SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
MASALAH GIZI
By :
Ratih Indah Kartikasari,
SST.,MKes
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan
mahasiswa :
1. Mampu menjelaskan masalah gizi pada ibu
hamil
2. Mampu menjelaskan masalah gizi pada ibu
menyusui
3. Mampu menjelaskan masalah gizi pada bayi
4. Mampu menjelaskan masalah gizi pada balita
5. Mampu menjelaskan masalah gizi pada
remaja dan dewasa
a. Masalah gizi pada ibu hamil
• Banyak kepercayaan, kebiasaan, dan
budaya yang berhubungan dengan
makanan. Setiap suku bangsa
mempunyai cara-cara tersendiri dalam
hal makanan yang dipilih dan
disukainya.
• Demikian pula pada makanan untuk
ibu hamil, ada yang dianggap baik
dan ada pula yang kurang baik.
 Takhyul Makanan
1. Ibu hamil dilarang makan daging dan
ikan
Terdapat kebiasaan yang melarang ibu
hamil untuk mengonsumsi ikan dan
daging sehingga banyak ibu hamil yang
menderita kekurangan protein hewani.
Akibatnya anak yang lahir mengalami
gizi kurang dan tumbuh dengan tidak
normal serta kurang cerdas.
2. Agar persalinan lancar, janin jangan
terlalu besar.
Terdapat kepercayaan pada
masyarakat tertentu bahwa janin yang
besar akan menghambat persalinan.
Akibatnya banyak ibu hamil yang yang
membatasi asupan makanannya
sehingga nutrisi yang dibutuhkan janin
menjadi berkurang  perkembangan
sel-sel dan organ tubuh janin tidak
berkembang dengan baik.
3. Ibu hamil dilarang makan belut
Banyak orang mengatakan bahwa ibu
hamil yang mengonsumsi belut akan
melahirkan anak yang tidak bisa diam
seperti belut  belut mengandung
tinggi protein
Cara mencegah takhyul :
Memberikan pendidikan dan konsultasi
gizi untuk masyarakat menekankan
pentingnya makanan sehat bagi bumil,
takhyul tdk ada hubungannya dg
makanan
 Ketidaknyamanan yg terjadi pada
Bumil
 Mual muntah
Biasa terjadi pada kehamilan muda 1-2x
sehari. Jika muntah-muntah yang terjadi
berlebihan dapat menimbulkan bahaya
karena kalori dan protein ibu akan
berkurang banyak sehingga kebutuhan
kalori dan protein janin pun ikut berkurang.
 Nyeri dan Panas di ulu hati
Keluhan ini berkaitan dengan makanan yang
dikonsumsi. Namun dapat pula dikarenakan
semakin bertambah besarnya rahim.
Sembelit dan wasir
Sembelit biasa terjadi pada ibu yang sedang
hamil karena selama hamil, usus agak
lamban dalam bergerak. Jika olahraga dan
aktivitas fisik menurun maka gerak peristaltik
usus pun akan berkurang.
Janin yang ada di didalam kandungan
bertambah besar dan menekan rahim ke
bawah. Akibatnya terjadi bendungan pada
pembuluh darah balik dubur sehingga
mengakibatkan wasir.  mengurangi
makanan pedas dan asam
 Keracunan kehamilan
Ciri :Tekanan darah naik,
tungkai dan kaki membengkak,
di dalam air seni protein tidak
normal.
Penyakit ini terdapat pada
sekitar 8% ibu hamil dan biasa
terjadi pada ibu yang hamil
muda dan berkaitan dengan
faktor ekonomi dan kurang gizi.
b. Masalah Gizi pada ibu
Menyusui
Masalah gizi muncul akibat masalah
ketahanan pangan di tingkat rumah
tangga, yaitu kemampuan rumah
tangga memperoleh makanan untuk
semua anggotanya.
Menyadari hal itu , peningkatan status
gizi masyarakat memerlukan kebijakan
yang menjamin setiap anggota
masyarakat untuk memperoleh
makanan yang cukup jumlah mutunya.
• Masalah gizi yang ditemui
pada ibu menyusui antara
lain :
1. Anemia gizi besi
2. Kurang vitamin A
3. Gangguan akibat
kekurangan iodium (GAKI)
4. Kekurangan energi
protein (KEP)
5. Kekurangan vitamin D
Kekurangan Vitamin D
Fungsi utama ibu menyusui adalah
membantu pembentukan dan
pemeliharaan tulang bersama vitamin
A dan C. Vitamin D diperoleh tubuh
