SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Fakta dan Solusi
untuk PENYULUH PERTANIAN Baru Indonesia
1
Oleh: SYAHYUTI
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP)
Bogor , 27 September 2019
Materi :
1. Kondisi dan masalah penyuluhan pertanian
Indonesia
2. PPL swadaya dan swasta = masa depan
penyuluhan Indonesia
3. Tawaran solusi penyuluhan pertanian baru
Indonesia
2
Dari buku “Outlook Penyuluhan Pertanian Indonesia 2019-
2022” (KPPN, 2018):
3
Jumlah SDM dan kelembagaan penyuluhan pertanian
4
2.013 2.014 2.015 2.016 2.017
RATA2 (% per
th)
Jumlah BPP 5.016 5.251 5.430 5.430 5.515 2,41
Jumlah PPL PNS 27.476 27.153 25.713 25.290 30.621 3,24
Jumlah THL TBPP 21.249 20.814 20.197 19.084 12.584 (3,51)
Jumlah PPL swadaya 13.169 16.596 24.981 23.797 24.471 18,66
Jumlah PPL swasta 92 92 92 92 105 3,53
TOTAL PPL 61.986 64.655 70.983 68.263 67.781 2,39
Jumlah Kelompok Tani 318.453 322.390 422.770 531.287 561.791 13,51
Jumlah Gapoktan 37.632 37.632 57.272 62.163 63.120 12,56
Jumlah KEP 13.230 13.230 13.230 12.584 12.546 0,11
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Desa/PPLPNS
Desa/PPLtotal
Desa/PPLswadaya
Keltani/PPLPNS
Keltani/PPLtotal
Rasio beban tugas penyuluhan 2013 – 2022
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gap/desa
Keltani/desa
BPP/kec
KEP/kec
Rasio kelembagaan penyuluhan:
Fakta-fakta penyuluhan pertanian nasional:
1. Ketenagakerjaan. Jumlah PPL pemerintah (akan) menurun
2. Kelembagaan penyuluhan. Hilangnya Bakorluh dan Bapeluh karena
UU 23 tahun 2014. Principle of subsididarity = peran negara dari
executing, ke regulating, ke facilitating.
3. Metode penyuluhan. Menggunakan T and V system ala Bimas yang
tidak kontekstual.
4. Sarana dan prasarana penyuluhan. BPP kurang mendapat dukungan.
5. Anggaran Penyuluhan. “Kemurahhatian” daerah rendah.
7
Penyuluhan pertanian baru:
Four generations of extension in Asia:
1. Colonial agriculture
2. Diverse top-down extension: after independence, commodity-based extension
services, production targets, foreign donors.
3. Unified top-down extension: 1970s - 1980s, the Training and Visit system, single
national service, "Green Revolution" technologies.
4. Diverse bottom-up extension: World Bank funding came to an end, the T and V
system collapsed, decline of central planning, participatory methods replacing
top-down approaches
• Penyuluhan di Indonesia saat ini = ciri 2 dan 3
Kritik terhadap penyuluhan klasik:
Mahal, menghabiskan anggaran pemerintah
Tidak efisien dalam penggunaan anggaran dibandingkan dengan bidang profesi
lain di pemerintahan
Organisasinya besar , lamban, dan kaku
One way communication
10
UU No 16 tahun 2006 tentang SP3 =
telah memuat ruh penyuluhan baru
11
Paradigma penyuluhan modern pada UU NO 16 - 2006:
1. Demokrasi dan partisipasi (Pasal 2)
2. Penyuluhan tidak pada sekedar peningkatan produksi pertanian, namun pada
manusianya (Pasal 3)
3. Menerapkan manajemen yang terintegratif, tidak lagi terpasung ego sektoral (Pasal 6 -7)
4. Pelibatan masyarakat petani, dan menjadikan petani sebagai subjek penyuluhan (Pasal 6
(b) dan 29)
5. Penyuluhan tidak lagi dimonopoli oleh pemerintah, diakui keberadaan penyuluh swadaya
dan swasta, serta Komisi Penyuluhan
12
Penyuluh sawadaya dan swasta di dunia (FAO, 2005):
• Costa Rica = pemerintah memberi extension voucher ke petani, utk mendapatkan layanan
penyuluhan
• Inggris = penyuluhan swasta sudah lama, mampu mengefisienkan staf
• Holland = 60 % biaya penyuluhan dari petani, 40% dari pemerintah
• Nicaragua = desentralisasi dan semi private-extension
• Estonia = public extension advisory service utk petani lemah, dan penyuluh swasta utk yang kuat
• Desentraliasai penyuluhan di Pakistan dimulai sejak 2001, desetralisasi kepada pemerintah lokal.
• Penyuluh swasta bergerak dalam bidang:
– proteksi tanaman oleh perusahaan pestisida,
– introduksi benih oleh perusahaan benih,
– pabrik gula,
– perusahaan rokok untuk tembakau, perusahaan pengolah untuk jagung,
– peternakan oleh perusahan peternakan nasional.
13
MASA DEPAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA
Penyuluh Pertanian SWADAYA + SWASTA:
14
Permasalahan yang dihadapi Penyuluh swadaya dan swasta
(Permentan No. 61 - 2008):
1. Pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan bagi penyuluh
pertanian swadaya dan swasta belum memiliki arah yang jelas.
2. Belum didayagunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan pelaku
utama dan pelaku usaha.
3. Masih lemahnya fungsi dan peran penyuluh swadaya dalam
penyelenggaraan penyuluhan,
4. Masih rendahnya motivasi kerja (?)
5. Belum terciptanya mekanisme kerja antara ketiga jenis penyuluh, dan
6. Belum terciptanya kinerja dan profesionalisme (?) penyuluh swadaya.
15
PPL SWADAYA
Pelibatan petani sebagai “penyuluh” di Indonesia:
