SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
OBJEKTIF
• Memahami kriteria MPASI yang baik dan
benar
• Mengenal malnutrisi dan Anemia Defisiensi
Besi pada masa MPASI & pencegahan
• Memahami evaluasi pemberian MPASI
melalui monitoring pertumbuhan
Mengapa 1000 hari pertama kehidupan begitu penting?
Thompson RA, Nelson CA. Am Psychol. 2001;56:5-15; 2.
Martorell R, et al. J Nutr. 2010;140:348-54.
Michaelsen KF. Pediatric Nutrition in Practise. 2008
Rekomendasi WHO
• Setiap bayi seharusnya mendapat ASI eksklusif
selama 6 bulan pertama kehidupannya
(termasukIMD)
• Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, setiap
bayi harus mendapat MP-ASI yang cukup serta
aman
• ASI diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih
FAKTOR PROTEKTIF
ENZIM
BIO FACTOR
LIMFOSIT
KOMPOSISI ASI BERUBAH SESUAI
KEBUTUHAN BAYI
KOLOSTRUM
HIND MILK / FORE MILK
ASI PREMATUR
Mengapa ASI ?
• Lemak : zat nutrisi yang paling penting dalam ASI
• Kolesterol, DHA, laktosa: nutrisi vital bagi perkembangan otak dan
tubuh
• Vitamin dan mineral dalam ASI mempunyai bioavailabilitas yang
tinggi, sedangkan yang ditambahkan pada susu formula lebih sulit
dicerna
• Antibodi yang dibuat oleh tubuh ibu akan masuk ke tubuh bayi
melalui ASI
• Dengan bervariasinya “rasa”, bayi yang diberi ASI nantinya akan
lebih mudah beradaptasi terhadap makanan
• Mikrobiota : bifidobacteria dan lactobacillus
Data WHO Global :
Database on ChildGrowth and
Malnutrition
• 54 negara
• Sample size antara 1.000 - 47.000 anak
• Eropa, Asia Tengah, Amerika Latin,
Karibia, Afrika Utara, Timur Tengah,
Asia Selatan, Afrika Sub Sahara
WHZ
WAZ
HAZ
3 Bulan
GANGGUAN PERTUMBUHAN DIMULAI DARI
USIA SANGAT MUDA
ASI tidak
cukup
Manajemen laktasi &
evaluasi 1-2 minggu
BB naik
sesuai
target
Lanjutkan ASI sambil
memantau kenaikan BB
BB tetap / tidak naik sesuai
target lanjutkan ASI, ditambah:
Usia < 4
bulan
ASI donor / Susu
formula yang
higienis
Usia 4 – 6
bulan
Mulai
MPASI bila
siap
Rekomendasi IDAI praktik pemberian
makan berbasis bukti pada bayi dan
batita di Indonesia untuk mencegah
malnutrisi, 2015
UKK NUTRISI & PENYAKIT METABOLIK
ALGORITME BAYI DENGAN
AT RISK OF FTT
UKK NPM IDAI:
Makanan padat atau makanan cair selain ASI yang diberikan pada
periode penyapihan di saat ASI saja tidak dapat mencukupi
kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal
WHO. Complementary feeding report of the Global Consultation, and Summary of Guiding Principles for
Complementary feeding of the breastfed Child. Fewtrell M, et al. JPGN. 2017.
DEFINISI MPASI:
1. Kontrol kepala
Kepala tetap tegak
dan stabil
saat bayi didudukkan
2. Refleks menjulurkan
lidah
Refleks menjulurkan lidah
(extrusion reflex) & refleks
muntah (gag reflex)
3. Selera makan
meningkat
Tampak lapar bahkan
dengan frekuensi menyusui
8-10 x/hari
4. Tertarik/
Ingin tahu apa yang
kita makan
TANDA SIAP MAKAN
(UKK NPM IDAI, 2019)
*Gambar tidak menggambarkan jumlah/ proporsi
ASI
Karbohidrat
Lemak
Sayur & Buah
Protein
ZAT GIZI MAKRO
• Karbohidrat, protein, lemak
• Fungsi:
• Menghasilkan energi
• Mengganti sel tubuh yang rusak
• Diperlukan dalam hitungan gram
ZAT GIZI MIKRO
• Vitamin & mineral
• Fungsi:
• Koenzim metabolisme zat gizi makro
• Diperlukan dalam hitungan milligram
atau mikrogram
ADEKUAT SECARA KUALITAS
MPASI yang diberikan
memenuhi kecukupan
energi, makronutrien
dan mikronutrien
ADEKUAT
• MENU TUNGGAL
• MPASI “HOME MADE”
• MPASI KOMERSIAL SIAP SAJI
• MPASI PABRIKAN (“FORTIFIKASI”)
• KECUKUPAN LEMAK
• KECUKUPAN BESI
MASALAH -
MASALAH
ADEKUAT SECARA
KUANTITAS
ADEKUAT SECARA KUANTITAS
NutritionalGuidelinesForComplementaryFoodsAndComplementaryFoodSupplementsSupportedByGAIN
WHO.Complementary Feeding Report OfTheGlobalConsultation,AndSummaryOfGuidingPrinciplesFor ComplementaryFeeding Of
The BreatfedChild.
