SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
KORPORASI PETANI KECAMATAN BATUR
KAB BANJARNEGARA:
potensi bisnis dan rancangan kelembagaan
1
Tim Penelitian “STRATEGI PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI BERBASIS KAWASAN PERTANIAN”
Pusat Sosial ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP)
Syahyuti – Sri Suharyono – Miftahul Azis – M Makki ArRozi –
Edy Supriyadi Yusuf – Rangga D Yofa
16 Desember 2020
Apa sih korporasi
petani?
2
3
Korporasi petani adalah:
4
 Presiden Jokowi (2017):
 “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan
sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus
diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual
dengan harga murah. Karena mereka
memproduksi dalam jumlah besar”.
 Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture
and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):
 “Saya selalu menyampaikan, marilah yang
namanya petani, jangan sampai jalan sendiri-
sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan
kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup.
Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah
kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar
gabungan kelompok tani seperti itu sering
saya sampaikan, namanya korporasi petani.
Harus ada korporasi petani dalam jumlah
besar. Kalau swasta bisa, saya meyakini
 Permentan No.
18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang
Pedoman Pengembangan Kawasan
Pertanian Berbasis Korporasi Petani:
 Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi
Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar
kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.
 Kata kunci KORPORASI = business,
company, firm, enterprise, organization,
establishment, corporate body, perusahaan
yang besar, memiliki banyak anak
perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti
tangguh, sukses memberikan keuntungan
yang besar.
KORPORASI PETANI = kelompok tani + Gapoktan + koperasi/perusahaan
5
MOU Kementan dengan Kemenkop 2020:
Ruang lingkup Kesepakatan:
a. Penguatan dan pengembangan kelompok petani ke dalam KOPERASI
b. Pendampingan untuk pengembangan koperasi
c. Pengembangan jejaring kerjasama kemitraan usaha KORPORASI PETANI
d. Fasilitasi akses teknologi, permodalan dan pemasaran
e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (petani, koperasi dan korporasi)
6
Pendirian koperasi primer dan sekunder:
Sesuai dengan UU 25 tahun 1992, PP No 4 tahun 1994, dan Permenkop
No 10 tahun 2015:
• Koperasi Primer = minimal 20 orang anggota (dalam UUCK = 9 orang)
• Pusat Koperasi = minimal tdd 3 (5 ?) unit koperasi primer, wilayah
kabupaten/kota, setelah koperasi primer berdiri minimal 3 tahun
• Gabungan Koperasi = minimal tdd 3 Pusat Koperasi, level propinsi
• Induk Koperasi = minimal tdd 3 Gabungan Koperasi, level nasional
7
Jenis dan level organisasi petani:
8
oAsosiasi petani
oGabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
oGabungan Gapoktan
oKoperasi Sekunder (Gabungan,
Pusat Induk)
oInduk Perusahaan
(Holding/Corporate)
oKelompok Tani
oKelompok Wanita Tani
oKelompok Peternak
oP3A
oUPJA
oKoperasi Primer
oPerusahaan (PT)
Secondary level
organization (=
organisasi yang
anggotanya
individual
organization)
Individual
organization (=
organisasi yang
anggotanya
orang/individual)
Badan usaha TIDAK berbadan hukum
(“Kelembagaan Petani” menurut UU 19-2013
tentang P3)
Badan usaha BERBADAN hukum
(“Kelembagaan Ekonomi Petani/Badan
Usaha Milik Petani” menurut UU 19-
2013 tentang P3)
Program-program pengembangan Korporasi di kecamatan:
9
PROGRAM Jumlah
(unit)
Dalam
bentuk
Korporasi
Kecamatan sebagai
unit kegiatan
1 KOSTRATANI (TA 2020) 5246 unit (jaringan
bisnis)
V
2 MAJOR PROJECT Bapenas (350 unit dalam 5
tahun sesuai RPJM 2020-2024) 350 unit
V
3 Pengembangan korporasi pada satuan 5.000 ha
di seluruh wilayah SERASI (total 500.000 ha) 100 unit
V V
4 Inisiasi 1.000 unit KORPORASI (gabungan
Bumdes dan Gapoktan se kecamatan) oleh
BUMN dan Kemendagri melalui PT MBN
(Mitra Bumdes Nusantara)
1.000 unit V V
5 Kawasan Pertanian Maju, Modern dan
Mandiri (KAPET M3) (50.000 ha)
?? V (beberapa
kecamatan)
6 Pengembangan Food Estate rawa di Kalteng
(165.000 ha)
33 unit V V
Materi presentasi:
1. Metode studi
2. Karakteristik lokasi, potensi bisnis dan usulan kelembagaan
3. Rancangan kelembagaan korporasi petani (site plan dan aktor)
4. Strategi dan langkah penumbuhan dan pengembangan korporasi petani
