SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
WORKSHOP
METODE PENELITIAN
MATERI:
DESAIN PENELITIAN
PEMATERI:
Dr. ROHMAT DWI JATMIKO, SE, MM
LABORATORIUM MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMM
15-22 OKTOBER 2011
Desain Penelitian
Obyek Penelitian (Karakteristik
obyek)Variabel Penelitian dan
Definisi Operasional) Peng-
ukuran Data Pengumpulan
Data Metode Pengambilan
Sampel Analisa Data dan
Pengujian Hipotesis
Penentuan Obyek Penelitian
Obyek penelitian dapat berupa:
• Jenis Industri tertentu
• Perusahaan
• Manusia
• Produk
• Kawasan
Definisi Pengukuran:
Upaya pendayagunaan bilangan
(angka) terhadap karakteristik
obyek atau karakteristik peristiwa
yang sesuai dengan kaidah.
Apa yang diukur?
• Definisi pengukuran menekankan bahwa
yang diukur adalah karakteristik obyek atau
peristiwa, jadi bukan obyek atau
peristiwanya. Contoh: kita tidak mengukur
seorang pembeli atau suatu produk, akan
tetapi mengukur preferensi, sikap, pendapat,
tingkat pemakaian, dan sebagainya.
• Istilah “bilangan” menentukan beberapa
batasan tertentu atas jenis pengelolaan
bilangan yang didayagunakan.
Karakteristik Sistem Bilangan:
Terdapat 4 (empat) karakteristik bilangan
0;1;2;3;4;5;6;7;8;9; yaitu:
• Pertama: setiap bilangan bersifat unik dan
jumlahnya 10
• Kedua: tata susun bilangan mengikuti
konvensi, misal: 2 > 1; 1 > 0
• Ketiga: kita dapat mendefinisikan perbedaan
yang sederajad, misal 3-2 = 7-6 atau 7-5 = 3-1
• Keempat: kita dapat mendefinisikan rasio
sederajad, misal 10/5 = 6/3; 2/4 = 4/8 = 5/10
Jenis-jenis Skala:
• Skala Nominal—bilangan berfungsi hanya
sebagai label untuk mengidentifikasi atau
mengkategorikan (dummy) obyek atau
peristiwa. Data nominal—data yang dinyatakan
dalam bentuk kategori.
• Skala Ordinal—menentukan hubungan yang
tersusun antar obyek atau peristiwa. Mengukur
apakah karakteristik suatu obyek atau peristiwa
yang lebih banyak atau lebih kecil dari obyek
atau peristiwa lainnya. Data Ordinal—data yang
dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi
data tidak sama derajadnya karena dinyatakan
dalam skala peringkat.
Jenis-jenis Skala:…..lanjutan
• Skala Interval—pendayagunaan bilangan untuk
mengatur peringkat obyek atau peristiwa
sedemikian rupa sehingga jarak antara bilangan
sesuai dengan jarak antara karakteristik obyek
atau peristiwa yang sedang diukur.
Banyak skala sikap dianggap berskala interval,
misal Thurstone dan Likert.
• Skala Rasio—mempunyai semua aspek yang
dimiliki skala interval dimulai dari titik nol absolut.
Dalam ilmu perilaku hanya sedikit kasus yang
memenuhi persyaratan skala rasio. Dalam ilmu
manajemen, skala rasio banyak ditemukan di
bidang produksi, keuangan.
Sifat Nominal Ordinal Interval Rasio
Membedakan Ya Ya Ya Ya
Urutan
(< , >)
- Ya Ya Ya