Usia (bulan) Frekuensi
MPASI
Jumlah
MPASI
(kkal/hari)
ASI
(%)
Volume
6-8 2-3 200 (21%) 79% Mulai dgn 2-3 sdm, tingkat-
kan bertahap smp 125 ml
9-11 3-4 300 (55%) 45% 125 ml
12-23 3-4 550 (71%) 29% 175-250 ml
BAYI ASI BAYI NON-ASI
*boleh diberikan susu
pasteurisasi/UHT
Susu formula
mL/hari
600
600
500*
Buku KIA (2020)
Buku KIA (2015) Buku KIA (2020)
Berikan MPASI bila ASI
saja tidak lagi cukup
untuk memenuhi
kebutuhan bayi
UMUR MULAI MPASI
• WHO: 6 bulan (180 hari) *
• ESPGHAN: antara 17-26 minggu
• AAP: ASI: mulai 6 bulan
Formula: mulai 4-6 bulan
• World Health Organization (WHO). 2002. 55th World Health Assembly.
Infant and Young Child Nutrition. (WHA55.25). http://apps.
who.int/gb/archive/pdf_files/WHA55/ewha5525.pdf. Accessed May 19, 2019.
• Fewtrell et al. JPGN 2017;64: 119–32
• UKK NPM IDAI, 2019
TEPAT
WAKTU
• Sekitar umur 6-12 bulan
• Keterlambatan memperkenalkan makanan
padat akan memengaruhi:
 Perkembangan sensori-motor oral
 Menstabilkan posisi badan
 Menyokong kepala tetap tegak
 Menggerakkan tungkai
 Menggunakan mulut, melibatkan tangan dan jari
untuk makan
MASA SENSITIF DAN
KRITIS MAKAN
29
55
71
21
42
57
97 97 97
79
86
89
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
6-8 bulan 9-11 bulan 12-23 bulan
Energi Protein Besi Seng
%
Dewey K. Ped Clin North Am. 2001
KEKURANGAN zat gizi yang harus
di penuhi oleh MPASI
The International Nutritional Anemia Consultative Group (INACG)
ILSI Human Nutrition Institute, 2002
Mengapa Zat Besi Penting?
Zat Besi
Zat Besi dan Mekanisme Kerja Vit C
Meningkatkan Absorbsi Zat Besi
Untuk transpor oksigen, reaksi oksidasi, biosintesis
DNA, memproduksi energi, dsb.
Absorpsi zat besi memegang peranan penting dalam
menjaga homeostasis zat besi.
Umumnya Feri (Fe
3+
) & ditransportasi dari lumen usus
ke enterosit duodenum oleh
Divalent Metal Transporter-1(DMT-1) dalam bentuk
Fero (Fe
2+
)
Duodenal cytochrome b (Dcytb) mentransfer elektron
dari vitamin C ke Fe
3+
sehingga berubah jadi Fe
2+
Journal: “Communications Biology” published by Nature Publishing Group
DOI: 10.1038/s42003-018-0121-8
(Fahmida U et al. Food Nutr Bull 2014;35:S174-9).
