3. • Pengukuran adalah perbandingan antara objek ukur
dg alat ukurnya
• Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian
angka (kuantifikasi) terhadap suatu atribut atau
variabel (Azwar, 2007)
• Pengukuran psikologis adalah pengukuran untuk
mengetahui keadaan/kemampuan psikologis
seseorang dlm perbandingannya dg norma
kelompok
Definisi Pengukuran
4. 1. Objek yg diukur
• Contoh: inteligensi, bakat, minat, sikap, dsb
2. Instrumen
• Alat yang digunakan untuk mengukur
• Contoh: tes, skala (inventori), observasi,
wawancara
3. Prosedur
• Cara mengukur suatu objek ukur
Persyaratan Pengukuran
5. • Proses
• Pengukuran memuat proses yg terstandar
• Kuantifikasi
• Pengukuran menghasilkan angka
• Kontinum
• Karena berada pada satu kontinum, hasil pengukuran antar
individu dapat dibandingkan
• Deskriptif
• Hasil pengukuran dapat dipetakan dalam klasifikasi
Karakteristik Pengukuran
6. Berdasarkan objek ukurnya:
• Pengukuran Kuantitatif (quantitative measurement)
• Menghasilkan data kuantitatif
• Pengukuran Kualitatif (qualitative inquiry)
• Menghasilkan deskripsi atau narasi label atau kategori
Kategori Pengukuran
8. 1. Pengukuran Nominal
• Membedakan atribut berdasarkan kategorinya
(penggolongan)
• Subjek hanya memiliki satu kategori
• Contoh:
• Jenis kelamin:
•Laki-laki (1)
•Perempuan (2)
Tingkatan Pengukuran
9. 2. Pengukuran Ordinal
• Merangking orang/atribut dalam satu kontinum secara
berurutan dari yg memiliki muatan kecil hingga besar, atau
sebaliknya (jarak tidak sama)
• Tidak dimungkinkan orang/atribut memiliki skor yang sama
• Contoh:
• Urutkan aktivitas yang anda sukai dengan memberi nilai 1
sampai 5
•Membaca
•Berdiskusi
•Praktek
•Mengamati
Tingkatan Pengukuran
10. 3. Pengukuran Interval
• Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg satuan
unit ukur yg memiliki jarak sama
• Contoh: selisih skor antara 1 dan 2 sama dg selisih skor 2
dan 3
• Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval tidak
menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek
(tidak ada nilai nol mutlak)
• Skor IQ si A adalah 0, bukan berarti si A tidak memiliki
kecerdasan
• Contoh:
• Skor IQ = 125
• Skor TOEFL = 530
• IPK = 3,40
• Temperatur = -10 C
Tingkatan Pengukuran
11. 4. Pengukuran Rasio
• Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg satuan
unit ukur yg eksak (berjarak sama dan memiliki nilai
mutlak)
• Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval
menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek
• Contoh: pendapatan per bulan o rupiah berarti subjek
benar-benar tidak memiliki pendapatan
• Contoh:
• Tinggi badan = 175 cm
• Berat badan = 45 kg
Tingkatan Pengukuran
12. Skala Pengukuran
Kriteria Nominal Ordinal Interval Rasio
Ciri Kategori,
penggolong
an
Tingkatan,
urutan, tidak
diketahui
jaraknya
Tingkatan,
jaraknya
sama
Tingkatan,
jaraknya
sama
Nilai Tidak ada
nilai
Tidak ada
nol mutlak
Tidak ada
nol mutlak
ada nol
mutlak
contoh SSE, suku
Kaya: 1
Miskin: 0
Jabatan,
Juara 1,2,3
Suhu 34C,
IQ
Berat10 kg,
Tinggi
1,67 m
Pengukur
an
Mode Median Mean, SD Mean, SD
14. Proses pengembangan alat ukur
isi yang akan diukur
Penyusunan tes
Analisa
Penyusunan tes
Uji coba
Konsep dasar / teori tentang tes
Revisi Tersusun tes
19. • Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian
sosial
• Skala yg paling sering digunakan
• Terdiri dari:
• pernyataan positif (favorable)
• pernyataan negatif (unfavorable)
• Terdiri dari 5 pilihan jawaban:
• sangat setuju (SS)
• setuju (S)
• tidak punya pendapat (N)
• tidak setuju (TS)
• sangat tidak setuju (STS)
1. Skala Likert
20. Skor Skala Likert
Pernyataan Positif
Sangat Setuju : 5
Setuju : 4
Netral : 3
Tidak Setuju :