Jarak (+, -) - Ya Ya Ya
Nol mutlak - - - Ya
.
Jenis
Skala
Sistem
Bilangan
Gejala Statistik
Nominal
Definisi unik bilangan
(0, 1, 2,…..,9)
Merek
Jenis kelamin
Agama, dsb
Persentase
Modus
Uji Binomial
Uji Kai-Kuadrat
Ordinal Tata susun bilangan:
0<1<2<3…………..<9
Sikap
Preferensi
Kelas sosial
Persentil
Median
Korelasi urutan tingkat
Interval Perbedaan yang
sederajad:
2-1 = 7-6
Sikap
Preferensi
Range (jarak)
Mean
Deviasi standar
Korelasi product-moment
Rasio Rasio sederajad:
2/4 = 4/8 = 1/2
Usia
Biaya
Penjualan, dsb
Mean geometrik
Mean harmonik
Koefisien variasi
Validitas dan Reliabilitas
• Validitas (Kesahihan)—merujuk kepada taraf
tertentu dimana proses pengukuran benar-benar
sistematis dan bebas dari galat acak (sampling
error). Kesahihan berhubungan dengan
pertanyaan: Apakah kita mengukur apa yang
kita pikir sedang kita ukur?
• Reliabilitas (Keterandalan)—mengacu kepada
taraf tertentu dimana proses pengukuran benar-
benar bebas dari galat acak (sampling error).
Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi
dan akurasi.
.
• .
Data
Kuantitatif
Kualitatif
Sumber
Dimensi Waktu
Interval
Rasio
Nominal
Time Series
Cross Section
Pooling
Internal
Eksternal
Ordinal
Sekunder
Primer
Jenis Data
Judul:Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja UKM
Variabel Skala pengukuran
Nominal Ordinal Interval Rasio
Pendidikan Tidak Sekolah (0);
Sekolah (1) atau
Tidak tamat SD (1);
Tamat SD (2);
Tamat SMTP (3);
Tamat SMTA (4);
Tamat PT (5)
Sikap dan persepsi
tentang bisnis
dikaitkan dengan latar
belakang
pendidikannya
Lama pendidikan,
misal:
Lulus SD (6 tahun)
Lulus SMTP (9tahun)
Lulus SMTA (12 tahun)
Lulus S-1 (17 tahun)
Biaya yang
dikeluarkan untuk
pendidikan
Keluarga Keluarga Kecil (0)
Keluarga Besar (1) atau,
Kawin (1);
Belum Kawin (0)
Status dalam keluarga
(Suami, Isteri, anak, dsb)
Sikap keluarga
terhadap bisnis
Motivasi keluarga
Lama berkeluarga;
Jumlah keluarga yang
terlibat dalam bisnis
Rasio anggota
keluarga yang
berpartisipasi dalam
bisnis
Modal Sumber modal:
Modal sendiri (0)
Pinjaman (1)
Modal sendiri dan
pinjam (2)
Sikap terhadap sumber
permodalan
Besar modal yang
digunakan dalam
bisnis
Perbandingan modal
sendiri dengan modal
dari luar.
Pengalaman
bisnis (business
literacy)
Tidak berpengalaman (0)
Berpengalaman (1)
Sikap terhadap
pengalaman bisnis
UKM
Lamanya menjalankan
bisnis UKM ….tahun
Lamanya menjalankan
bisnis dalam bidang
tertentu dengan yang
lainnya.
Kinerja UKM Buruk (0)
Baik (1)
Tingkatan kinerja yang
dinyatakan mulai dari
sangat baik – sangat
buruk
Jumlah hasil produksi,
Jumlah penjualan,
Besar laba,
Jumlah produksi dan
penjualan pada awal
berdiri dan saat
sekarang.
Konsep penarikan sampel:
• Unsur/elemen/unit analisis: unit yang darinya
data atau informasi dicari. Unsur dapat berupa:
orang, perusahaan, obyek, transaksi, kejadian.
• Populasi/Universe: kumpulan dari seluruh
unsur yang ditentukan sebelum tahap seleksi
sampel dimulai.
• Unit pengambilan/penarikan sampel: unsur
atau unsur-unsur yang tersedia untuk diseleksi
dalam tahap proses pengambilan sampel.
Konsep penarikan sampel……lanjutan
• Kerangka penarikan sampel: daftar
seluruh unsur/unit penarikan sampel
yang tersedia untuk penyeleksian
dalam tahapan proses penarikan
sampel.
• Populasi studi/target: kumpulan dari
semua unsur yang menjadi sumber
sampel.
• Sampel: suatu himpunan bagian dari
unit populasi.
.
• Contoh 1:
1. Unsur : Laki-laki 18 – 50 tahun
2. Unit penarikan sampel: Laki-laki 18 – 50 tahun
3. Kawasan : Kota Malang
4. Waktu : 1 – 30 April 2009
• Contoh 2:
1. Unsur : konsumen produk baru Merek XYZ
2. Unit penarikan sampel: toko swalayan, toko,
dsb.
3. Kawasan : Kota Malang
4. Waktu : 1 – 30 April 2009
Proses Penarikan sampel:
• .
Definisikan populasi
(unsur, unit, kawasan, waktu)
Identifikasi kerangka
penarikan sampel
Tentukan jumlah atau
ukuran sampel
Pilih prosedur
penarikan sampel
Pilih sampel
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Penentuan jumlah sampel:
• Formula Zikmund (2000) untuk menghitung jumlah sampel:
n = [ ZS / E]2
n = jumlah sampel;
Z = nilai yang sudah distandarisasi;
S = estimasi deviasi standar sampel;
E = tingkat kesalahan yang ditolerir.
• Contoh:
Misal seorang peneliti melakukan penelitian tentang
pengeluaran kaum wanita yang membeli kosmetik tertentu
menginginkan derajad kepercayaan 95% (berarti nilai Z = 1,96)
perkiraan deviasi standar (S) = Rp 29, dan rentang kesalahan
(E) = kurang dari Rp 2, maka jumlah sampel:
n = [ (1,96)(29) / 2]2
= 808
Faktor yang mempengaruhi jumlah sampel:
1. Homogenitas/heterogenitas unit
pemilihan sampel
2. Derajad keyakinan
3. Presisi (ketelitian)mengukur
kesalahan standar
4. Prosedur analisis
5. Kendala sumberdaya
Sumber: David & Cosenza, 1993
Penentuan jumlah sampel disesuaikan dengan
jenis penelitian:
• Penelitian deskriptif, sampel minimal 10% dari
populasi. Untuk populasi yang lebih kecil (500
atau kurang) minimal 20%.
• Penelitian korelasional dibutuhkan minimal 30
sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan.
• Penelitian kausal-komparatif, dianjurkan minimal
30 subyek per group/karakteristik obyek.
• Penelitian eksperimen, dianjurkan minimal 15
subyek per group.
Sumber: Gay & Diehl (1996)
Prosedur penarikan sampel:
• .
Prosedur
penarikan sampel
Sampel Non-Probabilitas
(Non Random):
Sampel Probabilitas
(Random):
1. Sampel Kemudahan
2. Sampel Pertimbangan
3. Sampel Kuota
4. Snowball Sampling
1. Sampel acak sederhana
2. Sampel berlapis
(stratified sample)
3. Cluster Sample
a. Sampel sistematis
b. Sampel area

