SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Manajemen BUMDES
dan Koperasi
DR SYAHYUTI - Pusat Riset Koperasi, Korporasi
dan Ekonomi Kerakyatan - BRIN
PKPM Kabupaten Aceh Tengah
2 November 2023
Bio data:
• Tempat tgl lahir: Padang Pariaman, 2 Februari 1967
• Pendidikan: S3 Sosiologi UI
• Instansi: Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi
Kerakyatan OR TKPEKM - BRIN
• Bidang keahlian: sosiologi pertanian, kelembagaan
ekonomi, agraria, penyuluhan pertanian, kelembagaan
dan organisasi petani
• Silahkan search Google:
https://linktr.ee/yutisyahyuti
2
Materi:
3
Perkembangan
Bumdes: Kab
Aceh Tengah
BUMDES dan
Koperasi
Diskusi
Bumdes di
prop NAD:
• November 2019: Dari 6.498 desa,
baru 5.826 desa yang telah
memiliki badan usaha milik desa
(BUMDes). Sebagian besar
berstatus rintisan dan
berkembang
• Januari 2021: sebanyak 318
BUMG di prop NAD telah
terdaftar di Bumdes.id
• 16 Juli 2023: Kab Aceh Jaya
membentuk Badan Usaha Milik
Desa Bersama (Bumdesma)
anggota 172 desa. (Bumdes
“Aceh Jaya Kerja Bersama”)
• Feb 2023: 2 BUMDes mengikuti
perlombaan BUMDes Tingkat
Nasional di Kab Bintan, Kepri,
yakni Bumdes Camar Laut
(Gampong Bantayan, Kecamatan
Seunuddon) dan BUMDes
Sawang Berjaya (Gampong Riseh
Tunong, Kecamatan Sawang),
Kab Aceh Utara
• Syarat masuk Bumdes.id
adalah:
• sudah berdiri dua
tahun
• memiliki unit usaha
yang sudah
mencatatkan
keuntungan
• tidak memiliki kendala
sinyal internet
• siap mengikuti semua
tahapan program
• siap bermitra dengan
perguruan tinggidan
BUMN
4
Perkembangan BUMDES di Kab Aceh Tengah:
DUKUNGAN REGULASI DAN KEBIJAKAN:
• Peraturan Bupati Aceh Tengah Namur 36 Tahun
2016 Tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan,
Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung
• Peraturan Bupati Aceh Tengah No 3 tahun 2021
tentang Prioritas Penggunaan Dana Kampung tahun
2022
• Pasal 5: prioritas penggunaan Dana Kampung
diarahkan untuk program percepatan pencapaian
SDGs Desa melalui:
• Pemulihan ekonomi nasional
• Program prioritas nasional
• Mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam
sesuai kewenangan kampung
5
6
Tujuan
pendirian
BUM Desa:
7
Meningkatkan
perekonomian
desa
Meningkatkan
pendapatan asli
desa
Meningkatkan
pengolahan
potensi desa
sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat
Menjadi tulang
punggung
pertumbuhan
dan pemerataan
ekonomi
pedesaan.
Usaha yang dapat dijalankan melaui BUM Desa:
PRODUKSI:
• Home industri
• Kerajinan rakyat
• Pertanian
• Perikanan
• Peternakan
• Agroindustri
• dll
PERDAGANGAN:
• Pasar desa
• Simpan pinjam
• Waserda
JASA:
• Simpan pinjam
• Transportasi
• Obyek wisata desa
• Pembayaran air dan listrik
• Sumber air, listrik desa
• Penyaluran SEMBAKO
8
Prinsip umum pengelolaan BUM Desa:
• Kooperatif = mampu melakukan kerjasama
dengan baik
• Partisipatif = bersedia secara sukarela
mendukung dan berkontribusi
• Emansipatif = tanpa memandang golongan,
suku, dan agama
• Transparansi = diketahui oleh segenap lapisan
masyarakat dengan mudah dan terbuka
• Akuntable = dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis maupun
administratif
• Sustainable = berkelanjutan
• Mekanisme member-base = koperasi (one