10
(1) METODE STUDI:
11
TUJUAN PENELITIAN:
1. Mengidentifikasi kebijakan dan pelaksanaan
pengembangan kelembagaan ekonomi petani
2. Mengidentifikasi kebijakan dan pelaksanaan
pembangunan pertanian berbasis kawasan
pertanian
3. Mengembangkan model kelembagaan
ekonomi petani pada pembangunan pertanian
berbasis kawasan pertanian
4. Mengembangkan strategi penumbuhan dan
pengembangan kelembagaan ekonomi petani
pada pembangunan pertanian berbasis
kawasan (kecamatan).
LOKASI STUDI:
1. Kec Cikedung Kab Indramayu, Jabar
2. Kec Jayakerta Kab Karawang, Jabar
3. Kec Gajah, Kab Demak, Jateng
4. Kab. Banjarnegera, Jateng
12
ANALISIS YANG DIGUNAKAN:
1. Institutional assessment tool
2. Analisis potensi wilayah
3. Analisis supply chain komoditas
4. Organizational assessment tool
5. Analisis stakeholders
13
NARASUMBER DAN RESPONDEN:
1. Petani individu
2. Pengurus organisasi petani (kelembagaan
petani, kelembagaan ekonomi petani)
3. Pedagang, pengusaha jasa Alsintan,
pengolahan komoditas pertanian, dan
pelaku usaha pertanian lain
4. Penyuluh Pertanian Lapangan dan
petugas pertanian lain
5. Instansi pemerintah pusat
6. Instansi pemerintah daerah
7. Dll
Pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi, NGO, pemasok input, pedagang,
konsumen, dll
Potensi dan permasalahan
pembangunan pertanian kawasan
(SDA, SDM, infrastruktur,
kebijakandll)
Strategi
Pendampingan
KORPORASI PETANI
Model
Korporasi Petani
Kondisi dan kapasitas organisasi
petani (KT, Gapoktan, KWT,
UPJA, P3a, dll)
Kondisi dan kapasitas
Kelembagaan agribisnis
komoditas utama
(1) Institutional assessment
tool
(4) Organizational assessment tool
(5) Analisis Stakeholders
(2) Analisis Potensi wilayah
(3) Analisis Supply Chain
LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN:
Pertimbangan:
1. Teknis
2. Finansial
3. Manajemen (sendiri, relasi
individual, relasi kolektif)
(3) Who
Siapa yang akan melakukan?
(2) How
Bagaimana akan dilakukan?
(1) What
Apa yang mau dilakukan ?
1. Pemenuhan benih
2. Pemenuhan pupuk
3. ….
4. Penjualan hasil
1. Individu
2. Grup non formal
3. Grup formal
(individual org,
secondary org)
(2) Karakteristik Lokasi, Potensi Bisnis, Dan Usulan Kelembagaan
Korporasi Petani KEC. BATUR:
16
Deskripsi area Korporasi Petani Kecamatan Batur :
Sumber daya alam:
◦ Mencakup = 8 desa
◦ Luas wilayah = 4.717 ha
◦ Luas lahan tegalan = 3.048 ha
◦ Hutan = 1.062 ha
◦ Ketinggian = 1.200 m dpl
◦ Luas tanaman kentang = 3.877 ha
◦ Luas tan kubis = 1.300 ha
Sumber daya manusia:
◦ Penduduk = 38.534 orang
◦ Petani pemilik = 12.737 orang
◦ Buruh tani = 5.346 orang
◦ Total petani = 26.700 orang
◦ Penyuluh pertanian = 3 orang
◦ Gapoktan = 8 unit
◦ Kelompok tani = 104 unit
◦ KWT = 16 unit (+ 1 asosiasi KWT)
◦ Koperasi = 0 unit
◦ Kel tani ternak = 2 unit (Batur, Sumberrejo)
◦ Serikat Petani Dieng
17
KAPASITAS KELEMBAGAAN AGRIBISNIS KENTANG DI KECAMATAN BATUR
Aktivitas agribisnis Nilai kapasitas teknis Nilai kapasitas finansial Nilai kapasitas Manajemen
M RI RK M RI RK M RI RK
1. Penyediaan benih 3 5 1 2 4 1 3 5 1
2. Penyediaan pupuk dan
obat-obatan
1 4 3 1 4 3 1 4 3
3. Penyediaan modal 1 4 2 1 4 2 1 4 2
4.Penyediaan Alsintan 1 3 1 1 3 1 1 3 1
5.Penyediaan tenaga kerja 4 3 1 4 3 1 4 3 1
6.Pengolahan hasil panen 1 1 3 1 1 4 1 1 4
7.Pemasaran hasil panen 1 4 2 1 4 1 1 4 1
8.Penyediaan informasi
pasar
3 3 2 3 3 2 3 3 2
9.Penyediaan informasi
teknologi
3 3 2 3 3 2 3 3 2
18
Sumber: rekapitulasi haisl wawancara primer, tahun 2020
Ket: Pilihan jawaban nilai adalah: (1) = tidak sanggup atau rugi; (2) = agak sanggup atau agak
menguntungkan; (3) = cukup sanggup atau cukup menguntungkan; (4) = sanggup atau
menguntungkan; (5) = sangat sanggup atau sangat menguntungkan.
Bisnis #1 - USAHATANI KENTANG, SAYURAN, KOPI, DAN DOMBA (ON FARM)
◦ Luas tanam kentang = 3.877ha per tahun
◦ Produktivitas rata-rata = … ton GKP per ha
◦ Harga = Rp …. per kg
◦ Penerimaan usahatani kentang per tahun:
…. = Rp
◦ Penerimaan usahatani kentang per tahun :
………….. = Rp
◦Keuntungan usahatani
kentang:
◦ ……………
◦Pendapatan rata-rata: per
RT petani per tahun
◦…………..
19
Bisnis #2 – POTENSI USAHA PERBENIHAN KENTANG
• Sebagian besar menggunakan benih bersertifikat
(Saat ini Jenis G2 benih sebar yang ditanam
petani, bergeser dari G4 sebelumnya)
• Varietas yang digunakan = Granola dan Tedjo MZ
, Lampeng, Vega, Agriya, Kentang Merah,
Kentang Hitam
• Ada UPTD Benih = Desa Batur
