SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
MENGOPERASIONALKAN KECAMATAN SEBAGAI SATUAN
WILAYAH PEMBANGUNAN PERTANIAN:
Manejemen, Bisnis, dan Penyuluhan Pertanian
1
Oleh: SYAHYUTI
Bahan Diskusi Internal PSEKP
22 November 2019
Materi diskusi :
2
1. Kecamatan sebagai satuan
MANAJEMEN pembangunan lokal
2. Kecamatan sebagai satu unit BISNIS
korporasi petani
3. Kecamatan sebagai sentra
PENYULUHAN pertanian modern
4. Panduan AKSI ke depan
MANAJEME
N
PENYUL
UHAN
BISNIS
(1). Kecamatan sebagai satuan administrasi
pembangunan lokal
3
Apakah kecamatan = local government ?
- Local governments is the system of electing representatives to be responsible for the administration of public
services and facilities in a particular area.
- is a form of public administration which, in a majority of contexts, exists as the lowest tier of administration within
a given state
- generally act within powers delegated to them by legislation or directives of the higher level of government.
- have control over their specific geographical region
- covers the organization, functions, duties and responsibilities of public authorities of all kinds who take part in the
administration, relations between them and citizens or between them and non-governmental bodies
- Dari atas = kecamatan sebagai ujung tombak pemerintahan
- Dari bawah = kecamatan sebagai “supra desa”
Berbagai institusi di level kecamatan:
4
1. Kantor kecamatan
2. Balai Penyuluhan Pertanian
3. UPTD Dinas Pertanian
4. Poskeswan
5. Mantri Statistik
6. BRI unit
7. Korporasi petani
8. Gabungan Bumdes sekecamatan
9. Dll.
Bumdes:
5
 UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Permen 4 tahun 2015 tentang
Bumdes, Permendagri 39 tahun 2010
tentang Dasar Pembentukan
Bumdes
 Badan Usaha Milik Desa =
“Badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan
Desa yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan
usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa”.
5 Sektor Prioritas
BUMDes
1.Pengelolaan sumberdaya alam
2.Industri pengolahan berbasis
sumberdaya lokal
3.Jaringan distribusi
4.Sektor keuangan
5.Pelayanan publik
Pengembangan Kawasan Kementan:
6
 Permentan No 41 - 2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan
Pertanian
 Permentan No 50 - 2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan
Pertanian
 Permentan No 56 – 2016 ttg Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian
 Permentan No 18 - 2018 ttg Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian
Berbasis Korporasi Petani
 Terdiri atas “kawasan pusat”, “kawasan provinsi”, dan “kawasan
kabupaten/kota”; tidak ada “kawasan kecamatan”.
Contoh 1. Kecamatan Development Project (KDP) –
World Bank :
7
 community-based project
 demand-driven project
 alleviate rural poverty levels
 Kecamatan sebagai unit decision-making
 Masyarakat dapat merancang kegiatan sampai
melaksanakan sendiri
 Mulai September 2002, pada 1.000 kecamatan
 Key elements of empowerment: information,
inclusion/participation, accountability, local organizational
capacity
Contoh 2. Agropolitan
8
 UU No 26-2007 tentang Penataan Ruang: “Kawasan agropolitan adalah kawasan
yang terdiri dari satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai
sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang
ditunjukkanoleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan
sistem pemukiman dan sistem agribisnis”
 Pendekatan spasial, mendahulukan pertumbuhan ekonami melalui kutub-kutub
pertumbuhan untuk berharap trick down eflect dari pusat pertumbuhan ke
hinterland-nya
 Ada sektor unggulan yang bisa dimanfaatkan dalam menggerakkan agropolitan
 Kawasan yang mampu dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor unggulan
 Pembangunan infrastruktur untuk akses menuju desa dan pasar
 Fasilitas pengolahan hasil peetanian untuk meningkatkan nilai tambah, termasuk
packing house
 Fasilitas pemasaran hasil pertanian seperti pasar, kios, sub-terminal agribisnis,
tempat pelelangan ikan, dan sebagainya
(2). Kecamatan sebagai satu unit bisnis
9
Contoh 3. Korporasi Petani Inisiasi BUMN (Layanan Kewirausahaan Petani
Melalui Digitalisasi Dan Korporasi Pertanian) target 1.000 unit korporasi tingkat
kecamatan:
10
Contoh 4. Permentan No. 18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Pedoman
Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani
 Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan
hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian
besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.
 Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise,
organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar,
memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti
tangguh, sukses memberikan keuntungan yang besar.