man one vote)
• Self help organization = mandiri
• Profesional = tanggung jawab, integritas,
efisien, menguntungkan, dll
9
Mengapa perlu mendirikan BUM Desa?
10
Dasar hukum BUM Desa:
• UU No 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah
• UU No 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah No 71
Tahun 2005 Tentang Desa
• UU 6 tahun 2014 tentang Desa
• Pasal 1 UU Desa:
“Badan Usaha Milik Desa, yang
selanjutnya disebut BUM Desa,
adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa
pelayanan, dan usaha lainnya untuk
sebesarbesarnya kesejahteraan
masyarakat Desa”
11
BAB X. Badan Usaha Milik Desa
Pasal 87 (1):
• Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang
disebut BUM Desa
• BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi
dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Pasal 88 (1):
• Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah
Desa
• Pendirian BUM Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa
Pasal 89, hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk:
• pengembangan usaha
• Pembangunan desa
• pemberdayaan masyarakat desa
• pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui
hibah
• bantuan sosial
• kegiatan dana bergulir
Pasal 90, Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa
mendorong perkembangan BUM Desa dengan:
a. memberikan hibah dan/atau akses permodalan
b. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar
c. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan
sumber daya alam di Desa
Bagian penjelasan:
• Sumber pendapatan lain yang dapat diusahakan oleh
Desa berasal dari Badan Usaha Milik Desa, …..
12
Penjelasan Pasal 87 Ayat (1):
• BUM Desa dibentuk oleh Pemerintah
Desa untuk mendayagunakan segala
potensi ekonomi, kelembagaan
perekonomian, serta potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa
• BUM Desa tidak dapat disamakan dengan
badan hukum seperti perseroan terbatas,
CV, atau koperasi.
• BUM Desa merupakan suatu badan usaha
bercirikan Desa ….
• BUM Desa dapat melaksanakan fungsi
pelayanan jasa, perdagangan, dan
pengembangan ekonomi lainnya
• BUM Desa dapat menghimpun tabungan
dalam skala lokal masyarakat Desa,
melalui pengelolaan dana bergulir dan
simpan pinjam
• BUM Desa berorientasi pada keuntungan
keuangan, dan mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat Desa
• BUM Desa mengembangkan unit usaha
dalam mendayagunakan potensi ekonomi
• Sangat dimungkinkan BUM Desa
mengikuti badan hukum yang telah
ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
13
Tujuh ciri BUM Desa:
14
BUM Desa dimiliki oleh desa
dan dikelola secara bersama
Modal usaha bersumber dari
desa (51%) dan dari
masyarakat (49%) melalui
penyertaan modal (saham
atau andil)
Operasionalisasinya
menggunakan falsafah
bisnis yang berakar dari
budaya lokal (local wisdom)
Bidang usaha yang
dijalankan didasarkan pada
potensi dan hasil informasi
pasar
Keuntungan yang diperoleh
ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan
anggota (penyerta modal)
dan masyarakat melalui
kebijakan desa (village
policy)
Difasilitasi oleh Pemerintah,
Pemprov, Pemkab, dan
Pemdes
Pelaksanaan
operasionalisasi dikontrol
secara bersama (Pemdes,
