SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
MASALAH GIZI
PADA BAYI DI
INDONESIA
Ulya Uti Fasrini
Outline
 Pendahuluan
 Masalah gizi pada bayi baru lahir
 Masalah gizi pada bayi
 Defisiensi Fe
 Defisiensi Vitamin A
 GAKY
 Malnutrisi
 Undernutrition : marasmus, kwasiorkor, MK
 Overnutrition : obesitas
PENDAHULUAN
Neonatus
• Baru lahir –
28 hari
Bayi
• Baru lahir –
<1 tahun
Klasifikasi
• BBL > 4000 gBBLB
• BBL >= 2500 g (ideal WHO 2006 = 3000 g)BBLN
• BBL < 2500 gBBLR
• BBL < 1500 gBBLSR
• BBL < 100 gBBLSSR
Preterm
• < 37 minggu
kehamilan
Post term
• > 40 minggu
kehamilan
MASALAH GIZI BAYI DAN ANAK UP-TO-
DATE
 Masalah utama gizi di masyarakat saat ini adalah
STUNTING / pendek
 Dimulai sejak dalam kandungan
 Periode kritis 1000 hari pertama kehidupan
 Disebabkan oleh
 Rendahnya asupan gizi
 Masalah kesehatan
 Ketersediaan makanan
 Pola asuh
 Ketersediaan air minum
 Sanitasi
 Yankes
Penilaian Pertumbuhan dan Gizi
 BB
 Merefleksikan jaringan tanpa lemak, lemak, kompartemen
cairan intra dan ekstra sel
 PB
 Merefleksikan jaringan tanpa lemak dengan lebih baik
 Lingkar kepala
 Berkorelasi dengan pertumbuhan secara umum dan
pencapaian perkembangan
Penilaian Pertumbuhan dan Gizi
 BB/PB
 PB/U
 BB/U
 BMI/U
 Skinfold
 LLA
 LK
Masalah Gizi BBL
 BBLR (BB < 2500 g)  berkurang dari
11,1 % (2010)  10,2 % (2013).
 Terendah di Sumatera Utara (7,2%)
 Tertinggi di Sulawesi Tengah (16,9%).
 PB bayi lahir  angka nasional
bayi lahir pendek <48 cm (20,2%),
 Tertinggi di Nusa Tenggara
Timur (28,7%)
 Terendah di Bali (9,6%)
Masalah Gizi BBL
 BBLR dan PB pendek  4,3%
 Tertinggi di Papua (7,6%),
 Terendah di Maluku (0,8%)
 ASI eksklusif dalam 24 jam terakhir dan tanpa
riwayat diberikan makanan dan minuman selain ASI
pada umur 6 bulan  30,2%
 IMD < 1 jam setelah lahir  34,5 %,
 Tertinggi di NTB  52,9%
 Terendah di Papua Barat 21,7%
Masalah Gizi BBL
 Adaptasi fisiologis
 Organ pencernaan
 Enzim pencernaan
 Baru ada pada gestasi 36-38 mg  u/ cerna makronutrien
simpleks
 Reflek makan
 Termasuk kemampuan bayi dalam IMD
 GIT  kolon belum efisien menyerap air
 Memperberat keadaan saat diare
 Defekasi
Masalah Gizi BBL - Prematur
 Gunakan koreksi umur
 Fungsi koreksi umur:
 Pertumbuhan WHO 2006 : term – 24 bln
 Kebutuhan nutrisi
 Pemberian makan (padat/susu)
 Rekam perkembangan anak
Masalah Gizi BBL - Prematur
 Total besi tubuh rendah dibanding BBCB
 Formula transisional
 Berikan :
 Vitamin dan mikromineral : Ca, P
 Protein whey, rendah laktosa, minyak LRS 20%
 Kalori tambahan
Masalah Gizi BBL - Prematur
 TIDAK DIREKOMENDASIKAN pemberian formula
kedelai u/ < 1800 g
 Kadar albumin serum rendah
 Fitat tinggi
 Rendah penanda pembentukan tulang
 Risiko toksisitas alumunium
 Berkaitan dg ggn tiroid, penekanan testosteron, efek
mirip-fitoestrogen
Masalah Gizi BBL - Prematur
 TIDAK DIREKOMENDASIKAN pemberian formula
mengandung pati beras  bayi prematur < 38 mg
 Risiko pembentukan laktobezoar (gumpalan susu
tak tercerna)
Masalah Gizi BBL - Prematur
“The potent benefits of human milk are such that all preterm infants
should receive human milk.”
“Human milk should be fortified, with protein,
minerals, and vitamins to ensure optimal
nutrient intake for infants weighing <1500 g
at birth.”
Policy Statement: Breastfeeding and the Use of Human Milk, Pediatrics 2012; 129:e827
In general, the smaller infant, the higher the nutritional needs & the
longer they may need fortification.
Masalah Gizi BBL - Prematur
Suplementasi vitamin/mineral
Jika infant: Suplemen yang
direkomendasikan
Kapan berhenti
suplemen
ASI (dengan atau
tanpa fortifikasi)
1 ml MVI dengan besi
Atau
1 ml MVI tanpa besi +
suplemen besi terpisah
Dilanjutkan hingga 12
bulan usia terkoreksi