 Presiden Jokowi (2017): “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan
sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa
korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka
memproduksi dalam jumlah besar”.
11
Korporasi petani (Permentan 18 tahun 2018) membawa
paradigma baru:
12
LAMA BARU
1. Basis kegiatan Charity Bisnis (empowerment bussiness
based).
2. Aliran sumber daya “Era bantuan “ Komersial (pinjaman, saham,
kerjasama, mitra, dll)
3. Jenis relasi yang terbangun Keorganisasian Pasar
4. Skala besaran organisasi
petani
Maksimal tingkat desa
(Gapoktan)
Kecamatan (koperasi atau
perusahaan)
5. Kepemilikan “milik” kementerian Milik petani
13
Contoh 5. Kecamatan sebagai unit bisnis Program Serasi:
GENERAL MANAGER
(Mengelola 5.000 Ha)
Manajer Operasional AlsintanManajer Keuangan/Pemasaran
Manajer
Produks i-1
(1.000 Ha)
Manajer
Produks i-2
(1.000 Ha)
Manajer
Produks i-5
(1.000 Ha)
Manajer
Produks i-4
(1.000 Ha)
Manajer
Produks i-3
(1.000 Ha)
Manajer-6
Pasca Panen,
Pengolahan
Hasil
Catatan: di setiap 1.000 Ha terdapat usaha selain komoditas padi (Usaha Peternakan, Perkebunan,
Hortikultura dan tanaman pangan lainnya)
SPv SPv
SPv
SPv SPv
SPv
SPv SPv
SPv
SPv SPv
SPv
SPv SPv
SPv
SPv SPv
SPv
6
14
15
Potensi bisnis usaha Korporasi di Unit Serasi “Kec Muara Telang I” Kab Banyuasin per tahun:
Bentuk usaha Kalkulasi Nilai bisnis (Rp) Manajemen
1. Produksi dan penjualan benih
var unggul
80 kg/ha x 6.300 ha x 50% x Rp
2000/kg x 2 MT
908 juta Produksi oleh kelompok petani penangkar, benih
diolah dan diproduksi oleh korporasi
2. Distributor pupuk inorganik
Sp36 dan ZA (RDKK)
Pupuk Urea, TSP, ZA dan organik x
fee (Rp 50/kg).
535,5 juta Korporasi sebagai distributor, mendapat fee
3. Penjualan pupuk organik/hayati 2 l/ha x 6.300 ha x Rp. 10.000/l x 2
MT
252 juta Korporasi membeli dan menjual secara komersial ke
petani
4. Penjualan dolomit 200 kg/ha x 6.300 ha x Rp. 100/kg
x 2 MT
252 juta Korporasi membeli dan menjual secara komersial ke
petani
5. Penjualan herbisida dan
pestisida
5 botol/ha x 50% dari potensi
pasar x 6.300 ha x Rp 50 rb/botol x
2MT
630 juta Korporasi membeli dan menjual secara komersial ke
petani
6.Jasa avalis KUR 50% dari modal usaha tani x 2 MT x 2
% fee x 6300 ha x biaya usahatani Rp.
8 juta/ha/musim
1,0 M Korporasi sebagai avalis KUR
7. Jasa Alsin TR-4 30 hari kerja x 105 unit x Rp
500.000/ha x 2 MT
6,3 M Alsintan dikelola korporasi, sebagian alat kerjasama
dengan UPJA
8. Jasa Alsin Combine harvester 30 hari kerja x 70 unit x Rp 1,2
juta/ha x 2MT
15,1 M Alsintan dikelola korporasi, sebagian alat kerjasama
dengan UPJA
9. Jasa penggilingan 6300 ha x 20% x (7,0 +5,0 ton/ha)
x Rp 400 /beras
3,3 M Korporasi menerima jasa penggilingan beras
konsumsi RT petani
10. Perdagangan gabah - beras 6300 ha x 80% x (7,0 + 5,0 ton/ha)
x Rp.1134/kg GKP
37,8 M Korporasi membeli gabah, lalu mengolah menjadi
beras medium
TOTAL 66,7 M
Jenis usaha, perhitungan, dan nilai bisnis kotor pada usaha korporasi di Kecamatan Bumi
Makmur Kab Tanah Laut per tahun:
16
Jenis usaha Kalkulasi Nilai bisnis (Rp/tahun)
1. Produksi dan penjualan benih
VUB
5.085 ha x 30 kg/ha x Rp.2000/kg x
1 MT
305.100.000
2. Distributor pupuk bersubsidi 5.085 ha x 300 kg/ha x Rp 50/kg x 2
MT
152.550.000
3. Penyediaan obat-obatan pertanian 5.085 ha x 2,5 lt/ha x Rp. 25.000/lt
x 2 MT
635.625.000
4. Produksi dan penjualan pakan itik 30.000 kg x Rp. 1500/kg 45.000.000
5. Pembelian gabah dan penjualan
beras
5.085 ha x Rp 1134/kg x 4500 kg.ha
x 2 MT
51.897.510.000
6. Jasa pengelolaan Alsin TR-4 30 hari kerja x Rp 500.000/ha x 2
ha/hari
600.000.000
7. Jasa pengelolaan combine
harvester
30 hari kerja x Rp 1.200.000/ha x 2
ha/hari
720.000.000
Total 54.279.510.000
(3). BPP sebagai sentra penyuluhan MODERN:
Konstratani
17
Tugas BPP (Permentan No 26 – 2012 ttg Pedoman
Pengelolaan Balai Penyuluhan):
18
1. menyusun programa penyuluhan
2. melaksanakan penyuluhan
3. menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi,
pembiayaan dan pasar;
4. pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama;
5. memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya
dan penyuluh swasta;
6. melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan
pengembangan model usaha bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
Fungsi BPP = tempat pertemuan untuk MEMFASILITASI pelaksanaan
tugas Balai (Pasal 15 UU No 16 tahun 2006).
Four generations of extension in Asia:
1. Colonial agriculture
2. Diverse top-down extension: after independence, commodity-based
extension services, production targets, foreign donors.
3. Unified top-down extension: 1970s - 1980s, the Training and Visit system,
single national service, "Green Revolution" technologies.
4. Diverse bottom-up extension: World Bank funding came to an end, the T
