2. DEFINISI STUNTING
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi
kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak
lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.
• Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan
panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan
dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 200
3. STUNTING SULIT DIKENALI
BARU DIKETAHUI SETELAH USIA 2 TAHUN
(DAN ITU SUDAH TERLAMBAT)…PERMANEN
3
Usia 4 tahun
4 bulan
Usia 2 tahun
2 bulan
105 cm 125 cm 100 cm
7 thn 7 thn 4 thn
Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur
(PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0
4. Penyebab
Ibu hamil dengan gizi kurang sebelum dan selama hamil gangguan pertumbuhan
dan perkembangan janin
Bayi berat lahir rendah
Pemberian ASI yang tidak memadai dan makanan tambahan (MP ASI) yang tidak sesuai
Penyakit infeksi yang berulang, seperti diare dan infeksi pernapasan
Menurut UNICEF faktor kemiskinan, pengetahuan masyarakat akan gizi
5. Ciri-Ciri Stunting
Anak yang stunted pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan lebih banyak diam,
tidak banyak melakukan kontak mata
• Memiliki performa yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar
Pertumbuhan melambat batas bawah kecepatan tumbuh 5cm/tahun
• Tanda-tanda pubertas terlambat payudara, menstruasi, rambut pubis, rambut
ketiak, panjangnya testis dan volume testis
Wajah tampak lebih muda dari umurnya
• Pertumbuhan gigi yang terlambat
6. GANGGUAN GIZI PADA MASA JANIN DAN ANAK USIA DINI
Normal
Sel Otak Normal
Dengan Cabang-Cabang
Panjang
Sel Otak Rusak
Cabang yang
Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang
terlihat Pendek
Stunting
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges
in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Source: Cordero E et al, 1993
7. Mengapa Stunting penting?
• Stunting bukan semata Tinggi Badan, tetapi
• Stunting hanya merupakan salah satu tanda terjadinya
masalah lain dalam tubuh, yaitu:
– Gangguan pertumbuhan dan Perkembangan Otak, yg berakibat
pada KECERDASAN
– Gangguan pertumbuhan dan Perkembangan organ tubuh lain
(jantung, ginjal, hati, paru-paru, dll) sehingga meningkatkan RISIKO
terjadinya PENYAKIT KHRONIS, seperti:
• STROKE
• PENYAKIT JANTUNG
• DIABETES
• HIPERTENSI/Tekanan Darah Tinggi
8. Mengapa terjadi Stunting?
•Stunting terjadi akibat kekurangan asupan gizi
dalam waktu lama atau khronis dan/atau
berulang
• Kekurangan Gizi dan Infeksi seringkali terjadi
pada usia dini kehidupan, terutama pada
periode 1000 HPK
9. DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA
DAMPAK BAGI
KELUARGA
1. GAGAL TUMBUH –
Pendek (TB/U), Kurus
(BB/U)
2. GAGAL KEMBANG –
Gangguan Kognitif,
lambat menyerap
pengetahuan, lemah di
matematika; Stunting
(pendek dan deficit
kognitif)
3. GANGGUAN
METABOLISME TUBUH –
potensi untuk terkena
penyakit tidak menular
Penyebab Multi
Dimensi
Masalah Kesehatan (di
atas ambang batas
20%)
BALITA
STUNTING (TB/U)
Riskesdas 2013
37,2 %(9 Juta)
PSG 2017 29,6%
MENGHAMBAT
Pembangunan
dan Peluang
Menjadi
NEGARA
MAJU
10
13. Mengapa 1000 HPK? 1000 HPK sebagai peluang
1. Periode kritis pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan organ tubuh
2. Bila terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
3. Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen
14
Gizi yg baik pada periode ini akan menghasilkan SDM berkualitas, karena:
1. Pertumbuhan linier optimal (tidak stunting)
2. Perkembangan kognitif optimal (cerdas)
3. Risiko terjadinya Penyakit Tidak Menular lebih rendah
Upaya setelah melewati periode 1000 HPK tidak banyak gunanya
14. Jendela Kritis
Perkembangan
Janin
15
8 minggu pertama
sejak pembuahan
terjadi
pembentukan
semua cikal bakal
organ tubuh
Perkembangan penting sebagian
organ berlanjut sampai akhir
kehamilan
Perkembangan
penting sebagian
organ berlanjut
sampai 2 tahun
pertama kehidupan
15. Bayi Baru Lahir Cukup Nutrisi, Kasih Sayang
dan Stimulasi
Kurang Nutrisi, Kasih Sayang
dan Stimulasi
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi pada Jumlah sel
dan Percabangan Sel-sel Otak
Source: Cordero E et al, 1993
Sel Otak Rusak
Cabang yang Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang terlihat Pendek
Sel Otak Normal
Dengan Cabang-Cabang
Panjang
16
16. Pertumbuhan (IUGR)
Gangguan Metabolisme
Perkembangan
otak
Kognitif dan
Prestasi belajar
Stunting/Pendek
Diabetes, Obesitas,
Penyakit jantung dan
pembuluh darah,
kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
Gizi pada
1000 HPK
(janin dan
bayi 2 tahun)
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
Mati
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
Mengapa 1000 HPK
17
17
• Ibu pendek
• BB ibu Pra Hamil
rendah
17. Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
18
Membangun berat
badan potensial
MASA
MASA “
“EMAS
EMAS”
” DAN
DAN “
“KRITIS
KRITIS”
”
Membangun
tinggi badan
potensial
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
badan optimal
Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)
secara seimbang, diperoleh dari menyusui
eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI
Butuh gizi
mikro & protein Butuh Kalori
Konsepsi
Konsepsi 20 mg LAHIR
20 mg LAHIR 2 TAHUN
2 TAHUN
Kehamilan
Kehamilan &
& Pertumbuhan
Pertumbuhan Janin
Janin Pertumbuhan
Pertumbuhan Bayi
Bayi &
& Anak
Anak
Pertumbuhan otak
19. 4. Usia sekolah
3.Bayi & Balita
5. Remaja & Usia
produktif
2.Ibu Menyusui
1. Ibu hamil
Inisiasi Menyusu Dini
ASI Eksklusif
Promosi dan Konseling Menyusui
Pemberian obat cacing
Perlindungan thd malaria
Imunisasi Lengkap
Pemantauan pertumbuhan
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
• Penjaringan
• Bln Imunisasi Anak Sekolah
• Upaya Kes Sekolah
• PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
Suplementasi besi folat
PMT ibu hamil KEK
Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
Melindungi ibu hamil dari
Malaria.
Mengatasi kekurangan Iodium
20
20
1000 HARI
PERTAMA
KEHIDUPAN
Suplemen vitamin A
Pemberian garam iodium
PMT / MPASI
Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia))
Zink untuk manajemen diare, pencegahan diare
berkontribusi pada 30%
penurunan stunting.
20. 21
Intervensi Gizi Spesifik
Ini merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting.
Sasaran Ibu Hamil:
1. Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein
kronis.
2. Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3. Mengatasi kekurangan iodium.
4. Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil.
5. Melindungi ibu hamil dari Malaria.
Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum).
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif.
Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6. Memberikan imunisasi lengkap.
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare
21. INTERVENSI GIZI SENSITIF: Pengaruh utama Pembangunan Gizi pada Lintas
Sektor
22
Ketahanan Pangan dan
Gizi (Fortifikasi Bahan
Pangan)
Jaminan Kesehatan
Nasional
Penanggulangan
Kemiskinan(PKH)
Keluarga Berencana,
Pengasuhan orang tua,
Edukasi Kes Seksual dan
Reproduksi Remaja
Air Bersih &
Sanitasi
Remaja Perempuan
Edukasi Kesehatan
Seksual dan Reproduksi,
pada Remaja.
Edukasi Kes pada Catin,
UKS pada sekolah
keagamaan
PU
BKKBN
AGAMA
DIKBUD
PP DAN PA
BPJS
BKP/PERTANIAN
SOSIAL
berkontribusi pada 70% penurunan stunting
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Remaja
22. 23
Intervensi Gizi Sensitif
Idealnya dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor
kesehatan dan berkontribusi pada 70% Intervensi Stunting. Sasaran adalah
masyarakat secara umum.
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih.
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan.
4. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Menyediakan Jaminan Persalinan (Jampersal).
7. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini
9. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
10.Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
11.Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
12.Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.
23. PENANGANAN STUNTING
24
ANAK
USIA > 2
TAHUN
PENIMBANGAN
BALITA
KONSELING
SUPLEMENTASI
GIZI
YANKES DASAR
TERLAMBAT
PENANGANAN
(SUDAH TERJADI
STUNTING)
1. PMT Pemulihan
2. Konseling
CFC
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
TF
C
GIZI KURANG
BGM DAN GIZI
BURUK
COLLABORATIVE
RESEARCH
Community
Feeding
Center
24. KEGIATAN UNGGULAN DALAM PENURUNAN
KEMATIAN IBU, BAYI DAN STUNTING 2015 – 2019
25
REVITALISASI UKS
Penguatan Kelembagaan TP UKS
Pemberian PMT AS – Sarapan Pagi
Penggunaan Rapor Kesehatan
PHBS, tatanan sekolah
REVITALISASI POS YANDU
Penguatan Kelembagaan POKJANAL
PEMANFAATAN BUKU KIA
Penguatan Kader Pos Yandu
PMT Balita
DETEKSI DINI TUMBUH
KEMBANG
PENUNDAAN USIA PERKAWINAN
WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
Penambahan Puskesmas PKPR
Pemberian TTD
Pendidikan Kespro di Sekolah
KONSELING PRA NIKAH
GP2SP – wanita pekerja
Pemberian Imunisasi dan TTD
Konseling KB Pra marital
Konseling Gizi Seimbang
JAMINAN MUTU ANC TERPADU
PMT ibu hamil
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
PERSALINAN DI FASKES
Konseling IMD & KB Pasca Persalinan
Penyediaan Buku KIA
INISIASI MENYUSU DINI
JAMINAN MUTU KN LENGKAP
KONSELING ASI EKSKLUSIF
PELAYANAN KB PASCA PERSALINAN
Pemberian MP ASI
STBM, PKAM, YANKESLING
PUSKESMAS, PENYEHATAN
SENTRA JAJANAN MAKANAN,
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
FASYANKES, PEMBINAAN
KABUPATEN/KOTA SEHAT,
KAMPANYE/ILM, PHBS
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
BAGAIMANA PERAN
LINTAS SEKTOR?
28. BERAT BADAN LAHIR <
2500 GRAM
PANJANG BADAN LAHIR
< 49 CM
29
WASPADA !!
KEMUNGKINAN
UNTUK MENJADI STUNTING
29. 1. Tenaga kesehatan
2. Ibu/keluarga/
suami/pengasuh
3. Kader
30
APA YANG DILAKUKAN
?
KMS
Catatan Pemberian Vit A
Peran : Membaca, Memahami, Membahas,
Memberi tanda (V),
Memberi Informasi, Merujuk
Pantau pertumbuhan
Imunisasi
Vitamin A