SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
Pemeriksaan Hematologi
Dr. Debie Anggraini, SpPK
Komposisi Darah
Volume
darah
7-
8%BB
Komposisi darah
45% sel darah
Eritrosit
hemoglobin

mengangkut
O2 dan CO2
Leukosit
sistem
imun
Trombosit
hemostasis
55% cairan
(plasma/serum)
90%
air
10% protein
(albumin, globulin,
fibrinogen),
karbohidrat, lipid,
enzim, hormon,
vitamin
Hb dalam sel eritosit
Jenis Pemeriksaan hematologi
• Hb, LED, hitung leukosit, hitung jenis leukositDarah rutin
• Hb, Ht, trombosit,hitung leukosit, hitung jenis
leukosit, eritrosit, Nilai eritrosit rerata (NER),
RDW, MPV
• LED
Darah lengkap/
complete blood
count (CBC)
• Retikulosit Sumsum tulang
• Coomb test Analisis Hb
• Gambaran darah tepi
Pemeriksaan
khusus
Eritrosit
Jumlah normal 4,0-5 jt butir/ mm
Bentuk bulat, dengan bagian tengah pipih (pucat)
Tidak memiliki inti sel
Memiliki zat warna hemoglobin (yang mengandung Fe)
Umur normal : 120 hari
Eritrosit merupakan komponen utama sel2 darah,
Setiap kubik darah seorang laki-laki mengandung 5 jt
eritrosit
Perempuan 4-4,5 jt/mm eritrosit
Tiap sel eritrosit mengandung 200 molekul Hemoglobin
Hemoglobin(Hb) berfungsi mengikat oksigen di paru-
paru dan mengedarkanya ke seluruh tubuh,
Hb juga menyebabkan warna merah pada eritrosit
Eritrosit hidup 120 hari/ 4 bulan
Kemudian dirombak di hati dan limpa menjadi Heme, Fe dan
globin
Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin
yaitu pigmen biru yang memberi warna empedu
Zat besi dan globin hasil penguraian sbgn Hb dibawa ke hepar
dan limpa untuk digunakan sebagai cadangan pembentukan
eritrosit selanjutnya
Kira2 ada 200.000 sel eritrosit yang dirombak dan dibentuk
setiap harinya
Eritrosit
Merupakan bentuk matang
dari seri eritropoitik
RUBRIBLAS
PRORUBRISIT
RUBRISIT
METARUBRISIT
RETIKULOSIT
ERITROSIT MATANG
Penyakit yg dihub dengan eritrosit
 Anemia Hb rendah
 Polisitemia Hb tinggi
 Kelainan bentuk dan ukuran eritrosit
Tujuan : untuk
menentukan jumlah
total eritrosit per ul
darah untuk
melihat adanya
anemia atau
polisitemia
Bersama-sama
dengan Hb, Ht,
dapat digunakan
utk menilai proses
eritropoiesis
Cara hitung :
manual dan
otomatik
Interpretasi hasil
• Anemia : penurunan Hb, Ht dan
jumlah eritrosit
• Keganasan : limfoma, multipel
mieloma, leukemia, SLE,
Penurunan
jumlah
eritrosit 
• Primer : polisitemia vera
• Sekunder : penyakit paru, tempat
tinggi, perokok, Hb pathy, penyakit
ginjal
• Relatif : dehidrasi
Peningkatan
jumlah
eritrosit
(eritrositosis)
Kelainan Eritrosit
 Warna, normalnya daeah pucat 1/3 bagian, jk abnormal
hipokrom, hiperkrom, polikomasia
 Ukuran sel : makrosit, mikrosit, anisositosis
 Bentuk sel
 Adanya badan inklusi
Warna eritrosit
normokrom daerah pucat <1/3
hipokrom daerah pucat >1/3
Ukuran eritrosit
1. Sel sferosit 2. sel tear drop 3. sel cigar
4. Sel target 5. sel sabit 6. akantosit
1. Howell joly bodies 2. bassophilic strippling 3, pappenheimer bodies
Eritrosit pada sediaan hapus darah
tepi
Hematokrit
Nilai hematokrit : volume
semua eritrosit dalam 100 ml
darah  dinyatakan dlm %
volume darah
Prinsip pemeriksaan Darah
dgn antikoagulan  dipusing
 partikel yang berat jatuh
ke dasar tabung (sel-sel
darah) dan partikel yang
lebih ringan berada
diatasnya (plasma).
CENTRIFUGE
3000 RPM
15’ - 30‘
PLASMA
LIPID
HEMATOKRIT
BLOOD EDTA
BUFFICOAT
Metode MAKRO :
Hematokrit merupakan suatu hasil
pengukuran yang menyatakan
perbandingan sel darah merah
terhadap volum darah.
Hematokrit memiliki satuan
menggunakan persen, contoh 42%
(memiliki arti bahwa terdapat 42 ml sel
darah merah di dalam 100 ml darah)
Hematokrit..
Cara Pemeriksaan Ht
Manual :
mikrohematokrit
dan
makrohematokrit
Otomatik : dihitung
dari MCV dan
jumlah eritrosit
Perbedaan cara pemeriksaan:
Makro Mikro