and V system collapsed, decline of central planning, participatory
methods replacing top-down approaches
 Penyuluhan di Indonesia saat ini = ciri 2 dan 3
20
DEFINISI
•KOSTRATAN
adalah pusat
kegiatan pemb
pertanian tingkat
kecamatan, yang
merupakan
optimalisasi
tugas, fungsi dan
peran Balai
Penyuluhan
Pertanian (BPP)
dalam
mewujudkan
kedaulatan
pangan nasional.
PASUKAN
(16 Tenaga Fungsional, IT,
Koramil, Polsek)
• Penyuluh Pertanian, KCD/mantri
tani, POPT, PBT, Medik
Veteriner, Paramedik Veteriner,
Wastukan, Wasbitnak, PMHP,
Analis Pasar Hasil Pertanian,
PPVT, Analis Ketahanan Pangan,
Pengawas Alsintan, dll;
• Anggota Poktan/Gapoktan, KUB;
• Operator IT;
• Babinsa;
• Babinkamtibmas;
• dll.
PERAN
• Pusat Data dan
informasi;
• Pusat Gerakan
Pembangunan
Pertanian;
• Pusat
Pembelajaran;
• Pusat Konsultasi
Agribisnis;
• Pusat
Pengembangan
Jejaring
Kemitraan
5.646 Unit
BPP
15.192 Unit
POSLUHDES
31.506 Orang
PNYULUH ASN
614.002 Unit
KELOMPOK TANI
25.852 Orang
100 Orang
PENYULUH SWADAYA/
SWASTA
12.135 Orang
PENYULUH THL
TB-PP
12.380 Unit
Kelembagaan
Ekonomi
Petani
SUMBERDAYA PENYULUHAN PERTANIAN
63.984Unit
GAPOKTA
N
Catatan: jumlah penyuluh pertanian di Indonesia : 69.593 orang
(PNS 45,3 %, THLTB-PP 17,4 %, Swadaya 37,1 % dan swasta 0,14%)
21
KELEMBAGAAN PETANI DAN PENYULUHAN PERTANIAN
Kecamatan
7.136
Pratama:
2.946 unit
Madya:
2.419 unit
Utama:
251 unit
Adhitama:
30 unit
Jumlah Kec
Belum ada
BPPnya
1.490
82.482
(Desa
Potensi
Pertanian)
Jumlah
BPP Exist
5.646
Status
Milik Sendiri : 4.493
Sewa : 1.153
Baik : 4.275
Rusak : 1.371
Kondisi
Desa
83.447
Poktan : 614.002 Unit
Gapoktan : 63.984 Unit
KEP : 12.380 unit
15.192
Posluhdes
22
1. Penyusunan programa,
pengawalan/
pendampingan
pembangunan pertanian,
monev
dan pelaporan
penyelenggaraan
penyuluhan pertanian
5. Peningkatan kemampuan penyuluh di bidang IT,
pemanfaatan SIMLUHTAN, CYBER,
IKPP/APIKLUHTAN, E-RDKK, pembelian paket
internet, honor admin dan materi penyuluhan
4. Pemanfaatan inovasi teknologi spesifik lokal, layanan
konsultasi agribisnis, mengkoordinasikan
pelaksanaan kaji terap dengan BPTP dan perakitan
teknologi pertanian
3. Melaksanakan BIMTEK/
Pelatihan bagi penyuluh dan
pelaku utama serta temu usaha
2. Melaksanakan Demplot,
Demfarm, Demarea, Demo
dan SL
PENGUATAN BPP SEBAGAI PUSAT KEGIATAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KECAMATAN
P
E
N
G
U
A
T
A
N
KOORDINASI PROGRAM
TEMPAT PEMBELAJARAN
MEMBANGUNKEMITRAAN
KLINIK AGRIBISNIS
DATADANINFORMASI
PERAN BPP
23
Peran KONSTRATANI:
24
100 Unit (Pembuatan badan
hukum/pembuatan ijin usaha, sarana
pembelajaran, pengawalan dan
pendampingan.
Penumbuhan dan Pengembangan
Korporasi Petani
23.250 Poktan (rembugtani, sekolah lapang,
bantuan transport).
Gerakan Pemberdayaan Petani mendukung
Program Utama Pembangunan Pertanian
3.000 Unit (database, adminitrasi kegiatan)
Penumbuhan dan Penguatan Pos
Penyuluhan Desa dan Penyuluh
Swadaya 1.550 BPP (percontohan, pengawalan
dan pendampingan, pertemuan, rapat-
rapat)
Penguatan Balai Penyuluhan Pertanian
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
43.150 Orang (BOP PNS, Honor THL dan
Penyuluh Swadaya)
Peningkatan Kinerja Penyuluh
68 Unit (rembugtani, kursustani, FFD,
bahan pembelajaran)
Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita di
Balai Penyuluhan Pertanian
12
3
4
5
6
786 Layanan
Fasilitas Teknis Dukungan Penyuluhan
Pertanian
6.000 Petani (Climate Smart Argiculture)
Program Modernisasi Irigasi Strategis
dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP)
untuk peningkatan kapasitas petani
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2020
DANA DEKONSENTRASI PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN
25
Penyuluhan modern di BPP membutuhkan PPL swadaya dan
swasta:
26
 Penyuluh swadaya =
“pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga
masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan
mampu menjadi Penyuluh”.
 Penyuluh swasta =
“penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan/atau lembaga yang
mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan”
Enam keunggulan penyuluh swadaya
(hasil riset Indraningsih dkk., 2013):
27
1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi lebih
kuat, namun spesifik (Jarkoni = mengajar karena
melakoni)
2. Lebih mampu menciptakan penyuluhan yang
partisipatif
3. Lebih mampu mengorganisasikan masyarakat
(Community-Organizing Role)
4. Mampu menjadi penghubung (change agent)
yang lebih powerfull
5. Agen bisnis yang potensial (umumnya menjadi
pelaku usaha)
6. Memiliki nilai lebih pada kepemilikan modal
PPL swadaya adalah
PPL TERLENGKAP,
memiliki karakter
PPL pem dan
swasta dalam
dirinya
Penyuluh swasta Schwartz (1994) dan Qamar (2005):
28
Jenis Kondisi di Indonesia
1. Perusahaan swasta (penyedia input, perusahaan