melalui sinar matahari dan makanan.
Kekurangan vitamin D lebih mungkin
terjadi di negara yang tidak selalu
mendapat sinar matahari.
• Pada ibu menyusui dianjurkan makan
makanan hewani yang merupakan
sumber utama vitamin D dalam
bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning
telur, hati, krim, mentega dan minyak
hati-ikan.
• Osteomalasia adalah ricketsia pada
orang dewasa. Biasanya terjadi pada
wanita yang konsumsi kalsiumnya
kurang, tidak banyak mendapat sinar
matahari dan pada ibu menyusui.
Osteomalasia adalah..
• Penyakit metabolisme tulang yang
ditandai dengan tidak memadainya
mineralisasi tulang.
• Pada orang dewasa osteomalasia
bersifat kronis dan deformitas
skeletalnya tidak seberat pada
anak-anak karena pertumbuhan
skeletalnya telah selesai.
• Osteomalasia mengacu pada
pelunakan tulang, biasanya
disebabkan oleh kekurangan
vitamin D. Pada anak-anak, kondisi
ini disebut rakhitis. Osteomalasia
berbeda dengan osteoporosis
(kelainan tulang yang dapat juga
menyebabkan patah tulang).
• Gejala
Nyeri tulang dan kelemahan otot
adalah tanda-tanda dan gejala
utama dari osteomalasia. Pada
tahap awal, mungkin tidak memiliki
gejala osteomalasia, meskipun
tanda-tanda osteomalasia dapat
terlihat pada gambar sinar X atau
tes diagnostik lainnya.
• Penanganan
Pemberian sumplemen Vit D,
kalsium & sinar matahari
c. Masalah gizi pada bayi
• Faktor penyebab Gizi Buruk bayi &
balita :
1. Penyebab tak langsung
Kurangnya jumlah dan kualitas
makanan yang dikonsumsi, menderita
penyakit infeksi, cacat bawaan, dan
menderita penyakit kanker.
2. Penyebab langsung
Ketersediaan pangan rumah tangga,
perilaku, pelayanan kesehatan.
• Sedangkan faktor-faktor lain selain
faktor kesehatan, tetapi juga
merupakan Masalah Utama Gizi
buruk adalah Kemiskinan,
Pendidikan rendah, Ketersediaan
pangan dan kesempatan kerja.
Oleh karena itu, untuk mengatasi
gizi buruk dibutuhkan kerjasama
lintas sektor.
Kurang Energi Protein adalah..
• Adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam
makanan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi
(AKG)
• Kurang energi protein dijumpai
dalam tiga bentuk yaitu marasmus,
kwashiorkor dan bentuk campuran
marasmik-kwashiorkor.Gizi buruk
d. Masalah gizi pada balita
• Bayi baru lahir sampai berusia tiga
tahun merupakan kelompok kritis
untuk tumbuh kembang. Jika
orangtua tidak mencukupi
kebutuhan zat gizi yang diperlukan
tubuh, bayi bisa mengalami
gangguan pertumbuhan.
• Empat masalah gizi pada anak yg
mungkin sering timbul pada anak usia
1-5 tahun adalah :
1. Penolakan terhadap makan, anak
sulit makan, hanya sedikit makanan
yang dimakan/memilih-milih makanan
2. Kebiasaan terlalu sering makan
camilan di antara waktu makan utama
dapat mengurangi nafsu makan pada
waktu makan
3. Konsumsi jus buah atau minuman
ringan terlalu tinggi
4. Konsumsi camilan kue, biskuit,
keripik, kudapan manis dan
permen terlalu sering
Solusi..
• Mengajak anak makan bersama keluarga
• Makan sedikit tapi sering (tdk harus makan
3x sehari)
• Pemilihan bahan makanan dipilih yg
mudah dicerna (sayuran muda, memasak
sampai benar2 matang)
• Snack /makanan camilan yg bergizi ex:
susu, puding susu, sereal, yogurt,
pemberian tdk boleh mendekati waktu
makan
• Variasi makanan menghindari bosan
• Cukup aktivitas fisik nafsu makan naik
e. Masalah gizi pada remaja &
dewasa
Kebutuhan gizi pada anak remaja
lebih tinggi di bandingkan usia anak
kecil. Namun kebutuhan gizi pada
remaja laki-laki dengan remaja
perempuan tentu berbeda. Hal ini di
sebabkan oleh adanya pertumbuhan
yang pesat, kematangan seksual,
