SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
UNTUK MENURUNKAN TEKANAN
DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI
Oleh
Tim Pengabmas Dosen Prodi D-III Keperawatan
Lawang Poltekkes Kemenkes Malang
APAKAH HIPERTENSI
ITU ????
Keadaan dimana tekanan darah
meningkat melebihi batas normal.
(SISTOL ≥ 140 mmHg, DIASTOL ≥
90 mmHg)
 Keturunan
 Kegemukan
 Kebiasaan Merokok
PENYEBAB HIPERTENSI
 Memakan makanan yang banyak
mengandung garam
 Makanan berkolesterol tinggi
 Stress
 Sakit gula/kencing manis
 Sakit ginjal
PENYEBAB HIPERTENSI
 Sakit kepala
 Adanya rasa sakit/ berat pada tengkuk
/ leher
 Mudah marah/ emosi
Tanda dan Gejala Hipertensi
 Susah tidur
 Sesak nafas
 Mudah letih
 Mata berkunang-kunang
 Jantung berdebar-debar
Tanda dan Gejala Hipertensi
APAKAH LATIHAN
OTOT PROGRESIF ITU??
Teknik relaksasi otot progresif
merupakan teknik relaksasi yang
berfokus pada perlahan tegang dan
santai otot.
Apa Tujuannya?????
Relaksasi Progresif bertujuan untuk
mengenali apa yang terjadi pada
tubuh, sehingga dapat mengurangi
ketegangan dan dapat melanjutkan
kegiatan.
MANFAATNYA...............
 Manfaat dari relaksasi otot progresif ini
adalah untuk mengatasi berbagai macam
yaitu:
 Stres
 Kecemasan
 Insomnia
 Hipertensi (tekanan darah tinggi)
 Membangun emosi positif dari emosi
negatif.
CARA MELAKUKAN LATIHAN OTOT
PROGRESIF
 Menggenggam tangan sambil membuat
suatu kepalan dan dilepaskan
 Meluruskan lengan kemudian tumpukan
pergelangan tangan kemudian tarik
telapak tangan hingga menghadap ke
depan.
 Diawali dengan menggenggam kedua
tangan kemudian membawa kedua
kepalan ke pundak sehingga otot-otot
beiceps akan menjadi tegang
 Mengangkat kedua bahu setinggi-
tingginya seakan-akan bahu akan dibawa
hingga menyentuh kedua telinga. Fokus
perhatian gerakan ini adalah kontras
ketegangan yang terjadi di bahu,
punggung atas, dan leher.
Otot-otot wajah dahi, mata, rahang dan
mulut. Gerakan untuk dahi dengan cara
mengerutkan dahi dan alis sampai otot-
ototnya terasa dan kulitnya keriput.
 Gerakan untuk mengendurkan
ketegangan yang dialami oleh otot-otot
rahang dengan cara mengatup rahang,
diikuti dengan menggigit gigi sehingga
ketegangan di sekitar otot-otot rahang
 Gerakan untuk mengendurkan otot-otot
sekitar mulut. Bibir dimonyongkan sekuat-
kuatnya sehingga akan dirasakan
ketegangan di sekitar mulut.
 Gerakan untuk merilekskan otot-otot leher
bagian depan maupun belakang. Letakkan
kedua tangan di belakang kepala,
kemudian dorong kepala ke belakang
sambil tangan menahan dorongan kepala.
 Gerakan untuk melatih otot leher. Dengan
cara membawa kepala ke muka,
kemudian klien diminta untuk
membenamkan dagu ke dadanya,
sehingga dapat merasakan ketegangan di
daerah leher bagian muka
 Gerakan untuk melatih otot-otot punggung.
Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara
kedua tangan diletakkan di belakang sambil
menyentuh lantai dan menahan badan.
Kemudian busungkan dada.
 Gerakan untuk melemaskan otot-otot dada.
Klien diminta untuk menarik nafas panjang.
Posisi ini ditahan selama beberapa saat,
sambil merasakan ketegangan di bagian
dada kemudian diturunkan ke perut. Pada
saat ketegangan dilepas, klien dapan
bernafas normal.
 Gerakan melatih otot-otot perut. Gerakan ini
dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat
perut ke dalam, kemudia menahannya
sampai perut menjadi kencang dan keras.
Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian
diulang kembali seperti gerakan awal untuk
peru ini.
 Gerakan untuk otot-otot kaki dan bertujuan
untuk melatih otot-otot paha, dilakukan
dengan cara meluruskan kedua belah telapak
kaki sehingga otot paha terasa tegang.
Gerakan ini dilanjkan dengan mngunci lutut
sedemikian sehingga ketegangan pindah ke
otot-otot betis
 Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien
harus menahan posisi tegang selama 10 detik
baru setelah itu melepaskannya. Setiap
gerakan dilakukan masing-masing dua kali
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN
TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
 Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan
karena dapat melukai diri sendiri
 Untuk merilekskan otot-otot membutuhkan waktu
sekitar 20-50 detik
 Posisi tubuh, lebih nyaman dengan mata tertutup,
jangan dengan berdiri
 Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan
 Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali,
kemudia bagian kiri dua kali
 Memeriksa apakah klien benar-benar rileks
 Terus-menerus memberikan instruksi dan tidak
terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisiconesti08com
 