pengolahan, perusahaan pemasaran)
7.229 unit (65 tanaman pangan, 322 hortikultura,
1.877 perkebunan, 2.408 peternakan, 1.791
perikanan,
799 kehutanan)
2.NGO
3. Asosiasi petani Per komoditas
4. Organisasi komunitas petani (rural community
organizations)
5. Perguruan tinggi (agricultural academic
institutions)
185 unit ( 88 Politeknik, Sekolah Tinggi, atau
Akademi +
97 Universitas atau Institut)
6. Lembaga penelitian pertanian Lembaga penelitian swasta
7. Pay for service extension (=individual): fee based
atau production based
Kios-kios penjual benih, pupuk, dan obat-obatan
pertanian
Kebutuhan untuk memobilisasi penyuluh pertanian
swasta:
29
Jenis penyuluh Kebutuhan
1. Perguruan tinggi  Perjanjian kerja dengan pihak perguruan tinggi
 Data jumlah dan kapabilitas staf yang ditugaskan
 Program penyuluhan yang akan dijalankan sejalan dengan Renstra
kabupaten/kota
 Dukungan untuk pelatihan PPL pem dan swadaya
2. Perusahaan input
pertanian
 Perjanjian kerja dengan perusahaan, bukan dengan individu
 Koordinasi dan share untuk hasil pelaksanaan demplot
3. Perusahaan makanan
dan eksportir
 Perjanjian kerja dengan perusahaan
 Kualitas mutu yang dibutuhkan
4. Penyuluh komersial
individu
 Perjanjian antara kelompok petani dengan individu profesional
 Model pembayaran
5. NGO  Perjanjian kerja dengan lembaga
 Data staf dan rencana aktivitas pendampingan ke petani
Perbedaan kategorial PPL pemerintah, swadaya dan swasta:
30
Penyuluh pemerintah Penyuluh swasta Penyuluh swadaya
Aktor Penyuluh PNS dan honorer (PPL-THL) Pegawai perusahaan swasta, NGO, perguruan
tinggi, penyuluh profesional pribadi
Petani maju (progressive farmer).
Basis kerja Melayani Berbisbis, mencari keuntungan. Membantu sesama petani
Bentuk peran Sebagai motivator dan komunikator, pengawal
program pemerintah
Komunikator dan motivator yang berorientasi
keuntungan
Sebagai pembaharu, motivator,
organisator komunitas, dan pemimpin
langsung di lapangan.
Kekuatan Pengetahuan teoritis kuat, terampil
mengkomunikasikan, dan jaringan sumber
informasi luas.
Pengetahuan teknis kuat, didukung fasilitas
perusahaan yang kuat, jaringan kerja luas
(sampai internasional), namun ilmunya
cenderung sempit. Sebatas barang
dagangannya saja.
Kekuatanny adalah kesamaan bahasa
dan persepsi terhadap persoalan
dengan petani, dan memiliki
pengalaman karena telah melakukan
sendiri sebelum disuluhkan.
Kendala Beban administrasi dan birokrasi, kurang praktek
(Jarkoni” = Ngajar namun ora ngalakoni)
Tidak terdata, tidak terkontrol, tidak
berkoordinasi dengan pemerintah
Jumlahnya masih terbatas, kemampuan
lebih spesifik.
Tipe keahlian  Polivalent, sebagian monovalent.
 Jaringan dan cakupan luas
 Menangani pertanian secara luas
 Monovalent,
 Layanan bagus untuk high value crops
 Mampu menangani value chain
Monoovalen
Basis kerja Wilayah (desa dan kecamatan) Komoditas Komoditas
(4). Rencana Aksi BPP:
sebagai unit manajemen administrasi pembangunan, Bisnis dan Penyuluhan
Pertanian
31
Pembagian peran:
32
MANAJEMEN/ADM
PEMBANGUNAN
BISNIS PENYULUHAN
Aktivitas -Data statistik pertanian
wilayah kecamatan
-Data administrasi
pembangunan
-Data BASELINE
kecamatan
-Pengembangan Kelembagaan
Ekonomi Petani
-Peningkatan produksi dan
produktivitas
-Menyusun bisnis plan
-Pemasaran hasil pertanian
-Value chain agribisnis
-Jaringan kemitraan dan kelembagaan
bisnis
-Adopsi teknologi
pertanian unggul
-Demplot
-Bimtek
-Cyber extension
Pelaku -UPTD Pertanian
-Kantor kecamatan
-Mantri statistik
-PPL swadaya
-PPL swasta
-KEP (korporasi petani)
-Pelaku usaha (input dan output
pertanian)
-PPL pemerintah
-PPL swadaya
-PPL swasta (PT, dll)
-BPTP
“Komandan” Camat dan Kepala
UPTD Pertanian
-“Pelaku pasar” (harga, modal,
efisiensi, keuntungan, dll).
-Di tingkat petani =
KOPERASI/PERUSAHAAN petani
Kepala BPP
33
Jenis PPL Fungsi penyuluhan (IT,
diseminasi, demplot,
dll)
Pengembangan
organisasi petani (KT,
Gapoktan, koperasi,
perusahaan petani)
Fungsi Bisnis
(informasi pasar,
pasar, value chain)
PPL pemerintah *** ** *
PPL swadaya ** ** **
PPL swasta * * ***
Pembagian peran Penyuluh Pertanian di BPP:
Dukungan yang dibutuhkan
BPP:
34
1. Mengembangkan prasarana IT (Cyber Extension) informasi dua arah
2. Research extension linkage (REL) dengan BPTP dan Posluhdes
3. Menata hubungan kerja dengan UPT/UPTD lingkup teknis dan camat
sebagai hubungan koordinatif
4. Perlu pengembangan data baseline dan pemetaan kondisi dan kebutuhan
BPP sesuai klasternya.
5. Pengembangan SDM: penyuluh generalis (broad set of skills) + penyuluh
spesialis dari pihak swasta (private sector), perguruan tinggi, lembaga
penelitian (research institutions), NGO dan organisasi lain.
6. Jejaring penyuluhan antar BPP untuk mensinergikan sistem informasi
agribisnis antar wilayah.
35
http://webblogsyahyuti.blogspot.co.id/

