Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar optika geometri, termasuk klasifikasi benda berdasarkan sifat cahayanya, hukum pemantulan dan pembiasan cahaya, serta sifat-sifat cermin datar, cermin lengkung, dan lensa.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
Kelas 7 SMP
Fase D Kurikulum Merdeka
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Hakikat Sains
Ipa atau ilmu pengetahuan alam dikenal juga dengan sains. Sains mencakup ilmu tentang makhluk hidup dan dunia fisik yang juga memiliki cabang ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dll.
Tujuan pembelajaran sub bab hakikat ilmu sains adalah untuk mengenal ilmu sains dan berbagai cabang lmunya serta kegunaan nya dalam bidang kehidupan. Siswa diajak mengenal ilmuwan dan para penemu serta menauladani sikap-sikapnya yang sesuai dengan pancasila.
Salah satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum berangkat ke sekolah adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat apakah kamu sudah rapi atau belum. Bahkan sering
kali dalam perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa cermin yang kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar? Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahayapada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
Kelas 7 SMP
Fase D Kurikulum Merdeka
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Hakikat Sains
Ipa atau ilmu pengetahuan alam dikenal juga dengan sains. Sains mencakup ilmu tentang makhluk hidup dan dunia fisik yang juga memiliki cabang ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dll.
Tujuan pembelajaran sub bab hakikat ilmu sains adalah untuk mengenal ilmu sains dan berbagai cabang lmunya serta kegunaan nya dalam bidang kehidupan. Siswa diajak mengenal ilmuwan dan para penemu serta menauladani sikap-sikapnya yang sesuai dengan pancasila.
Salah satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum berangkat ke sekolah adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat apakah kamu sudah rapi atau belum. Bahkan sering
kali dalam perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa cermin yang kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar? Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahayapada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Kompetensi Dasar
1. Memahami pengertian cahaya, sifat-sifat cahaya dan peristiwa-peristiwa sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sifat-sifat cahaya
3. Memahami perbedaan cermin dan lensa sebagai optik sederhana serta sinar-sinar istimewanya
4. Memahami beberapa optik yang lebih canggih, seperti mikroskop, periskop dan lainnya serta kegunaanya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Benda-benda disekitar kita dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
Sumber cahaya adalah semua benda yang dapat menghasilkan cahaya sendiri
Benda gelap adalah benda yang tidak data menghasilkan cahaya sendiri
Benda tembus cahaya adalah benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya
Benda tidak tembus cahaya adalah benda yang tidak dapat meneruskan cahaya
Benda bening adalah benda yang dapat meneruskan hampr seluruh cahaya yang mengenainya
Benda gelap dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
4. Pemantulan cahaya ada dua
macam, yaitu:
Pemantulan teratur terjadi
pada permukaan rata
Pemantulan baur terjadi
pada permukaan tidak rata
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
5. PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
Hukum Snellius mengenai
pemantulan cahaya:
Sinar datang, sinar pantul dan garis
normal terletak pada satu bidang
datar
Sudut datang dan sudut pantul
cahaya sama besar
6. PEMBENTUKAN BAYANGAN CERMIN DATAR
Bayangan yang terjadi pada cermin datar
memiliki sifat, yaitu
a. maya atau semu karena bayangannya tidak
dapat ditangkap layar;
b. jarak benda sama dengan jarak bayangan;
c. tinggi benda sama dengan tinggi bayangan;
d. posisi bayangan berlawanan dengan posisi
benda
7. TUGAS PEMBENTUKAN BAYANGAN CERMIN DATAR
Gambarlah sebuah pembentukan bayangan pada
cermin datar dengan jarak benda terhadap cermin
10cm dan tinggi benda 4cm dari permukaan bidang
datar
8. PEMBENTUKAN BAYANGAN SUDUT
Jika dua cermin datar diletakkan sedemikian
sehingga membentuk sudut tertentu maka
diperoleh cermin sudut. Jika sebuah benda
diletakkan di depan cermin sudut maka
bayangan dibentuk oleh cermin I.
Bayangan ini merupakan benda untuk cermin
II. Bayangan dari cermin II merupakan benda
untuk cermin I dan seterusnya sehingga akan
terbentuk banyak bayangan. Banyaknya
bayangan yang terbentuk dirumuskan sebagai
berikut.
