SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Oleh :
Irwin Septian
NIM F05110003
PENDIDIKAN BIOLOGI
FKIP UNTAN
Pewarnaan
 Adapun Tujuan dari tahapan pewarnaan dalam

mikroteknik, ialah :
1. Supaya unsur-unsur dalam jaringan tampak jelas,
dan dapat dibedakan bagian-bagiannya di bawah
mikroskop
2. mempertajam atau memperjelas berbagai elemen
tisu, terutama sel-selnya, sehingga dapat dibedakan
dan ditelaah dengan mikroskop.
 Pewarna yang sering digunakan: hemaktosilin-eosin
(HE)
JENIS-JENIS PEWARNAAN
HISTOKIMIA
Dalam pewarnaan hitokimia dikenal beberapa jenis
teknik pewarnaan, diantaranya :
1. Hematoxcillin-Eosin (HE) yang berfungsi untuk
memberi gambaran umum suatu jaringan.
2. AB (Alcian Blue) yang biasanya digunakan pada
sampel yang memiliki pH 2,5 dan mampu
mendeteksi mukopolisakarida asam dan biasanya
memberikan warna biru.
Lanjutan....
3.

PAS (Periodic Acid Schiff) digunakan untuk
mendeteksi adanya kandungan mukopolisakarida
netral pada suatu jaringan dan akan memberikan
warna magenta.
4. Lektin digunakan untuk mendeteksi adanya
kandungan residu gula dan zat kompleks lain dalam
suatu jaringan.
Tahapan Pewarnaan HE
1. Sampel dicuci dengan NaCI fisiologis kemudian dimasukkan ke dalam
larutan Bouin's 24 jam.
2. Dehidrasi I. Sediaan dimasukkan dalam larutan alkohol bertingkat
masing-masing selama 24 jam, alkohol 100% 3 x @ 6-8 jam
3. Clearing. Direndam dalam dan xylol I selama 1 jam, kemudian
dimasukkan ke xylol II 1 jam. Lalu dimasukkan ke xylol III 30 men t pad
a suhu ruang dan 30 menit pada inkubator. infiltrasi parafin 3 x @ 1 jam
pada suhu 50-56°C
4. Embedding. Sediaan dimasukkan dalam alat pencetak parafin yang
berisi
parafin cair sampai setengah volume, posisi sampel jaringan diatur
kemudian parafin ditambah sampai penuh.
5. Pemotongan dan affixing. Menggunakan mikrotom dengan ketebalan 5
IJm.Hasil potongan diletakkan diatas gelas obyek kemudian
dipanaskan pada meja pemanas sampai sediaan kering.
LANJUTAN PEWARNAAN HE
6. Deparafinisasi dan rehidrasi. Sediaan dimasukkan ke
dalam silol 3 x @ 2 menit kemudian direhidrasi dengan
merendam dalam alkohol bertingkat selama 2 menit,
dibilas dengan aquades selama 10-15 menit.
7. Pewarnaan. Dengan hematoksilin 15 detik kemudian
dibilas dengan air kemudian pewarnaan dalam eosin
selama 15 menit dan dibilas dengan air.
8. Dehidrasi II. Sediaan dimasukkan ke dalam alkohol
bertingkat selama beberapa men it, dan dimasukkan dalam
alkohol 100% 3 x @ beberapa menit.
9. Clearing. Sediaan dimasukkan ke dalam silol selama
beberapa menit sebanyak 3 kali.
10. Penutupan. Penutupan dengan entelan dan gelas
penutup. Dikeringkan dan diberi label (Rifqiyati, 2006).
HASIL PEWARNAAN HematoxcillinEosin (HE)

 Gambar Auricula (Organ Indra Khusus)
 Sumber : Husna, 2011
TAHAPAN PEWARNAAN AB (Alcian
Blue)
1.Deparafinisasi dan rehidrasi sediaan dalam larutan
silol dan alkohol bertingkat masing-masing
selama 3-5 men it, kemudian dilanjutkan
pencucian dalam air mengalir selama 10 menit.
2. Penurunan pH dengan 3 % asam asetat selama 5
menit dalam suhu ruang.
3. Perendaman dalam AB pH 2.5 selama 30 menit.
4. Pencucian dengan 3 % asam asetat selama 5 menit
sebanyak 3 kali dalam suhu ruang.
5. Pencucian dengan aquades selama 5 menit
sebanyak 3 kali.
Lanjutan....
6. Counterstain (nuclear fast red) cek dengan mikroskop.
7. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 3
kali.
8. Pencucian dengan air mengalir 10-60 menit.
9. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 2
kali.
10. Dehidrasi dan penjernihan dalam larutan silol dan
penutupan sediaan dengan gelas penutup (Rifqiyati,
2006).
HASIL PEWARNAAN AB
Fotomikrograf sebaran dan
konsentrasi/kandungan
kualitatif karbohidrat pada
kelenjar Mandibularis
(A)Ayam
(C) Burung Puyuh
Sumber : Adnyane,IKM dkk., 2007
TAHAPAN PEWARNAAN PAS
(Periodic Acid Schiff)
1. Deparafinisasi dan rehidrasi sediaan dalam larutan silol
dan alkohol bertingkat masing-masing selama 3-5 menit,
kemudian dilanjutkan pencucian dalam air mengalir
selama 10 menit.
2. Dioksidasi dalam asam periodat 1% selama 5-10 menit.
3. Pencucian dengan aquades 3 kali, masing-masing selama 5
menit.
4. Pewarnaan digunakan larutan Reagent Schiff selama 15-30
menit.
5. Pencucian dengan air sulfit yang selalu fresh (dibuat baru)
3 x 3 menit
Lanjutan....
6. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 3
kali.
7. Counterstain dengan hematoksilin, cek dengan
mikroskop.
8. Pencucian dengan air mengalir 10-60 menit.
9. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 2
kali.
10. Dehidrasi dan penjernihan dalam larutan xylol dan
penutupan sediaan dengan gelas penutup (Rifqiyati,
2006).
HASIL PEWARNAAN PAS
Fotomikrograf sebaran dan
konsentrasi/kandungan kualitatif
karbohidrat pada kelenjar
Mandibularis
(B) Ayam
(D) burung puyuh
Sumber : Adnyane,IKM dkk., 2007
TAHAPAN PEWARNAAN Lektin
1. Deparafinisasi dan rehidrasi sediaan dalam larutan silol
dan alkohol bertingkat masing-masing selama 3-5 men it,
kemudian dilanjutkan pencucian dalam air mengalir
selama 10 menit.
2. Sediaan dimasukkan dalam hidrogen peroksida (H2O2) 1
% dalam PBS selama 15 menit.
3. Pencucian dengan air mengalir selama 10 men it,
dilanjutkan dengan larutan PBS 0.01 M selama 5 menit
sebanyak 3 kali.
4. Pencucian dengan PBS sebanyak 3 kali, masing-masing 5
menit.
5. Inkubasi dengan lektin selama 2 jam dalam inkubator
37"C.
6. Pencucian dengan PBS sebanyak 3 kali, masing-masing
selama 5 menit.
Lanjutan....
7. Visualisasi dengan 0.05 % DAB (diaminobenzidine)
dan 0.1% hidrogen peroksida (H202) pada buffer tris
0.05 M, pH 7.6 selama 10-20 menit di tempat gelap.
8. Pencucian dengan larutan PBS selama 5 menit
sebanyak 3 kali.
9. Pewamaan kontras dengan hematoksilin, beberapa
detik.
10. Pencucian dengan air mengalir selama 30 menit.
11. Dehidrasi dengan alkohol bertingkat, penjemihan
dengan menggunakan xylol dan penutupan dengan
gelas penutup (Rifqiyati, 2006).
HASIL PEWARNAAN Lektin

