Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi. Prinsipnya mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri serta mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Model pembelajaran seperti discovery learning dan active learning menerapkan prinsip ini dengan memberi tugas untuk menemukan jawaban sendiri.
2. POKOK PEMBAHASAN
Definisi Teori Belajar Konstruktivistik
Teori-Teori Belajar Konstruktivistik
Prinsip Teori Belajar Konstruktivistik
Model Pembelajaran sesuai Prinsip
Teori Belajar Konstruktivistik
Implementasi Teori Belajar
Konstruktivistik dalam Pembelajaran
A
B
C
D
E
F
Kelebihan dan Kekurangan Teori
Belajar Konstruktivistik
3. Storyboards are helpful when producing films, books, and advertisements. It’s an
effective way to see the visual and technical requirements to execute the project.
DEFINISI TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISTIK
4. Konstruktivisme pada dasarnya adalah
suatu pandangan yang didasarkan pada
aktivitas siswa dengan untuk
menciptakan, menginterpretasikan, dan
mereorganisasikan pengetahuan dengan
jalan individual
Windschitl (2004)
6. Adanya motivasi untuk siswa, bahwa belajar adalah
tanggung jawab siswa itu sendiri.
Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan
pertanyaan dan mencari pertanyaannya sendiri.
Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan
pemahaman secara lengkap.
Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi
Budiningsih (2012)
TUJUAN TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISTIK
7. Pengetahuan dibangun dan dikembangkan oleh siswa.
Pengetahuan tidak dapat dipindah dari guru ke siswa,
kecuali hanya dengan keaktifan siswa sendiri untuk menalar.
Siswa aktif mengkonstruksi secara terus-menerus
Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi
agar proses konstruksi berjalan lancar.
Mencari dan menilai pendapat siswa.
Budiningsih (2012)
PRINSIP-PRINSIP TEORI
BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
9. DISCOVERY
LEARNING
Siswa akan memiliki motivasi dari
dalam diri sendiri untuk
menyelesaikan pekerjaan sampai
mereka menemukan jawaban-jawaban
atas problem yang dihadapi mereka.
Menempatkan siswa pada kesempatan-
kesempatan dalam belajar lebih mandiri.
Kelebihan:
10. ACTIVE
LEARNING
Peserta didik lebih termotivasi.
Kegiatan bersifat fleksibel dan ada
relevansinya.
Adanya partisipasi oleh seluruh kelompok
belajar.
Suatu pendekatan dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar yang
aktif menuju belajar yang mandiri.
Komponen yang mendukungnya, antara lain:
Pengalaman, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi.
Kelebihan:
QUANTUM
LEARNING
Pembelajaran menekankan perkembangan
akademis dan keterampilan
Pendidik menyatu dan membaur pada dunia
peserta didik
Metode belajar mengajar yang menyenangkan
Metode belajar yang memadukan antara berbagai
sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan
Siswa menjadi objek tujuan utama dalam
pembelajaran.
Menekankan bahwa belajar itu harus dapat
mengasyikkan dan berlangsung dalam suasana yang
senang, sehingga pintu masuk informasi maupun
pengetahuan baru akan lebih lebar dan dapat
terekam dengan baik.
Kelebihan:
11. ACCELERATED
LEARNING
Suatu pola yang digunakan dalam pembelajaran
yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat
menggugah kemampuan belajar peserta didik,
membuat belajar lebih menyenangkan dan lebih
cepat.
ASSISTED
LEARNING
Membantu siswa pada awal belajar untuk
mencapai pemahaman dan keterampilan, dan
secara perlahan-lahan bantuan tersebut dapat
dikurangi sampai akhirnya siswa dapat belajar
mandiri dan menemukan pemecahan bagi tugas-
tugasnya.
12. CTL
(CONTEXTUAL
TEACHING AND
LEARNING)
Konsep belajar yang membantu guru atau
pendidik dalam mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
peserta didik dan mendorong peserta didik
untuk membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
RECEPTION
LEARNING
Menganjurkan guru untuk menyiapkan situasi
belajar, memilih materi-materi yang tepat
untuk siswa, dan menyampaikannya dalam
bentuk pengajaran yang terorganisasi dengan
baik, mulai dari umum ke hal-hal yang khusus.
13. Rusman (2012)
Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi
Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa waktu
kepada peserta didik untuk merespon
Mendorong kemandirian dan inisiatif peserta didik dalam belajar
Guru memberikan data mentah, sumber-sumber utama, dan materi-materi interaktif
Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa lainnya
Siswa terlibat dalam pengalaman yang menantang dan mendorong terjadinya diskusi
IMPLEMENTASI TEORI
BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
15. Kelebihan
Teori Belajar
Konstruktivistik
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
membuat gagasan baru
Mendorong siswa
untuk menganalisis
gagasan mereka
Memberi kesempatan
siswa dapat
mengungkapkan gagasan
secara aktif dan eksplisit
Memberikan
lingkungan belajar
yang kondusif
Memberi siswa
kesempatan untuk
berpikir tentang
pengalamannya.