SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PENGERTIAN DASAR
1. SATUAN PENGAMATAN (UNIT OF OBSERVATION)
KARAKTERISTIK (CHARACTERISTICS)
Pada tingkat awal penelitian terutama pada tingkat
strategi penelitian, seorang peneliti akan selalu
dihadapkan kepada dua buah pertanyaan sederhana dan
sifatnya mendasar, yaitu:
a. Apa/siapa yang akan diteliti/diperiksa/diamati/diukur
b. Apanya yang kita teliti/periksa/amati/ukur
Pertanyaan (a) menyangkut apa yang disebut material
systems dan (b) menyangkut properties.
Contoh :
Yang akan diperiksa adalah orang-perorangan, dan yang akan
kita periksa adalah SIKAP orang itu terhadap UULLJR tahun
1992
sikap
Satuan pengamatan Karakteristik
Dalam penelitian material systems itu disebut satuan
pengamatan, dan properties yang ditanyakan disebut
karakteristik
Material
systems Properties
DEFINISI :
1. Yang dimaksud dengan Satuan Pengamatan (unit of
observation) adalah segala sesuatu yang bisa digolongkan
kepada material systems, yang dijadikan kesatuan tertentu,
yang ciri-cirinya akan diperiksa (properties yang akan
diperiksa)
2. Yang dimaksud dengan karakteristik dari sesuatu satuan
pengamatan adalah ciri yang dimiliki oleh satuan pangamatan
itu, yang keadaannya bisa digunakan untuk membedakan
satuan pengamatan tersebut dari satuan pengamatan lainnya.
Contoh :
Tinggi badan setiap orang berbeda, maka itulah disebut
properties
2. VARIABEL
Kalau kita perhatikan karakteristik yang dimiliki oleh satuan
pengamatan keadaannya berubah-ubah dari satu satuan
pengamatan ke satuan pengamatan lainnya. Karena sifatnya
yang berubah-ubah ini maka dalam penelitian karakteristik itu
disebut variable.
SATUAN PENGAMATAN KARAKTERISTIK
ORANG RUMAH ORANG RUMAH
1. Jenis Kelamin
2. Pekerjaan
3. Tinggi badan
4. Tingkat social
ek
5. Banyaknya
rambut
1. Warna cat
2. Keadaaan
bangunan
3. Luas
bangunan
DEFINISI
Variabel adalah setiap karakteristik yang :
a. Bisa diklasifikasikan ke dalam sekurang-kurangnya dua
klasifikasi yang berbeda, atau
b.Bisa memberikan sekurang-kurangnya dua hasil
pengukuran/perhitungan yang berbeda.
Contoh :
Jenis Kelamin : dua klasifikasi
Pekerjaan : lebih dari dua klasifikasi
Tinggi badan : lebih dari dua klasifikasi
Pendapatan : lebih dari dua klasifikasi
Nilai Ujian : lebih dari dua klasifikasi
3. TIPE VARIABEL
Kalau kita berbicara tipe variable maka pembagiannya
tergantung kepada sudut pandangnya.
3.1 TIPE VARIABEL DILIHAT DARI BENTUKNYA
Dilihat dari bentuknya variable dibagi menjadi dua
klasifikasi, yaitu (a) variable kualitatif, dan (b) variable
kuantitatif. Variable kualitatif bentuknya klasifikasi,
sedangkan variable kuantitatif bentuknya numerik
(bilangan). Variable kualitatif lebih jauh dibagi lagi ke
dalam variable yang diklasifikasinya tidak
menggambarkan peringkat, dan variable kualitatif yang
klasifikasinya menunjukkan peringkat.
CONTOH :
Variabel kualitatif tanpa peringkat 1. Etnik : Sunda, Jawa, dan Batak
2. Jenis kelamin: Laki-laki dan
Perempuan
3. Jenis Pekerjaan : ABRI, PNS,
Pedagang, Petani dan Buruh
Variabel kualitatif dengan peringkat 1. Kecantikan, dengan peringkat : Sangat
cantik, Cantik, Biasa, Kurang cantik,
dan Tidak cantik
2. Kelas di SD dengan peringkat : kelas
1, Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, Kelas 5
…kelas 9.
Variable kuantitatif dibagi lagi ke dalam dua klasifikasi, yaitu
(a) variable diskrit (discrete), dan (b) Variabel kontinu
(continous)
Variabel kuantitatif diskrit
(perhitungan)
Bilangannya selalu bilangan bulat
tidak mungkin bilangan pecahan.
