SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
PRAKTIKUM
PARASITOLOGI
BLOK 18 HIV / AIDS
By : Priskila
Lumempouw
PRAKTIKUM
PARASITOLOGI
BLOK 18 HIV / AIDS
Priskila Fransiska
/ Koedoeboen
HELMINTOLOGI
HELMINTOLOGI
HELMINTOLOGI
HELMINTOLOGI
Strongiloides
• Nama penyakit : strongiloidiasis
• Bentuk infektif : larva filariform
dengan mulut tertutup
• Gejala: creeping eruption,gatal
Keluhan pada sistem gastrointestinal, malaise
• Diagnosis : menemukan
(autoinfeksi) dlm tinja
• Obat: Albendazole 400 mg
hari.
Strongiloides stercoralis
strongiloidiasis
filariform (bentuk kurus
tertutup sedikit tajam).
eruption,gatal yang hebat,
gastrointestinal, malaise
menemukan larva rhabditiform
segar
400 mg – dalamwaktu 7
Strongiloides
cacing dewasa bentuk parasiter
• Hanya ditemukan pada betina saja
• Bentuk : Filariform
• Panjang : ± 2mm
• Esofagus : 1/3 panjang badan
• Uterus : berisi telur telur
• Telur – telur berada pada ¼ badan posterior
• Ekor : berujung lancip
Strongiloides stercoralis
parasiter (hanya cacing betina)
Strongiloides
cacing dewasa bentuk
• Bentuk : pendek,gemuk
• Panjang : ± 0.7 mm
• Ekor : lancip ,membengkok(melengkung)
dan memiliki spekulum(spikula)
• Esofagus : 2 bulbi dan pendek
Strongiloides stercoralis
bentuk bebas,cacing jantan
Strongiloides
cacing dewasa bentuk
• Bentuk : panjang,gemuk
• Panjang : ± 1 mm
• Esofagus : 2 bulbi dan pendek
• Uterus : berisi telur-telur
• Vulva : ± ½ panjang badan
• Ekor : ujungnya lancip dan melengkung
Strongiloides stercoralis
bentuk bebas,cacing betina
Strongiloides
larva rhabditiform
• Bentuk : halus,pendek
• Panjang : ± 225 mikron
• Ruang mulut : terbuka,pendek,lebar
• Esofagus : 2 bulbi, 1/3 panjang badan
• Ekor : berujung lancip /runcing
Strongiloides stercoralis
rhabditiform
Strongiloides
larva filariform
• Bentuk : halus,panjang
• Panjang : 700 mikron
• Ruang mulut : tertutup
• Esofagus : ½ panjang badan
• Ekor : bercabang
Strongiloides stercoralis
filariform
PROTOZOOLOGI
PROTOZOOLOGI
PROTOZOOLOGI
PROTOZOOLOGI
Toxoplasma
• Nama penyakit : toxoplasmosis
• Bentuk infektif : Trofozoit atau
dengan bentuk sel seperti bulan
• Gejala:
Demam, gangguan kognotif
1. T. akuisita : asimptomatik
2.T.kongenital : abortus,lahir
Obat : Pirimetamin,preparat
First line KombinasiPirimentamin
+ Sulfadiazine (4-6 g/day).
Toxoplasma gondii
: toxoplasmosis
atau bentuk proliferative
bulan sabit
kognotif, penurunan kesadaran
asimptomatik, limfadenopati,ensefalitis
abortus,lahir mati,lahir cacat
Pirimetamin,preparat sulfa,spiramisin
KombinasiPirimentamin (50 – 75 mg/ hari)
6 g/day).
Toxoplasma
Bentuk kista
• Sediaan jaringan otak
• Bentuk kista bulat dgn dinding yang tebal
• Berisi banyak trofozoit
Toxoplasma gondii
kista / bradizoit
Toxoplasma
Bentuk trofozoit
• Terdapat dalam sel
• Di luar sel ditemukan berkelompok/satu-satu
• Bentuk spt bulan sabit dgn satu kutub tumpul
