SlideShare a Scribd company logo
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR TEMATIK
SUBTEMA KEGIATAN PAGI HARI DENGAN PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
DI KELAS I SDN PANIMBANG 04 SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SUCIATI, S.Pd.SD
SD NEGERI PANIMBANG 04
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model pembelajaran student facilitator
and explaining dalam kegiatan pembelajaran Tematik sebagai upaya untuk meningkatkan minat
dan hasil belajar Tematik subtema kegiatan pagi hari. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti
melakukan penelitian di SD Negeri Panimbang 04. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I
yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan. Setiap siklus melalui empat tahapan
kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian kemudian
dianalisis untuk menentukan hasil belajar siswa yang tuntas/belum tuntas dan siswa aktif/belum
aktif. Kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah minimal 80% siswa kelas mendapatkan
nilai minimal 75 sedangkan untuk minat belajar minimal 80% siswa aktif dengan mendapatkan
nilai minat minimal 75. Pada pra siklus, jumlah siswa yang terlihat memiliki minat terhadap
pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari hanya 4 siswa (17%) dengan hasil belajar
siswa hanya 13%. Pada siklus I, setelah penerapan model pembelajaran student facilitator and
explaining, minat belajar siswa meningkat menjadi 57% dengan hasil belajar siswa 48%. Pada
siklus II, minat belajar siswa mencapai 91% dengan hasil belajar siswa mencapai 91%. Hasil
ini menunjukkan penelitian berhasil karena telah melebihi kriteria keberhasilan yaitu minimal
80% siswa kelas I tuntas belajar dan aktif selama pembelajaran. Dengan hasil tersebut, ditarik
simpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Tematik subtema kegiatan pagi hari di kelas I SD
Negeri Panimbang 04.
Kata Kunci: hasil belajar, minat, student facilitator and explaining.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran tematik diartikan
sebagai pembelajaran yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Keterpaduanpembelajaran ini dapat dilihat
dari aspek proses, aspek kurikulum, dan
aspek pelaksanaan pembelajaran. Salah satu
upaya yang tepat untuk melaksanakan
pembelajaran yang menggunakan
keterpaduan pembelajaran di sekolah dasar
adalah dengan melaksanakan pembelajaran
tematik.
Dalam kenyataan dunia pendidikan,
sering kita temui beberapa masalah. Salah
satu masalah yang peneliti temui adalah
pada siswa kelas I SDN Panimbang 04
Kecamatan Cimanggu pada pembelajaran
mata pelajaran Matematika. Banyak siswa
yang belum berminat dalam pembelajaran
tematik, mereka masih bermalas-malasan
selama pelajaran berlangsung. Dari
kenyataan tersebut, berdampak pada hasil
belajar siswa yang masih rendah. Dalam
proses pembelajaran, guru memang
mendominasi dengan metode ceramah.
Akibatnya, siswa cenderung pasif menerima
informasi dari guru. Belum terlihat adanya
komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa maupun siswa dengan siswa. Kondisi
seperti ini membuat pembelajaran terkesan
membosankan baik bagi siswa maupun guru.
Penerapan metode ceramah yang monoton
membuat siswa benar-benar bosan. Hal ini
terlihat dari sikap siswa selama pelajaran.
Sepintas peneliti melihat ada anak yang
benar-benar tidak mendengarkan penjelasan
dari guru, sebagian anak memperhatikan
namun dengan tatapan kosong. Selain itu,
beberapa anak bahkan mengantuk selama
pembelajaran berlangsung. Hal ini tentu
memperihatinkan bagi guru. Siswa kelas I
SD Negeri Panimbang 04 belum memiliki
minat untuk belajar. Hal ini dapat dilihat
dari hasil observasi yaitu dari 23 siswa kelas
I SD Negeri Panimbang 04 hanya ada 3
siswa yang mendapatkan nilai lebih atau
sama dengan 70. Berarti ketidaktuntasan
belajar siswa mencapai 83%.
Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah penelitian
ini sebagai berikut. (1) Siswa masih malas
belajar, (2) rendahnya hasil belajar siswa,
karena guru masih menggunakan metode
pembelajaran yang konvensional dan belum
menggunaan media pembelajaran yang
tepat, (3) siswa kurang aktif dalam
pembelajaran sehingga proses pembelajaran
terkesan monoton dan membosankan, (4)
penerapan metode ceramah yang
mendominasi pembelajaran, dan (5)
rendahnya minat siswa terhadap pelajaran
tematik.
Setelah penyebab permasalahan
teridentifikasi, kemudian peneliti
mengadakan diskusi dengan teman sejawat
menganalisa penyebab ketidakberhasilan
pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran
tematik tentang kegiatan pagi hari. Atas
dasar hal tersebut, maka peneliti
memprioritaskan pemecahan masalah yaitu:
(1) rendahnya minat belajar siswa pada
kegiatan pagi hari dan (2) rendahnya hasil
belajar siswa pada kegiatan pagi hari.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan
identifikasi masalah di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut. (1)
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran
dengan penerapan model pembelajaran
student facilitator and explaining pada
pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi
hari di kelas I SD Negeri Panimbang 04
semester I tahun pelajaran 2017/2018? (2)
Bagaimana perubahan minat belajar tematik
subtema kegiatan pagi hari setelah
diterapkan model pembelajaran student
facilitator and explaining pada siswa kelas I
SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun
pelajaran 2017/2018? (3) Bagaimana
peningkatan hasil belajar tematik subtema
kegiatan pagi hari setelah diterapkan model
pembelajaran student facilitator and
explaining pada siswa kelas I SD Negeri
Panimbang 04 semester I tahun pelajaran
2017/2018?
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini
sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran student
facilitator and explaining pada pembelajaran
tematik subtema kegiatan pagi hari di kelas I
SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun
pelajaran 2017/2018. (2) Mendeskripsikan
perubahan minat belajar tematik subtema
kegiatan pagi hari setelah diterapkan model