MASUKAN MIKRONUTRIEN MELALUI MPASI LOKAL
(HOME MADE) DI INDONESIA*
Masukan mikronutrien melalui MPASI
lokal:
• Kalsium
• Zink
• Besi
hanya sekitar 20% dari kecukupannya
• Bandung (perkotaan), Bogor (periurban), Lombok Timur
(pedesaan) dan data Riskesdas (2010)
Penyerapan Zat Besi Dari Makanan
Bahan makanan Kandungan
protein/100 g bahan
(g)
Jumlah yang harus dimakan
sehari (g) untuk memenuhi
kecukupan besi 11 mg/h
Jumlah g/kg
BB
Daging sapi gemuk segar 17,5 423 74
Daging ayam segar 18,2 733 133
Ikan kembung segar 21,3 1.375 293
Hati sapi segar 16,0 275 44
Hati ayam segar 27,4 70 19
Udang segar 21,0 138 29
Tahu 20,8 324 35
Tempe 20,8 275 57
* Kurang dari UL: 37 g/hari
Kebutuhan protein sehari untuk mencapai masukan besi 11 mg/hari
(anak umur 6 bulan dengan BB ideal = 7,9 kg, UL = 37 g/hari )
AMAN & HIGIENIS
Proses persiapan/produksi
Penyimpanan
Penyajian
Bahan Pencemar
Microorganisme
Virus, bakteri
parasit, protozoa
Kimia
Toksin, pestisida, heavy
metals, food additive, dll
Fisik
Gelas, batu, kayu
tulang, plastik, dll
U.S. Food and Drug Administration
FDA Food Code 2009: Annex 4
 Makanan dari sumber
yang tidak aman
 Proses masak yang
tidak adekuat
 Prosedur pengaturan
suhu yang tidak
adekuat
 Kontaminasi peralatan
makan/masak
 Kebersihan diri yang
buruk
Keamanan Pangan
AMAN & HIGIENIS
Zona Makanan
Panas
Zona Makanan
Dingin
Zona Makanan
Beku
Zona Bahaya
untuk Makanan
BAKTERI MATI
BAKTERI TUMBUH
BAKTERI TIDAK
TUMBUH
USDA. Food safety for children under 5.
Makanan yang dimasak Kulkas
(<5C)
Freezer
(<-15C)
Buah/sayur disaring 2-3 hari 6-8 bulan
Daging dan telur yang dihaluskan 1 hari 1-2 bulan
Daging dicampur sayur 1-2 hari 1-2 bulan
USDA. Food safety for children under 5.
PENYIMPANAN MAKANAN
YANG TELAH DIMASAK
PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN
1. PENJADWALAN
• Jadwal makan teratur &
konsisten
• Selingan hanya yang sudah
direncanakan
• Lama makan hanya 30
menit
• Hanya air putih di antara
waktu makan
2. LINGKUNGAN YANG
NETRAL
•Proses makan sering
berantakan, sediakan alas di
bawah kursi sebagai tempat
makanan jatuh/tumpah
• Tidak sambil bermain atau
hal lain yang mengganggu
proses makan (TV, games)
• Tidak menjadikan
makanan sebagai hadiah
3. CARA PEMBERIAN
• Berikan dalam porsi kecil
• Dahulukan makanan padat,
kemudian cair
• Dorong anak untuk makan
sendiri
• Angkat makanan jika dalam 10-
15 menit anak lebih tertarik
untuk bermain
• Hentikan proses makan jika anak
marah
• Bersihkan mulut dan alat makan
jika proses makan sudah selesai
ATURAN MAKAN (FOOD RULES)
GULA:
• gula dalam bentuk “free sugar” untuk anak di bawah 2 tahun, dibatasi <5%
dari total kalori/hari
Usia
(bulan)
Berat badan Kebutuhan kalori
total
5% dari total kalori Asupan gula
tambahan
12 bulan 9-10 kg 900-1000 kalori 45-50 kalori 11,25-12,5 gram
Ukuran rumah tangga
1 sdm gula pasir = 12,5 gram
1 sdt gula pasir = 4,2 gram = ~ 5 gram
GARAM:
• anak usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium)
• anak usia 1–3 tahun adalah < 2 gram/hari (< 800 mg Natrium)
Ukuran rumah tangga
1 sdm garam = 17 gram
1 sdt garam = 5,9 = ~ 6 gram
SERAT UNTUK BAYI
• Serat dapat berikatan & menghambat absorpsi beberapa mineral
penting (kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng)
• Serat dan faktor anti-nutrien di MPASI misalnya Fitat, tanin, dan
saponin dapat menghambat bio-availabilitas nutrien & enzim