Formula Fe-
fortifikasi
0,5 ml MVI tanpa besi Hentikan ketika intake =
32 oz/hari
BBLR
BBLR
Status
ibu
selama
gravid
Status
ibu
sebelum
gravid
Masalah Gizi pada Bayi
 Pemberian ASI Eksklusif
 Perpindahan/transisi makanan
 Defisiensi Fe
 Defisiensi Vitamin A
 GAKY
 Malnutrisi
Pemberian ASI Eksklusif
 ASI eksklusif  60% pada awal kelahiran
 Menurun jadi sekitar 30 % di bulan ke 6
Transisi Makanan
 Masalah dengan adaptasi saluran cerna
 Adaptasi sal.cerna diatur oleh:
 Faktor endokrin
 Faktor intraluminal
 Hormon dari ASI dan faktor pertumbuhan
 Bakteri : endogen/eksogen
  risiko diare >>
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Kelompo
k umur
Fe
(mg)
Protein
(g)
Vit C
(mg)
Zn Mg I
Bayi
0-6 bln 0 12 40 0 30 90
7-11 bln 7 18 50 3 55 120
Bumil
TM 1 26 76-79 85 12 350-360 220
TM 2 35 76-79 85 14 350-360 220
TM 3 39 76-79 85 20 350-360 220
Busui
6 bln I 32 76-79 100 15 310-320 250
6 bln II 34 76-79 100 15 310-320 250
Permenkes RI no 75 th 2013 ttg AKG bagi bangsa Indonesia
Defisiensi Fe
 Fungsi Fe
 Komponen Hb  transpor O2
 Transpor elektron dan oksidasi fosforilasi
 Mioglobin
 Feritin : simpanan Fe
Defisiensi Fe
 Prev (6 – 60 bulan) : 24%
 BBCB dg BBLN  cadangan Fe hingga 4-6 bulan
pertama
Penyebab defesiensi:
• Kekurangan intake
• Gangguan penyerapan
• Kehilangan meningkat
Defesiensi Fe
 Pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang def. Fe
 BBLN  cadangan besi rendah  risiko anemia ↑
 Prematur  cadangan Fe rendah
 ASI  kandungan Fe rendah
 Indikator : kadar Fe dalam sum-sum tulang
 Terlihat setelah 3 – 6 bulan defisiensi
Metabolisme Fe
Yang meningkatkan
uptake Yang menghambat uptake
Zat makanan
 Vit C*, fruktosa*, as.
Sitrat*
 Protein makanan
 AA*: Lisin, histidin,
sistein, metionin
Endogen
 ↑ eritropoesis
 Idiopatik  genetik
(hemokromatosis)
Zat makanan
 Oksalat
 Tanin, fitat, karbonat, fosfat
 Serat (non selulose)
 Kelebihan ion: Co, Cu, Zn,
Cd, Mn, Pb
 Kurang protein makanan
 Tinggi cadangan Fe
 Infeksi/inflamasi
 (-) HCl lambung : achylia,
achlorohidria
* Chelating agent
Metabolisme Fe
Penyerapan Fe
 Berkompetisi dengan bbrp ion
 Fe2+ diserap lebih baik dari Fe3+  chelating agent
 grup heme  terlarut
 Daging & jaringan mengandung darah
 Fe nabati  oksalat  kompleks Fe-oksalat  sulit
diserap
“Bayam sumber Fe
terbaik”
Defisiensi Fe - Efek
Efek jangka pendek Efek jangka panjang
 Defiensi Fe di
hipokampus dan sistim
dopamin, dan SSP lain
 Perubahan fungsi
neurotransmiter
 Merusak fungsi glial
 Lambatnya
perkembangan
cognitive, motor dan
afektif  gangguan
sosialisasi
 Penurunan kognitif (nilai
IQ); retardasi mental
 Gangguan kemampuan
psikoedukasi
 Gangguan fungsi
sosial/emosional
 Gangguan integrasi
motorik visual, motorik
halus
 Gangguan bahasa
Terapi
 Suplementasi Fe
Defisiensi Vitamin A
 Vitamin larut lemak
 Cakupan pemberian vitamin A meningkat
dari 71,5 persen (2007) menjadi 75,5 persen (2013)
 KVA pada infant berkaitan dengan KVA pada bumil
dan busui
Fungsi Vitamin A :
• Penglihatan
• Diferensiasi sel epitel
• Pertumbuhan
• Reproduksi
• Rodopsin/opsin
• Dalam glikosilasi protein 
glikoprotein
• Modulasi pertumbuhan
tulang  epifise
• Spermatogenesis
Defisiensi Vitamin A
 Prev (6 – 60 bulan) : 24%
 BBCB dg BBLN  cadangan Fe hingga 4-6 bulan
pertama
Penyebab defesiensi:
• Kekurangan intake
• Gangguan penyerapan;
protein, energi, Zn  RBP –
Zn  KEP?
Defisiensi Vitamin A
Sumber Vitamin A Status Vitamin A
 Makanan nabati
 Dalam bentuk
provitamin A; beta
karoten
 Simpanan di hati cukup
untuk menghasilkan 1,0
– 1,4 μmol/L retinol
serum
Metabolisme Vit A
Mekanisme Defisiensi Vit A
Preventif dan Terapi
 Suplementasi Vit A sejak usia 6 bulan
GAKY
 Yodium penting untuk perkembangan otak yang
normal