perubahan komposisi tubuh,
mineralisasi tulang dan perubahan
aktivitas fisik.
• Di bandingkan segmen usia yang
lain, diet yang tidak adekuat adalah
masalah yang paling umum di alami
oleh remaja putri. Gizi yang tidak
adekuat akan menimbulkan
masalah kesehatan yang akan
mengikuti sepanjang kehidupan.
• Kekurangan gizi selama
remaja dapat di sebabkan
oleh bermacam-macam
faktor, termasuk emosi
yang tidak stabil,
keinginan untuk menjadi
kurus yang tidak tepat
dan ketidak stabilan
dalam gaya hidup dan
lingkungan sosial secara
umum
Beberapa perilaku spesifik yang umumnya
dipercaya menyebabkan masalah gizi
pada remaja adalah :
• Melewatkan waktu makan satu kali atau
lebih setiap hari
• Pemilihan makanan selingan yang
kurang tepat
• Kurangnya supevisi dalam memilih
makanan di luar rumah
• Takut mengalami obesitas, khususnya
pada remaja putri
• Perhatian terhadap
makanan tertentu yang
menyebabkan jerawat
• Kurangnya waktu untuk
mengkonsumsi secara
teratur
• Tidak minum susu
• Mulai mengkonsumsi
alkohol
Masalah gizi yang sering
terjadi pada remaja
• Obesitas
• Anemia
• KEK (kurang energi
kronis)
Obesitas..
• Obesitas adalah kegemukan atau
kelebihan berat badan.
• Di kalangan remaja, obesitas
merupakan permasalahan yang
merisaukan, karena dapat
menurunkan rasa percaya diri
seseorang dan menyebabkan
gangguan psikologis yang serius.
Adapun cara menurunkan berat
badan yang sehat adalah sebagai
berikut :
1. Perubahan pola makan
Dengan cara mengurangi asupan kalori
total. Remaja di sarankan lebih banyak
mengkonsumsi buah dan sayur serta
membatasi gula dan lemak.
2. Peningkatan aktivitas fisik / olahraga
Dapat membakar lebih banyak kalori.
Banyaknya kalori yang di bakar
tergantung dari frekuensi, durasi dan
intensitas latihan yang di lakukan.
3. Modifikasi perilaku
Di gunakan untuk mengatur pola
makan dan aktivitas fisik pada
remaja yang menjalani terapi
obesitas. Melalui modifikasi perilaku
dapat diketahui faktor atau situasi
apa yang dapat membuat berat
badan menjadi berlebih, sehingga
di harapkan dapat membantu
mengatasi ketidakpatuhan dalam
terapi obesitas.
KEK adalah..
• Kurang Energi Kronik (KEK) adalah
keadaan dimana remaja putri
mengalami kekurangan gizi (kalori
dan protein) yang berlangsung
lama atau menahun.
• Istilah Kurang Energi Kronik (KEK)
merupakan istilah lain dari Kurang
Energi Protein (KEP) yang
diperuntukkan untuk wanita yang
kurus dan lemah akibat kurang
energi yang kronis.
• Kurang energi kronik merupakan jenis
KEP akibat kurang energi yang lebih
menonjol dari kurang proteinnya. WHO
juga menggunakan istilah kurus untuk
KEK ini. Kurus berdasarkan tingkat
keparahannya terbagi menjadi tiga, yaitu
kurus tingkat ringan (mild), sedang
(moderate), dan berat (severe) atau
orang yang kurus sekali.
• Seseorang dikatakan menderita risiko
KEK bilamana LILA <23,5 cm
Tugas presentasi minggu depan !!
• Bagi kelas menjadi 4 kelompok
• Tema masalah gizi yang dibahas yaitu :
1. AGB (Anemia Gizi Besi)
2. KEP (marasmus, kwasiorkor)
3. Stunting
4. KVA (Kekurangan vit. A)
Isi makalah
• Bab 1 : pendahuluan
• Bab 2 : pengertian, penyebab,
tanda & gejala, akibat, cara
pencegahan dan penanganan
• Bab 3 : penutup
• Presentasi : waktu maksimal 15
menit
• Slide : singkat, jelas dan padat
disertakan gambar
Tugas berpasangan
• Cari 1 orang ibu hamil di sekitar rumah
anda !
• Ukur LILA menggunakan pita LILA atau
Metlin
• Tanyakan BB (sebelum & sesudah
hamil) dan TB
• Identifikasi IMT (N=18-25) dan hasil
pengukuran LILA
• Rencana penyuluhan apa yang akan
dilakukan berdasarkan identifikasi anda !
Selesai..