pembelajaran student facilitator and
explaining pada siswa kelas I SD Negeri
Panimbang 04 semester I tahun pelajaran
2017/2018. (4) Mendeskripsikan
peningkatan hasil belajar tematik subtema
kegiatan pagi hari setelah diterapkan model
pembelajaran student facilitator and
explaining pada siswa kelas I SD Negeri
Panimbang 04 semester I tahun pelajaran
2017/2018.
Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini
diharapkan memberikan manfaat yaitu
sebagai berikut. (1) Meningkatnya minat
siswa terhadap pembelajaran tematik. (2)
Meningkatnya hasil belajar siswa dalam
pembelajaran tematik. (3) Meningkatkan
keterampilan guru dalam menyusun
kerangka pembelajaran. (4) Meningkatkan
kualitas penyajian pembelajaran di kelas
hingga lebih mengaktifkan dan memotivasi
siswa. (5) Menumbuhkan kerja sama yang
positif antar guru untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pembelajaran. (6) Hasil
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan
dapat memberi konstribusi yang tepat untuk
sekolah itu sendiri, dalam rangka perbaikan
pembelajaran tematik pada khususnya, serta
kemajuan program sekolah pada umunya.
KAJIAN PUSTAKA
Model Pembelajaran Student Facilitator
and Explaining
Menurut Trianto (2010), model
pembelajaran student facilitator and
explaining merupakan salah satu dari tipe
model pembelajaran kooperatif. Di dalam
kelas kooperatif siswa belajar bersama
dalam kelompok-kelompok kecil yang
terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat
tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin,
suku/ras, dan satu sama lain saling
membantu. Tujuan dibentuknya kelompok
tersebut adalah untuk memberikan
kesempatan kepada semua siswa untuk
dapat terlibat secara aktif dalam proses
berpikir dan kegiatan belajar mengajar.
Langkah-Langkah Penerapan Model
Student Facilitator and Explaining
Langkah-langkah model
pembelajaran student facilitator and
explaining sebagai berikut. (1) Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai. (2) Guru mendemonstrasikan atau
menyajikan garis-garis besar materi
pembelajaran. (3) Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya
melalui bagan atau peta konsep hal ini dapat
dilakukan secara bergiliran atau acak. (4)
Guru menyimpulkan ide atau pendapat
siswa. (5) Guru menerangkan semua materi
yang disajikan saat itu. (6) Penutup.
Kelebihan dan Kelemahan Model Student
Facilitator and Explaining
Kelebihan Model student facilitator
and explaining adalah: (1) membuat materi
yang disampaikan lebih jelas dan konkret,
(2) meningkatkan daya ingat atau daya serap
siswa karena pembelajaran yang dilakukan
dengan demonstrasi, (3) melatih siswa untuk
menjadi guru, karena siswa diberi
kesempatan untuk mengulangi penjelasan
guru yang telah di dengar, (4) memacu
motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik
dalam menjelaskan materi ajar, dan (5)
mengetahui kemampuan siswa dalam
menyampaikan ide atau gagasan atau
pendapat.
Kelemahan Model student facilitator
and explaining, yaitu: (1) siswa pemalu
sering kali sulit untuk mendemonstrasikan
apa yang diperintahkan oleh guru, (2) tidak
semua siswa memiliki kesempatan yang
sama untuk melakukannya (menjelaskan
kembali kepada teman-temannya karena
keterbatasan waktu pembelajaran), (3)
adanya pendapat yang sama sehingga hanya
sebagian saja yang tampil, dan (4) tidak
mudah bagi siswa untuk membuat peta
konsep atau menerangkan materi ajar secara
ringkas.
Hasil Belajar Siswa
Menurut Hamalik (2007:30)
memberikan pengertian tentang hasil belajar
adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri seseorang yang dapat diamati
dan diukur bentuk pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi
tahu.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai
hasil maksimum yang telah dicapai oleh
siswa setelah mengalami proses belajar
mengajar dalam mempelajari materi
pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak
hanya nilai saja, akan tetapi dapat
merupakan perubahan atau peningkatan
sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan,
ketabahan, penalaran, kedisiplinan,
keterampilan, dan lain sebagainya yang
menuju pada perubahan positif.
Minat Belajar
Minat merupakan masalah yang
paling penting di dalam pendidikan, apalagi
bila dikaitkan dengan aktivitas seseorang
dalam kehidupan seharihari. Minat yang ada
pada diri seseorang akan memberi gambaran
dalam aktivitas untuk mencapai suatu
tujuan. Minat merupakan suatu keinginan
yang dimiliki oleh seseorang secara sadar.
Minat tersebut mendorong seseorang untuk
memperoleh subyek khusus, aktivitas,
pemahaman, dan ketrampilan untuk tujuan
perhatian ataupun pencapaian yang
diinginkan oleh oleh seseorang tersebut.
Minat juga berkaitan dengan
perasaan seseorang tentang suka atau senang
terhadap suatu objek atau aktivitas. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat atau
keinginan adalah kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu (WJS
Poerwadarminto, 1984:1134).
Kerangka berpikir
Pada kondisi awal hasil belajar mata
pelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari
pada siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04
Kecamatan Cimanggu masih rendah, hal
tersebut disebabkan oleh guru dalam
melakukan pembelajaran masih bersifat
konvensional, artinya walaupun guru sudah
menggunakan model pembelajaran yang
tepat, tetapi belum memanfaatkan media
pembelajaran secara maksimal sehingga
pembelajaran yang dilakukan kurang
bermakna (menarik minat belajar peserta
didik dan belum menimbulkan kesan bagi
siswa).
Untuk mengatasi hal tesebut
diperlukan sebuah penanggulangan yang
tepat. Adapun alternatif untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang
variatif dan inovatif. Dalam penelitian ini,
peneliti memilih menerapkan model
pembelajaran student facilitator and
explaining sebagai alternatif dalam
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
tematik subtema kegiatan pagi hari.
Penerapan model pembelajaran student
facilitator and explaining ini akan
meningkatkan minat dan hasil belajar mata
pelajaran tematik subtema kegiatan pagi
