Psikometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran psikologis, seperti pengembangan alat ukur psikologi seperti tes dan skala serta analisis datanya. Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengolahan dan analisis data, terdiri atas statistika deskriptif untuk mendeskripsikan data dan statistika inferensial untuk menarik kesimpulan dari sampel ke populasi."
2. Psikometri
Psikometri adalah ilmu yang mempelajari
tentang pengukuran psikologis
Aktivitas utama : konstruksi atau penyusunan
berbagai teori psikologi menjadi alat ukur
psikologi atau alat tes psikologi, serta
pengembangan dan analisis data hasil
pengukuran tersebut
3. Definisi Pengukuran
Pencantuman bilangan terhadap karakteristik berdasar
peraturan tertentu (Tyler, 1971)
Membandingkan sesuatu yang sedang diukur dengan
suatu alat pengukur secara deskriptif dan tidak evaluatif
(Azwar, 1987)
Ilmu pengukuran (measurement) merupakan cabang dari
ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-
dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat
menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid dan
reliabel
4. Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah suatu proses atau prosedur
pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut
atau variabel sepanjang suatu kontinum
Kontinum ada 2:
Kontinum fisik (contoh: tinggi badan, berat
badan)
Kontinum psikologis (contoh: kecerdasan,
motivasi, kebahagiaan, kecemasan)
5. Persyaratan Pengukuran
1. Objek yang diukur
Contoh: berat badan
2. Instrumen
Contoh: timbangan
3. Prosedur
Contoh: berdiri diatas timbangan
4. Skala Pengukuran
Contoh: kg (kilogram)
6. Karakteristik Pengukuran
1. Pembandingan atribut yang diukur dengan alat ukur
(kuantifikasi tinggi badan yaitu membandingkan tinggi
badan sebagai atribut dengan meteran sebagai alat ukur)
2. Hasilnya dinyatakan secara kuantitatif (berwujud
angka/numeric)
3. Hasil pengukuran bersifat deskriptif/gambaran umum
(hanya sebatas memberikan angka yang tidak
diinterpretasikan lebih jauh)
7. Kategori Pengukuran
Pengukuran Kuantitatif
Menghasilkan data kuantitatif
Ex: tinggi badan: 170 cm, berat badan: 50kg
Pengukuran Kualitatif
Menghasilkan deskripsi atau narasi label atau kategori
Data dinyatakan dalam bentuk kata-kata yang menjelaskan karakteristik atau
sifat bukan dalam bentuk angka
Ex: kepuasan kerja (tidak puas, puas, sangat puas), motivasi berprestasi
(tinggi, sedang, rendah)
8. Skala Pengukuran
Skala Pengukuran Nominal
Tidak berlaku operasi aritmatika
Simbol untuk membedakan sebuah keadaan dengan keadaan lainnya
Contoh: jenis kelamin, suku bangsa, golongan darah
Skala Pengukuran Ordinal
Tidak berlaku operasi aritmatika
Simbol untuk membedakan sebuah keadaan dengan keadaan lainnya
Untuk mengurut (ranking) kualitas karakteristik
Contoh; Jabatan, tingkat pendidikan, tumor grade, tingkat rasa sakit →
seberapa perbedaannya tidak ada yang jelas, tetapi dia berbeda
9. Skala Pengukuran
Skala Pengukuran Interval
Berlaku semua operasi aritmatika
Simbol untuk membedakan sebuah keadaan dengan
keadaan lainnya
Untuk mengurut (ranking) kualitas karakteristik
Untuk memperlihatkan jarak / interval
Contoh: suhu, IQ
10. Skala Pengukuran
Skala Pengukuran Rasio
Berlaku semua operasi aritmatika
Simbol untuk membedakan sebuah keadaan dengan
keadaan lainnya
Untuk mengurut (ranking) kualitas karakteristik
Untuk memperlihatkan jarak / interval
Mempunyai “titik nol” mutlak (absolut)
Contoh: penghasilan, berat badan, tinggi badan, tekanan
darah, kolesterol
11. Tingkat Hasil Pengukuran
Level Nominal
Identifikasi, klasifikasi, kategori
Level Ordinal
Penjenjangan (ranking)
Level Interval
Penjenjangan dalam kontinum dengan jarak tetap
Level Rasio
Penjenjangan dalam kontinum dengan jarak tetap yang memiliki nilai mutlak
Nominal Ordinal Interval Rasio
Urutan Kualitas - √ √ √
Jarak Sama - - √ √
Nilai Mutlak - - - √
13. Perbedaan Tes, Skala, Angket
Tes dan Skala pada umumnya mengungkap aspek-aspek
kepribadian tertentu; perbedaannya, Tes mengungkap aspek
kognitif dan psikomotorik, sedangkan Skala mengungkap
aspek afeksi
Angket lebih banyak mencari informasi, yang bisa berupa
opini, pendapat, atau perasaan-perasaan yang berkaitan
dengan peristiwa faktual saat ini
14. Perbedaan Tes, Skala, Angket
Pertanyaan / pernyataan pada Tes dan Skala tertuju
pada indikator perilaku guna untuk memancing
jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri
subjek yang bersangkutan
Pertanyaan / pernyataan dalam Angket berupa
pertanyaan / pernyataan langsung dan terarah pada
informasi mengenai data yang hendak diungkap
15. Perbedaan Tes, Skala, Angket
Responden dalam mengerjakan Tes dan Angket tahu
persis apa yang ditanyakan maupun jawaban /
informasi yang dikehendaki oleh pertanyaan /
pernyataan tersebut
Responden dalam mengerjakan Skala, sekalipun
memahami isi pertanyaan / pernyataan, namun
biasanya tidak menyadari arah jawaban yang
dikehendaki, dan kesimpulan apa yang diinginkan oleh
pertanyaan / pernyataan tersebut
16. Perbedaan Tes, Skala, Angket
Jawaban tes terdiri dari benar dan salah
Jawaban skala berupa skor / nilai hasil dari