More Related Content

What's hot

Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilmuhammad husni
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiAgnescia Sera
 
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaPenyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaUPTDPuskesmasAtambua
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilEko Nugroho
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziToserba Ku
 
Penerapan Nilai Moral
Penerapan Nilai MoralPenerapan Nilai Moral
Penerapan Nilai Moralevhi susanti
 
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsikebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsiFanny K. Sari
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangcassiopeia91
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI pjj_kemenkes
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKhoirul Ummah
 
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaUnida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
 
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxBilalAngler
 

What's hot (20)

Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamil
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
 
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaPenyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
Gizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptxGizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptx
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Pengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat giziPengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat gizi
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamil
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Penerapan Nilai Moral
Penerapan Nilai MoralPenerapan Nilai Moral
Penerapan Nilai Moral
 
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsikebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
Gizi tepat bagi ibu hamil
Gizi tepat bagi ibu hamilGizi tepat bagi ibu hamil
Gizi tepat bagi ibu hamil
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaUnida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
 
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptx
 

Similar to 5-Masalah Gizi.ppt

Similar to 5-Masalah Gizi.ppt (20)

4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Gizi anak
Gizi anakGizi anak
Gizi anak
 
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptxGerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
 
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
GIZI_PADA_REMAJA.pptxGIZI_PADA_REMAJA.pptx
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Fenomena Obesitas Pada Balita dan Anak
Fenomena Obesitas Pada Balita dan AnakFenomena Obesitas Pada Balita dan Anak
Fenomena Obesitas Pada Balita dan Anak
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Makanan sehat
Makanan sehatMakanan sehat
Makanan sehat
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptxPentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptxCIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
CIPTAKAN GENERASI YANG BEBAS STUNTING UNTUK Indonesia LEBIH.pptx
 
PPT GIZI REMAJA SMA-edit.pptx
PPT GIZI REMAJA SMA-edit.pptxPPT GIZI REMAJA SMA-edit.pptx
PPT GIZI REMAJA SMA-edit.pptx
 
Gizi fertilisasi
Gizi fertilisasiGizi fertilisasi
Gizi fertilisasi
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (18)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