hari. Model pembelajaran student facilitator
and explaining ini akan diterapkan pada
siklus I dan siklus II melalui tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pemikiran di
atas, maka peneliti membuat suatu hipotesis
tindakan sebagai berikut. (1) Penerapan
model pembelajaran student facilitator and
explaining dapat meningkatkan minat
belajar siswa kelas I SD Negeri Panimbang
04 pada pembelajaran tematik subtema
kegiatan pagi hari. (2) Penerapan Model
Pembelajaran student facilitator and
explaining dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 pada
pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi
hari.
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD
Negeri Panimbang 04 Kecamatan Cimanggu
beralamat di Desa Panimbang Kecamatan
Cimanggu Kabupaten Cilacap tempat
peneliti ditugaskan.
Penelitian ini dilaksanakan pada
kelas I semester I tahun pelajaran
2017/2018, mulai bulan Agustus 2017
sampai bulan Oktober 2017. Berikut rincian
pelaksanaan perbaikan pembelajaran tiap
siklunya.
Metode dan Rancangan Penelitian
Tindakan yang dilaksanakan dalam
kegiatan ini sebanyak 2 (dua) siklus. Setiap
siklus prosedur atau langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam penelitan ini terdiri
dari empat komponen kegiatan pokok yaitu,
(1) perencanaan atau planning, (2) tindakan
atau action, (3) pengamatan atau
observasing, (4) refleksi atau reflecting.
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah siswa
kelas I SD Negeri Panimbang 04 Kecamatan
Cimanggu dengan jumlah 23 siswa yang
terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa
perempuan. Semua siswa dijadikan subjek
penelitian untuk diukur tingkat minat dan
hasil belajaranya dalam pembelajaran
tematik subtema kegiatan pagi hari.
Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data
kualitatif dan kuantitatif yang terdiri atas:
(1) dData hasil belajar/tes formatif dan (2)
data keterkaitan antara perencanaan dengan
pelaksanaan kegiatan.
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan melalui tes,
observasi, dan dokumentasi. Tes yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes
praktik, dialog, dan tertulis pada
pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi
hari. Dalam penelitian ini hal-hal yang
diamati adalah minat belajar siswa dalam
kerja kelompok dengan penerapan student
facilitator and expalining untuk menunjang
pemahaman pembelajaran tematik subtema
kegiatan pagi hari. Dalam penelitian ini
dokumen yang diteliti adalah gambar
pelaksanaan kegiatan masing-masing siklus.
Selain itu. juga hasil karya siswa dari
masing-masing kelompok.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Analisis deskriptif komparatif digunakan
untuk menganalisis hasil belajar dengan cara
membandingkan tes antar siklus dan
indikator kinerja. Sedangkan data hasil
observasi dianalisis dengan analisis
deskriptif kualitatif berdasarkan hasil
observasi dan refleksi.
Data yang sudah dikumpulkan
kemudian dianalisis menggunakan analisis
kuantitatif dan kualitatif. Terhadap
perolehan hasil tes formatif dianalisis secara
kuantitatif dengan memberikan nilai pada
hasil belajar siswa. Data-data tersebut
dianalisis mulai dari pra siklus, siklus
pertama, dan siklus kedua untuk
dibandingkan dengan teknik deskriptif
presentase. Hasil perhitungan
dikonsultasikan dengan kriteria
keberhasilan, untuk mengetahui tuntas atau
belum tuntas.
Hasil observasi dianalisis
menggunakan teknik deskriptif kualitatif
yang digambarkan dengan kata-kata atau
kalimat, sedangkan data kuantitatif
digambarkan dengan grafik yang dipisah-
pisahkan menurut kategori untuk
memperoleh simpulan.
Validasi Data
Data yang dikumpulkan kemudian
dianalisis. Data yang dianalisis tersebut
merupakan data yang teruji kevalidannya. Hal
ini untuk menjaga keabsahan data tersebut.
Ketuntasan belajar siswa dinilai dari hasil tes
formatif tiap siklusnya pada pertemuan kedua.
Hasil tersebut benar-benar hasil pekerjaan siswa
tanpa rekayasa.
Data yang diperoleh selama penelitian
benar-benar data yang sifatnya objektif hasil
pekerjaan siswa. Sehingga hasil penelitian tidak
diragukan.
Indikator Kinerja dan Kriteria
Keberhasilan
Indikator dan kriteria keberhasilan
Penelitan Tindakan Kelas ditentukan oleh
hasil belajar dan minat siswa sebagai
berikut. (1) Penelitian dinyatakan berhasil,
jika hasil belajar siswa minimal 80% dari
jumlah siswa kelas I. Siswa dinyatakan
tuntas jika mendapatkan nilai minimal 75.
(2) Penelitian dinyatakan berhasil, jika minat
belajar siswa minimal 80% dari jumlah
siswa kelas I. Siswa dinyatakan tuntas jika
mendapatkan nilai minimal 75.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Pembahasan dan Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini
merujuk pada dua fokus penelitian yaitu
minat dan hasil belajar tematik subtema
kegiatan pagi hari. Dalam upaya
meningkatkan minat dan hasil belajar
tematik subtema kegiatan pagi hari, peneliti
menerapkan model pembelajaran student
facilitator and expalining. Pemilihan model
tersebut terbukti tepat dalam meningkatkan
minat dan hasil belajar tematik subtema
kegiatan pagi hari. Berikut tabel rekapitulasi
minat dan hasil belajar pra siklus, siklus I,
dan siklus II.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Minat dan Hasil
Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Siklus
Frekuensi
Minat
%
Frekuensi
Ketuntasan
%
1 Pra Siklus 4 17% 3 13%
2 Siklus I 13 57% 11 48%
3 Siklus II 21 91% 21 91%
Peningkatan minat belajar siswa
sejalan dengan hasil belajar siswa. Sebagai
penjelas dari tabel 4.1 berikut gambaran
peningkatan minat dan hasil belajar tematik
subtema kegiatan pagi hari pra siklus, siklus
I, dan siklus II.
17%
13%
57%
48%
91% 91%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Minat Hasil Belajar
Gambar 4.1 Diagram Batang Peningkatan
Minat dan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus,
Siklus, dan Siklus II
Berikut penjelasan hasil penelitian
melalui model pembelajaran student
facilitator and expalining dalam upaya
meningkatkan minat dan hasil belajar
tematik subtema kegiatan pagi hari pada