• Panjang 3-4 mikron
• Inti satu, di tengah
Toxoplasma gondii
trofozoit / proliferatif
satu atau berdua
tumpul
Toxoplasma
Bentuk kista
Toxoplasma gondii
Bentuk trofozoit
Blastocystis
• Nama penyakit : Blastocyasis
• Bentuk infektif : Kista dari
• Gejala: Gangguan pada
diarea, disentri, nausea,
• Diagnosis : menemukan
• Obat : Metronidazol 750 mg
sehariselama 10 hari
Blastocystis hominis
Blastocyasis
dari blastocytis hominis
pada sistem GI Tract seperti
, nausea, konstipasi.
menemukan B.hominis dalam tinja
750 mg dalam 3 x
Blastocystis
Pewarnaan
• Pewarnaan trikrom 6 X 100
• Besar : 5 – 40 mikron
• Badan homogen di tengah yang dapat
mengambil wana hijau
• “Inti-inti” sekitar badan homogen
Blastocystis hominis
Pewarnaan trikrom
Isospora
• Nama penyakit : Isosporiasis
• Bentuk infektif : Ookista
berlapis dua)
• Gejala: Gangguan pada
Pada penderita AIDS 
persistent yang dapat menyebabkan
• Obat : Kombinasi trimethoprim
+ Sulfametoksazol (SMX) 800 mg
kali sehariselama 7 – 10
Isospora belli
Isosporiasis
Ookista matang (dinding
pada GI Tract seperti diare.
demam, malaise, diare
menyebabkan kematian.
trimethoprim (TMP) 160 mg
(SMX) 800 mg diberikan 4
10 hari.
Isospora
Ookista
• Ookista (lugol)
• Ookista lonjong/elips, besar 25 – 33 mikron
• Dinding berlapis dua, rata , tdk berwarna
• Berisi 2 sporokista,
tiap sporokista mengandung 4 sporozoit
• Sitoplasma bergranula,inti satu
• Pada tinja segar bentuk imatur
dan mengandung satu sporoblast
Isospora belli
matang
Cryptosporidium
• Nama penyakit : Kriptosporidiosis
• Bentuk infektif : Ookista
4 sporozoit).
• Gejala: Diare kronik, anoreksia
BB.
• Obat : Azitromisin 900
hariselama 2 minggu.
Cryptosporidium spp
Kriptosporidiosis
Ookista matang (mengandung
anoreksiapenurunan
900 atau 1.200 mg sekali 2
Cryptosporidium
(pulasan tahan
• Diameter 4 – 5 mikrometer
• Ookista matang mengandung 4 sporozoit
• Ookista berwarna terang pink merah
• Mengandung granula yang warnanya lebih gelap
Cryptosporidium spp
asam 10 X 100)
gelap
Cyclospora cayetanensis
• Nama penyakit : Cyclosporiasis
• Bentuk infektif : Ookista
2 sporokista).
• Gejala: Pada pasien AIDS
infeksi kandung empedu
• Obat : Trimetoprim 160 mg +
800 mg 4 x sehariselama
cayetanensis
Cyclosporiasis
Ookista matang (mengandung
AIDS diare kronis dan
empedu (dapat terjadi).
160 mg + Sulfametoksazol
sehariselama 10 hari.
Cyclospora cayetanensis
Ookista (lugol
• Ookista ( Acid fast stain)
• Ookista berwarna kemerahan
• Ukuran 8 – 10 mikrometer
• Spesimen tinja,sediaan basah
• Ookista terwarnai tidak merata
• Ookista mengandung 2 sporokista,
1 sporokista berisi 2 sporozoit
cayetanensis
lugol) 10 X 40
Microsporidium
• Nama penyakit : Mikrosporidiasis
• Bentuk infektif : Spora
• Gejala: Diare kronis dan
kandung empedu yang
abdomen, muntah, dan
• Obat : Albendazol 400 mg 2 x
4 minggu.
