LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) dengan menggunakan media Geogebra dalam pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan operasi pada soal cerita.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
1. Nama : Masita, S.Pd.
No. UKG : 201506328778
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Kurangnya minat baca
peserta didik dalam
pembelajaran teks
biografi
Program
gerakan literasi
sekolah belum
diterapkan
KAJIAN LITERATUR
1. Pada penelitian Rubiati dan Sriwati (2020:42)
disimpulkan bahwa penerapan model inquratif
terbukti dapat meningkatkan kompetensi hasil belajar
peserta didik dalam menulis ringkasan teks biografi
dengan tingkat ketuntasan di atas 80%. Model
inquratif tidak hanya mampu menciptakan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai
kompetensi kognitif, tetapi juga terbukti mampu
meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa dan
karakter baik peserta didik.
2. Berdasarkan hasil penelitian Malia dan Hardianto
(2022:179) disimpulkan bahwa bahan ajar teks biografi
berbasis android sebagai media interaktif dalam
pembelajaran telah diuji validasinya. Berdasarkan hasil
validasi, sangat valid dan berdasarkan analisis angket
respon siswa dinyatakan praktis digunakan. Sehingga
dihasilkan bahwa bahan ajar teks biografi berbasis
android sebagai media interkatif dinyatakan sangat
valid dan layak untuk digunakan.
3. Menurut Kasiyun (2015:94) anak-anak perlu
keteladanan. Membaca juga berkaitan erat dengan
menulis. Sekolah perlu menyediakan fasilitas seperti
majalah dinding dan majalah sekolah untuk para siswa.
Media itu mempunyai peran penting dalam
mengekspresikan hasil minat baca melalui kegiatan
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi berupa
kajian literatur dan hasil wawancara maka diperoleh
analisis solusi sebagai berikut:
1. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
inquratif (Kelebihan: Pembelajaran berpusat pada
siswa dan berbasis masalah, Kelemahan:
dibutuhkan media dan sumber belajar yang
menarik agar pesertas didik tidak bosan).
2. Pendidik dapat menggunakan bahan ajar teks
biografi berbasis android sebagai media interaktif.
(Kelebihan : Siswa bisa mengakses materi dari mana
saja, dan sebagai media belajar mandiri Kelemahan:
Tidak ada interaksi antara guru dan siswa atau
siswa dan siswa).
3. Pendidik dapat menggunakan pendekatan
konstruktivisme (Kelebihan: siswa lebih aktif, dalam
mengungkap ide, gagasan, dan hal-hal baru.
Kelemahan: beberapa siswa dengan kognitif yang
rendah akan merasa kesulitan, serta dibutuhkan
fasilitas yang memadai).
4. Pendidik dapat menggunakan media pembelajaran
media pembelajaran pabio (puzzle biografi)
(Kelebihan: siswa lebih aktif dan bekerjasama untuk
mecapai satu tujuan. Kelemahan: diperlukan
2. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
karya tulis, karena siswa yang suka menulis secara
tidak langsung juga suka membaca.
4. Pada penelitian Artawan dan Setiawan (2017:233)
disimpulkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap aktivitas belajar dalam pembelajaran teks
biografi pada siswa. (2) Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap hasil belajar dalam pembelajaran teks
biografi pada siswa dan (3) Terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran teks biografi.
5. Pada penelitian Khusna dkk (2021:59) disimpulkan
bahwa media Pabio (Puzzle Biografi) merupakan suatu
sarana media pembelajaran yang berupa teka-teki
menyusun potongan atau kepingan gambar. Media
Pabio (Puzzle Biografi) merupakan alat permainan
edukatif yang dapat merangsang kemampuan siswa
yang dimainkan dengan cara bongkar pasang kepingan
puzzle berdasarkan pasangannya. Media Pabio (Puzzle
Biografi) bertujuan agar siswa dapat belajar dengan
inovasi baru dan dapat mengembangkan keterampilan
berfikir siswa. Dari hasil rekapitulasi data media Pabio
(puzzle biografi) dikategorikan layak
diimplementasikan dengan hasil presentase
keseluruhan mencapai tingkat 85%-100%.