Alat Tabung Wintrobe Mikrokapiler
Antikoagulan Oxalat/EDTA Heparin
Kecepatan pusing 3000rpm/30’ 16.000rpm/ 3’-5’
Yang dilaporkan - Hematokrit Hematokrit
- Buffy coat*
- Indeks ikterus**
Keuntungan pembacaan mudah Darah sedikit
menilai buffy coat dapat diulang, cepat
menilai indeks ikterus bs darah kapiler/vena
* Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000-10.000 leukosit)
** Indeks ikterus bandingkan warna plasma dengan larutan kalium
bikromat
 Ht = Tinggi kolom eritrosit x 100%
tinggi kolom darah
 Nilai normal:
pria : 40-48%,
 wanita : 37-43%
Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000-
10.000 leukosit)
Indikasi pemeriksaan Ht
Anemia Leukemia
DHF  follow
up agar
pasien tidak
jatuh ke
dengue syok
syndrome
dehidrasi
Interpretasi Hasil
Ht
menurun
Anemia
leukemia
Ht
meningkat
Polisitemia
(eritrosit
>>N)
DHF, DSS
dehidrasi
Ht < 20 % gagal jantung dan
kematian
Ht > 60%pembekuan darah spontan
keadaan hidremia seperti hamil 
hematokrit menurun (fisiologis),
keadaan hemokonsentrasi seperti syok
hipovolemik setelah perdarahan,
dehidrasi  hematokrit meningkat
Nilai eritrosit rata-rata/Indeks eritrosit
Diperkenalkan oleh
Wintrobe
Tujuan : untuk
menentukan
klasifikasi anemia
secara morfologis
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui
ukuran serta kandungan hemoglobin dalam
sel darah merah.
Nilai eritrosis Rata-rata atau disebut juga
Indeks eritrosit/ sel darah merah merupakan
bagian dari pemeriksaan laboratorium hitung
darah lengkap (Complete blood count)
memberikan keterangan mengenai ukuran
rata-rata eritrosit dan mengenai banyaknya
hemoglobin (Hb) per eritrosit.
Biasanya digunakan untuk membantu
mendiagnosis penyebab anemia (Suatu
kondisi di mana ada terlalu sedikit eritrosit/
sel darah merah)
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC),Konsentrasi
Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER),
yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan dengan persen
(%) (satuan yang lebih tepat adalah “gram hemoglobin per dL eritrosit”)
Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = Hemoglobin Eritrosit Rata-
Rata (HER),
yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram
Mean Corpuscular Volume (MCV) = Volume Eritrosit Rata-rata
(VER),
yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit disebut dengan fermatoliter/ rata-rata
ukuran eritrosit.
• MCV 80-100 fL
• MCH 26-32 pg
• MCHC 32-36 %
Keadaan
normal
Nilai MCV
mencerminkan
ukuran eritrosit
(normositik, mikrositik,
makrositik
sedangkan MCH dan
MCHC mencerminkan
isi hemoglobin
eritrosit (warna)
(normokrom, hipokrom)
Retikulosit
Sel darah
merah muda
Mengandung
struktur
retikulum yg
mrpk sisa RNA
inti
Untuk
mewarnainya
menggunakan
pewarnaan
supravital
(briliant cresent
blue atau new
metilen blue)
Ukuran lebih
besar dari
eritrosit normal,
wrn kebiruan
Dapat dijumpai
di sumsum
tulang dan
darah tepi (1-2
hr mjd eritrosit)
Hitung retikulosit mencerminkan aktivitas
eritropoisis
Normal 0,5-2 % atau 5-20 per mill atau
25000-75000 /mm3
Retikulosit dijumpai di SST setelah 2 hari
mengalami maturasi, kemudian
dilepaskan ke darah tepi beredar selama
1 hr dan kemudian jadi eritrosit matur
• % = jumlah retikulosit dlm 1000 eritrosit
10
(%)retikulosit
•%retikulosit x
jumlah eritrosit/mL
Jumlah
retikulosit
absolut =
1. Sediaan kering 2. Sediaan basah
Retikulositosis (meningkat)
Anemia
hemolitik
Talasemia sel sabit AIHA
Perdarahan
akut dan
kronik
Respons
pengobatan
Anemia deff
Fe yang
diobati
Anemia b12
yang diobati
Anemia
asam folat
yang diobati
Retikulositopenia
Anemia aplastik
Penekan
an SST
Sepsis Kemoterapi/radiasi
Sirosis hepatis
Anemia Deff Fe Megalobl
astik
Peny.
kronik
sideroblas
tik
SST tidak memproduksi
eritrosit
Mielofib
rosis
LLK
Pemeriksaan hematologi

