SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
GIZI PADA LANSIA
Ilmu gizi blok tumbang
GIZI UNTUK PROSES PENUAAN
 Lansia
 > 65 tahun?
 > 60 tahun?
 > 55 tahun?
 Klasifikasi
 65-74: young-old
 75-84: aged
 >85: oldest-old
(Schlenker, 1998)
PROSES PENUAAN
 Proses normal yang dimulai sejak konsepsi
dan berakhir pada kematian
 Masa pertumbuhan  anabolik > katabolik
 Setelah kematangan fisiologis tercapai 
katabolik (degeneratif) > anabolik
(regeneratif)
 Ditandai dengan kehilangan masa otot
secara progresif, dan perubahan pada
sebagian besar sistem tubuh
PERUBAHAN SISTEM
 Kehilangan kemampuan sensoris (perasa,
penghidu, penglihatan, pendengaran,
sentuhan)
 Kesehatan mulut : xerostomia (mulut
kering), gigi tanggal akibat karies dan
periodontitis
 Fungsi pencernaan (asupan, pencernaan,
dan penyerapan makanan)
PERUBAHAN SISTEM
 Fungsi metabolisme: toleransi
glukosa,kecepatan metabolisme basal
 Fungsi kardiovaskuler: elastisitas
pembuluh darah, kadar kolesterol
 Fungsi ginjal: respon terhadap perubahan
kadar cairan tubuh dan keseimbangan asam
basa  metabolisme kelebihan protein &
elektrolit
PERUBAHAN SISTEM
Fungsi muskuloskeletal
Sarcopenia (pengurangan otot rangka
akibat proses penuaan)  penurunan
kekuatan otot, perubahan keseimbangan
tubuh
Peningkatan lemak tubuh akibat kurangnya
aktivitas fisik dan penurunan produksi
hormon testosteron dan pertumbuhan
PERUBAHAN SISTEM
 Fungsi neurologis: parkinson, alzheimer
 Fungsi imunologis
 Faktor psikososial: depresi, kesepian,
perubahan rutinitas, ketergantungan,
problem keuangan
KEBUTUHAN NUTRISI
Energi
 Risiko kematian akibat kurang gizi dan
obesitas sama besarnya pada lansia
 Kebutuhan kalori berkurang namun
kebutuhan protein, vitamin dan mineral
tetap atau bahkan bertambah
 Untuk usia > 50 tahun, dianjurkan
mengurangi 600 kkal (pria) dan 300 kkal
(wanita)
KEBUTUHAN PROTEIN
 Masa otot berkurang  cadangan protein
berkurang  asupan protein sangat penting
 Asupan untuk orang tua 1-1.25 g/kg BB per hari
 Indikator kecukupan protein: kadar albumin
serum
 Kebutuhan protein meningkat: penyakit akut
maupun kronik, stres fisik dan psikologis, infeksi
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Pada orang tua:
 Gangguan toleransi glukosa menyebabkan
hipoglikemi, hiperglikemi, DM tipe 2
 Sekresi laktosa berkurang  intoleransi laktosa
dan keluhan saluran cerna
Anjuran:
 50-60% energi berasal dari KH
 Meningkatkan konsumsi KH kompleks dan serat,
mengurangi KH sederhana
KEBUTUHAN LEMAK
Anjuran:
 Kalori yang bersumber dari lemak tidak
lebih dari 30% namun tidak boleh kurang
dari 20%