• Untuk bayi, serat hanya diperkenalkan
Williams, et al 1995, IOM 2005
KMS di buku KIA
= BB/U
Mengukur tren pertumbuhan
BB naik
Pertumbuhan baik
BB turun
Pertumbuhan tidak baik
BB naik tidak memadai
Pertumbuhan tidak baik
BB tetap
Pertumbuhan tidak baik
• GIZI KURANG: keadaan gizi balita yang
ditandai dengan kondisi kurus, BB/PB atau
BB/TB kurang dari -2 sampai dengan -3
standar deviasi, dan/atau lingkar lengan
atas 11,5-12,5 cm
• GIZI BURUK: keadaan gizi balita yang ditandai
dengan kondisi sangat kurus, disertai atau
tidak edema pada kedua punggung kaki,
BB/PB atau BB/TB kurang dari -3 standar
deviasi dan/atau lingkar lengan atas kurang
dari 11,5 cm
BB/PB atau BB/TB
Gizi buruk
(Sangat kurus)
Gizi kurang
(Kurus)
Gizi baik
Obes
Overweight
Risiko
Overweight
Permenkes No. 29/2019
sangat
pendek
pendek
TB normal
Kurva WHO : TB/umur
BB/U
-2 SD ≤ BB/U ≤ +1 SD < -2 SD atau > +1 SD
• NAIK
• Tren mengikuti
garis
pertumbuhan
Tidak
ditimbang
bulan
sebelumnya
• TIDAK NAIK
• Tren tidak
mengikuti garis
pertumbuhan
Kembali ke Posyandu
bulan berikutnya
Konfirmasi oleh petugas kesehatan
berkompeten
PB/U atau TB/U
+3 SD < PB/U > +2 SD
< -2 SD atau > +3 SD
• Status gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB dan atau IMT/U
• Weight increment (0-24 bulan) dan Length/Height Increment (0-24 bulan)
• Trend IMT/U
Kembali ke
Posyandu bulan
berikutnya
Upaya Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
Permenkes No. 2/2020
BB/U
< -2 SD atau < -3 SD
Kenaikan BB kurang dari
standard weight
increment (0-24 bulan)
TATALAKSANA KASUS
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Proses
Asuhan Gizi
Bila TETAP atau TIDAK ADA PERBAIKAN
PB/U atau TB/U
< -2 SD
> +1 SD atau pada usia
> 7-8 bulan tren IMT/U
meningkat dibanding
sebelumnya
• Status gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB dan atau IMT/U
• Weight increment (0-24 bulan) dan Length/Height Increment (0-24 bulan)
• Trend IMT/U
BB/PB atau BB/TB IMT/U
> +3 SD
Rujuk ke Fasyankes
yang lebih tinggi
Permenkes No. 2/2020
RED FLAG
Evaluasi etiologi dan
faktor risiko
CARI FAKTOR RISIKO :
1. KONDISI MEDIS
Kelainan kongenital, keterlambatan perkembangan, gastroesofageal refluks,
BBLR, lahir prematur, penyakit/kelainan di mulut dan gigi
2. KONDISI PSIKOSOSIAL
Baby blues, pola pengasuhan yang salah, praktik pemberian makan yang salah,
kemiskinan, ketidaktahuan, mitos dan budaya lokal
Homan GJ. Am Fam Physician 2016:94;295-300.
RED FLAG
EVALUASI ETIOLOGI:
1. ASUPAN KALORI YANG TIDAK ADEKUAT
Masalah menyusui (perlekatan yang tidak baik, ketidaktahuan cara menyusui yang
adekuat), masalah mekanik (sumbing bibir/langitan), gangguan koordinasi oral-
neuromotor, gastroesofageal refluks, cara penyiapan formula/komposisi MPASI yang
salah, abuse & neglect
2. ABSORPSI NUTRIEN YANG TIDAK ADEKUAT
Alergi susu sapi, atresia bilier, penyakit metabolik bawaan, anemia defisiensi besi
3. METABOLISME YANG MENINGKAT
Infeksi (TB, ISK, HIV), penyakit jantung bawaan, keganasan, penyakit kronik lainnya
Homan GJ. Am Fam Physician 2016:94;295-300.
RED FLAG
GAGAL TUMBUH: terjadinya keterlambatan pertumbuhan fisik pada bayi dan
Anak usia bawah dua tahun yang ditandai dengan kenaikan BB di bawah
persentil 5 dari standar tabel kenaikan berat badan
Permenkes No. 29/2019
RIWAYAT NUTRISI
• Pertanyaan yang harus
diajukan:
• Apa saja yang
dimakan?
• Bagaimana jenis
makanannya?
• Bagaimana caranya?