More Related Content

What's hot

Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMembangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMuliadin Forester
 
Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]Andrew Hutabarat
 
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa RahmahMETODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmahtani57
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.wika_wibowo
 
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

What's hot (20)

Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
 
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
 
Studi banding
Studi bandingStudi banding
Studi banding
 
Studi banding tentang pertanian
Studi banding tentang pertanianStudi banding tentang pertanian
Studi banding tentang pertanian
 
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMembangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
 
Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)
 
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
 
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)Korporasi petani   bptp kalteng (yuti)
Korporasi petani bptp kalteng (yuti)
 
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa RahmahMETODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
 
Pengantar dpkp
Pengantar dpkpPengantar dpkp
Pengantar dpkp
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
Strategi pengembangan kelompok tani
Strategi pengembangan kelompok taniStrategi pengembangan kelompok tani
Strategi pengembangan kelompok tani
 
Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)Bangka tengah 2   kelembagaan agribisnis (yuti)
Bangka tengah 2 kelembagaan agribisnis (yuti)
 
Bahan ajar dpkp 2015
Bahan ajar dpkp 2015Bahan ajar dpkp 2015
Bahan ajar dpkp 2015
 
Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.Metode penyuluhan pertanian seri 1.
Metode penyuluhan pertanian seri 1.
 
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
 

Similar to Coffee morning konstrantani (yuti)

Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniSyahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxKelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanBBPP_Batu
 
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...Andrew Hutabarat
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Bbpp Ketindan
 

Similar to Coffee morning konstrantani (yuti) (20)

Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
 
Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
 
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxKelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
 
3 petani (yuti)
3   petani (yuti)3   petani (yuti)
3 petani (yuti)
 
13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt
 
13894558.ppt
13894558.ppt13894558.ppt
13894558.ppt
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
 
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
Lamp 1-permentan-no.-273-tahun-2007-pedoman-pembinaan-kelembagaan-petani-penu...
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (12)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

Coffee morning konstrantani (yuti)

