Dokumen tersebut membahas tentang data dan pengukuran data, termasuk definisi data, syarat-syarat data yang baik, pengelompokan data berdasarkan cara memperoleh, waktu pengumpulan, dan sifatnya. Juga dibahas tentang metode pengumpulan data, skala pengukuran, instrumen penelitian, serta konsep populasi dan sampel.
2. DATA adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunujukkan fakta atau juga dapat
didefinisikan data merupakan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan.
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Data harus akurat
Data harus relevan
Data harus up to date
3. PENGELOMPOKAN DATA
1. Kelompok data menurut cara memperolehnya
a. Data Primer
adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama
atau tempat objek penelitian dilakukan
b. Data Sekunder
adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahannya
2. Kelompok data menurut waktu pengumpulannya
a. Data Time series
adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu objek dengan tujuan
untuk menggambarkan perkembangan dari objek tersebut
b. Data Cross Section
adalah data yang dikumpulkan pada suatu periode tertentu pada beberapa objek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
4. 3. Kelompok data menurut sifatnya
a. Data kualitatif
adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement sehingga tidak berupa angka
akan tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik
pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, observasi lapangan.
b. Data Kuantitatif
adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau
dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Data kuantitatif dibagi dua kelompok:
Data Diskrit
adalah data dalam bentuk bilangan bulat yang diperoleh dengan cara membilang
Contoh: jumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta adalah 750
jumlah pemilih yang terdaftar di daerah X sebanyak 1.450 orang
Data Dikotomi
adalah data dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan yang diperoleh dengan cara hasil
pengukuran.
Contoh : Nilai ujian statistika Anya sebesar 75
Tinggi badan Reny 160,5 cm
5. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Wawancara
adalah proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan
menggunakan alat yang dinamakan paduan wawancara. Secara garis besar ada 2 macam
pedoman wawancara yaitu tidak terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur.
2. Observasi
adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap
kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga
didapat secara jelas gambaran objek penelitian.
3. Kuesioner (Angket)
Adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap,
keyakinan, perilaku dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi. Ada beberapa jenis
kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan tertutup
7. Skala Nominal
adalah suatu skala yang diberikan pada suatu objek atau kategori
yangtidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori lainnya,
tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Selain itu bisa juga
diartikan sebagai skala pengukuran yang menyatakan kategori atau
kelompok dari suatu subyek.
Contoh: jenis kelamin responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2
8. SKALA ORDINAL
Skala Ordinal : adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori sekaligus melakukan
rangking terhadap kategori. Atau data yang berasal dari kategori yang disusun secara
berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi atau sebaliknya.
Contoh : tingkat pendidikan diurutkan berdasarkan jenjang pendidikan
TK = 1
Sekolah dasar = 2
Sekolah menengah pertama = 3
Sekolah menengah atas = 4
Diploma = 5
Sarjana = 6
9. SKALA INTERVAL
Adalah suatu Skala dimana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu
atribut tertentu, dimana jarak/interval antara tiap objek/kategori sama. Atau yang
menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot
yang sama.
Contoh :
STS TS N S ST
1 2 3 4 5
10. SKALA RASIO
Skala Rasio : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar
(based value) yang tidak dapat diubah. Atau suatu skala yang
memiliki sifat skala nominal, skala ordinal, dan skala interval
dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris.
Contoh :
IPK 0,0; 4,0; 3,50.
Hasil pengukuran panjang, berat.
11. Pengelompokan Data Berdasar Sifatnya
Data
Kuantitatif
Diskrit Nominal
Kontinum
Ordinal
Interval
Rasio
Kualitatif
12. Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena.
Dengan skala likert, variabel dijabarkan sebagai indikator, kemudian
indikator dijadikan item-item pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif.
13. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN
Skala Likert
Contoh alternatif jawaban dalam sekala likert
a. Sangat setuju a. Sangat positif
b. Setuju b. Positif
c. Ragu-ragu c. Negatif
d. Tidak Setuju d. Sangat Negatif
e. Sangat Tidak setuju
a. Selalu a. Sangat baik
b. Sering b. Baik
c. Kadang-kadang c. Tidak baik
d. Tidak pernah d. Sangat tidak baik
14. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Skala Likert
a. Sangat setuju/Selalu/Sangat positif diberi skor 5
b. Setuju/Sering/Positif diberi skor 4
c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi skor 3
d. Tidak Setuju/Hampir tdk pernah/Negatif diberi skor 2
e. Sangat Tidak setuju/Tidak pernah diberi skor 1
15. SKALA GUTTMAN
2. Skala Guttman
Skala pengukuran dengan dua jawaban yang tegas, data yang
didapat interval atau rasio.
Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda juga
dalam bentuk checklist, Jawaban dibuat skor tertinggi 1 dan
terendah 0.
Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimpinan di perusahaan ini ?
a. Setuju
b. Tidak Setuju
16. 3. Semantic deferential
Skala ini untuk mengukur sikap, bentuk tersusun dalam satu garis kontinum,
jawaban “sangat positif” terletak pada sisi kanan, jawaban “sangat negatif” terletak
pada sisi kiri. Data yang terkumpul dengan sekala ini berbentuk data interval.
Contoh: Gaya Kepemimpinan
Bersahabat5 4 3 2 1 Tdk brsahabat
Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
Bersaudara5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
17. 4. Rating scale
Dari ketiga skala pengukuran sebelumnya, semua datanya
kualitatif yang dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale
data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Data yang dihasilkan
berupa data interval.
Jawaban pertanyaan bertingkat.
Contoh: berkaitan dengan ruang kerja
4 bila ruangan sangat baik
3 bila ruangan cukup baik
2 bila ruangan kurang baik
1 bila ruangan sangat kurang baik
18. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi berasal dari bahasa ingris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Populasi
penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Jenis populasi terbagi dua, yaitu:
a. Populasi finit, artinya jumlah individu ditentukan
b. Populasi Infinit, artinya jumlah individu tidak terhingga atau tidak diketahui dengan pasti
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data di mana hanya sebagian populasi saja yang
diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu
populasi
20. Probability Sampling
Merupakan metode smapling yang setiap anggota populasinya memiliki peluang sama untuk
terpilih sebagai sampel.
1. Sampel Random Sampling
merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat
dilakukan teknik simple random sampling adalah:
a. Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
b. Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan
dasar untuk pengambilan sampel
21. 2. Strata Sampel (Stratified Sampling)
merupakan teknik pengambilan sampel dengan populasi yang memiliki strata atau
tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri. Karena jumlah populasi pada
setiap strata tidak sama, maka dalam pelaksanaannya dibagi dua jenis, yaitu:
a. Proporsional sampel
jumlah sampel yang diambil dari setiap strata sebanding, sesuai dengan proporsional
ukurannya.
Strata Anggota
Populasi
Proporsi Jumlah sampel
(orang)
% sampel dalam
populasi
SD 230 0,1 23 19,2
SMP 270 0,1 27 22,5
SMU 300 0,1 30 25
Sarjana 400 0,1 40 33,3
Jumlah 1200 120
22. b. Disproporsional Sampel
jumlah sampel yang diambil dari setiap strata jumlahnya sama tidak sebanding dengan
jumlah populasi dengan proporsi sampel di setiap strata. Perhitungan untuk menentukan
sampel yang diambil dari masing-masing strata (tingkatan), jika diketahui jumlah sampel yang
diambil 120 orang.