2. Usaha sadar seseorang untuk merubah
tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber
belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan
bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa
kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika
terjadi interaksi antara si belajar dengan
sumber belajar
3. Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang
yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus
dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain
belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah
menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si
belajar
4. TEORI BELAJAR DASAR MODEL
PEMBELAJARAN
Pendekatan-Strategi-
Metode dan Teknik
Pembelajaran
5. Behaviourism Cognitivism Constructivism
Perubahan tingkah
laku
Stimulus-respon
Perubahan
Persepsi dan
Pemahaman
proses,
interaksi
Pemaknaan
pengetahuan proses
hasil konstruksi, interaksi
Teori Belajar
7. “Model Pembelajaran” adalah
kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur yang
terorganisir secara sistemik dalam
mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Model pembelajaran berfungsi
sebagai pedoman bagi dosen dalam
merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar mengajar.
MODEL PEMBELAJARAN
8. Unsur-Unsur Dasar yang perlu ada dalam Model Pembelajaran
(Joyce & Weil 2004)
-Syntax
-Social System
-Principle of Reaction
-Support system
-Instructional and Nurturant Effect
9. KEGIATAN
PENDAHULUAN
menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik
mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
Menjelaskan kompetensi pembelajaran
SINTAKS PEMBELAJARAN (STANDAR PROSES)
KEGIATANINTI PENUTUP
11. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
KEGIATANINTI
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
melibatkan peserta mencari informasi
menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran
terjadinya interaksi
antar peserta didik/Guru/Lingkungan
membiasakan peserta didik
dalam membaca dan menulis
memfasilitasi memunculkan gagasan baru
baik secara lisan maupun tertuluis;
memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut
12. Elaborasi
KEGIATANINTI Elaborasi lanjutan
memfasilitasi peserta didik
dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
memfasilitasi peserta didik
berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar
Memfasilitasi peserta didik
membuat laporan eksplorasi ,
baik lisan maupun tulisan,
secara individu atau kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan
pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
13. Konfirmasi
memberikan umpan balik positif
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi
memfasilitasi memperoleh
pengalaman yang bermakna
memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi
membantu menyelesaikan masal
berfungsi sebagai nara dan fasilit
memberi acuan agar peserta didik dap
melakukan pengecekan hasil eksplora
memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih lanjut;
memberi motivasi kepada peserta
untuk bereksplorasi lebih lanjut.
14. PENUTUP
bersama mebuat rangkuman/kesimpulan pelajaran
melakukan penilaian dan/atau refleksi
memberikan umpan balik terhadap proses dan h
merencanakan kegiatan tindak lanjut
meyampaikan pembelajaran berikutnya
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
15. Saling Berinteraksi Saling membantu
Semua
saling
berbicara
Asyik dengan
apa yang
dikerjakan
Berbagi materi
Saling bertanya/
menjawab
16.
17. Adanya keterlibatan intelektual – emosional
peserta didik melalui kegiatan mengalami,
menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif
dan kreatif selama pelaksanaan model
pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator,
mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media
pembelajaran
19. • Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan
/kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan
pengajaran suatu materi pembelajaran yang
memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
• Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi
langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan
digunakan
PENDEKTAN PEMBELAJARAN
20. Jenis Pendekatan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher
Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa
(Student Centered Approach)
21. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat
yang sengaja direncanakan oleh dosen,
berkenaan dengan segala persiapan
pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan
tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
-Expository-Discovery Learning
-Group-Individual Learning
22. Metode Pembelajaran
• Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
23. Macam-Macam Metode Pembelajaran
1) Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada
mahasiswa di depan kelas.
2) Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen
menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
3) Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk
memecahkan suatu masalah.
4) Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam
suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas
kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5) Metode demonstrasi & eksperimen: dosen & mahasiswa
mengadakan suatu percobaan.
25. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
3. MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
4. MODEL PEMECAHAN MASALAH
5. dll
26. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
(CTL)
Pembelajaran Kontekstual adalah konsep
pembelajaran yang mendorong dosen untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dan
situasi dunia nyata mahasiswa. Dan juga
mendorong mahasiswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari.
27. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
1. Kembangkan pemikiran bahwa mahasiswa akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan
mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2 . Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
3. Kembangkan sifat ingin tahu mahasiswa dengan bertanya.
4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
28. PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran
yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil mahasiswa
untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
Konsep Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah,
asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar.
Mahasiswa tidak hanya belajar dari Dosen tetapi juga dari
sesama mahasiswa.
30. Keuntungan Penggunaan
Pembelajaran Kooperatif
1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
2. Memungkinkan para mahasiswa saling belajar mengenal
sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan
pandangan-pandangan
3. Memudahkan mahasiswa melakukan penyesuaian sosial
4. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois
5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama
manusia
31. TEKNIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengajarkan
kepada mahasiswa baik verbal maupun tertulis.
Langkah-Langkah :
1. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.
2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling
membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau
diskusi antar anggota tim.
3. Tiap minggu atau 2 minggu dosen mengevaluasi untuk mengetahui
penguasaan materi yang telah diberikan.
4. Tiap mahasiswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap
materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.
32. MODEL KONSTRUKTIVISME
Landasan Teori
Mahasiswa mengkonstruksi idea berdasarkan
pengalaman dan interaksi dng sumber belajar
Hasil belajar dapat ditampilkan dengan
berbagai cara.
Langkah :
Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi
Idea, Aplikasi Idea, Reviu, Membandingkan
33. Model Pemecahan Masalah/Studi Kasus
Tujuan
Mengembangkan kemampuan analisis & memecahkan
masalah/mengambil keputusan
Topik nyata dalam kehidupan yang mempersyaratkan
pemecahan masalah
Evaluasi : proses kelompok & hasil pemecahan masalah
34. LANGKAH-LANGKAH
Pendahuluan : orientasi pada masalah
•Kegiatan inti :Sajikan kasus (peristiwa yang
mengandung masalah untuk bahan
diskusi/analisis)
Pecahkan kasus dalam kelompok / secara
individual
•Kegiatan penutup : Menindaklanjuti hasil
kelompok / individu