siswa kelas I.
Pembelajaran pada para siklus
cenderung berpusat pada guru. Guru terlalu
mendominasi pembelajaran, sehingga
keterlibatan siswa selama pembelajaran
hampir tidak terlihat. Kenyataan ini
didukung dengan hasil pengamatan peneliti
menggunakan angket. Dari 23 siswa kelas I,
hanya 4 siswa yang memiliki minat belajar
yang baik. Selebihnya sebanyak 19 siswa
masih terlihat tidak fokus dalam belajar.
Tentu kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan
perlu upaya untuk mengatasi dan
memecahkan permasalahan tersebut. Peneliti
bermaksud untuk meningkatkan minat
belajar siswa tersebut dengan penerapan
model pembelajaran student facilitator and
expalining.
Dengan kondisi yang telah
dipaparkan di atas, berdampak pada hasil
belajar yang diperoleh siswa. Pemahaman
siswa terhadap subtema sangat rendah,
karena guru menyampaikan hanya dengan
metode ceramah dan penugasan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil tes formatif yang
diperoleh oleh siswa. Dari 23 siswa kelas I,
hanya ada 3 siswa yang mendapatkan nilai
lebih atau sama dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal yang ditetapkan oleh sekolah.
Dengan kata lain ketercapaian ketuntasan
belajar siswa hanya mencapai 13%. Tentu
pembelajaran tersebut dapat dikategorikan
gagal.
Pada siklus I, telah menggunakan
model pembelajaran student facilitator and
expalining perhatian siswa tertarik pada
pembelajaran. Siswa lebih aktif mengikuti
pembelajaran, interaksi antarsiswa pun
semakin terlihat. Dengan menggunakan
angket pengamatan minat, peneliti
menemukan kenyataan bahwa pada siklus I
terjadi peningkatan persentase minat belajar
siswa mencapai 57% atau ada 13 siswa yang
telah minat dalam pembelajaran tematik
subtema kegiatan pagi hari selama
pembelajaran. Namun peningkatan tersebut
belum memenuhi target dari indikator
keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti
yaitu minimal 80% siswa kelas I minat
dalam belajarnya. Setidaknya, hal ini telah
membawa kabar gembira bagi peneliti.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat
yaitu student facilitator and expalining
mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Sejalan dengan minat belajar siswa,
hasil belajar siswa pun lebih meningkat
dibandingkan pra siklus. Ketuntasan belajar
siswa mencapai sekitar 48% yaitu 11 siswa
sudah mendapatkan nilai lebih atau sama
dengan 75 dan 12 siswa lainnya masih
mendapat nilai di bawah 75. Meskipun
terjadi kenaikan yang signifikan, namun
hasil tersebut belum mencerminkan
keberhasilan pembelajaran, karena masih
dibawah target mínimum keberhasilan 80%.
Pada siklus kedua, pembelajaran
dipersiapkan lebih maksimal dengan
menggunakan student facilitator and
expalining. Pembelajaran diarahkan dengan
mengedepankan interaksi antarsiswa. Siswa
memiliki kesempatan untuk berinteraksi
dengan siswa lainnya maupun dengan guru.
Siswa memiliki pengalaman belajar secara
langsung. Siswa memiliki rasa penasaran
dan rasa ingin tahu selama pembelajaran.
Minat siswa dalam belajar dapat terlihat,
sesuai dengan hasil pengamatan yaitu 21
siswa sudah masuk kategori memiliki minat
belajar yang baik. Sisanya, 2 siswa masih
terlihat pasif dalam mengikuti pembelajaran.
Anak tersebut memerlukan bimbingan
secara khusus agar tumbuh rasa ingin
belajar. Hasil ini dilihat dari hasil angket
minat siswa yang menunjukkan ketercapaian
minat belajar siswa mencapai 91%. Tentu
hasil itu telah melampaui batasan minimal.
Dengan kondisi minat siswa yang
meningkat, berimbas pada hasil belajar
siswa. Pada tiap siklus dilaksanakan
penilaian secara formatif untuk mengukur
ketuntasan belajar. Tercatat 21 siswa telah
mendapatkan nilai lebih atau sama dengan
75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 91%
siswa kelas I telah mencapai ketuntasan
belajar.
Berdasarkan hal tersebut maka
pembelajaran pada siklus II ini dinyatakan
berhasil oleh peneliti karena telah melebihi
target minimal ketuntasan belajar yang
ditetapkan oleh peneliti yaitu 80%.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Peningkatan minat dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran tematik subtema
kegiatan pagi hari terjadi pada tiap
siklusnya. Pada pra siklus, jumlah siswa
yang terlihat memiliki minat terhadap
pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi
hari hanya 4 siswa (17%) dengan hasil
belajar siswa hanya 13%. Pada siklus I,
setelah penerapan model pembelajaran
student facilitator and explaining, minat
belajar siswa meningkat menjadi 57%
dengan hasil belajar siswa 48%. Pada siklus
II, minat belajar siswa mencapai 91%
dengan hasil belajar siswa mencapai 91%.
Hasil ini menunjukkan penelitian berhasil
karena telah melebihi kriteria keberhasilan
yaitu minimal 80%.
Saran
Saran dari penelitian ini ditujukan
kepada guru, sekolah, dan kepala sekolah
sebagai berikut. (1) guru hendaknya mau
mengintrospeksi diri terhadap
kemampuannya dalam mengajar. Sehingga
ada upaya dari diri sendiri untuk
meningkatkan kemampuan mengajarnya.
Dengan upaya tersebut diharapkan ada
peningkatan pada hasil belajar siswa, (2)
guru hendaknya mampu menciptakan
suasana belajar yang aktif, kreatif, dan
efektif, (3) sekolah hendaknya memiliki
sarana dan prasarana yang dapat mendukung
pembelajaran. Sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung secara efektif,
(4) sekolah hendaknya mendukung kegiatan
guru dalam mengembangkan pembelajaran.
Sehingga hasil belajar siswa meningkat, (5)
kepala sekolah hendaknya memberikan
bimbingan kepada guru dalam mengatasi
permasalahan di kelas, dan (6) kepala
sekolah hendaknya mampu menciptakan
iklim pembelajaran yang positif untuk
kemajuan pendidikan di sekolahnya.
Sehingga hasil belajar siswa dapat
mengalami peningkatan.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2007. Pengembangan
SDM Manajemen Pelatihan
Ketenagakerjaan Pendekatan
Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Trianto. 2010. Mengembangkan Model
Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT
Prestasi Pustaka.
W.J.S Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
Pustaka