 Jangka panjang  terjadi penurunan kognitif dan
kinerja motorik  usia 10-12 tahun pada mereka
yang dilahirkan dari wanita yang mengalami
defisiensi yodium
Metabolisme tiroid maternal, plasenta, fetal
GAKY – PREVENTIF & TERAPI
 Fortifikasi yodium dalam makanan/garam
Malnutrisi
 Undernutrition
 KEP : kekurangan asupan kalori dari protein, dari ikan
dan daging, vitamin dan mineral (Zn, Fe, vit A)
 Defisiensi mikronutrien
 Overnutrition
Malnutrisi - KG
Malnutrisi
 Penyebab Gizi Kurang
 Bumil kurang gizi (Gizi 1000 HPK)
 Kurang asupan  gangguan memori, rendah IQ dan
capaian sekolah, ggn prilaku di masa anak dan remaja
 Kurang nutrien lain : PUFA (omega3)  ADHD, ggn
bipolar, schizofrenia.
 Kegagalan/efek merugikan vaksin
Malnutrisi
 Akibat Kurang Gizi
 Gangguan sistim imun  mudah infeksi
 Ggn saluran cerna  diare
 Ggn saluran pernafasan  pneumonia
 delayed recovery dari infeksi
 Stunting ok 1000 HPK jelek, disertai gangguan kognitif
 irreversibel
 Wasting  tinggi risiko KEP berat kematian
Malnutrisi KG Manajemen
HAMBATAN PERBAIKAN GIZI ANAK
• Masalah  anak kurus bukan pendek
• Defisiensi mikronutrien belum mendapat
perhatian
Anak pendek tidak
dilihat sebagai
masalah
• Dua pertiga anak pendek dari keluarga
menengah ke atas
• Pelalaian (negletced)
Gizi kurang bukan
semata masalah
penyediaan
pangan
• Ibu tidak perhatian dg gizi diri
• Praktek ASI eksklusif msh krg
• Praktek MP-ASI masih salah kaprah
• Penyedia yankes tidak waspada dg gizi baik
Kurangnya
pengetahuan dan
praktek keliru ttg
gizi untuk bayi
PROGRAM NASIONAL
 Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi
 Pengembangan, pemantauan dan penegakan
pernas  MP ASI
 Revisi std minimal yankes konseling gizi dll
 Penguatan SI Kesehatan
 Fortifikasi pangan nasional
 Ahli gizi yg memenuhi syarat
PAKET
INTERVENSI
GIZI
EFEKTIF
Konseling ibu
hamil dan ibu
anak2 muda
Praktek pemberian
makan bayi dan anak
• IMD
• ASI eksklusif
• Pengenalan MP-
ASI
Mikronutrien bumil dan
anak
• Fe dan folat
• Garam iodium
• Suplementasi Vit A
• Suplementasi Zn
u/diare
Prilaku bersih
• Berantas
kecacingan
• T/ wasting dg
makanan T/ik
• MT bumil
Suplemen Ca bumil
Jaring insektisida
bumil
Penguatan
emosional
Kesimpulan
 Masalah gizi bayi di masyarakat Indonesia masih
berkaitan dengan defisiensi gizi, akibat kurangnya
intake, gangguan penyerapan dan kehilangan
berlebihan.
 Keadaan pada bayi berkaitan dengan status gizi ibu
sebelum hamil, dalam kehamilan dan saat
menyusui.
 Defisiensi Fe dapat dibantu dengan suplementasi Fe
dibawah pengawasan petugas kesehatan
 Defisiensi vitamin A dapat diperbaiki dengan
suplementasi vitamin A sejak usia 6 bulan
Kesimpulan
 Defisiensi Iodium diatasi melalui garam beryodium.
 Malnutrisi, terutama undernutrition (KEP) tidak cukup
hanya dengan intervensi pangan.
Referensi
 UNICEF Indonesia, 2012. Ringkasan Kajian : Gizi
Ibu dan Anak.
 Linder, MC, 2013. Biokimia Nutrisi
 Rodriguez, L,Cervantes, E, Ortiz,R, 2011.
Malnutrition and gastrointestinal and respiratory
infection in children: A public health problem. Int. J.
Environ. Res. Public Health, 8, 1174-1205;
doi:10.3390/ijerph8041174
 Jaganath, D, Mupere, E, 2012. Childhood
tuberculosis and malnutrition
 West, KP, 2006. Iodine deficiency disorder.
Referensi
 Rouault, TA, 2013. Nature Reviews Neuroscience
14, 551–564 (2013) doi:10.1038/nrn3453
 Lozoff, B, Beard, J, Connor, J et.al, 2006. Long-
Lasting Neural and Behavioral Effects of Iron
Deficiency in Infancy. Nutr Rev. 2006 May; 64(5 Pt
2): S34–S91. doi: 10.1301/nr.2006.may.S34-S43
 Sommer, A, n.d. Defisiensi Vitamin A dan akibatnya.
WHO. EGC.
 Park, Se-Eun et.al, 2012. Community management
of acute malnutrition in developing world, PGHN,
15(4):210-219