• Penangkar sudah ada, kebutuhan lokal masih
tinggi dan permasalahan bersertifikat dan tidak:
terkait persyaratan lulus uji teknis dan
kontaminasi NSK.
• Potensi pelaku penangkar:
1. Bp Slamet Rahman “Emen” (wanarejo)
2. Bp Ibrahim = Ds Sumberrejo
• Potensi bisnis:
Kebutuhan benih per th :
1500kg x 4234 ha = 6,3 juta Kg/tahun
Nilai bisnis per tahun :
6.352.250 Kg x Rp. 22.000 = 139, 7
Milyar/tahun
Luas tanam calon benih:
100 ha
• Usulan kelembagaan:
 Koperasi Perbenihan tersendiri primer,
atau ada dibawah koperasi utama.
 Pangsa pasar lokal sekitar Dieng , jawa-
sentra Kentang dan luar jawa
 Pengenalan benih stek
20
Bisnis #3: POTENSI BISNIS PEMBIAYAAN USAHATANI
• Umumnya petani menggunakan permodalan
sendiri dan pinjaman dari Bank (BRI, Surya
Yudha, dll)
• Sebagian petani memperleh KUR dari BRI
kecamatan, dengan jaminan BPKB kendaraan
• Suku Bunga KUR 6%/Tahun
• LKMA Ds Pasurenan = KT Aneka Tani (pola
syariah)
• Perkiraan jum pinjaman petani kepada
perbankan …….
• Perkiraan jasa bank yang dibayarkan petani
……….
• Misalnya pada Usahatani Kentang:
• Luas Panen Kentang Kec. Batur Mencapai
3.394 Ha Per Tahun (BPS, 2019)
• Jika Biaya Usahatani Kentang Per Hektar:
Rp. 48.890.000,-
• Full menggunakan modal pinjaman Rp.
50.000.000,-Dengan Bagi Hasil 1% , maka
keuntungan bagi hasil yang diterima oleh
Rp 500.00,-/Ha.
• Apabila 3.394 Ha di cover semua, maka:
Total Pembiayaan mencapai Rp.
165.932.660.000,-
Potensi Bagi hasil yang diperoleh Rp.
1.657.000.000,-
21
Bisnis #4 – POTENSI BISNIS USAHA DISTRIBUTOR PUPUK BERSUBSIDI
 Komoditas utama = kentang dan kubis
 Luas panen kentang 3.394 ha dan kubis 1.837 ha
 Dosis pupuk urea untuk kentang 200 kg/ha dan
NPK 400 kg/ha
 Dosisi pupuk urea untuk Kubis 100 kg/ha
 Keuntungan bersih distributor pupuk bersubsidi
dari urea Rp 102,92 per kg dan NPK Rp 41,15 per kg
 Total keuntungan bersih distributor dalam setahun
Rp 144,63 juta
 Fokus utama adalah memastikan pupuk bersubsidi
tersedia. Lebih dari itu untuk meningkatkan
keuntungan perlu memperluas pasar (potensi:
petani se-daratan dieng)
 Asumsi: Seluruh luas panen bisa memperoleh
pupuk bersubsidi dan realisasi pupuk sesuai dosis
pupuk dalam analisis
22
Uraian Kentang Kubis
1Luas Panen 2019 (Ha) 3,394.00 1,837.00
2Dosisi Pupuk
Pupuk Urea (Kg/Ha) 200.00 100.00
Pupuk NPK (Kg/Ha) 400.00
3
Kebutuhan pupuk kecamatan
Batur
Pupuk Urea (ton) 678.80 183.70
Pupuk NPK (ton) 1,357.60
4Keuntungan bersih distributor
Pupuk Urea (Rp/Kg) 102.92 102.92
Pupuk NPK (Rp/Kg) 41.15
5Nilai ekonomi
Pupuk Urea (Rp Juta) 69.86 18.91
Pupuk NPK (Rp Juta) 55.87
TOTAL (Rp Juta) 125.73 18.91
Bisnis #5 – POTENSI BISNIS PENGOLAHAN DAN PENJUALAN KOPI
 Kopi = mengurangi erosi dan kehilangan zat hara
 Kopi dapat menjadi salah satu barometer kelestarian
lingkungan karena kenaikan suhu 2-2,5℃ akan sangat
berpengaruh ke produksi kopi Arabica.
 Nilai jual tinggi dalam bentuk buah merah ataupun sudah
di olah menjadi green beans
 Kulit kopi mempunyai kecernaan protein sebesar 65% dan
51,4% untuk kulit biji.
 Kulit buah kopi potensial untuk pakan ternak ruminansia
 Label = “Kopi dieng”, Java coffee
On Farm:
 2.000 phn (2,5 x 2 m) x 0.9 kg /phn = 980 kg/ha
Harga jual= 980 kg x Rp.8.000 = Rp. 7.840.000 jt/ha
Biaya per ha = 5.000.000 jt/ha
Keuntungan =2.840.000/ha
Off Farm :
• Mengolah cery beans menjadi green beans (sessuai SNI 01-2907-
2018), Konversi (6 kg cerry menjadi 1 kg green beans) = 980/6 = 163
kg GB/ha
• Biaya pengolahan (full washed) 47.000/kg
• Nilai jual = grade 1 (20 %) 32,67 x Rp.75.000, Grade 2 (50 %) 81,67 x
65.000, Grade 3 (30%) 49 x 25.000 = 8.933.000/ha atau Rp.55.000/kg -
biaya 47.000 = 8.000/kg
Total nilai tambah = 8.000 x 163 = 1.306.666/ha
• Bila petani mengolah menjadi green beans, total pendapatan =
2.840.000 + 1.306.666 = 4.146.667/ha per musim panen
23
Bisnis #6 – POTENSI BISNIS USAHA TERNAK DOMBA BATUR
 “Domba Batur” unggul = plasma
nutfah asli Kab Banjarnegara,
persilangan domba lokal (domba ekor
tipis dan gemuk) dan jenis domba
import (merino).
 Potensial untuk penghasil daging dan
wool
 Memiliki kemampuan pertambahan
bobot badan harian (PBBH) sebesar 150
g dan memiliki bobot maksimal sebesar
120 kg untuk jantan dan 90 kg untuk
ternak betina.
 Data tahun 2019 = populasi 8.835 ekor
(1.403 peternak) di Kec Batur,
Pejawaran, Wanayasa, Pagentan, dan
Kalibening
 Pengolahan limbah limbah feses untuk
dijadikan pupuk kandang
• Upland project = 2021-2024 (bibit kopi,