More Related Content

Similar to METPEN_LAB_MGT.ppt

instrumen dan pengukuran penelitian
instrumen dan pengukuran penelitianinstrumen dan pengukuran penelitian
instrumen dan pengukuran penelitian
thoufan pratama
 
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar StatistikaStatistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Zombie Black
 

Similar to METPEN_LAB_MGT.ppt (20)

PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
 
2 data.pdf
2 data.pdf2 data.pdf
2 data.pdf
 
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptxTEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
TEKNIK_ANALISIS_DATA_alat analisis risetpptx.pptx
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
instrumen dan pengukuran penelitian
instrumen dan pengukuran penelitianinstrumen dan pengukuran penelitian
instrumen dan pengukuran penelitian
 
Pertemuan-Statistik-1.ppt
Pertemuan-Statistik-1.pptPertemuan-Statistik-1.ppt
Pertemuan-Statistik-1.ppt
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel
 
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar StatistikaStatistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
 
Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
Pertemuan 1 data &amp; skala pengukuran variabel
Pertemuan 1   data &amp; skala pengukuran variabelPertemuan 1   data &amp; skala pengukuran variabel
Pertemuan 1 data &amp; skala pengukuran variabel
 
1. konsep pengukuran dan skala pengukuran
1. konsep pengukuran dan skala pengukuran1. konsep pengukuran dan skala pengukuran
1. konsep pengukuran dan skala pengukuran
 
METODE PENELITIAN.pptx
METODE PENELITIAN.pptxMETODE PENELITIAN.pptx
METODE PENELITIAN.pptx
 
Statistika i (2)
Statistika i (2)Statistika i (2)
Statistika i (2)
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
Data
DataData
Data
 
Konsep dasar statistika dan konsep data.pdf
Konsep dasar statistika  dan konsep data.pdfKonsep dasar statistika  dan konsep data.pdf
Konsep dasar statistika dan konsep data.pdf
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 

