SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PEMANTULAN CAHAYA
Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa kita bisa melihat benda-benda?. Mungkin
Anda juga pernah bertanya mengapa pada malam hari yang gelap gulita, Anda menyalakan
senter dan mengarahkan ke ruang yang gelap gulita, sekeliling ruangan tetap gelap gulita?
Ya, kita dapat melihat benda-benda karena ada cahaya dari benda yang sampai
kemata kita, entah cahaya itu memang berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu
memantulkan cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Untuk dapat melihat
benda harus ada cahaya yang datang dari benda tersebut menuju ke mata pengamat. Ini
berarti meskipun ada cahaya yang datang tapi tidak mengenai mata kita, sekeliling benda
tetap gelap
Ada pendapatyang mengatakanbahwa terdapat perbedaanantaracahaya dan sinar.
MenurutAndaapakah perbedaanCahaya dan Sinar? Diskusikanlahdenganteman
sebangkumu!
A. CAHAYA
Cahaya termasukgelombangelektromagnetikdengan frekuensi sekitar (1014-1015)Hz. Cahaya
ini tidak hanya dapat merambat pada zat-zat optic saja tetapi juga dalamruanghampa
dengankelajuan 3 x 108 m/s.
1. Jenis dan Hukum Pemantulan
Pemantulanteratur: jika berkas sinar datangsejajar, maka berkassinar pantulnyapunsejajar
pula.
Contoh penerapan pemantulan teratur : cermin datar.
Pemantulandifus (baur): untukberkas sinar datangsejajar, berkassinar pantulnyatidak
beraturan,halini dikarenakan permukaanpemantulyang tidak rata.Pemantulandifus / baur
sangatbermanfaat dalam kehidupansehari-hari, misal dinding kamardicat sedemikian rupa
sehinggaberkas sinar pantulnyatidak menyilaukan mata.
Hukum Pemantulan:
a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang.
b. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
AB = sinar datang
BC = sinar pantul
N = garis normal
i = sudut datang
r = sudut pantul
Catatan :
Garis normal adalah garis yang tegal lurus bidang pantul. Sudut datang dan sudut pantul
dihitung terhadap garis normal.
Bagilah kelas Andamenjadi 6 kelompok. Kemudian lakukanlahkegiatanberikut:
1. Merumuskanmasalah
a. Bagaimana sifat bayanganyang dibentuk cermin datar?
b. Bagaimana melukiskanbayangan pada cermin datar?
c. Bagaimana sifat bayanganpada cermin cekung?
d. Bagaimana melukiskanbayangan pada cermin cekung?
e. Bagaimana hubunganjarakfocus dan jari-jari cermin cekung?
f. Bagaimana perbesaranbayangan pada cermin cekung?
g. Bagaimana sifat bayanganpada cermin cembung ?
h. Bagaimana melukiskan bayanganpada cermin cembung?
i. Bagaimana hubunganjarakfocus dan jari-jari cermin cembung?
j. Bagaimana perbesaranbayanganpada cermin cembung?
2. Amatilah mengenai permasalahanyang ada diatas.
3. Lakukanstudi literatureatauobservasi terkait dengan permasalahantersebut(studi
literaturedan observasi bisa dilakukandilokasi dimana saja)
4. Diskusikannlah:
a. Kelompok I dan IV mendiskusikanpoin a dan b.
b. Kelompok II dan V mendiskusikanpoint c – f.
c. Kelompok II dan VI mendiskusikan point g – j.
5. Analisislahdan sajikan hasil tulisanatau diskusi kelompok Anda.
6. Komunikasikanlahhasil diskusi kelompok Andadidepan kelassecara bergantian.
2. Pemantulan cahaya Pada cermin Datar
a. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Sifat-sifat bayangan pada Cermin datar:
1. Maya
2. Sama besar dengan bendanya (perbesaran = 1)
3. Tegak dan menghadap berlawanan arah (terbalik) terhadap bendanya
4. Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin
Jumlah bayangan benda yang terletak antara 2 cermin datar, yang dipasang saling
berhadapan dan membentuk sudut , maka jumlah bayangan yang terlihat dirumuskan
sebagai berikut:
Tinggi minimum cermin datar agar saat bercermin seluruh bayangan tubuh tampak
didalam cermin
Bila seorang anak yang tingginya 150 cm ingin melihat bayangannya pada cermin datar,
haruskah cermin itu mempunyai tinggi yang sama dengan anak itu?
Gambar Panjang minimum cermin yang diperlukan agar bayangan anak tampak seluruhnya
dari ujung kaki sampai ujung rambut didalam cermin adalah dimana sebagai
tinggi badan anak tersebut
Bila d = jarak mata ke ujung rambut (m), L = tinggi minimal cermin datar yang diperlukan
(m), h = tinggi orang dari ujung kaki sampai ujung rambut (m), maka diperoleh hubungan
bahwa L = ½ h. Jadi, agar dapat melihat tinggi seluruh bayangan benda pada sebuah cermin
datar maka tinggi cermin itu haruslah sama dengan setengah tinggi badan. Sedangkan