Contoh : jumlah peluru, banyaknya
rambut, dan jumlah penduduk
Variabel kualitatif kontinu
(pengukuran)
Bilangannya bisa bilangan bulat,
bisa pula bilangan pecahan.
Contoh : tinggi badan, suhu badan,
berat badan, dll
3.2 TIPE VARIABEL DIPANDANG DARI FUNGSINYA
Jika dilihat dari fungsinya variable banyak sekali
klasifikasinya, antara lain
a. Variable bebas (independent variable) yaitu variable bebas
apabila fungsinya adalah menerangkan variable lainnya.
b. Variable tak bebas/tergantung (dependent variable) yaitu
sebuah variable yang keadaannya ditentukan/dijelaskan oleh
variable lain.
Contoh :
Variable bebas Variabel tak bebas
- Kelompok etnis - Sikap prasangka
- Tinggi badan - Berat badan
- Income - Expenditure
- Merokok - Kanker
Variabel antesenden, apabila dalam struktur hubungan dengan
variable lainnya, dia mendahului variable lainnya.
Contoh : X Y
Variabel intervening (menengahi), yaitu jika dalam urutan struktural
dengan variable lainnya dia terletak di tengah-tengah.
Contoh : X Y Z
3.3 TIPE VARIABEL DILIHAT DARI TINGKAT
PENGUKURANNYA/SKALANYA
DEFINISI:
Measurument is assignment of numerals to represent properties of
materials system other than numbers in virtue of the law that governs
the properties
Pengukuran tidak lain adalah sebuah proses kuantifikasi yang
merupakan usaha manusia untuk mencantumkan bilangan kepada
system materi yang bukan bilangan untuk menggambarkan sifat-sifat
materi tersebut berdasarkan hukum mengenai sifat-sifat itu.
Apabila seseorang mengatakan melakukan pengukuran, maka hasil
kerjanya itu akan memberikan bilangan. Interprestasi terhadap bilangan
tersebut tergantung kepada aturan yang dipakai pada saat kita
mencantumkan bilangannya.
Menurut tingkat pengukurannya, variable dibagi ke dalam empat
kelompok, yaitu:
a. Variable NOMINAL (skala nominal)
Dalam skala nominal bilangan itu fungsinya semata-mata hanya
sebagai lambang untuk membedakan. Terhadap bilangan-bilangan
seperti ini tidak berlaku hukum aritmetik secara penuh, misal : tidak
boleh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, maupun membagi.
CONTOH
Digunakan aturan jika kita berbicara mengenai pekerjaan adalah:
ABRI (1)
PNS (2)
Pedagang (3)
Petani (4)
Buruh (5), dan
Lain-lain (6)
b. Variabel ORDINAL (skala/tingkat pengukuran ordinal)
Pada tingkat pengukuran ordinal bilangan itu fungsinya ada dua (1) sebagai
lambang untuk membedakan, dan (2) untuk mengurutkan peringkat berdasarkan
kualitas yang ditentukan.
Contoh :
a. - Sangat cantik (1)
- Cantik (2)
- Cukup (3)
- Kurang cantik (4), dan
- Tidak cantik (5)
Makin kecil bilangan, peringkat makin tinggi
b. – SD Kelas 1 (1)
- Kelas 2 (2)
- Kelas 3 (3)
- Kelas 4 (4)
- Kelas 5 (5) dan
- Kelas 6 (6)
Makin besar bilangan, makin tinggi peringkat
Boleh pakai mana saja asal konsisten. Artinya, sekali
seorang peneliti menggunakan makin kecil bilangan makin
tinggi peringkat, maka untuk selanjutnya dalam penelitian
itu dia menggunakan aturan tersebut secara konsisten. Pada
tingkat pengukuran ordinal kita bisa mengatakan lebih
baik/lebih buruk, lebih besar/lebih kecil, tetapi tidak bisa
menentukan berapa kali lebih besarnya/lebih buruknya.
CONTOH :
Anak kelas 4 pengetahuannya lebih baik daripada anak
kelas 2, dan bukannya anak kelas 4 pengetahuannya dua
kali lebih baik daripada anak kelas 2.
Terhadap bilangan-bilangan skala ordinal bisa dioperasikan
hukum aritmatik hanya berdasarkan persyaratan tertentu.
c. Variabel INTERVAL
Bilangan pada skala interval fungsinya ada tiga, yaitu:
- Bilangan sebagai lambang untuk membedakan,
- Bilangan untuk mengurutkan peringkat (makin besar
bilangan, peringkat makin tinggi), dan
- Bilangan bisa memperlihatkan jarak/interval
Ciri utama tingkat pengukuran interval adalah bahwa
titik NOL bukan merupakan titik mutlak, tetapi titik
yang ditentukan berdasarkan perjanjian
Contoh Klasik :
Mengenai tingkat pengukuran interval adalah skala pada thermometer.
F = 9/5C + 32
Hati-hati :
1220 F, bukan dua kali besarnya daripada 770C
A(500) dan B (250), berarti A suhunya lebih tinggi dua kali daripada B, dan
BUKAN-nya A panasnya dua kali daripada B
Terhadap bilangan-bilangan yang tingkat pengukurannya interval semua
hukum aritmatik berlaku.
C F
100 212
75 167
50 122
25 77
0 32
d. Variabel RASIO
Ciri utama variable dengan tingkat pengukuran rasio adalah
bahwa titik NOL adalah mutlak. Nilai NOL artinya kosong.
4. POPULASI
DEFINISI :
Yang dimaksud dengan populasi (population/universe)
adalah keseluruhan objek psikologis yang dibatasi oleh
kriteria tertentu.
Banyaknya objek yang ada dalam sebuah populasi
disebut UKURAN POPULASI (population size) yang
dilambangkan dengan huruf N.
5. SAMPLING
Yang dimaksud dengan sampling adalah proses
memilih sebagian dari objek yang ada dalam
populasi.
6. SAMPEL (SAMPLE)
Yang dimaksud dengan sebuah sampel adalah kumpulan
dari beberapa objek yang terkumpul karena dilakukan
sebuah sampling terhadap sebuah populasi.
Banyaknya objek yang ada dalam sebuah sampel disebut
UKURAN SAMPEL (simple size), yang dilambangkan
dengan n
7. PARAMETER
Yang dimaksud dengan parameter adalah sebuah bilangan yang
diperoleh melalui suatu perhitungan matematis, dan
perhitungan tersebut dilakukan terhadap seluruh populasi.
8. STATISTIK (STATISTIC)
Statistik adalah bilangan yang diperoleh melalui perhitungan
matematis tertentu dan perhitungan tersebut dilakukan
terhadap sebuah sampel
9. PENGUKURAN STATISTIS
Yang dimaksud dengan pengukuran statistis adalah
pengukuran yang memenuhi salah satu syarat di bawah
ini:
a. Pengukuran dilakukan berkali-kali terhadap sebuah satuan
pengamatan mengenai satu atau beberapa variable.
Kunci :
Satuan pengamatan : satu kali
Pengukuran : berkali-kali
Contoh :
Pengukuran Suhu orang sakit di RS
Pukul Suhu 0C
00.0 37
01.0 38
02.0 37
b. Pengukuran dilakukan sekali terhadap beberapa satuan
pengamatan mengenai satu atau beberapa variable
Contoh :
Pengukuran ujian tiap semester
c. Pengukuran yang merupakan gabungan dari kedua pengukuran
di atas. Baik terhadap banyak satuan dilakukan beberapa
pengukuran. Dalam penelitian pengukuran macam inilah yang
dilakukan oleh peneliti yaitu pengukuran statistis.
10. DATA STATISTIK/STATISTIK (STATISTICS)
Yang dimaksud dengan data statistic/statistic adalah
sekumpulan data hasil pengukuran statistis, yang menunjukkan
gejala tertentu dari variable yang diukur.
11. STATISTIKA (STATISTICS)
Definisi :
- Statistics is a science and art of making decision in the face of
uncertainty.
- Statistik adalah ilmu yang juga seni untuk mengambil keputusan
terhadap suatu masalah yang tidak tentu.
Statistika memberikan metode statistika, yaitu langkah-langkah
kerja dalam masalah:
- Mengumpulkan data;
- Meringkaskan/mengolah dan menyajikan data
- Menganalisis data sehingga timbul strategi tertentu; dan
- Menarik kesimpulan dari hasil analisis dan memberikan keputusan
apa yang sebaiknya dikerjakan, berdasarkan strategi hasil analisis.
Statistika….tidak mudah….tapi bisa
• Sumber : bahan kuliah “statistika” oleh Pa
Harun Al Rasjid

More Related Content

Similar to BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx

Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
anihdx
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
dewi rimayani
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ashikin Azeman
 

Similar to BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx (20)

KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdfKONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
 
DO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptxDO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptx
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
1. soal no 1. slide statistik deskriptif bahan kuliah
1. soal no 1. slide statistik deskriptif bahan kuliah1. soal no 1. slide statistik deskriptif bahan kuliah
1. soal no 1. slide statistik deskriptif bahan kuliah
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
 
12141769.ppt
12141769.ppt12141769.ppt
12141769.ppt
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
 
3 biostatistik
3 biostatistik3 biostatistik
3 biostatistik
 
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdfUNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
 
Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
Skala
SkalaSkala
Skala
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx

  • 1. PENGERTIAN DASAR 1. SATUAN PENGAMATAN (UNIT OF OBSERVATION) KARAKTERISTIK (CHARACTERISTICS) Pada tingkat awal penelitian terutama pada tingkat strategi penelitian, seorang peneliti akan selalu dihadapkan kepada dua buah pertanyaan sederhana dan sifatnya mendasar, yaitu: a. Apa/siapa yang akan diteliti/diperiksa/diamati/diukur b. Apanya yang kita teliti/periksa/amati/ukur Pertanyaan (a) menyangkut apa yang disebut material systems dan (b) menyangkut properties.
  • 2. Contoh : Yang akan diperiksa adalah orang-perorangan, dan yang akan kita periksa adalah SIKAP orang itu terhadap UULLJR tahun 1992 sikap Satuan pengamatan Karakteristik Dalam penelitian material systems itu disebut satuan pengamatan, dan properties yang ditanyakan disebut karakteristik Material systems Properties
  • 3. DEFINISI : 1. Yang dimaksud dengan Satuan Pengamatan (unit of observation) adalah segala sesuatu yang bisa digolongkan kepada material systems, yang dijadikan kesatuan tertentu, yang ciri-cirinya akan diperiksa (properties yang akan diperiksa) 2. Yang dimaksud dengan karakteristik dari sesuatu satuan pengamatan adalah ciri yang dimiliki oleh satuan pangamatan itu, yang keadaannya bisa digunakan untuk membedakan satuan pengamatan tersebut dari satuan pengamatan lainnya. Contoh : Tinggi badan setiap orang berbeda, maka itulah disebut properties
  • 4. 2. VARIABEL Kalau kita perhatikan karakteristik yang dimiliki oleh satuan pengamatan keadaannya berubah-ubah dari satu satuan pengamatan ke satuan pengamatan lainnya. Karena sifatnya yang berubah-ubah ini maka dalam penelitian karakteristik itu disebut variable. SATUAN PENGAMATAN KARAKTERISTIK ORANG RUMAH ORANG RUMAH 1. Jenis Kelamin 2. Pekerjaan 3. Tinggi badan 4. Tingkat social ek 5. Banyaknya rambut 1. Warna cat 2. Keadaaan bangunan 3. Luas bangunan
  • 5. DEFINISI Variabel adalah setiap karakteristik yang : a. Bisa diklasifikasikan ke dalam sekurang-kurangnya dua klasifikasi yang berbeda, atau b.Bisa memberikan sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran/perhitungan yang berbeda. Contoh : Jenis Kelamin : dua klasifikasi Pekerjaan : lebih dari dua klasifikasi Tinggi badan : lebih dari dua klasifikasi Pendapatan : lebih dari dua klasifikasi Nilai Ujian : lebih dari dua klasifikasi
  • 6. 3. TIPE VARIABEL Kalau kita berbicara tipe variable maka pembagiannya tergantung kepada sudut pandangnya. 3.1 TIPE VARIABEL DILIHAT DARI BENTUKNYA Dilihat dari bentuknya variable dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu (a) variable kualitatif, dan (b) variable kuantitatif. Variable kualitatif bentuknya klasifikasi, sedangkan variable kuantitatif bentuknya numerik (bilangan). Variable kualitatif lebih jauh dibagi lagi ke dalam variable yang diklasifikasinya tidak menggambarkan peringkat, dan variable kualitatif yang klasifikasinya menunjukkan peringkat.
  • 7. CONTOH : Variabel kualitatif tanpa peringkat 1. Etnik : Sunda, Jawa, dan Batak 2. Jenis kelamin: Laki-laki dan Perempuan 3. Jenis Pekerjaan : ABRI, PNS, Pedagang, Petani dan Buruh Variabel kualitatif dengan peringkat 1. Kecantikan, dengan peringkat : Sangat cantik, Cantik, Biasa, Kurang cantik, dan Tidak cantik 2. Kelas di SD dengan peringkat : kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, Kelas 5 …kelas 9.
  • 8. Variable kuantitatif dibagi lagi ke dalam dua klasifikasi, yaitu (a) variable diskrit (discrete), dan (b) Variabel kontinu (continous) Variabel kuantitatif diskrit (perhitungan) Bilangannya selalu bilangan bulat tidak mungkin bilangan pecahan. Contoh : jumlah peluru, banyaknya rambut, dan jumlah penduduk Variabel kualitatif kontinu (pengukuran) Bilangannya bisa bilangan bulat, bisa pula bilangan pecahan. Contoh : tinggi badan, suhu badan, berat badan, dll
  • 9. 3.2 TIPE VARIABEL DIPANDANG DARI FUNGSINYA Jika dilihat dari fungsinya variable banyak sekali klasifikasinya, antara lain a. Variable bebas (independent variable) yaitu variable bebas apabila fungsinya adalah menerangkan variable lainnya. b. Variable tak bebas/tergantung (dependent variable) yaitu sebuah variable yang keadaannya ditentukan/dijelaskan oleh variable lain.
  • 10. Contoh : Variable bebas Variabel tak bebas - Kelompok etnis - Sikap prasangka - Tinggi badan - Berat badan - Income - Expenditure - Merokok - Kanker Variabel antesenden, apabila dalam struktur hubungan dengan variable lainnya, dia mendahului variable lainnya. Contoh : X Y Variabel intervening (menengahi), yaitu jika dalam urutan struktural dengan variable lainnya dia terletak di tengah-tengah. Contoh : X Y Z
  • 11. 3.3 TIPE VARIABEL DILIHAT DARI TINGKAT PENGUKURANNYA/SKALANYA DEFINISI: Measurument is assignment of numerals to represent properties of materials system other than numbers in virtue of the law that governs the properties Pengukuran tidak lain adalah sebuah proses kuantifikasi yang merupakan usaha manusia untuk mencantumkan bilangan kepada system materi yang bukan bilangan untuk menggambarkan sifat-sifat materi tersebut berdasarkan hukum mengenai sifat-sifat itu. Apabila seseorang mengatakan melakukan pengukuran, maka hasil kerjanya itu akan memberikan bilangan. Interprestasi terhadap bilangan tersebut tergantung kepada aturan yang dipakai pada saat kita mencantumkan bilangannya.
  • 12. Menurut tingkat pengukurannya, variable dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu: a. Variable NOMINAL (skala nominal) Dalam skala nominal bilangan itu fungsinya semata-mata hanya sebagai lambang untuk membedakan. Terhadap bilangan-bilangan seperti ini tidak berlaku hukum aritmetik secara penuh, misal : tidak boleh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, maupun membagi. CONTOH Digunakan aturan jika kita berbicara mengenai pekerjaan adalah: ABRI (1) PNS (2) Pedagang (3) Petani (4) Buruh (5), dan Lain-lain (6)
  • 13. b. Variabel ORDINAL (skala/tingkat pengukuran ordinal) Pada tingkat pengukuran ordinal bilangan itu fungsinya ada dua (1) sebagai lambang untuk membedakan, dan (2) untuk mengurutkan peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan. Contoh : a. - Sangat cantik (1) - Cantik (2) - Cukup (3) - Kurang cantik (4), dan - Tidak cantik (5) Makin kecil bilangan, peringkat makin tinggi b. – SD Kelas 1 (1) - Kelas 2 (2) - Kelas 3 (3) - Kelas 4 (4) - Kelas 5 (5) dan - Kelas 6 (6) Makin besar bilangan, makin tinggi peringkat
  • 14. Boleh pakai mana saja asal konsisten. Artinya, sekali seorang peneliti menggunakan makin kecil bilangan makin tinggi peringkat, maka untuk selanjutnya dalam penelitian itu dia menggunakan aturan tersebut secara konsisten. Pada tingkat pengukuran ordinal kita bisa mengatakan lebih baik/lebih buruk, lebih besar/lebih kecil, tetapi tidak bisa menentukan berapa kali lebih besarnya/lebih buruknya. CONTOH : Anak kelas 4 pengetahuannya lebih baik daripada anak kelas 2, dan bukannya anak kelas 4 pengetahuannya dua kali lebih baik daripada anak kelas 2. Terhadap bilangan-bilangan skala ordinal bisa dioperasikan hukum aritmatik hanya berdasarkan persyaratan tertentu.
