Dokumen tersebut berisi profil seorang spesialis tanaman obat bernama Nunuk Subiyanto yang mencakup spesialisasi, alamat, nomor telepon, email, dan kegiatan tambahan. Juga berisi riwayat pendidikannya dimulai dari TK hingga gelar S2. Tujuan pembelajaran mencakup pengembangan organisasi kelompok, TPD, LKD, dinamika kelembagaan desa mandiri pangan, dan kemandirian pangan.
1. NUNUK
SUNU
SATWARA
WINARTI
• Spesialisasi : Teknologi Hasil Pertanian khususnya Tanaman Obat
• Alamat : Jln. Ins. Pol. Suwoto Blok I, no.18 Perum. Otsuka, Kalianyar-Lawang-
Malang.
• Phone : 08125244313
• Email : nunuksubiyanto@yahoo.co.id
• Kegiatan tambahan : konsultannoni
2. RIWAYAT
• TK KUMALA BHAYANGKARI 1966
• SD NEGRI KALIWUNG 1972
• SMP NEGRI NGUNUT 1975
• SNAKMA MALANG 1978
• SO 1 UNPAD 1984
• SO 3 1989
• AKTA III IKIP BANDUNG 1989
• DIPLOMA IV THP 1991
• S2 THP UNIBRAW 2005
2
3. 3
-
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengembangkan organisasi kelompok
Afinitas (pengertian, struktur organisasi, tugas, dan fungsi, visi, dan misi)
2. Mengembangkan organisasi TPD (pengertian,
struktur organisasi, tugas, dan fungsi, visi, dan misi)
3. Mengembangkan organisasi LKD (pengertian,
struktur organisasi, tugas, dan fungsi, visi, dan misi)
4. Dinamika kerjasama Kelembagaan
Desa Mapan
5. Menumbuhkan Kemandirian Pangan
4. Tujuan Pembelajaran :
– Setelah mengikuti pembelajaran peserta dapat
menjelaskan:
1. Manajemen organisasi kelompok Afinitas
2. Tim Pangan Desa
3. Lembaga Keuangan Desa
4
5.
6.
7. ~ pemimpin
sejati
~ sederhana
~ lugas
~ jujur
~ seniman
~ suka hal
hal yang
rumit
~ pemarah
bila
pekerjaan
tak
sempurna
~Bercita
cita tinggi
~pemimpi
~penuh
daya hayal
~
pemikiran
dan
tindakan
tertuju
pada
masalah
9. 9
4. Lembaga sebagai himpunan norma-norma dari
segala tingkatan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok di dalam kehidupan
(Soekanto, 1990);
5. Lembaga merupakan konsep yang terpadu
dengan struktur, artinya tidak saja melibatkan
pola aktivitas yang lahir dari segi sosial untuk
memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga
pola organisasi untuk melaksanakannya
(Roucek dan Warren, 1984)
Lanjutan …..Lanjutan …..
10. 10
Dasar hukum
Pasal 19 UU Nomor 16/2006
1. Kelembagaan pelaku utama beranggotakan
petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudi
daya ikan, pengolah ikan, serta masyarakat di
dalam dan di sekitar hutan yang dibentuk oleh
pelaku utama, baik formal maupun nonformal.
2. Kelembagaan pelaku utama mempunyai fungsi
sebagai wadah proses pembelajaran, wahana
kerja sama, unit penyedia sarana dan prasarana
produksi, unit produksi, unit pengolahan dan
pemasaran, serta unit jasa penunjang.
11. 11
Lanjutan …..
3. Kelembagaan dapat berbentuk kelompok,
gabungan kelompok, asosiasi, atau korporasi.
4. Kelembagaan difasilitasi dan diberdayakan oleh
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah agar
tumbuh dan berkembang menjadi organisasi
yang kuat dan mandiri sehingga mampu
mencapai tujuan yang diharapkan para
anggotanya.
12. DASAR PENUMBUHAN KELEMBAGAAN PETANI
12
1. Adanya kepentingan dan tujuan bersama,
2. Penumbuhan kelompoktani dapat dari :
a. kelompok-kelompok/organisasi sosial yang
sudah ada,
b. petani dalam satu wilayah, dapat berupa satu
dusun atau lebih, satu desa atau lebih,
c. berdasarkan domisili atau hamparan
d. anggota kelompoktani 20 sampai 25 petani
atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan
masyarakat dan usahataninya.