pemasangan bagian bawah cermin haruslah ½ jarak ujung jari kaki ke mata.
Bagaimana dengan jarak orang ke cermin datar, apakah berpengaruh dalam pembentukan
bayangan? Jawabnya tidak. Perubahan jarak badan dari cermin datar, hanya merubah besar
sudut datang (i). Akan tetapi karena sudut pantul (r) selalu sama dengan sudut datang (i),
maka besar sudut-sudut pantul akan berubah sesuai dengan perubahan besar sudut-sudut
datang sehingga tidak merubah bayangan yang terbentuk.
2. Pemantulan pada cermin Sferik (Lengkung)
Cermin sferik adalah cermin lengkung seperti permukaan lengkung sebuah bola dengan jari-
jari kelengkungan R. Cemin ini dibedakan atas cermin cekung (konkaf) dan cermin cembung
(konveks). Setiap cermin sferik baik itu cermin cekung ataupun cermin cembung memiliki
fokus f yang besarnya setengah jari-jari kelengkungan cermin tersebut.
dengan
f : jarak fokus
R : jari-jari kelengkungan cermin
Bagian-bagian cermin lengkung antara lain sumbu utama ( SU), titik pusat
kelengkungan cermin ( O ), jari-jari kelengkungan cermin( R ), titik focus/titik api ( F ), jarak
focus ( f )
Menurut dalil Esbach jarak antara dua titik tertentu pada cermin cekung dapat diberi nomor-
nomor ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor Ruang I, sepanjang FM diberi nomor II, jarak
M sampai tak terhingga diberi nomor ruang III dan jarak O masuk kedalam cermi diberi
nomor ruang IV. Ruang I sampai III ada didepan cermin cekung (daerah nyata) dan ruang IV
ada dibelakang cermin cekung (daerah maya).
Pada cermin cekungsemua cahaya yang datangsejajar sumbu utama akan difokuskan sesuai
dengan sifatnya yaitu mengumpulkan cahaya. Titik berkumpulnya sinar-sinar pantul disebut
titik fokus atau titik api yang terletak di sumbu utama. Cara melukis sinar-sinar pantulnya
tetap menggunakan hukum pemantulan cahaya.
Bagaimana jika sinar-sinar yang datang ke cermin cekung tidak sejajar sumbu utama?
Ternyata berkas-berkas sinar pantul akan berpotongan di satu titik yang tidak terletak pada
sumbu utama. Oleh cermin sinar-sinar tersebut akan dipantulkan tidak melalui fokus
melainkan melewati suatu titik tertentu pada bidang fokus utama seperti tampak pada
gambar.
Pembentukkan bayangan pada cermin cekung
Pemantulan sinar-inar istimewa:
1. sinar datang sejajar sumbu SU dipantulkan melalui fokus F.
2. sinar datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar SU.
3. sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung
tersebut.
4. Sinar datangdenganarah sembarangdipantulkansehinggasudutdatang= sudutpantul.
Contoh melukis bayangan pada cermin cekung
a. Benda berada di jauh tak terhingga
b. Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin ( titik M)
c. Benda diruang II
d. Benda diruang III
e. Benda di titik focus
f. Benda diruang I
Jika benda terletak pada titik transisi maka jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang
bayangan selalu = 5
Pembentukan bayangan pada cermin cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin cembung
1. Sinar datang sejajar SU cermin dipantulkan seakan-akan datang dari titik focus F.
2. Sinar datang menuju titik focus F dipantulkan sejajar SU.
3. Sinar datang menuju ke titik pusat lengkung M dipantulkan kembali seakan-akan datang dari
titik pusat lengkung tersebut.
4. Sinar datang dengan arah sembarang dipantulkan hingga sudut datang = sudut pantul
Contoh melukis bayangan pada cermin cembung
Seperti halnya padacermin cekung, melukis bayanganpada cermin cembung juga
diperlukanminimal dua sinar istimewa. Karena depan cermin adalahruangIV maka
berapapunjarak benda nyata dari cermin tetap berada di ruangIV . Dengan demikian
bayanganyang terbentukberada di ruangI cermin cembungdan bersifat maya, diperkecil.
Ketentuan Sifat-sifat Bayangan oleh Cermin Lengkung
Selain dengan cara melukis secara cepat kamu dapat menentukan sifat-sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin-cermin sferik dengan menggunakan ketentuan-ketentuan berikut :
- Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima
- Benda yang terletak di ruang II dan III selalu menghasilkan bayangan yang terbalikterhadap
bendanya. Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan IV akan selalu menghasilkan
bayangan yang sama tegak dengan bendanya.
- Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih
besar daripada bendanya (diperbesar).
- Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih
kecil daripada bendanya (diperkecil).