  • 1. MENGOPERASIONALKAN KECAMATAN SEBAGAI SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN PERTANIAN: Manejemen, Bisnis, dan Penyuluhan Pertanian 1 Oleh: SYAHYUTI Bahan Diskusi Internal PSEKP 22 November 2019
  • 2. Materi diskusi : 2 1. Kecamatan sebagai satuan MANAJEMEN pembangunan lokal 2. Kecamatan sebagai satu unit BISNIS korporasi petani 3. Kecamatan sebagai sentra PENYULUHAN pertanian modern 4. Panduan AKSI ke depan MANAJEME N PENYUL UHAN BISNIS
  • 3. (1). Kecamatan sebagai satuan administrasi pembangunan lokal 3 Apakah kecamatan = local government ? - Local governments is the system of electing representatives to be responsible for the administration of public services and facilities in a particular area. - is a form of public administration which, in a majority of contexts, exists as the lowest tier of administration within a given state - generally act within powers delegated to them by legislation or directives of the higher level of government. - have control over their specific geographical region - covers the organization, functions, duties and responsibilities of public authorities of all kinds who take part in the administration, relations between them and citizens or between them and non-governmental bodies - Dari atas = kecamatan sebagai ujung tombak pemerintahan - Dari bawah = kecamatan sebagai “supra desa”
  • 4. Berbagai institusi di level kecamatan: 4 1. Kantor kecamatan 2. Balai Penyuluhan Pertanian 3. UPTD Dinas Pertanian 4. Poskeswan 5. Mantri Statistik 6. BRI unit 7. Korporasi petani 8. Gabungan Bumdes sekecamatan 9. Dll.
  • 5. Bumdes: 5  UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Permen 4 tahun 2015 tentang Bumdes, Permendagri 39 tahun 2010 tentang Dasar Pembentukan Bumdes  Badan Usaha Milik Desa = “Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat Desa”. 5 Sektor Prioritas BUMDes 1.Pengelolaan sumberdaya alam 2.Industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal 3.Jaringan distribusi 4.Sektor keuangan 5.Pelayanan publik
  • 6. Pengembangan Kawasan Kementan: 6  Permentan No 41 - 2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian  Permentan No 50 - 2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian  Permentan No 56 – 2016 ttg Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian  Permentan No 18 - 2018 ttg Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani  Terdiri atas “kawasan pusat”, “kawasan provinsi”, dan “kawasan kabupaten/kota”; tidak ada “kawasan kecamatan”.
  • 7. Contoh 1. Kecamatan Development Project (KDP) – World Bank : 7  community-based project  demand-driven project  alleviate rural poverty levels  Kecamatan sebagai unit decision-making  Masyarakat dapat merancang kegiatan sampai melaksanakan sendiri  Mulai September 2002, pada 1.000 kecamatan  Key elements of empowerment: information, inclusion/participation, accountability, local organizational capacity
  • 8. Contoh 2. Agropolitan 8  UU No 26-2007 tentang Penataan Ruang: “Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri dari satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkanoleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem pemukiman dan sistem agribisnis”  Pendekatan spasial, mendahulukan pertumbuhan ekonami melalui kutub-kutub pertumbuhan untuk berharap trick down eflect dari pusat pertumbuhan ke hinterland-nya  Ada sektor unggulan yang bisa dimanfaatkan dalam menggerakkan agropolitan  Kawasan yang mampu dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor unggulan  Pembangunan infrastruktur untuk akses menuju desa dan pasar  Fasilitas pengolahan hasil peetanian untuk meningkatkan nilai tambah, termasuk packing house  Fasilitas pemasaran hasil pertanian seperti pasar, kios, sub-terminal agribisnis, tempat pelelangan ikan, dan sebagainya
  • 9. (2). Kecamatan sebagai satu unit bisnis 9
  • 10. Contoh 3. Korporasi Petani Inisiasi BUMN (Layanan Kewirausahaan Petani Melalui Digitalisasi Dan Korporasi Pertanian) target 1.000 unit korporasi tingkat kecamatan: 10
  • 11. Contoh 4. Permentan No. 18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani  Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.  Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise, organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar, memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti tangguh, sukses memberikan keuntungan yang besar.  Presiden Jokowi (2017): “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah besar”. 11
  • 12. Korporasi petani (Permentan 18 tahun 2018) membawa paradigma baru: 12 LAMA BARU 1. Basis kegiatan Charity Bisnis (empowerment bussiness based). 2. Aliran sumber daya “Era bantuan “ Komersial (pinjaman, saham, kerjasama, mitra, dll) 3. Jenis relasi yang terbangun Keorganisasian Pasar 4. Skala besaran organisasi petani Maksimal tingkat desa (Gapoktan) Kecamatan (koperasi atau perusahaan) 5. Kepemilikan “milik” kementerian Milik petani
  • 13. 13
  • 14. Contoh 5. Kecamatan sebagai unit bisnis Program Serasi: GENERAL MANAGER (Mengelola 5.000 Ha) Manajer Operasional AlsintanManajer Keuangan/Pemasaran Manajer Produks i-1 (1.000 Ha) Manajer Produks i-2 (1.000 Ha) Manajer Produks i-5 (1.000 Ha) Manajer Produks i-4 (1.000 Ha) Manajer Produks i-3 (1.000 Ha) Manajer-6 Pasca Panen, Pengolahan Hasil Catatan: di setiap 1.000 Ha terdapat usaha selain komoditas padi (Usaha Peternakan, Perkebunan, Hortikultura dan tanaman pangan lainnya) SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv SPv 6 14