Microsporidium spp
Mikrosporidiasis
dan dapat terjadi infeksi
yang disertai dengan nyeri
dan demam.
400 mg 2 x sehariselama 2 –
Microsporidium
• Latar belakang berwarna hijau pucat
• Kontras antara mikrosporidia dengan sekitar
• Spora mikrosporidia berwarna merah muda
Microsporidium spp
sekitar jelas
muda
MIKOLOGI
MIKOLOGI
MIKOLOGI
MIKOLOGI
Kriptokokosis
Kriptokokosis
Kriptokokosis
• Sediaan jaringan paru dengan pulasan mucicarmin
• Jamur mudah dilihat sebagai blastospora
Kriptokokosis
mucicarmin (pewarnaan simpai)
blastospora dengan simpainya berwarna merah tua
Cryptococcus
• Nama penyakit : Kriptokokosis
• Bentuk infektif : Blastospora
yang jelas sebagai inti).
• Gejala: Padapasien AIDS 
terdapat lesi kulit yang bila
pada mikroskop didapatkan
Cryptococcus neoformans.
• Diagnosis :
• Obat : Induksi Amfoterisin
dengan pemberian flusitosin
yang diikuti dengan flukonazol
sedikit 10 minggu.
Cryptococcus neoformans
Kriptokokosis
Blastospora (dengan bentuk simpai
 Meningitis kriptokokus dan
bila di tes swab pada lesi kulit
didapatkan gambaran jamur
.
B 0,7 – 1 Mg/KgBB disertai
flusitosin 100 mg selama 2 minggu
flukonazol 400 mg selama paling
Biakan Cryptococcus
dengan tinta
• Blastospora dengan simpai jelas sebagai
dasar hitam
Cryptococcus neoformans
tinta india
sebagai inti dan struktur tidak berwarna pada
Histoplasmosis
• Nama penyakit : Histoplamosis
• Bentuk infektif : Pada pemeriksaan
dengan pulasan HE terdapat
intraseluler.
• Gejala: Demam, malaise, BB
kulit, keringat tengah malam
• Obat : First line therapy
Itraconazole.
Histoplasmosis
Histoplamosis
pemeriksaan mikroskop
terdapat sel ragi
, malaise, BB menurun, lesi di
malam, batuk berdahak.
: First line therapy  Amphotericin B +
Histoplasmosis
sediaan jaringan tonsil
• Sel ragi 1 – 5 mikron
• Intraselular
• Dikelilingi halo hialin yang tidak terpulas
Histoplasmosis
tonsil pulasan HE
Biakan Histoplasma
Sediaan lacto phenol cotton blue (
• Makrokonidia yg khas dengan tonjolan halus
• Mikrokonidia tak khas
Histoplasma capsulatum
lacto phenol cotton blue (lpcb)
(tuberculated)
• Nama penyakit : Kandidiasis
• Bentuk infektif : (+) Biakan
ragi / blastospora dalam gambaran
• Gejala: Lesi putih yang berupa
pada cavitas oral sampai dengan
diangkat menimbulkan bekas
Pada pasien AIDS nyeri hebat
makan menurun, dan menurunkan
pasien AIDS  kandidiosis
• Obat :
Topical anti fungal Nystatin
Oral Flukonazole
Candida
Kandidiasis
koloni candida, tampak sel
gambaran mikroskop
berupa bercak – bercak putih
dengan esophagus, bila
bekas dan dapat berdarah 
hebat seperti terbakar, nafsu
menurunkan quality of life.Pada
sistemik.
Nystatin, Amphoterin B
Candida spp
Biakan Candida spp.
Pada Agar Sabouraud
A. Koloni Candida spp.
Yang berasal dari biakan darah pada ASD
B. Koloni Candida spp. Hasil biakan ulang A pada
Candida spp.
Sabouraud Dekstrosa (ASD)
pada ASD

More Related Content

What's hot

Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positiflissura chatami
 
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control ferinurgianto
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoBrenda Panjaitan
 
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiImron Rosyadi
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanIqbal Agung
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)nadia hasanah
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13tristyanto
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi fikri asyura
 

What's hot (20)

Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermato
 
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 

Viewers also liked

Praktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiPraktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiSyscha Lumempouw
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indraasrul888
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasHidayatmaskar
 
Brightstar Aluminum Machinery
Brightstar Aluminum MachineryBrightstar Aluminum Machinery
Brightstar Aluminum MachineryNJ Lee
 
Plan semanal 2016
Plan semanal 2016Plan semanal 2016
Plan semanal 2016Jovelis15
 
Tema lili y karelys2 (este si)
Tema lili y karelys2 (este si)Tema lili y karelys2 (este si)
Tema lili y karelys2 (este si)liliana perez
 
アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」
アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」
アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」Makoto Hashimoto
 
Quest IRA PPT July 2016
Quest IRA PPT July 2016Quest IRA PPT July 2016
Quest IRA PPT July 2016Kenn Renner
 
Competencias disciplinares extendidas
Competencias disciplinares extendidas Competencias disciplinares extendidas
Competencias disciplinares extendidas jorge armando
 
A minha guerra 24012016 Carlos Colina
A minha guerra 24012016 Carlos ColinaA minha guerra 24012016 Carlos Colina
A minha guerra 24012016 Carlos Colinabart3881
 
Automatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargable
Automatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargableAutomatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargable
Automatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargableLaureano Zantedeschi
 
tasaciones de inmuebles modelos
tasaciones de inmuebles modelostasaciones de inmuebles modelos
tasaciones de inmuebles modelosbrashwanderer3102
 
Choosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HE
Choosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HEChoosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HE
Choosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HECatherine Cronin
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 

Viewers also liked (20)

Praktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiPraktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok Neurologi
 
Praktikum histologi
Praktikum histologiPraktikum histologi
Praktikum histologi
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggas
 
Golf...
Golf...Golf...
Golf...
 
Brightstar Aluminum Machinery
Brightstar Aluminum MachineryBrightstar Aluminum Machinery
Brightstar Aluminum Machinery
 
Plan semanal 2016
Plan semanal 2016Plan semanal 2016
Plan semanal 2016
 
Falcon
FalconFalcon
Falcon
 
Tema lili y karelys2 (este si)
Tema lili y karelys2 (este si)Tema lili y karelys2 (este si)
Tema lili y karelys2 (este si)
 
アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」
アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」
アートを社会のニーズに変える! 『 アートマネジメント講座・入門編 』:第6回「継続していくために必要なこと」
 
Quest IRA PPT July 2016
Quest IRA PPT July 2016Quest IRA PPT July 2016
Quest IRA PPT July 2016
 
Competencias disciplinares extendidas
Competencias disciplinares extendidas Competencias disciplinares extendidas
Competencias disciplinares extendidas
 
Dissident thought
Dissident thoughtDissident thought
Dissident thought
 
A minha guerra 24012016 Carlos Colina
A minha guerra 24012016 Carlos ColinaA minha guerra 24012016 Carlos Colina
A minha guerra 24012016 Carlos Colina
 
Automatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargable
Automatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargableAutomatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargable
Automatizacion de la descarga de un Acoplado tolva autodescargable
 
Toxoplasma
ToxoplasmaToxoplasma
Toxoplasma
 
tasaciones de inmuebles modelos
tasaciones de inmuebles modelostasaciones de inmuebles modelos
tasaciones de inmuebles modelos
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Choosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HE
Choosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HEChoosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HE
Choosing Open (#GO_GN) - Openness and praxis: Using OEP in HE
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 

Similar to Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS

PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI Suharti Wairagya
 
Kulit dan Kelamin ( NEW ).pptx
Kulit dan Kelamin ( NEW ).pptxKulit dan Kelamin ( NEW ).pptx
Kulit dan Kelamin ( NEW ).pptxheru486096
 
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifMamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifZamari
 
Infeksi Jamur.pptx
Infeksi Jamur.pptxInfeksi Jamur.pptx
Infeksi Jamur.pptxNavarti
 
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTIONCUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTIONBrenda Panjaitan
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Layly Saraswati
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiSarthyna Lukman
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiSarthyna Lukman
 
SLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptx
SLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptxSLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptx
SLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptxMTsN 9 Jombang
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Gity Mitasari
 
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinariusyoungdoctorsnote
 

Similar to Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS (20)

PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Kulit dan Kelamin ( NEW ).pptx
Kulit dan Kelamin ( NEW ).pptxKulit dan Kelamin ( NEW ).pptx
Kulit dan Kelamin ( NEW ).pptx
 
Toxoplasmosis
ToxoplasmosisToxoplasmosis
Toxoplasmosis
 
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifMamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
 
Infeksi Jamur.pptx
Infeksi Jamur.pptxInfeksi Jamur.pptx
Infeksi Jamur.pptx
 
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTIONCUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
CUTANEUS LARVA MIGRAN / CREEPING ERUPTION
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
PROTOZOOLOGY
PROTOZOOLOGY PROTOZOOLOGY
PROTOZOOLOGY
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
11. Plasmodiophoromycota.ppt
11. Plasmodiophoromycota.ppt11. Plasmodiophoromycota.ppt
11. Plasmodiophoromycota.ppt
 
Print full
Print fullPrint full
Print full
 
SLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptx
SLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptxSLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptx
SLIDE PRESENTASI KINGDOM PROTISTA KELAS 9.pptx
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
 

More from Syscha Lumempouw

Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Syscha Lumempouw
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulangSyscha Lumempouw
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeSyscha Lumempouw
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakSyscha Lumempouw
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Syscha Lumempouw
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiSyscha Lumempouw
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaSyscha Lumempouw
 

More from Syscha Lumempouw (20)

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Penyakit vertebrae
Penyakit vertebraePenyakit vertebrae
Penyakit vertebrae
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Praktikum parasitologi blok HIV/AIDS

