Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya, pemantulan, pembiasan, dan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa. Terdapat penjelasan mengenai hukum pemantulan dan pembiasan, serta contoh soal perhitungan pembentukan bayangan.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
optika geometri lengkap 13 mei 11
1.
2. Kompetensi Dasar:
• Mendeskripsikan tentang sifat-sifat
cahaya dan hubungannya dengan
cermin dan lensa.
• Mendeskripsikan alat-alat optik dan
penerapannya sehari-hari
3. Indikator :
A. Fisika
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk membuktikan
bahwa cahaya merambat lurus
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui
percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan
percobaan
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan
pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan
pada lensa cekung dan Lensa cembung.
B. Biologi
1. Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optic.
2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina
3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata.
4. Kenapa kita bisa melihat benda?
Kita bisa melihat karena ada cahaya. Ada 2 cara:
1.Benda tsb mrpk sumber cahaya,
2.Kita melihat krn pemantulan cahaya.
5. PERTANYAAN DISKUSI
1. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
bahwa cahaya merambat lurus.
2. Buatlah contoh proses pembentukan dan sifat-
sifat bayangan pada cermin cembung.
3. Buatlah contoh proses pembentukan dan sifat-
sifat bayangan pada lensa cekung.
4. Sebuah benda yang tingginya 4 cm berdiri
tegak di depan cermin cekung dengan jarak
60 cm, dan cermin ini memiliki jari-jari
kelengkungan 80 cm. Berapa (a) jarak
bayangannya, (b) perbesaran bayangan, (c)
Tinggi bayangannya, (d) lukiskan bayangan
dan sebutkan sifat-sifatnya.
6.
7. P E R I S T I W A
A P A T E R J A D I ?
• Peristiwa yang terjadi pada benda,yaitu
1. adanya Bayangan-bayangan, karena benda
yang tidak tembus cahaya dan sinar dan hal ini
membuktikan cahaya merambat lurus
2. Adanya UMBARA dan PENUMRA
8. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik.
Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa
dengan kecepatan 3 x 108
m/s.
Sifat2 cahaya :
• Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
• Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
• Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
• Dapat dijumlahkan (interferensi)
• Dapat diuraikan (dispersi)
• Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
• Bersifat sebagai gelombang dan partikel
10. Cahaya bila mengenai penghalang akan dipantulkan.Cahaya bila mengenai penghalang akan dipantulkan.
Pemantulan Teratur Pemantulan Baur / Difus
Terjadi pada permukaanTerjadi pada permukaan
yang ratayang rata
Terjadi pada permukaanTerjadi pada permukaan
yang tidak ratayang tidak rata
Sinar-sinar sejajar yangSinar-sinar sejajar yang
datang dipantulkan sejajardatang dipantulkan sejajar
pulapula
Sinar-sinar sejajar yangSinar-sinar sejajar yang
datang dipantulkan tidakdatang dipantulkan tidak
sejajar.sejajar.
Sifat-sifat Cahaya
11. Pemantulan cahaya
• Jika sebuah batu
dijatuhkan ditengah
kolam, maka akan
muncul gelombang
lingkaran dari titik
dimana batu dijatuhkan.
• Sinar gelombang tegak
lurus terhadap muka
gelombang,
menyatakan arah
kemana gelombang
menyebar/merambat.
12. Pemantulan Gelombang DatarPemantulan Gelombang Datar
Gelombang tali merupakan gelombang yang paling sederhana (1 dimensi) ,
selanjutnya kita akan membahas gelombang yang kompleks, yaitu gelombang
datar (2 dimensi). Contoh gelombang datar adalah gelombang air. Sifat-sifat
gelombang air dapat diamati dengan alat yang disebut tangki riak atau tangki
gelombang. Perhatikan animasi berikut ini! Klik
disini
Jika benda dijatuhkan, maka akan
terbentuk gelombang transversal
pada permukaan air. Hal ini terlihat
dengan adanya bukit dan lembah
air. Bukit ditunjukkan oleh bagian
yang cembung, sedangkan lembah
ditunjukkan oleh bagian yang
cekung.