BPD, anggota)
Badan
hukum BUM
Desa:
• BUM Desa merupakan salah
satu entitas Berbadan Hukum
sesuai amanah dari Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja.
• Penjelasan tentang Badan
Hukum = PP No 11 Tahun 2021
Tentang BUM Desa
• Permendes No 3 tahun 2021
Tentang Pendaftaran,
Pendataan dan Pemeringkatan,
Pembinaan dan
Pengembangan, dan Pengadaan
Barang dan/atau Jasa Badan
Usaha Milik Desa/Badan Usaha
Milik Desa Bersama.
Jumlah BUM Desa tahun 2014 =
1.022 unit
Tahun 2017 = 18.000 unit
Tahun 2022 = sekitar 40.000 unit
Per 21 Juli 2022:
Jumlah BUM Desa berbadan
hukum 7.902 unit, atau 10,55%
dari jumlah desa (74.961
unit) (https://bumdes.kemendesa.go.i
d/)
15
https://bumdes.kemendesa.go.id/
16
17
Koperasi menurut ICA (International Cooperative
Alliances):
Definition of a Cooperative
• A cooperative is an autonomous association of
persons united voluntarily to meet their common
economic, social and cultural needs and aspirations
through a jointly-owned and democratically-
controlled enterprise.
Cooperative values
• Cooperatives are based on the values of self-
help, self
responsibility, democracy, equality, equity,
• Cooperative Principles
1. Voluntary and Open Membership
2. Democratic Member Control
3. Member Economic Participation
4. Autonomy and Independence
5. Education, Training, and Information
6. Cooperation among Cooperatives
7. Concern for Community
18
Koperasi sebagai
entitas dalam
Sistem Ekonomi
Pancasila:
19
TEORI:
Rangkuman nilai-nilai
sebagai panduan
penyusunan Ekonomi
Pancasila dari 36 butir
penerapan Pancsasila
SILA KE NILAI-NILAI EKONOMI
Sila I, Ketuhanan yang Maha Esa  Etika yang berketuhanan
 Kolektivisme religius
Sila II, Kemanusiaan yang adil dan
beradab
 tenggang rasa
 kemanusiaan
 kebenaran
 keadilan
 kerjasama
 emansipasi
 demokrasi
Sila III, Persatuan Indonesia  nasionalisme
 “mengutamakan” bangsa
sendiri
Sila IV, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
 mengutamakan
kepentingan negara dan
masyarakat
 tanggung jawab
 ekonomi yang
menggunakan hati nurani
 tanggung jawaban moral
 kedaulatan negara atas sumber-
sumber penting ekonomi
Sila V, Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
 kekeluargaan
 gotong royong
 adil
 memberi pertolongan
 anti pemerasan
 tidak boros
 bekerja keras
 kemajuan yang merata dan
berkeadilan
• KETUHANAN
YANG MAHA
ESA
Sila I
• KEMANUSIAAN
YANG ADIL DAN
BERADAB
Sila II • PERSATUAN
INDONESIA
Sila III
Sila IV
Sila V
Posisi Ekonomi Pancasila dan SDGs Desa:
KERAKYATAN YANG
DIPIMPIN OLEH
HIKMAT
KEBIJAKSANAAN
DALAM
PERMUSYAWARATAN/
PERWAKILAN
KEADILAN
SOSIAL BAGI
SELURUH
RAKYAT
INDONESIA
“input” “proses / metode” “output”
SDGs
Desa
Contoh-contoh BUM Desa sukses:
• BUMDes Amarta di
Pandowoharjo, DIY
• Usaha = pengelolaan sampah
• Sampah organik difermentasi untuk
diolah menjadi kompos dan
• Bekerja sama dengan akademisi
dari Fakultas Pertanian, Universitas
Pembangunan Nasional (UPN)
Veteran Yogyakarta
22
BUMDes Tirta Mandiri Desa
Ponggok, Jateng
• Usaha = jasa pariwisata
• Jumlah pengunjung hari biasa
= 600 orang, saat liburan 1.500
orang
• Omset usaha = Rp 10.36
Milyar
• Laba = Rp 6,5Milyar
23
BUMDes AMANAH Desa Bukit