More Related Content

What's hot (20)

PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Eritropoiesis
EritropoiesisEritropoiesis
Eritropoiesis
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
Tutor hema lulut
Tutor hema lulutTutor hema lulut
Tutor hema lulut
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 

Similar to Pemeriksaan hematologi

Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJssuserd986061
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
 
Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...
Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...
Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...JufrikaGusni
 
Hemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan ApusHemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan ApusRidwan
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinikhunun
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahAgoes Setyawan
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahCeLin ZaQuisha
 
sistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xisistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah ximayavivianti
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darahhasri fazari
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaMifta Tessey
 
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxSaniaJunianti
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan ISistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IHarsidi Side
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
 

Similar to Pemeriksaan hematologi (20)

Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
HEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASARHEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASAR
 
Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...
Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...
Darah adalah cairan tubuh yang berwarna merah yang terdapat dalam jantung dan...
 
DARAH LENGKAP & bmp.pdf
DARAH LENGKAP & bmp.pdfDARAH LENGKAP & bmp.pdf
DARAH LENGKAP & bmp.pdf
 
Hemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan ApusHemogram dan Sediaan Apus
Hemogram dan Sediaan Apus
 
Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
 
Kimia klinik
Kimia klinikKimia klinik
Kimia klinik
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
sistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xisistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xi
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darah
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Karsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docxKarsinah BAB II (1).docx
Karsinah BAB II (1).docx
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan ISistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 
P petri leptospirosis
P petri leptospirosisP petri leptospirosis
P petri leptospirosis
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Pemeriksaan hematologi