• Era Bimas – Insus = kontak tani
• P4S = farmer to farmer extension
• 2004= pengangkatan penyuluh swakarsa
• 2008 = pengangkatan penyuluh pertanian swadaya
16
Enam keunggulan penyuluh swadaya
(hasil riset Indraningsih dkk., 2013):
1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi lebih kuat,
namun spesifik (Jarkoni = mengajar karena melakoni)
2. Lebih mampu menciptakan penyuluhan yang
partisipatif
3. Lebih mampu mengorganisasikan masyarakat
(Community-Organizing Role)
4. Mampu menjadi penghubung (change agent) yang
lebih powerfull
5. Agen bisnis yang potensial (umumnya menjadi
pelaku usaha)
6. Memiliki nilai lebih pada kepemilikan modal sosial
17
PPL swadaya adalah PPL
TERLENGKAP, memiliki
karakter PPL pem dan
swasta dalam dirinya
Dukungan yang dibutuhkan penyuluh swadaya:
1. Pelatihan keterampilan berkomunikasi dan menyusun bahan penyuluhan
2. Kesempatan untuk melakukan “eksperimen” lapangan (metode dan
peralatan)
3. Pengembangan jejaring kerja dengan sesama penyuluh swadaya ( = asosiasi
PPL swadaya)
4. Pengakuan dari pemerintah
5. Posisi bukan semata hanya “membantu” penyuluhan pertanian
6. Perencanaan nasional yang lengkap tentang berapa PPL swadaya dibutuhkan,
untuk bidang apa, di wilayah mana?
18
Siapa penyuluh swasta?
(Schwartz (1994) dan Qamar (2005):
19
Jenis Kondisi di Indonesia
1. Perusahaan swasta (penyedia input, perusahaan
pengolahan, perusahaan pemasaran)
7.229 unit (65 tanaman pangan, 322 hortikultura, 1.877
perkebunan, 2.408 peternakan, 1.791 perikanan,
799 kehutanan)
2.NGO
3. Asosiasi petani Per komoditas
4. Organisasi komunitas petani (rural community
organizations)
5. Perguruan tinggi (agricultural academic institutions) 185 unit ( 88 Politeknik, Sekolah Tinggi, atau Akademi +
97 Universitas atau Institut)
6. Lembaga penelitian pertanian Lembaga penelitian swasta
7. Pay for service extension (=individual): fee based atau
production based
Kios-kios penjual benih, pupuk, dan obat-obatan
pertanian
Kebutuhan untuk memobilisasi penyuluh pertanian swasta:
20
Jenis penyuluh Kebutuhan
1. Perguruan tinggi  Perjanjian kerja dengan pihak perguruan tinggi
 Data jumlah dan kapabilitas staf yang ditugaskan
 Program penyuluhan yang akan dijalankan sejalan dengan Renstra
kabupaten/kota
 Dukungan untuk pelatihan PPL pem dan swadaya
2. Perusahaan input
pertanian
 Perjanjian kerja dengan perusahaan, bukan dengan individu
 Koordinasi dan share untuk hasil pelaksanaan demplot
3. Perusahaan makanan dan
eksportir
 Perjanjian kerja dengan perusahaan
 Kualitas mutu yang dibutuhkan
4. Penyuluh komersial
individu
 Perjanjian antara kelompok petani dengan individu profesional
 Model pembayaran
5. NGO  Perjanjian kerja dengan lembaga
 Data staf dan rencana aktivitas pendampingan ke petani
Konfigurasi dan kemitraan PPL pemerintah, swadaya dan
swasta
21
Perbedaan kategorial PPL pemerintah, swadaya dan swasta:
22
Penyuluh pemerintah Penyuluh swasta Penyuluh swadaya
Aktor Penyuluh PNS dan honorer (PPL-THL) Pegawai perusahaan swasta, NGO, perguruan
tinggi, penyuluh profesional pribadi
Petani maju (progressive farmer).
Basis kerja Melayani Berbisbis, mencari keuntungan. Membantu sesama petani
Bentuk peran Sebagai motivator dan komunikator, pengawal
program pemerintah
Komunikator dan motivator yang berorientasi
keuntungan
Sebagai pembaharu, motivator,
organisator komunitas, dan pemimpin
langsung di lapangan.
Kekuatan Pengetahuan teoritis kuat, terampil
mengkomunikasikan, dan jaringan sumber
informasi luas.
Pengetahuan teknis kuat, didukung fasilitas
perusahaan yang kuat, jaringan kerja luas
(sampai internasional), namun ilmunya
cenderung sempit. Sebatas barang
dagangannya saja.
Kekuatanny adalah kesamaan bahasa
dan persepsi terhadap persoalan
dengan petani, dan memiliki
pengalaman karena telah melakukan
sendiri sebelum disuluhkan.
Kendala Beban administrasi dan birokrasi, kurang praktek
(Jarkoni” = Ngajar namun ora ngalakoni)
Tidak terdata, tidak terkontrol, tidak
berkoordinasi dengan pemerintah
Jumlahnya masih terbatas, kemampuan
lebih spesifik.
Tipe keahlian  Polivalent, sebagian monovalent.
 Jaringan dan cakupan luas
 Menangani pertanian secara luas
 Monovalent,
 Layanan bagus untuk high value crops
 Mampu menangani value chain
Monoovalen
Basis kerja Wilayah (desa dan kecamatan) Komoditas Komoditas
Penyuluh pertanian dalam konfigurasi
KOMUNITAS, NEGARA dan PASAR
23
Komunitas Negara Pasar
Orientasi utama kepada Pemenuhan kebutuhan hidup
komunal
Melayani penguasa dan
masyarakat.
Keuntungan profit (profit oreinted)
Aspek Sosial Politik Ekonomi
Sifat kerja sistem sosialnya Demokratis, berdasarkan
kesetaraan
Monopolis Kompetitif
Sandaran kontrol sosial kultural (cultural compliance) cohersif compliance. penuh perhitungan (renumeration
compliance)
Bentuk simbol yang diterapkan Mitis Pseudorealis Realis