 Asupan lemak jenuh dikurangi,
KEBUTUHAN MINERAL
 Asupan makanan yang rendah  asupan mineral
kurang
 Osteoporosis  asupan Ca 1200 mg, P 700 mg
 Perdarahan sal cerna (o.k keganasan, ulkus
peptik, AINS)  anemia defisiensi besi
 Zn (15 mg/hr utk pria & 12 mg/hr utk wanita)
 Defisiensi Zn  ggn imunologis, anoreksia, luka
sukar sembuh, ulkus tropikum
KEBUTUHAN MINERAL
 Batasi sodium (2-4 g/hari), kecuali pada
lansia yang dirawat di RS atau panti jompo
 Selenium (sama dengan orang dewasa)
KEBUTUHAN VITAMIN
 Penggunaan suplemen vitamin A dosis tinggi
 hipervitaminosis A
 Vitamin D
(anjuran, 10 mcg/hari utk usia 51-70 th & 15
mcg/hr utk usia >70 th)
Risiko defisiensi vitamin D akibat:
 Menurunnya aktivitas di luar rumah  pajanan
sinar matahari kurang
 Penurunan massa ginjal
KEBUTUHAN VITAMIN
 Vitamin C
anjuran 60 mg utk usia > 51 th yg tdk merokok,
100 mg bagi perokok
 Vitamin C & E  anti oksidan  melindungi
terhadap beberapa kerusakan akibat
proses penuaan
 Gastritis atropi & pertumbuhan bakteri
sec berlebihan  mengganggu absorpsi
vitamin B6 & B12
KEBUTUHAN VITAMIN
 Vitamin B6
anjuran 1.7 mg/hr utk pria, 1.5 mg/hr utk wanita
usia > 50 th
 Folat
anjuran 400 mcg/hr utk pria & wanita usia > 50
th
 B6, B12 dan folat terbukti melindungi
risiko penyakit KV
KEBUTUHAN AIR
 50% BB lansia terdiri dari air
 Pada lansia:
 Rasa haus berkurang
 Akses ke air terbatas
 Cadangan air ginjal berkurang
 risiko dehidrasi
Kebutuhan air 30-35 mL/kgBB, atau minimum
1500 mL/hr, atau 1.0-1.5 mL/kkal
PENYEBAB KURANG GIZI PADA
LANSIA
• Depresi atau merasa tidak berharga
• Polifarmasi  mempengaruhi apetit, asupan
makanan, absorpsi, utilisasi atau eksresi zat gizi
• Penurunan pendapatan, kemiskinan
• Isolasi sosial, kehilangan orang tercinta, kesepian
• Penyakit yang mengurangi apetit,menurunkan
absorpsi atau utilisasi zat gizi, atau
meningkatkan kebutuhan akan zat gizi
PENYEBAB KURANG GIZI PADA
LANSIA
 Kurang pengetahuan tentang gizi yang baik
 Masalah pada gigi atau gusi
 Masalah mental atau pikun
 Penurunan fungsi tubuh
 Penyalahgunaan zat
PERAWATAN GIZI PADA LANSIA
a. Perencanaan makan
 Penyediaan makanan dan snack yang sarat
gizi, menarik, lezat dan konsistensi cukup
 Frekuensi lebih sering (4-5x per hari) dengan
porsi yang lebih kecil
 Asupan seimbang berbagi kelompok bahan
makanan
b. Pengadaan program nutrisi lansia di
komunitas (karang wreda, dll)
KEBUTUHAN GIZI PADA PENYAKIT
KRONIS
 Trauma, pembedahan,
emfisema, bronkitis,
kanker, sindrom otak
organik, sirosis, gangguan
pencernaan
 Ketidak-mampuan makan
secara normal  nutrisi
enteral maupun
parenteral
AKHIR BLOK INI