  • 2. Komposisi Darah Volume darah 7- 8%BB Komposisi darah 45% sel darah Eritrosit hemoglobin  mengangkut O2 dan CO2 Leukosit sistem imun Trombosit hemostasis 55% cairan (plasma/serum) 90% air 10% protein (albumin, globulin, fibrinogen), karbohidrat, lipid, enzim, hormon, vitamin
  • 3. Hb dalam sel eritosit
  • 4. Jenis Pemeriksaan hematologi • Hb, LED, hitung leukosit, hitung jenis leukositDarah rutin • Hb, Ht, trombosit,hitung leukosit, hitung jenis leukosit, eritrosit, Nilai eritrosit rerata (NER), RDW, MPV • LED Darah lengkap/ complete blood count (CBC) • Retikulosit Sumsum tulang • Coomb test Analisis Hb • Gambaran darah tepi Pemeriksaan khusus
  • 5. Eritrosit Jumlah normal 4,0-5 jt butir/ mm Bentuk bulat, dengan bagian tengah pipih (pucat) Tidak memiliki inti sel Memiliki zat warna hemoglobin (yang mengandung Fe) Umur normal : 120 hari
  • 6. Eritrosit merupakan komponen utama sel2 darah, Setiap kubik darah seorang laki-laki mengandung 5 jt eritrosit Perempuan 4-4,5 jt/mm eritrosit Tiap sel eritrosit mengandung 200 molekul Hemoglobin Hemoglobin(Hb) berfungsi mengikat oksigen di paru- paru dan mengedarkanya ke seluruh tubuh, Hb juga menyebabkan warna merah pada eritrosit
  • 7. Eritrosit hidup 120 hari/ 4 bulan Kemudian dirombak di hati dan limpa menjadi Heme, Fe dan globin Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin yaitu pigmen biru yang memberi warna empedu Zat besi dan globin hasil penguraian sbgn Hb dibawa ke hepar dan limpa untuk digunakan sebagai cadangan pembentukan eritrosit selanjutnya Kira2 ada 200.000 sel eritrosit yang dirombak dan dibentuk setiap harinya
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Eritrosit Merupakan bentuk matang dari seri eritropoitik RUBRIBLAS PRORUBRISIT RUBRISIT METARUBRISIT RETIKULOSIT ERITROSIT MATANG
  • 12.
  • 13. Penyakit yg dihub dengan eritrosit  Anemia Hb rendah  Polisitemia Hb tinggi  Kelainan bentuk dan ukuran eritrosit
  • 14. Tujuan : untuk menentukan jumlah total eritrosit per ul darah untuk melihat adanya anemia atau polisitemia Bersama-sama dengan Hb, Ht, dapat digunakan utk menilai proses eritropoiesis Cara hitung : manual dan otomatik
  • 15. Interpretasi hasil • Anemia : penurunan Hb, Ht dan jumlah eritrosit • Keganasan : limfoma, multipel mieloma, leukemia, SLE, Penurunan jumlah eritrosit  • Primer : polisitemia vera • Sekunder : penyakit paru, tempat tinggi, perokok, Hb pathy, penyakit ginjal • Relatif : dehidrasi Peningkatan jumlah eritrosit (eritrositosis)
  • 16. Kelainan Eritrosit  Warna, normalnya daeah pucat 1/3 bagian, jk abnormal hipokrom, hiperkrom, polikomasia  Ukuran sel : makrosit, mikrosit, anisositosis  Bentuk sel  Adanya badan inklusi
  • 17. Warna eritrosit normokrom daerah pucat <1/3 hipokrom daerah pucat >1/3
  • 19.
  • 20. 1. Sel sferosit 2. sel tear drop 3. sel cigar 4. Sel target 5. sel sabit 6. akantosit
  • 21.
  • 22. 1. Howell joly bodies 2. bassophilic strippling 3, pappenheimer bodies
  • 23.
  • 24.
  • 25. Eritrosit pada sediaan hapus darah tepi
  • 26. Hematokrit Nilai hematokrit : volume semua eritrosit dalam 100 ml darah  dinyatakan dlm % volume darah Prinsip pemeriksaan Darah dgn antikoagulan  dipusing  partikel yang berat jatuh ke dasar tabung (sel-sel darah) dan partikel yang lebih ringan berada diatasnya (plasma). CENTRIFUGE 3000 RPM 15’ - 30‘ PLASMA LIPID HEMATOKRIT BLOOD EDTA BUFFICOAT Metode MAKRO :
  • 27. Hematokrit merupakan suatu hasil pengukuran yang menyatakan perbandingan sel darah merah terhadap volum darah. Hematokrit memiliki satuan menggunakan persen, contoh 42% (memiliki arti bahwa terdapat 42 ml sel darah merah di dalam 100 ml darah)
  • 28. Hematokrit.. Cara Pemeriksaan Ht Manual : mikrohematokrit dan makrohematokrit Otomatik : dihitung dari MCV dan jumlah eritrosit