• Mengandung sumber karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah
cukup dan seimbang
• Teksturnya disesuaikan dengan tahap
perkembangan bayi, mulai dari cair, halus, lumat,
padat
• Responsive Feeding
• Tidak dipaksa
• Bayi/ anak yang menentukan berapa jumlah
makanan yang dikonsumsi
• Tidak ada makanan di luar jadwal yang sudah
ditetapkan
TAKE HOME MESSAGES
Leaflet, booklet dan video tentang edukasi MPASI dari UKK Nutrisi &
Penyakit Metabolik dapat diunduh gratis di:
www.idai.or.id atau @idai_ig
Terima kasih

More Related Content

Similar to Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx

Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxbluepiano1
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahdestariska
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxHajrinPajri1
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxYainPanggalo3
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docxselfimercy
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222candijayaamerta
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKdinamuslimah
 
MATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptx
MATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptxMATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptx
MATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptxAgnesDuaNurak
 
ppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptEkaKharisma2
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfSetiawan Putra Syah
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMariaSunvratys
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
 
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMiftahulHuda476813
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxuprianisagee
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangdiansachio
 

Similar to Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx (20)

Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
 
gizi anak.pptx
gizi anak.pptxgizi anak.pptx
gizi anak.pptx
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
MATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptx
MATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptxMATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptx
MATERI STUNTING MAGEPANDA 2022 singkat.pptx
 
ppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.ppt
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptx
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 

Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx

  • 1.
  • 2. OBJEKTIF • Memahami kriteria MPASI yang baik dan benar • Mengenal malnutrisi dan Anemia Defisiensi Besi pada masa MPASI & pencegahan • Memahami evaluasi pemberian MPASI melalui monitoring pertumbuhan
  • 3. Mengapa 1000 hari pertama kehidupan begitu penting? Thompson RA, Nelson CA. Am Psychol. 2001;56:5-15; 2. Martorell R, et al. J Nutr. 2010;140:348-54. Michaelsen KF. Pediatric Nutrition in Practise. 2008
  • 4. Rekomendasi WHO • Setiap bayi seharusnya mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya (termasukIMD) • Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, setiap bayi harus mendapat MP-ASI yang cukup serta aman • ASI diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih
  • 5. FAKTOR PROTEKTIF ENZIM BIO FACTOR LIMFOSIT KOMPOSISI ASI BERUBAH SESUAI KEBUTUHAN BAYI KOLOSTRUM HIND MILK / FORE MILK ASI PREMATUR Mengapa ASI ?
  • 6. • Lemak : zat nutrisi yang paling penting dalam ASI • Kolesterol, DHA, laktosa: nutrisi vital bagi perkembangan otak dan tubuh • Vitamin dan mineral dalam ASI mempunyai bioavailabilitas yang tinggi, sedangkan yang ditambahkan pada susu formula lebih sulit dicerna • Antibodi yang dibuat oleh tubuh ibu akan masuk ke tubuh bayi melalui ASI • Dengan bervariasinya “rasa”, bayi yang diberi ASI nantinya akan lebih mudah beradaptasi terhadap makanan • Mikrobiota : bifidobacteria dan lactobacillus
  • 7. Data WHO Global : Database on ChildGrowth and Malnutrition • 54 negara • Sample size antara 1.000 - 47.000 anak • Eropa, Asia Tengah, Amerika Latin, Karibia, Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika Sub Sahara WHZ WAZ HAZ 3 Bulan GANGGUAN PERTUMBUHAN DIMULAI DARI USIA SANGAT MUDA
  • 8. ASI tidak cukup Manajemen laktasi & evaluasi 1-2 minggu BB naik sesuai target Lanjutkan ASI sambil memantau kenaikan BB BB tetap / tidak naik sesuai target lanjutkan ASI, ditambah: Usia < 4 bulan ASI donor / Susu formula yang higienis Usia 4 – 6 bulan Mulai MPASI bila siap Rekomendasi IDAI praktik pemberian makan berbasis bukti pada bayi dan batita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi, 2015 UKK NUTRISI & PENYAKIT METABOLIK ALGORITME BAYI DENGAN AT RISK OF FTT
  • 9. UKK NPM IDAI: Makanan padat atau makanan cair selain ASI yang diberikan pada periode penyapihan di saat ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal WHO. Complementary feeding report of the Global Consultation, and Summary of Guiding Principles for Complementary feeding of the breastfed Child. Fewtrell M, et al. JPGN. 2017. DEFINISI MPASI:
  • 10. 1. Kontrol kepala Kepala tetap tegak dan stabil saat bayi didudukkan 2. Refleks menjulurkan lidah Refleks menjulurkan lidah (extrusion reflex) & refleks muntah (gag reflex) 3. Selera makan meningkat Tampak lapar bahkan dengan frekuensi menyusui 8-10 x/hari 4. Tertarik/ Ingin tahu apa yang kita makan TANDA SIAP MAKAN (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 11.