bibit domba, kandang, farm road, dll)
• Populasi menurun = dulu 20.000 ekor,
sekarang 8.000 ekor
24
Domba Batur (cont…)
On Farm:
◦ Harga bibit = Rp 4 juta/ekor
◦ Harga jual umur 2 tahun = Rp 6 juta/ekor
◦ Potensi keuntungan = Rp. 2 juta/ekor
◦ Biaya Pakan = memanfaatkan sisa sayuran
dan rumput– rumputan di sekitar rumah
◦ Nilai feses domba:
◦ 2 kg/ekor/hari x 8.835 ekor x 30 hr x 12 bln =
6,4 ribu ton per tahun
◦ Harga per karung (20 kg) Rp. 5.000
Penghasilan dari pengolahan limbah = 318.060
karung x Rp. 5.000 = Rp 1.6 M per tahun
Off Farm :
◦ Pembersihhan dan packaging serat wol
pencukuran (6 bulan sekali)
◦ 3 kg/ekor x Rp. 8.835 ekor = 26.505 kg x Rp.
21.000 = 556.605.000 Juta atau 1,1 M per tahun
Catatan: Harga bahnn wol domba 1.5 USD
(Alibaba.com) atau 14.000 x 1.5. USD =
25
REKAP POTENSI BISNIS KORPORASI PETANI per tahun:
Komoditas Nilai/potensi bisnis
(Rp per tahun)
Pelaksana
ON FARM:
1. Kentang Rp 12,9 juta/ha x 3.877 ha/tahun = Rp 50,0 M Petani individual dikelola KT kentang
2. Domba + feses (8.000 ekor x Rp 2 juta) + 1,6 M = 3,2 M Peternak individual dan Upland
project
OFF FARM:
1. Perbenihan kentang Rp 139,7 M Koperasi perbenihan
2. Pembiayaan usahatani
kentang
Rp 1,7 M Koperasi dan Bumdes
3. Pupuk bersubsidi Rp 144,6 juta Koperasi/perusahaan sebagai cabang
usaha Serikat Petani Dieng (SPD)
4. Kopi Rp 4,1 juta/ha KT Mahaperahu (Ds Dieng Kulon)
5. Domba Rp 1,1 M Peternak individual dan Upland
project
26
(3) Rancangan Kelembagaan Korporasi Petani KEC BATUR:
27
Komoditas OFF FARM HULU (=menjadi bisnis
korporasi)
ON FARM ( =
dijalankan petani
secara individual)
Off farm hilir (=menjadi bisnis
korporasi)
1. Kentang • Penyediaan benih, pupuk, modal usaha
tani, pelayanan Alsintan, permodalan
• Budidaya kentang • Pembelian hasil panen
2. Kopi • Jasa traktor pengolahan lahan,
pembumbunan, pemberishan daun
kering, panen
• Pemeliharaan kopi • Pembelian 10% gula petani dan
tetes tebu
3. Domba Batur • Penyediaan/penjualan bibit ternak,
permodalan, penjualan konsentrat
• Pemeliharaan ternak
(intensif)
• Pembelian dan pemasaran ternak
hidup
28
Pembagian peran antara PETANI dan KORPORASI:
Pelaku dan struktur kelembagaan korporasi petani Kec BATUR
29
KOPERASI SEKUNDER atau INDUK PERUSAHAAN
Koperasi primer/perusahaan
USAHA PERBENIHAN
KENTANG
Kelompok Tani
BUDIDAYA KENTANG dan
HORTI
Kelompok Tani KOPI
Kelompok Peternak DOMBA
Koperasi primer/perusahaan
USAHA SAPRODI
Koperasi primer/perusahaan
PERMODALAN Usahatani
(4) LANGKAH PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
KORPORASI PETANI :
30
Peningkatan Kapasitas SDM: Petugas dan Petani
31
METODE =
 Pelatihan
 Bimbingan teknis
 Latihan Kunjungan
 Magang
 Studi banding,
SASARAN PELATIHAN :
 Manajer dan staf manajemen korporasi
 Petugas pemerintah berupa penyuluh pertanian,
kepala UPT Dinas Pertanian, staf Dinas Pertanian,
dll;dan
 Petani dan “petani millennial”.
MATERI PELATIHAN:
1. Produksi dan manajemen pengolahan benih
kentang
2. Alsintan (teknis dan manajemen pengelolaan)
3. Budidaya (komoditas kentang, kopi, domba, dll)
4. Penguatan sistem agribisnis (permodalan,
pemasaran hasil, dll)
5. Peningkatan kapasitas administrasi dan
manajemen kelompok
6. Peningkatan kemampuan usaha dan
pengembangan jejaring usaha
7. Peningkatan kemampuan kerjasama dengan
koperasi petani
8. Peningkatan kemampuan teknis alsintan dan
manajemen pengelolaan bisnis alsintan
Tahapan kegiatan penumbuhan dan pengembangan korporasi petani:
32
Kegiatan Materi Pendampingan bisnis Materi Pendampingan keorganisasian
Tahap PENUMBUHAN:
1. Persiapan Identifikasi potensi dan masalah agribisnis Identifikasi dan mapping SDM dan stakeholders
2. Konsolidasi petani dan usahatani Konsolidasi usahatani (waktu tanam, varietas,
teknologi on farm, dll)
Konsolidasi petani
3. Perancangan korporasi Merancang struktur usaha Merancang badan usaha dan struktur korporasi
(jumlah koperasi, bidang usaha tiap koperasi, dll)
4. Penyusunan model bisnis Menyusun bisnis plan tiap koperasi Menyusun dukungan administrasi dan
manajemen usaha
5. Pembentukan kelembagaan usaha Memulai usaha (secara terbatas) Penetapan jenis badan usaha (koperasi atau
perusahaan)
Tahap PENGEMBANGAN:
6. Penguatan bisnis Optimalisasi sumber pembiayaan berupa
diversifikasi usaha dan promosi usaha
Penguatan manajemen internal setiap koperasi
dengan KT dan gapoktan
7. Pemandirian korporasi Penguatan manajemen bisnis Penguatan manajemen internal dan ekternal
33

