Dokumen tersebut membahas konsep instrumentasi dan pengukuran yang meliputi definisi, konsep, dan tahapan pengukuran variabel. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa instrumentasi dan pengukuran adalah proses pemilihan dan pengembangan alat ukur dan metode pengukuran yang tepat sebelum penelitian dilaksanakan.
1. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN
Thoufan Pratama, SKM
http://thoufanpratama.blogspot.com
thoufanpratama@gmail.com
thoufanpratama@live.com
2. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN
Adalah proses Memilih dan
Mengembangkan “ ALAT UKUR “
serta “ METODA (cara
pengukuran) “ yang tepat
sebelum suatu penelitian
dilaksanakan.
Pengertian
3. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN
KonsepPENGUKURAN
Konsep INSTRUMENTASI
(alat ukur)
4. KONSEP PENGUKURAN
Mengukur
Adalah menemukan luas, dimensi, kuantitas,
atau kapasitas sesuatu, khususnya dibandingkan
dengan suatu standar. (kamus)
Dalam Realita
Pengukuran terjadi bila suatu alat ukur
tertentu digunakan untuk memastikan suatu
keadaan, (tinggi, berat, atau ciri lain dari
suatu obyek fisik maupun non fisik).
5. KONSEP PENGUKURAN
Dalam Penelitian
Pengukuran berarti penggunaan
angka-angka atau kategori pada
peristiwa empiris sesuai dengan
aturan-aturan yang telah
ditetapkan.
6. KONSEP PENGUKURAN
Langkah-langkah dalam Proses
Pengukuran
1.Memilih peristiwa empiris yang dapat
diamati.
2.Menggunakan angka-angka / kategori
untuk mewakili aspek dari peristiwa
empiris yang akan diukur.
7. KONSEP PENGUKURAN
Peristiwa empiris
Tinggi Badan
Tekanan darah
Haemoglobin darah (Hb)
Pengetahuan
Sikap
dll.
Contoh :
8. KONSEP PENGUKURAN
Peristiwa empiris Alat ukur Hasil ukur
(satuan/kategori) (simbol)
• Tinggi badan • meter (m) • 160 m
• Tekanan darah • Tensi meter (mmHg) • 120/80 mmHg
• Haemoglobin darah • Hb meter (mg%) • 12.5 mg%
• Pengetahuan • Kuesioner • Pengetahuan
( kategori ) - cukup : bila ..
- kurang : bila ..
• Sikap • Kuesioner • Sikap
( kategori ) - Setuju : bila
- T.setuju : bila
Contoh :
10. KONSEP PENGUKURAN
Tahap persiapan
Operasionalisasi konsep menjadi variabel
( Measured operasional definition )
Menentukan tingkat pengukuran (Level of
measurement).
Pemilihan alat ukur yang tepat (obyektif,
Valid, dan Reliable)
11. KONSEP PENGUKURAN
Operasionalisasi konsep menjadi variabel yang
dikenal juga dengan “ DEFINISI OPERATIONAL)
ialah memberikan batasan-batasan tertentu pada
materi konsep sedemikian rupa sehingga dapat
diukur.
Parameter yang digunakan untuk memberikan
batasan pada konsep adalah DIMENSI yang
menyusun materi dari konsep tersebut.
12. KONSEP PENGUKURAN
Dimensi Tunggal
Variabel tersusun oleh satu komponen variabel.
Contoh :
Tinggi badan, Fe, dll
Dimensi Ganda
Variabel tersusun oleh lebih dari satu komponen
variabel.
Contoh : Pengetahuan, sikap, dll
Jenis Dimensi variabel
13. KONSEP PENGUKURAN
KUALITAS PELAYANAN
Adalah kualitas yang diberikan oleh petugas rumah sakit yang
meliputi 5 dimensi pelayanan yakni : Tangible (penampilan fisik),
Reliability (kehandalan), Responsiveness (ketanggapan), Empathy
(kemampu-pahaman), dan Assurance (jaminan dan kepastian).
INDIKASI PENGUKURAN
Didasarkan jawaban yang diberikan oleh pasien.
KRITERIA PENGUKURAN
Menggunakan indikator yang dikemukakan oleh LIKERT, dengan 4
tingkatan skala pengukuran sebagai berikut :
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Kuesioner dalam bentuk chek list sesuai dengan model yang
diperkenalkan oleh Likert.
14. KONSEP PENGUKURAN
Skala 1 : Jauh lebih jelek dari yang diharapkan
Skala 2 : Lebih jelek dari yang diharapkan
Skala 3 : Kurang dari yang diharapkan
Skala 4 : Sama seperti yang diharapkan
15. KONSEP PENGUKURAN
Perlu dikenal :
….. ? PEMBUATAN SKALA
MASALAH
CARA PEMBUATAN SKALA
PENGELOMPOKAN SKALA
JENIS DATA YANG DIUKUR
16. KONSEP PENGUKURAN
Masalah pembuatan skala
1.Konsep (konstruk) sangat rumit, alat ukur yang
tersedia kurang cermat BIAS
2.Peneliti ingin hasil yang “ Valid “ tetapi hasil
pengukuran hanya berada antara skor yang
sebenarnya dan skor test BIAS
3.Obyek ukur konsep yang kongkrit, alat ukur baku,
variasi antara keduanya kecil SIGNIFIKAN
4.Konsep abstrak, alat ukur tidak baku, hasilnya
tidak mencapai skor yang sebenarnya BIAS
17. KONSEP PENGUKURAN
Cara pembuatan skala
Pembuatan skala atau “ Scaling “ adalah suatu
prosedur pemberian angka-angka pada “ Indikator-
indikator “ dan ciri-ciri obyek atau gejala dari ciri.
Contoh :
Indikator suhu Mercuri
Indikator daya tahan cat Frekuensi sikat.
Indikator Pengetahuan, Sikap, dll Quesioner
18. KONSEP PENGUKURAN
Pengelompokan Skala
Didasarkan
pada : Tujuan Penelitian
Skala respon
Tingkat preferensi
Ciri-ciri skala
Penbentukan skala
19. KONSEP PENGUKURAN
Skala dirancang
untuk :
Mengukur karakteristik responden
yang menjawab
Menggunakan responden sebagai
penilai obyek atau stimulus yang
diberikan kepadanya.
20. KONSEP PENGUKURAN
Variabel dikelompokkan menurut kategori
(Rating) selain itu dapat juga diberikan
peringkat (Rangking ).
RATING responden menilai suatu obyek
tanpa rujukan langsung pada obyek lain.
RANGKING bila responden memilih dua
alternatif (mana yanglebih baik diantara
kedua obyek)
21. KONSEP PENGUKURAN
Dasar
: Preferensi.
Bila responden diminta untuk memilih /
memecahkan masalah yang disukainya.
Non Preferensi
Bila responden diminta untuk menilai
obyek mana yang memiliki lebih banyak
ciri-ciri tertentu dalam penyelesaiannya.
22. KONSEP PENGUKURAN
Dasar :
1.Bilangannya berurutan.
2.Selisih antara bilangan-bilangan adalah
berurutan.
3.Deret bilangan mempunyai asal mula yang
unik yang ditandai dengan bilangan nol.
4.Kombinasi ciri-ciri urutan, jarak, dan asal
mula menghasilkan pengelompokan skala
ukuran yang dipakai secara umum .
23. KONSEP PENGUKURAN
Didasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki oleh variabel:
Jenis Ciri-ciri skala Bentuk
Skala operasional
Nominal Tidak ada urutan,jarak, atau Penentuan
titik nol persamaan atau
perbedaan
Ordinal Ada kategori, urutan, tetpai Penilaian : lebih
tidak ada jarak dan titil nol besar / lebih kecil
dari : ….
Interval Ada kategori,urutan,dan jarak, Penilaian : kesamaan
dan ada titik nol relatif. / selisih interval
Rasio Semua ciri dimiliki + ttk nol Penentuan kesamaan
absolut rasio
24. KONSEP PENGUKURAN
Jenis dan Sifat skala
Jenis
Skala Kategori Urutan Jarak Kelipatan
Nominal + - - -
Ordinal + + - -
Interval + + + -
Rasio + + + +
25. KONSEP PENGUKURAN
Jenis dan Sifat skala
Sumber Jenis Jenis Uji
Skala
Variabel Data Statistik
Nominal
Var. Kategori Diskret Non Parametrik
Ordinal
Interval
Var. Numerik Kontinu Parametrik
Rasio
26. KONSEP PENGUKURAN
Dikenal lima metode pembentukan skala
pengukuran seperti :Metode Arbitrer,
Metode Konsensus,Metode Analisis butir,
Metode Kumulatif, dan Metode Analsis
Faktor. Dua diantaranya akan diperkenalkan
2 metode yakni : Metode Arbitrer (skala
penilaian) dan Metode Analisis butir.
28. KONSEP PENGUKURAN
Prinsip
: Aksi
PERTANYAAN JAWABAN
( Stimulus ) ( Respon )
Reaksi
Desain pertanyaan Rujukan untuk
untuk menilai menilai berbagai
konsep dari konsep dari
responden responden
29. KONSEP PENGUKURAN
Lakukan pemisahan beberapa sifat khusus
yang akan diidentifikasi sehingga responden
dapat menilai setiap aspek dari sifat khusus
tersebut
Subtitusikan alat-alat khusus untuk
menstruktur pola respon jawaban yang
bebas dari responden.
30. KONSEP PENGUKURAN
Untuk kuantifikasi dimensi yang
sifatnya kualitatif digunakan skala
rating atau skala rangking
Bentuknya ada dua :
Skala penilaian
Skala Urutan
31. KONSEP PENGUKURAN
Prinsi
p Menilai sifat-sifat obyek tanpa merujuk
kepada sifat obyek lain yang serupa
Penilaian dapat berbentuk :
Suka tidak suka
Setuju tidak setuju
Acuh tak acuh atau
Pengelompokan lain yang mempunyai
banyak kategori
32. KONSEP PENGUKURAN
Skala Urutan
Bentuknya sangat umum dan sederhana
Penilai menandai jawabannya pada suatu titik sepanjang
suatu rangkaian kesatuan garis continum)
Dikenal juga dengan skala grafis
“ sejauh mana karyawan dapat bekerja sama dengan teman kerjanya ? “ ( beri tanda X
Contoh :
pada posisi yang paling tepat menggambarkan penilaian anda disepanjang garis ).
Selalu dapat kerja sama ------------------------------ Tidak dapat kerja sama.
Nilai yang ada diantara dua titik dapat berupa angka-angka
( contoh skala semantic differential )
33. KONSEP PENGUKURAN
Contoh :
Sejauh mana karyawan dapat bekerja sama dengan
teman kerjanya .
( harap diberi tanda pada tempat yang sesuai )
Selalu dapat Kadang-kadang Sering Selalu bermasalah
Bekerja sama ada masalah bermasalah dengan seseorang
34. KONSEP PENGUKURAN
Variasi 1
Kotak-kotak menggantikan garis dan
memastikan bahwa responden hanya memilih
satu kotak saja.
Selalu dapat Kadang-kadang Sering Selalu
Bekerja sama ada masalah bermasalah dengan seseorang
35. KONSEP PENGUKURAN
Variasi 2
Dua posisi kutub diperlihatkan dengan
menggunakan skala bilangan untuk
memperlihatkan tingkat pendapat
responden
Dapat bekerja sama dengan baik Bermasalah
1 2 3 4 5
36. KONSEP PENGUKURAN
Variasi 3
Menggunakan tiga pernyataan untuk
menstruktur tingkat pendapat responden.
Lebih besar dari ------------------ Sama dengan --------------- Kurang dari pada
Ya ------------------------------------ Tergantung pada ---------- Tidak
Diatas rata-rata ------------------- Rata-rata ------------------- Dibawah rata-rata
37. KONSEP PENGUKURAN
Variasi 4
Menggunakan empat pernyataan untuk
menstruktur tingkat pendapat responden.
Banyak -------------- Beberapa ------------------ Sedikit ------------ Tidak ada
Baik sekalai -------- Baik ------------------------- Sedang ----------- Buruk
Paling tinggi ------- Tinggi berikut ------------ Rendah ---------- Paling rendah
38. KONSEP PENGUKURAN
Variasi 5
Menggunakan lima pernyataan untuk
menstruktur tingkat pendapat responden.