6. Menurut Handayani (2020) penerapan model Problem
Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
banyak bahan untuk menyiapkan media)
5. Pendidik dapat menggunakan metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
(Kelebihan: Peserta lebih aktif, saling berbagi
informasi, serta menemukan gagasan baru.
Kelemahan: beberapa siswa mungkin tidak memiliki
motivasi untuk mecari tau sendiri)
3. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
peserta didik dan mempermudah peserta didik dalam
menganalisis makna dan kebahasaan teks biografi.
HASIL WAWANCARA
1. Guru hendaknya lebih kreatif membuat media
pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang
ada.
2. Metode pembelajaran hendaknya bisa menarik
perhatian siswa dan tidak membosankan.
3. Guru perlu menyediakan bahan bacaan siswa minimal
kumpulan teks atau cerita yang menunjang kegiatan
literasi.
4. Perlunya pemberian tagihan tugas yang mengharuskan
siswa membaca.
2 Peserta didik kurang
mampu dalam praktik
berbicara pada materi
meceritakan kembali
teks biografi
Metode
pembelajaran
yang
diterapkan
guru belum
sesuai dengan
karakteristik
peserta didik
dan materi
pembelajaran
KAJIAN LITERATUR
1. Menurut Nupus dan Parmiti (2017:303) jika guru
dalam pembelajaran berbicara terutama dalam hal
bercerita tidak menerapakan metode Show and Tell,
maka para siswa akan mengalami kesulitan dalam
memperoleh ide yang akan dijadikan topik
pembicaraan, sehingga akan sulit untuk melatih
keterampilan berbicara siswa, maka diharapkan bagi
guru untuk dapat menerapkan metode Show and Tell
sebagai salah satu metode pembelajaran alternatif
dalam proses pembelajaran berbicara dan membuat
pembelajaran lebih menarik.
2. Menurut Suparji (2021) setelah guru menerapan
model pembelajaran talking stick, menjadikan
pembelajaran lebih bermakna. Peserta didik dapat
menunjukkan keterampilan berbicaranya saat
pembelajaran berlangsung. Sehingga peserta didik
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi berupa
kajian literatur dan hasil wawancara maka diperoleh
analisis solusi sebagai berikut:
1. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
Show and Tell atau memperlihatkan dan bercerita
(Kelebihan: Semua siswa memiliki kesempatan
berbicara, siswa terdorong untuk demokratis, siswa
bisa mengungkapkan isi pikiran. Kelemahan: Jika
siswa tidak memiliki kepercayaan diri, dan jika
siswa tidak serius dalam berbagi informasi)
2. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
talking stick (Kelebihan: siswa berusaha memahami
materi dengan cepat, melatih siswa agar lebih
berani berpendapat. Kelemahan: Siswa yang belum
siap akan merasa tidak nyaman dan tegang, dan
tidak semua siswa mendapat kesempatan).
4. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan terbiasa dan tidak akan merasa tidak canggung
dalam memyampaikan pertanyaan maupun
pernyataan di depan orang lain.
3. Pada penelitian Situmorang (2022:392) disimpulkan
bahwa penggunaan metode (NHT) Numbered Head
Together terbukti mampu menambah kualitas
keterampilan berbicara anak didik kelas X SMK.
peneliti menyarankan agar guru diharapkan
mengetahui cara penggunaan metode Numbered
Head Together (NHT) ketika belajar bahasa Indonesia
untuk memaksimalkan hasil belajar.
4. Pada penelitian Puspitasari dkk (2018:242)
disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan
keterampilan menceritakan kembali isi teks biografi
dengan media cetak menggunakan model
pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas
X TSM B SMK Gamaliel 1 Madiun. Peningkatan ini
terjadi dalam bentuk peningkatan proses dan
peningkatan hasil.