METPEN_LAB_MGT.ppt

  • 1. WORKSHOP METODE PENELITIAN MATERI: DESAIN PENELITIAN PEMATERI: Dr. ROHMAT DWI JATMIKO, SE, MM LABORATORIUM MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMM 15-22 OKTOBER 2011
  • 2. Desain Penelitian Obyek Penelitian (Karakteristik obyek)Variabel Penelitian dan Definisi Operasional) Peng- ukuran Data Pengumpulan Data Metode Pengambilan Sampel Analisa Data dan Pengujian Hipotesis
  • 3. Penentuan Obyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa: • Jenis Industri tertentu • Perusahaan • Manusia • Produk • Kawasan
  • 4. Definisi Pengukuran: Upaya pendayagunaan bilangan (angka) terhadap karakteristik obyek atau karakteristik peristiwa yang sesuai dengan kaidah.
  • 5. Apa yang diukur? • Definisi pengukuran menekankan bahwa yang diukur adalah karakteristik obyek atau peristiwa, jadi bukan obyek atau peristiwanya. Contoh: kita tidak mengukur seorang pembeli atau suatu produk, akan tetapi mengukur preferensi, sikap, pendapat, tingkat pemakaian, dan sebagainya. • Istilah “bilangan” menentukan beberapa batasan tertentu atas jenis pengelolaan bilangan yang didayagunakan.
  • 6. Karakteristik Sistem Bilangan: Terdapat 4 (empat) karakteristik bilangan 0;1;2;3;4;5;6;7;8;9; yaitu: • Pertama: setiap bilangan bersifat unik dan jumlahnya 10 • Kedua: tata susun bilangan mengikuti konvensi, misal: 2 > 1; 1 > 0 • Ketiga: kita dapat mendefinisikan perbedaan yang sederajad, misal 3-2 = 7-6 atau 7-5 = 3-1 • Keempat: kita dapat mendefinisikan rasio sederajad, misal 10/5 = 6/3; 2/4 = 4/8 = 5/10
  • 7. Jenis-jenis Skala: • Skala Nominal—bilangan berfungsi hanya sebagai label untuk mengidentifikasi atau mengkategorikan (dummy) obyek atau peristiwa. Data nominal—data yang dinyatakan dalam bentuk kategori. • Skala Ordinal—menentukan hubungan yang tersusun antar obyek atau peristiwa. Mengukur apakah karakteristik suatu obyek atau peristiwa yang lebih banyak atau lebih kecil dari obyek atau peristiwa lainnya. Data Ordinal—data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajadnya karena dinyatakan dalam skala peringkat.
  • 8. Jenis-jenis Skala:…..lanjutan • Skala Interval—pendayagunaan bilangan untuk mengatur peringkat obyek atau peristiwa sedemikian rupa sehingga jarak antara bilangan sesuai dengan jarak antara karakteristik obyek atau peristiwa yang sedang diukur. Banyak skala sikap dianggap berskala interval, misal Thurstone dan Likert. • Skala Rasio—mempunyai semua aspek yang dimiliki skala interval dimulai dari titik nol absolut. Dalam ilmu perilaku hanya sedikit kasus yang memenuhi persyaratan skala rasio. Dalam ilmu manajemen, skala rasio banyak ditemukan di bidang produksi, keuangan.
  • 9. Sifat Nominal Ordinal Interval Rasio Membedakan Ya Ya Ya Ya Urutan (< , >) - Ya Ya Ya Jarak (+, -) - Ya Ya Ya Nol mutlak - - - Ya
  • 10. . Jenis Skala Sistem Bilangan Gejala Statistik Nominal Definisi unik bilangan (0, 1, 2,…..,9) Merek Jenis kelamin Agama, dsb Persentase Modus Uji Binomial Uji Kai-Kuadrat Ordinal Tata susun bilangan: 0<1<2<3…………..<9 Sikap Preferensi Kelas sosial Persentil Median Korelasi urutan tingkat Interval Perbedaan yang sederajad: 2-1 = 7-6 Sikap Preferensi Range (jarak) Mean Deviasi standar Korelasi product-moment Rasio Rasio sederajad: 2/4 = 4/8 = 1/2 Usia Biaya Penjualan, dsb Mean geometrik Mean harmonik Koefisien variasi
  • 11. Validitas dan Reliabilitas • Validitas (Kesahihan)—merujuk kepada taraf tertentu dimana proses pengukuran benar-benar sistematis dan bebas dari galat acak (sampling error). Kesahihan berhubungan dengan pertanyaan: Apakah kita mengukur apa yang kita pikir sedang kita ukur? • Reliabilitas (Keterandalan)—mengacu kepada taraf tertentu dimana proses pengukuran benar- benar bebas dari galat acak (sampling error). Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi.
  • 12. . • . Data Kuantitatif Kualitatif Sumber Dimensi Waktu Interval Rasio Nominal Time Series Cross Section Pooling Internal Eksternal Ordinal Sekunder Primer Jenis Data