Pengkajian sist. perkemihan
Pengkajian sist. perkemihan Pengkajian sist. perkemihan
Pengkajian sist. perkemihan Christian Paomey
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanosman redha
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainageMelz Mutz
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasJoni Iswanto
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxaanbudi1
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraYanto Physio
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementeralfathikaendar
 

What's hot (20)

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
PPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggungPPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggung
 
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisi
 
Pengkajian sist. perkemihan
Pengkajian sist. perkemihan Pengkajian sist. perkemihan
Pengkajian sist. perkemihan
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementer
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
 

Similar to Ppt relaksasi-otot-progresif (1)

NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxNBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxyudhiwibowo6
 
ppt pengmas olahraga fix.pptx
ppt pengmas olahraga fix.pptxppt pengmas olahraga fix.pptx
ppt pengmas olahraga fix.pptxssuserb6baaa
 
Ft rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonaryFt rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonaryaeeraadeeva
 
Senaman kesihatan
Senaman kesihatanSenaman kesihatan
Senaman kesihatanAzmi Fazli
 
Terapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresifTerapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresifWenny Anugrah
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3senamsholat
 
Dasar latihan fisik usila
Dasar latihan fisik usilaDasar latihan fisik usila
Dasar latihan fisik usilayul saja
 
fdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.ppt
fdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.pptfdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.ppt
fdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.pptHafiana
 

Similar to Ppt relaksasi-otot-progresif (1) (20)

NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptxNBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
NBT KEHAMILAN MARET 2021.pptx
 
Sap senam hamil
Sap senam hamilSap senam hamil
Sap senam hamil
 
ppt pengmas olahraga fix.pptx
ppt pengmas olahraga fix.pptxppt pengmas olahraga fix.pptx
ppt pengmas olahraga fix.pptx
 
Senam Hamil.pdf
Senam Hamil.pdfSenam Hamil.pdf
Senam Hamil.pdf
 
Gerko badminton memanaskan badan
Gerko badminton memanaskan badanGerko badminton memanaskan badan
Gerko badminton memanaskan badan
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Ft rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonaryFt rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonary
 
senam_Hamil.pdf
senam_Hamil.pdfsenam_Hamil.pdf
senam_Hamil.pdf
 
Senaman
SenamanSenaman
Senaman
 
Senaman kesihatan
Senaman kesihatanSenaman kesihatan
Senaman kesihatan
 
Kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani  Kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani
 
ROM
ROMROM
ROM
 
Terapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresifTerapi modalitas relaksasi otot progresif
Terapi modalitas relaksasi otot progresif
 
Mental Training
Mental TrainingMental Training
Mental Training
 
Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3Mukjizat gerakan sholat3
Mukjizat gerakan sholat3
 
Teknik pernafasan
Teknik pernafasanTeknik pernafasan
Teknik pernafasan
 
Dasar latihan fisik usila
Dasar latihan fisik usilaDasar latihan fisik usila
Dasar latihan fisik usila
 
