SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PERAN AKUPUNKTUR PADA INKONTINENSIA URINE
Presentan : dr. Suci Purnama
PENDAHULUAN
Inkontinensia urin seringkali tidak
dilaporkan karena dianggap oleh
pasien atau keluarga hal yang
memalukan atau tabu untuk
diceritakan, ketidaktahuan
mengenai masalah inkontinensia
urin, dan anggapan hal itu wajar
pada orang usia lanjut
Inkontinensia urin merupakan masalah
kesehatan yang cukup sering dijumpai
pada orang berusia lanjut, khususnya
perempuan
komplikasi dapat menyertai
inkontinensia urin seperti infeksi
saluran kemih, kelainan kulit, gangguan
tidur, problem psikososial seperti
depresi, mudah marah, dan rasa
terisolasi
prevalensi
• Sekitar 50% usia lanjut di
instalasi perawatan kronis dan
11-30 % di masyarakat
mengalami inkontinensia urin.
Prevalensinya meningkat sesuai
dengan peningkatan umur.
Perempuan lebih sering
mengalami inkontinensia urin
daripada laki-laki dengan
perbandingan 1,5: 1.1
Tinjauan umum
• Definisi
The International Continence Society menyusun definisi
inkontinensia urin sebagai suatu keadaan pengeluaran urin
yang involunter
• Klasifikasi Inkontinensia: transient/sementara dan
kronik. Kronik di bagi 5:
1. Inkontinensia urine stress
2. Inkontinensia urine urge
3. Inkontinenia urine campuran (mixed)
4. Inkontinensia fungsional
5. Inkontinensia urine over flow
Fisilogi berkemih
Siklus miksi : fase penyimpanan dan
pengosongan
Saat pengisian kandung kemih, distensi kandung
kemih mengaktifkan reseptor peregangan dalam
dinding kandung kemih. Peregangan detrusor
menimbulkan aktivitas aferen yang men
girimkan sinyal ke jalur asending dan ke PMC.
Selama pengisian PMC dibawah input inhibisi
dari otak, terutama kortek frontal. Bila aktivitas
aferen pada PMC telah melewati ambang batas,
maka pengosongan dapat dimulai. Bila waktu
dan tempat tepat, inhibisi kortek frontal pada
PMC dihentikan dan pengosongan dapat
dimulai. Aktifitas eferen melalui jalur desending
melalui spinalius sacrum dan parasimpatis.
Asetilkolin dibebaskan oleh saraf ini yang
kemudian berikatan dengan reseptor muskarinik
pada otot detrusor yang menimbulkan kontraksi.
Pada waktu yang sama terjadi relaksasi sfingter
uretra kembali berkoordinasi dari PMC yang
menyebabkan pengosongan sampai kandung
kemih kosong.
Patofisiologi
Inkontinensia
transient
Hambatan
mobilitas
delirium
Atropik
uretritis/vaginitis
UTI simptomatis
Obat-obatan
Kelebihan
output urin
Gangguan BAB
Inkontinensia urin urge
Kontraksi involunter detrusor
saat pengisian
Tekanan kandung kemih lebih
besar dari tekanan uretra
Kebocoran pada uretra
Inkontinensia
Inkontinesia urin stres
Hipermotilitas
uretra
defisiensi
spingter
interna
Peningkatan
tekanan
abdomen
Inkontinensia urine mixed
Peningkatan
tibatiba
tekanan
abdomen
Kontraksi
involunter
kandung
kemih
Instabilitas
urethra
Inkontinensia fungsional
Inkontinensia
fungsionalImmobility
Diminished
vision
Aphasia
Environment
Psychological
Inkontinensia urin overflow
Distensi berlebihan
kandung kemih karena
obstruksi aliran seperti
hyperplasia prostat
Lesi neurologic dimana terjadi
kegagalan menciptakan kontraksi
yang cukup untuk miksi yang
sempurna seperti atonik bladder
Inkontinensia urine transient (diapers
mnemonic,obat2an)
Stres
Terjadi saat
batuk,bersin,tes
cough+,nokturia -
,PVR<
50ml,voiding
diare,small
Urge
Cough test-
,urgency,nokturia
+,PVR<50
ml,voiding diary
variasi
Mixed
Cough
tes+,urgency,terj
adi saat
batuk,nokturia
variasi,void
variasi,PVR<50
ml
Overflow
no symptom at urgency
and physical
acitvity,cough
stres+,PVR>200ml
Fungsional
Cough stres-,Gejala
disertai kerusakan
kognitif,PVR
bervariasi,void diary
variasi.
Inkontinensia kronik,cari
riwayat penyakit,voiding
diary, pemeriksaan
fisik,PVR urine,labor
Terapi penyebab reversible
Inkontinensia
sembuh
Inkontinensia
non reversible
Terapi
• Terapi perilaku
• Pharmacological
• Functional Electrical Stimulation
• Bedah
Terapi
pria
• - Intervensi gaya hidup
• - Pelvic-floor muscle training (PFMT)
• - Biofeedback untuk mendukung PFMT
• - Stimulasi elektrik untuk mendukung
PFMT
• - Schedule voiding regime
• - Obat antimuskarinik
• - Alfa adrenergic antagonis
• - akupunktur
• - AUS
• - Male sling
• - Bulking agent
• - Implantasi balon
• - Injeksi Botulinum toxin A detrusor
wanita
• - Intervensi gaya hidup
• - Pelvic floor muscle training
(biofeedback sebagai terapi tambahan pada
PFMT)
• - Duloxetine untuk SUI dan
antimuskarinik untuk
OAB/inkontinensia urge
• - Vaginal cones
• - Stimulasi elektrik
• - Stimulasi magnetik
• - Pelatihan miksi
• - Timed voiding
• - Terapi konservatif lain seperti
akupunktur
• pembedahan, bulking agent, tapes and sling,
colposuspension, artificial urinary sphincter.
• Botulinum toxin, Neuromodulation, Bladder
augmentation.
Kontraindikasi obat
How about
acupuncture? Is it a
good choice
Tinjauan akupunktur
Xiao
bian shi
Defisiensi
Yin hati,
ginjal
Panas
lembab
dikandung
kemih
Defisiensi
qi paru-
limpa
Defisiensi
qi ginjal
Defisiensi
jantung
dan ginjal
Inkontinensia urine
atau xiao bian shi
jin adalah ketidak
mampuan
mengatur cairan
urine walaupun
pasien sadar atau
bangun.
Pemilihan titik akupunktur
BL 31 shangliao,
BL 32 Ciliao, BL
33 zhongliao
CV 4 Guanyuan BL 23 Shensu
BL 28
Pangguangshu
BL 35 Huiyang ST 36 Zusanli
SP 6 Sanyinjiao
Metode Akupunktur
• Berdasarkan studi kepustakaan, akupunktur
manual, elektroakupunktur, tanam benang,
laserpunktur, transcutaneous electrical nerves
stimulation (TENS), akupunktur scalp dan
moksibusi merupakan metode yang digunakan
dalam penellitian penelitian terkait pengaruh
akupunktur dalam inkontinensia urin.
Mekanisme kerja
Garis merah, biru: stimulasi
Garis hitam : inhibisi
Akupunktur
Mengeluarkan Aß,Adelta
dan C fibers
Melepaskan
opioid di
MS
Menghambat
transmisi asending
dan desending di
MS
Inhibisi
reflek miksi
Meningkatkan
endorfin,
GABA,enkeplain
PAG
1. Secara lokal, Perbaikan sirkulasi mungkin muncul dalam area
oleh mekanisme yang berbeda yang diterangkan diatas. Hal ini
mungkin merupakan factor lokal yang penting, kontinensia
bergantung pada kontrol detrusor dan fungsi penutupan uretra
(Berstein,1997). Bila vaskularisasi rusak, maka mekanisme
kontinensia mungkin tidak bekerja dengan baik (Levin et.al 1996).
24
2.Secara segmental dapat dilihat pada penelitian Tanaka et.al
dimana dilakukan elektroakupunktur pada segmen sakrum yang
menimbulkan supresi dari aktifitas detrusorStimulasi pada daeah
perineum,kulit dan otot menginhibisi cabang afferen dari nervus
pelvis dan pudendus,ini menekan reflek miksi.sato et.alstimulasi
pada daerah peri anus memberikan perubahan reflek efferen
parasimpatis,meningkatkan aktifitas spingter eksitatory dan
inhibitory kandung kemih
Secara sentral melalui pengaturan PMC dimana neurotransmitter
endorfin dan enkepalin bersifat inhibisi terhadap PMC.
↓C-fos expression
pd otak
↑Abdominal leak point
pressure
↓tipe
stress pd
MUI
Efek
positif pd
MUI
↓Tipe
urge pd
MUI
Reseptor
muskarinik
↓VR1 expression di sacral
micturition center
↑Kadar estrogen
yg rendahelektroakupunktur
acetilcholin
tolterodine
↓Binding
capacity
blocking
Penelitian akupunktur
penelitian metode pendapat hasil
Young ju kim,
dkk 2011
tehnik tanam benang dan
pharmakopunktur pada
(B31, B32, B33, B 34),
CV2(qugu) di depan clitoris,
3,8 cm ditanam pada kedua