  • 13. Judul:Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja UKM Variabel Skala pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Pendidikan Tidak Sekolah (0); Sekolah (1) atau Tidak tamat SD (1); Tamat SD (2); Tamat SMTP (3); Tamat SMTA (4); Tamat PT (5) Sikap dan persepsi tentang bisnis dikaitkan dengan latar belakang pendidikannya Lama pendidikan, misal: Lulus SD (6 tahun) Lulus SMTP (9tahun) Lulus SMTA (12 tahun) Lulus S-1 (17 tahun) Biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan Keluarga Keluarga Kecil (0) Keluarga Besar (1) atau, Kawin (1); Belum Kawin (0) Status dalam keluarga (Suami, Isteri, anak, dsb) Sikap keluarga terhadap bisnis Motivasi keluarga Lama berkeluarga; Jumlah keluarga yang terlibat dalam bisnis Rasio anggota keluarga yang berpartisipasi dalam bisnis Modal Sumber modal: Modal sendiri (0) Pinjaman (1) Modal sendiri dan pinjam (2) Sikap terhadap sumber permodalan Besar modal yang digunakan dalam bisnis Perbandingan modal sendiri dengan modal dari luar. Pengalaman bisnis (business literacy) Tidak berpengalaman (0) Berpengalaman (1) Sikap terhadap pengalaman bisnis UKM Lamanya menjalankan bisnis UKM ….tahun Lamanya menjalankan bisnis dalam bidang tertentu dengan yang lainnya. Kinerja UKM Buruk (0) Baik (1) Tingkatan kinerja yang dinyatakan mulai dari sangat baik – sangat buruk Jumlah hasil produksi, Jumlah penjualan, Besar laba, Jumlah produksi dan penjualan pada awal berdiri dan saat sekarang.
  • 14. Konsep penarikan sampel: • Unsur/elemen/unit analisis: unit yang darinya data atau informasi dicari. Unsur dapat berupa: orang, perusahaan, obyek, transaksi, kejadian. • Populasi/Universe: kumpulan dari seluruh unsur yang ditentukan sebelum tahap seleksi sampel dimulai. • Unit pengambilan/penarikan sampel: unsur atau unsur-unsur yang tersedia untuk diseleksi dalam tahap proses pengambilan sampel.
  • 15. Konsep penarikan sampel……lanjutan • Kerangka penarikan sampel: daftar seluruh unsur/unit penarikan sampel yang tersedia untuk penyeleksian dalam tahapan proses penarikan sampel. • Populasi studi/target: kumpulan dari semua unsur yang menjadi sumber sampel. • Sampel: suatu himpunan bagian dari unit populasi.
  • 16. . • Contoh 1: 1. Unsur : Laki-laki 18 – 50 tahun 2. Unit penarikan sampel: Laki-laki 18 – 50 tahun 3. Kawasan : Kota Malang 4. Waktu : 1 – 30 April 2009 • Contoh 2: 1. Unsur : konsumen produk baru Merek XYZ 2. Unit penarikan sampel: toko swalayan, toko, dsb. 3. Kawasan : Kota Malang 4. Waktu : 1 – 30 April 2009
  • 17. Proses Penarikan sampel: • . Definisikan populasi (unsur, unit, kawasan, waktu) Identifikasi kerangka penarikan sampel Tentukan jumlah atau ukuran sampel Pilih prosedur penarikan sampel Pilih sampel Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5
  • 18. Penentuan jumlah sampel: • Formula Zikmund (2000) untuk menghitung jumlah sampel: n = [ ZS / E]2 n = jumlah sampel; Z = nilai yang sudah distandarisasi; S = estimasi deviasi standar sampel; E = tingkat kesalahan yang ditolerir. • Contoh: Misal seorang peneliti melakukan penelitian tentang pengeluaran kaum wanita yang membeli kosmetik tertentu menginginkan derajad kepercayaan 95% (berarti nilai Z = 1,96) perkiraan deviasi standar (S) = Rp 29, dan rentang kesalahan (E) = kurang dari Rp 2, maka jumlah sampel: n = [ (1,96)(29) / 2]2 = 808
  • 19. Faktor yang mempengaruhi jumlah sampel: 1. Homogenitas/heterogenitas unit pemilihan sampel 2. Derajad keyakinan 3. Presisi (ketelitian)mengukur kesalahan standar 4. Prosedur analisis 5. Kendala sumberdaya Sumber: David & Cosenza, 1993
  • 20. Penentuan jumlah sampel disesuaikan dengan jenis penelitian: • Penelitian deskriptif, sampel minimal 10% dari populasi. Untuk populasi yang lebih kecil (500 atau kurang) minimal 20%. • Penelitian korelasional dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan. • Penelitian kausal-komparatif, dianjurkan minimal 30 subyek per group/karakteristik obyek. • Penelitian eksperimen, dianjurkan minimal 15 subyek per group. Sumber: Gay & Diehl (1996)
  • 21. Prosedur penarikan sampel: • . Prosedur penarikan sampel Sampel Non-Probabilitas (Non Random): Sampel Probabilitas (Random): 1. Sampel Kemudahan 2. Sampel Pertimbangan 3. Sampel Kuota 4. Snowball Sampling 1. Sampel acak sederhana 2. Sampel berlapis (stratified sample) 3. Cluster Sample a. Sampel sistematis b. Sampel area