More Related Content

What's hot

Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)Pebri Adi
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaJonefi
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakasep nababan
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi Chiyapuri
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doctoniarifin1
 
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK pjj_kemenkes
 
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Lia Oktaviani
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiAgnescia Sera
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balitabarkah1933
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASApjj_kemenkes
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remajambanarti
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargamuhammad husni
 
Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia Dedi Kun
 

What's hot (20)

Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Makalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anakMakalah gizi seimbang pada anak
Makalah gizi seimbang pada anak
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Nutrisi anak sekolah & remaja
Nutrisi anak sekolah & remajaNutrisi anak sekolah & remaja
Nutrisi anak sekolah & remaja
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
 
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Leaflet nutrisi anak sekolah2
Leaflet nutrisi anak sekolah2 Leaflet nutrisi anak sekolah2
Leaflet nutrisi anak sekolah2
 
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balita
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia Gizi anak, remaja, lansia
Gizi anak, remaja, lansia
 

Viewers also liked

Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)dewisetiyana52
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahdestariska
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptLilis c'Ben
 
The Genographic Project
The Genographic ProjectThe Genographic Project
The Genographic Projectslc45a3
 
MY LEARNING PORTFOLIO
MY LEARNING PORTFOLIO MY LEARNING PORTFOLIO
MY LEARNING PORTFOLIO Erikajorelly
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2shy2x
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum VitaeSteve Perry
 
Teszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemről
Teszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemrőlTeszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemről
Teszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemrőlvidirita
 
Pordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembre
Pordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembrePordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembre
Pordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembreComune di Pordenone
 
Pelastavatko indikaattorit maailman? Leo Kolttola
Pelastavatko indikaattorit maailman? Leo KolttolaPelastavatko indikaattorit maailman? Leo Kolttola
Pelastavatko indikaattorit maailman? Leo KolttolaTilastokeskus
 
Piccola storia di provincia
Piccola storia di provinciaPiccola storia di provincia
Piccola storia di provinciaMichela Mamprin
 
Dossier lag final
Dossier lag finalDossier lag final
Dossier lag finalTuparova
 
Publications of Dr Sankha Koley
Publications of Dr Sankha KoleyPublications of Dr Sankha Koley
Publications of Dr Sankha KoleySankha Koley
 
PPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPPs Unsri
 

Viewers also liked (19)

Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
The Genographic Project
The Genographic ProjectThe Genographic Project
The Genographic Project
 
MY LEARNING PORTFOLIO
MY LEARNING PORTFOLIO MY LEARNING PORTFOLIO
MY LEARNING PORTFOLIO
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 
Teszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemről
Teszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemrőlTeszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemről
Teszt kisvállalkozásoknak a vírusvédelemről
 
José Antonio
José AntonioJosé Antonio
José Antonio
 
หลักสูตรดับเพลิงขั้นต้น 3.59(ขึ้นเว็บ)
หลักสูตรดับเพลิงขั้นต้น 3.59(ขึ้นเว็บ)หลักสูตรดับเพลิงขั้นต้น 3.59(ขึ้นเว็บ)
หลักสูตรดับเพลิงขั้นต้น 3.59(ขึ้นเว็บ)
 
胸有成竹
胸有成竹胸有成竹
胸有成竹
 
Campanie Braila
Campanie BrailaCampanie Braila
Campanie Braila
 
Pordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembre
Pordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembrePordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembre
Pordenone più facile, aggiornamento Report 23 novembre
 
Pelastavatko indikaattorit maailman? Leo Kolttola
Pelastavatko indikaattorit maailman? Leo KolttolaPelastavatko indikaattorit maailman? Leo Kolttola
Pelastavatko indikaattorit maailman? Leo Kolttola
 
Piccola storia di provincia
Piccola storia di provinciaPiccola storia di provincia
Piccola storia di provincia
 
Lo1 task 2
Lo1 task 2Lo1 task 2
Lo1 task 2
 
Dossier lag final
Dossier lag finalDossier lag final
Dossier lag final
 
Publications of Dr Sankha Koley
Publications of Dr Sankha KoleyPublications of Dr Sankha Koley
Publications of Dr Sankha Koley
 
PPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PPT TUGAS ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 

Similar to Masalah Gizi Bayi di Indonesia

Kehamilan dan gizi
Kehamilan dan giziKehamilan dan gizi
Kehamilan dan giziAnwar War
 
ADB.ppt
ADB.pptADB.ppt
ADB.pptliawYJ
 
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxNutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxajescool
 
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptxPenting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptxrahmiayuda
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.pptintanmega2
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxMiraMarianaUlfah1
 
Paper fortifikasi asi untuk bayi prematur
Paper fortifikasi asi untuk bayi prematurPaper fortifikasi asi untuk bayi prematur
Paper fortifikasi asi untuk bayi prematurWindi Mei Antika
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxHajrinPajri1
 
Kep 130408131559 phpapp02
Kep 130408131559 phpapp02Kep 130408131559 phpapp02
Kep 130408131559 phpapp02Eka Prasetia
 
dokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt
dokumen.tips_5-gizi-lansia.pptdokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt
dokumen.tips_5-gizi-lansia.pptHeruSulistyoaji1
 

Similar to Masalah Gizi Bayi di Indonesia (20)

Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
gizi-masyarakat (2).ppt
gizi-masyarakat (2).pptgizi-masyarakat (2).ppt
gizi-masyarakat (2).ppt
 
Kehamilan dan gizi
Kehamilan dan giziKehamilan dan gizi
Kehamilan dan gizi
 
Masalah gizi
Masalah giziMasalah gizi
Masalah gizi
 
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptxGizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
ADB.ppt
ADB.pptADB.ppt
ADB.ppt
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxNutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
 
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptxPenting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptx
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
Paper fortifikasi asi untuk bayi prematur
Paper fortifikasi asi untuk bayi prematurPaper fortifikasi asi untuk bayi prematur
Paper fortifikasi asi untuk bayi prematur
 
Masalah gz dh
Masalah gz dhMasalah gz dh
Masalah gz dh
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
 
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
 
Kep 130408131559 phpapp02
Kep 130408131559 phpapp02Kep 130408131559 phpapp02
Kep 130408131559 phpapp02
 
dokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt
dokumen.tips_5-gizi-lansia.pptdokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt
dokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

Masalah Gizi Bayi di Indonesia

  • 1. MASALAH GIZI PADA BAYI DI INDONESIA Ulya Uti Fasrini
  • 2. Outline  Pendahuluan  Masalah gizi pada bayi baru lahir  Masalah gizi pada bayi  Defisiensi Fe  Defisiensi Vitamin A  GAKY  Malnutrisi  Undernutrition : marasmus, kwasiorkor, MK  Overnutrition : obesitas
  • 3. PENDAHULUAN Neonatus • Baru lahir – 28 hari Bayi • Baru lahir – <1 tahun
  • 4. Klasifikasi • BBL > 4000 gBBLB • BBL >= 2500 g (ideal WHO 2006 = 3000 g)BBLN • BBL < 2500 gBBLR • BBL < 1500 gBBLSR • BBL < 100 gBBLSSR Preterm • < 37 minggu kehamilan Post term • > 40 minggu kehamilan
  • 5. MASALAH GIZI BAYI DAN ANAK UP-TO- DATE  Masalah utama gizi di masyarakat saat ini adalah STUNTING / pendek  Dimulai sejak dalam kandungan  Periode kritis 1000 hari pertama kehidupan  Disebabkan oleh  Rendahnya asupan gizi  Masalah kesehatan  Ketersediaan makanan  Pola asuh  Ketersediaan air minum  Sanitasi  Yankes
  • 6. Penilaian Pertumbuhan dan Gizi  BB  Merefleksikan jaringan tanpa lemak, lemak, kompartemen cairan intra dan ekstra sel  PB  Merefleksikan jaringan tanpa lemak dengan lebih baik  Lingkar kepala  Berkorelasi dengan pertumbuhan secara umum dan pencapaian perkembangan
  • 7. Penilaian Pertumbuhan dan Gizi  BB/PB  PB/U  BB/U  BMI/U  Skinfold  LLA  LK
  • 8. Masalah Gizi BBL  BBLR (BB < 2500 g)  berkurang dari 11,1 % (2010)  10,2 % (2013).  Terendah di Sumatera Utara (7,2%)  Tertinggi di Sulawesi Tengah (16,9%).  PB bayi lahir  angka nasional bayi lahir pendek <48 cm (20,2%),  Tertinggi di Nusa Tenggara Timur (28,7%)  Terendah di Bali (9,6%)
  • 9. Masalah Gizi BBL  BBLR dan PB pendek  4,3%  Tertinggi di Papua (7,6%),  Terendah di Maluku (0,8%)  ASI eksklusif dalam 24 jam terakhir dan tanpa riwayat diberikan makanan dan minuman selain ASI pada umur 6 bulan  30,2%  IMD < 1 jam setelah lahir  34,5 %,  Tertinggi di NTB  52,9%  Terendah di Papua Barat 21,7%
  • 10. Masalah Gizi BBL  Adaptasi fisiologis  Organ pencernaan  Enzim pencernaan  Baru ada pada gestasi 36-38 mg  u/ cerna makronutrien simpleks  Reflek makan  Termasuk kemampuan bayi dalam IMD  GIT  kolon belum efisien menyerap air  Memperberat keadaan saat diare  Defekasi
  • 11. Masalah Gizi BBL - Prematur  Gunakan koreksi umur  Fungsi koreksi umur:  Pertumbuhan WHO 2006 : term – 24 bln  Kebutuhan nutrisi  Pemberian makan (padat/susu)  Rekam perkembangan anak
  • 12. Masalah Gizi BBL - Prematur  Total besi tubuh rendah dibanding BBCB  Formula transisional  Berikan :  Vitamin dan mikromineral : Ca, P  Protein whey, rendah laktosa, minyak LRS 20%  Kalori tambahan
  • 13. Masalah Gizi BBL - Prematur  TIDAK DIREKOMENDASIKAN pemberian formula kedelai u/ < 1800 g  Kadar albumin serum rendah  Fitat tinggi  Rendah penanda pembentukan tulang  Risiko toksisitas alumunium  Berkaitan dg ggn tiroid, penekanan testosteron, efek mirip-fitoestrogen
  • 14. Masalah Gizi BBL - Prematur  TIDAK DIREKOMENDASIKAN pemberian formula mengandung pati beras  bayi prematur < 38 mg  Risiko pembentukan laktobezoar (gumpalan susu tak tercerna)
  • 15. Masalah Gizi BBL - Prematur “The potent benefits of human milk are such that all preterm infants should receive human milk.” “Human milk should be fortified, with protein, minerals, and vitamins to ensure optimal nutrient intake for infants weighing <1500 g at birth.” Policy Statement: Breastfeeding and the Use of Human Milk, Pediatrics 2012; 129:e827 In general, the smaller infant, the higher the nutritional needs & the longer they may need fortification.
  • 16. Masalah Gizi BBL - Prematur Suplementasi vitamin/mineral Jika infant: Suplemen yang direkomendasikan Kapan berhenti suplemen ASI (dengan atau tanpa fortifikasi) 1 ml MVI dengan besi Atau 1 ml MVI tanpa besi + suplemen besi terpisah Dilanjutkan hingga 12 bulan usia terkoreksi Formula Fe- fortifikasi 0,5 ml MVI tanpa besi Hentikan ketika intake = 32 oz/hari
  • 18. Masalah Gizi pada Bayi  Pemberian ASI Eksklusif  Perpindahan/transisi makanan  Defisiensi Fe  Defisiensi Vitamin A  GAKY  Malnutrisi
  • 19. Pemberian ASI Eksklusif  ASI eksklusif  60% pada awal kelahiran  Menurun jadi sekitar 30 % di bulan ke 6
  • 20. Transisi Makanan  Masalah dengan adaptasi saluran cerna  Adaptasi sal.cerna diatur oleh:  Faktor endokrin  Faktor intraluminal  Hormon dari ASI dan faktor pertumbuhan  Bakteri : endogen/eksogen   risiko diare >>
  • 21. ANGKA KECUKUPAN GIZI Kelompo k umur Fe (mg) Protein (g) Vit C (mg) Zn Mg I Bayi 0-6 bln 0 12 40 0 30 90 7-11 bln 7 18 50 3 55 120 Bumil TM 1 26 76-79 85 12 350-360 220 TM 2 35 76-79 85 14 350-360 220 TM 3 39 76-79 85 20 350-360 220 Busui 6 bln I 32 76-79 100 15 310-320 250 6 bln II 34 76-79 100 15 310-320 250 Permenkes RI no 75 th 2013 ttg AKG bagi bangsa Indonesia
  • 22. Defisiensi Fe  Fungsi Fe  Komponen Hb  transpor O2  Transpor elektron dan oksidasi fosforilasi  Mioglobin  Feritin : simpanan Fe
  • 23. Defisiensi Fe  Prev (6 – 60 bulan) : 24%  BBCB dg BBLN  cadangan Fe hingga 4-6 bulan pertama Penyebab defesiensi: • Kekurangan intake • Gangguan penyerapan • Kehilangan meningkat
  • 24. Defesiensi Fe  Pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang def. Fe  BBLN  cadangan besi rendah  risiko anemia ↑  Prematur  cadangan Fe rendah  ASI  kandungan Fe rendah  Indikator : kadar Fe dalam sum-sum tulang  Terlihat setelah 3 – 6 bulan defisiensi
  • 25. Metabolisme Fe Yang meningkatkan uptake Yang menghambat uptake Zat makanan  Vit C*, fruktosa*, as. Sitrat*  Protein makanan  AA*: Lisin, histidin, sistein, metionin Endogen  ↑ eritropoesis  Idiopatik  genetik (hemokromatosis) Zat makanan  Oksalat  Tanin, fitat, karbonat, fosfat  Serat (non selulose)  Kelebihan ion: Co, Cu, Zn, Cd, Mn, Pb  Kurang protein makanan  Tinggi cadangan Fe  Infeksi/inflamasi  (-) HCl lambung : achylia, achlorohidria * Chelating agent
  • 26. Metabolisme Fe Penyerapan Fe  Berkompetisi dengan bbrp ion  Fe2+ diserap lebih baik dari Fe3+  chelating agent  grup heme  terlarut  Daging & jaringan mengandung darah  Fe nabati  oksalat  kompleks Fe-oksalat  sulit diserap “Bayam sumber Fe terbaik”
  • 27.
  • 28. Defisiensi Fe - Efek Efek jangka pendek Efek jangka panjang  Defiensi Fe di hipokampus dan sistim dopamin, dan SSP lain  Perubahan fungsi neurotransmiter  Merusak fungsi glial  Lambatnya perkembangan cognitive, motor dan afektif  gangguan sosialisasi  Penurunan kognitif (nilai IQ); retardasi mental  Gangguan kemampuan psikoedukasi  Gangguan fungsi sosial/emosional  Gangguan integrasi motorik visual, motorik halus  Gangguan bahasa
  • 30. Defisiensi Vitamin A  Vitamin larut lemak  Cakupan pemberian vitamin A meningkat dari 71,5 persen (2007) menjadi 75,5 persen (2013)  KVA pada infant berkaitan dengan KVA pada bumil dan busui Fungsi Vitamin A : • Penglihatan • Diferensiasi sel epitel • Pertumbuhan • Reproduksi • Rodopsin/opsin • Dalam glikosilasi protein  glikoprotein • Modulasi pertumbuhan tulang  epifise • Spermatogenesis
  • 31. Defisiensi Vitamin A  Prev (6 – 60 bulan) : 24%  BBCB dg BBLN  cadangan Fe hingga 4-6 bulan pertama Penyebab defesiensi: • Kekurangan intake • Gangguan penyerapan; protein, energi, Zn  RBP – Zn  KEP?
  • 32. Defisiensi Vitamin A Sumber Vitamin A Status Vitamin A  Makanan nabati  Dalam bentuk provitamin A; beta karoten  Simpanan di hati cukup untuk menghasilkan 1,0 – 1,4 μmol/L retinol serum
  • 35. Preventif dan Terapi  Suplementasi Vit A sejak usia 6 bulan
  • 36. GAKY  Yodium penting untuk perkembangan otak yang normal  Jangka panjang  terjadi penurunan kognitif dan kinerja motorik  usia 10-12 tahun pada mereka yang dilahirkan dari wanita yang mengalami defisiensi yodium
  • 37. Metabolisme tiroid maternal, plasenta, fetal
  • 38. GAKY – PREVENTIF & TERAPI  Fortifikasi yodium dalam makanan/garam
  • 39. Malnutrisi  Undernutrition  KEP : kekurangan asupan kalori dari protein, dari ikan dan daging, vitamin dan mineral (Zn, Fe, vit A)  Defisiensi mikronutrien  Overnutrition
  • 41. Malnutrisi  Penyebab Gizi Kurang  Bumil kurang gizi (Gizi 1000 HPK)  Kurang asupan  gangguan memori, rendah IQ dan capaian sekolah, ggn prilaku di masa anak dan remaja  Kurang nutrien lain : PUFA (omega3)  ADHD, ggn bipolar, schizofrenia.  Kegagalan/efek merugikan vaksin
  • 42. Malnutrisi  Akibat Kurang Gizi  Gangguan sistim imun  mudah infeksi  Ggn saluran cerna  diare  Ggn saluran pernafasan  pneumonia  delayed recovery dari infeksi  Stunting ok 1000 HPK jelek, disertai gangguan kognitif  irreversibel  Wasting  tinggi risiko KEP berat kematian
  • 44. HAMBATAN PERBAIKAN GIZI ANAK • Masalah  anak kurus bukan pendek • Defisiensi mikronutrien belum mendapat perhatian Anak pendek tidak dilihat sebagai masalah • Dua pertiga anak pendek dari keluarga menengah ke atas • Pelalaian (negletced) Gizi kurang bukan semata masalah penyediaan pangan • Ibu tidak perhatian dg gizi diri • Praktek ASI eksklusif msh krg • Praktek MP-ASI masih salah kaprah • Penyedia yankes tidak waspada dg gizi baik Kurangnya pengetahuan dan praktek keliru ttg gizi untuk bayi
  • 45. PROGRAM NASIONAL  Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi  Pengembangan, pemantauan dan penegakan pernas  MP ASI  Revisi std minimal yankes konseling gizi dll  Penguatan SI Kesehatan  Fortifikasi pangan nasional  Ahli gizi yg memenuhi syarat
  • 46. PAKET INTERVENSI GIZI EFEKTIF Konseling ibu hamil dan ibu anak2 muda Praktek pemberian makan bayi dan anak • IMD • ASI eksklusif • Pengenalan MP- ASI Mikronutrien bumil dan anak • Fe dan folat • Garam iodium • Suplementasi Vit A • Suplementasi Zn u/diare Prilaku bersih • Berantas kecacingan • T/ wasting dg makanan T/ik • MT bumil Suplemen Ca bumil Jaring insektisida bumil Penguatan emosional
  • 47. Kesimpulan  Masalah gizi bayi di masyarakat Indonesia masih berkaitan dengan defisiensi gizi, akibat kurangnya intake, gangguan penyerapan dan kehilangan berlebihan.  Keadaan pada bayi berkaitan dengan status gizi ibu sebelum hamil, dalam kehamilan dan saat menyusui.  Defisiensi Fe dapat dibantu dengan suplementasi Fe dibawah pengawasan petugas kesehatan  Defisiensi vitamin A dapat diperbaiki dengan suplementasi vitamin A sejak usia 6 bulan
  • 48. Kesimpulan  Defisiensi Iodium diatasi melalui garam beryodium.  Malnutrisi, terutama undernutrition (KEP) tidak cukup hanya dengan intervensi pangan.
  • 49. Referensi  UNICEF Indonesia, 2012. Ringkasan Kajian : Gizi Ibu dan Anak.  Linder, MC, 2013. Biokimia Nutrisi  Rodriguez, L,Cervantes, E, Ortiz,R, 2011. Malnutrition and gastrointestinal and respiratory infection in children: A public health problem. Int. J. Environ. Res. Public Health, 8, 1174-1205; doi:10.3390/ijerph8041174  Jaganath, D, Mupere, E, 2012. Childhood tuberculosis and malnutrition  West, KP, 2006. Iodine deficiency disorder.
  • 50. Referensi  Rouault, TA, 2013. Nature Reviews Neuroscience 14, 551–564 (2013) doi:10.1038/nrn3453  Lozoff, B, Beard, J, Connor, J et.al, 2006. Long- Lasting Neural and Behavioral Effects of Iron Deficiency in Infancy. Nutr Rev. 2006 May; 64(5 Pt 2): S34–S91. doi: 10.1301/nr.2006.may.S34-S43  Sommer, A, n.d. Defisiensi Vitamin A dan akibatnya. WHO. EGC.  Park, Se-Eun et.al, 2012. Community management of acute malnutrition in developing world, PGHN, 15(4):210-219