Gajah di Kecamatan Ukui,
Kabupaten Pelalawan, Riau:
• Desa transmigrasi
• Mengikuti program Desa Brilian
BRI,
• Masuk sebagai kategori Desa
BRIlian 2021 Batch 1
• Asset usaha = memiliki area
kelapa sawit sekitar 100 hektar
BUMDes Multianggaluku
Mandiri Desa Kalukubula,
Sulteng
• Modal awal = Rp 35 juta, berasal
dari dana desa
• Usaha = penyalur Bansos
pemerintah (beras, gas elpiji,
gula dan bawang merah)
• Warung sembako dan warung
kopi
• Keuntungan usaha = Rp 4 juta
per bulan
• perbulannya. Namun hal itu
tidak menjadi
24
KORPORASI PETANI:
pengembangan Kawasan
pedesaan melalui
konsolidasi usaha dan
petani di desa
25
26
CONTOH:
jenis dan bentuk pendampingan
kegiatan di major project ICARE
Master Plan
Korporasi Petani Minahasa Utara:
28
1. Technology/Technical plan
2. Bussines plan
3. Institutional plan
4. Site plan
5. Action plan
Bisnis on farm 1: usahatani kelapa
29
KONDISI EKSISTING RENCANA INTRODUKSI
(potensi pengembangan)
1. Teknologi Produksi = 1,03 ton / ha / tahun Produksi = 1,8 ton / ha / tahun
2. Bisnis / finansial Pendapatan = 4,5 juta / ha / tahun 8 juta / ha / tahun
3. Kelembagaan (pelaku, individu, grup,
swasta, dll)
Usahatani individual, rata-rata = 1-2 ha per
petani
Usahatani individual, rata-rata = 1-2 ha per petani
4. Lokasi kegiatan (desa) Kegiatan di = 14 desa, 5 kecamatan
5. Rencana aksi 2023 = ……
2024 = …….
6. Pendampingan (peningkatan SDM,
pelatihan, Bimtek, pendampingan)
• Pelatihan pengenalan budidaya kelapa (kelapa dalma,
dan hibrida)
• Pelatihan teknologi on farm kelapa unggul
6. Kebutuhan prasarana dan sarana • Mesin pembuat lubang tanam
• Mesin penyemprot rumput
• Mesin pengupas kelapa
7. Penanggung jawab BPSIP, Pemda, petani, dll)
Bisnis off farm 1: produksi benih kelapa
30
KONDISI EKSISTING RENCANA INTRODUKSI
(potensi pengembangan)
1. Teknis / teknologi Benih sendiri, kualitas tidak terjamin, kurang
unggul
Benih unggul hibrida produksi Eks Balit Palma
2. Bisnis / finansial Potensi pendapatan = 10.000 benih x Rp 50.000 /
batang = 500 juta
3. Kelembagaan (pelaku, individu, grup,
swasta, dll)
Belum dijalankan Oleh KT dan koperasi
4. Lokasi kegiatan (desa) Pada 2 desa, Kec ………………….
5. Rencana aksi 2023 = pengadaan benih induk, kebun bibit
2024 = …….
6. Pendampingan (peningkatan SDM,
pelatihan, Bimtek, pendampingan)
Bimtek produksi benih kelapa
6. Kebutuhan prasarana dan sarana Kebun bibit, gudang, kendaraan roda 3
7. Penanggung jawab (BPSIP, Pemda,
petani, dll)
BSIP, BB Palma, Dinas Perkebunan
DISKUSI:
Menyusun rencana
pengembangan unit
usaha BUMDES
31
Kenali 5W +
1H
32
What  Usaha apa
yang akan
dikembangkan ?
Why  Mengapa
memilih usaha tersebut
?
Where Dimana akan
dikembangkan ?
Who  Siapa saja
pemangku
kepentingan yang
•akan diajak berkolaborasi ?
When  Kapan
rencana akan
dilaksanakan ?
+ How  Bagaimana
rencana tersebut akan
terwujud ?
Pembagian
tugas:
1. Setiap desa (1 kelompok)
membuat satu rencana
bisnis (baru atau sudah
berjalan)
2. Setiap bisnis memuat
rencana teknis, analisis
finansial, kelembagaan,
lokasi / tata letak, dan
action plan
3. Presentasi dikelompokkan
atas kesamaan jenis usaha
4. Pembahasan oleh seluruh
peserta
Presentation title 33
34
https://linktr.ee/yutisyahyuti