More Related Content

What's hot

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
erica233597
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
kwartircabangmempawa
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
mutia171878
 
Program Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptxProgram Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptx
EuisNursaadah1
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranDchuex AJie
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
FatoniKhotim2
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
Budiman '
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
yusepputra99
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
AlpiZaidah
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
DedeApriyanto2687
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
Askar askar
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
Rudy Restanto
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
NurulyDybala1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
UlfaKhoirunisa2
 
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfLK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
RismaAmalia19
 
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
Junai Junaidi
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
joko481219
 

What's hot (20)

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
Program Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptxProgram Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptx
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
 
Supervisi akademik
Supervisi akademikSupervisi akademik
Supervisi akademik
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdfLK. 2.1_PPG Daljab.pdf
LK. 2.1_PPG Daljab.pdf
 
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
 

Similar to Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b

Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
rela eryd
 
LK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docxLK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docx
Kelas4Irgt
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
Septian Muna Barakati
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfLK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
AhsalAhsal
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
fahmi rhazak
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
ubaybaehaki
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
SMK Negeri 6 Malang
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
PebriFitri
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
retmaneli33
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
YatiNurfauziah
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
LuthfiantyEkaPertiwi
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
ErniSetiawati8
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryMuhammad Syafrullah
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 
1
11

Similar to Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b (20)

Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
LK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docxLK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docx
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfLK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
 
Pts diklat
Pts diklatPts diklat
Pts diklat
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discoveryProposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
Proposal skripsi metode inquiry dengan metode discovery
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
1
11
1
 

More from Narendra

Depan
DepanDepan
Depan
Narendra
 
Best 1
Best 1Best 1
Best 1
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2
Narendra
 
Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1
Narendra
 
Ijin+dll
Ijin+dllIjin+dll
Ijin+dll
Narendra
 
Dp
DpDp
5
55
4
44
3
33
2
22

More from Narendra (20)

Depan
DepanDepan
Depan
 
Best 1
Best 1Best 1
Best 1
 
Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6
 
Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5
 
Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4
 
Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3
 
Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2
 
Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1
 
Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6Rpp k1 t2 st4 p6
Rpp k1 t2 st4 p6
 
Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5Rpp k1 t2 st4 p5
Rpp k1 t2 st4 p5
 
Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4Rpp k1 t2 st4 p4
Rpp k1 t2 st4 p4
 
Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3Rpp k1 t2 st4 p3
Rpp k1 t2 st4 p3
 
Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2
 
Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1Rpp k1 t2 st4 p1
Rpp k1 t2 st4 p1
 
