2. KAMERA
Kamera adalah alat optik yang berguna
untuk menghasilkan gambar melalui
proses fotografi, yaitu menghasilkan
gambar dengan cahaya pada film.
Gambar yang dihasilkan kamera adalah
gambar negatif yaitu gambar tembus
cahaya yang warnanya berlawanan
dengan warna aslinya.
Selanjutnya, gambar negatif inilah yang
diproses menjadi gambar foto. Gambar
foto termasuk gambar positif.
Kamera mempunyai prinsip kerja seperti
mata.
3. BAGIAN-BAGIAN KAMERA
Bagian utama sebuah kamera adalah:
lensa cembung, celah diafragma, dan
film.
Lensa cembung berfungsi sebagai
penghasil bayangan benda yang
dipotret.
4. PROSES PEMBENTUKAN
FOTO
Agar dapat terpotret, bayangan benda
harus jatuh di flm. Bayangan tersebut akan
terekam oleh film jika ada cahaya yang
masuk mengenai film melalui celah
diafragma (aperture). Dengan mengatur
lebar celah inilah intensitas cahaya yang
mengenai film diatur. Jika cahaya redup,
maka celah diafragma harus lebar. Namun
jika cahaya terang, celah diafragma harus
kecil. Pengaturan intensitas cahaya ini
penting karena film merupakan permukaan
yang sangat peka terhadap cahaya.
5. Proses terbentuknya bayangan
pada kamera
Agar dapat dipotret,
benda harus terletak di
ruang III (berjarak lebih
dari 2F). Dengan
demikian, bayangan
yang terbentuk di film
mempunyai sifat
terbalik, diperkecil dan
nyata. Itulah sebabnya
gambar foto selalu
lebih kecil daripada
benda aslinya.
6. Hubungan lensa cembung
dengan kamera
Kamera bekerja berdasarkan cahaya
yang jatuh melalui lensa. Bayangan
yang dihasilkan oleh lensa kamera jatuh
pada film fotografi yang mengandung
unsur kimia yang sensitif terhadap
cahaya. Lensanya berupa lensa
cembung (konvergen). Bayangan
bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Ukuran bayangan pada film bergantung
pada jarak fokus lensa.