More Related Content

What's hot

Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan PedesaanMateri Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaanguestb3d204
 
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANIPemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANItani57
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018Maman Darmawan
 
Juklak Penilaian Kemampuan Poktan
Juklak Penilaian Kemampuan PoktanJuklak Penilaian Kemampuan Poktan
Juklak Penilaian Kemampuan PoktanMuliadin Forester
 
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianBab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianNanda Saragih
 
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Adelfios Andyka Fatra
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Maman Darmawan
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Keringptkartika
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
bahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxbahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxPKMBKL
 
Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisRahma Rizky
 

What's hot (20)

Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan PedesaanMateri Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
 
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANIPemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
Pemanfaatan Pekarangan Sebagai "Warung Hidup" by NI MADE KRISNA INDRAYANI
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
 
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018
 
Juklak Penilaian Kemampuan Poktan
Juklak Penilaian Kemampuan PoktanJuklak Penilaian Kemampuan Poktan
Juklak Penilaian Kemampuan Poktan
 
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianBab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
 
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Kering
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
bahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxbahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptx
 
Adminitrasi klp
Adminitrasi klpAdminitrasi klp
Adminitrasi klp
 
Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan Agribisnis
 
Manajemen dan Administrasi Kelompok Tani
Manajemen dan Administrasi Kelompok TaniManajemen dan Administrasi Kelompok Tani
Manajemen dan Administrasi Kelompok Tani
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 

Similar to Rancangan korporasi petani batur (yuti)

Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptxKorporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptxsyahyuti2
 
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptxKorporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Coffee morning konstrantani (yuti)
Coffee morning   konstrantani (yuti)Coffee morning   konstrantani (yuti)
Coffee morning konstrantani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) newSyahyuti Si-Buyuang
 
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang  7 juli 2020 (yuti)Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang  7 juli 2020 (yuti)
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

Similar to Rancangan korporasi petani batur (yuti) (20)

Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptxKorporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx
 
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptxKorporasi petani  - HORTI Yogya (yuti).pptx
Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
 
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
Rancangan kelembagaan unggas (yuti)
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
Coffee morning konstrantani (yuti)
Coffee morning   konstrantani (yuti)Coffee morning   konstrantani (yuti)
Coffee morning konstrantani (yuti)
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Bangka tengah 3   korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)
 
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang  7 juli 2020 (yuti)Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang  7 juli 2020 (yuti)
Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)
 
Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)
Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)
Tool kelembagaan bp2 tp (yuti)
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Rancangan korporasi petani batur (yuti)

  • 1. KORPORASI PETANI KECAMATAN BATUR KAB BANJARNEGARA: potensi bisnis dan rancangan kelembagaan 1 Tim Penelitian “STRATEGI PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI BERBASIS KAWASAN PERTANIAN” Pusat Sosial ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Syahyuti – Sri Suharyono – Miftahul Azis – M Makki ArRozi – Edy Supriyadi Yusuf – Rangga D Yofa 16 Desember 2020
  • 3. 3
  • 4. Korporasi petani adalah: 4  Presiden Jokowi (2017):  “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah besar”.  Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):  “Saya selalu menyampaikan, marilah yang namanya petani, jangan sampai jalan sendiri- sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar gabungan kelompok tani seperti itu sering saya sampaikan, namanya korporasi petani. Harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau swasta bisa, saya meyakini  Permentan No. 18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani:  Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.  Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise, organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar, memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti tangguh, sukses memberikan keuntungan yang besar.
  • 5. KORPORASI PETANI = kelompok tani + Gapoktan + koperasi/perusahaan 5
  • 6. MOU Kementan dengan Kemenkop 2020: Ruang lingkup Kesepakatan: a. Penguatan dan pengembangan kelompok petani ke dalam KOPERASI b. Pendampingan untuk pengembangan koperasi c. Pengembangan jejaring kerjasama kemitraan usaha KORPORASI PETANI d. Fasilitasi akses teknologi, permodalan dan pemasaran e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (petani, koperasi dan korporasi) 6
  • 7. Pendirian koperasi primer dan sekunder: Sesuai dengan UU 25 tahun 1992, PP No 4 tahun 1994, dan Permenkop No 10 tahun 2015: • Koperasi Primer = minimal 20 orang anggota (dalam UUCK = 9 orang) • Pusat Koperasi = minimal tdd 3 (5 ?) unit koperasi primer, wilayah kabupaten/kota, setelah koperasi primer berdiri minimal 3 tahun • Gabungan Koperasi = minimal tdd 3 Pusat Koperasi, level propinsi • Induk Koperasi = minimal tdd 3 Gabungan Koperasi, level nasional 7
  • 8. Jenis dan level organisasi petani: 8 oAsosiasi petani oGabungan Kelompok Tani (Gapoktan) oGabungan Gapoktan oKoperasi Sekunder (Gabungan, Pusat Induk) oInduk Perusahaan (Holding/Corporate) oKelompok Tani oKelompok Wanita Tani oKelompok Peternak oP3A oUPJA oKoperasi Primer oPerusahaan (PT) Secondary level organization (= organisasi yang anggotanya individual organization) Individual organization (= organisasi yang anggotanya orang/individual) Badan usaha TIDAK berbadan hukum (“Kelembagaan Petani” menurut UU 19-2013 tentang P3) Badan usaha BERBADAN hukum (“Kelembagaan Ekonomi Petani/Badan Usaha Milik Petani” menurut UU 19- 2013 tentang P3)
  • 9. Program-program pengembangan Korporasi di kecamatan: 9 PROGRAM Jumlah (unit) Dalam bentuk Korporasi Kecamatan sebagai unit kegiatan 1 KOSTRATANI (TA 2020) 5246 unit (jaringan bisnis) V 2 MAJOR PROJECT Bapenas (350 unit dalam 5 tahun sesuai RPJM 2020-2024) 350 unit V 3 Pengembangan korporasi pada satuan 5.000 ha di seluruh wilayah SERASI (total 500.000 ha) 100 unit V V 4 Inisiasi 1.000 unit KORPORASI (gabungan Bumdes dan Gapoktan se kecamatan) oleh BUMN dan Kemendagri melalui PT MBN (Mitra Bumdes Nusantara) 1.000 unit V V 5 Kawasan Pertanian Maju, Modern dan Mandiri (KAPET M3) (50.000 ha) ?? V (beberapa kecamatan) 6 Pengembangan Food Estate rawa di Kalteng (165.000 ha) 33 unit V V
  • 10. Materi presentasi: 1. Metode studi 2. Karakteristik lokasi, potensi bisnis dan usulan kelembagaan 3. Rancangan kelembagaan korporasi petani (site plan dan aktor) 4. Strategi dan langkah penumbuhan dan pengembangan korporasi petani 10
  • 12. TUJUAN PENELITIAN: 1. Mengidentifikasi kebijakan dan pelaksanaan pengembangan kelembagaan ekonomi petani 2. Mengidentifikasi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan pertanian berbasis kawasan pertanian 3. Mengembangkan model kelembagaan ekonomi petani pada pembangunan pertanian berbasis kawasan pertanian 4. Mengembangkan strategi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan ekonomi petani pada pembangunan pertanian berbasis kawasan (kecamatan). LOKASI STUDI: 1. Kec Cikedung Kab Indramayu, Jabar 2. Kec Jayakerta Kab Karawang, Jabar 3. Kec Gajah, Kab Demak, Jateng 4. Kab. Banjarnegera, Jateng 12
  • 13. ANALISIS YANG DIGUNAKAN: 1. Institutional assessment tool 2. Analisis potensi wilayah 3. Analisis supply chain komoditas 4. Organizational assessment tool 5. Analisis stakeholders 13 NARASUMBER DAN RESPONDEN: 1. Petani individu 2. Pengurus organisasi petani (kelembagaan petani, kelembagaan ekonomi petani) 3. Pedagang, pengusaha jasa Alsintan, pengolahan komoditas pertanian, dan pelaku usaha pertanian lain 4. Penyuluh Pertanian Lapangan dan petugas pertanian lain 5. Instansi pemerintah pusat 6. Instansi pemerintah daerah 7. Dll
  • 14. Pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi, NGO, pemasok input, pedagang, konsumen, dll Potensi dan permasalahan pembangunan pertanian kawasan (SDA, SDM, infrastruktur, kebijakandll) Strategi Pendampingan KORPORASI PETANI Model Korporasi Petani Kondisi dan kapasitas organisasi petani (KT, Gapoktan, KWT, UPJA, P3a, dll) Kondisi dan kapasitas Kelembagaan agribisnis komoditas utama (1) Institutional assessment tool (4) Organizational assessment tool (5) Analisis Stakeholders (2) Analisis Potensi wilayah (3) Analisis Supply Chain
  • 15. LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN: Pertimbangan: 1. Teknis 2. Finansial 3. Manajemen (sendiri, relasi individual, relasi kolektif) (3) Who Siapa yang akan melakukan? (2) How Bagaimana akan dilakukan? (1) What Apa yang mau dilakukan ? 1. Pemenuhan benih 2. Pemenuhan pupuk 3. …. 4. Penjualan hasil 1. Individu 2. Grup non formal 3. Grup formal (individual org, secondary org)
  • 16. (2) Karakteristik Lokasi, Potensi Bisnis, Dan Usulan Kelembagaan Korporasi Petani KEC. BATUR: 16
  • 17. Deskripsi area Korporasi Petani Kecamatan Batur : Sumber daya alam: ◦ Mencakup = 8 desa ◦ Luas wilayah = 4.717 ha ◦ Luas lahan tegalan = 3.048 ha ◦ Hutan = 1.062 ha ◦ Ketinggian = 1.200 m dpl ◦ Luas tanaman kentang = 3.877 ha ◦ Luas tan kubis = 1.300 ha Sumber daya manusia: ◦ Penduduk = 38.534 orang ◦ Petani pemilik = 12.737 orang ◦ Buruh tani = 5.346 orang ◦ Total petani = 26.700 orang ◦ Penyuluh pertanian = 3 orang ◦ Gapoktan = 8 unit ◦ Kelompok tani = 104 unit ◦ KWT = 16 unit (+ 1 asosiasi KWT) ◦ Koperasi = 0 unit ◦ Kel tani ternak = 2 unit (Batur, Sumberrejo) ◦ Serikat Petani Dieng 17
  • 18. KAPASITAS KELEMBAGAAN AGRIBISNIS KENTANG DI KECAMATAN BATUR Aktivitas agribisnis Nilai kapasitas teknis Nilai kapasitas finansial Nilai kapasitas Manajemen M RI RK M RI RK M RI RK 1. Penyediaan benih 3 5 1 2 4 1 3 5 1 2. Penyediaan pupuk dan obat-obatan 1 4 3 1 4 3 1 4 3 3. Penyediaan modal 1 4 2 1 4 2 1 4 2 4.Penyediaan Alsintan 1 3 1 1 3 1 1 3 1 5.Penyediaan tenaga kerja 4 3 1 4 3 1 4 3 1 6.Pengolahan hasil panen 1 1 3 1 1 4 1 1 4 7.Pemasaran hasil panen 1 4 2 1 4 1 1 4 1 8.Penyediaan informasi pasar 3 3 2 3 3 2 3 3 2 9.Penyediaan informasi teknologi 3 3 2 3 3 2 3 3 2 18 Sumber: rekapitulasi haisl wawancara primer, tahun 2020 Ket: Pilihan jawaban nilai adalah: (1) = tidak sanggup atau rugi; (2) = agak sanggup atau agak menguntungkan; (3) = cukup sanggup atau cukup menguntungkan; (4) = sanggup atau menguntungkan; (5) = sangat sanggup atau sangat menguntungkan.
  • 19. Bisnis #1 - USAHATANI KENTANG, SAYURAN, KOPI, DAN DOMBA (ON FARM) ◦ Luas tanam kentang = 3.877ha per tahun ◦ Produktivitas rata-rata = … ton GKP per ha ◦ Harga = Rp …. per kg ◦ Penerimaan usahatani kentang per tahun: …. = Rp ◦ Penerimaan usahatani kentang per tahun : ………….. = Rp ◦Keuntungan usahatani kentang: ◦ …………… ◦Pendapatan rata-rata: per RT petani per tahun ◦………….. 19
  • 20. Bisnis #2 – POTENSI USAHA PERBENIHAN KENTANG • Sebagian besar menggunakan benih bersertifikat (Saat ini Jenis G2 benih sebar yang ditanam petani, bergeser dari G4 sebelumnya) • Varietas yang digunakan = Granola dan Tedjo MZ , Lampeng, Vega, Agriya, Kentang Merah, Kentang Hitam • Ada UPTD Benih = Desa Batur • Penangkar sudah ada, kebutuhan lokal masih tinggi dan permasalahan bersertifikat dan tidak: terkait persyaratan lulus uji teknis dan kontaminasi NSK. • Potensi pelaku penangkar: 1. Bp Slamet Rahman “Emen” (wanarejo) 2. Bp Ibrahim = Ds Sumberrejo • Potensi bisnis: Kebutuhan benih per th : 1500kg x 4234 ha = 6,3 juta Kg/tahun Nilai bisnis per tahun : 6.352.250 Kg x Rp. 22.000 = 139, 7 Milyar/tahun Luas tanam calon benih: 100 ha • Usulan kelembagaan:  Koperasi Perbenihan tersendiri primer, atau ada dibawah koperasi utama.  Pangsa pasar lokal sekitar Dieng , jawa- sentra Kentang dan luar jawa  Pengenalan benih stek 20
  • 21. Bisnis #3: POTENSI BISNIS PEMBIAYAAN USAHATANI • Umumnya petani menggunakan permodalan sendiri dan pinjaman dari Bank (BRI, Surya Yudha, dll) • Sebagian petani memperleh KUR dari BRI kecamatan, dengan jaminan BPKB kendaraan • Suku Bunga KUR 6%/Tahun • LKMA Ds Pasurenan = KT Aneka Tani (pola syariah) • Perkiraan jum pinjaman petani kepada perbankan ……. • Perkiraan jasa bank yang dibayarkan petani ………. • Misalnya pada Usahatani Kentang: • Luas Panen Kentang Kec. Batur Mencapai 3.394 Ha Per Tahun (BPS, 2019) • Jika Biaya Usahatani Kentang Per Hektar: Rp. 48.890.000,- • Full menggunakan modal pinjaman Rp. 50.000.000,-Dengan Bagi Hasil 1% , maka keuntungan bagi hasil yang diterima oleh Rp 500.00,-/Ha. • Apabila 3.394 Ha di cover semua, maka: Total Pembiayaan mencapai Rp. 165.932.660.000,- Potensi Bagi hasil yang diperoleh Rp. 1.657.000.000,- 21
  • 22. Bisnis #4 – POTENSI BISNIS USAHA DISTRIBUTOR PUPUK BERSUBSIDI  Komoditas utama = kentang dan kubis  Luas panen kentang 3.394 ha dan kubis 1.837 ha  Dosis pupuk urea untuk kentang 200 kg/ha dan NPK 400 kg/ha  Dosisi pupuk urea untuk Kubis 100 kg/ha  Keuntungan bersih distributor pupuk bersubsidi dari urea Rp 102,92 per kg dan NPK Rp 41,15 per kg  Total keuntungan bersih distributor dalam setahun Rp 144,63 juta  Fokus utama adalah memastikan pupuk bersubsidi tersedia. Lebih dari itu untuk meningkatkan keuntungan perlu memperluas pasar (potensi: petani se-daratan dieng)  Asumsi: Seluruh luas panen bisa memperoleh pupuk bersubsidi dan realisasi pupuk sesuai dosis pupuk dalam analisis 22 Uraian Kentang Kubis 1Luas Panen 2019 (Ha) 3,394.00 1,837.00 2Dosisi Pupuk Pupuk Urea (Kg/Ha) 200.00 100.00 Pupuk NPK (Kg/Ha) 400.00 3 Kebutuhan pupuk kecamatan Batur Pupuk Urea (ton) 678.80 183.70 Pupuk NPK (ton) 1,357.60 4Keuntungan bersih distributor Pupuk Urea (Rp/Kg) 102.92 102.92 Pupuk NPK (Rp/Kg) 41.15 5Nilai ekonomi Pupuk Urea (Rp Juta) 69.86 18.91 Pupuk NPK (Rp Juta) 55.87 TOTAL (Rp Juta) 125.73 18.91