Sumber : Rahmi dkk., 2009
DAFTAR PUSTAKA
Adnyane, I.K.M., Srihadi A., dan Ledi. E. (2007). Morfologi Kelenjar
Mandibularis dan Lingualis Ayam ( Gallus sp.) dan Burung Puyuh
(Coturnix coturnix): dengan Tinjaun Khusus pada Distribusi dan
Kandungan Karbohidrat. Media Kedokteran Hewan Vol. 23,
No. 3, September 2007 Hal : 184-191
Rifqiyati, Najda. (2006). Dinamika perkembangan ovarium rusa timor
(Cervus timorensis) dengan tinjauan khusus pada karakteristik
histokimia folikel. TESIS : Institut Pertanian Bogor (IPB).
Husna, Asmaul. (2011). Histologi Organ Indra Khusus.
(Online).(http://dokteryes.blogspot.com/2011/06/histologiorgan-indra-khusus.html diakses pada 14 Mei 2013 Pukul 20.21).
Rahmi, E., Dondin. S., Srihadi. A., dan Erni. S. (2009). Distribusi
Glikoprotein pada Lambung Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) pada Periode Pre–Pasca Natal. Jurnal Primatologi
Indonesia, Vol. 6 No. 2 Desember 2009, p.27-31.
Pendidikan Biologi: Pewarnaan Histologi dan Hasilnya

More Related Content

What's hot

Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiRisa Wahyuningsih
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannyasiska fiany
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 

What's hot (20)

Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Pewarnaan gram
Pewarnaan gramPewarnaan gram
Pewarnaan gram
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Histoteknik Dasar
Histoteknik DasarHistoteknik Dasar
Histoteknik Dasar
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Pembuatan preparat segar
Pembuatan preparat segarPembuatan preparat segar
Pembuatan preparat segar
 
Kelompok 5 metode irisan
Kelompok 5   metode irisanKelompok 5   metode irisan
Kelompok 5 metode irisan
 
Sediaan
SediaanSediaan
Sediaan
 
Special stains in histopathology
Special stains in histopathologySpecial stains in histopathology
Special stains in histopathology
 
Identificacion protozoarios
Identificacion protozoariosIdentificacion protozoarios
Identificacion protozoarios
 
HISTOLOGY
HISTOLOGYHISTOLOGY
HISTOLOGY
 
Neuroglia baru
Neuroglia baruNeuroglia baru
Neuroglia baru
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
Lapjag reny ruptur dg corpal
Lapjag reny ruptur dg corpalLapjag reny ruptur dg corpal
Lapjag reny ruptur dg corpal
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 
10
1010
10
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteri
 
Apus darah sudah diedit
Apus darah sudah dieditApus darah sudah diedit
Apus darah sudah diedit
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)
 
Pedoman biomedis
Pedoman biomedisPedoman biomedis
Pedoman biomedis
 

Similar to Pendidikan Biologi: Pewarnaan Histologi dan Hasilnya

Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...Dede Safitri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriFransiska Puteri
 
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAHLUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAHDivaSyafiul
 
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
 
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...dewisetiyana52
 
38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-cocostreetbandit
 
Identifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIdentifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIshakZw
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Muhammad Apuadi
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahudwifebianti
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiIsponi Umayah
 

Similar to Pendidikan Biologi: Pewarnaan Histologi dan Hasilnya (20)

Th6
Th6Th6
Th6
 
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...
Produksi enzim lignosellulosa menggunakan biofil aspergillus niger diberbagai...
 
Sabun
SabunSabun
Sabun
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
 
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAHLUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
 
Dna & pcr
Dna & pcrDna & pcr
Dna & pcr
 
Paper agung
Paper agungPaper agung
Paper agung
 
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
 
Analisa bod
Analisa bodAnalisa bod
Analisa bod
 
Chitosan from irradiated chitin -Dr.Ir gatot Trimulyadi
Chitosan from irradiated chitin -Dr.Ir gatot TrimulyadiChitosan from irradiated chitin -Dr.Ir gatot Trimulyadi
Chitosan from irradiated chitin -Dr.Ir gatot Trimulyadi
 
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
 
38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco
 
Identifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIdentifikasi Antioksidan
Identifikasi Antioksidan
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
 
Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
biochemi
biochemibiochemi
biochemi
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Pendidikan Biologi: Pewarnaan Histologi dan Hasilnya

  • 1. Oleh : Irwin Septian NIM F05110003 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNTAN
  • 2. Pewarnaan  Adapun Tujuan dari tahapan pewarnaan dalam mikroteknik, ialah : 1. Supaya unsur-unsur dalam jaringan tampak jelas, dan dapat dibedakan bagian-bagiannya di bawah mikroskop 2. mempertajam atau memperjelas berbagai elemen tisu, terutama sel-selnya, sehingga dapat dibedakan dan ditelaah dengan mikroskop.  Pewarna yang sering digunakan: hemaktosilin-eosin (HE)
  • 3. JENIS-JENIS PEWARNAAN HISTOKIMIA Dalam pewarnaan hitokimia dikenal beberapa jenis teknik pewarnaan, diantaranya : 1. Hematoxcillin-Eosin (HE) yang berfungsi untuk memberi gambaran umum suatu jaringan. 2. AB (Alcian Blue) yang biasanya digunakan pada sampel yang memiliki pH 2,5 dan mampu mendeteksi mukopolisakarida asam dan biasanya memberikan warna biru.
  • 4. Lanjutan.... 3. PAS (Periodic Acid Schiff) digunakan untuk mendeteksi adanya kandungan mukopolisakarida netral pada suatu jaringan dan akan memberikan warna magenta. 4. Lektin digunakan untuk mendeteksi adanya kandungan residu gula dan zat kompleks lain dalam suatu jaringan.
  • 5. Tahapan Pewarnaan HE 1. Sampel dicuci dengan NaCI fisiologis kemudian dimasukkan ke dalam larutan Bouin's 24 jam. 2. Dehidrasi I. Sediaan dimasukkan dalam larutan alkohol bertingkat masing-masing selama 24 jam, alkohol 100% 3 x @ 6-8 jam 3. Clearing. Direndam dalam dan xylol I selama 1 jam, kemudian dimasukkan ke xylol II 1 jam. Lalu dimasukkan ke xylol III 30 men t pad a suhu ruang dan 30 menit pada inkubator. infiltrasi parafin 3 x @ 1 jam pada suhu 50-56°C 4. Embedding. Sediaan dimasukkan dalam alat pencetak parafin yang berisi parafin cair sampai setengah volume, posisi sampel jaringan diatur kemudian parafin ditambah sampai penuh. 5. Pemotongan dan affixing. Menggunakan mikrotom dengan ketebalan 5 IJm.Hasil potongan diletakkan diatas gelas obyek kemudian dipanaskan pada meja pemanas sampai sediaan kering.
  • 6. LANJUTAN PEWARNAAN HE 6. Deparafinisasi dan rehidrasi. Sediaan dimasukkan ke dalam silol 3 x @ 2 menit kemudian direhidrasi dengan merendam dalam alkohol bertingkat selama 2 menit, dibilas dengan aquades selama 10-15 menit. 7. Pewarnaan. Dengan hematoksilin 15 detik kemudian dibilas dengan air kemudian pewarnaan dalam eosin selama 15 menit dan dibilas dengan air. 8. Dehidrasi II. Sediaan dimasukkan ke dalam alkohol bertingkat selama beberapa men it, dan dimasukkan dalam alkohol 100% 3 x @ beberapa menit. 9. Clearing. Sediaan dimasukkan ke dalam silol selama beberapa menit sebanyak 3 kali. 10. Penutupan. Penutupan dengan entelan dan gelas penutup. Dikeringkan dan diberi label (Rifqiyati, 2006).
  • 7. HASIL PEWARNAAN HematoxcillinEosin (HE)  Gambar Auricula (Organ Indra Khusus)  Sumber : Husna, 2011
  • 8. TAHAPAN PEWARNAAN AB (Alcian Blue) 1.Deparafinisasi dan rehidrasi sediaan dalam larutan silol dan alkohol bertingkat masing-masing selama 3-5 men it, kemudian dilanjutkan pencucian dalam air mengalir selama 10 menit. 2. Penurunan pH dengan 3 % asam asetat selama 5 menit dalam suhu ruang. 3. Perendaman dalam AB pH 2.5 selama 30 menit. 4. Pencucian dengan 3 % asam asetat selama 5 menit sebanyak 3 kali dalam suhu ruang. 5. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 3 kali.
  • 9. Lanjutan.... 6. Counterstain (nuclear fast red) cek dengan mikroskop. 7. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 3 kali. 8. Pencucian dengan air mengalir 10-60 menit. 9. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 2 kali. 10. Dehidrasi dan penjernihan dalam larutan silol dan penutupan sediaan dengan gelas penutup (Rifqiyati, 2006).
  • 10. HASIL PEWARNAAN AB Fotomikrograf sebaran dan konsentrasi/kandungan kualitatif karbohidrat pada kelenjar Mandibularis (A)Ayam (C) Burung Puyuh Sumber : Adnyane,IKM dkk., 2007
  • 11. TAHAPAN PEWARNAAN PAS (Periodic Acid Schiff) 1. Deparafinisasi dan rehidrasi sediaan dalam larutan silol dan alkohol bertingkat masing-masing selama 3-5 menit, kemudian dilanjutkan pencucian dalam air mengalir selama 10 menit. 2. Dioksidasi dalam asam periodat 1% selama 5-10 menit. 3. Pencucian dengan aquades 3 kali, masing-masing selama 5 menit. 4. Pewarnaan digunakan larutan Reagent Schiff selama 15-30 menit. 5. Pencucian dengan air sulfit yang selalu fresh (dibuat baru) 3 x 3 menit
  • 12. Lanjutan.... 6. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 3 kali. 7. Counterstain dengan hematoksilin, cek dengan mikroskop. 8. Pencucian dengan air mengalir 10-60 menit. 9. Pencucian dengan aquades selama 5 menit sebanyak 2 kali. 10. Dehidrasi dan penjernihan dalam larutan xylol dan penutupan sediaan dengan gelas penutup (Rifqiyati, 2006).
  • 13. HASIL PEWARNAAN PAS Fotomikrograf sebaran dan konsentrasi/kandungan kualitatif karbohidrat pada kelenjar Mandibularis (B) Ayam (D) burung puyuh Sumber : Adnyane,IKM dkk., 2007
  • 14. TAHAPAN PEWARNAAN Lektin 1. Deparafinisasi dan rehidrasi sediaan dalam larutan silol dan alkohol bertingkat masing-masing selama 3-5 men it, kemudian dilanjutkan pencucian dalam air mengalir selama 10 menit. 2. Sediaan dimasukkan dalam hidrogen peroksida (H2O2) 1 % dalam PBS selama 15 menit. 3. Pencucian dengan air mengalir selama 10 men it, dilanjutkan dengan larutan PBS 0.01 M selama 5 menit sebanyak 3 kali. 4. Pencucian dengan PBS sebanyak 3 kali, masing-masing 5 menit. 5. Inkubasi dengan lektin selama 2 jam dalam inkubator 37"C. 6. Pencucian dengan PBS sebanyak 3 kali, masing-masing selama 5 menit.
  • 15. Lanjutan.... 7. Visualisasi dengan 0.05 % DAB (diaminobenzidine) dan 0.1% hidrogen peroksida (H202) pada buffer tris 0.05 M, pH 7.6 selama 10-20 menit di tempat gelap. 8. Pencucian dengan larutan PBS selama 5 menit sebanyak 3 kali. 9. Pewamaan kontras dengan hematoksilin, beberapa detik. 10. Pencucian dengan air mengalir selama 30 menit. 11. Dehidrasi dengan alkohol bertingkat, penjemihan dengan menggunakan xylol dan penutupan dengan gelas penutup (Rifqiyati, 2006).
  • 16. HASIL PEWARNAAN Lektin Sumber : Rahmi dkk., 2009
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Adnyane, I.K.M., Srihadi A., dan Ledi. E. (2007). Morfologi Kelenjar Mandibularis dan Lingualis Ayam ( Gallus sp.) dan Burung Puyuh (Coturnix coturnix): dengan Tinjaun Khusus pada Distribusi dan Kandungan Karbohidrat. Media Kedokteran Hewan Vol. 23, No. 3, September 2007 Hal : 184-191 Rifqiyati, Najda. (2006). Dinamika perkembangan ovarium rusa timor (Cervus timorensis) dengan tinjauan khusus pada karakteristik histokimia folikel. TESIS : Institut Pertanian Bogor (IPB). Husna, Asmaul. (2011). Histologi Organ Indra Khusus. (Online).(http://dokteryes.blogspot.com/2011/06/histologiorgan-indra-khusus.html diakses pada 14 Mei 2013 Pukul 20.21). Rahmi, E., Dondin. S., Srihadi. A., dan Erni. S. (2009). Distribusi Glikoprotein pada Lambung Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) pada Periode Pre–Pasca Natal. Jurnal Primatologi Indonesia, Vol. 6 No. 2 Desember 2009, p.27-31.