Ijin+dll
Ijin+dllIjin+dll
Ijin+dll
 
Dp
DpDp
Dp
 
5
55
5
 
4
44
4
 
3
33
3
 
2
22
2
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b

  • 1. UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SUBTEMA KEGIATAN PAGI HARI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS I SDN PANIMBANG 04 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SUCIATI, S.Pd.SD SD NEGERI PANIMBANG 04 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model pembelajaran student facilitator and explaining dalam kegiatan pembelajaran Tematik sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan hasil belajar Tematik subtema kegiatan pagi hari. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan penelitian di SD Negeri Panimbang 04. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan. Setiap siklus melalui empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian kemudian dianalisis untuk menentukan hasil belajar siswa yang tuntas/belum tuntas dan siswa aktif/belum aktif. Kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah minimal 80% siswa kelas mendapatkan nilai minimal 75 sedangkan untuk minat belajar minimal 80% siswa aktif dengan mendapatkan nilai minat minimal 75. Pada pra siklus, jumlah siswa yang terlihat memiliki minat terhadap pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari hanya 4 siswa (17%) dengan hasil belajar siswa hanya 13%. Pada siklus I, setelah penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining, minat belajar siswa meningkat menjadi 57% dengan hasil belajar siswa 48%. Pada siklus II, minat belajar siswa mencapai 91% dengan hasil belajar siswa mencapai 91%. Hasil ini menunjukkan penelitian berhasil karena telah melebihi kriteria keberhasilan yaitu minimal 80% siswa kelas I tuntas belajar dan aktif selama pembelajaran. Dengan hasil tersebut, ditarik simpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Tematik subtema kegiatan pagi hari di kelas I SD Negeri Panimbang 04. Kata Kunci: hasil belajar, minat, student facilitator and explaining. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pembelajaran tematik diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduanpembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses, aspek kurikulum, dan aspek pelaksanaan pembelajaran. Salah satu upaya yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran yang menggunakan keterpaduan pembelajaran di sekolah dasar
  • 2. adalah dengan melaksanakan pembelajaran tematik. Dalam kenyataan dunia pendidikan, sering kita temui beberapa masalah. Salah satu masalah yang peneliti temui adalah pada siswa kelas I SDN Panimbang 04 Kecamatan Cimanggu pada pembelajaran mata pelajaran Matematika. Banyak siswa yang belum berminat dalam pembelajaran tematik, mereka masih bermalas-malasan selama pelajaran berlangsung. Dari kenyataan tersebut, berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah. Dalam proses pembelajaran, guru memang mendominasi dengan metode ceramah. Akibatnya, siswa cenderung pasif menerima informasi dari guru. Belum terlihat adanya komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Kondisi seperti ini membuat pembelajaran terkesan membosankan baik bagi siswa maupun guru. Penerapan metode ceramah yang monoton membuat siswa benar-benar bosan. Hal ini terlihat dari sikap siswa selama pelajaran. Sepintas peneliti melihat ada anak yang benar-benar tidak mendengarkan penjelasan dari guru, sebagian anak memperhatikan namun dengan tatapan kosong. Selain itu, beberapa anak bahkan mengantuk selama pembelajaran berlangsung. Hal ini tentu memperihatinkan bagi guru. Siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 belum memiliki minat untuk belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yaitu dari 23 siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 hanya ada 3 siswa yang mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 70. Berarti ketidaktuntasan belajar siswa mencapai 83%. Identifikasi Masalah Hasil identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut. (1) Siswa masih malas belajar, (2) rendahnya hasil belajar siswa, karena guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional dan belum menggunaan media pembelajaran yang tepat, (3) siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran terkesan monoton dan membosankan, (4) penerapan metode ceramah yang mendominasi pembelajaran, dan (5)
  • 3. rendahnya minat siswa terhadap pelajaran tematik. Setelah penyebab permasalahan teridentifikasi, kemudian peneliti mengadakan diskusi dengan teman sejawat menganalisa penyebab ketidakberhasilan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran tematik tentang kegiatan pagi hari. Atas dasar hal tersebut, maka peneliti memprioritaskan pemecahan masalah yaitu: (1) rendahnya minat belajar siswa pada kegiatan pagi hari dan (2) rendahnya hasil belajar siswa pada kegiatan pagi hari. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. (1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari di kelas I SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun pelajaran 2017/2018? (2) Bagaimana perubahan minat belajar tematik subtema kegiatan pagi hari setelah diterapkan model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun pelajaran 2017/2018? (3) Bagaimana peningkatan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari setelah diterapkan model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun pelajaran 2017/2018? Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari di kelas I SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun pelajaran 2017/2018. (2) Mendeskripsikan perubahan minat belajar tematik subtema kegiatan pagi hari setelah diterapkan model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun pelajaran 2017/2018. (4) Mendeskripsikan
  • 4. peningkatan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari setelah diterapkan model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 semester I tahun pelajaran 2017/2018. Manfaat Penelitian Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut. (1) Meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran tematik. (2) Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik. (3) Meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun kerangka pembelajaran. (4) Meningkatkan kualitas penyajian pembelajaran di kelas hingga lebih mengaktifkan dan memotivasi siswa. (5) Menumbuhkan kerja sama yang positif antar guru untuk meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran. (6) Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberi konstribusi yang tepat untuk sekolah itu sendiri, dalam rangka perbaikan pembelajaran tematik pada khususnya, serta kemajuan program sekolah pada umunya. KAJIAN PUSTAKA Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Menurut Trianto (2010), model pembelajaran student facilitator and explaining merupakan salah satu dari tipe model pembelajaran kooperatif. Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar mengajar. Langkah-Langkah Penerapan Model Student Facilitator and Explaining Langkah-langkah model pembelajaran student facilitator and explaining sebagai berikut. (1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. (2) Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi
  • 5. pembelajaran. (3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan atau peta konsep hal ini dapat dilakukan secara bergiliran atau acak. (4) Guru menyimpulkan ide atau pendapat siswa. (5) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. (6) Penutup. Kelebihan dan Kelemahan Model Student Facilitator and Explaining Kelebihan Model student facilitator and explaining adalah: (1) membuat materi yang disampaikan lebih jelas dan konkret, (2) meningkatkan daya ingat atau daya serap siswa karena pembelajaran yang dilakukan dengan demonstrasi, (3) melatih siswa untuk menjadi guru, karena siswa diberi kesempatan untuk mengulangi penjelasan guru yang telah di dengar, (4) memacu motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam menjelaskan materi ajar, dan (5) mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan atau pendapat. Kelemahan Model student facilitator and explaining, yaitu: (1) siswa pemalu sering kali sulit untuk mendemonstrasikan apa yang diperintahkan oleh guru, (2) tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya (menjelaskan kembali kepada teman-temannya karena keterbatasan waktu pembelajaran), (3) adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil, dan (4) tidak mudah bagi siswa untuk membuat peta konsep atau menerangkan materi ajar secara ringkas. Hasil Belajar Siswa Menurut Hamalik (2007:30) memberikan pengertian tentang hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.
  • 6. Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak hanya nilai saja, akan tetapi dapat merupakan perubahan atau peningkatan sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan, dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif. Minat Belajar Minat merupakan masalah yang paling penting di dalam pendidikan, apalagi bila dikaitkan dengan aktivitas seseorang dalam kehidupan seharihari. Minat yang ada pada diri seseorang akan memberi gambaran dalam aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Minat merupakan suatu keinginan yang dimiliki oleh seseorang secara sadar. Minat tersebut mendorong seseorang untuk memperoleh subyek khusus, aktivitas, pemahaman, dan ketrampilan untuk tujuan perhatian ataupun pencapaian yang diinginkan oleh oleh seseorang tersebut. Minat juga berkaitan dengan perasaan seseorang tentang suka atau senang terhadap suatu objek atau aktivitas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu (WJS Poerwadarminto, 1984:1134). Kerangka berpikir Pada kondisi awal hasil belajar mata pelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari pada siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 Kecamatan Cimanggu masih rendah, hal tersebut disebabkan oleh guru dalam melakukan pembelajaran masih bersifat konvensional, artinya walaupun guru sudah menggunakan model pembelajaran yang tepat, tetapi belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang bermakna (menarik minat belajar peserta didik dan belum menimbulkan kesan bagi siswa). Untuk mengatasi hal tesebut diperlukan sebuah penanggulangan yang tepat. Adapun alternatif untuk mengatasi
  • 7. masalah-masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif dan inovatif. Dalam penelitian ini, peneliti memilih menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining ini akan meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. Model pembelajaran student facilitator and explaining ini akan diterapkan pada siklus I dan siklus II melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka peneliti membuat suatu hipotesis tindakan sebagai berikut. (1) Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 pada pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. (2) Penerapan Model Pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 pada pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Panimbang 04 Kecamatan Cimanggu beralamat di Desa Panimbang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap tempat peneliti ditugaskan. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas I semester I tahun pelajaran 2017/2018, mulai bulan Agustus 2017 sampai bulan Oktober 2017. Berikut rincian pelaksanaan perbaikan pembelajaran tiap siklunya. Metode dan Rancangan Penelitian Tindakan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini sebanyak 2 (dua) siklus. Setiap siklus prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitan ini terdiri
  • 8. dari empat komponen kegiatan pokok yaitu, (1) perencanaan atau planning, (2) tindakan atau action, (3) pengamatan atau observasing, (4) refleksi atau reflecting. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Panimbang 04 Kecamatan Cimanggu dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Semua siswa dijadikan subjek penelitian untuk diukur tingkat minat dan hasil belajaranya dalam pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri atas: (1) dData hasil belajar/tes formatif dan (2) data keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan kegiatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes praktik, dialog, dan tertulis pada pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. Dalam penelitian ini hal-hal yang diamati adalah minat belajar siswa dalam kerja kelompok dengan penerapan student facilitator and expalining untuk menunjang pemahaman pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari. Dalam penelitian ini dokumen yang diteliti adalah gambar pelaksanaan kegiatan masing-masing siklus. Selain itu. juga hasil karya siswa dari masing-masing kelompok. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif komparatif digunakan untuk menganalisis hasil belajar dengan cara membandingkan tes antar siklus dan indikator kinerja. Sedangkan data hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Terhadap perolehan hasil tes formatif dianalisis secara kuantitatif dengan memberikan nilai pada
  • 9. hasil belajar siswa. Data-data tersebut dianalisis mulai dari pra siklus, siklus pertama, dan siklus kedua untuk dibandingkan dengan teknik deskriptif presentase. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria keberhasilan, untuk mengetahui tuntas atau belum tuntas. Hasil observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, sedangkan data kuantitatif digambarkan dengan grafik yang dipisah- pisahkan menurut kategori untuk memperoleh simpulan. Validasi Data Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis. Data yang dianalisis tersebut merupakan data yang teruji kevalidannya. Hal ini untuk menjaga keabsahan data tersebut. Ketuntasan belajar siswa dinilai dari hasil tes formatif tiap siklusnya pada pertemuan kedua. Hasil tersebut benar-benar hasil pekerjaan siswa tanpa rekayasa. Data yang diperoleh selama penelitian benar-benar data yang sifatnya objektif hasil pekerjaan siswa. Sehingga hasil penelitian tidak diragukan. Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan Indikator dan kriteria keberhasilan Penelitan Tindakan Kelas ditentukan oleh hasil belajar dan minat siswa sebagai berikut. (1) Penelitian dinyatakan berhasil, jika hasil belajar siswa minimal 80% dari jumlah siswa kelas I. Siswa dinyatakan tuntas jika mendapatkan nilai minimal 75. (2) Penelitian dinyatakan berhasil, jika minat belajar siswa minimal 80% dari jumlah siswa kelas I. Siswa dinyatakan tuntas jika mendapatkan nilai minimal 75. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan dan Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini merujuk pada dua fokus penelitian yaitu minat dan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari. Dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari, peneliti menerapkan model pembelajaran student