N = (360:a) – 1
Keterangan:
n = banyaknya bayangan yang terjadi
a = sudut antara dua cermin
9. Cermin Cekung
Sifat: bila berkas cahaya sejajar jatuh pada cermin dipantulkan pada
satu titik yaitu titik focus.
Jarak focus (f) dan jari-jari kelengkungan ( = 2f) cermin bernilai positif.
Sifat pantulan:
Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik
focus
Sinar datang melalui titik focus dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama
PEMANTULAN CAHAYA CERMIN LENGKUNG
10. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung:
(1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
(2) Sinar datang yang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama
(3) Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan (P) dipantulkan kembali ke titik pusat
kelengkungan itu.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
Cermin Cekung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
Sumber: Dokumen penerbit
11. Gambarlah sebuah cermin cekung dengan focus 6cm.
Letakkan benda pada posisi berikut dan gambarkan pembentukan bayangan.
Tentukan sifat bayangan yang terbentuk dari gambar kalian
a. Benda berada 4 cm didepan cermin, tinggi benda 2 cm (gunakan sinar istimewa ke 2
dan 3
tentukan : a. pembentukan bayangannya
b. jarak bayangan
c. tinggi bayangan
d. sifat bayangan
b. Benda berada 8 cm didepan cermin cekung, tinggi benda 2 cm (gunakan sinar 2 dan 3)
c. Benda berada 18 didepan cermin cekung, tinggi benda 2 cm (gunakan sinar 1 dan 2)
d. Benda berada tepat di pusat kelengkungan cermin dengan tinggi 2 cm
12. Efek posisi benda pada sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung
1. Benda berada diantara titik fokus dan pusat
cermin (s < f) atau di ruang I
Sifat-sifat bayangan yang terjadi:
Bersifat maya (tidak dapat ditangkap
oleh layar)
Bayangan tegak
Diperbesar
Di ruang IV (belakang cermin)
Cermin Cekung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
13. 2. Benda berada di antara titik fokus dan pusat
kelengkungan cermin (f < s < 2f) atau di ruang II
Sifat bayangan yang terbentuk:
Nyata (dapat ditangkap oleh layar)
Terbalik terhadap bendanya
Diperbesar
Di ruang III
Efek posisi benda pada sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung
Cermin Cekung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
14. 3. Benda berada pada jarak lebih besar daripada
jari-jari cermin (s > R atau s > 2f) atau di ruang
III
Sifat bayangan benda:
Nyata (dapat ditangkap oleh layar)
Terbalik terhadap bendanya
Diperkecil
Di ruang II
Efek posisi benda pada sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung
Cermin Cekung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
16. Sifat: sinar-sinar sejajar yang jatuh pada
cermin cembung dipantulkan seolah-olah
berasal dari titik focus
Jarak focus (f) dan jari-jari kelengkungan ( =
2f) cermin bernilai negative
Sifat pemantulan:
Sinar datag sejajar sumbu utama
dipantulkan seolah-olah berasal dari
titik focus
Sinar datang menuju titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama
Cermin Cembung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
17. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung:
(1) Sinar datang yang sejajar sumbu utama
dipantulkan seolah dari titik fokus
(2) Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan
sejajar sumbu utama
(3) Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan
dipantulkan seolah dari titik pusat kelengkungan
itu.
Cermin Cembung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
18. Efek posisi benda pada sifat bayangan yang dihasilkan cermin cembung
Benda berada di depam cermin atau di ruang IV
Sifat bayangan yang terbentuk:
Maya (tidak dapat ditangkap oleh layar)
Tegak terhadap bendanya
Diperkecil
Di ruang I
Cermin Cembung
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
19.
20. Rumus Umum Cermin
𝟏
𝒔
+
𝟏
ś
=
𝟏
𝒇
→ 𝒇 =
𝟏
𝟐
𝑹
M =
ℎ́
ℎ
=
ś
𝒔
s = jarak benda terhadap cermin
ś = jarak bayangan terhadap cermin
f = jarak fokus
Pada cermin cekung, f dan R bersifat positif, sementara
pada cermin cembung bersifat negatif.
Perbesaran Bayangan
Perbesaran bayangan adalah perbandingan
antara tinggi bayangan dan tinggi bendanya
PEMANTULAN CAHAYA (REFLEKSI)
M = Perbesaran bayangan
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
21.
