SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
AISA NOVIANI(01)
BEUTY ANI CAHYA (05)
AJI SETIA YUSUF (02)
BAGAS IRFAN A.P. (04)
ATIKA RIZKI (03)
VINNI APRILIA SARI (29)
PEMANTULAN CAHAYA
(REFLEKSI)
PEMANTULAN CAHAYA
PEMANTULAN CAHAYA
BAUR
PEMANTULAN CAHAYA
TERATUR
PEMANTULAN CAHAYA
BAUR
Pemantulan cahaya ke segala arah.
Pada gambar tersebut terdapat
cahaya yang datang dan
dipantulkan oleh permukaan
yang tidak rata, sehingga
cahaya yang dipantulkan akan
mengarah ke segala arah
(menyebar)
Contoh :
Peristiwa pemantulan cahaya matahari yang
mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi
memiliki permukaan yang kasar (tidak teratur).
Pemantulan baur inilah yang menyebabkan sinar
matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke
dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah
tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya
matahari masuk ke dalam ruangan.
PEMANTULAN CAHAYA
TERATUR
Pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur.
•Bila seberkas cahaya jatuh
pada suatu permukaan maka
cahaya ada yang dipantulkan
oleh permukaan tersebut
Sifat-sifat pemantulan berkas cahaya itu
diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626).
Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan
suatu hukum yang disebut.
Hukum Pemantulan snellius
1. Sinar datang, garis normal dan
sinar pantul terletak pada satu bidang
datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut
pantul (p)
Contoh :
PEMANTULAN PADA
CERMIN
PEMANTULAN PADA
CERMIN CEKUNG
PEMANTULAN PADA
CERMIN CEMBUNG
PEMANTULAN PADA
CERMIN DATAR
PEMANTULAN PADA
CERMIN DATAR
sebuah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar.
Apabila kita amati kembali kegiatan tentang pemantulan
teratur, kita akan melihat bahwa bayangan pada cemıin datar
mempunyai sifat tertentu.
Sifat-Sifat
Cermin Datar
1) Jarak bayangan ke cermin (s') = jarak benda
ke cermin (s).
2) Tinggí bayangan yang terbentuk (h') = tinggi
bendanya (h).
3) Posisí bayangan = posisí bendanya.
4) Bayangan bersifat maya karenà berada di
belakang cermin dan terbentuk oleh perpotongan
dan perpanjangan sinar pantulnya.
5) Jarak bayangan selalu diberi tanda negatif.
6) Bayangan saling bertukar sisi dengan
bendanya.
PEMANTULAN PADA
CERMIN CEMBUNG
Cermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan
cahaya. Dengan demikian, jika terdapat berkas-berkas
cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung,
maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan disebarkan
dari satu titik yang sama.
BAGIAN-BAGIAN
CERMIN CEMBUNG
P = titik pusat kelengkungan
O = titik potong sumbu utama
F = titik fokus cermin
R = jari-jari kelengkungan
f = jarak fokus cermin
SINAR
ISTIMEWA
PADA CERMIN
CEMBUNG
1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-
olah berasal dari titik fokus.
3. Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin, akan
dipantulkan seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan yang sama.
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan
dipantulkan sejajar sumbu utama
Proses pembentukan bayangan pada
cermin cembung
1. Benda berada di ruang 1
benda terletak antara lensa dengan titik api. Jarak titik
api dari lensa ditentukan dari 1/2 jari-jari kelengkungan lensa
(1/2 R).
2. Bambar bayangan bila benda di ruang 2.
Ruang 2 adalah daerah antara titik fokus lensa
(F) dengan jari-jari lensa (R).
3. Benda berada di ruang 3. Ruang 3 terletak setelah jari-jari
kelengkungan lensan (R).
4. Benda terletak pada titik fokus (F), maka gambar bayangan
yang terjadi ada
5. Benda terletak di titik R, maka gambaran bayangannya
adalah:
6. Benda berada di jarak tak terhingga, misalnya matahari, maka
gambaran bayangannya adalah:
PEMANTULAN PADA
CERMIN CEKUNG
Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan
sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul
pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di
sebut juga cermin konkaf atau cermin.
Pada gambar di atas di lukiskan cermin cekung. Titik M di sebut
titik pusat kelengkungan cermin dan titik O di sebut vertex. Garis
yang melalui titik O dan M di sebut sumbu utama cermin. Jika sinar
dating tidak terlalu jauh dari sumbu utama sehingga titik A dekat
dengan titik B, maka FA dan MF mendekati nilai FO. Karena MF =
OF maka :
a) Benda di ruang III, bayangan
di ruang 2
b) sifat bayangan:
- nyata,terbalik,diperkecil
c) Benda di ruang II, bayangan di
ruang 3
d) sifat bayangan:
- nyata,terbalik,diperbesar
e) Benda di ruang I bayangan di
ruang IV
f) sifat bayangan;
- maya,tegak,diperbesar
Rumus perbesaran dan pembentukan bayangan pada
lensa cembung berlaku persamaan sbb:
• 1. Lensa cembung berpengaruh terhadap
pembentukan bayangan nyala api lilin,
sehingga bayangan nyala api lilin terlihat
membesar atau mengecil dan bayangan
menjadi terbalik.
• 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
bayangan nyala api lilin adalah jarak, besar
titik fokus lensa, dan tinggi nyala api lilin
SINAR
ISTIMEWA
PADA CERMIN
CEKUNG
1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui
titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan
kembali
3. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm
di depan cermin cembung yang jari-jari
kelengkungannya 30 cm. Tentukan (a) jarak bayangan
(b) tinggi bayangan (c) sifat-sifat bayangan
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 12 cm
s = 10 cm
R = -30 cm ® f = -15 cm
Ditanya:
a. s'
b. h'
c. sifat-sifat bayangan
a. Jarak bayangan ditentukan dengan
menggunakan persamaan
Jadi, jarak bayangan 6 cm. Tanda negatif
berarti bayangan ada di belakang cermin dan
merupakan bayangan maya.
b. Tinggi bayangan ditentukan dengan
menggunakan persamaan
Jadi, tinggi bayangan = 7,2 cm berarti ukuran
bayangan lebih kecil dibanding ukuran
bendanya
c. Berdasarkan jawaban a dan b sifat-sifat
bayangan adalah maya, tegak dan diperkecil
SOAL
1
4 5
32
BACK
1
Suatu benda diletakkan 5 cm didepan sebuah
cermin datar. Cermin itu kemudian di gerakkan 2
cm mendekati benda. Jarak antara keduduan
bayangan awal dan akhir yang dilihat dalam
cermin adalah...
A. 1 cm
B. 2 cm D. 5 cm
C. 4 cm
BACK
2
Suatu berkas cahaya dengan panjang gelombang 6,0X10ˉ⁵cm
masuk dari udara ke dalam balok kaca yang indeks biasnya
1,5. Panjang gelombang cahaya di dalam kaca sama dengan...
A. 9,0X10ˉ⁵ cm
B. 7,5X10ˉ⁵ cm D. 4,0X10ˉ⁵ cm
C. 6,0X10ˉ⁵ cm
BACK
3
Dibawah ini mana yang termasuk hukum pemantulan
Snellius...
A. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada
satu bidang datar
B. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan
kembali
C. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui
titik fokus
D. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama
BACK
Sebuah cermin cembung mempunyai jari-jari
kelengkungan 30 cm. Dimanakah bayangan
benda jika terbentuk bayangan tegak
berukuran 2 kali ukuran bendanya ?
4
A. 40 cm
B. 45 cm D. 55 cm
C. 50 cm
BACK
5
A. 100 cm
B. 115 cm D. 125 cm
C. 120 cm
BACK
Dua cermin cekung A dan B yang masing-masing berjari-
jari 40 cm disusun saling berhadapan dengan sumbu
utama dan pusat kelengkungannya berhimpit. Sebuah
benda diletakkan 25 cm di depan cermin A. Tentukan jarak
bayangan benda yang dibentuk oleh cermin A
1 4 532
1 4 532
Good job !!!
NEXT
Refleksi (pemantulan cahaya)

More Related Content

What's hot

Makalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamikaMakalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamika
Kira R. Yamato
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Fitri Kurniawati
 
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaRpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Joko Wahyono
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Nanda Reda
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Nailul Affida
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
 
Ichbal septian antena parabola fokus utama
Ichbal septian   antena parabola fokus utamaIchbal septian   antena parabola fokus utama
Ichbal septian antena parabola fokus utama
Ichbal Septian EB
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
Siti Rizqy A.
 

What's hot (20)

Makalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamikaMakalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamika
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
 
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaRpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
 
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
Reflection ray optics light chapter
Reflection ray optics light chapterReflection ray optics light chapter
Reflection ray optics light chapter
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
 
Sistem magnitudo
Sistem magnitudoSistem magnitudo
Sistem magnitudo
 
sistem banyak partikel
sistem banyak partikelsistem banyak partikel
sistem banyak partikel
 
Kesetimbangan radioaktif riska
Kesetimbangan radioaktif riskaKesetimbangan radioaktif riska
Kesetimbangan radioaktif riska
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optik
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
 
9. calculating - Bahasa Inggris Untuk Fisika UNNES Nurul Faela Shufa
9. calculating - Bahasa Inggris Untuk Fisika UNNES Nurul Faela Shufa9. calculating - Bahasa Inggris Untuk Fisika UNNES Nurul Faela Shufa
9. calculating - Bahasa Inggris Untuk Fisika UNNES Nurul Faela Shufa
 
Ichbal septian antena parabola fokus utama
Ichbal septian   antena parabola fokus utamaIchbal septian   antena parabola fokus utama
Ichbal septian antena parabola fokus utama
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 

Similar to Refleksi (pemantulan cahaya)

optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
Nanda Reda
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
Gita Puspita
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
DwiNanda14
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
Faizatur Rokhmah
 

Similar to Refleksi (pemantulan cahaya) (20)

Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptxAlat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulan
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Refleksi (pemantulan cahaya)

  • 1. AISA NOVIANI(01) BEUTY ANI CAHYA (05) AJI SETIA YUSUF (02) BAGAS IRFAN A.P. (04) ATIKA RIZKI (03) VINNI APRILIA SARI (29)
  • 4. PEMANTULAN CAHAYA BAUR Pemantulan cahaya ke segala arah. Pada gambar tersebut terdapat cahaya yang datang dan dipantulkan oleh permukaan yang tidak rata, sehingga cahaya yang dipantulkan akan mengarah ke segala arah (menyebar)
  • 5. Contoh : Peristiwa pemantulan cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar (tidak teratur). Pemantulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.
  • 6. PEMANTULAN CAHAYA TERATUR Pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur. •Bila seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka cahaya ada yang dipantulkan oleh permukaan tersebut
  • 7. Sifat-sifat pemantulan berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut. Hukum Pemantulan snellius 1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p)
  • 9. PEMANTULAN PADA CERMIN PEMANTULAN PADA CERMIN CEKUNG PEMANTULAN PADA CERMIN CEMBUNG PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR
  • 10. PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR sebuah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar. Apabila kita amati kembali kegiatan tentang pemantulan teratur, kita akan melihat bahwa bayangan pada cemıin datar mempunyai sifat tertentu.
  • 11. Sifat-Sifat Cermin Datar 1) Jarak bayangan ke cermin (s') = jarak benda ke cermin (s). 2) Tinggí bayangan yang terbentuk (h') = tinggi bendanya (h). 3) Posisí bayangan = posisí bendanya. 4) Bayangan bersifat maya karenà berada di belakang cermin dan terbentuk oleh perpotongan dan perpanjangan sinar pantulnya. 5) Jarak bayangan selalu diberi tanda negatif. 6) Bayangan saling bertukar sisi dengan bendanya.
  • 12. PEMANTULAN PADA CERMIN CEMBUNG Cermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan cahaya. Dengan demikian, jika terdapat berkas-berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama.
  • 13. BAGIAN-BAGIAN CERMIN CEMBUNG P = titik pusat kelengkungan O = titik potong sumbu utama F = titik fokus cermin R = jari-jari kelengkungan f = jarak fokus cermin
  • 14. SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEMBUNG 1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah- olah berasal dari titik fokus.
  • 15. 3. Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan yang sama. 2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
  • 16. Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung 1. Benda berada di ruang 1 benda terletak antara lensa dengan titik api. Jarak titik api dari lensa ditentukan dari 1/2 jari-jari kelengkungan lensa (1/2 R).
  • 17. 2. Bambar bayangan bila benda di ruang 2. Ruang 2 adalah daerah antara titik fokus lensa (F) dengan jari-jari lensa (R).
  • 18. 3. Benda berada di ruang 3. Ruang 3 terletak setelah jari-jari kelengkungan lensan (R). 4. Benda terletak pada titik fokus (F), maka gambar bayangan yang terjadi ada
  • 19. 5. Benda terletak di titik R, maka gambaran bayangannya adalah: 6. Benda berada di jarak tak terhingga, misalnya matahari, maka gambaran bayangannya adalah:
  • 20. PEMANTULAN PADA CERMIN CEKUNG Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin.
  • 21. Pada gambar di atas di lukiskan cermin cekung. Titik M di sebut titik pusat kelengkungan cermin dan titik O di sebut vertex. Garis yang melalui titik O dan M di sebut sumbu utama cermin. Jika sinar dating tidak terlalu jauh dari sumbu utama sehingga titik A dekat dengan titik B, maka FA dan MF mendekati nilai FO. Karena MF = OF maka :
  • 22. a) Benda di ruang III, bayangan di ruang 2 b) sifat bayangan: - nyata,terbalik,diperkecil c) Benda di ruang II, bayangan di ruang 3 d) sifat bayangan: - nyata,terbalik,diperbesar e) Benda di ruang I bayangan di ruang IV f) sifat bayangan; - maya,tegak,diperbesar
  • 23. Rumus perbesaran dan pembentukan bayangan pada lensa cembung berlaku persamaan sbb: • 1. Lensa cembung berpengaruh terhadap pembentukan bayangan nyala api lilin, sehingga bayangan nyala api lilin terlihat membesar atau mengecil dan bayangan menjadi terbalik. • 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi bayangan nyala api lilin adalah jarak, besar titik fokus lensa, dan tinggi nyala api lilin
  • 24. SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEKUNG 1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
  • 25. 2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama 3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
  • 26. 3. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Tentukan (a) jarak bayangan (b) tinggi bayangan (c) sifat-sifat bayangan Penyelesaian: Diketahui: h = 12 cm s = 10 cm R = -30 cm ® f = -15 cm Ditanya: a. s' b. h' c. sifat-sifat bayangan
  • 27. a. Jarak bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan Jadi, jarak bayangan 6 cm. Tanda negatif berarti bayangan ada di belakang cermin dan merupakan bayangan maya.
  • 28. b. Tinggi bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan Jadi, tinggi bayangan = 7,2 cm berarti ukuran bayangan lebih kecil dibanding ukuran bendanya c. Berdasarkan jawaban a dan b sifat-sifat bayangan adalah maya, tegak dan diperkecil
  • 29.
  • 31. 1 Suatu benda diletakkan 5 cm didepan sebuah cermin datar. Cermin itu kemudian di gerakkan 2 cm mendekati benda. Jarak antara keduduan bayangan awal dan akhir yang dilihat dalam cermin adalah... A. 1 cm B. 2 cm D. 5 cm C. 4 cm BACK
  • 32. 2 Suatu berkas cahaya dengan panjang gelombang 6,0X10ˉ⁵cm masuk dari udara ke dalam balok kaca yang indeks biasnya 1,5. Panjang gelombang cahaya di dalam kaca sama dengan... A. 9,0X10ˉ⁵ cm B. 7,5X10ˉ⁵ cm D. 4,0X10ˉ⁵ cm C. 6,0X10ˉ⁵ cm BACK
  • 33. 3 Dibawah ini mana yang termasuk hukum pemantulan Snellius... A. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar B. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali C. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus D. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama BACK
  • 34. Sebuah cermin cembung mempunyai jari-jari kelengkungan 30 cm. Dimanakah bayangan benda jika terbentuk bayangan tegak berukuran 2 kali ukuran bendanya ? 4 A. 40 cm B. 45 cm D. 55 cm C. 50 cm BACK
  • 35. 5 A. 100 cm B. 115 cm D. 125 cm C. 120 cm BACK Dua cermin cekung A dan B yang masing-masing berjari- jari 40 cm disusun saling berhadapan dengan sumbu utama dan pusat kelengkungannya berhimpit. Sebuah benda diletakkan 25 cm di depan cermin A. Tentukan jarak bayangan benda yang dibentuk oleh cermin A
  • 37. 1 4 532 Good job !!! NEXT