  • 10. facilitator and expalining. Pemilihan model tersebut terbukti tepat dalam meningkatkan minat dan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari. Berikut tabel rekapitulasi minat dan hasil belajar pra siklus, siklus I, dan siklus II. Tabel 4.1 Rekapitulasi Minat dan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No Siklus Frekuensi Minat % Frekuensi Ketuntasan % 1 Pra Siklus 4 17% 3 13% 2 Siklus I 13 57% 11 48% 3 Siklus II 21 91% 21 91% Peningkatan minat belajar siswa sejalan dengan hasil belajar siswa. Sebagai penjelas dari tabel 4.1 berikut gambaran peningkatan minat dan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari pra siklus, siklus I, dan siklus II. 17% 13% 57% 48% 91% 91% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Minat Hasil Belajar Gambar 4.1 Diagram Batang Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus, dan Siklus II Berikut penjelasan hasil penelitian melalui model pembelajaran student facilitator and expalining dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar tematik subtema kegiatan pagi hari pada siswa kelas I. Pembelajaran pada para siklus cenderung berpusat pada guru. Guru terlalu mendominasi pembelajaran, sehingga keterlibatan siswa selama pembelajaran hampir tidak terlihat. Kenyataan ini didukung dengan hasil pengamatan peneliti menggunakan angket. Dari 23 siswa kelas I, hanya 4 siswa yang memiliki minat belajar yang baik. Selebihnya sebanyak 19 siswa masih terlihat tidak fokus dalam belajar. Tentu kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan perlu upaya untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan tersebut. Peneliti bermaksud untuk meningkatkan minat belajar siswa tersebut dengan penerapan model pembelajaran student facilitator and expalining.
  • 11. Dengan kondisi yang telah dipaparkan di atas, berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Pemahaman siswa terhadap subtema sangat rendah, karena guru menyampaikan hanya dengan metode ceramah dan penugasan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes formatif yang diperoleh oleh siswa. Dari 23 siswa kelas I, hanya ada 3 siswa yang mendapatkan nilai lebih atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh sekolah. Dengan kata lain ketercapaian ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 13%. Tentu pembelajaran tersebut dapat dikategorikan gagal. Pada siklus I, telah menggunakan model pembelajaran student facilitator and expalining perhatian siswa tertarik pada pembelajaran. Siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran, interaksi antarsiswa pun semakin terlihat. Dengan menggunakan angket pengamatan minat, peneliti menemukan kenyataan bahwa pada siklus I terjadi peningkatan persentase minat belajar siswa mencapai 57% atau ada 13 siswa yang telah minat dalam pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari selama pembelajaran. Namun peningkatan tersebut belum memenuhi target dari indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti yaitu minimal 80% siswa kelas I minat dalam belajarnya. Setidaknya, hal ini telah membawa kabar gembira bagi peneliti. Pemilihan model pembelajaran yang tepat yaitu student facilitator and expalining mampu meningkatkan minat belajar siswa. Sejalan dengan minat belajar siswa, hasil belajar siswa pun lebih meningkat dibandingkan pra siklus. Ketuntasan belajar siswa mencapai sekitar 48% yaitu 11 siswa sudah mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 75 dan 12 siswa lainnya masih mendapat nilai di bawah 75. Meskipun terjadi kenaikan yang signifikan, namun hasil tersebut belum mencerminkan keberhasilan pembelajaran, karena masih dibawah target mínimum keberhasilan 80%. Pada siklus kedua, pembelajaran dipersiapkan lebih maksimal dengan menggunakan student facilitator and
  • 12. expalining. Pembelajaran diarahkan dengan mengedepankan interaksi antarsiswa. Siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa lainnya maupun dengan guru. Siswa memiliki pengalaman belajar secara langsung. Siswa memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tahu selama pembelajaran. Minat siswa dalam belajar dapat terlihat, sesuai dengan hasil pengamatan yaitu 21 siswa sudah masuk kategori memiliki minat belajar yang baik. Sisanya, 2 siswa masih terlihat pasif dalam mengikuti pembelajaran. Anak tersebut memerlukan bimbingan secara khusus agar tumbuh rasa ingin belajar. Hasil ini dilihat dari hasil angket minat siswa yang menunjukkan ketercapaian minat belajar siswa mencapai 91%. Tentu hasil itu telah melampaui batasan minimal. Dengan kondisi minat siswa yang meningkat, berimbas pada hasil belajar siswa. Pada tiap siklus dilaksanakan penilaian secara formatif untuk mengukur ketuntasan belajar. Tercatat 21 siswa telah mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 91% siswa kelas I telah mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran pada siklus II ini dinyatakan berhasil oleh peneliti karena telah melebihi target minimal ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 80%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari terjadi pada tiap siklusnya. Pada pra siklus, jumlah siswa yang terlihat memiliki minat terhadap pembelajaran tematik subtema kegiatan pagi hari hanya 4 siswa (17%) dengan hasil belajar siswa hanya 13%. Pada siklus I, setelah penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining, minat belajar siswa meningkat menjadi 57% dengan hasil belajar siswa 48%. Pada siklus II, minat belajar siswa mencapai 91% dengan hasil belajar siswa mencapai 91%. Hasil ini menunjukkan penelitian berhasil
  • 13. karena telah melebihi kriteria keberhasilan yaitu minimal 80%. Saran Saran dari penelitian ini ditujukan kepada guru, sekolah, dan kepala sekolah sebagai berikut. (1) guru hendaknya mau mengintrospeksi diri terhadap kemampuannya dalam mengajar. Sehingga ada upaya dari diri sendiri untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya. Dengan upaya tersebut diharapkan ada peningkatan pada hasil belajar siswa, (2) guru hendaknya mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan efektif, (3) sekolah hendaknya memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung pembelajaran. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif, (4) sekolah hendaknya mendukung kegiatan guru dalam mengembangkan pembelajaran. Sehingga hasil belajar siswa meningkat, (5) kepala sekolah hendaknya memberikan bimbingan kepada guru dalam mengatasi permasalahan di kelas, dan (6) kepala sekolah hendaknya mampu menciptakan iklim pembelajaran yang positif untuk kemajuan pendidikan di sekolahnya. Sehingga hasil belajar siswa dapat mengalami peningkatan. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2007. Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara. Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustaka. W.J.S Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka