2. Desain Penelitian
Obyek Penelitian (Karakteristik
obyek)Variabel Penelitian dan
Definisi Operasional) Peng-
ukuran Data Pengumpulan
Data Metode Pengambilan
Sampel Analisa Data dan
Pengujian Hipotesis
5. Apa yang diukur?
• Definisi pengukuran menekankan bahwa
yang diukur adalah karakteristik obyek atau
peristiwa, jadi bukan obyek atau
peristiwanya. Contoh: kita tidak mengukur
seorang pembeli atau suatu produk, akan
tetapi mengukur preferensi, sikap, pendapat,
tingkat pemakaian, dan sebagainya.
• Istilah “bilangan” menentukan beberapa
batasan tertentu atas jenis pengelolaan
bilangan yang didayagunakan.
6. Karakteristik Sistem Bilangan:
Terdapat 4 (empat) karakteristik bilangan
0;1;2;3;4;5;6;7;8;9; yaitu:
• Pertama: setiap bilangan bersifat unik dan
jumlahnya 10
• Kedua: tata susun bilangan mengikuti
konvensi, misal: 2 > 1; 1 > 0
• Ketiga: kita dapat mendefinisikan perbedaan
yang sederajad, misal 3-2 = 7-6 atau 7-5 = 3-1
• Keempat: kita dapat mendefinisikan rasio
sederajad, misal 10/5 = 6/3; 2/4 = 4/8 = 5/10
7. Jenis-jenis Skala:
• Skala Nominal—bilangan berfungsi hanya
sebagai label untuk mengidentifikasi atau
mengkategorikan (dummy) obyek atau
peristiwa. Data nominal—data yang dinyatakan
dalam bentuk kategori.
• Skala Ordinal—menentukan hubungan yang
tersusun antar obyek atau peristiwa. Mengukur
apakah karakteristik suatu obyek atau peristiwa
yang lebih banyak atau lebih kecil dari obyek
atau peristiwa lainnya. Data Ordinal—data yang
dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi
data tidak sama derajadnya karena dinyatakan
dalam skala peringkat.
8. Jenis-jenis Skala:…..lanjutan
• Skala Interval—pendayagunaan bilangan untuk
mengatur peringkat obyek atau peristiwa
sedemikian rupa sehingga jarak antara bilangan
sesuai dengan jarak antara karakteristik obyek
atau peristiwa yang sedang diukur.
Banyak skala sikap dianggap berskala interval,
misal Thurstone dan Likert.
• Skala Rasio—mempunyai semua aspek yang
dimiliki skala interval dimulai dari titik nol absolut.
Dalam ilmu perilaku hanya sedikit kasus yang
memenuhi persyaratan skala rasio. Dalam ilmu
manajemen, skala rasio banyak ditemukan di
bidang produksi, keuangan.
9. Sifat Nominal Ordinal Interval Rasio
Membedakan Ya Ya Ya Ya
Urutan
(< , >)
- Ya Ya Ya
Jarak (+, -) - Ya Ya Ya
Nol mutlak - - - Ya
10. .
Jenis
Skala
Sistem
Bilangan
Gejala Statistik
Nominal
Definisi unik bilangan
(0, 1, 2,…..,9)
Merek
Jenis kelamin
Agama, dsb
Persentase
Modus
Uji Binomial
Uji Kai-Kuadrat
Ordinal Tata susun bilangan:
0<1<2<3…………..<9
Sikap
Preferensi
Kelas sosial
Persentil
Median
Korelasi urutan tingkat
Interval Perbedaan yang
sederajad:
2-1 = 7-6
Sikap
Preferensi
Range (jarak)
Mean
Deviasi standar
Korelasi product-moment
Rasio Rasio sederajad:
2/4 = 4/8 = 1/2
Usia
Biaya
Penjualan, dsb
Mean geometrik
Mean harmonik
Koefisien variasi
11. Validitas dan Reliabilitas
• Validitas (Kesahihan)—merujuk kepada taraf
tertentu dimana proses pengukuran benar-benar
sistematis dan bebas dari galat acak (sampling
error). Kesahihan berhubungan dengan
pertanyaan: Apakah kita mengukur apa yang
kita pikir sedang kita ukur?
• Reliabilitas (Keterandalan)—mengacu kepada
taraf tertentu dimana proses pengukuran benar-
benar bebas dari galat acak (sampling error).
Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi
dan akurasi.