  • 12. *Gambar tidak menggambarkan jumlah/ proporsi ASI Karbohidrat Lemak Sayur & Buah Protein ZAT GIZI MAKRO • Karbohidrat, protein, lemak • Fungsi: • Menghasilkan energi • Mengganti sel tubuh yang rusak • Diperlukan dalam hitungan gram ZAT GIZI MIKRO • Vitamin & mineral • Fungsi: • Koenzim metabolisme zat gizi makro • Diperlukan dalam hitungan milligram atau mikrogram ADEKUAT SECARA KUALITAS
  • 13. MPASI yang diberikan memenuhi kecukupan energi, makronutrien dan mikronutrien ADEKUAT • MENU TUNGGAL • MPASI “HOME MADE” • MPASI KOMERSIAL SIAP SAJI • MPASI PABRIKAN (“FORTIFIKASI”) • KECUKUPAN LEMAK • KECUKUPAN BESI MASALAH - MASALAH
  • 15. ADEKUAT SECARA KUANTITAS NutritionalGuidelinesForComplementaryFoodsAndComplementaryFoodSupplementsSupportedByGAIN WHO.Complementary Feeding Report OfTheGlobalConsultation,AndSummaryOfGuidingPrinciplesFor ComplementaryFeeding Of The BreatfedChild. Usia (bulan) Frekuensi MPASI Jumlah MPASI (kkal/hari) ASI (%) Volume 6-8 2-3 200 (21%) 79% Mulai dgn 2-3 sdm, tingkat- kan bertahap smp 125 ml 9-11 3-4 300 (55%) 45% 125 ml 12-23 3-4 550 (71%) 29% 175-250 ml BAYI ASI BAYI NON-ASI *boleh diberikan susu pasteurisasi/UHT Susu formula mL/hari 600 600 500*
  • 16. Buku KIA (2020) Buku KIA (2015) Buku KIA (2020)
  • 17. Berikan MPASI bila ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi UMUR MULAI MPASI • WHO: 6 bulan (180 hari) * • ESPGHAN: antara 17-26 minggu • AAP: ASI: mulai 6 bulan Formula: mulai 4-6 bulan • World Health Organization (WHO). 2002. 55th World Health Assembly. Infant and Young Child Nutrition. (WHA55.25). http://apps. who.int/gb/archive/pdf_files/WHA55/ewha5525.pdf. Accessed May 19, 2019. • Fewtrell et al. JPGN 2017;64: 119–32 • UKK NPM IDAI, 2019 TEPAT WAKTU
  • 18. • Sekitar umur 6-12 bulan • Keterlambatan memperkenalkan makanan padat akan memengaruhi:  Perkembangan sensori-motor oral  Menstabilkan posisi badan  Menyokong kepala tetap tegak  Menggerakkan tungkai  Menggunakan mulut, melibatkan tangan dan jari untuk makan MASA SENSITIF DAN KRITIS MAKAN
  • 19. 29 55 71 21 42 57 97 97 97 79 86 89 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 6-8 bulan 9-11 bulan 12-23 bulan Energi Protein Besi Seng % Dewey K. Ped Clin North Am. 2001 KEKURANGAN zat gizi yang harus di penuhi oleh MPASI
  • 20. The International Nutritional Anemia Consultative Group (INACG) ILSI Human Nutrition Institute, 2002 Mengapa Zat Besi Penting?
  • 22. Zat Besi dan Mekanisme Kerja Vit C Meningkatkan Absorbsi Zat Besi Untuk transpor oksigen, reaksi oksidasi, biosintesis DNA, memproduksi energi, dsb. Absorpsi zat besi memegang peranan penting dalam menjaga homeostasis zat besi. Umumnya Feri (Fe 3+ ) & ditransportasi dari lumen usus ke enterosit duodenum oleh Divalent Metal Transporter-1(DMT-1) dalam bentuk Fero (Fe 2+ ) Duodenal cytochrome b (Dcytb) mentransfer elektron dari vitamin C ke Fe 3+ sehingga berubah jadi Fe 2+ Journal: “Communications Biology” published by Nature Publishing Group DOI: 10.1038/s42003-018-0121-8
  • 23.
  • 24. (Fahmida U et al. Food Nutr Bull 2014;35:S174-9). MASUKAN MIKRONUTRIEN MELALUI MPASI LOKAL (HOME MADE) DI INDONESIA* Masukan mikronutrien melalui MPASI lokal: • Kalsium • Zink • Besi hanya sekitar 20% dari kecukupannya • Bandung (perkotaan), Bogor (periurban), Lombok Timur (pedesaan) dan data Riskesdas (2010)
  • 25. Penyerapan Zat Besi Dari Makanan
  • 26. Bahan makanan Kandungan protein/100 g bahan (g) Jumlah yang harus dimakan sehari (g) untuk memenuhi kecukupan besi 11 mg/h Jumlah g/kg BB Daging sapi gemuk segar 17,5 423 74 Daging ayam segar 18,2 733 133 Ikan kembung segar 21,3 1.375 293 Hati sapi segar 16,0 275 44 Hati ayam segar 27,4 70 19 Udang segar 21,0 138 29 Tahu 20,8 324 35 Tempe 20,8 275 57 * Kurang dari UL: 37 g/hari Kebutuhan protein sehari untuk mencapai masukan besi 11 mg/hari (anak umur 6 bulan dengan BB ideal = 7,9 kg, UL = 37 g/hari )
  • 27.
  • 29. Proses persiapan/produksi Penyimpanan Penyajian Bahan Pencemar Microorganisme Virus, bakteri parasit, protozoa Kimia Toksin, pestisida, heavy metals, food additive, dll Fisik Gelas, batu, kayu tulang, plastik, dll U.S. Food and Drug Administration FDA Food Code 2009: Annex 4  Makanan dari sumber yang tidak aman  Proses masak yang tidak adekuat  Prosedur pengaturan suhu yang tidak adekuat  Kontaminasi peralatan makan/masak  Kebersihan diri yang buruk Keamanan Pangan AMAN & HIGIENIS
  • 30. Zona Makanan Panas Zona Makanan Dingin Zona Makanan Beku Zona Bahaya untuk Makanan BAKTERI MATI BAKTERI TUMBUH BAKTERI TIDAK TUMBUH USDA. Food safety for children under 5.
  • 31. Makanan yang dimasak Kulkas (<5C) Freezer (<-15C) Buah/sayur disaring 2-3 hari 6-8 bulan Daging dan telur yang dihaluskan 1 hari 1-2 bulan Daging dicampur sayur 1-2 hari 1-2 bulan USDA. Food safety for children under 5. PENYIMPANAN MAKANAN YANG TELAH DIMASAK
  • 33. 1. PENJADWALAN • Jadwal makan teratur & konsisten • Selingan hanya yang sudah direncanakan • Lama makan hanya 30 menit • Hanya air putih di antara waktu makan 2. LINGKUNGAN YANG NETRAL •Proses makan sering berantakan, sediakan alas di bawah kursi sebagai tempat makanan jatuh/tumpah • Tidak sambil bermain atau hal lain yang mengganggu proses makan (TV, games) • Tidak menjadikan makanan sebagai hadiah 3. CARA PEMBERIAN • Berikan dalam porsi kecil • Dahulukan makanan padat, kemudian cair • Dorong anak untuk makan sendiri • Angkat makanan jika dalam 10- 15 menit anak lebih tertarik untuk bermain • Hentikan proses makan jika anak marah • Bersihkan mulut dan alat makan jika proses makan sudah selesai ATURAN MAKAN (FOOD RULES)
  • 34. GULA: • gula dalam bentuk “free sugar” untuk anak di bawah 2 tahun, dibatasi <5% dari total kalori/hari Usia (bulan) Berat badan Kebutuhan kalori total 5% dari total kalori Asupan gula tambahan 12 bulan 9-10 kg 900-1000 kalori 45-50 kalori 11,25-12,5 gram Ukuran rumah tangga 1 sdm gula pasir = 12,5 gram 1 sdt gula pasir = 4,2 gram = ~ 5 gram GARAM: • anak usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium) • anak usia 1–3 tahun adalah < 2 gram/hari (< 800 mg Natrium) Ukuran rumah tangga 1 sdm garam = 17 gram 1 sdt garam = 5,9 = ~ 6 gram
  • 35. SERAT UNTUK BAYI • Serat dapat berikatan & menghambat absorpsi beberapa mineral penting (kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng) • Serat dan faktor anti-nutrien di MPASI misalnya Fitat, tanin, dan saponin dapat menghambat bio-availabilitas nutrien & enzim • Untuk bayi, serat hanya diperkenalkan Williams, et al 1995, IOM 2005
  • 36. KMS di buku KIA = BB/U Mengukur tren pertumbuhan BB naik Pertumbuhan baik BB turun Pertumbuhan tidak baik BB naik tidak memadai Pertumbuhan tidak baik BB tetap Pertumbuhan tidak baik
