Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi pengukuran, penilaian, dan evaluasi; teknik penilaian yang ada seperti kinerja, tugas, hasil kerja, tertulis, portofolio, sikap, dan penilaian diri; skala pengukuran seperti nominal, rasio, interval, dan ordinal; serta langkah-langkah membuat penilaian berbasis kompet
2. Definisi Penilaian
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai
cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk
memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil
belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi
(rangkaian kemampuan) peserta didik.
Sosialisasi KTSP
3. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) telah
mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana
tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola
dapat dicapai. Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan
instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai.
Sosialisasi KTSP
4. TEKNIK /CARA PENILAIAN
Unjuk Kerja (Performance)
Penugasan (Proyek/Project)
Hasil kerja (Produk/Product)
Tertulis (Paper & Pen)
Portofolio (Portfolio)
Sikap
Diri (Self Assessment)
Sosialisasi KTSP
5. Definisi Penilaian
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau
kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau
satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas
pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk
mengukur hampir semua benda yang bisa
dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau
kepercayaan konsumen.
Sosialisasi KTSP
6. Definisi Penilaian
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi
adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu.
Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai
proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk
membuat alternatif-alternatif keputusan.
Sosialisasi KTSP
7. • Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily:
1983).
• Menurut Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “The
process of delineating, obtaining, and providing useful information for
judging decision alternatives”. Artinya evaluasi merupakan proses
menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna
untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
• Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data
yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut
Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai
berdasarkan hasil pengukuran.
• Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001)
menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes
maupun non tes.
Sosialisasi KTSP
8. Definisi Penilaian
SKALA
PENGUKURAN
Untuk mengukur suatu variabel dalam rumusan
masalah penelitian, dibutuhkan skala pengukuran.
Sosialisasi KTSP
9. suatu skala yang berfungsi
untuk mengelompokan
Skala nominal
data, tetapi tidak memiliki
arti.
skala yang dapat memberi
Skala ratio
arti perbandingan/perkalian.
Macam-macam skala
pengukuran
Skala interval skala yang memiliki nilai
dengan jarak sama.
skala yang memberi arti
Skala ordinal
prioritas/peringkat/ranking.
Sosialisasi KTSP
10. Definisi Penilaian
Penilaian Berbasis kompetensi
(Performance Based
Assessment)
pegujian yang meminta peserta test untuk mendemonstrasikan
kemampuannya dalam bentuk unjuk kerja sikap (attitudinal
performance), untuk kerja lisan (Verbal performance) dan
perbuatan (Physichal performance), serta mengaplikasikan
kemampuannya dalam berbagai macam konteks sesuai dengan
kriteria yang diinginkan. Sering sekali ”performance assessment”
juga dikaitkan dengan suatu kriteria yang diinginkan dalam
kehidupan sehari-hari yang dikenal authenthic assessment.
Sosialisasi KTSP
12. Langkah-langkah Membuat Penilaian
Berbasis Kompetensi
• Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan
atau yang akan mempengaruhi hasil akhir (output) yang terbaik.
• Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan yang sfesifik
(operasional) yang penting dilakukan untuk menyelesaikan tugas
dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik.
• Usahakan untuk membuat kriteria kemampuan yang diukur tidak
terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat
diobservasi selama siswa melaksanakan tugas.
• Definisikan dengan jelas kriteria kemampuan yang akan diukur
berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati
(observable) atau karakteristik produk yang dihasilkan.
• Urutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur
berdasarkan urutan yang dapat diamati.
• Periksa kembali apa yang telah dibuat dan kalau mungkin
bandingkan dengan kriteria kemampuan yang sudah ada, yang
telah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.
Sosialisasi KTSP
13. Daftar Referensi
• Alwasilah, et al. (1996). Glossary of educational Assessment Term. Jakarta:
Ministry of Education and Culture.
• Arikunto, S & Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
• Calongesi, J.S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB
• Kumano, Y. 2001. Authentic Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory and
Practice. Japan: Shizuoka University.
• Lehmann, H. (1990). The Systems Approach to Education. Special Presentation
Conveyed in The International Seminar on Educational Innovation and Technology
Manila. Innotech Publications-Vol 20 No. 05.
• Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Classroom Assessment. New York :
Macmillan College Publishing Company
• Tayibnapis, F.Y. (2000). Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta
Sosialisasi KTSP