Bentuk norma utama Komunal dan kepatuhan Modifikasi perilaku Individualis
Jenis penyuluh PPL SWADAYA PPL PEMERINTAH PPL SWASTA
Keterkaitan dan pembagian secara vertikal:
24
Jenis penyuluh Pusat/Prop Kab/Kota Kecamatan Desa Kelompok Individual
PPL pem -Extension
officer
-PPL progrramer
-Extension
officer
-PPL progrramer
-Extension
officer
-PPL progrramer
Petugas lapang
Petani dan
keluarganya
PPL swasta -Perguruan
Tinggi
Perusahaan
pertanian
-Staf
perusahaan
-NGO
-payment ext
service
PPL swadaya Asosiasi PPL
swadaya
(koordinator)
Asosiasi PPL
swadaya
(spesialis)
PPL swadaya
(spesialis
komoditas)
Kontak tani,
petani maju
Apakah Perlu SATU PENYULUH = SATU DESA ?
1. Jumlah petani/desa dan luas lahan/desa tidak sama.
2. Luas desa dan sarana transportasi dan komunikasi tidak sama.
3. Sampai kapan? Pengetahuan, sikap dan keterampilan petani akan meningkat dari hari ke
hari.
4. Akan lahir petani-petani pintar yang bisa menjadi penyuluh swadaya
5. Satu penyuluh tiap desa, untuk PPL yang mana? Apakah untuk PPL pemerintah, PPL
swadaya, PPL swasta?
Chapter 10 :Human resources development in agriculture: Developing country issues. http://www.fao.org/.....
- Di AS, Canada dan Eropa, satu penyuluh = 400 petani
- Di negara berkembang = 2500 petani.
25
Opsi pembagian peran ke depan:
Penyuluh pemerintah Penyuluh swasta Penyuluh swadaya
Pelaku PPL PNS dan PPL-THL Dosen, penelitia, staf perusahaan inti, staf
asosiasi komoditas, pegawai perusahaan swasta,
NGO
Petani (Kontak Tani, petani maju,
pengurus organisasi petani).
Basis kerjanya Pelayanan dan administrasi Pelayanan dan mencari keuntungan. Pelayanan, pendampingan, dan
bisnis
Sosoknya Polivalent atau monovalent,
administrasi
Monovalent, cenderung spesifik
komoditas/bidang
Monovalent, spesifik
komoditas/bidang
Peran Motivator dan komunikator Komunikator, motivator, suplai input, buyer. Pembaharu, motivator, organisator
komunitas, pemimpin lapang.
Tanggung
jawab wilayah
Wilayah tertentu (1
penyuluh = 1-3 desa)
Area tertentu (kawasan) Wilayah tidak dibatasi
utamakan di desa/kec
bersangkutan
26
Kemajuan wilayah penyuluhan vs jenis penyuluh
(Mosher, 1978 dll) :
27
Ketersediaan prasarana
fisik
Tingkat penerapan
teknologi (produktivitas)
Kemajuan petani (tingkat
pengetahuan dan
kemandirian mencari
informasi)
Pilihan komposisi
penyuluh
Rendah Rendah Rendah PPL Pem + swadaya
Tinggi Sedang Tinggi PPL swadaya + swasta
Tinggi Tinggi Tinggi PPL swasta + swadaya
28
Tingkat kemajuan dan komposisi penyuluh:
Wilayah dengan
tingkat kemajuan RENDAH
Tingkat kemajuanSEDANG
Tingkat kemajuan TINGGI
PPL SWASTA
PPL
Pemerintah
PPL SWADAYA
Tingkat kemajuan wilayah versus Jenis PPL
Contoh perhitungan menetapkan jumlah dan jenis penyuluhan by demand
(karakterisasi kecamatan sebagai basis untuk menentukan jumlah PPL pemerintah)
29
Indikator Kategori Skor Pilihan
Penerapan teknologi
- Produktivitas padi Tinggi (>6 ton/ha) 1
Sedang (4-6
ton/ha)
2
Rendah (<4 ton/ha) 3
Beban kerja
- Luas sawah Rendah (<1000 ha) 1
Sedang (1000-3000
ha)
2
Tinggi (>3000 ha) 3
Geografis
- Sebaran sawah Rendah (terpusat) 1
Tinggi (menyebar) 2
Jumlah (rentang 3 – 8)
Misal:
Jika nilai akhir 3-5 = kebutuhan
PPL pemerintah 3 orang
Jika nilai akhir 6-8 = kebutuhan
PPL pemerintah 5 orang
Komposisi PPL pemerintah, swasta dan swadaya berbasiskan karakter wilayah kabupaten/kota
(sebuah usulan):
30
Kedekatan dengan
kampus
Komoditas
dominan
Kemajuan
penerapan teknologi
Penanggung jawab penyuluhan
PPL
pem
PPL swasta PPL
swadaya
A. Dekat kampus
pertanian ***
B. Jauh dari kampus
pertanian
Tanaman
komersial
Rendah ** ** *
Sedang ** *** **
Tinggi *** **
Tanaman
pangan rakyat
Rendah *** *
Sedang *** **
Tinggi * * ***
Point penting:
1. Penyuluhan pertanian dunia menuju market led-extension
2. Cooperative Extension: A Vision for the 21st Century (Bull et al. Is
Extension Relevant for the 21st Century? https://www.joe.org...)
3. Ketiga jenis penyuluh tetap dapat bekerjasama, tidak saling
menyingkirkan
4. Trend diskusi dunia pada PPL swasta (private sector extension)
31
Agenda yang dibutuhkan ke depan:
1. Penelitian. Policy research untuk merumuskan pola yang lebih sesuai di Indonesia, pada level
kebijakan dan level lapang
2. Organisasi. Rumusan pembagian peran antara penyuluh yang lebih sesuai dengan semangat
modernisasi dengan dimensi tingkat kemajuan pembangunan pertanian, wilayah, dan waktu.
Membangun struktur keorganisasian penyuluhan yang efektif dengan ciri learning organization
3. Kebijakan. Menyusun basis kebijakan yang kuat
4. Komitmen. Menyamakan persepsi dan langkah antar stakeholders (internal Kementan, eksternal
Kementan, dan daerah)
5. Anggaran. Mendapatkan sumber anggaran baru, penyuluhan pertanian sebagai pendidikan
nonformal (bagian dari 20% APBN ?)
32
33
http://webblogsyahyuti.blogspot.co.id/