  • 1. PRAKTIKUM PARASITOLOGI BLOK 18 HIV / AIDS By : Priskila Lumempouw PRAKTIKUM PARASITOLOGI BLOK 18 HIV / AIDS Priskila Fransiska / Koedoeboen
  • 3. Strongiloides • Nama penyakit : strongiloidiasis • Bentuk infektif : larva filariform dengan mulut tertutup • Gejala: creeping eruption,gatal Keluhan pada sistem gastrointestinal, malaise • Diagnosis : menemukan (autoinfeksi) dlm tinja • Obat: Albendazole 400 mg hari. Strongiloides stercoralis strongiloidiasis filariform (bentuk kurus tertutup sedikit tajam). eruption,gatal yang hebat, gastrointestinal, malaise menemukan larva rhabditiform segar 400 mg – dalamwaktu 7
  • 4. Strongiloides cacing dewasa bentuk parasiter • Hanya ditemukan pada betina saja • Bentuk : Filariform • Panjang : ± 2mm • Esofagus : 1/3 panjang badan • Uterus : berisi telur telur • Telur – telur berada pada ¼ badan posterior • Ekor : berujung lancip Strongiloides stercoralis parasiter (hanya cacing betina)
  • 5. Strongiloides cacing dewasa bentuk • Bentuk : pendek,gemuk • Panjang : ± 0.7 mm • Ekor : lancip ,membengkok(melengkung) dan memiliki spekulum(spikula) • Esofagus : 2 bulbi dan pendek Strongiloides stercoralis bentuk bebas,cacing jantan
  • 6. Strongiloides cacing dewasa bentuk • Bentuk : panjang,gemuk • Panjang : ± 1 mm • Esofagus : 2 bulbi dan pendek • Uterus : berisi telur-telur • Vulva : ± ½ panjang badan • Ekor : ujungnya lancip dan melengkung Strongiloides stercoralis bentuk bebas,cacing betina
  • 7. Strongiloides larva rhabditiform • Bentuk : halus,pendek • Panjang : ± 225 mikron • Ruang mulut : terbuka,pendek,lebar • Esofagus : 2 bulbi, 1/3 panjang badan • Ekor : berujung lancip /runcing Strongiloides stercoralis rhabditiform
  • 8. Strongiloides larva filariform • Bentuk : halus,panjang • Panjang : 700 mikron • Ruang mulut : tertutup • Esofagus : ½ panjang badan • Ekor : bercabang Strongiloides stercoralis filariform
  • 10. Toxoplasma • Nama penyakit : toxoplasmosis • Bentuk infektif : Trofozoit atau dengan bentuk sel seperti bulan • Gejala: Demam, gangguan kognotif 1. T. akuisita : asimptomatik 2.T.kongenital : abortus,lahir Obat : Pirimetamin,preparat First line KombinasiPirimentamin + Sulfadiazine (4-6 g/day). Toxoplasma gondii : toxoplasmosis atau bentuk proliferative bulan sabit kognotif, penurunan kesadaran asimptomatik, limfadenopati,ensefalitis abortus,lahir mati,lahir cacat Pirimetamin,preparat sulfa,spiramisin KombinasiPirimentamin (50 – 75 mg/ hari) 6 g/day).
  • 11. Toxoplasma Bentuk kista • Sediaan jaringan otak • Bentuk kista bulat dgn dinding yang tebal • Berisi banyak trofozoit Toxoplasma gondii kista / bradizoit
  • 12. Toxoplasma Bentuk trofozoit • Terdapat dalam sel • Di luar sel ditemukan berkelompok/satu-satu • Bentuk spt bulan sabit dgn satu kutub tumpul • Panjang 3-4 mikron • Inti satu, di tengah Toxoplasma gondii trofozoit / proliferatif satu atau berdua tumpul
  • 14. Blastocystis • Nama penyakit : Blastocyasis • Bentuk infektif : Kista dari • Gejala: Gangguan pada diarea, disentri, nausea, • Diagnosis : menemukan • Obat : Metronidazol 750 mg sehariselama 10 hari Blastocystis hominis Blastocyasis dari blastocytis hominis pada sistem GI Tract seperti , nausea, konstipasi. menemukan B.hominis dalam tinja 750 mg dalam 3 x
  • 15. Blastocystis Pewarnaan • Pewarnaan trikrom 6 X 100 • Besar : 5 – 40 mikron • Badan homogen di tengah yang dapat mengambil wana hijau • “Inti-inti” sekitar badan homogen Blastocystis hominis Pewarnaan trikrom
  • 16. Isospora • Nama penyakit : Isosporiasis • Bentuk infektif : Ookista berlapis dua) • Gejala: Gangguan pada Pada penderita AIDS  persistent yang dapat menyebabkan • Obat : Kombinasi trimethoprim + Sulfametoksazol (SMX) 800 mg kali sehariselama 7 – 10 Isospora belli Isosporiasis Ookista matang (dinding pada GI Tract seperti diare. demam, malaise, diare menyebabkan kematian. trimethoprim (TMP) 160 mg (SMX) 800 mg diberikan 4 10 hari.
  • 17. Isospora Ookista • Ookista (lugol) • Ookista lonjong/elips, besar 25 – 33 mikron • Dinding berlapis dua, rata , tdk berwarna • Berisi 2 sporokista, tiap sporokista mengandung 4 sporozoit • Sitoplasma bergranula,inti satu • Pada tinja segar bentuk imatur dan mengandung satu sporoblast Isospora belli matang