sisi dinding vagina,garis
iliopelvis
Dilakukan pd 29
pasien,metode
tdk dijelaskan
Tekanan
kontraksivagina dan
durasi dari
kontraksi otot pelvis
meningkatpd kel.A
You dong
dong, dkk
2013
guanyuan (CV4) ,moksibusi Secara klasik
pada SUI
93,5 % efektifitas
terapi
Pang R, dkk
tahun 2014
BL 23 (shensu), BL32
(ciliao), BL35 (Huiyang),
Sp6(sanyinjiao) dan ST36
(zusanli),EA DD 20 hz
Pasien random,
pada MUI
RESULTS:
Response rates were
73.5% and 78.4% in
electroacupuncture
therapy group and
in the combination
therapy group
Penelitian
Meng X,dkk 2013
Metode
BL 23 (shensu)CV 3
(Zhongji)
Pendapat
Dilakukan pada kelinci
Hasil
Akupunktur pada kedua titik
memiliki aksi regulasi sama pd
kandung kemih
Bergstom K BL 31, BL32, BL33,
BL 23, KI 3, dan SP
6
tidak ada kontrol Perbaikan signifikan pd type
dan intensitas
kebocoran,frekwensi,jumlah
kebocoran,frekwensi
nokturia,quality of live,inco
test.
In Myong
Chung 2008
SP 6 sanyinjiao Pada tikus Peningkatan abdominal leak
point pressure dan penekanan
c-fos experession di otak dan
hipotalamus
Kokoro Hino
et.al 2010
akupunktur sacral
JH.Kim 2008 akupunktur
tangan,pada kel.A
25,kel.B 27
Pasien random,acak tekanan kontraksi vagina
kelompok A secara
signifikan meningkat
1,6dibanding kel.B
Wang si
you,2006
four sacral needle Retrospektif kontrol Kel. A perbaiakan 100%
pada 71% peserta dengan
penelitian metode pendapat hasil
Aixia Lian
2015
(BL 32), shensu
(BL23), Zigong
(EX-CA 1),
guanyuan(CV 4)
dan qihai (CV
6),EA
skor ICI-Q-SF dan kebocoran
urine pada urin pad setelah terapi
mengalami perbaikan dibanding
sebelum terapi pada kedua grup
dan hasil pada grup observasi
lebih bagus disbanding grup
control. Angka kefektifan total
86,7% pada grup observasi dan
68,9 % pada grup control.
Wei Min
Yi,2014,
sanyinjiao
(SP6),
shuidao(ST28),
zusanli(ST36)
dan epangxianIII
(MS4) ,EA
Secara random grup A signifikan mengalami
perbaikan fungsi kandung kemih
batas maksimal kapasitas
sistometrik, keinginan berkemih
awal, kecepatan maksimal aliran,
sisa urin, muatan kandung
kemih,penurunan kehilangan
sensorik kandung kemih,
inkontinensia, dan retensi urin
setelah 15 dan 30 hari post
operasi.
Chang Ka Pik
Katherine
akupresure Perbedaan signifikan kel.A dan B
pada kebocoran urine ,CKHQ
penelitian metode pendapat hasil
Yan liu et.al
tahun 2013
EA 30-40 herzt
pada baliao dan BL
35,30 menit
random ganda
dan blinding
menggunakan
kontrol placebo
memperbaiki kapasitas
sistometri dan kandungan
kandung kemih, mengurangi
detrusor leak point pressure,
mengurangi gejala gangguan
saluran kemih dan
mengurangi resiko kerusakan
traktus urinarius atas
Karaman MI
et.al tahun 2011
laserpunktur laserakupunktur secara
signifikan lebih efektif
disbanding plaasebo.
Hali Fu et.al
tahun 2004
Zhong lu shu dan
Zhong liao,EA
memberikan efek yang
signifikan dimana hubungan
meridian dan visceral
memperlihatkan hasil secara
morfologis
DISKUSI
Rangsangan pada daerah perineum akan
menimbulkan reflek segmental terhadap kandung
kemih melalui nervus pudendus dan nervus
pelvis efferen.
• Penusukan titik akupunktur juga tergantung
terhadap intensitas dan hubungan segmental
dari titik yang ditusuk. Bila dilakukan pada
segmen yang sama dengan kandung kemih
maka memerlukan intensitas yang lebih kecil.
a
k
u
p
u
n
k
t
u
r
akupunktur
me↑vaskularrisasi spingter
duloxetinantimuskarinik
Menurunkan c-fos
expression,me↑en
kepalin,endorfin
Menekan c
fos express
Mengham
bat c
fibre
afferen,de
sending
dari PMC
neuromodulasi
Neuromodulasi
bisa dilakukan
melalui
rangsangan
elektrik pada
sanyinjiao yang
dikenal
PTNS,dan
sacral.
TERIMAKASIH
Semoga bermanfaat
Selamat berakhir pekan