More Related Content

What's hot

Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMembangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMuliadin Forester
 
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Seminar ppl swadaya swasta (yuti)
Seminar   ppl swadaya swasta (yuti)Seminar   ppl swadaya swasta (yuti)
Seminar ppl swadaya swasta (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa RahmahMETODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmahtani57
 

What's hot (20)

Bpp rasa lokal (yuti) copy
Bpp rasa lokal (yuti)   copyBpp rasa lokal (yuti)   copy
Bpp rasa lokal (yuti) copy
 
Buku 2 kppn penyuluhan (yuti)
Buku 2   kppn penyuluhan (yuti)Buku 2   kppn penyuluhan (yuti)
Buku 2 kppn penyuluhan (yuti)
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
 
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)Pelatihan penyuluh   lembang 1 (yuti)
Pelatihan penyuluh lembang 1 (yuti)
 
Studi banding
Studi bandingStudi banding
Studi banding
 
Studi banding tentang pertanian
Studi banding tentang pertanianStudi banding tentang pertanian
Studi banding tentang pertanian
 
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
 
Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
 
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
 
Strategi pengembangan kelompok tani
Strategi pengembangan kelompok taniStrategi pengembangan kelompok tani
Strategi pengembangan kelompok tani
 
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMembangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
 
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
 
Bimtek psekp 1 pengantar (yuti)
Bimtek psekp 1   pengantar (yuti)Bimtek psekp 1   pengantar (yuti)
Bimtek psekp 1 pengantar (yuti)
 
Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)Penyuluhan modern slideshare (yuti)
Penyuluhan modern slideshare (yuti)
 
Seminar ppl swadaya swasta (yuti)
Seminar   ppl swadaya swasta (yuti)Seminar   ppl swadaya swasta (yuti)
Seminar ppl swadaya swasta (yuti)
 
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa RahmahMETODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
METODE PENYULUHAN PERTANIAN by Kharida Ainisa Rahmah
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
 
Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)
 

Similar to Terobosan penyuluhan (yuti)

Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptRosmalahUMK
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Penyuluhan swadaya sangat potensial
Penyuluhan swadaya sangat potensialPenyuluhan swadaya sangat potensial
Penyuluhan swadaya sangat potensialSyahyuti Si-Buyuang
 
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptxIbnuFauzi15
 
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptxPERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptxMike918070
 
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptxDASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptxGOLDAGARA
 
1#perkembangan penyuluhan
1#perkembangan penyuluhan1#perkembangan penyuluhan
1#perkembangan penyuluhanHamdani Fauzi
 
Chapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionChapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionbustomibustom
 

Similar to Terobosan penyuluhan (yuti) (20)

Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
 
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar b (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar b (yuti)
 
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)Gorontalo   penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
Gorontalo penyuluhan new normal - 2 juli 2020 (yuti)
 
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)Kelembagaan utk swasembada (yuti)
Kelembagaan utk swasembada (yuti)
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
Kppn 15 juli 2014 (yuti)
Kppn 15 juli 2014 (yuti)Kppn 15 juli 2014 (yuti)
Kppn 15 juli 2014 (yuti)
 
Penyuluhan swadaya sangat potensial
Penyuluhan swadaya sangat potensialPenyuluhan swadaya sangat potensial
Penyuluhan swadaya sangat potensial
 
Bahan ajar dpkp 2015
Bahan ajar dpkp 2015Bahan ajar dpkp 2015
Bahan ajar dpkp 2015
 
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
14_PENYULUHAN_MODERN_pptx.pptx
 
13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt13894558 (1).ppt
13894558 (1).ppt
 
13894558.ppt
13894558.ppt13894558.ppt
13894558.ppt
 
Pengantar dpkp
Pengantar dpkpPengantar dpkp
Pengantar dpkp
 
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)Optimalisasi widyaiswara   lembang 5 des (yuti)
Optimalisasi widyaiswara lembang 5 des (yuti)
 
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptxPERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
 
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptxDASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
 
1#perkembangan penyuluhan
1#perkembangan penyuluhan1#perkembangan penyuluhan
1#perkembangan penyuluhan
 
Chapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionChapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacion
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airSyahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfSyahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptSyahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 

Recently uploaded (10)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 

Terobosan penyuluhan (yuti)

