3. ANALISIS ITEM
Sebelum melakukan estimasi terhadap reliabilitas dan validitas
Prosedur analisis item.
Analisis item adalah suatu proses yang menguji karakteristik masing-
masing item yang telah dibuat dengan tujuan untuk menilai kualitas
dari item-item dan tes secara keseluruhan (Azwar, 2012).
Tujuan Analisis Item Meningkatkan reliabilitas dan validitas suatu alat
ukur
4. ANALISIS ITEM
Prosedur seleksi atau pemilihan item menyangkut beberapa tahap
kerja.
Prosedur yang paling sederhana meliputi dua tahap yaitu tahap
pertama adalah
1.Analisis dan seleksi item berdasarkan evaluasi kualitatif
2.Analisis dan seleksi item berdasarkan evaluasi kuantitatif
5. ANALISIS ITEM SECARA KUALITATIF
• Menganalisis item ditinjau dari segi teknis, isi dan editorial
• Teknik menganalisis butir item secara kualitatif:
A. Teknik Moderator
B. Teknik Panel
6. ANALISIS ITEM SECARA KUANTITATIF
• Prosedur analisis item berdasarkan data empiris (data hasil uji coba
item pada kelompok subjek yang karakteristiknya setara dengan
subjek yang hendak dikenai skala itu nantinya).
• Uji coba item secara empiris
1. Harus dalam situasi dan kondisi testing yang sebenarnya
2. Item yang disajikan dalam bentuk format final skala
3. Banyaknya subjek untuk sampel minimal lima sampai sepuluh kali
lipat jumlah item yang hendak dianalisis
7. UJI COBA ITEM
Uji coba empiris harus dilakukan dalam situasi dan kondisi testing yang
sebenarnya sehingga respons atau jawaban subjek merupakan respons
yang sesungguhnya pula.
Subjek tidak boleh mengetahui bahwa pengenaan skala yang
bersangkutan sebenarnya dilakukan sebagai suatu uji-coba.
8. PARAMETER ITEM
• Daya diskriminasi item Daya beda dalam seleksi item skala psikologi
yang mengukur atribut afektif (non-kognitif).
• Indeks daya diskriminasi item merupakan pula indikator keselarasan atau
konsistensi antara fungsi item dengan fungsi skala secara keseluruhan
(konsistensi item total)
• Memilih item yang hasil ukurnya sesuai dengan hasil ukur skala sebagai
keseluruhan (Azwar, 2012).
• Daya diskriminasi item adalah sejauhmana item mampu membedakan
antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki
atribut yang diukur
• Indeks daya diskriminasi item merupakan indikator konsistensi antara
fungsi item dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan
istilah konsistensi item total
9. PARAMETER ITEM
• Pengujian daya diskriminasi item menghendaki dilakukannya
komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan
distribusi skor skala itu sendiri.
• Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item dengan skor
skala berarti semakin tinggi konsistensi antara item tersebut dengan
skala keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya.
10. PENERAPAN DALAM SPSS
• Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang
digunakan adalah r hitung pada SPSS yang dibandingkan dengan
kriteria :
• 0.40 – 1.00 = Soal baik
• 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki
• 0.20 – 0.29 = Soal diperbaiki
• 0.00 – 0.19 = Soal ditolak
11. INDEKS RELIABILITAS ITEM
• Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics
diperoleh nilai 0,722 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria :
• 0,800 - 1,000 Sangat tinggi
• 0,600 - 0,799 Tinggi
• 0,400 - 0,500 Cukup
• 0,200 - 0,399 Rendah
• < 0,200 Sangat rendah
12. PENENTUAN SELEKSI ITEM
• Penggunaan indeks reliabilitas dan indeks validitas item patut menjadi
pertimbangan dalam pemilihan item apabila reliabilitas dan validitas
skor tes keseluruhan belum diketahui atau sudah diketahui namun
hasilnya belum cukup memuaskan. Apabila reliabilitas skor tes secara
keseluruhan sudah memuaskan, item dapat dipilih berdasar pada
koefisien korelasi item total saja.
13. INDEKS KESULITAN ITEM
• Indeks kesulitan soal yang baik berada di sekitar 0,5, dengan batas
antara 0,3 dan 0,7 yang akan membuat tes memberikan informasi
yang maksimal mengenai perbedaan antar para peserta. Sedangkan
untuk soal benarsalah atau pilihan ganda, tingkat optimal kesulitan
soal perlu disesuaikan dengan dampak perkiraan oleh peserta (effect
of guessing).