More Related Content

Similar to dokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt

Masalah Gizi Bayi di Indonesia
Masalah Gizi Bayi di IndonesiaMasalah Gizi Bayi di Indonesia
Masalah Gizi Bayi di IndonesiaUlya Fasrini
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
KEPERAWATAN LANSIA.pptx
KEPERAWATAN LANSIA.pptxKEPERAWATAN LANSIA.pptx
KEPERAWATAN LANSIA.pptxNovianticesar
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdfGangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdfgizifik
 
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxSiscaMayasari2
 
PPT RYAN NT.pptx
PPT RYAN NT.pptxPPT RYAN NT.pptx
PPT RYAN NT.pptxRotTai
 
Status gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjutStatus gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjutpkmklagenserut
 
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docxpelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docxmirthawidiarty1
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALSapan Nada
 
vdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptx
vdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptxvdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptx
vdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptxNarayyaAzzahra
 
Diet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhj
Diet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhjDiet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhj
Diet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhjVeraNdurung
 
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi DasarMINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi DasarMardiana
 
Defisiensi mineral
Defisiensi mineralDefisiensi mineral
Defisiensi mineralfikri asyura
 
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptxVaniatiVaniati
 

Similar to dokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt (20)

Masalah Gizi Bayi di Indonesia
Masalah Gizi Bayi di IndonesiaMasalah Gizi Bayi di Indonesia
Masalah Gizi Bayi di Indonesia
 
slide
slideslide
slide
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
KEPERAWATAN LANSIA.pptx
KEPERAWATAN LANSIA.pptxKEPERAWATAN LANSIA.pptx
KEPERAWATAN LANSIA.pptx
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdfGangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptxASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI SEMNAS MEDAN 151022.pptx
 
PPT RYAN NT.pptx
PPT RYAN NT.pptxPPT RYAN NT.pptx
PPT RYAN NT.pptx
 
Status gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjutStatus gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjut
 
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docxpelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
vdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptx
vdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptxvdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptx
vdokumen.net_ilmu-gizi-mineral-dikonversi.pptx
 
Diet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhj
Diet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhjDiet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhj
Diet Defisiensi Zat Gizi.ppt vjhllp;gfhxfjhj
 
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi DasarMINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
 
GIZI DEWASA.ppt
GIZI DEWASA.pptGIZI DEWASA.ppt
GIZI DEWASA.ppt
 
Defisiensi mineral
Defisiensi mineralDefisiensi mineral
Defisiensi mineral
 
Materi BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptxMateri BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptx
 
MALNUTRISI - KEP
MALNUTRISI - KEPMALNUTRISI - KEP
MALNUTRISI - KEP
 
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
 

Recently uploaded

Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 

Recently uploaded (20)

Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 

dokumen.tips_5-gizi-lansia.ppt

  • 1. GIZI PADA LANSIA Ilmu gizi blok tumbang
  • 2. GIZI UNTUK PROSES PENUAAN  Lansia  > 65 tahun?  > 60 tahun?  > 55 tahun?  Klasifikasi  65-74: young-old  75-84: aged  >85: oldest-old (Schlenker, 1998)
  • 3. PROSES PENUAAN  Proses normal yang dimulai sejak konsepsi dan berakhir pada kematian  Masa pertumbuhan  anabolik > katabolik  Setelah kematangan fisiologis tercapai  katabolik (degeneratif) > anabolik (regeneratif)  Ditandai dengan kehilangan masa otot secara progresif, dan perubahan pada sebagian besar sistem tubuh
  • 4. PERUBAHAN SISTEM  Kehilangan kemampuan sensoris (perasa, penghidu, penglihatan, pendengaran, sentuhan)  Kesehatan mulut : xerostomia (mulut kering), gigi tanggal akibat karies dan periodontitis  Fungsi pencernaan (asupan, pencernaan, dan penyerapan makanan)
  • 5. PERUBAHAN SISTEM  Fungsi metabolisme: toleransi glukosa,kecepatan metabolisme basal  Fungsi kardiovaskuler: elastisitas pembuluh darah, kadar kolesterol  Fungsi ginjal: respon terhadap perubahan kadar cairan tubuh dan keseimbangan asam basa  metabolisme kelebihan protein & elektrolit
  • 6. PERUBAHAN SISTEM Fungsi muskuloskeletal Sarcopenia (pengurangan otot rangka akibat proses penuaan)  penurunan kekuatan otot, perubahan keseimbangan tubuh Peningkatan lemak tubuh akibat kurangnya aktivitas fisik dan penurunan produksi hormon testosteron dan pertumbuhan
  • 7. PERUBAHAN SISTEM  Fungsi neurologis: parkinson, alzheimer  Fungsi imunologis  Faktor psikososial: depresi, kesepian, perubahan rutinitas, ketergantungan, problem keuangan
  • 8. KEBUTUHAN NUTRISI Energi  Risiko kematian akibat kurang gizi dan obesitas sama besarnya pada lansia  Kebutuhan kalori berkurang namun kebutuhan protein, vitamin dan mineral tetap atau bahkan bertambah  Untuk usia > 50 tahun, dianjurkan mengurangi 600 kkal (pria) dan 300 kkal (wanita)
  • 9. KEBUTUHAN PROTEIN  Masa otot berkurang  cadangan protein berkurang  asupan protein sangat penting  Asupan untuk orang tua 1-1.25 g/kg BB per hari  Indikator kecukupan protein: kadar albumin serum  Kebutuhan protein meningkat: penyakit akut maupun kronik, stres fisik dan psikologis, infeksi
  • 10. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT Pada orang tua:  Gangguan toleransi glukosa menyebabkan hipoglikemi, hiperglikemi, DM tipe 2  Sekresi laktosa berkurang  intoleransi laktosa dan keluhan saluran cerna Anjuran:  50-60% energi berasal dari KH  Meningkatkan konsumsi KH kompleks dan serat, mengurangi KH sederhana
  • 11. KEBUTUHAN LEMAK Anjuran:  Kalori yang bersumber dari lemak tidak lebih dari 30% namun tidak boleh kurang dari 20%  Asupan lemak jenuh dikurangi,
  • 12. KEBUTUHAN MINERAL  Asupan makanan yang rendah  asupan mineral kurang  Osteoporosis  asupan Ca 1200 mg, P 700 mg  Perdarahan sal cerna (o.k keganasan, ulkus peptik, AINS)  anemia defisiensi besi  Zn (15 mg/hr utk pria & 12 mg/hr utk wanita)  Defisiensi Zn  ggn imunologis, anoreksia, luka sukar sembuh, ulkus tropikum
  • 13. KEBUTUHAN MINERAL  Batasi sodium (2-4 g/hari), kecuali pada lansia yang dirawat di RS atau panti jompo  Selenium (sama dengan orang dewasa)
  • 14. KEBUTUHAN VITAMIN  Penggunaan suplemen vitamin A dosis tinggi  hipervitaminosis A  Vitamin D (anjuran, 10 mcg/hari utk usia 51-70 th & 15 mcg/hr utk usia >70 th) Risiko defisiensi vitamin D akibat:  Menurunnya aktivitas di luar rumah  pajanan sinar matahari kurang  Penurunan massa ginjal
  • 15. KEBUTUHAN VITAMIN  Vitamin C anjuran 60 mg utk usia > 51 th yg tdk merokok, 100 mg bagi perokok  Vitamin C & E  anti oksidan  melindungi terhadap beberapa kerusakan akibat proses penuaan  Gastritis atropi & pertumbuhan bakteri sec berlebihan  mengganggu absorpsi vitamin B6 & B12
  • 16. KEBUTUHAN VITAMIN  Vitamin B6 anjuran 1.7 mg/hr utk pria, 1.5 mg/hr utk wanita usia > 50 th  Folat anjuran 400 mcg/hr utk pria & wanita usia > 50 th  B6, B12 dan folat terbukti melindungi risiko penyakit KV
  • 17. KEBUTUHAN AIR  50% BB lansia terdiri dari air  Pada lansia:  Rasa haus berkurang  Akses ke air terbatas  Cadangan air ginjal berkurang  risiko dehidrasi Kebutuhan air 30-35 mL/kgBB, atau minimum 1500 mL/hr, atau 1.0-1.5 mL/kkal
  • 18. PENYEBAB KURANG GIZI PADA LANSIA • Depresi atau merasa tidak berharga • Polifarmasi  mempengaruhi apetit, asupan makanan, absorpsi, utilisasi atau eksresi zat gizi • Penurunan pendapatan, kemiskinan • Isolasi sosial, kehilangan orang tercinta, kesepian • Penyakit yang mengurangi apetit,menurunkan absorpsi atau utilisasi zat gizi, atau meningkatkan kebutuhan akan zat gizi
  • 19. PENYEBAB KURANG GIZI PADA LANSIA  Kurang pengetahuan tentang gizi yang baik  Masalah pada gigi atau gusi  Masalah mental atau pikun  Penurunan fungsi tubuh  Penyalahgunaan zat
  • 20. PERAWATAN GIZI PADA LANSIA a. Perencanaan makan  Penyediaan makanan dan snack yang sarat gizi, menarik, lezat dan konsistensi cukup  Frekuensi lebih sering (4-5x per hari) dengan porsi yang lebih kecil  Asupan seimbang berbagi kelompok bahan makanan b. Pengadaan program nutrisi lansia di komunitas (karang wreda, dll)
  • 21. KEBUTUHAN GIZI PADA PENYAKIT KRONIS  Trauma, pembedahan, emfisema, bronkitis, kanker, sindrom otak organik, sirosis, gangguan pencernaan  Ketidak-mampuan makan secara normal  nutrisi enteral maupun parenteral