  • 1. Fakta dan Solusi untuk PENYULUH PERTANIAN Baru Indonesia 1 Oleh: SYAHYUTI Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Bogor , 27 September 2019
  • 2. Materi : 1. Kondisi dan masalah penyuluhan pertanian Indonesia 2. PPL swadaya dan swasta = masa depan penyuluhan Indonesia 3. Tawaran solusi penyuluhan pertanian baru Indonesia 2
  • 3. Dari buku “Outlook Penyuluhan Pertanian Indonesia 2019- 2022” (KPPN, 2018): 3
  • 4. Jumlah SDM dan kelembagaan penyuluhan pertanian 4 2.013 2.014 2.015 2.016 2.017 RATA2 (% per th) Jumlah BPP 5.016 5.251 5.430 5.430 5.515 2,41 Jumlah PPL PNS 27.476 27.153 25.713 25.290 30.621 3,24 Jumlah THL TBPP 21.249 20.814 20.197 19.084 12.584 (3,51) Jumlah PPL swadaya 13.169 16.596 24.981 23.797 24.471 18,66 Jumlah PPL swasta 92 92 92 92 105 3,53 TOTAL PPL 61.986 64.655 70.983 68.263 67.781 2,39 Jumlah Kelompok Tani 318.453 322.390 422.770 531.287 561.791 13,51 Jumlah Gapoktan 37.632 37.632 57.272 62.163 63.120 12,56 Jumlah KEP 13.230 13.230 13.230 12.584 12.546 0,11
  • 5. - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Desa/PPLPNS Desa/PPLtotal Desa/PPLswadaya Keltani/PPLPNS Keltani/PPLtotal Rasio beban tugas penyuluhan 2013 – 2022
  • 6. - 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Gap/desa Keltani/desa BPP/kec KEP/kec Rasio kelembagaan penyuluhan:
  • 7. Fakta-fakta penyuluhan pertanian nasional: 1. Ketenagakerjaan. Jumlah PPL pemerintah (akan) menurun 2. Kelembagaan penyuluhan. Hilangnya Bakorluh dan Bapeluh karena UU 23 tahun 2014. Principle of subsididarity = peran negara dari executing, ke regulating, ke facilitating. 3. Metode penyuluhan. Menggunakan T and V system ala Bimas yang tidak kontekstual. 4. Sarana dan prasarana penyuluhan. BPP kurang mendapat dukungan. 5. Anggaran Penyuluhan. “Kemurahhatian” daerah rendah. 7
  • 9. Four generations of extension in Asia: 1. Colonial agriculture 2. Diverse top-down extension: after independence, commodity-based extension services, production targets, foreign donors. 3. Unified top-down extension: 1970s - 1980s, the Training and Visit system, single national service, "Green Revolution" technologies. 4. Diverse bottom-up extension: World Bank funding came to an end, the T and V system collapsed, decline of central planning, participatory methods replacing top-down approaches • Penyuluhan di Indonesia saat ini = ciri 2 dan 3
  • 10. Kritik terhadap penyuluhan klasik: Mahal, menghabiskan anggaran pemerintah Tidak efisien dalam penggunaan anggaran dibandingkan dengan bidang profesi lain di pemerintahan Organisasinya besar , lamban, dan kaku One way communication 10
  • 11. UU No 16 tahun 2006 tentang SP3 = telah memuat ruh penyuluhan baru 11
  • 12. Paradigma penyuluhan modern pada UU NO 16 - 2006: 1. Demokrasi dan partisipasi (Pasal 2) 2. Penyuluhan tidak pada sekedar peningkatan produksi pertanian, namun pada manusianya (Pasal 3) 3. Menerapkan manajemen yang terintegratif, tidak lagi terpasung ego sektoral (Pasal 6 -7) 4. Pelibatan masyarakat petani, dan menjadikan petani sebagai subjek penyuluhan (Pasal 6 (b) dan 29) 5. Penyuluhan tidak lagi dimonopoli oleh pemerintah, diakui keberadaan penyuluh swadaya dan swasta, serta Komisi Penyuluhan 12
  • 13. Penyuluh sawadaya dan swasta di dunia (FAO, 2005): • Costa Rica = pemerintah memberi extension voucher ke petani, utk mendapatkan layanan penyuluhan • Inggris = penyuluhan swasta sudah lama, mampu mengefisienkan staf • Holland = 60 % biaya penyuluhan dari petani, 40% dari pemerintah • Nicaragua = desentralisasi dan semi private-extension • Estonia = public extension advisory service utk petani lemah, dan penyuluh swasta utk yang kuat • Desentraliasai penyuluhan di Pakistan dimulai sejak 2001, desetralisasi kepada pemerintah lokal. • Penyuluh swasta bergerak dalam bidang: – proteksi tanaman oleh perusahaan pestisida, – introduksi benih oleh perusahaan benih, – pabrik gula, – perusahaan rokok untuk tembakau, perusahaan pengolah untuk jagung, – peternakan oleh perusahan peternakan nasional. 13
  • 14. MASA DEPAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA Penyuluh Pertanian SWADAYA + SWASTA: 14
  • 15. Permasalahan yang dihadapi Penyuluh swadaya dan swasta (Permentan No. 61 - 2008): 1. Pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan bagi penyuluh pertanian swadaya dan swasta belum memiliki arah yang jelas. 2. Belum didayagunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha. 3. Masih lemahnya fungsi dan peran penyuluh swadaya dalam penyelenggaraan penyuluhan, 4. Masih rendahnya motivasi kerja (?) 5. Belum terciptanya mekanisme kerja antara ketiga jenis penyuluh, dan 6. Belum terciptanya kinerja dan profesionalisme (?) penyuluh swadaya. 15