Perhatikan animasi berikut ini! Klik
disini
bukit / cembung
lembah / cekung
13. Pemantulan Gelombang DatarPemantulan Gelombang Datar
Jika gelombang disinari dengan lampu, akan tampak bayang gelang dan
terang secara silih berganti. Bagian yang cembung menghasilkan bayangan
terang sedangkan bagian cekung menghasilkan bayangan gelap. Jarak
antara garis terang dengan garis terang berikutnya merupakan panjang
gelombang (λ). Perhatikan animasi berikut ini! Klik
disini
Perhatikan animasi berikut ini! Klik
disini
cembungan
cekungan
sumber
gelombang
arah
rambatan
play
14. HUKUM PEMANTULAN CAHAYAHUKUM PEMANTULAN CAHAYA
1. Sinar datang, garis
normal dan sinar pantul
terletak pada satu
bidang datar
2. Besar sudut datang (i)
sama dengan besar
sudut pantul (r)
sinar
datang
garis
normal sinar
pantul
i r
15. Cermin datar
Cermin : benda yg memp permukaan mengkilat
Perak : logam yg mengkilat
Cermin datar : cermin yang bentuk permukaannya datar
16. Sifat Bayangan Yang Dihasilkan:
1. Maya / Semu (tidak dapat ditangkap oleh layar)
2. Sama Tegak
3. Jarak Benda = jarak bayangan
4. Bayangan sama besar dengan benda
5. Tertukar sisinya (sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan).
17. Jika 2 buah cermin datar saling dihadapkan dengan
membentuk sudut α, maka jumlah bayangan yang
terbentuk :
Keterangan :
n = jumlah bayangan
α = sudut antara kedua cermin
1360n −
α
=
18. Contoh Soal:
Dua buah cermin membentuk sudut 90° satu sama
lain. Gambarkan bayangan sebuah titik yang teletak
bisektorial dan tentukan jumlah bayangannya?
19. Tugas
1. Dua buah cermin membentuk sudut 60° satu sama lain.
Gambarkan bayangan sebuah titik yang teletak bisektorial dan
tentukan jumlah bayangannya?
2. Dua buah cermin membentuk sudut 45° satu sama lain.
Gambarkan bayangan sebuah titik yang teletak bisektorial dan
tentukan jumlah bayangannya?
3. Sebuah sinar datang pada sebuah cermin datar dg sudut θ
kemudian cermin diputar 10°. Ternyata sudut pantulnya menjadi
satu setengah θ dihitung dari garis normal mula-mula. Berapa
nilai θ ?
4. Suatu cermin datar didatangkan padanya sinar dg sudut datang
45°. Pada sudut berapa sebuah cermin lain harus ditempatkan thd
sinar itu agar setelah dipantulkan cermin kedua arah sinar menjadi
horisontal?
21. PEMBENTUKAN BAYANGAN
• sinar yang datang sejajar dengan sumbu
lensa
• sinar yang datang melewati titik pusat
lensa dan
• sinar yang datang melewati titik fokus
lensa
Bayangan benda dapat ditentukan dengan
menggunakann tiga sinar yang melalui puncak
benda, yaitu:
25. Pembentukan Bayangan pada Cermin
Pembentukan bayangan maya pada cermin Cekung dan Cembung
(a) (b)
Titik fokus dan panjang fokus a) cermin cekung: mengumpulkan sinar dan b)
cermin cembung: menyebarkan sinar
26. Pembentukan Bayangan pada Cermin Sferis
a. Cermin Cekung (Kankaf)
Merupakan bagian kecil dari suatu lingkaran
27. Pembentukan bayangan cermin cekung
R : Jari-jari
kelengkungan
R
Titik Pangkal
F
F : Titik Fokus
Sumbu Utama
R =2f
28. b. Pemantulan pada Cermin Cekung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cekung :
• Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik
fokus.
• Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu
utama.
• Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan
melalui titik itu juga.
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan di ruang IV Bayangan di ruang II
Maya, tegak, diperbesar Nyata, terbalik, diperkecil
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan di ruang III
Nyata, terbalik, diperbesar
35. c. Pemantulan pada Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung :
• Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik fokus.
• Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.
• Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin
dipantulkan melalui titik itu juga.
Sifat Bayangan :
Maya, tegak, diperkecil.
36. d. Perhitungan Pembentukan Bayangan
Contoh :
Sebuah benda berdiri tegak 10 cm di depan cermin
cembung yang mempunyai titik fokus 30 cm. Jika
tinggi bendanya 2 m, tentukanlah tinggi bayangan
yang terbentuk dan perbesaran benda.
Rssfss
2
'
11
atau
1
'
11
=+=+
s
s
h
h
m
''
==
38. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
• LENSA CEKUNG (BI-KONKAF)
Sinar datang paralel dibiaskan
menjauhi titik fokus dan seolah-olah
berasal dari titik fokus lensa (F)
Jarak antara titik fokus ke pusat lensa
disebut panjang fokus (f)
Lensa yang kuat memiliki f yang kecil
Kekuatan Lensa: S= 1/ f
Panjang fokus dan kekuatan lensa
cekung berharga negatif
39. PEMBENTUKAN BAYANGAN
Lensa cembung dapat
digunakanuntuk memproyeksikan
bayangan nyata
Pada Lensa Cembung, bayangan nyata
terbentuk pada titik pertemuan semua berkas
sinar yang melewati lensa
40. PEMBENTUKAN BAYANGAN
Pada proses pembentukan bayangan berlaku:
• Sinar datang pada lensa cembung sejajar dengan
sumbu lensa akan dibiaskan menuju titik fokus lensa.
Sebaliknya jika sinar datang melewati titik fokus akan
dibiaskan sejajar sumbu lensa.
• Sinar datang pada lensa cekung sejajar dengan
sumbu lensa akan dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik fokus lensa. Sebaliknya jika sinar datang menuju
titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu lensa.
• Sinar yang datang melalui pusat lensa akan
diteruskan.
42. 3. Pembiasan Cahaya
a. Indeks Bias
n = indeks bias suatu medium
c = kecepatan cahaya di udara
cn = kecepatan cahaya dlm medium
b. Hukum Pembiasan Cahaya
i = sudut datang
r’ = sudut bias
n = indeks bias medium 1
n’ = indeks bias medium 2
nc
c
n =
n
n'
r'sin
isin
=
43. c. Pembiasan pada Lensa Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung :
• Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
• Sinar melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
• Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan.
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka
Bayangan maya (di depan lensa), tegak, diperbesar
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan nyata (dibelakang lensa), terbalik, diperbesar
c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan nyata, terbalik, diperkecil
44. d. Pembiasan pada Lensa Cekung
Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cekung :
• Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik fokus.
• Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus
dibiaskan sejajar sumbu utama.
• Sinar datang melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Sifat Bayangan :
Maya, tegak, diperkecil.
45. e. Perhitungan Pembentukan Bayangan
Contoh :
Sebuah lensa cembung-cembung mempunyai jari2
kelengkungan 15 cm dan 10 cm, dengan indeks bias
1,5. Bila lensa itu berada di udara yang mempunyai
indeks bias 1, tentukan jarak fokus lensa tsb.
−−=+
21
11
)'(
' RR
nn
s
n
s
n
46. e. Lensa Gabungan
f. Kekuatan Lensa (P)
Contoh :
Sebuah lensa cekung-cekung mempunyai jarak fokus 50
cm, tentukan kekuatan lensa.
21
111
fffg
+=
f
P
1
=