More Related Content

What's hot

Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaGita Puspita
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]you aturla
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahayahome
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optikrozi arrozi
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'hallotugas
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahayaslametwdt
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Tania Pramesti
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Marsella Wijaya
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulanmrsfabian
 

What's hot (20)

Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]
 
Pembelajaran lensa
Pembelajaran lensaPembelajaran lensa
Pembelajaran lensa
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
pemantulan cahaya
pemantulan cahayapemantulan cahaya
pemantulan cahaya
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optik
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahaya
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulan
 

Viewers also liked

Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikAbdur Rohim
 
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiRpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiAjeng Rizki Rahmawati
 
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)nicolas simanungkalit
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optikguest3ae858
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahayaDewi Fitri
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikKhy47
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1sajidintuban
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011photomatt
 

Viewers also liked (12)

Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiRpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
 
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Pembentukan Bayangan
Pembentukan BayanganPembentukan Bayangan
Pembentukan Bayangan
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
sifat sifat cahaya
sifat sifat cahayasifat sifat cahaya
sifat sifat cahaya
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
 

Similar to Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar dan Lengkung

optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11Nanda Reda
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 
Refleksi (pemantulan cahaya)
Refleksi (pemantulan cahaya)Refleksi (pemantulan cahaya)
Refleksi (pemantulan cahaya)atika rizki
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometrisupri Yono
 
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfCAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfabdsalam26
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifaruy pudjo
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxssuserd846b6
 
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkappower point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkapALPHONSUSTODOFRIEDRI2
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptfatimahazzahrah62
 
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8HariFitriansyah1
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptheriyanto249888
 
Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie
Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushieCahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie
Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushieYusuf Hidayat
 

Similar to Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar dan Lengkung (20)

optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Refleksi (pemantulan cahaya)
Refleksi (pemantulan cahaya)Refleksi (pemantulan cahaya)
Refleksi (pemantulan cahaya)
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfCAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkappower point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie
Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushieCahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie
Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar dan Lengkung