  • 18. Cryptosporidium • Nama penyakit : Kriptosporidiosis • Bentuk infektif : Ookista 4 sporozoit). • Gejala: Diare kronik, anoreksia BB. • Obat : Azitromisin 900 hariselama 2 minggu. Cryptosporidium spp Kriptosporidiosis Ookista matang (mengandung anoreksiapenurunan 900 atau 1.200 mg sekali 2
  • 19. Cryptosporidium (pulasan tahan • Diameter 4 – 5 mikrometer • Ookista matang mengandung 4 sporozoit • Ookista berwarna terang pink merah • Mengandung granula yang warnanya lebih gelap Cryptosporidium spp asam 10 X 100) gelap
  • 20. Cyclospora cayetanensis • Nama penyakit : Cyclosporiasis • Bentuk infektif : Ookista 2 sporokista). • Gejala: Pada pasien AIDS infeksi kandung empedu • Obat : Trimetoprim 160 mg + 800 mg 4 x sehariselama cayetanensis Cyclosporiasis Ookista matang (mengandung AIDS diare kronis dan empedu (dapat terjadi). 160 mg + Sulfametoksazol sehariselama 10 hari.
  • 21. Cyclospora cayetanensis Ookista (lugol • Ookista ( Acid fast stain) • Ookista berwarna kemerahan • Ukuran 8 – 10 mikrometer • Spesimen tinja,sediaan basah • Ookista terwarnai tidak merata • Ookista mengandung 2 sporokista, 1 sporokista berisi 2 sporozoit cayetanensis lugol) 10 X 40
  • 22. Microsporidium • Nama penyakit : Mikrosporidiasis • Bentuk infektif : Spora • Gejala: Diare kronis dan kandung empedu yang abdomen, muntah, dan • Obat : Albendazol 400 mg 2 x 4 minggu. Microsporidium spp Mikrosporidiasis dan dapat terjadi infeksi yang disertai dengan nyeri dan demam. 400 mg 2 x sehariselama 2 –
  • 23. Microsporidium • Latar belakang berwarna hijau pucat • Kontras antara mikrosporidia dengan sekitar • Spora mikrosporidia berwarna merah muda Microsporidium spp sekitar jelas muda
  • 26. Kriptokokosis • Sediaan jaringan paru dengan pulasan mucicarmin • Jamur mudah dilihat sebagai blastospora Kriptokokosis mucicarmin (pewarnaan simpai) blastospora dengan simpainya berwarna merah tua
  • 27. Cryptococcus • Nama penyakit : Kriptokokosis • Bentuk infektif : Blastospora yang jelas sebagai inti). • Gejala: Padapasien AIDS  terdapat lesi kulit yang bila pada mikroskop didapatkan Cryptococcus neoformans. • Diagnosis : • Obat : Induksi Amfoterisin dengan pemberian flusitosin yang diikuti dengan flukonazol sedikit 10 minggu. Cryptococcus neoformans Kriptokokosis Blastospora (dengan bentuk simpai  Meningitis kriptokokus dan bila di tes swab pada lesi kulit didapatkan gambaran jamur . B 0,7 – 1 Mg/KgBB disertai flusitosin 100 mg selama 2 minggu flukonazol 400 mg selama paling
  • 28. Biakan Cryptococcus dengan tinta • Blastospora dengan simpai jelas sebagai dasar hitam Cryptococcus neoformans tinta india sebagai inti dan struktur tidak berwarna pada
  • 29. Histoplasmosis • Nama penyakit : Histoplamosis • Bentuk infektif : Pada pemeriksaan dengan pulasan HE terdapat intraseluler. • Gejala: Demam, malaise, BB kulit, keringat tengah malam • Obat : First line therapy Itraconazole. Histoplasmosis Histoplamosis pemeriksaan mikroskop terdapat sel ragi , malaise, BB menurun, lesi di malam, batuk berdahak. : First line therapy  Amphotericin B +
  • 30. Histoplasmosis sediaan jaringan tonsil • Sel ragi 1 – 5 mikron • Intraselular • Dikelilingi halo hialin yang tidak terpulas Histoplasmosis tonsil pulasan HE
  • 31. Biakan Histoplasma Sediaan lacto phenol cotton blue ( • Makrokonidia yg khas dengan tonjolan halus • Mikrokonidia tak khas Histoplasma capsulatum lacto phenol cotton blue (lpcb) (tuberculated)
  • 32. • Nama penyakit : Kandidiasis • Bentuk infektif : (+) Biakan ragi / blastospora dalam gambaran • Gejala: Lesi putih yang berupa pada cavitas oral sampai dengan diangkat menimbulkan bekas Pada pasien AIDS nyeri hebat makan menurun, dan menurunkan pasien AIDS  kandidiosis • Obat : Topical anti fungal Nystatin Oral Flukonazole Candida Kandidiasis koloni candida, tampak sel gambaran mikroskop berupa bercak – bercak putih dengan esophagus, bila bekas dan dapat berdarah  hebat seperti terbakar, nafsu menurunkan quality of life.Pada sistemik. Nystatin, Amphoterin B Candida spp
  • 33. Biakan Candida spp. Pada Agar Sabouraud A. Koloni Candida spp. Yang berasal dari biakan darah pada ASD B. Koloni Candida spp. Hasil biakan ulang A pada Candida spp. Sabouraud Dekstrosa (ASD) pada ASD