  • 23. Bisnis #5 – POTENSI BISNIS PENGOLAHAN DAN PENJUALAN KOPI  Kopi = mengurangi erosi dan kehilangan zat hara  Kopi dapat menjadi salah satu barometer kelestarian lingkungan karena kenaikan suhu 2-2,5℃ akan sangat berpengaruh ke produksi kopi Arabica.  Nilai jual tinggi dalam bentuk buah merah ataupun sudah di olah menjadi green beans  Kulit kopi mempunyai kecernaan protein sebesar 65% dan 51,4% untuk kulit biji.  Kulit buah kopi potensial untuk pakan ternak ruminansia  Label = “Kopi dieng”, Java coffee On Farm:  2.000 phn (2,5 x 2 m) x 0.9 kg /phn = 980 kg/ha Harga jual= 980 kg x Rp.8.000 = Rp. 7.840.000 jt/ha Biaya per ha = 5.000.000 jt/ha Keuntungan =2.840.000/ha Off Farm : • Mengolah cery beans menjadi green beans (sessuai SNI 01-2907- 2018), Konversi (6 kg cerry menjadi 1 kg green beans) = 980/6 = 163 kg GB/ha • Biaya pengolahan (full washed) 47.000/kg • Nilai jual = grade 1 (20 %) 32,67 x Rp.75.000, Grade 2 (50 %) 81,67 x 65.000, Grade 3 (30%) 49 x 25.000 = 8.933.000/ha atau Rp.55.000/kg - biaya 47.000 = 8.000/kg Total nilai tambah = 8.000 x 163 = 1.306.666/ha • Bila petani mengolah menjadi green beans, total pendapatan = 2.840.000 + 1.306.666 = 4.146.667/ha per musim panen 23
  • 24. Bisnis #6 – POTENSI BISNIS USAHA TERNAK DOMBA BATUR  “Domba Batur” unggul = plasma nutfah asli Kab Banjarnegara, persilangan domba lokal (domba ekor tipis dan gemuk) dan jenis domba import (merino).  Potensial untuk penghasil daging dan wool  Memiliki kemampuan pertambahan bobot badan harian (PBBH) sebesar 150 g dan memiliki bobot maksimal sebesar 120 kg untuk jantan dan 90 kg untuk ternak betina.  Data tahun 2019 = populasi 8.835 ekor (1.403 peternak) di Kec Batur, Pejawaran, Wanayasa, Pagentan, dan Kalibening  Pengolahan limbah limbah feses untuk dijadikan pupuk kandang • Upland project = 2021-2024 (bibit kopi, bibit domba, kandang, farm road, dll) • Populasi menurun = dulu 20.000 ekor, sekarang 8.000 ekor 24
  • 25. Domba Batur (cont…) On Farm: ◦ Harga bibit = Rp 4 juta/ekor ◦ Harga jual umur 2 tahun = Rp 6 juta/ekor ◦ Potensi keuntungan = Rp. 2 juta/ekor ◦ Biaya Pakan = memanfaatkan sisa sayuran dan rumput– rumputan di sekitar rumah ◦ Nilai feses domba: ◦ 2 kg/ekor/hari x 8.835 ekor x 30 hr x 12 bln = 6,4 ribu ton per tahun ◦ Harga per karung (20 kg) Rp. 5.000 Penghasilan dari pengolahan limbah = 318.060 karung x Rp. 5.000 = Rp 1.6 M per tahun Off Farm : ◦ Pembersihhan dan packaging serat wol pencukuran (6 bulan sekali) ◦ 3 kg/ekor x Rp. 8.835 ekor = 26.505 kg x Rp. 21.000 = 556.605.000 Juta atau 1,1 M per tahun Catatan: Harga bahnn wol domba 1.5 USD (Alibaba.com) atau 14.000 x 1.5. USD = 25
  • 26. REKAP POTENSI BISNIS KORPORASI PETANI per tahun: Komoditas Nilai/potensi bisnis (Rp per tahun) Pelaksana ON FARM: 1. Kentang Rp 12,9 juta/ha x 3.877 ha/tahun = Rp 50,0 M Petani individual dikelola KT kentang 2. Domba + feses (8.000 ekor x Rp 2 juta) + 1,6 M = 3,2 M Peternak individual dan Upland project OFF FARM: 1. Perbenihan kentang Rp 139,7 M Koperasi perbenihan 2. Pembiayaan usahatani kentang Rp 1,7 M Koperasi dan Bumdes 3. Pupuk bersubsidi Rp 144,6 juta Koperasi/perusahaan sebagai cabang usaha Serikat Petani Dieng (SPD) 4. Kopi Rp 4,1 juta/ha KT Mahaperahu (Ds Dieng Kulon) 5. Domba Rp 1,1 M Peternak individual dan Upland project 26
  • 27. (3) Rancangan Kelembagaan Korporasi Petani KEC BATUR: 27
  • 28. Komoditas OFF FARM HULU (=menjadi bisnis korporasi) ON FARM ( = dijalankan petani secara individual) Off farm hilir (=menjadi bisnis korporasi) 1. Kentang • Penyediaan benih, pupuk, modal usaha tani, pelayanan Alsintan, permodalan • Budidaya kentang • Pembelian hasil panen 2. Kopi • Jasa traktor pengolahan lahan, pembumbunan, pemberishan daun kering, panen • Pemeliharaan kopi • Pembelian 10% gula petani dan tetes tebu 3. Domba Batur • Penyediaan/penjualan bibit ternak, permodalan, penjualan konsentrat • Pemeliharaan ternak (intensif) • Pembelian dan pemasaran ternak hidup 28 Pembagian peran antara PETANI dan KORPORASI:
  • 29. Pelaku dan struktur kelembagaan korporasi petani Kec BATUR 29 KOPERASI SEKUNDER atau INDUK PERUSAHAAN Koperasi primer/perusahaan USAHA PERBENIHAN KENTANG Kelompok Tani BUDIDAYA KENTANG dan HORTI Kelompok Tani KOPI Kelompok Peternak DOMBA Koperasi primer/perusahaan USAHA SAPRODI Koperasi primer/perusahaan PERMODALAN Usahatani
  • 30. (4) LANGKAH PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI : 30
  • 31. Peningkatan Kapasitas SDM: Petugas dan Petani 31 METODE =  Pelatihan  Bimbingan teknis  Latihan Kunjungan  Magang  Studi banding, SASARAN PELATIHAN :  Manajer dan staf manajemen korporasi  Petugas pemerintah berupa penyuluh pertanian, kepala UPT Dinas Pertanian, staf Dinas Pertanian, dll;dan  Petani dan “petani millennial”. MATERI PELATIHAN: 1. Produksi dan manajemen pengolahan benih kentang 2. Alsintan (teknis dan manajemen pengelolaan) 3. Budidaya (komoditas kentang, kopi, domba, dll) 4. Penguatan sistem agribisnis (permodalan, pemasaran hasil, dll) 5. Peningkatan kapasitas administrasi dan manajemen kelompok 6. Peningkatan kemampuan usaha dan pengembangan jejaring usaha 7. Peningkatan kemampuan kerjasama dengan koperasi petani 8. Peningkatan kemampuan teknis alsintan dan manajemen pengelolaan bisnis alsintan
  • 32. Tahapan kegiatan penumbuhan dan pengembangan korporasi petani: 32 Kegiatan Materi Pendampingan bisnis Materi Pendampingan keorganisasian Tahap PENUMBUHAN: 1. Persiapan Identifikasi potensi dan masalah agribisnis Identifikasi dan mapping SDM dan stakeholders 2. Konsolidasi petani dan usahatani Konsolidasi usahatani (waktu tanam, varietas, teknologi on farm, dll) Konsolidasi petani 3. Perancangan korporasi Merancang struktur usaha Merancang badan usaha dan struktur korporasi (jumlah koperasi, bidang usaha tiap koperasi, dll) 4. Penyusunan model bisnis Menyusun bisnis plan tiap koperasi Menyusun dukungan administrasi dan manajemen usaha 5. Pembentukan kelembagaan usaha Memulai usaha (secara terbatas) Penetapan jenis badan usaha (koperasi atau perusahaan) Tahap PENGEMBANGAN: 6. Penguatan bisnis Optimalisasi sumber pembiayaan berupa diversifikasi usaha dan promosi usaha Penguatan manajemen internal setiap koperasi dengan KT dan gapoktan 7. Pemandirian korporasi Penguatan manajemen bisnis Penguatan manajemen internal dan ekternal
  • 33. 33