  • 29. Perbedaan cara pemeriksaan: Makro Mikro Alat Tabung Wintrobe Mikrokapiler Antikoagulan Oxalat/EDTA Heparin Kecepatan pusing 3000rpm/30’ 16.000rpm/ 3’-5’ Yang dilaporkan - Hematokrit Hematokrit - Buffy coat* - Indeks ikterus** Keuntungan pembacaan mudah Darah sedikit menilai buffy coat dapat diulang, cepat menilai indeks ikterus bs darah kapiler/vena * Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000-10.000 leukosit) ** Indeks ikterus bandingkan warna plasma dengan larutan kalium bikromat
  • 30.  Ht = Tinggi kolom eritrosit x 100% tinggi kolom darah  Nilai normal: pria : 40-48%,  wanita : 37-43% Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000- 10.000 leukosit)
  • 31. Indikasi pemeriksaan Ht Anemia Leukemia DHF  follow up agar pasien tidak jatuh ke dengue syok syndrome dehidrasi
  • 33. Ht < 20 % gagal jantung dan kematian Ht > 60%pembekuan darah spontan keadaan hidremia seperti hamil  hematokrit menurun (fisiologis), keadaan hemokonsentrasi seperti syok hipovolemik setelah perdarahan, dehidrasi  hematokrit meningkat
  • 34. Nilai eritrosit rata-rata/Indeks eritrosit Diperkenalkan oleh Wintrobe Tujuan : untuk menentukan klasifikasi anemia secara morfologis
  • 35. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui ukuran serta kandungan hemoglobin dalam sel darah merah. Nilai eritrosis Rata-rata atau disebut juga Indeks eritrosit/ sel darah merah merupakan bagian dari pemeriksaan laboratorium hitung darah lengkap (Complete blood count) memberikan keterangan mengenai ukuran rata-rata eritrosit dan mengenai banyaknya hemoglobin (Hb) per eritrosit. Biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis penyebab anemia (Suatu kondisi di mana ada terlalu sedikit eritrosit/ sel darah merah)
  • 36. Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC),Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan dengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah “gram hemoglobin per dL eritrosit”) Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = Hemoglobin Eritrosit Rata- Rata (HER), yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram Mean Corpuscular Volume (MCV) = Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit disebut dengan fermatoliter/ rata-rata ukuran eritrosit.
  • 37. • MCV 80-100 fL • MCH 26-32 pg • MCHC 32-36 % Keadaan normal
  • 38. Nilai MCV mencerminkan ukuran eritrosit (normositik, mikrositik, makrositik sedangkan MCH dan MCHC mencerminkan isi hemoglobin eritrosit (warna) (normokrom, hipokrom)
  • 39.
  • 40.
  • 41. Retikulosit Sel darah merah muda Mengandung struktur retikulum yg mrpk sisa RNA inti Untuk mewarnainya menggunakan pewarnaan supravital (briliant cresent blue atau new metilen blue) Ukuran lebih besar dari eritrosit normal, wrn kebiruan Dapat dijumpai di sumsum tulang dan darah tepi (1-2 hr mjd eritrosit)
  • 42. Hitung retikulosit mencerminkan aktivitas eritropoisis Normal 0,5-2 % atau 5-20 per mill atau 25000-75000 /mm3 Retikulosit dijumpai di SST setelah 2 hari mengalami maturasi, kemudian dilepaskan ke darah tepi beredar selama 1 hr dan kemudian jadi eritrosit matur
  • 43. • % = jumlah retikulosit dlm 1000 eritrosit 10 (%)retikulosit •%retikulosit x jumlah eritrosit/mL Jumlah retikulosit absolut =
  • 44. 1. Sediaan kering 2. Sediaan basah
  • 45. Retikulositosis (meningkat) Anemia hemolitik Talasemia sel sabit AIHA Perdarahan akut dan kronik Respons pengobatan Anemia deff Fe yang diobati Anemia b12 yang diobati Anemia asam folat yang diobati
  • 46. Retikulositopenia Anemia aplastik Penekan an SST Sepsis Kemoterapi/radiasi Sirosis hepatis Anemia Deff Fe Megalobl astik Peny. kronik sideroblas tik SST tidak memproduksi eritrosit Mielofib rosis LLK