  • 15. 15 Potensi bisnis usaha Korporasi di Unit Serasi “Kec Muara Telang I” Kab Banyuasin per tahun: Bentuk usaha Kalkulasi Nilai bisnis (Rp) Manajemen 1. Produksi dan penjualan benih var unggul 80 kg/ha x 6.300 ha x 50% x Rp 2000/kg x 2 MT 908 juta Produksi oleh kelompok petani penangkar, benih diolah dan diproduksi oleh korporasi 2. Distributor pupuk inorganik Sp36 dan ZA (RDKK) Pupuk Urea, TSP, ZA dan organik x fee (Rp 50/kg). 535,5 juta Korporasi sebagai distributor, mendapat fee 3. Penjualan pupuk organik/hayati 2 l/ha x 6.300 ha x Rp. 10.000/l x 2 MT 252 juta Korporasi membeli dan menjual secara komersial ke petani 4. Penjualan dolomit 200 kg/ha x 6.300 ha x Rp. 100/kg x 2 MT 252 juta Korporasi membeli dan menjual secara komersial ke petani 5. Penjualan herbisida dan pestisida 5 botol/ha x 50% dari potensi pasar x 6.300 ha x Rp 50 rb/botol x 2MT 630 juta Korporasi membeli dan menjual secara komersial ke petani 6.Jasa avalis KUR 50% dari modal usaha tani x 2 MT x 2 % fee x 6300 ha x biaya usahatani Rp. 8 juta/ha/musim 1,0 M Korporasi sebagai avalis KUR 7. Jasa Alsin TR-4 30 hari kerja x 105 unit x Rp 500.000/ha x 2 MT 6,3 M Alsintan dikelola korporasi, sebagian alat kerjasama dengan UPJA 8. Jasa Alsin Combine harvester 30 hari kerja x 70 unit x Rp 1,2 juta/ha x 2MT 15,1 M Alsintan dikelola korporasi, sebagian alat kerjasama dengan UPJA 9. Jasa penggilingan 6300 ha x 20% x (7,0 +5,0 ton/ha) x Rp 400 /beras 3,3 M Korporasi menerima jasa penggilingan beras konsumsi RT petani 10. Perdagangan gabah - beras 6300 ha x 80% x (7,0 + 5,0 ton/ha) x Rp.1134/kg GKP 37,8 M Korporasi membeli gabah, lalu mengolah menjadi beras medium TOTAL 66,7 M
  • 16. Jenis usaha, perhitungan, dan nilai bisnis kotor pada usaha korporasi di Kecamatan Bumi Makmur Kab Tanah Laut per tahun: 16 Jenis usaha Kalkulasi Nilai bisnis (Rp/tahun) 1. Produksi dan penjualan benih VUB 5.085 ha x 30 kg/ha x Rp.2000/kg x 1 MT 305.100.000 2. Distributor pupuk bersubsidi 5.085 ha x 300 kg/ha x Rp 50/kg x 2 MT 152.550.000 3. Penyediaan obat-obatan pertanian 5.085 ha x 2,5 lt/ha x Rp. 25.000/lt x 2 MT 635.625.000 4. Produksi dan penjualan pakan itik 30.000 kg x Rp. 1500/kg 45.000.000 5. Pembelian gabah dan penjualan beras 5.085 ha x Rp 1134/kg x 4500 kg.ha x 2 MT 51.897.510.000 6. Jasa pengelolaan Alsin TR-4 30 hari kerja x Rp 500.000/ha x 2 ha/hari 600.000.000 7. Jasa pengelolaan combine harvester 30 hari kerja x Rp 1.200.000/ha x 2 ha/hari 720.000.000 Total 54.279.510.000
  • 17. (3). BPP sebagai sentra penyuluhan MODERN: Konstratani 17
  • 18. Tugas BPP (Permentan No 26 – 2012 ttg Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan): 18 1. menyusun programa penyuluhan 2. melaksanakan penyuluhan 3. menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar; 4. pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama; 5. memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta; 6. melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha bagi pelaku utama dan pelaku usaha. Fungsi BPP = tempat pertemuan untuk MEMFASILITASI pelaksanaan tugas Balai (Pasal 15 UU No 16 tahun 2006).
  • 19. Four generations of extension in Asia: 1. Colonial agriculture 2. Diverse top-down extension: after independence, commodity-based extension services, production targets, foreign donors. 3. Unified top-down extension: 1970s - 1980s, the Training and Visit system, single national service, "Green Revolution" technologies. 4. Diverse bottom-up extension: World Bank funding came to an end, the T and V system collapsed, decline of central planning, participatory methods replacing top-down approaches  Penyuluhan di Indonesia saat ini = ciri 2 dan 3
  • 20. 20 DEFINISI •KOSTRATAN adalah pusat kegiatan pemb pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. PASUKAN (16 Tenaga Fungsional, IT, Koramil, Polsek) • Penyuluh Pertanian, KCD/mantri tani, POPT, PBT, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Wastukan, Wasbitnak, PMHP, Analis Pasar Hasil Pertanian, PPVT, Analis Ketahanan Pangan, Pengawas Alsintan, dll; • Anggota Poktan/Gapoktan, KUB; • Operator IT; • Babinsa; • Babinkamtibmas; • dll. PERAN • Pusat Data dan informasi; • Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian; • Pusat Pembelajaran; • Pusat Konsultasi Agribisnis; • Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan
  • 21. 5.646 Unit BPP 15.192 Unit POSLUHDES 31.506 Orang PNYULUH ASN 614.002 Unit KELOMPOK TANI 25.852 Orang 100 Orang PENYULUH SWADAYA/ SWASTA 12.135 Orang PENYULUH THL TB-PP 12.380 Unit Kelembagaan Ekonomi Petani SUMBERDAYA PENYULUHAN PERTANIAN 63.984Unit GAPOKTA N Catatan: jumlah penyuluh pertanian di Indonesia : 69.593 orang (PNS 45,3 %, THLTB-PP 17,4 %, Swadaya 37,1 % dan swasta 0,14%) 21
  • 22. KELEMBAGAAN PETANI DAN PENYULUHAN PERTANIAN Kecamatan 7.136 Pratama: 2.946 unit Madya: 2.419 unit Utama: 251 unit Adhitama: 30 unit Jumlah Kec Belum ada BPPnya 1.490 82.482 (Desa Potensi Pertanian) Jumlah BPP Exist 5.646 Status Milik Sendiri : 4.493 Sewa : 1.153 Baik : 4.275 Rusak : 1.371 Kondisi Desa 83.447 Poktan : 614.002 Unit Gapoktan : 63.984 Unit KEP : 12.380 unit 15.192 Posluhdes 22
  • 23. 1. Penyusunan programa, pengawalan/ pendampingan pembangunan pertanian, monev dan pelaporan penyelenggaraan penyuluhan pertanian 5. Peningkatan kemampuan penyuluh di bidang IT, pemanfaatan SIMLUHTAN, CYBER, IKPP/APIKLUHTAN, E-RDKK, pembelian paket internet, honor admin dan materi penyuluhan 4. Pemanfaatan inovasi teknologi spesifik lokal, layanan konsultasi agribisnis, mengkoordinasikan pelaksanaan kaji terap dengan BPTP dan perakitan teknologi pertanian 3. Melaksanakan BIMTEK/ Pelatihan bagi penyuluh dan pelaku utama serta temu usaha 2. Melaksanakan Demplot, Demfarm, Demarea, Demo dan SL PENGUATAN BPP SEBAGAI PUSAT KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KECAMATAN P E N G U A T A N KOORDINASI PROGRAM TEMPAT PEMBELAJARAN MEMBANGUNKEMITRAAN KLINIK AGRIBISNIS DATADANINFORMASI PERAN BPP 23
  • 25. 100 Unit (Pembuatan badan hukum/pembuatan ijin usaha, sarana pembelajaran, pengawalan dan pendampingan. Penumbuhan dan Pengembangan Korporasi Petani 23.250 Poktan (rembugtani, sekolah lapang, bantuan transport). Gerakan Pemberdayaan Petani mendukung Program Utama Pembangunan Pertanian 3.000 Unit (database, adminitrasi kegiatan) Penumbuhan dan Penguatan Pos Penyuluhan Desa dan Penyuluh Swadaya 1.550 BPP (percontohan, pengawalan dan pendampingan, pertemuan, rapat- rapat) Penguatan Balai Penyuluhan Pertanian Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi 43.150 Orang (BOP PNS, Honor THL dan Penyuluh Swadaya) Peningkatan Kinerja Penyuluh 68 Unit (rembugtani, kursustani, FFD, bahan pembelajaran) Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita di Balai Penyuluhan Pertanian 12 3 4 5 6 786 Layanan Fasilitas Teknis Dukungan Penyuluhan Pertanian 6.000 Petani (Climate Smart Argiculture) Program Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP) untuk peningkatan kapasitas petani RENCANA KEGIATAN TAHUN 2020 DANA DEKONSENTRASI PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN 25