  • 1. PEMANTULAN CAHAYA Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa kita bisa melihat benda-benda?. Mungkin Anda juga pernah bertanya mengapa pada malam hari yang gelap gulita, Anda menyalakan senter dan mengarahkan ke ruang yang gelap gulita, sekeliling ruangan tetap gelap gulita? Ya, kita dapat melihat benda-benda karena ada cahaya dari benda yang sampai kemata kita, entah cahaya itu memang berasal dari benda tersebut, entah karena benda itu memantulkan cahaya yang datang kepadanya lalu mengenai mata kita. Untuk dapat melihat benda harus ada cahaya yang datang dari benda tersebut menuju ke mata pengamat. Ini berarti meskipun ada cahaya yang datang tapi tidak mengenai mata kita, sekeliling benda tetap gelap
  • 2. Ada pendapatyang mengatakanbahwa terdapat perbedaanantaracahaya dan sinar. MenurutAndaapakah perbedaanCahaya dan Sinar? Diskusikanlahdenganteman sebangkumu! A. CAHAYA Cahaya termasukgelombangelektromagnetikdengan frekuensi sekitar (1014-1015)Hz. Cahaya ini tidak hanya dapat merambat pada zat-zat optic saja tetapi juga dalamruanghampa dengankelajuan 3 x 108 m/s.
  • 3. 1. Jenis dan Hukum Pemantulan
  • 4. Pemantulanteratur: jika berkas sinar datangsejajar, maka berkassinar pantulnyapunsejajar pula. Contoh penerapan pemantulan teratur : cermin datar. Pemantulandifus (baur): untukberkas sinar datangsejajar, berkassinar pantulnyatidak beraturan,halini dikarenakan permukaanpemantulyang tidak rata.Pemantulandifus / baur sangatbermanfaat dalam kehidupansehari-hari, misal dinding kamardicat sedemikian rupa sehinggaberkas sinar pantulnyatidak menyilaukan mata. Hukum Pemantulan: a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang. b. Sudut datang (i) = sudut pantul (r) AB = sinar datang BC = sinar pantul
  • 5. N = garis normal i = sudut datang r = sudut pantul Catatan : Garis normal adalah garis yang tegal lurus bidang pantul. Sudut datang dan sudut pantul dihitung terhadap garis normal. Bagilah kelas Andamenjadi 6 kelompok. Kemudian lakukanlahkegiatanberikut: 1. Merumuskanmasalah a. Bagaimana sifat bayanganyang dibentuk cermin datar? b. Bagaimana melukiskanbayangan pada cermin datar? c. Bagaimana sifat bayanganpada cermin cekung? d. Bagaimana melukiskanbayangan pada cermin cekung? e. Bagaimana hubunganjarakfocus dan jari-jari cermin cekung? f. Bagaimana perbesaranbayangan pada cermin cekung? g. Bagaimana sifat bayanganpada cermin cembung ? h. Bagaimana melukiskan bayanganpada cermin cembung? i. Bagaimana hubunganjarakfocus dan jari-jari cermin cembung? j. Bagaimana perbesaranbayanganpada cermin cembung? 2. Amatilah mengenai permasalahanyang ada diatas.
  • 6. 3. Lakukanstudi literatureatauobservasi terkait dengan permasalahantersebut(studi literaturedan observasi bisa dilakukandilokasi dimana saja) 4. Diskusikannlah: a. Kelompok I dan IV mendiskusikanpoin a dan b. b. Kelompok II dan V mendiskusikanpoint c – f. c. Kelompok II dan VI mendiskusikan point g – j. 5. Analisislahdan sajikan hasil tulisanatau diskusi kelompok Anda. 6. Komunikasikanlahhasil diskusi kelompok Andadidepan kelassecara bergantian. 2. Pemantulan cahaya Pada cermin Datar a. Pembentukan bayangan pada cermin datar Sifat-sifat bayangan pada Cermin datar: 1. Maya 2. Sama besar dengan bendanya (perbesaran = 1) 3. Tegak dan menghadap berlawanan arah (terbalik) terhadap bendanya 4. Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin Jumlah bayangan benda yang terletak antara 2 cermin datar, yang dipasang saling berhadapan dan membentuk sudut , maka jumlah bayangan yang terlihat dirumuskan sebagai berikut:
  • 7. Tinggi minimum cermin datar agar saat bercermin seluruh bayangan tubuh tampak didalam cermin Bila seorang anak yang tingginya 150 cm ingin melihat bayangannya pada cermin datar, haruskah cermin itu mempunyai tinggi yang sama dengan anak itu? Gambar Panjang minimum cermin yang diperlukan agar bayangan anak tampak seluruhnya dari ujung kaki sampai ujung rambut didalam cermin adalah dimana sebagai tinggi badan anak tersebut
