2. Apa yang dimaksud dengan Gizi ?
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air
Gizi balita yang cukup akan mempengaruhi segala kinerja otak mulai dari
kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi atas
pengaruh jumlah dan pengaturan hubungan-hubungan antarsel saraf.
Sedangkan perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas,
kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan
merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Komposisi makanan 55-67% karbohidrat, 20-30% lemak, dan 13-15%
protein
3. Masalah Gizi Balita
1. Anemia Devisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi merupakan
anemia yg disebabkan kurangnya
zat besi untuk sintesis hemoglobin.
2. Karies Gigi
Karies yang terjadi pada gigi
sulung memang tidak berbahaya,
namun kejadian ini biasanya
berlanjut sampai anak balita
memasuki usia remaja sampai
dewasa.
4. Masalah Gizi Balita
3. Penyakit kronis
Penyakit yang tidak menguras
cadangan energi sekalipun, jika
berlangsung lama dapat
menggangu pertumbuhan
karena menghilangkan nafsu
makan anak disamping itu ada
juga penyakit yang menguras
cadangan zat gizi, misalnya,
campak yang menghabiskan
cadangan vitamin A.
4. Berat badan berlebih atau
obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat
badan karena terlalu
menumpuknya lemak di dalam
tubuh, sehingga dapat memicu
pertumbuhan penyakit.
Ada tiga kelompok obesitas yaitu :
Obesitas ringan yaitu apabila
kelebihan berat badannya antara
20-40%
Obesitas sedang yaitu apabila
kelebihan berat badannya antara
40-100%
Obesitas berat yaitu apabila
kelebihan berat badannya di atas
100%
5. Penyebab Obesitas Anak
Faktor genetik, faktor ini berasal
dari keturunan. Orang tua yang
mengalami obesitas, bisa menurun
pada anak.
Keberadaan fast food dan snack
kemasan disebut juga makanan
sampah atau junk food yang sangat
berbahaya dan bisa menyebabkan
obesitas karena banyak
mengandung lemak dan gula.
Minuman ringan (soft drink). soft
drink memiliki kadar gula yang
sangat tinggi dan berpotensi
menyebabkan obesitas.
Kurang gerak dan berolahraga.
Idealnya semakin banyak anak
mengkonsumsi makan harus
diimbangi dengan gerak fisik yang
sesuai.
Kontrol asupan makanan
Kurangi makanan fast foot, snack
kemasan dan soft drink. Ganti
dengan menu buah-buahan dan
sayuran.
Hindari makanan yang digoreng
atau berolahraga
6. 5. Pica
Orang yang mengkonsumsi sesuatu
yang bukan makanan, semacam
perca dan debu, tergolong kedalam
pica. Perilaku tersebut tidak
membahayakan hidup anak sejauh
tidak mengkonsumsi zat toksik.
Pica harus dibedakan dengan
“kebiasaan” anak, terutama balita,
memasukan barang ke dalam
mulut. Pada masa balita, anak
menggunakan mulut untuk belajar,
misalnya mengigiti kelereng, dan ini
bukan pica.
Masalah Gizi Balita
6. Kwashiorkor
Sering terjadi pada anak usia 2-3
tahun yang terlambat disapih.
Dapat terjadi pada konsumsi
energi yang cukup atau lebih.
Gejala : Pertumbuhan
terhambat,otot Berkurang dan
melemah, Edema (perut, kaki
tangan), Moonface, Gangguan
psikomotor, Apatis, Tidak nafsu
makan, Merengek, Epigmentasi
kulit dan rambut, Hepatomegali,
Anemia, Xeroftalmia.
7. 7. Marasmus
• Terjadi pada bayi (12 bulan
pertama) karena terlambat di beri
MP-ASI, penyapihan mendadak
PASI encer/tidak higienis,
berpengaruh jangka panjang
terhadap mental dan fisik yang
sukar diperbaiki.
• Gejala :Pertumbuhan terhambat,
Lemak dibawah kulit berkurang,
Masa otot berkurang dan
melemah, Terlihat apatis, lebih
tua, tetapi kadang terjadi
perubahan kulit, rambut ,TB,
cacingan, dan penyakit kronis
lainnya.
Masalah Gizi Balita
8. Kwashiorkor marasmus
Apabila masukan energi kurang dan
cadangan lemak terpakai, anak
akan jatuh menjadi marasmus.
Sebaliknya bila cadangan protein
dipakai untuk energi, gejala
kwashiorkor akan menyertai. Hal ini
dapat terjadi pada anak yang
dietnya hanya mengandung
karbohidrat saja seperti beras,
jagung atau singkong yang miskin
akan protein. Gagalnya
pertumbuhan kemungkinan akan
menyertai pada kasus KEP-
marasmus, Kwashiorkor atau
keduanya.
8. Dampak gizi buruk
Menyebabkan kematian bila tidak
segera ditanggulangi oleh tanaga
kesehatan
Kecerdasan anak akan berkurang
Berat dan tinggi badan pada
umur dewasa lebih rendah dari
anak normal
Sering sakit infeksi kronis,
seperti: batuk, pilek, diare, TBC,
dll
Faktor dan Dampak Gizi Buruk
Faktor penyebab gizi buruk
Masalah utama Gizi Buruk adalah,
Kemiskinan
Pendidikan rendah
Ketersediaan pangan
Kesempatan kerja.