Setuju sekalai ------- Setuju -------- Tidak memutuskan -------- Tidak setuju ---------- Sangat tidak
setuju
Jauh -------------------- Agak -------- Sama ------------------------- Agak ------------------ Tidak ada
Lebih banyak banyak kurang sama sekali
Suka -------------------- Agak -------- Tidak -------------------------- Kurang ---------------- Sangat
Sekali Suka Memuaskan suka tidak suka
39. KONSEP PENGUKURAN
Variasi lain
Menggunakan lima garis kontinu untuk
menstruktur tingkat pendapat responden.
Baik : ---------- : ---------- : ---------- : ---------- : ---------- : Buruk
Modern : ----------- : --------- : ----------- : ---------- : ---------- : Kuno
40. KONSEP PENGUKURAN
Kelemahan Skala Grafis
Pilihan jarang sekali jatuh pada kata selalu.
Terminologi “ Kadang-kadang “ dan “ Sering “,
pengertiannya sangat samar dan tergantung dari kerangka
rujukan masing-masing responden sehingga equivalensi
dan stabilitas pernyataan tersebut diragukan
Kata “ Selalu “, yang bermakna tanpa pengecualian
Tanda-tanda grafis yang dipakai melahirkan pemahaman
bahwa responden merasa dibatasi pada pengelompokan –
pengelompokan sepanjang garis.
41. KONSEP PENGUKURAN
Prinsip :
Menyajikan serangkaian pernyataan dimana
responden memilih salah satu yang paling baik
mewakili pendapatnya
Penilaiannya diurut menurut sifatnya secara
progressif
Lazimnya dipakai lima sampai tujuh kelompok
dimana masing-masing kelompok dirumuskan
dengan kata-kata.
42. KONSEP PENGUKURAN
Contoh :
Sejauh mana karyawan dapat bekerja sama dengan teman kerjanya ?
------- hampir selalu bertengkar dengan salah seorang teman kerjanya
--------- Sering bertengkar dengan salah satu atau lebih rekan sekerjanya.
Keterlibatan dalam pertengkaran jelas melebihi rata-rata lainnya.
--------- Kadang bertengkar. Keterlibatan dlm pertengkaran rata-rata sama
dengan lainnya
--------- Kadang kala bertengkar dgn pekerja lain tetapi tdk sesering lainnya.
--------- Hampir tidak pernah bertengkar dengan pekerja yang lainnya.
43. KONSEP PENGUKURAN
Kesalahan
Pemakaian
Kesalahan Tendensi Sentral.
Responden enggang memberi penilaian
yang ekstrim, terutama bila responden
tidak mengenal orang yang dinilai.
44. KONSEP PENGUKURAN
Efek Halo
Adalah bias sistematis yang terjadi pada
penilai atau responden, dimana
responden memindahkan kesan umum
mengenai subyek dari penilaian yang
satu ke penilaian berikutnya.
46. KONSEP PENGUKURAN
4 Hal Penting.
…. ? penelitian (Metode/alat ukur
Instrumen
yang digunakan)
Subyek Penelitian
Administrasi (Pencatatan hasil pengukuran)
Keadaan lingkungan (Suasana pengukuran
dilakukan)
47. KONSEP PENGUKURAN
2 Kesalahan pengukuran
?
….Kesalahan Sistematis
(kesalahan β = tipe II)
Kesalahan Sampling
(sampling error = α = tipe I)
52. KONSEP PENGUKURAN
Kesalahan responden
Responden enggan mengemukakan
perasaannya yang bersifat negatif,
akibatnya “ wawancara bersifat
dugaan-dugaan “
Responden dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang bersifat sementara seperti : lelah,
bosan, khawatir, rasa lapar, tidak sabar,
dll
54. KONSEP PENGUKURAN
Bersifat Random
Terjadi karena faktor-faktor diluar
kemampuan manusia untuk
mengontrolnya, dan pada umumnya
disebabkan oleh karena faktor sample
( Sampling error )
58. KONSEP PENGUKURAN
Reliabilitas .
. ? Alat ukur yang digunakan,
dimana saja, kapan saja,
dan oleh siapa saja, tetap
memberikan hasil yang
sama.
59. KONSEP PENGUKURAN
Obyektivitas .
. ?
Alat ukur yang digunakan,
terbebas dari kecenderungan
tertentu oleh orang yang
melakukan pengukuran.
60. KONSEP PENGUKURAN
Kepraktisan ..
? Hemat
Kemudahan (alat ukur harus lulus test
kemudahan)
Dapat dimengerti (Orang lain harus
dapat memberikan interpretasi hasil test).
61. INSTRUMENTASI
Pemilihan alat ukur yang akan
digunakan tergantung dari :
Jenis data yang diukur
Skala pengukuran yang digunakan
Sedangkan …….
Pengembangan alat ukur dan cara
pengukuran dilakukan setelah
pemilihan alat ukur.
Prinsip
62. INSTRUMENTASI
Untuk data yang telah memiliki alat ukur yang baku
(kuantitatif) maka pemilihan alat ukur yang akan
digunakan tergantung dari :
Merek alat ukur
Titik nol dari alat ukur
Standarisasi pengukur
Pengembangan alat ukur dan cara pengukuran
dilakukan setelah pemilihan alat ukur.
63. INSTRUMENTASI
Terdiri dari empat langkah :
• Pengembangan Konsep.
• Spesifikasi Konsep.
• Seleksi Indikator
•Pembentukan Indeks-Indeks.
64. INSTRUMENTASI dAN
PENGUKURAN
Pengembangan Konsep
Pada tahap ini peneliti mempelajari
secara cermat dan sistematis semua
kompoenen yang terlibat didalam
menyusun variabel yang ada didalam
konsep.
65. INSTRUMENTASI dAN
PENGUKURAN
Spesifikasi Konsep
Melakukan identifikasi komponen
variabel yang dianggap penting
atau menentukan didalam
pembentukan konsep.
66. INSTRUMENTASI
Seleksi Indikator
Setelah dimensi yang menyusun variabel
didalam konsep ditetapkan, maka indikator
untuk mengukurnya harus dikembangkan
dan indikator tersebut berupa :
Pertanyaan (terbuka atau ganda)
Ukuran statistik
Alat-alat pemberi skor yang lain.
67. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN
Pengembangan Indeks
Dilakukan apabila terdapat
berbagai dimensi yang menyusun
konsep (Indeks Domposit).
Variabel dapat diukur dengan alat
ukur yang berbeda-beda.
Gabungan diantara keduanya.
69. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Tujuan
Skala ini dimaksudkan
Untuk mengukur “ SIKAP,
PENDAPAT dan PERSEPSI
individu atau masyarakat
tentang PHENOMENA
SOSIAL
Skala
70. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Prinsip
Susun INDEKS DOMPOSIT dari
variabel penelitian.
Komponen variabel yang terbentuk
merupakan dasar untuk menyusun item
instrumen.
Gradasi jawaban bervariasi SECARA
HIRARKI dari sangat positif sampai
sangat negatif.
Skala
71. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Contoh Gradasi
1. Sangat setuju 1. Setuju
2. Setuju 2. Sering
3. Ragu-ragu
3. Kadang-kadang
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju 4. Hampir tdk pernah
5. Tidak pernah
1. Sangat positif
2. Positif 1. Baik sekali
3. Netral
2. Cukup baik
4. Negatif
5. Sangt negatif 3. Sedang
4. Kurang baik
5. Sangat tidak baik
Skala
72. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Skor Jawaban
PERNYATAAN SKOR
1. Setuju / selalu / sangat positif 5
2. Setuju / sering / positif 4
3. Ragu-ragu / kadang-kadang / netral 3
4. Tdk setuju/ hampir tdk pernah/negatif 2
5. Sgt tdk setuju/ tdk pernah/sgt negatif 1
Skala
73. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Bentuk
kuesioner
Bentuk Checklist
Pilihan ganda
Contoh : Bentuk Checklist.
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS ST RG TS STS
1 Tablet besi (Fe) perlu X
diberikan pd ibu hamil
sejak awal kehamilannya
2 .........................
Skala
74. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Cara
Perhitungan
Bila instrumen ini diberikan pd 100 → responden dgn hasil sebagai
berikut :
KATEGORI JML ORANG CARA PERHITUNGAN HASIL
SS 25 25 x 5 125
ST 40 40 x 4 160
RG 5 5 x3 15
TS 20 20 x 2 40
STS 10 10 x 1 10
TOTAL SKOR JAWABAN 350
Jawaban ideal utk item SS = 5 x 100 = 500
Jawban ideal utk item STS = 1 x 100 = 100
Tingkat persetujuan : 350 : 500 = 70%
STS TS RG 350 ST SS
0 100 200 300 400 500
75. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Prinsip =
Likert
Tujuan
Memperoleh jawaban yg lebih tegas terhadap
permasalahan yg ditanyakan
Kategori Pertanyaan
Pertanyaan disusun dalam bentuk dikotomi dgn
skor tertinggi = 1 dan terendah = 0
Analisis Data
Sama dgn skala likert
Skala
76. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Tujuan
Dikembangkan oleh “ Osgood ” dengan maksud untuk
mengukur SIKAP, dan CIRI yg dimiliki individu.
Prinsip
Item variabel disusun dlm satu GARIS LURUS, jawaban sgt
positifnya terletak dibagian kanan garis lurus, dan
jawaban sgt negatifnya dibagian kiri garis lurus.
Data
Data Interval
Skala Semantic
77. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN
Beri nilai gaya kepemimpinan Kepala Bagian Anda
NO KATEGORI NILAI KATEGORI
POSITIF NEGATIF
1 Bersahabat 5 4 3 2 1 Tdk bersahabat
2 Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa janji
3 Menyenangi 5 4 3 2 1 Memusuhi
4 Peramah 5 4 3 2 1 Suka marah
5 Beri percaya 5 4 3 2 1 Dominasi bawahan
bawahan
Skala Semantic
78. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Nilai
jawaban
NO NILAI JAWABAN KETERANGAN
1 5 Persepsi sgt positif
2 4 Persepsi positif
3 3 Persepsi netral
4 2 Persepsi negatif
5 1 Persepsi sgt negatif
Skala Semantic
79. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Tujuan
Mengukur phenomena seperti : status
sosial ekonomi, kelembagaan,
pengetahuan, kemampuan, proses
kegiatan sikap, dll
Prinsip
Transformasi data mentah berupa
angka selanjutnya ditafsirkan dalam
bentuk kualitatif
Skala
80. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN lembar isian
jawaban
Contoh : lembar isian yg diberikan pada 30 Responden
No Pernyataan tentang tata ruang kantor Interval
item
1 Penataan meja kerja shg arus kerja menjadi pendek 4 3 2 1
2 Pencahayaan alam tiap ruangan 4 3 2 1
3 Pencahayaan buatan/listrik tiap ruang sesuai dgn 4 3 2 1
kebutuhan
4 Warna lantai sehingga tidak menimbulkan pantulan cahaya 4 3 2 1
yg dpt mengganggu pegawai
Sirkulasi udara tiap ruangan
5 4 3 2 1
Keserasian warna alat-alat kantor,perabot dgn ruangan 3
6 4 2 1
Penempatan lemari arsip 3
7 4 2 1
Penempatan ruangan pimpinan 3
8 4 2 1
Meningkatkan keakraban sesama pegawai 3
9 4 2 1
Kebersihan ruangan 3
10 4 2 1
Skala
81. INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN Cara
penilaian
Keterangan :
4 = Penilaian sangat baik
3 = Penilaian cukup baik
2 = Penilaian kurang baik
1 = Penilaian sangat tidak baik
Penilaian:
Skor tertinggi : 4 x 10 x 30 = 1200
Skor terendah : 1 x 10 x 30 = 300
Jumlah skor jawaban = 818
Kualitas tata ruang = 818 : 1200 = 68 %
Skala
85. Contoh
DAFTAR PERTANYAAN Kuesioner
KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RSW
A IDENTITAS WILAYAH KODE
1 Nomor Responden : …………………………………………….
2 Propinsi : ……..........................................
3 Kabuptaen : …………………………………….........
4 Kecamatan : ……………………………………………
5 Kelurahan/Desa : ……………………………………………
6 Lingkungan : …………
7 Rukun Tetangga (RT) : …………
B IDENTITAS UMUM RESPONDEN
8 Nama :
9 Umur : ……. Tahun
10 Jenis Kelamin :
1. laki-laki
2. Perempuan
11 Suku bangsa :
1. Bugis
2. Makassar
3. Mandar
4. Tator
5. Lainyya
86. INSTRUMENTASI
identitas Khusus responden
Kuesioner Model Chek list :
Kualitas pelayanan pada ruang rawat inap RSW
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Keterangan :
Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang
STB = Sangat Tidak Baik
telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda TB = Tidak Baik
silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini. CKP = Cukup
B = Baik
SB = Sangat Baik
STB TB CKP B SB
Dimensi TANGIBLE (Penampilan fisik) 1 2 3 4 5
1 Kebersihan, Kerapihan, dan kenyamanan ruangan x
2 Penataan eksterior, dan interior ruangan rawat inap x
3 Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan x
5 Alat-alat yang dipakai x
6 Kerapihan, dan kebersihan penampilan petugas X
TOTAL SKOR = 19
87. INSTRUMENTASI
Kuesioner Model Chek list :
Kualitas pelayanan pada ruang rawat inap RSW
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Keterangan :
Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang
STB = Sangat Tidak Baik
telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda TB = Tidak Baik
silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini. CKP = Cukup
B = Baik
SB = Sangat Baik
STB TB CKP B SB
Dimensi EMPATHY (Kemampu pahaman) 1 2 3 4 5
1 Pemberian perhatian secara khusus pada setiap pasien X
2 Perhatian terhadap kebutuhan pasien dan keluarganya x
3 Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan x
4 Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status x
sosial.
TOTAL SKOR = 13
88. INSTRUMENTASI
Kuesioner Model Chek list :
Kualitas pelayanan pada ruang rawat inap RSW
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Keterangan :
Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang
STB = Sangat Tidak Baik
telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda TB = Tidak Baik
silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini. CKP = Cukup
B = Baik
SB = Sangat Baik
STB TB CKP B SB
Dimensi RELIABILITY (Kehandalan) 1 2 3 4 5
1 Prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat X
2 Perhatian terhadap kebutuhan pasien dan keluarganya x
3 Pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan perawat yang cepat x
dan tepat
4 Jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat. x
TOTAL SKOR = 12
89. INSTRUMENTASI
Kuesioner Model Chek list :
Kualitas pelayanan pada ruang rawat inap RSW
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Keterangan :
Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang
STB = Sangat Tidak Baik
telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda TB = Tidak Baik
silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini. CKP = Cukup
B = Baik
SB = Sangat Baik
STB TB CKP B SB
Dimensi RESPONSIVENESS (Ketanggapan) 1 2 3 4 5
1 Kemampuan perawat untuk cepat tanggap menyelesaikan X
keluhan pasien
2 Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah X
dimengerti
3 Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan x
4 Perawat bersedia membantu pasien BAB atau BAK khususnya x
pasien yang istiharat total.
TOTAL SKOR = 11
90. INSTRUMENTASI
Kuesioner Model Chek list :
Kualitas pelayanan pada ruang rawat inap RSW
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Keterangan :
Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang
STB = Sangat Tidak Baik
telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda TB = Tidak Baik
silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini. CKP = Cukup
B = Baik
SB = Sangat Baik
STB TB CKP B SB
Dimensi ASSURANCE (Jaminan kepastian) 1 2 3 4 5
1 Pengetahuan dan kemampuan para perawat menetapkan X
diagnosa keperawatan
2 Keterampilan perawat dalam bekerja (mengukur suhu, tensi, x
pasang infus, dll)
3 Pelayanan yang sopan dan ramah x
4 Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap x
pelayanan
TOTAL SKOR = 14
91. INSTRUMENTASI
NILAI DIMENSI VARIABEL KUALITAS PELAYANAN
1 TANGIBLE (Penampilan fisik) 19
2 EMPATHY (Kemampu pahaman) 13
3 RELIABILITY (Kehandalan) 12
4 RESPONSIVENESS (Ketanggapan) 11
5 ASSURANCE (Jaminan kepastian) 14
TOTAL SKOR 69
Contoh Alat