  • 37. • GIZI KURANG: keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi kurus, BB/PB atau BB/TB kurang dari -2 sampai dengan -3 standar deviasi, dan/atau lingkar lengan atas 11,5-12,5 cm • GIZI BURUK: keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi sangat kurus, disertai atau tidak edema pada kedua punggung kaki, BB/PB atau BB/TB kurang dari -3 standar deviasi dan/atau lingkar lengan atas kurang dari 11,5 cm BB/PB atau BB/TB Gizi buruk (Sangat kurus) Gizi kurang (Kurus) Gizi baik Obes Overweight Risiko Overweight Permenkes No. 29/2019
  • 39. BB/U -2 SD ≤ BB/U ≤ +1 SD < -2 SD atau > +1 SD • NAIK • Tren mengikuti garis pertumbuhan Tidak ditimbang bulan sebelumnya • TIDAK NAIK • Tren tidak mengikuti garis pertumbuhan Kembali ke Posyandu bulan berikutnya Konfirmasi oleh petugas kesehatan berkompeten PB/U atau TB/U +3 SD < PB/U > +2 SD < -2 SD atau > +3 SD • Status gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB dan atau IMT/U • Weight increment (0-24 bulan) dan Length/Height Increment (0-24 bulan) • Trend IMT/U Kembali ke Posyandu bulan berikutnya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Permenkes No. 2/2020
  • 40. BB/U < -2 SD atau < -3 SD Kenaikan BB kurang dari standard weight increment (0-24 bulan) TATALAKSANA KASUS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Proses Asuhan Gizi Bila TETAP atau TIDAK ADA PERBAIKAN PB/U atau TB/U < -2 SD > +1 SD atau pada usia > 7-8 bulan tren IMT/U meningkat dibanding sebelumnya • Status gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB dan atau IMT/U • Weight increment (0-24 bulan) dan Length/Height Increment (0-24 bulan) • Trend IMT/U BB/PB atau BB/TB IMT/U > +3 SD Rujuk ke Fasyankes yang lebih tinggi Permenkes No. 2/2020 RED FLAG Evaluasi etiologi dan faktor risiko
  • 41. CARI FAKTOR RISIKO : 1. KONDISI MEDIS Kelainan kongenital, keterlambatan perkembangan, gastroesofageal refluks, BBLR, lahir prematur, penyakit/kelainan di mulut dan gigi 2. KONDISI PSIKOSOSIAL Baby blues, pola pengasuhan yang salah, praktik pemberian makan yang salah, kemiskinan, ketidaktahuan, mitos dan budaya lokal Homan GJ. Am Fam Physician 2016:94;295-300. RED FLAG
  • 42. EVALUASI ETIOLOGI: 1. ASUPAN KALORI YANG TIDAK ADEKUAT Masalah menyusui (perlekatan yang tidak baik, ketidaktahuan cara menyusui yang adekuat), masalah mekanik (sumbing bibir/langitan), gangguan koordinasi oral- neuromotor, gastroesofageal refluks, cara penyiapan formula/komposisi MPASI yang salah, abuse & neglect 2. ABSORPSI NUTRIEN YANG TIDAK ADEKUAT Alergi susu sapi, atresia bilier, penyakit metabolik bawaan, anemia defisiensi besi 3. METABOLISME YANG MENINGKAT Infeksi (TB, ISK, HIV), penyakit jantung bawaan, keganasan, penyakit kronik lainnya Homan GJ. Am Fam Physician 2016:94;295-300. RED FLAG
  • 43. GAGAL TUMBUH: terjadinya keterlambatan pertumbuhan fisik pada bayi dan Anak usia bawah dua tahun yang ditandai dengan kenaikan BB di bawah persentil 5 dari standar tabel kenaikan berat badan Permenkes No. 29/2019
  • 44.
  • 45. RIWAYAT NUTRISI • Pertanyaan yang harus diajukan: • Apa saja yang dimakan? • Bagaimana jenis makanannya? • Bagaimana caranya? • Mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup dan seimbang • Teksturnya disesuaikan dengan tahap perkembangan bayi, mulai dari cair, halus, lumat, padat • Responsive Feeding • Tidak dipaksa • Bayi/ anak yang menentukan berapa jumlah makanan yang dikonsumsi • Tidak ada makanan di luar jadwal yang sudah ditetapkan TAKE HOME MESSAGES
  • 46. Leaflet, booklet dan video tentang edukasi MPASI dari UKK Nutrisi & Penyakit Metabolik dapat diunduh gratis di: www.idai.or.id atau @idai_ig