1. Dokumen tersebut membahas tentang komposisi darah dan jenis-jenis pemeriksaan hematologi seperti darah rutin, darah lengkap, dan pemeriksaan khusus.
2. Secara khusus membahas tentang eritrosit yang merupakan 45% dari sel darah dan berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, serta beberapa parameter eritrosit seperti jumlah, bentuk, ukuran, dan warna eritrosit.
3. Ringkasan parameter
2. Komposisi Darah
Volume
darah
7-
8%BB
Komposisi darah
45% sel darah
Eritrosit
hemoglobin
mengangkut
O2 dan CO2
Leukosit
sistem
imun
Trombosit
hemostasis
55% cairan
(plasma/serum)
90%
air
10% protein
(albumin, globulin,
fibrinogen),
karbohidrat, lipid,
enzim, hormon,
vitamin
4. Jenis Pemeriksaan hematologi
• Hb, LED, hitung leukosit, hitung jenis leukositDarah rutin
• Hb, Ht, trombosit,hitung leukosit, hitung jenis
leukosit, eritrosit, Nilai eritrosit rerata (NER),
RDW, MPV
• LED
Darah lengkap/
complete blood
count (CBC)
• Retikulosit Sumsum tulang
• Coomb test Analisis Hb
• Gambaran darah tepi
Pemeriksaan
khusus
5. Eritrosit
Jumlah normal 4,0-5 jt butir/ mm
Bentuk bulat, dengan bagian tengah pipih (pucat)
Tidak memiliki inti sel
Memiliki zat warna hemoglobin (yang mengandung Fe)
Umur normal : 120 hari
6. Eritrosit merupakan komponen utama sel2 darah,
Setiap kubik darah seorang laki-laki mengandung 5 jt
eritrosit
Perempuan 4-4,5 jt/mm eritrosit
Tiap sel eritrosit mengandung 200 molekul Hemoglobin
Hemoglobin(Hb) berfungsi mengikat oksigen di paru-
paru dan mengedarkanya ke seluruh tubuh,
Hb juga menyebabkan warna merah pada eritrosit
7. Eritrosit hidup 120 hari/ 4 bulan
Kemudian dirombak di hati dan limpa menjadi Heme, Fe dan
globin
Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin
yaitu pigmen biru yang memberi warna empedu
Zat besi dan globin hasil penguraian sbgn Hb dibawa ke hepar
dan limpa untuk digunakan sebagai cadangan pembentukan
eritrosit selanjutnya
Kira2 ada 200.000 sel eritrosit yang dirombak dan dibentuk
setiap harinya
13. Penyakit yg dihub dengan eritrosit
Anemia Hb rendah
Polisitemia Hb tinggi
Kelainan bentuk dan ukuran eritrosit
14. Tujuan : untuk
menentukan jumlah
total eritrosit per ul
darah untuk
melihat adanya
anemia atau
polisitemia
Bersama-sama
dengan Hb, Ht,
dapat digunakan
utk menilai proses
eritropoiesis
Cara hitung :
manual dan
otomatik
15. Interpretasi hasil
• Anemia : penurunan Hb, Ht dan
jumlah eritrosit
• Keganasan : limfoma, multipel
mieloma, leukemia, SLE,
Penurunan
jumlah
eritrosit
• Primer : polisitemia vera
• Sekunder : penyakit paru, tempat
tinggi, perokok, Hb pathy, penyakit
ginjal
• Relatif : dehidrasi
Peningkatan
jumlah
eritrosit
(eritrositosis)
16. Kelainan Eritrosit
Warna, normalnya daeah pucat 1/3 bagian, jk abnormal
hipokrom, hiperkrom, polikomasia
Ukuran sel : makrosit, mikrosit, anisositosis
Bentuk sel
Adanya badan inklusi
26. Hematokrit
Nilai hematokrit : volume
semua eritrosit dalam 100 ml
darah dinyatakan dlm %
volume darah
Prinsip pemeriksaan Darah
dgn antikoagulan dipusing
partikel yang berat jatuh
ke dasar tabung (sel-sel
darah) dan partikel yang
lebih ringan berada
diatasnya (plasma).