More Related Content

Similar to BUMDES SUKSES

Manajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptManajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptssusera1bc10
 
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptwww.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptSundanaRahman1
 
manajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptmanajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptSopanNugroho
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSyamsul Azha
 
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdfPENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdfGeryToya
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesibnu istiawan
 
DPR ,, SOSIALISASI UU NO.ppt
DPR ,, SOSIALISASI UU NO.pptDPR ,, SOSIALISASI UU NO.ppt
DPR ,, SOSIALISASI UU NO.pptkaryainindah
 
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01 PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01 TV Desa
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Roedy Rustam
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015keuangandesa
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaMendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaibnu istiawan
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxocta63
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 

Similar to BUMDES SUKSES (20)

Manajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptManajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.ppt
 
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptwww.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
 
manajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptmanajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.ppt
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
 
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdfPENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
 
Manajemen bum des
Manajemen bum desManajemen bum des
Manajemen bum des
 
BUMDes
BUMDesBUMDes
BUMDes
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdes
 
Sosialisasi UU Desa.ppt
Sosialisasi UU Desa.pptSosialisasi UU Desa.ppt
Sosialisasi UU Desa.ppt
 
DPR ,, SOSIALISASI UU NO.ppt
DPR ,, SOSIALISASI UU NO.pptDPR ,, SOSIALISASI UU NO.ppt
DPR ,, SOSIALISASI UU NO.ppt
 
SKRIPSI.pptx
SKRIPSI.pptxSKRIPSI.pptx
SKRIPSI.pptx
 
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01 PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Peran bumdes
Peran bumdesPeran bumdes
Peran bumdes
 
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaMendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
BUMDes 2.pptx
BUMDes 2.pptxBUMDes 2.pptx
BUMDes 2.pptx
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Aktor dan struktur di sawit (yuti).pptx
Aktor dan struktur di sawit (yuti).pptxAktor dan struktur di sawit (yuti).pptx
Aktor dan struktur di sawit (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxKelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
 
Aktor dan struktur di sawit (yuti).pptx
Aktor dan struktur di sawit (yuti).pptxAktor dan struktur di sawit (yuti).pptx
Aktor dan struktur di sawit (yuti).pptx
 
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxKelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
 