5-Masalah Gizi.ppt

  • 1. MASALAH GIZI By : Ratih Indah Kartikasari, SST.,MKes
  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa : 1. Mampu menjelaskan masalah gizi pada ibu hamil 2. Mampu menjelaskan masalah gizi pada ibu menyusui 3. Mampu menjelaskan masalah gizi pada bayi 4. Mampu menjelaskan masalah gizi pada balita 5. Mampu menjelaskan masalah gizi pada remaja dan dewasa
  • 3. a. Masalah gizi pada ibu hamil • Banyak kepercayaan, kebiasaan, dan budaya yang berhubungan dengan makanan. Setiap suku bangsa mempunyai cara-cara tersendiri dalam hal makanan yang dipilih dan disukainya. • Demikian pula pada makanan untuk ibu hamil, ada yang dianggap baik dan ada pula yang kurang baik.
  • 4.  Takhyul Makanan 1. Ibu hamil dilarang makan daging dan ikan Terdapat kebiasaan yang melarang ibu hamil untuk mengonsumsi ikan dan daging sehingga banyak ibu hamil yang menderita kekurangan protein hewani. Akibatnya anak yang lahir mengalami gizi kurang dan tumbuh dengan tidak normal serta kurang cerdas.
  • 5. 2. Agar persalinan lancar, janin jangan terlalu besar. Terdapat kepercayaan pada masyarakat tertentu bahwa janin yang besar akan menghambat persalinan. Akibatnya banyak ibu hamil yang yang membatasi asupan makanannya sehingga nutrisi yang dibutuhkan janin menjadi berkurang  perkembangan sel-sel dan organ tubuh janin tidak berkembang dengan baik.
  • 6. 3. Ibu hamil dilarang makan belut Banyak orang mengatakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi belut akan melahirkan anak yang tidak bisa diam seperti belut  belut mengandung tinggi protein Cara mencegah takhyul : Memberikan pendidikan dan konsultasi gizi untuk masyarakat menekankan pentingnya makanan sehat bagi bumil, takhyul tdk ada hubungannya dg makanan
  • 7.  Ketidaknyamanan yg terjadi pada Bumil  Mual muntah Biasa terjadi pada kehamilan muda 1-2x sehari. Jika muntah-muntah yang terjadi berlebihan dapat menimbulkan bahaya karena kalori dan protein ibu akan berkurang banyak sehingga kebutuhan kalori dan protein janin pun ikut berkurang.  Nyeri dan Panas di ulu hati Keluhan ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi. Namun dapat pula dikarenakan semakin bertambah besarnya rahim.
  • 8. Sembelit dan wasir Sembelit biasa terjadi pada ibu yang sedang hamil karena selama hamil, usus agak lamban dalam bergerak. Jika olahraga dan aktivitas fisik menurun maka gerak peristaltik usus pun akan berkurang. Janin yang ada di didalam kandungan bertambah besar dan menekan rahim ke bawah. Akibatnya terjadi bendungan pada pembuluh darah balik dubur sehingga mengakibatkan wasir.  mengurangi makanan pedas dan asam
  • 9.  Keracunan kehamilan Ciri :Tekanan darah naik, tungkai dan kaki membengkak, di dalam air seni protein tidak normal. Penyakit ini terdapat pada sekitar 8% ibu hamil dan biasa terjadi pada ibu yang hamil muda dan berkaitan dengan faktor ekonomi dan kurang gizi.
  • 10. b. Masalah Gizi pada ibu Menyusui Masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua anggotanya. Menyadari hal itu , peningkatan status gizi masyarakat memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup jumlah mutunya.
  • 11. • Masalah gizi yang ditemui pada ibu menyusui antara lain : 1. Anemia gizi besi 2. Kurang vitamin A 3. Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) 4. Kekurangan energi protein (KEP) 5. Kekurangan vitamin D
  • 12. Kekurangan Vitamin D Fungsi utama ibu menyusui adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan C. Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Kekurangan vitamin D lebih mungkin terjadi di negara yang tidak selalu mendapat sinar matahari.