  • 26. Penyuluhan modern di BPP membutuhkan PPL swadaya dan swasta: 26  Penyuluh swadaya = “pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi Penyuluh”.  Penyuluh swasta = “penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan/atau lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan”
  • 27. Enam keunggulan penyuluh swadaya (hasil riset Indraningsih dkk., 2013): 27 1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi lebih kuat, namun spesifik (Jarkoni = mengajar karena melakoni) 2. Lebih mampu menciptakan penyuluhan yang partisipatif 3. Lebih mampu mengorganisasikan masyarakat (Community-Organizing Role) 4. Mampu menjadi penghubung (change agent) yang lebih powerfull 5. Agen bisnis yang potensial (umumnya menjadi pelaku usaha) 6. Memiliki nilai lebih pada kepemilikan modal PPL swadaya adalah PPL TERLENGKAP, memiliki karakter PPL pem dan swasta dalam dirinya
  • 28. Penyuluh swasta Schwartz (1994) dan Qamar (2005): 28 Jenis Kondisi di Indonesia 1. Perusahaan swasta (penyedia input, perusahaan pengolahan, perusahaan pemasaran) 7.229 unit (65 tanaman pangan, 322 hortikultura, 1.877 perkebunan, 2.408 peternakan, 1.791 perikanan, 799 kehutanan) 2.NGO 3. Asosiasi petani Per komoditas 4. Organisasi komunitas petani (rural community organizations) 5. Perguruan tinggi (agricultural academic institutions) 185 unit ( 88 Politeknik, Sekolah Tinggi, atau Akademi + 97 Universitas atau Institut) 6. Lembaga penelitian pertanian Lembaga penelitian swasta 7. Pay for service extension (=individual): fee based atau production based Kios-kios penjual benih, pupuk, dan obat-obatan pertanian
  • 29. Kebutuhan untuk memobilisasi penyuluh pertanian swasta: 29 Jenis penyuluh Kebutuhan 1. Perguruan tinggi  Perjanjian kerja dengan pihak perguruan tinggi  Data jumlah dan kapabilitas staf yang ditugaskan  Program penyuluhan yang akan dijalankan sejalan dengan Renstra kabupaten/kota  Dukungan untuk pelatihan PPL pem dan swadaya 2. Perusahaan input pertanian  Perjanjian kerja dengan perusahaan, bukan dengan individu  Koordinasi dan share untuk hasil pelaksanaan demplot 3. Perusahaan makanan dan eksportir  Perjanjian kerja dengan perusahaan  Kualitas mutu yang dibutuhkan 4. Penyuluh komersial individu  Perjanjian antara kelompok petani dengan individu profesional  Model pembayaran 5. NGO  Perjanjian kerja dengan lembaga  Data staf dan rencana aktivitas pendampingan ke petani
  • 30. Perbedaan kategorial PPL pemerintah, swadaya dan swasta: 30 Penyuluh pemerintah Penyuluh swasta Penyuluh swadaya Aktor Penyuluh PNS dan honorer (PPL-THL) Pegawai perusahaan swasta, NGO, perguruan tinggi, penyuluh profesional pribadi Petani maju (progressive farmer). Basis kerja Melayani Berbisbis, mencari keuntungan. Membantu sesama petani Bentuk peran Sebagai motivator dan komunikator, pengawal program pemerintah Komunikator dan motivator yang berorientasi keuntungan Sebagai pembaharu, motivator, organisator komunitas, dan pemimpin langsung di lapangan. Kekuatan Pengetahuan teoritis kuat, terampil mengkomunikasikan, dan jaringan sumber informasi luas. Pengetahuan teknis kuat, didukung fasilitas perusahaan yang kuat, jaringan kerja luas (sampai internasional), namun ilmunya cenderung sempit. Sebatas barang dagangannya saja. Kekuatanny adalah kesamaan bahasa dan persepsi terhadap persoalan dengan petani, dan memiliki pengalaman karena telah melakukan sendiri sebelum disuluhkan. Kendala Beban administrasi dan birokrasi, kurang praktek (Jarkoni” = Ngajar namun ora ngalakoni) Tidak terdata, tidak terkontrol, tidak berkoordinasi dengan pemerintah Jumlahnya masih terbatas, kemampuan lebih spesifik. Tipe keahlian  Polivalent, sebagian monovalent.  Jaringan dan cakupan luas  Menangani pertanian secara luas  Monovalent,  Layanan bagus untuk high value crops  Mampu menangani value chain Monoovalen Basis kerja Wilayah (desa dan kecamatan) Komoditas Komoditas
  • 31. (4). Rencana Aksi BPP: sebagai unit manajemen administrasi pembangunan, Bisnis dan Penyuluhan Pertanian 31
  • 32. Pembagian peran: 32 MANAJEMEN/ADM PEMBANGUNAN BISNIS PENYULUHAN Aktivitas -Data statistik pertanian wilayah kecamatan -Data administrasi pembangunan -Data BASELINE kecamatan -Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani -Peningkatan produksi dan produktivitas -Menyusun bisnis plan -Pemasaran hasil pertanian -Value chain agribisnis -Jaringan kemitraan dan kelembagaan bisnis -Adopsi teknologi pertanian unggul -Demplot -Bimtek -Cyber extension Pelaku -UPTD Pertanian -Kantor kecamatan -Mantri statistik -PPL swadaya -PPL swasta -KEP (korporasi petani) -Pelaku usaha (input dan output pertanian) -PPL pemerintah -PPL swadaya -PPL swasta (PT, dll) -BPTP “Komandan” Camat dan Kepala UPTD Pertanian -“Pelaku pasar” (harga, modal, efisiensi, keuntungan, dll). -Di tingkat petani = KOPERASI/PERUSAHAAN petani Kepala BPP
  • 33. 33 Jenis PPL Fungsi penyuluhan (IT, diseminasi, demplot, dll) Pengembangan organisasi petani (KT, Gapoktan, koperasi, perusahaan petani) Fungsi Bisnis (informasi pasar, pasar, value chain) PPL pemerintah *** ** * PPL swadaya ** ** ** PPL swasta * * *** Pembagian peran Penyuluh Pertanian di BPP:
  • 34. Dukungan yang dibutuhkan BPP: 34 1. Mengembangkan prasarana IT (Cyber Extension) informasi dua arah 2. Research extension linkage (REL) dengan BPTP dan Posluhdes 3. Menata hubungan kerja dengan UPT/UPTD lingkup teknis dan camat sebagai hubungan koordinatif 4. Perlu pengembangan data baseline dan pemetaan kondisi dan kebutuhan BPP sesuai klasternya. 5. Pengembangan SDM: penyuluh generalis (broad set of skills) + penyuluh spesialis dari pihak swasta (private sector), perguruan tinggi, lembaga penelitian (research institutions), NGO dan organisasi lain. 6. Jejaring penyuluhan antar BPP untuk mensinergikan sistem informasi agribisnis antar wilayah.