22. CONTOH SOAL
Sebuah benda dengan tinggi 2cm diletakkan sejauh 8cm
didepan cermin cekung. Jika cermin cekung tersebut
memiliki nilai focus 6cm. Tentukan jarak bayangan
terhadap cermin dan perbesaran bayangan.
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′
1
6
=
1
8
+
1
𝑠′
1
𝑠′
=
1
6
−
1
8
1
𝑠′
=
4
24
−
3
24
1
𝑠′
=
1
24
𝑠′ = 24𝑐𝑚
Jadi jarak bayangan terhadap cermin sebesar 24cm
Diketahui :
s (jarak benda terhadap cermin) = 8cm
h (tinggi benda) = 2cm
f (jarak focus) = 6cm
M =
𝑠
𝑠′
𝑀 =
8
24
𝑀 =
1
3
𝑥
Jadi perbesaran bayangannya adalah 1/3 kali. Sehingga
bayangan yang terbentuk diperkecil dari benda aslinya.
23. Hukum Snellius mengenai pembiasan cahaya:
Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak
pada satu bidang datar
Sinar datang dari medium kurang rapat ke
medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis
normal, begitupun sebaliknya. Sinar yang datang
tegak lurus bidang batas akan diteruskan tanpa
dibelokkan
Perbandingan proyeksi sinar datang dan sinar bias
selalu tetap
Indeks bias medium:
𝐧𝟐
𝐧𝟏
=
𝐜𝟏
𝐜𝟐
𝐧 =
𝛌𝟏
𝛌𝟐
(a) Cahaya dari medium rapat ke kurang
rapat dan (b) cahaya datang dari medium
kurang rapat ke rapat
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
26. PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
Karena pada lensa kedua permukaannya
bening, maka mempunyai 2focus dan
2jari jari kelengkungan seperti pada
gambar
27. Ciri fisik: ketebalan lensa paling besar berada
dipusatnya
Bersifat konvergen yaitu mengumpulkan berkas
sinar kemudian difokuskan ke satu titik
Arah pembiasan sinar-sinar utama:
Sinar dating sejajar sumbu utama lensa
akan dibiaskan melalui titik focus
disebrang lensa
Sinar yang dating melalui titik focus
pertama dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar dating melalui pusat lensa tidak
dibiaskan tetapi diteruskan
Bentuk-bentuk lensa cembung (a) bikonveks (b)
plan konveks (c) konkaf konveks
Berkas cahaya yang keluar dari lensa cembung
LENSA CEMBUNG
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
29. Lensa cekung merupakan lensa yang bagian
tengahnya lebih tipis ketimbang bagian
tepinya yang lebih tebal. Lensa cekung
biasanya berbentuk lingkaran, walaupun ada
juga lensa cekung yang tidak berupa lingkaran.
LENSA CEKUNG
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
Lensa cekung mempunyai siat menyebarkan
cahaya sehingga disebut sebagai lensa
divergen, ciri-ciri lensa cekung sendiri bisa
dengan mudah dilihat dari bentuknya yaitu
mempunyai ciri-ciri tebal di bagian tepi dan tipis
di bagian tengah.
30. LENSA CEKUNG
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
Cahaya yang melalui lensa cekung
dibelokkan ke arah tepi lensa atau
menjauhi sumbu lensa. Sinar datang
sejajar dikenakan pada lensa cekung,
sinar-sinar akan menyebar seolah
berasal dari satu titik yaitu Titik
Fokus. Titik fokus lensa cekung
terletak di sisi yang sama dengan
sinar yang datang sehingga titik fokus
lensa cekung mempunyai sifat maya
atau semu dan memiliki nilai negatif.
Jenis-jenis Lensa Cekung
33. Semakin besar daya lensa maka makin dekat juga posisi bayangan ke lensa
yang berasal dari benda yang sangat jauh.
Besar daya lensa berbanding terbalik dengan panjang fokusnya. Secara
matematis dituliskan:
dengan f = panjang fokus lensa (m) dan P = daya lensa (dioptri, disingkat D).
DAYA LENSA
34. PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
CONTOH SOAL
Sebuah lensa cembung memiliki panjang fokus 5 cm.
Berapakah daya lensa tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: f = 5 cm = 0,05 m
Daya lensa:
P =
1
f
=
1
0,05
= 20 D