5. Pada penelitian Weni (2018:378) disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan
model Problem Bassed Learningberbantuan media
audiovisual terhadap keterampilan menulis
teksbiografi kelas X SMA Semen Padang.
HASIL WAWANCARA
1. Guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan
berbagai model pembelajaran, walaupun dalam taraf
yang sederhana.
2. Metode pembelajaran hendaknya disesuai dengan
3. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) (Kelebihan: siswa
berusaha memahami materi dengan cepat, melatih
siswa untuk kompak dan bekerjasama. Kelemahan:
Siswa yang belum siap akan merasa tidak nyaman
dan tegang, tidak semua siswa terpanggil untuk
berbicara).
4. Pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
Think Talk Write (TTW). (Kelebihan: Pembelajaran
lebih bermakna, siswa lebih aktif dalam berdiskusi.
Kelemahan: Seringnya dalam kelompok didominasi
oleh satu siswa yang mampu).
5. Pendidik dapat menggunakan teknik pemodelan
(Kelebihan: siswa bisa melihat aspek-aspek
berbicara secara langsung seperti intonasi,
artikulasi, dan vokal. Kelemahan : siswa cenderung
pasif).
6. Pendidik dapat menggunakan metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
(Kelebihan: Peserta lebih aktif, saling berbagi
informasi, serta menemukan gagasan baru.
Kelemahan: beberapa siswa mungkin tidak memiliki
motivasi untuk mecari tau sendiri)
5. No.
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran.
3. Guru harus menjadi model/memberi contoh agar
menginspirasi siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Kasiyun, Suharmono. 2015. Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana Untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Pena Indonesia Volume 1, Nomor 1. Hal 79-
95. Diakses pada 12 Mei 2023 https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi/article/view/140
Artawan, Gede dan Setiawan, Dewa Gede Yudi. 2017. Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Teks Biografi. Journal of Education Research and Evaluation. Vol.1 (4) pp. 217-235. Diakses pada 25 Mei 2023
https://www.ojs.serambimekkah.ac.id/Konstruktivis/article/view/1798/1428
Puspitasari, Dewi Pipit dkk. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write Dalam Pembelajaran Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi Dengan Media
Cetak. Basastra Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya Volume 6 Nomor 1, April 2018, Issn I2302-6405. Diakses Pada 25 Mei
2023 Https://Edutainment.Unmuhbabel.Ac.Id/Index.Php/Edutainment/Article/View/380/141
Khusna, Mutamimatul. 2021. Validasi Media Pembelajaran Pabio (Puzzle Biografi) Untuk Keterampilan Menulis Teks Biografi Kelas X. Patria Eductaion Journal
Volume I, Nomor 1, September 2021. Hal 55-59. Diakses Pada Tanggal 26 Mei 2023 https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/pej/article/view/60/55
Situmorang, Febriani Elfrida. 2022. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Numbered Head Together (Nht) Dalam Menceritakan
Kembali Isi Teks Biografi Pada Kelas X Smk. Jurnal Basataka (Jbt) Vol. 5, No. 2, Desember 2022. Hal 390-393. Diakses Pada 26 Mei 2023
http://jurnal.pbsi.uniba-bpn.ac.id/index.php/BASATAKA/article/view/196/135
Weni, Tika Candra dkk. 2018. Pengaruh Model Problem Bassed Learning Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Menulis Teks Biografi. Diakses
Pada 27 Mei 2023 Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/477697-Pengaruh-Model-Problem-Bassed-Learning-B-D7217794.Pdf
Handayani. 2020. Model PBL Untuk Menganalisis Teks Biografi Kelas X Ips Sma Pancasila 1 Wonogiri. Majalah Larise. Diakses Pada 27 Mei 2023
Https://Www.Printfriendly.Com/P/G/Ss7cpf