13. 13
3. Kegiatan-kegiatan kelompoktani yang
dikelola tergantung kepada kesepakatan
anggotanya. Antara lain ; jenis usaha,
unsur-unsur subsistem agribisnis
(pengadaan sarana produksi,
pemasaran,
pengolahan hasil pasca panen),
Lanjutan …..Lanjutan …..
14. B. DESA MANDIRI PANGAN
A. Pengertian Desa Mandiri Pangan
adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan
untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui
pengembangan subsistem ketersediaan, subsistem
distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan
sumberdaya setempat secara berkelanjutan.
15. 15
Tahap
Persiapan
Tahap
Penumbuhan
Tahap
Kemandirian
Tahap
Pengembangan
Seleksi Lokasi Sasaran, Penetapan Pendamping, Penetapan
Koordinator Pendamping, Penetapan TPD, Sosialisasi Kegiatan,
Penetapan kelompok, Formulir evaluasi, Penyusunan Data Dasar Desa,
penumbuhan LKD, Pendampingan, Penyusunan RPWD, Pelatihan,
Penyaluran Bansos.
1. Penumbuhan kelpk lumbung pangan, Penguatan Kelembagaan
Masyarakat (Pemberdayaan kelompok afinitas, Pemberdayaan
Lembaga Usaha Ekonomi perdesaan), Pemberdayaan Kelembagaan
Pelayanan
2. Pemanfaatan dana bansos sesuai RUK
3. Pelatihan administrasi & teknis
TAHAPAN KEGIATAN
RINCIAN KEGIATAN PER TAHAPAN
1. Pengembangan Lembaga Masyarakat (Pengembangan dan
pemeliharaan prasarana, Pengembangan dan penerapan teknologi
untuk perbaikan produksi, Pengembangan usaha menuju skala yang
mampu memberikan pendapatan yang layak secara ekonomi,
Pengembangan diversifikasi usaha untuk meningkatkan pendapatan)
2. Pengembangan Lembaga pelayanan Masyarakat (Gerakan konsumsi
beragam, bergizi, berimbang dan aman, Pengembangan sistem
pemantauan, deteksi dan respon dini kerawanan pangan)
3. Pelatihan teknis & magang
1. Peningkatan peran masyarakat dalam ketersediaan & distribusi
pangan
2. Berkembangnya usaha yang mapan,
3. Mantapnya organisasi/kelembagaan yang ada
4. Pembentukan jaringan usaha/kemitraan, pemupukan sumber
permodalan masyarakat
5. Exit strategi pendamping kepada TPD
6. Koordinasi & kerjasama lintas sektor utk dukungan sarana prasarana
16. D. RENCANA KEGIATAN,D. RENCANA KEGIATAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI,PEMANTAUAN DAN EVALUASI,
PENGENDALIAN, PENGAWASANPENGENDALIAN, PENGAWASAN,, DAN PELAPORANDAN PELAPORAN
16
Survey
DDRT/
SRT
Penetapa
n
Desa,Pen
damping,
Koordinat
or
Pendam
ping, TPD
Pene
tapan
Kelom
pok
Sasara
n
Sosiali
sasi
Kegiatan
Pelatiha
n dan
Pendam
pingan
Penyu
sunan
RUK
Penumb
uhan
LKD
Kontrak Kerja
dan
Pencairan
Bansos
Evaluasi
dan
Pelaporan
KEGIATAN
PENYEBAB
ANTISIPASI
Kesiapa
n DIPA
dan
kelengka
pannya
Mutasi Pejabat Ybs dan/
Bupati
Partisipas
i Masy
Rendah
Kelengkapan Adm dan
Lokasi KPPN,
kesesuaian dengan
RUK
Pemahama
n aparat
tentang
instrument
kurang
Inisiatif
daerah
dan/
APBD
Surat dari Pusat untuk segera menetapkan , proses pembinaan serta
pendampingan berkelanjutan, dan kelengkapan administrasi dan teknis lainnya
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 118
Peman
faatan
Bansos
Fungsi Kelompok Afinitas
17. Kelompok afinitas
• adalah anggota kelompok yang diikat
dengan rasa kesatuan dan
kebersamaan oleh jaringan
persahabatan dan keluarga untuk
melaksanakan kegiatankegiatan
usaha ekonomi secara bersama-
sama.
17
18. Anggota kelompok afinitas
• RTM hasil survey DDRT, yang dibina
melalui kegiatan Desa Mandiri Pangan.
Kelompok afinitas ditetapkan oleh Kepala
Badan/Dinas/Kantor/ Unit kerja yang
menangani ketahanan pangan
Kabupaten/Kota.
18
19. 19
PENGERTIAN KELEMBAGAAN PETANI
• Kelembagaan petani, adalah lembaga yang
ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk pelaku
utama, merupakan himpunan norma-norma dari
segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan
pokok di dalam kehidupan.
• Penumbuhan kelembagaan petani, adalah proses
interaksi yang terjadi diantara pelaku utama untuk
mencapai tujuan bersama.
• Pengembangan kelembagaan petani, adalah proses
fasilitasi untuk memperluas pencapaian tujuan
bersama.
20. 20
• Petani, adalah perorangan warga negara Indonesia
beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola
usaha di bidang pertanian, yang meliputi usaha hulu,
usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa
penunjang.
• Pekebun adalah perorangan warga negara Indonesia
atau korporasi yang melakukan usaha perkebunan.
• Peternak adalah perorangan warga negara Indonesia
atau korporasi yang melakukan usaha peternakan.
21. 21
• Pelaku usaha pertanian adalah perorangan warga
negara Indonesia atau korporasi yang dibentuk
menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha
pertanian.
• Kelompoktani adalah kumpulan petani, peternak,
pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial,
ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
22. 22
• Gabungan kelompoktani (GAPOKTAN) adalah
kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung
dan bekerja sama untuk meningkatkan skala
ekonomi dan efisiensi usaha.
• Asosiasi Pelaku utama, adalah Kumpulan pelaku
utama yang mempunyai usahatani tertentu dan
dapat mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumberdaya lainnya;
23. 23
• Penyuluhan pertanian, adalah proses pembelajaran
bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka
mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
24. 24
Tugas dan Fungsi Kelompok Afinitas
1. Kelas belajar ;
2. Wahana kerjasama ;
3. Unit Produksi ;
4. Wahana Silaturohmi;
25. 25
PRINSIF PENUMBUHAN
» Kebebasan, artinya menghargai kepada para
individu para petani untuk berkelompok
sesuai keinginan dan kepentingannya.
» Keterbukaan, artinya penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan secara terbuka antara
penyuluh dan pelaku utama serta pelaku
usaha;
26. 26
» Partisipatif, artinya semua anggota terlibat dan
memiliki hak serta kewajiban yang sama dalam
mengembangkan serta mengelola (merencanakan,
melaksanakan serta melakukan penilaian kinerja)
kelompoktani, guna terwujudnya kemandirian
kelompoktani.
» Keswadayaan artinya mengembangkan
kemampuan penggalian potensi diri sendiri para
anggota dalam penyediaan dana dan sarana serta
pendayagunaan sumber daya
Lanjutan …..Lanjutan …..
27. 27
» Kesetaraan artinya hubungan antara penyuluh,
pelaku utama dan pelaku usaha yang harus
merupakan mitra sejajar;
» Kemitraan artinya penyelenggaraan penyuluhan
yang dilaksanakan berdasarkan prinsip saling
menghargai, saling menguntungkan, saling
memperkuat, dan saling membutuhkan antara
pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi
oleh penyuluh;
Lanjutan …..Lanjutan …..
28. Ciri-Ciri Kelompoktani
28
1. Saling mengenal, akrab dan saling
percaya diantara sesama anggota,
2. Mempunyai pandangan dan kepentingan
yang sama dalam berusaha tani,
3. Memiliki kesamaan dalam tradisi dan
atau pemukiman, hamparan usaha, jenis
usaha, status ekonomi maupun sosial,
bahasa, pendidikan dan ekologi.
4. Ada pembagian tugas dan tanggung
jawab sesama anggota berdasarkan
kesepakatan bersama.
29. Unsur Pengikat Kelompoktani
29
1. Adanya kepentingan yang sama diantara para
anggotanya,
2. Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung
jawab bersama diantara para anggotanya,
3. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk
menggerakkan para petani dan kepemimpinannya
diterima oleh sesama petani lainnya,
4. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya
oleh sekurang kurangnya sebagian besar
anggotanya,
5. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh
masyarakat setempat untuk menunjang program
yang telah ditentukan.
30. 30
Tugas dan Fungsi Kelompok Afinitas
1. Kelas belajar ;
2. Wahana kerjasama ;
3. Unit Produksi ;
4. Wahana Silaturohmi;
32. 1. Unit Produksi;
2. Unit Usaha Jasa Penyaluran Sarana Produksi
Pertanian;
3. Unit Usaha Jasa Pengolahan Hasil Pertanian;
4. Unit Usaha Jasa Pemasaran Hasil
Pertanian;
5. Dll?
32
33. Pengembangan Kelompoktani
33
1. Adanya pertemuan pengurus secara berkala dan
berkesinambungan;
2. Disusunannya rencana kerja kelompok secara bersama
dan dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan
kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan
dilakukan evaluasi secara partisipasi;
3. Memiliki aturan/norma yang disepakati dan ditaati
bersama.
4. Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi yang
rapih;
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor
hulu dan hilir;
6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan
berorientasi pasar;
7. Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan teknologi
untuk usaha para petani umumnya dan anggota kelompok
khususnya;
8. Adanya kemitraan dengan pihak lain;
9. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota
atau penyisihan hasil usaha/kegiatan kelompok.
34. Tim Pangan Desa
• lembaga yang ditumbuhkan oleh masyarakat
sebagai penggerak pembangunan ketahanan
pangan di perdesaan.
34
35. anggota TPD
1 orang .... aparat desa
1 orang..... tokoh masyarakat
1 orang .... perwakilan penggerak PKK
2 orang .... perwakilan dari masyarakat
khususnya masyarakat miskin
2 orang .... dan pengelola LKD
35
36. Kepala Desa
penanggung jawab kegiatan di desa, bertugas
untuk
mengkoordinasikan TPD, kelompok masyarakat,
dan pendamping di desa, serta
berperan sebagai penghubung antara
masyarakat dengan aparat pemerintah
36
37. Tugas dan Fungsi
TPD dibantu oleh Pendamping
• Menemukenali kondisi, potensi dan masalah ketersediaan pangan,
distribusi, konsumsi, akses dan pemanfaatan pangan
• Mengintegrasikan berbagai program pembangunan di perdesaan.
• Bersama pendamping, Tomas, perwakilan masyarakat, Badan
permusyawaratan desa, menyusun rencana pembangunan wilayah
pedesaan (RPWD)
• Bersama pendamping, memverifikasi usulan RUK untuk pemanfaatan
dana bansos
• Bersama pendamping menumbuhkan LKD.
37
38. • Memberikan masukan untuk integrasi
berbagai program/kegiatan pembangunan di
perdesaan dalam mewujudkan ketahanan
pangan masyarakat;
• Mengadakan pertemuan TPD minimal satu
bulan sekali.
38
39. lanjutan.....
• Menjalankan fungsi pelaporan situasi pangan dan gizi
• Bersama pendamping melaporkan perkembangan
proksi mapan.
• Bersama pendamping mendampingi kelompok dalam
menjalankan dan mengembangkan usaha kelompok.
• Bersama pendamping memperkuat dan
meningkatkan peran kelembagaan masyarakat.
• Melanjutkan kegiatan pendampingan masyarakat.
39
40. Tim Pangan Desa
• menggantikan peran pendamping,
setelah tahapan Program Aksi Desa
Mandiri Pangan berakhir (tahap
kemandirian).
40
41. Tugas tim pangan desa dalam tahap persiapan
Kegiatan
• Mengenali kondisi, potensi dan
masalah ketersediaan pangan,
distribusi, konsumsi, akses dan
pemanfaatan pangan maupun situasi
dan kondisi gizi masyarakat.
• Menjalankan fungsi pelaporan situasi
pangan dan gizi serta perkembangan
pelaksanaan proksi mandiri pangan.
• Mengintegrasikan berbagai program
pembangunan di perdesaan dalam
mewujudkan ketahanan pangan.
• Bersama pendamping menumbuhkan
LKD
Out put
• Data potensi desa
• Laporan situasi pangan dan gizi
serta perkembangan pelaksanaan
proksi mandiri pangan.
• Integrasi program pembangunan
di perdesaan dalam mewujudkan
ketahanan pangan.
• Tumbuhnya LKD
41
42. Tugas tim pangan desa dalam tahap penumbuhan
Kegiatan
• Mengintegrasikan berbagai program
pembangunan di perdesaan dalam
mewujudkan ketahanan pangan.
• Mengintegrasikan berbagai program
pembangunan di per-desaan dalam
mewujudkan ketahanan pangan.
• Menyusun rencana pemba-ngunan
ketahanan pangan di tingkat desa
bersama-sama dengan kelompok
afinitas dan pendamping.
• Memverifikasi usulan rencana usaha
yang diajukan oleh kelompok dalam
kaitannya dengan pemanfaatan dana
bansos
Out put
• Laporan Situasi Pangan dan Gizi
di desa tersebut
• b..Rencana pembangunan
ketahanan pangan ditingkat desa
• c..Hasil Verifikasi usulan rencana
usaha kelompok
42
43. Tugas tim pangan desa dalam tahap pengembangan
Kegiatan
• Bersama pendamping
mendampingi kelompok dalam
menjalankan dan
mengembangkan usaha
kelompok
• Bersama pendamping
memperkuat dan meningkatkan
peran kelembagaan masyarakat
Out put
• Terjadinya diversifikasi usaha
• Terjadinya peningkatan
pendapatan usaha
• Peningkatan peran
kelembagaan masyarakat
43
44. Tugas tim pangan desa dalam tahap
kemandirian
Kegiatan
• Melanjutkan kegiatan pendampingan
terhadap masyarakat
• Memantau dan melaporkan masalah
pangan kepada aparat desa/pokja
menyusun rencana tindak lanjut
• Memantau dan melanjutkan kegiatan
proksi mapan dalam rangka
mewujudkan ketahanan pangan
Out put
• Lahirnya kader pangan desa
• b.Tumbuhnya usaha produktif di
masyarakat
• Terwujudnya cadangan pangan
tingkat rumahtangga dan
masyrakat
• Lahirnya kader pangan desa
44
45. Dinamika kerjasama kelompok
• merupakan suatu proses yang bertujuan
meningkatkan nilai dinamika dan kerjasama
kelompok. Artinya berusaha menumbuhkan dan
membangun kelompok yang semula terdiri dari
kumpulan individu yang belum saling mengenal satu
sama lain menjadi satu kesatuan kelompok dengan
satu tujuan, satu norma dan satu cara
pencapaiannya yang disepakati bersama. Kelompok
dan kerumunan berbeda.
•
45
47. • Tidak mempunyai ikatan kelompok
• Tidak mempunyai kesatuan tujuan
• Mempunyai ikatan kelompok
• Mempunyai kesatuan tujuan yang disepakati
bersama
47
a.Menjaga kelestarian kelompok
49. 1. Kelompok dapat diharapkan tetap utuh, aktif dan
dinamis apabila :
• ....................
• .........................
• ....................
• ......................
49
50. 1. Kelompok dapat diharapkan tetap utuh, aktif dan
dinamis apabila :
• Tujuan kelompok jelas dan diketahui oleh seluruh anggotanya.
• Ada pengurus yang dibentuk sesuai dengan tujuan kelompok,
• Komunikasi dalam kelompok baik, mulai ketua sampai anggota
memiliki kemauan untuk mendengarkan dan memberikan umpan
balik.
• Kerjasama didalam kelompok maupun pihak dapat berlangsung
dengan baik.
• Ada keterikatan yang kuat diantara anggota.
• Suasana saling hangat, setia kawan dan saling percaya.
• Mempunyai aturan-aturan yang disusun dan disepakati bersama.
•
........................
........................
..............................
50
51. . Sebuah kelompok dapat melemah, tidak berfungsi atau bahkan
bubar apabila :
.......................
..........................
....................
.......................
51
52. . Sebuah kelompok dapat melemah, tidak berfungsi atau bahkan
bubar apabila :
• Diantara anggota-anggotanya ada ketidaksamaan (tidak
sependeritaan, tidak setujuan, tidak sependapat dll).
• Diantara anggota-anggotanya ada yang tidak mengetahui
atau tidak mengerti tujuan kelompok.
• Tidak adanya saling percaya, yang ada hanyalah saling curiga,
saling menduga, saling menuduh, saling menyalahkan.
• Kurangnya komunikasi antara anggota dengan pengurus.
• Keputusan yang diambil, tidak berdasarkan musyawarah yang
baik.
• Adanya provokator dari luar.
52
54. 3.Ciri-ciri sebuah kelompok yang kuat :
• ...................................
• .......................................
• ..................................
• .........................
54
55. 3.Ciri-ciri sebuah kelompok yang kuat :
• Anggota-anggotanya tidak sering berganti-ganti
(keluar – masuk)
• Ada perasaan yang sama diantara sesama anggota
(perasaan senasib sepenanggungan).
• Pada setiap pertemuan, semua anggota hadir,
kecuali karena ada halangan.
• Mempunyai aturan-aturan yang disepakati dan
dilaksanakan dengan baik.
• Pada setiap pembicaraan, tidak ada pendapat atau
pikiran yang terlalu jauh berbeda dengan pendapat
atau pikiran-pikiran yang lain.
55
56. 4.Hal-hal yang dapat menjaga keutuhan kelompok
• Tujuan kelompok dijelaskan sehingga diketahui oleh seluruh anggotanya.
• Pemilihan pengurus dilakukan secara demokratis dan dibentuk sesuai
dengan tujuan kelompok.
• Komunikasi dalam kelompok baik, artinya pada setiap pembicaraan mulai
ketua sampai anggota memiliki kemauan untuk mendengarkan saran
pendapat dan bersedia memberikan umpan balik.
• Adanya kerjasama diantara kelompok maupun dengan pihak luar yang
berlangsung dengan baik.
• Ada keterikatan yang kuat diantara anggota.
• Suasana kelompok hangat, setia kawan dan saling percaya. Terlihat pada
waktu ada pertemuan.
• Ada aturan-aturan yang disusun dan disepakati bersama.
56
57. C.Pemimpin dalam kelompok
• 1.Ciri-ciri seorang pemimpin yang baik.
• ..........................
• ..................
• ...............................
• .......................
57
58. C.Pemimpin dalam kelompok
• 1.Ciri-ciri seorang pemimpin yang baik.
• Sabar
• Jujur
• Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain.
• Bertanggung jawab.
• Mampu memotivasi anggota-anggotanya.
• Mampu menengahi perbedaan pendapat diantara anggota-
• anggotanya.
• Mampu mengambil prakarsa-prakarsa untuk kemajuan kelompok.
•
58
59. 2.Seorang pemimpin diperlukan kelompok
untuk :
• .........................
• .................................
• .........................
• ............................
• ...............................
59
3.Pentingnya rotasi kepemimpinan dalam sebuah kelompok
60. 2.Seorang pemimpin diperlukan kelompok
untuk :
• Melihat perkembangan dan meningkatkan kemajuan
kelompok.
• Mengkoordinasikan semua kegiatan kelompok sesuai
dengan tujuan dan cita-cita kelompok.
• Menjaga hubungan antara sesama anggota.
• Mengambil prakarsa untuk berhubungan dengan
orang atau lembaga lain.
• Mengembangkan partisipasi dari seluruh anggota.
• Menyusun strategi kelompok.
60
3.Pentingnya rotasi kepemimpinan dalam sebuah kelompok
61. 3.Pentingnya rotasi kepemimpinan dalam sebuah kelompok
• ..............................
• .........................
• ..........................
• .......................
61
62. 3.Pentingnya rotasi kepemimpinan dalam sebuah kelompok
• Untuk menumbuhkan rasa memiliki bagi
semua anggota
• Untuk menumbuhkan rasa kebersamaan.
• Untuk membagi tanggung jawab.
• Menumbuhkan kesempatan kepada seluruh
anggota untuk mengembangkan jiwa
kepemimpinannya.
• Menghindari dominasi dari pengurus dan sifat
apatis dari anggota.
•
62
63. 4.Langkah-langkah rotasi kepemimpinan dalam
sebuah kelompok
• .............................
• .......................
• ..........................
• ..........................................
63
64. 4.Langkah-langkah rotasi kepemimpinan dalam
sebuah kelompok
• Apabila masa jabatan (ketua, sekretaris, bendahara) sudah selesai lakukan
pemilihanlagi.
• Pergantian jabatan dapat juga dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir,
yaitu apabila seluruh atau sebagaian besar anggota menghendakinya.
Alasannya harus jelas yaitu untuk kepentingan kelompok, bukan karena alasan
tidak senang, iri dan semacamnya.
• Beri kesempatan pada setiap anggota kelompok untuk berperan sebagai
pengurus dalam :
• Memimpin pertemuan.
• Mencatat hasil pertemuan.
• Mencatat keluar masuk uang.
• Mewakili pengurus menjelaskan keadaan kelompok bila ada tamu.
• Setiap anggota mengamati siapa-siapa saja yang ternyata punya bakat atau
punya kemampuan untuk menjadi ketua, sekretaris atau bendahara
kelompok.
64
65. Global Paradox
(John Naisbitt, Mega trends Asia)
• Agar dapat berfungsi sebagai sistem yang
berhasil, semakin besar sistemnya, bagian-
bagiannya harus semakin efisien dan otonom.
Semua jaringan yang kuat memiliki satu ciri
umum, masing-masing bagian merupakan
pusat jaringan
• Artinya tiap orang/lembaga dalam jaringan
harus aktif, proaktif dan giat berusaha