LBP Lucky.pptx
LBP Lucky.pptxLBP Lucky.pptx
LBP Lucky.pptx
 
fdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.ppt
fdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.pptfdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.ppt
fdokumen.com_senam-lansia-562baa728c495.ppt
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

Ppt relaksasi-otot-progresif (1)

  • 1. TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI Oleh Tim Pengabmas Dosen Prodi D-III Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes Malang
  • 2. APAKAH HIPERTENSI ITU ???? Keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. (SISTOL ≥ 140 mmHg, DIASTOL ≥ 90 mmHg)
  • 3.  Keturunan  Kegemukan  Kebiasaan Merokok PENYEBAB HIPERTENSI
  • 4.  Memakan makanan yang banyak mengandung garam  Makanan berkolesterol tinggi  Stress  Sakit gula/kencing manis  Sakit ginjal PENYEBAB HIPERTENSI
  • 5.  Sakit kepala  Adanya rasa sakit/ berat pada tengkuk / leher  Mudah marah/ emosi Tanda dan Gejala Hipertensi
  • 6.  Susah tidur  Sesak nafas  Mudah letih  Mata berkunang-kunang  Jantung berdebar-debar Tanda dan Gejala Hipertensi
  • 7.
  • 8. APAKAH LATIHAN OTOT PROGRESIF ITU?? Teknik relaksasi otot progresif merupakan teknik relaksasi yang berfokus pada perlahan tegang dan santai otot.
  • 9. Apa Tujuannya????? Relaksasi Progresif bertujuan untuk mengenali apa yang terjadi pada tubuh, sehingga dapat mengurangi ketegangan dan dapat melanjutkan kegiatan.
  • 10. MANFAATNYA...............  Manfaat dari relaksasi otot progresif ini adalah untuk mengatasi berbagai macam yaitu:  Stres  Kecemasan  Insomnia  Hipertensi (tekanan darah tinggi)  Membangun emosi positif dari emosi negatif.
  • 11. CARA MELAKUKAN LATIHAN OTOT PROGRESIF  Menggenggam tangan sambil membuat suatu kepalan dan dilepaskan  Meluruskan lengan kemudian tumpukan pergelangan tangan kemudian tarik telapak tangan hingga menghadap ke depan.  Diawali dengan menggenggam kedua tangan kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot beiceps akan menjadi tegang
  • 12.
  • 13.  Mengangkat kedua bahu setinggi- tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan yang terjadi di bahu, punggung atas, dan leher.
  • 14. Otot-otot wajah dahi, mata, rahang dan mulut. Gerakan untuk dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot- ototnya terasa dan kulitnya keriput.
  • 15.  Gerakan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang dengan cara mengatup rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang  Gerakan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir dimonyongkan sekuat- kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.
  • 16.  Gerakan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun belakang. Letakkan kedua tangan di belakang kepala, kemudian dorong kepala ke belakang sambil tangan menahan dorongan kepala.  Gerakan untuk melatih otot leher. Dengan cara membawa kepala ke muka, kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya, sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka
  • 17.
  • 18.  Gerakan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara kedua tangan diletakkan di belakang sambil menyentuh lantai dan menahan badan. Kemudian busungkan dada.  Gerakan untuk melemaskan otot-otot dada. Klien diminta untuk menarik nafas panjang. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada kemudian diturunkan ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, klien dapan bernafas normal.
  • 19.  Gerakan melatih otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudia menahannya sampai perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk peru ini.  Gerakan untuk otot-otot kaki dan bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjkan dengan mngunci lutut sedemikian sehingga ketegangan pindah ke otot-otot betis
  • 20.  Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi tegang selama 10 detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali
  • 21. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF  Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri  Untuk merilekskan otot-otot membutuhkan waktu sekitar 20-50 detik  Posisi tubuh, lebih nyaman dengan mata tertutup, jangan dengan berdiri  Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan  Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudia bagian kiri dua kali  Memeriksa apakah klien benar-benar rileks  Terus-menerus memberikan instruksi dan tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat