Dokumen tersebut membahas pentingnya menjaga status gizi yang baik pada masa kehamilan, karena memengaruhi proses reproduksi dan menentukan morbiditas, mortalitas, serta kualitas generasi berikutnya. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai kebutuhan gizi yang meningkat pada ibu hamil, seperti energi, protein, vitamin, mineral, serta rekomendasi pola makan dan makanan yang harus dihindari.
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
GiziIbuHamil
1. Program Studi S2 Ilmu Kebidanan Universitas Andalas
Pentingnya Menjaga Status Gizi Pada
Masa Hamil
Disusun Oleh :
Rahmi Andrita Yuda
2. Pendahuluan
01
Pentingnya Gizi Bagi Ibu Hamil
02
Masalah Gizi Pada ibu Hamil
03
Kebutuhan Gizi Pada ibu hamil
05
Outline
04 Proporsi Kenaikan Berat Badan
Ibu Hamil
06
Rekomendasi pola makan pada
ibu hamil
07 Makanan berpotensi Toksin
3. Asupan nutrisi yang sehat faktor yang
mempengaruhi proses reproduksi agar dapat
berjalan dengan dengan normal dan bahagia.
Status gizi ibu hamil terbukti berhubungan dengan
morbiditas dan mortalitas serta kualitas generasi
berikutnya.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan
salah satu akibat dari gizi ibu hamil yang kurang
baik
PENDAHULUAN
4. Mengapa Penting Gizi Bagi Ibu Hamil
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kehamilan adalah gizi.
Status gizi pada trimester pertama akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
embrio pada masa perkembangan dan pembentukan organ – organ tubuh
(organogenesis). Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah
satu kemungkinan luaran bayi pada ibu dengan nutrisi yang tidak adekuat. Bayi
dengan BBLR tidak jarang diikuti dengan berbagai komplikasi, sehingga dapat
berakibat kematian.
Gizi adalah faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak
awal kehidupan, karena dengan gizi yang seimbang dan tepat dapat
mendukung perkembangan otak, sistem daya tahan tubuh dan pertumbuhan
anak sejak dalam kandungan agar tetap optimal.
Status Gizi Ibu Hamil Saat Ini Dipengaruhi oleh Status Gizi Ibu Hamil Tersebut di Masa
Lalu dan Akan Mempengaruhi Status Gizi Anaknya di Masa yang Akan Datang
5. Masalah Gizi Pada Siklus Kehidupan
Anemia : 37,1%
KEK : 20-38%
Gizi yang baik menjelang kehamilan dan kehamilan menentukan status gizi yang baik pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan (1000 HPK)
6. Dampak Kurang Gizi Pada Ibu Hamil
Anemia Kurang Energi Kronis
BBLR, Kematian saat
persalinan,
Perdarahan, Prematur,
Persalinan lama,
Abortus, Mudah Infeksi
7. Peningkatan basal metabolisme dan kebutuhan kalori
Perubahan fungsi alat pencernaan karena perubahan hormonal,
peningkatan HCG, estrogen, progesteron
Peningkatan fungsi ginjal
Peningkatan volume dan plasma darah hingga 50%, jumlah erItrosit
20-30%
PERUBAHAN FAALTUBUH PADAMASAKEHAMILAN
8. Pada trimester I kenaikan berat
badan ibu lebih kurang 1 kg
Pada trimester II sekitar 3 kg
atau 0,3 kg/minggu
Pada Trimester III sekitar 6 kg
atau 0,3-0,5 kg/minggu
PROPORSI KENAIKAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL
9. Komponen Kenaikan
Berat Badan Ibu Hamil
Secara umum dibagi menjadi 2 yaitu :
• Jaringan tubuh ibu (darah, cairan ekstrasel, uterus, payudara, lemak)
• Produk kehamilan (janin, cairan amnion & plasenta)
Proporsi pertambahan Berat Badan adalah sebagai berikut :
Janin 25-27%
Plasenta 5%
Cairan amnion 6%
Ekspansi volume darah 10%
Pertumbuhan uterus dan payudara 11%
Peningkatan cairan ekstraseluler 13%
Peningkatan lemak tubuh 25-27%
11. Zat Gizi yang Dibutuhkan Oleh Ibu Hamil
- Diperlukan tubuh
manusia dalam jumlah
kecil untuk melaksanakan
fungsi-fungsi fisiologis
- Vitamin dan mineral tidak
dapat diproduksi tubuh
tetapi dapat diperoleh
dari variasi makanan
- Zat gizi yang memberikan
energi bagi tubuh dan
diperlukan dalam jumlah besar
untuk bertahan hidup didapat
dari sumber makanan utama
Mikronutrien
Makronutrien
12. Energi
• Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta,
pembuluh darah, dan jaringan yang baru
• 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Pada trimester ketiga dibutuhkan
2300 kkal/hari
Protein
• Protein tambahan pada masa kehamilan dibutuhkan karena adanya
peningkatan volume darah
• 925 gr protein sampai akhir kehamilan. Pada trimester ketiga dibutuhkan
67-100 gr per hari
Vitamin
dan mineral
• vitamin A +300 RE, vitamin C +10 mg, tiamin +0,3 mg, riboflavin +0,3 mg,
niasin +4 mg, asam folat +200 µg, vitamin B12 +0,2 µg, kalsium +150 mg,
magnesium +40 mg, zat besi +13 mg, zink +10,2 mg,serta iodium +50 µg
13. Zat besi
zat besi banyak dibutuhkan untuk
mensuplai pertumbuhan janin dan
plasenta serta meningkatkan
jumlah sel darah merah ibu
1040 mg total besi selama kehamilan.
Pada trimester ketiga dibutuhkan 39
mg/hari
Asam folat
Apabila kekurangan asam folat
bisa menyebabkan aborsi
spontan, toxemia, prematur,
hemorrhage, defect pada neural
tube
800 µg – 1000 µg total asam folat
yang dibutuhkan
Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk
menunjang perrtumbuhan tulang
dan gigi serta persendian janin,
membantu pembuluh darah
berkontrkasi dan berdilatasi.
950 – 1000 mg/hari total kalsium
yang dibutuhkan
14. KEBUTUHAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL
Tablet besi diberikan oleh pemerintah kepada ibu
hamil untuk mengatasi masalah anemia
defisiensi besi terutama pada kehamilan yang
menginjak trimester ketiga. Konsumsi tablet besi
diperlukan karena kebutuhan zat besi yang tinggi
pada masa kehamilan tidak akan bisa terpenuhi
hanya dari asupan makanan sehari-hari.
15. Asupan Gizi Ibu Hamil Tiap Trimester Berbeda-Beda
Trimester 1
(1-12 Minggu)
Apa yang terjadi?
- Masa blastosis
- Perkembangan Embrio
- Pembentukan plasenta
- Pembentukan organ utama
Gizi yang dibutuhkan
- Energi
- Asam folat
- Zat besi
- Protein
Trimester 2
(13-27 Minggu)
- Janin mulai bergerak dan
bernapas
- Perkembangan organ utama
- Pembentukan organ
pendukung
- Energi
- Kalsium
- Vitamin D
- DHA
- Protein
Trimester 3
(28 – 40 Minggu)
- Kesiapan organ
- Peningkatan lemak dan otot
- Penyimpanan cadangan nutrisi
- Energi
- DHA
- Kalsium
- Vitamin D
Asupan gizi yang dibutuhkan Ibu pada tiap trimesternya berbeda-beda karena
bergantung pada perkembangan tubuh ibu dan janin sendiri.
16. Rekomendasi Pola Makan Pada Ibu Hamil
Pesan 1 : Untuk perkembangan janin yang optimal, penuhilah
kebutuhan gizi ibu di tiap trimester kehamilan dengan pola makan
yang bervariasi dan seimbang
Pesan 2 : Mulailah dengan memilih makanan dari 5 kelompok di
Tumpeng Gizi Seimbang dalam jumlah cukup setiap hari
3 Makanan Utama + 2 Cemilan Ringan
Terapkan 4 Pilar Gizi Seimbang
Pada Kehamilan
17. Piring Makanku Sajian Sekali Makan Untuk Ibu
Hamil
Dalam sehari ibu hamil
dianjurkan mengonsumsi :
• Makanan pokok 6 porsi @100 gram
• Lauk pauk 8 porsi yang terdiri dari 3
potong daging @50 gram, 4 potong
tempe @50 gram, 1 gelas susu
• Buah 4 porsi atau @50 gram
• Sayur 4 porsi atau mangkuk @100
gram
• Air putih 10-12 gelas/hari
Anjuran di atas setara dengan makan 20% atau 1/5
kali lebih banyak dari sebelum hamil agar
kebutuhan gizi terpenuh
18. Makanan atau bahan yang berpotensi toksin
Kafein
• Penggunaan kafein akan menyebabkan risiko bayi lahir mati, abortus spontan dan persalinan
premature
Alkohol
• Alkohol dapat dengan mudah masuk ke dalam plasenta yang akan menyebabkan kebutuhan
zat gizi dan oksigen untuk perkembangan otak berkurang. Dan akan terjadi Fetal Alkohol
Syndrome (FAS) dengan tanda-tanda :
• Kegagalan pertumbuhan pre dan post natal
• Kerusakan otak dan sistem saraf (keterbelakangan mental, lemah dalam koordinasi gerak
dan hiperaktif)
• Wajah abnormal
• Meningkatnya frekuensi lahir cacat seperti sumbing, kelainan jantung, pendengaran, alat
kelamin dan system saluran kemih
19.
20. Pica
• Keinginan untuk mengkonsumsi substansi bukan makanan seperti tanah liat,
lem, kapur, dsb. Hal ini akan menyebabkan gangguan asupan zat gizi dari
makanan yang selanjutnya akan menjadi anemia, keacunan, infeksi parasit dan
penyumbatan lambung.
Merokok
• Efek pada bayi adalah menurunnya aliran darah ke plasenta. Bagi ibu dapat
menyebabkan pertambahan BB yang rendah dan menyebabkan terjadinya
BBLR, premature dan abortus spontan
penggunaan obat terlarang
• Menyebabkan premature
21. Fikawati, S dkk. 2017. Buku Gizi Anak dan Remaja.
Jakarta : Rajagrafindo Persada
Hardinsyah, dkk. 2016. Buku Saku Gizi Calon
Pengantin. Bogor: Pergizi Pangan Indonesia
Arisman, M.B., 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan:
Buku Ajar Ilmu Gizi. Edisi ke 2. EGC : Jakarta
Webster-Gandy, Joan. 2014. Gizi dan Dietetika edisi2.
Jakarta : EGC
Daftar Pustaka Pertanyaan
Apakah status gizi pada ibu hamil kembar
dengan ibu hamil tunggal berbeda?