BUMDES SUKSES

  • 1. Manajemen BUMDES dan Koperasi DR SYAHYUTI - Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan - BRIN PKPM Kabupaten Aceh Tengah 2 November 2023
  • 2. Bio data: • Tempat tgl lahir: Padang Pariaman, 2 Februari 1967 • Pendidikan: S3 Sosiologi UI • Instansi: Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan OR TKPEKM - BRIN • Bidang keahlian: sosiologi pertanian, kelembagaan ekonomi, agraria, penyuluhan pertanian, kelembagaan dan organisasi petani • Silahkan search Google: https://linktr.ee/yutisyahyuti 2
  • 4. Bumdes di prop NAD: • November 2019: Dari 6.498 desa, baru 5.826 desa yang telah memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). Sebagian besar berstatus rintisan dan berkembang • Januari 2021: sebanyak 318 BUMG di prop NAD telah terdaftar di Bumdes.id • 16 Juli 2023: Kab Aceh Jaya membentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) anggota 172 desa. (Bumdes “Aceh Jaya Kerja Bersama”) • Feb 2023: 2 BUMDes mengikuti perlombaan BUMDes Tingkat Nasional di Kab Bintan, Kepri, yakni Bumdes Camar Laut (Gampong Bantayan, Kecamatan Seunuddon) dan BUMDes Sawang Berjaya (Gampong Riseh Tunong, Kecamatan Sawang), Kab Aceh Utara • Syarat masuk Bumdes.id adalah: • sudah berdiri dua tahun • memiliki unit usaha yang sudah mencatatkan keuntungan • tidak memiliki kendala sinyal internet • siap mengikuti semua tahapan program • siap bermitra dengan perguruan tinggidan BUMN 4
  • 5. Perkembangan BUMDES di Kab Aceh Tengah: DUKUNGAN REGULASI DAN KEBIJAKAN: • Peraturan Bupati Aceh Tengah Namur 36 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Kampung • Peraturan Bupati Aceh Tengah No 3 tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Kampung tahun 2022 • Pasal 5: prioritas penggunaan Dana Kampung diarahkan untuk program percepatan pencapaian SDGs Desa melalui: • Pemulihan ekonomi nasional • Program prioritas nasional • Mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam sesuai kewenangan kampung 5
  • 6. 6
  • 7. Tujuan pendirian BUM Desa: 7 Meningkatkan perekonomian desa Meningkatkan pendapatan asli desa Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pedesaan.
  • 8. Usaha yang dapat dijalankan melaui BUM Desa: PRODUKSI: • Home industri • Kerajinan rakyat • Pertanian • Perikanan • Peternakan • Agroindustri • dll PERDAGANGAN: • Pasar desa • Simpan pinjam • Waserda JASA: • Simpan pinjam • Transportasi • Obyek wisata desa • Pembayaran air dan listrik • Sumber air, listrik desa • Penyaluran SEMBAKO 8
  • 9. Prinsip umum pengelolaan BUM Desa: • Kooperatif = mampu melakukan kerjasama dengan baik • Partisipatif = bersedia secara sukarela mendukung dan berkontribusi • Emansipatif = tanpa memandang golongan, suku, dan agama • Transparansi = diketahui oleh segenap lapisan masyarakat dengan mudah dan terbuka • Akuntable = dapat dipertanggung jawabkan secara teknis maupun administratif • Sustainable = berkelanjutan • Mekanisme member-base = koperasi (one man one vote) • Self help organization = mandiri • Profesional = tanggung jawab, integritas, efisien, menguntungkan, dll 9
  • 10. Mengapa perlu mendirikan BUM Desa? 10
  • 11. Dasar hukum BUM Desa: • UU No 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah • UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2005 Tentang Desa • UU 6 tahun 2014 tentang Desa • Pasal 1 UU Desa: “Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa” 11
  • 12. BAB X. Badan Usaha Milik Desa Pasal 87 (1): • Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa • BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Pasal 88 (1): • Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa • Pendirian BUM Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa Pasal 89, hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk: • pengembangan usaha • Pembangunan desa • pemberdayaan masyarakat desa • pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah • bantuan sosial • kegiatan dana bergulir Pasal 90, Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa mendorong perkembangan BUM Desa dengan: a. memberikan hibah dan/atau akses permodalan b. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar c. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa Bagian penjelasan: • Sumber pendapatan lain yang dapat diusahakan oleh Desa berasal dari Badan Usaha Milik Desa, ….. 12
  • 13. Penjelasan Pasal 87 Ayat (1): • BUM Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa • BUM Desa tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti perseroan terbatas, CV, atau koperasi. • BUM Desa merupakan suatu badan usaha bercirikan Desa …. • BUM Desa dapat melaksanakan fungsi pelayanan jasa, perdagangan, dan pengembangan ekonomi lainnya • BUM Desa dapat menghimpun tabungan dalam skala lokal masyarakat Desa, melalui pengelolaan dana bergulir dan simpan pinjam • BUM Desa berorientasi pada keuntungan keuangan, dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa • BUM Desa mengembangkan unit usaha dalam mendayagunakan potensi ekonomi • Sangat dimungkinkan BUM Desa mengikuti badan hukum yang telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. 13
  • 14. Tujuh ciri BUM Desa: 14 BUM Desa dimiliki oleh desa dan dikelola secara bersama Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan dari masyarakat (49%) melalui penyertaan modal (saham atau andil) Operasionalisasinya menggunakan falsafah bisnis yang berakar dari budaya lokal (local wisdom) Bidang usaha yang dijalankan didasarkan pada potensi dan hasil informasi pasar Keuntungan yang diperoleh ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota (penyerta modal) dan masyarakat melalui kebijakan desa (village policy) Difasilitasi oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab, dan Pemdes Pelaksanaan operasionalisasi dikontrol secara bersama (Pemdes, BPD, anggota)
  • 15. Badan hukum BUM Desa: • BUM Desa merupakan salah satu entitas Berbadan Hukum sesuai amanah dari Undang- undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. • Penjelasan tentang Badan Hukum = PP No 11 Tahun 2021 Tentang BUM Desa • Permendes No 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama. Jumlah BUM Desa tahun 2014 = 1.022 unit Tahun 2017 = 18.000 unit Tahun 2022 = sekitar 40.000 unit Per 21 Juli 2022: Jumlah BUM Desa berbadan hukum 7.902 unit, atau 10,55% dari jumlah desa (74.961 unit) (https://bumdes.kemendesa.go.i d/) 15
  • 17. 17
  • 18. Koperasi menurut ICA (International Cooperative Alliances): Definition of a Cooperative • A cooperative is an autonomous association of persons united voluntarily to meet their common economic, social and cultural needs and aspirations through a jointly-owned and democratically- controlled enterprise. Cooperative values • Cooperatives are based on the values of self- help, self responsibility, democracy, equality, equity, • Cooperative Principles 1. Voluntary and Open Membership 2. Democratic Member Control 3. Member Economic Participation 4. Autonomy and Independence 5. Education, Training, and Information 6. Cooperation among Cooperatives 7. Concern for Community 18
  • 19. Koperasi sebagai entitas dalam Sistem Ekonomi Pancasila: 19
  • 20. TEORI: Rangkuman nilai-nilai sebagai panduan penyusunan Ekonomi Pancasila dari 36 butir penerapan Pancsasila SILA KE NILAI-NILAI EKONOMI Sila I, Ketuhanan yang Maha Esa  Etika yang berketuhanan  Kolektivisme religius Sila II, Kemanusiaan yang adil dan beradab  tenggang rasa  kemanusiaan  kebenaran  keadilan  kerjasama  emansipasi  demokrasi Sila III, Persatuan Indonesia  nasionalisme  “mengutamakan” bangsa sendiri Sila IV, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan  mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat  tanggung jawab  ekonomi yang menggunakan hati nurani  tanggung jawaban moral  kedaulatan negara atas sumber- sumber penting ekonomi Sila V, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia  kekeluargaan  gotong royong  adil  memberi pertolongan  anti pemerasan  tidak boros  bekerja keras  kemajuan yang merata dan berkeadilan
  • 21. • KETUHANAN YANG MAHA ESA Sila I • KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Sila II • PERSATUAN INDONESIA Sila III Sila IV Sila V Posisi Ekonomi Pancasila dan SDGs Desa: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA “input” “proses / metode” “output” SDGs Desa
  • 22. Contoh-contoh BUM Desa sukses: • BUMDes Amarta di Pandowoharjo, DIY • Usaha = pengelolaan sampah • Sampah organik difermentasi untuk diolah menjadi kompos dan • Bekerja sama dengan akademisi dari Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta 22
  • 23. BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok, Jateng • Usaha = jasa pariwisata • Jumlah pengunjung hari biasa = 600 orang, saat liburan 1.500 orang • Omset usaha = Rp 10.36 Milyar • Laba = Rp 6,5Milyar 23
  • 24. BUMDes AMANAH Desa Bukit Gajah di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau: • Desa transmigrasi • Mengikuti program Desa Brilian BRI, • Masuk sebagai kategori Desa BRIlian 2021 Batch 1 • Asset usaha = memiliki area kelapa sawit sekitar 100 hektar BUMDes Multianggaluku Mandiri Desa Kalukubula, Sulteng • Modal awal = Rp 35 juta, berasal dari dana desa • Usaha = penyalur Bansos pemerintah (beras, gas elpiji, gula dan bawang merah) • Warung sembako dan warung kopi • Keuntungan usaha = Rp 4 juta per bulan • perbulannya. Namun hal itu tidak menjadi 24
  • 25. KORPORASI PETANI: pengembangan Kawasan pedesaan melalui konsolidasi usaha dan petani di desa 25
  • 26. 26
  • 27. CONTOH: jenis dan bentuk pendampingan kegiatan di major project ICARE
  • 28. Master Plan Korporasi Petani Minahasa Utara: 28 1. Technology/Technical plan 2. Bussines plan 3. Institutional plan 4. Site plan 5. Action plan
  • 29. Bisnis on farm 1: usahatani kelapa 29 KONDISI EKSISTING RENCANA INTRODUKSI (potensi pengembangan) 1. Teknologi Produksi = 1,03 ton / ha / tahun Produksi = 1,8 ton / ha / tahun 2. Bisnis / finansial Pendapatan = 4,5 juta / ha / tahun 8 juta / ha / tahun 3. Kelembagaan (pelaku, individu, grup, swasta, dll) Usahatani individual, rata-rata = 1-2 ha per petani Usahatani individual, rata-rata = 1-2 ha per petani 4. Lokasi kegiatan (desa) Kegiatan di = 14 desa, 5 kecamatan 5. Rencana aksi 2023 = …… 2024 = ……. 6. Pendampingan (peningkatan SDM, pelatihan, Bimtek, pendampingan) • Pelatihan pengenalan budidaya kelapa (kelapa dalma, dan hibrida) • Pelatihan teknologi on farm kelapa unggul 6. Kebutuhan prasarana dan sarana • Mesin pembuat lubang tanam • Mesin penyemprot rumput • Mesin pengupas kelapa 7. Penanggung jawab BPSIP, Pemda, petani, dll)
  • 30. Bisnis off farm 1: produksi benih kelapa 30 KONDISI EKSISTING RENCANA INTRODUKSI (potensi pengembangan) 1. Teknis / teknologi Benih sendiri, kualitas tidak terjamin, kurang unggul Benih unggul hibrida produksi Eks Balit Palma 2. Bisnis / finansial Potensi pendapatan = 10.000 benih x Rp 50.000 / batang = 500 juta 3. Kelembagaan (pelaku, individu, grup, swasta, dll) Belum dijalankan Oleh KT dan koperasi 4. Lokasi kegiatan (desa) Pada 2 desa, Kec …………………. 5. Rencana aksi 2023 = pengadaan benih induk, kebun bibit 2024 = ……. 6. Pendampingan (peningkatan SDM, pelatihan, Bimtek, pendampingan) Bimtek produksi benih kelapa 6. Kebutuhan prasarana dan sarana Kebun bibit, gudang, kendaraan roda 3 7. Penanggung jawab (BPSIP, Pemda, petani, dll) BSIP, BB Palma, Dinas Perkebunan
  • 32. Kenali 5W + 1H 32 What  Usaha apa yang akan dikembangkan ? Why  Mengapa memilih usaha tersebut ? Where Dimana akan dikembangkan ? Who  Siapa saja pemangku kepentingan yang •akan diajak berkolaborasi ? When  Kapan rencana akan dilaksanakan ? + How  Bagaimana rencana tersebut akan terwujud ?
  • 33. Pembagian tugas: 1. Setiap desa (1 kelompok) membuat satu rencana bisnis (baru atau sudah berjalan) 2. Setiap bisnis memuat rencana teknis, analisis finansial, kelembagaan, lokasi / tata letak, dan action plan 3. Presentasi dikelompokkan atas kesamaan jenis usaha 4. Pembahasan oleh seluruh peserta Presentation title 33