13. Judul:Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja UKM
Variabel Skala pengukuran
Nominal Ordinal Interval Rasio
Pendidikan Tidak Sekolah (0);
Sekolah (1) atau
Tidak tamat SD (1);
Tamat SD (2);
Tamat SMTP (3);
Tamat SMTA (4);
Tamat PT (5)
Sikap dan persepsi
tentang bisnis
dikaitkan dengan latar
belakang
pendidikannya
Lama pendidikan,
misal:
Lulus SD (6 tahun)
Lulus SMTP (9tahun)
Lulus SMTA (12 tahun)
Lulus S-1 (17 tahun)
Biaya yang
dikeluarkan untuk
pendidikan
Keluarga Keluarga Kecil (0)
Keluarga Besar (1) atau,
Kawin (1);
Belum Kawin (0)
Status dalam keluarga
(Suami, Isteri, anak, dsb)
Sikap keluarga
terhadap bisnis
Motivasi keluarga
Lama berkeluarga;
Jumlah keluarga yang
terlibat dalam bisnis
Rasio anggota
keluarga yang
berpartisipasi dalam
bisnis
Modal Sumber modal:
Modal sendiri (0)
Pinjaman (1)
Modal sendiri dan
pinjam (2)
Sikap terhadap sumber
permodalan
Besar modal yang
digunakan dalam
bisnis
Perbandingan modal
sendiri dengan modal
dari luar.
Pengalaman
bisnis (business
literacy)
Tidak berpengalaman (0)
Berpengalaman (1)
Sikap terhadap
pengalaman bisnis
UKM
Lamanya menjalankan
bisnis UKM ….tahun
Lamanya menjalankan
bisnis dalam bidang
tertentu dengan yang
lainnya.
Kinerja UKM Buruk (0)
Baik (1)
Tingkatan kinerja yang
dinyatakan mulai dari
sangat baik – sangat
buruk
Jumlah hasil produksi,
Jumlah penjualan,
Besar laba,
Jumlah produksi dan
penjualan pada awal
berdiri dan saat
sekarang.
14. Konsep penarikan sampel:
• Unsur/elemen/unit analisis: unit yang darinya
data atau informasi dicari. Unsur dapat berupa:
orang, perusahaan, obyek, transaksi, kejadian.
• Populasi/Universe: kumpulan dari seluruh
unsur yang ditentukan sebelum tahap seleksi
sampel dimulai.
• Unit pengambilan/penarikan sampel: unsur
atau unsur-unsur yang tersedia untuk diseleksi
dalam tahap proses pengambilan sampel.
15. Konsep penarikan sampel……lanjutan
• Kerangka penarikan sampel: daftar
seluruh unsur/unit penarikan sampel
yang tersedia untuk penyeleksian
dalam tahapan proses penarikan
sampel.
• Populasi studi/target: kumpulan dari
semua unsur yang menjadi sumber
sampel.
• Sampel: suatu himpunan bagian dari
unit populasi.
16. .
• Contoh 1:
1. Unsur : Laki-laki 18 – 50 tahun
2. Unit penarikan sampel: Laki-laki 18 – 50 tahun
3. Kawasan : Kota Malang
4. Waktu : 1 – 30 April 2009
• Contoh 2:
1. Unsur : konsumen produk baru Merek XYZ
2. Unit penarikan sampel: toko swalayan, toko,
dsb.
3. Kawasan : Kota Malang
4. Waktu : 1 – 30 April 2009
17. Proses Penarikan sampel:
• .
Definisikan populasi
(unsur, unit, kawasan, waktu)
Identifikasi kerangka
penarikan sampel
Tentukan jumlah atau
ukuran sampel
Pilih prosedur
penarikan sampel
Pilih sampel
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
18. Penentuan jumlah sampel:
• Formula Zikmund (2000) untuk menghitung jumlah sampel:
n = [ ZS / E]2
n = jumlah sampel;
Z = nilai yang sudah distandarisasi;
S = estimasi deviasi standar sampel;
E = tingkat kesalahan yang ditolerir.
• Contoh:
Misal seorang peneliti melakukan penelitian tentang
pengeluaran kaum wanita yang membeli kosmetik tertentu
menginginkan derajad kepercayaan 95% (berarti nilai Z = 1,96)
perkiraan deviasi standar (S) = Rp 29, dan rentang kesalahan
(E) = kurang dari Rp 2, maka jumlah sampel:
n = [ (1,96)(29) / 2]2
= 808
19. Faktor yang mempengaruhi jumlah sampel:
1. Homogenitas/heterogenitas unit
pemilihan sampel
2. Derajad keyakinan
3. Presisi (ketelitian)mengukur
kesalahan standar
4. Prosedur analisis
5. Kendala sumberdaya
Sumber: David & Cosenza, 1993
20. Penentuan jumlah sampel disesuaikan dengan
jenis penelitian:
• Penelitian deskriptif, sampel minimal 10% dari
populasi. Untuk populasi yang lebih kecil (500
atau kurang) minimal 20%.
• Penelitian korelasional dibutuhkan minimal 30
sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan.
• Penelitian kausal-komparatif, dianjurkan minimal
30 subyek per group/karakteristik obyek.
• Penelitian eksperimen, dianjurkan minimal 15
subyek per group.
Sumber: Gay & Diehl (1996)
21. Prosedur penarikan sampel:
• .
Prosedur
penarikan sampel
Sampel Non-Probabilitas
(Non Random):
Sampel Probabilitas
(Random):
1. Sampel Kemudahan
2. Sampel Pertimbangan
3. Sampel Kuota
4. Snowball Sampling
1. Sampel acak sederhana
2. Sampel berlapis
(stratified sample)
3. Cluster Sample
a. Sampel sistematis
b. Sampel area