2
Sangat Tidak Setuju : 1
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju : 1
Setuju : 2
Netral : 3
Tidak Setuju : 4
Sangat Tidak Setuju : 5
21. Contoh (bentuk checklist)
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Saya sering merasa mampu
melakukan sesuatu
X
2. Saya akan menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab saya.
X
Ket :
Sangat Setuju (SS) : 5
Setuju (S) : 4
Netral (N) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
Berilah jawaban pernyataan dengan tanda ( X ) pada kolom
yang tersedia sesuai dengan kondisi saudara
22. Contoh (bentuk pilihan ganda)
Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya sering salah tingkah
karena banyak orang lain yang memperhatikan :
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat Tidak Setuju
23. • Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang
bersifat jelas (tegas) dan konsisten, yang terdiri dari 2 alternatif
jawaban
• Misalnya:
Ya Tidak
Baik Buruk
Benar Salah
Setuju Tidak setuju
Yakin Tidak yakin
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
2. Skala Guttman
24. Contoh Soal
1. Yakinkah anda, pergantian presiden akan dapat
mengatasi persoalan bangsa?
a. Yakin
b. Tidak
2. Apakah komentar anda jika manajer anda turun dari
jabatannya?
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Pernahkah direktur saudara mengajak makan
bersama?
a. Pernah
b. Tidak Pernah
25. • Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak
dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi
tersusun dari sebuah garis kontinum
• Nilai yg sangat negatif terletak di sebelah kiri
sedangkan nilai yg sangat positif terletak di sebelah
kanan
• Skala Semantik Diferensial (perbedaan semantik)
berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub)
• Misalnya: Panas - dingin
Popular- tidak popular
Baik – tidak baik, dsb
3. Skala Semantic Differential
26. Contoh Pernyataan
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Tidak
Ramah
Ramah
Bagaimana menurut Anda, pelayanan Rumah
Sakit Kartika Sari?
Tidak berkualitas Berkualitas 1
2 3 4 5
27. • Lebih rumit penyusunannya
• Setelah item tersusun, lalu dilakukan penilaian oleh
panel ahli
• Ciri pokok skala ini adalah digunakannya “panel ahli”
yang terdiri dari 50-100 orang, untuk menilai
sejumlah pertanyaan untuk mengukur variabel
tertentu
• Jenjang skala kemudian ditentukan atas dasar
pendapat para ahli tersebut
5. Skala Thurstone
28. 1. Tentukan variabel sikap
2. Tentukan aspek-aspek dari variabel
3. Tentukan indikator dari setiap aspek
4. Tulis rincian pernyataan (positif dan negatif) untuk setiap indikator (dalam
ruang lingkup kognitif, afektif, konasi) secara seimbang
5. Kaji/analisis setiap pernyataan (konten & struktur kalimat) oleh teman sejawat
atau ahli di bidangnya
6. Perbaiki instrumen sesuai dg hasil telaah instrumen oleh teman sejawat/ahli dg
memperhatikan kesesuaian dg indikator
7. Ujicobakan skala sikap utk menganalisis setiap pernyataan scr empirik
8. Analisis tingkat kebaikan skala sikap
9. Lakukan pengukuran sikap responden dg skala sikap yg sudah teruji
10. Berikan skor thd hasil pengukuran sikap responden
11. Bandingkan skor responden dg kriteria tertentu utk mengetahui nilai sikap
responden
Penyusunan Skala Sikap
29. Tahapan Penyusunan Skala Sikap
Konstrak Psikologi
Operasional atribut
Penulisan aitem
Uji Coba
Reliabitas & Validitas
Analisis &
Seleksi Aitem
Jenis skala
Format Final
Penskalaan
Blue Print
30. 1. Jelas dan tegas
2. Tidak mengandung makna ganda
3. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
4. Tidak memberi petunjuk ke arah jawaban benar
5. Tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda
Konstruksi Pernyataan
34. • Buat kriteria penilaian untuk sikap yang diukur (berdasarkan nilai terendah
dan tertinggi yang bisa dicapai)
• Bandingkan skor responden dg kriteria penilaian tsb
Interpretasi Hasil Skala Sikap