  • 8. Bila d = jarak mata ke ujung rambut (m), L = tinggi minimal cermin datar yang diperlukan (m), h = tinggi orang dari ujung kaki sampai ujung rambut (m), maka diperoleh hubungan bahwa L = ½ h. Jadi, agar dapat melihat tinggi seluruh bayangan benda pada sebuah cermin datar maka tinggi cermin itu haruslah sama dengan setengah tinggi badan. Sedangkan pemasangan bagian bawah cermin haruslah ½ jarak ujung jari kaki ke mata. Bagaimana dengan jarak orang ke cermin datar, apakah berpengaruh dalam pembentukan bayangan? Jawabnya tidak. Perubahan jarak badan dari cermin datar, hanya merubah besar sudut datang (i). Akan tetapi karena sudut pantul (r) selalu sama dengan sudut datang (i), maka besar sudut-sudut pantul akan berubah sesuai dengan perubahan besar sudut-sudut datang sehingga tidak merubah bayangan yang terbentuk. 2. Pemantulan pada cermin Sferik (Lengkung) Cermin sferik adalah cermin lengkung seperti permukaan lengkung sebuah bola dengan jari- jari kelengkungan R. Cemin ini dibedakan atas cermin cekung (konkaf) dan cermin cembung (konveks). Setiap cermin sferik baik itu cermin cekung ataupun cermin cembung memiliki fokus f yang besarnya setengah jari-jari kelengkungan cermin tersebut. dengan f : jarak fokus R : jari-jari kelengkungan cermin Bagian-bagian cermin lengkung antara lain sumbu utama ( SU), titik pusat kelengkungan cermin ( O ), jari-jari kelengkungan cermin( R ), titik focus/titik api ( F ), jarak focus ( f ) Menurut dalil Esbach jarak antara dua titik tertentu pada cermin cekung dapat diberi nomor- nomor ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor Ruang I, sepanjang FM diberi nomor II, jarak M sampai tak terhingga diberi nomor ruang III dan jarak O masuk kedalam cermi diberi
  • 9. nomor ruang IV. Ruang I sampai III ada didepan cermin cekung (daerah nyata) dan ruang IV ada dibelakang cermin cekung (daerah maya). Pada cermin cekungsemua cahaya yang datangsejajar sumbu utama akan difokuskan sesuai dengan sifatnya yaitu mengumpulkan cahaya. Titik berkumpulnya sinar-sinar pantul disebut titik fokus atau titik api yang terletak di sumbu utama. Cara melukis sinar-sinar pantulnya tetap menggunakan hukum pemantulan cahaya. Bagaimana jika sinar-sinar yang datang ke cermin cekung tidak sejajar sumbu utama? Ternyata berkas-berkas sinar pantul akan berpotongan di satu titik yang tidak terletak pada sumbu utama. Oleh cermin sinar-sinar tersebut akan dipantulkan tidak melalui fokus melainkan melewati suatu titik tertentu pada bidang fokus utama seperti tampak pada gambar. Pembentukkan bayangan pada cermin cekung Pemantulan sinar-inar istimewa: 1. sinar datang sejajar sumbu SU dipantulkan melalui fokus F.
  • 10. 2. sinar datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar SU. 3. sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut. 4. Sinar datangdenganarah sembarangdipantulkansehinggasudutdatang= sudutpantul. Contoh melukis bayangan pada cermin cekung a. Benda berada di jauh tak terhingga
  • 11. b. Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin ( titik M) c. Benda diruang II d. Benda diruang III e. Benda di titik focus
  • 12. f. Benda diruang I Jika benda terletak pada titik transisi maka jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu = 5 Pembentukan bayangan pada cermin cembung Sinar-sinar Istimewa pada cermin cembung 1. Sinar datang sejajar SU cermin dipantulkan seakan-akan datang dari titik focus F.
  • 13. 2. Sinar datang menuju titik focus F dipantulkan sejajar SU. 3. Sinar datang menuju ke titik pusat lengkung M dipantulkan kembali seakan-akan datang dari titik pusat lengkung tersebut. 4. Sinar datang dengan arah sembarang dipantulkan hingga sudut datang = sudut pantul Contoh melukis bayangan pada cermin cembung
  • 14. Seperti halnya padacermin cekung, melukis bayanganpada cermin cembung juga diperlukanminimal dua sinar istimewa. Karena depan cermin adalahruangIV maka berapapunjarak benda nyata dari cermin tetap berada di ruangIV . Dengan demikian bayanganyang terbentukberada di ruangI cermin cembungdan bersifat maya, diperkecil. Ketentuan Sifat-sifat Bayangan oleh Cermin Lengkung Selain dengan cara melukis secara cepat kamu dapat menentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin-cermin sferik dengan menggunakan ketentuan-ketentuan berikut : - Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan selalu sama dengan lima - Benda yang terletak di ruang II dan III selalu menghasilkan bayangan yang terbalikterhadap bendanya. Sedangkan benda-benda yang berada di ruang I dan IV akan selalu menghasilkan bayangan yang sama tegak dengan bendanya. - Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih besar daripada bendanya (diperbesar). - Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, bayangan selalu lebih kecil daripada bendanya (diperkecil).