  • 13. • Pada ibu menyusui dianjurkan makan makanan hewani yang merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati-ikan. • Osteomalasia adalah ricketsia pada orang dewasa. Biasanya terjadi pada wanita yang konsumsi kalsiumnya kurang, tidak banyak mendapat sinar matahari dan pada ibu menyusui.
  • 14. Osteomalasia adalah.. • Penyakit metabolisme tulang yang ditandai dengan tidak memadainya mineralisasi tulang. • Pada orang dewasa osteomalasia bersifat kronis dan deformitas skeletalnya tidak seberat pada anak-anak karena pertumbuhan skeletalnya telah selesai.
  • 15. • Osteomalasia mengacu pada pelunakan tulang, biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Pada anak-anak, kondisi ini disebut rakhitis. Osteomalasia berbeda dengan osteoporosis (kelainan tulang yang dapat juga menyebabkan patah tulang).
  • 16. • Gejala Nyeri tulang dan kelemahan otot adalah tanda-tanda dan gejala utama dari osteomalasia. Pada tahap awal, mungkin tidak memiliki gejala osteomalasia, meskipun tanda-tanda osteomalasia dapat terlihat pada gambar sinar X atau tes diagnostik lainnya. • Penanganan Pemberian sumplemen Vit D, kalsium & sinar matahari
  • 17. c. Masalah gizi pada bayi • Faktor penyebab Gizi Buruk bayi & balita : 1. Penyebab tak langsung Kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi, menderita penyakit infeksi, cacat bawaan, dan menderita penyakit kanker. 2. Penyebab langsung Ketersediaan pangan rumah tangga, perilaku, pelayanan kesehatan.
  • 18. • Sedangkan faktor-faktor lain selain faktor kesehatan, tetapi juga merupakan Masalah Utama Gizi buruk adalah Kemiskinan, Pendidikan rendah, Ketersediaan pangan dan kesempatan kerja. Oleh karena itu, untuk mengatasi gizi buruk dibutuhkan kerjasama lintas sektor.
  • 19. Kurang Energi Protein adalah.. • Adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) • Kurang energi protein dijumpai dalam tiga bentuk yaitu marasmus, kwashiorkor dan bentuk campuran marasmik-kwashiorkor.Gizi buruk
  • 20. d. Masalah gizi pada balita • Bayi baru lahir sampai berusia tiga tahun merupakan kelompok kritis untuk tumbuh kembang. Jika orangtua tidak mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh, bayi bisa mengalami gangguan pertumbuhan.
  • 21. • Empat masalah gizi pada anak yg mungkin sering timbul pada anak usia 1-5 tahun adalah : 1. Penolakan terhadap makan, anak sulit makan, hanya sedikit makanan yang dimakan/memilih-milih makanan 2. Kebiasaan terlalu sering makan camilan di antara waktu makan utama dapat mengurangi nafsu makan pada waktu makan
  • 22. 3. Konsumsi jus buah atau minuman ringan terlalu tinggi 4. Konsumsi camilan kue, biskuit, keripik, kudapan manis dan permen terlalu sering
  • 23. Solusi.. • Mengajak anak makan bersama keluarga • Makan sedikit tapi sering (tdk harus makan 3x sehari) • Pemilihan bahan makanan dipilih yg mudah dicerna (sayuran muda, memasak sampai benar2 matang) • Snack /makanan camilan yg bergizi ex: susu, puding susu, sereal, yogurt, pemberian tdk boleh mendekati waktu makan • Variasi makanan menghindari bosan • Cukup aktivitas fisik nafsu makan naik
  • 24. e. Masalah gizi pada remaja & dewasa Kebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja perempuan tentu berbeda. Hal ini di sebabkan oleh adanya pertumbuhan yang pesat, kematangan seksual, perubahan komposisi tubuh, mineralisasi tulang dan perubahan aktivitas fisik.