  • 16. PPL SWADAYA Pelibatan petani sebagai “penyuluh” di Indonesia: • Era Bimas – Insus = kontak tani • P4S = farmer to farmer extension • 2004= pengangkatan penyuluh swakarsa • 2008 = pengangkatan penyuluh pertanian swadaya 16
  • 17. Enam keunggulan penyuluh swadaya (hasil riset Indraningsih dkk., 2013): 1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi lebih kuat, namun spesifik (Jarkoni = mengajar karena melakoni) 2. Lebih mampu menciptakan penyuluhan yang partisipatif 3. Lebih mampu mengorganisasikan masyarakat (Community-Organizing Role) 4. Mampu menjadi penghubung (change agent) yang lebih powerfull 5. Agen bisnis yang potensial (umumnya menjadi pelaku usaha) 6. Memiliki nilai lebih pada kepemilikan modal sosial 17 PPL swadaya adalah PPL TERLENGKAP, memiliki karakter PPL pem dan swasta dalam dirinya
  • 18. Dukungan yang dibutuhkan penyuluh swadaya: 1. Pelatihan keterampilan berkomunikasi dan menyusun bahan penyuluhan 2. Kesempatan untuk melakukan “eksperimen” lapangan (metode dan peralatan) 3. Pengembangan jejaring kerja dengan sesama penyuluh swadaya ( = asosiasi PPL swadaya) 4. Pengakuan dari pemerintah 5. Posisi bukan semata hanya “membantu” penyuluhan pertanian 6. Perencanaan nasional yang lengkap tentang berapa PPL swadaya dibutuhkan, untuk bidang apa, di wilayah mana? 18
  • 19. Siapa penyuluh swasta? (Schwartz (1994) dan Qamar (2005): 19 Jenis Kondisi di Indonesia 1. Perusahaan swasta (penyedia input, perusahaan pengolahan, perusahaan pemasaran) 7.229 unit (65 tanaman pangan, 322 hortikultura, 1.877 perkebunan, 2.408 peternakan, 1.791 perikanan, 799 kehutanan) 2.NGO 3. Asosiasi petani Per komoditas 4. Organisasi komunitas petani (rural community organizations) 5. Perguruan tinggi (agricultural academic institutions) 185 unit ( 88 Politeknik, Sekolah Tinggi, atau Akademi + 97 Universitas atau Institut) 6. Lembaga penelitian pertanian Lembaga penelitian swasta 7. Pay for service extension (=individual): fee based atau production based Kios-kios penjual benih, pupuk, dan obat-obatan pertanian
  • 20. Kebutuhan untuk memobilisasi penyuluh pertanian swasta: 20 Jenis penyuluh Kebutuhan 1. Perguruan tinggi  Perjanjian kerja dengan pihak perguruan tinggi  Data jumlah dan kapabilitas staf yang ditugaskan  Program penyuluhan yang akan dijalankan sejalan dengan Renstra kabupaten/kota  Dukungan untuk pelatihan PPL pem dan swadaya 2. Perusahaan input pertanian  Perjanjian kerja dengan perusahaan, bukan dengan individu  Koordinasi dan share untuk hasil pelaksanaan demplot 3. Perusahaan makanan dan eksportir  Perjanjian kerja dengan perusahaan  Kualitas mutu yang dibutuhkan 4. Penyuluh komersial individu  Perjanjian antara kelompok petani dengan individu profesional  Model pembayaran 5. NGO  Perjanjian kerja dengan lembaga  Data staf dan rencana aktivitas pendampingan ke petani
  • 21. Konfigurasi dan kemitraan PPL pemerintah, swadaya dan swasta 21
  • 22. Perbedaan kategorial PPL pemerintah, swadaya dan swasta: 22 Penyuluh pemerintah Penyuluh swasta Penyuluh swadaya Aktor Penyuluh PNS dan honorer (PPL-THL) Pegawai perusahaan swasta, NGO, perguruan tinggi, penyuluh profesional pribadi Petani maju (progressive farmer). Basis kerja Melayani Berbisbis, mencari keuntungan. Membantu sesama petani Bentuk peran Sebagai motivator dan komunikator, pengawal program pemerintah Komunikator dan motivator yang berorientasi keuntungan Sebagai pembaharu, motivator, organisator komunitas, dan pemimpin langsung di lapangan. Kekuatan Pengetahuan teoritis kuat, terampil mengkomunikasikan, dan jaringan sumber informasi luas. Pengetahuan teknis kuat, didukung fasilitas perusahaan yang kuat, jaringan kerja luas (sampai internasional), namun ilmunya cenderung sempit. Sebatas barang dagangannya saja. Kekuatanny adalah kesamaan bahasa dan persepsi terhadap persoalan dengan petani, dan memiliki pengalaman karena telah melakukan sendiri sebelum disuluhkan. Kendala Beban administrasi dan birokrasi, kurang praktek (Jarkoni” = Ngajar namun ora ngalakoni) Tidak terdata, tidak terkontrol, tidak berkoordinasi dengan pemerintah Jumlahnya masih terbatas, kemampuan lebih spesifik. Tipe keahlian  Polivalent, sebagian monovalent.  Jaringan dan cakupan luas  Menangani pertanian secara luas  Monovalent,  Layanan bagus untuk high value crops  Mampu menangani value chain Monoovalen Basis kerja Wilayah (desa dan kecamatan) Komoditas Komoditas
  • 23. Penyuluh pertanian dalam konfigurasi KOMUNITAS, NEGARA dan PASAR 23 Komunitas Negara Pasar Orientasi utama kepada Pemenuhan kebutuhan hidup komunal Melayani penguasa dan masyarakat. Keuntungan profit (profit oreinted) Aspek Sosial Politik Ekonomi Sifat kerja sistem sosialnya Demokratis, berdasarkan kesetaraan Monopolis Kompetitif Sandaran kontrol sosial kultural (cultural compliance) cohersif compliance. penuh perhitungan (renumeration compliance) Bentuk simbol yang diterapkan Mitis Pseudorealis Realis Bentuk norma utama Komunal dan kepatuhan Modifikasi perilaku Individualis Jenis penyuluh PPL SWADAYA PPL PEMERINTAH PPL SWASTA
