi menggunakan ceramah
dan teknologi informasi pada proses pembelajaran
dikelas.
9. Analisis penentuan solusi
Berdasarkan solusi relevan yang dipilih dapat dianalisis bahwa
berusaha belajar mandiri lewat sumber yang ada (buku bacaan, video
tutorial youtube, dll) dan mencoba dipraktekkan langsung yaitu
dengan memasukkan video pembelajaran atau menampilkan materi
ajar dalam bentuk PPT dan lain sebagainya dapat meningkatkan
pengetahuan guru pada pengunaan peralatan TIK. Karena dengan
melakukan pembelajaran mandiri guru dapat lebih bebas mengekplor
diri sendiri dengan melihat dari sumber yang ada dan bisa
dipraktekan langsung agar dapat beradaptasi dengan hal yang baru.
Delila Sari Batubara (2017)
file:///C:/Users/LENOVO/Desktop/asyer%20biha%20PPG/tik.pdf
pikiran guru harus terbuka terhadap perubahan, percaya diri dalam
menggunakan TIK, dan memiliki semangat belajar mandiri
10. Analisis penentuan solusi
• Edi Widianto (2021
http://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/JETE/article/view/11707/6677
Apabila pendidik belum bisa menggunakan adanya teknologi
tersebut, harus diberikan bimbingan khusus agar mereka bisa
menggunakannya, selanjutnya apabila pendidik tidak mau
menggunakan teknologi tersebut, mereka harus menggunakan
adanya teknologi tersebut meskipun tidak langsung mempraktekkan
menggunakan teknologi. Pendidik bisa menyeimbangkan antara
metode penyampaian materi menggunakan ceramah dan
menggunakan teknologi informasi. Lama kelamaan pendidik juga
akan terbiasa dengan penggunaan teknologi tersebut.
• Wawancara
Guru wajib mengembangkan diri dalam penguasaan penggunaan
peralatan TIK, sehingga dapat membuat media pembelajaran yang
terintegrasi dengan peralatan TIK seperti pembuatan bahan ajar dalam
bentuk PPT dan video pembelajaran yang dapat menarik minat belajar
siswa.
11. ANALISIS ALTERNATIF SOLUSI
Dari hasil kajian literatur dan wawancara
diperoleh analisis alternatif solusi untuk akar
masalah kurangnya keinginan /motivasi guru
untuk belajar menguasai penggunaan peralatan
TIK dalam membuat media pembelajaran yang
inovatif ialah :
• Berusaha belajar mandiri lewat sumber yang
ada dengan mencoba dipraktekkan langsung
dengan memasukkan video pembelajaran
atau menampilkan materi ajar dalam bentuk
PPT dan lain sebagainya.
Disini yang saya akan pakai ialah
menggunakan PPT untuk menampilkan