proses penskalaan
Jawaban angket tidak dapat diberi nilai / skor /
harga, melainkan merupakan coding sebagai
identifikasi atau klasifikasi jawaban
17. Perbedaan Tes, Skala, Angket
Tes dan Skala hanya diperuntukkan guna mengungkap suatu atribut
psikologis yang sifatnya tunggal
Satu Angket dapat mengungkap informasi mengenai banyak hal
Tes dan Skala harus teruji validitas dan reliabilitasnya secara psikometri,
karena harus jelas konsep psikologis yang hendak diukur dan
operasionalisasinya
Angket tidak perlu diuji validitas dan reliabilitasnya secara psikometri, cukup
oleh kejelasan tujuan dan lingkup informasi yang hendak diungkap, serta
terpenuhi asumsi bahwa subjek akan menjawab jujur seperti apa adanya
18. Pengukuran Psikologi
Dalam prosedur pengukuran, tes merupakan salah satu alat untuk
memperoleh informasi tentang tingkah laku seseorang, untuk selanjutnya
dideskripsikan dengan sistem skala angka atau kategori lain
Hasil testing merupakan salah satu bentuk hasil pengukuran dan menjadi
salah satu bahan dasar untuk mengambil keputusan atau pendapat tentang
subject yang di test (penilaian)
Pengukuran psikologi pada umumnya banyak menggunakan tes sebagai
alatnya.
Skala Psikologi adalah instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi
konstruk psikologis. Sering juga disebut dengan tes, namun biasanya skala
psikologis digunakan sebagai istilah untuk atribut afektif, sedangkan tes
digunakan untuk atribut kognitif
19. Proses Pengembangan Alat Ukur
Langkah-langkah untuk mengembangkan alat ukur skala psikologi menurut Gable (1986):
Mengembangkan definisi konseptual
Mengembangkan definisi operasional
Memilih teknik pemberian skala
Melakukan review justifikasi butir
Memilih format respons atau ukuran sampel
Penyusunan petunjuk untuk respons
Menyiapkan draft instrumen & instrument akhir
Pengumpulan data uji coba awal & analisis data uji coba
Revisi instrumen & melakukan uji coba final
Menghasilkan instrumen
Melakukan analisis validitas & reliabilitas tambahan
Menyiapkan manual instrumen
21. Definisi Statistik
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk
angka maupun bukan angka yang disajikan dalam
bentuk tabel / daftar, gambar, diagram atau
ukuran-ukuran tertentu.
Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu
baik angka yang belum tersusun (masih acak)
maupun angka-angka yang sudah tersusun dalam
suatu daftar atau tabel (Hasan, 2011)
22. Definisi Statistika
Statistika mengacu kepada seperangkat prosedur matematika
untuk mengorganisir, meringkas dan menginterprestasikan
informasi
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode,
teknik atau cara untuk mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan
atau menginterprestasikan data
Statistik dari segi bahasa berarti data, sedangkan statistika
adalah ilmu yang mempelajari data tersebut
23. Statistika
Berdasarkan cara pengolahan data, statistika
ada 2 yaitu:
Statistika Deskriptif
Statistika Inferensial
24. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif tujuannya:
Statistika deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan,
gejala atau persoalan
Untuk menyaring (summarize) dari suatu koleksi data
dengan cara yang jelas dan dimengerti
Mengetahui bagaimana pola dari data yang dimiliki (skor)
Suatu ukuran yang terbaik yang menggambarkan skor yang
mungkin mewakili dari set suatu skor
Mengetahui apakah skor itu mengelompok (variasi sedikit)
atau dia menyebar (variasi banyak) → measure of variability
/ dispersion
25. Ruang Lingkup Statistika Deskriptif
Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya:
Grafik distribusi
Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil)
Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi,
simpangan baku)
Kemencengan dan keruncingan kurva
Angka indeks
Time Series / deret angka
Korelasi dan regresi sederhana
26. Statistika Inferensial
Statistika Inferensial terbagi atas dua yaitu:
Statistika Parametrik
Statistika Non-Parametrik
Statistik inferensial atau statistik induktif adalah bagian dari
statistik yang mempelajari mengenai penafsiran dan
penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data
yang telah tersedia. Statistika inferensial berfungsi
meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian.
Penarikan kesimpulan dari suatu populasi berdasarkan data
(sampel) yang ada
27. Ruang Lingkup Statistik Inferensial
Probabilitas atau teori kemungkinan
Distribusi teoritis
Sampling dan Distribusi Sampling
Pendugaan populasi
Uji Hipotesis
Analisis korelasi dan uji signifikansi
Analisis regresi atau peramalan
28. Statistika
Statistik Parametrik
Metode statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data
yang mempunyai skala pengukuran paling sedikit interval,
disamping juga data tersebut harus berdistribusi normal dan
memenuhi asumsi-asumsi lainnya
Statistik Non-Parametrik
Metode statistik yang dapat digunakan yang mempunyai skala
pengukuran ordinal / nominal, dan metode ini tidak
mempersyaratkan bentuk distribusi populasi (bebas distribusi)
serta asumsi-asumsi lainnya yang dibutuhkan pada statistik
parametrik