  • 24. Keterkaitan dan pembagian secara vertikal: 24 Jenis penyuluh Pusat/Prop Kab/Kota Kecamatan Desa Kelompok Individual PPL pem -Extension officer -PPL progrramer -Extension officer -PPL progrramer -Extension officer -PPL progrramer Petugas lapang Petani dan keluarganya PPL swasta -Perguruan Tinggi Perusahaan pertanian -Staf perusahaan -NGO -payment ext service PPL swadaya Asosiasi PPL swadaya (koordinator) Asosiasi PPL swadaya (spesialis) PPL swadaya (spesialis komoditas) Kontak tani, petani maju
  • 25. Apakah Perlu SATU PENYULUH = SATU DESA ? 1. Jumlah petani/desa dan luas lahan/desa tidak sama. 2. Luas desa dan sarana transportasi dan komunikasi tidak sama. 3. Sampai kapan? Pengetahuan, sikap dan keterampilan petani akan meningkat dari hari ke hari. 4. Akan lahir petani-petani pintar yang bisa menjadi penyuluh swadaya 5. Satu penyuluh tiap desa, untuk PPL yang mana? Apakah untuk PPL pemerintah, PPL swadaya, PPL swasta? Chapter 10 :Human resources development in agriculture: Developing country issues. http://www.fao.org/..... - Di AS, Canada dan Eropa, satu penyuluh = 400 petani - Di negara berkembang = 2500 petani. 25
  • 26. Opsi pembagian peran ke depan: Penyuluh pemerintah Penyuluh swasta Penyuluh swadaya Pelaku PPL PNS dan PPL-THL Dosen, penelitia, staf perusahaan inti, staf asosiasi komoditas, pegawai perusahaan swasta, NGO Petani (Kontak Tani, petani maju, pengurus organisasi petani). Basis kerjanya Pelayanan dan administrasi Pelayanan dan mencari keuntungan. Pelayanan, pendampingan, dan bisnis Sosoknya Polivalent atau monovalent, administrasi Monovalent, cenderung spesifik komoditas/bidang Monovalent, spesifik komoditas/bidang Peran Motivator dan komunikator Komunikator, motivator, suplai input, buyer. Pembaharu, motivator, organisator komunitas, pemimpin lapang. Tanggung jawab wilayah Wilayah tertentu (1 penyuluh = 1-3 desa) Area tertentu (kawasan) Wilayah tidak dibatasi utamakan di desa/kec bersangkutan 26
  • 27. Kemajuan wilayah penyuluhan vs jenis penyuluh (Mosher, 1978 dll) : 27 Ketersediaan prasarana fisik Tingkat penerapan teknologi (produktivitas) Kemajuan petani (tingkat pengetahuan dan kemandirian mencari informasi) Pilihan komposisi penyuluh Rendah Rendah Rendah PPL Pem + swadaya Tinggi Sedang Tinggi PPL swadaya + swasta Tinggi Tinggi Tinggi PPL swasta + swadaya
  • 28. 28 Tingkat kemajuan dan komposisi penyuluh: Wilayah dengan tingkat kemajuan RENDAH Tingkat kemajuanSEDANG Tingkat kemajuan TINGGI PPL SWASTA PPL Pemerintah PPL SWADAYA Tingkat kemajuan wilayah versus Jenis PPL
  • 29. Contoh perhitungan menetapkan jumlah dan jenis penyuluhan by demand (karakterisasi kecamatan sebagai basis untuk menentukan jumlah PPL pemerintah) 29 Indikator Kategori Skor Pilihan Penerapan teknologi - Produktivitas padi Tinggi (>6 ton/ha) 1 Sedang (4-6 ton/ha) 2 Rendah (<4 ton/ha) 3 Beban kerja - Luas sawah Rendah (<1000 ha) 1 Sedang (1000-3000 ha) 2 Tinggi (>3000 ha) 3 Geografis - Sebaran sawah Rendah (terpusat) 1 Tinggi (menyebar) 2 Jumlah (rentang 3 – 8) Misal: Jika nilai akhir 3-5 = kebutuhan PPL pemerintah 3 orang Jika nilai akhir 6-8 = kebutuhan PPL pemerintah 5 orang
  • 30. Komposisi PPL pemerintah, swasta dan swadaya berbasiskan karakter wilayah kabupaten/kota (sebuah usulan): 30 Kedekatan dengan kampus Komoditas dominan Kemajuan penerapan teknologi Penanggung jawab penyuluhan PPL pem PPL swasta PPL swadaya A. Dekat kampus pertanian *** B. Jauh dari kampus pertanian Tanaman komersial Rendah ** ** * Sedang ** *** ** Tinggi *** ** Tanaman pangan rakyat Rendah *** * Sedang *** ** Tinggi * * ***
  • 31. Point penting: 1. Penyuluhan pertanian dunia menuju market led-extension 2. Cooperative Extension: A Vision for the 21st Century (Bull et al. Is Extension Relevant for the 21st Century? https://www.joe.org...) 3. Ketiga jenis penyuluh tetap dapat bekerjasama, tidak saling menyingkirkan 4. Trend diskusi dunia pada PPL swasta (private sector extension) 31
  • 32. Agenda yang dibutuhkan ke depan: 1. Penelitian. Policy research untuk merumuskan pola yang lebih sesuai di Indonesia, pada level kebijakan dan level lapang 2. Organisasi. Rumusan pembagian peran antara penyuluh yang lebih sesuai dengan semangat modernisasi dengan dimensi tingkat kemajuan pembangunan pertanian, wilayah, dan waktu. Membangun struktur keorganisasian penyuluhan yang efektif dengan ciri learning organization 3. Kebijakan. Menyusun basis kebijakan yang kuat 4. Komitmen. Menyamakan persepsi dan langkah antar stakeholders (internal Kementan, eksternal Kementan, dan daerah) 5. Anggaran. Mendapatkan sumber anggaran baru, penyuluhan pertanian sebagai pendidikan nonformal (bagian dari 20% APBN ?) 32