  • 15. c. Variabel INTERVAL Bilangan pada skala interval fungsinya ada tiga, yaitu: - Bilangan sebagai lambang untuk membedakan, - Bilangan untuk mengurutkan peringkat (makin besar bilangan, peringkat makin tinggi), dan - Bilangan bisa memperlihatkan jarak/interval Ciri utama tingkat pengukuran interval adalah bahwa titik NOL bukan merupakan titik mutlak, tetapi titik yang ditentukan berdasarkan perjanjian
  • 16. Contoh Klasik : Mengenai tingkat pengukuran interval adalah skala pada thermometer. F = 9/5C + 32 Hati-hati : 1220 F, bukan dua kali besarnya daripada 770C A(500) dan B (250), berarti A suhunya lebih tinggi dua kali daripada B, dan BUKAN-nya A panasnya dua kali daripada B Terhadap bilangan-bilangan yang tingkat pengukurannya interval semua hukum aritmatik berlaku. C F 100 212 75 167 50 122 25 77 0 32
  • 17. d. Variabel RASIO Ciri utama variable dengan tingkat pengukuran rasio adalah bahwa titik NOL adalah mutlak. Nilai NOL artinya kosong.
  • 18. 4. POPULASI DEFINISI : Yang dimaksud dengan populasi (population/universe) adalah keseluruhan objek psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu. Banyaknya objek yang ada dalam sebuah populasi disebut UKURAN POPULASI (population size) yang dilambangkan dengan huruf N.
  • 19. 5. SAMPLING Yang dimaksud dengan sampling adalah proses memilih sebagian dari objek yang ada dalam populasi.
  • 20. 6. SAMPEL (SAMPLE) Yang dimaksud dengan sebuah sampel adalah kumpulan dari beberapa objek yang terkumpul karena dilakukan sebuah sampling terhadap sebuah populasi. Banyaknya objek yang ada dalam sebuah sampel disebut UKURAN SAMPEL (simple size), yang dilambangkan dengan n
  • 21. 7. PARAMETER Yang dimaksud dengan parameter adalah sebuah bilangan yang diperoleh melalui suatu perhitungan matematis, dan perhitungan tersebut dilakukan terhadap seluruh populasi.
  • 22. 8. STATISTIK (STATISTIC) Statistik adalah bilangan yang diperoleh melalui perhitungan matematis tertentu dan perhitungan tersebut dilakukan terhadap sebuah sampel
  • 23. 9. PENGUKURAN STATISTIS Yang dimaksud dengan pengukuran statistis adalah pengukuran yang memenuhi salah satu syarat di bawah ini: a. Pengukuran dilakukan berkali-kali terhadap sebuah satuan pengamatan mengenai satu atau beberapa variable. Kunci : Satuan pengamatan : satu kali Pengukuran : berkali-kali
  • 24. Contoh : Pengukuran Suhu orang sakit di RS Pukul Suhu 0C 00.0 37 01.0 38 02.0 37 b. Pengukuran dilakukan sekali terhadap beberapa satuan pengamatan mengenai satu atau beberapa variable Contoh : Pengukuran ujian tiap semester c. Pengukuran yang merupakan gabungan dari kedua pengukuran di atas. Baik terhadap banyak satuan dilakukan beberapa pengukuran. Dalam penelitian pengukuran macam inilah yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengukuran statistis.
  • 25. 10. DATA STATISTIK/STATISTIK (STATISTICS) Yang dimaksud dengan data statistic/statistic adalah sekumpulan data hasil pengukuran statistis, yang menunjukkan gejala tertentu dari variable yang diukur.
  • 26. 11. STATISTIKA (STATISTICS) Definisi : - Statistics is a science and art of making decision in the face of uncertainty. - Statistik adalah ilmu yang juga seni untuk mengambil keputusan terhadap suatu masalah yang tidak tentu. Statistika memberikan metode statistika, yaitu langkah-langkah kerja dalam masalah: - Mengumpulkan data; - Meringkaskan/mengolah dan menyajikan data - Menganalisis data sehingga timbul strategi tertentu; dan - Menarik kesimpulan dari hasil analisis dan memberikan keputusan apa yang sebaiknya dikerjakan, berdasarkan strategi hasil analisis.
  • 27. Statistika….tidak mudah….tapi bisa • Sumber : bahan kuliah “statistika” oleh Pa Harun Al Rasjid