  • 25. • Di bandingkan segmen usia yang lain, diet yang tidak adekuat adalah masalah yang paling umum di alami oleh remaja putri. Gizi yang tidak adekuat akan menimbulkan masalah kesehatan yang akan mengikuti sepanjang kehidupan.
  • 26. • Kekurangan gizi selama remaja dapat di sebabkan oleh bermacam-macam faktor, termasuk emosi yang tidak stabil, keinginan untuk menjadi kurus yang tidak tepat dan ketidak stabilan dalam gaya hidup dan lingkungan sosial secara umum
  • 27. Beberapa perilaku spesifik yang umumnya dipercaya menyebabkan masalah gizi pada remaja adalah : • Melewatkan waktu makan satu kali atau lebih setiap hari • Pemilihan makanan selingan yang kurang tepat • Kurangnya supevisi dalam memilih makanan di luar rumah • Takut mengalami obesitas, khususnya pada remaja putri
  • 28. • Perhatian terhadap makanan tertentu yang menyebabkan jerawat • Kurangnya waktu untuk mengkonsumsi secara teratur • Tidak minum susu • Mulai mengkonsumsi alkohol
  • 29. Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja • Obesitas • Anemia • KEK (kurang energi kronis)
  • 30. Obesitas.. • Obesitas adalah kegemukan atau kelebihan berat badan. • Di kalangan remaja, obesitas merupakan permasalahan yang merisaukan, karena dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang serius.
  • 31. Adapun cara menurunkan berat badan yang sehat adalah sebagai berikut : 1. Perubahan pola makan Dengan cara mengurangi asupan kalori total. Remaja di sarankan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur serta membatasi gula dan lemak. 2. Peningkatan aktivitas fisik / olahraga Dapat membakar lebih banyak kalori. Banyaknya kalori yang di bakar tergantung dari frekuensi, durasi dan intensitas latihan yang di lakukan.
  • 32. 3. Modifikasi perilaku Di gunakan untuk mengatur pola makan dan aktivitas fisik pada remaja yang menjalani terapi obesitas. Melalui modifikasi perilaku dapat diketahui faktor atau situasi apa yang dapat membuat berat badan menjadi berlebih, sehingga di harapkan dapat membantu mengatasi ketidakpatuhan dalam terapi obesitas.
  • 33. KEK adalah.. • Kurang Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. • Istilah Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan istilah lain dari Kurang Energi Protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan lemah akibat kurang energi yang kronis.
  • 34. • Kurang energi kronik merupakan jenis KEP akibat kurang energi yang lebih menonjol dari kurang proteinnya. WHO juga menggunakan istilah kurus untuk KEK ini. Kurus berdasarkan tingkat keparahannya terbagi menjadi tiga, yaitu kurus tingkat ringan (mild), sedang (moderate), dan berat (severe) atau orang yang kurus sekali. • Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA <23,5 cm
  • 35. Tugas presentasi minggu depan !! • Bagi kelas menjadi 4 kelompok • Tema masalah gizi yang dibahas yaitu : 1. AGB (Anemia Gizi Besi) 2. KEP (marasmus, kwasiorkor) 3. Stunting 4. KVA (Kekurangan vit. A)
  • 36. Isi makalah • Bab 1 : pendahuluan • Bab 2 : pengertian, penyebab, tanda & gejala, akibat, cara pencegahan dan penanganan • Bab 3 : penutup • Presentasi : waktu maksimal 15 menit • Slide : singkat, jelas dan padat disertakan gambar
  • 37. Tugas berpasangan • Cari 1 orang ibu hamil di sekitar rumah anda ! • Ukur LILA menggunakan pita LILA atau Metlin • Tanyakan BB (sebelum & sesudah hamil) dan TB • Identifikasi IMT (N=18-25) dan hasil pengukuran LILA • Rencana penyuluhan apa yang akan dilakukan berdasarkan identifikasi anda !