CENTRIFUGE
3000 RPM
15’ - 30‘
PLASMA
LIPID
HEMATOKRIT
BLOOD EDTA
BUFFICOAT
Metode MAKRO :
27. Hematokrit merupakan suatu hasil
pengukuran yang menyatakan
perbandingan sel darah merah
terhadap volum darah.
Hematokrit memiliki satuan
menggunakan persen, contoh 42%
(memiliki arti bahwa terdapat 42 ml sel
darah merah di dalam 100 ml darah)
29. Perbedaan cara pemeriksaan:
Makro Mikro
Alat Tabung Wintrobe Mikrokapiler
Antikoagulan Oxalat/EDTA Heparin
Kecepatan pusing 3000rpm/30’ 16.000rpm/ 3’-5’
Yang dilaporkan - Hematokrit Hematokrit
- Buffy coat*
- Indeks ikterus**
Keuntungan pembacaan mudah Darah sedikit
menilai buffy coat dapat diulang, cepat
menilai indeks ikterus bs darah kapiler/vena
* Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000-10.000 leukosit)
** Indeks ikterus bandingkan warna plasma dengan larutan kalium
bikromat
30. Ht = Tinggi kolom eritrosit x 100%
tinggi kolom darah
Nilai normal:
pria : 40-48%,
wanita : 37-43%
Tebal buffy coat: 0,5-1 mm (5.000-
10.000 leukosit)
33. Ht < 20 % gagal jantung dan
kematian
Ht > 60%pembekuan darah spontan
keadaan hidremia seperti hamil
hematokrit menurun (fisiologis),
keadaan hemokonsentrasi seperti syok
hipovolemik setelah perdarahan,
dehidrasi hematokrit meningkat
34. Nilai eritrosit rata-rata/Indeks eritrosit
Diperkenalkan oleh
Wintrobe
Tujuan : untuk
menentukan
klasifikasi anemia
secara morfologis
35. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui
ukuran serta kandungan hemoglobin dalam
sel darah merah.
Nilai eritrosis Rata-rata atau disebut juga
Indeks eritrosit/ sel darah merah merupakan
bagian dari pemeriksaan laboratorium hitung
darah lengkap (Complete blood count)
memberikan keterangan mengenai ukuran
rata-rata eritrosit dan mengenai banyaknya
hemoglobin (Hb) per eritrosit.
Biasanya digunakan untuk membantu
mendiagnosis penyebab anemia (Suatu
kondisi di mana ada terlalu sedikit eritrosit/
sel darah merah)
36. Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC),Konsentrasi
Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER),
yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan dengan persen
(%) (satuan yang lebih tepat adalah “gram hemoglobin per dL eritrosit”)
Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = Hemoglobin Eritrosit Rata-
Rata (HER),
yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram
Mean Corpuscular Volume (MCV) = Volume Eritrosit Rata-rata
(VER),
yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit disebut dengan fermatoliter/ rata-rata
ukuran eritrosit.
37. • MCV 80-100 fL
• MCH 26-32 pg
• MCHC 32-36 %
Keadaan
normal
41. Retikulosit
Sel darah
merah muda
Mengandung
struktur
retikulum yg
mrpk sisa RNA
inti
Untuk
mewarnainya
menggunakan
pewarnaan
supravital
(briliant cresent
blue atau new
metilen blue)
Ukuran lebih
besar dari
eritrosit normal,
wrn kebiruan
Dapat dijumpai
di sumsum
tulang dan
darah tepi (1-2
hr mjd eritrosit)
42. Hitung retikulosit mencerminkan aktivitas
eritropoisis
Normal 0,5-2 % atau 5-20 per mill atau
25000-75000 /mm3
Retikulosit dijumpai di SST setelah 2 hari
mengalami maturasi, kemudian
dilepaskan ke darah tepi beredar selama
1 hr dan kemudian jadi eritrosit matur
43. • % = jumlah retikulosit dlm 1000 eritrosit
10
(%)retikulosit
•%retikulosit x
jumlah eritrosit/mL
Jumlah
retikulosit
absolut =