More Related Content

What's hot

Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
dadadony
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
dadadony
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
Fitri Meliani
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
widipta
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
Novi Vie Opie
 

What's hot (20)

Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
 
Asuhan Keperawatan Enchepalitis
Asuhan Keperawatan EnchepalitisAsuhan Keperawatan Enchepalitis
Asuhan Keperawatan Enchepalitis
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Gangguan somatoform
Gangguan somatoformGangguan somatoform
Gangguan somatoform
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
LAPSUS KELOID.pptx
LAPSUS KELOID.pptxLAPSUS KELOID.pptx
LAPSUS KELOID.pptx
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 

Viewers also liked

Askep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urineAskep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urine
Paul_Gl
 

Viewers also liked (20)

Inkontinensia urin
Inkontinensia urinInkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
Askep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urineAskep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urine
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Askep uretritis
Askep uretritisAskep uretritis
Askep uretritis
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
Inkontinensia urin Geriatri
Inkontinensia urin GeriatriInkontinensia urin Geriatri
Inkontinensia urin Geriatri
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan continent urostomy
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan continent urostomyAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan continent urostomy
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan continent urostomy
 
KESEHATAN REPRODUKSI MENOPAUSE
KESEHATAN REPRODUKSI MENOPAUSEKESEHATAN REPRODUKSI MENOPAUSE
KESEHATAN REPRODUKSI MENOPAUSE
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
 

Similar to Presentasi inkontinesia urine

Similar to Presentasi inkontinesia urine (20)

Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
Rentensi urine
Rentensi urineRentensi urine
Rentensi urine
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
 
Askep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAskep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askep husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urinInkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx1. PPT BPH.pptx
1. PPT BPH.pptx
 
Eliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.pptEliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.ppt
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
BPH.pptx
BPH.pptxBPH.pptx
BPH.pptx
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
Bph
BphBph
Bph
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNABph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
Kasus bph
Kasus bphKasus bph
Kasus bph
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
BPH KELOMPOK 1.pptx
BPH KELOMPOK 1.pptxBPH KELOMPOK 1.pptx
BPH KELOMPOK 1.pptx
 
Case Reflection BPH.pptx
Case Reflection BPH.pptxCase Reflection BPH.pptx
Case Reflection BPH.pptx
 
Makalah konstipasi
Makalah konstipasiMakalah konstipasi
Makalah konstipasi
 
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptxCASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
 
Eliminasi urine
Eliminasi urineEliminasi urine
Eliminasi urine
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Presentasi inkontinesia urine

  • 1. PERAN AKUPUNKTUR PADA INKONTINENSIA URINE Presentan : dr. Suci Purnama
  • 2. PENDAHULUAN Inkontinensia urin seringkali tidak dilaporkan karena dianggap oleh pasien atau keluarga hal yang memalukan atau tabu untuk diceritakan, ketidaktahuan mengenai masalah inkontinensia urin, dan anggapan hal itu wajar pada orang usia lanjut Inkontinensia urin merupakan masalah kesehatan yang cukup sering dijumpai pada orang berusia lanjut, khususnya perempuan komplikasi dapat menyertai inkontinensia urin seperti infeksi saluran kemih, kelainan kulit, gangguan tidur, problem psikososial seperti depresi, mudah marah, dan rasa terisolasi
  • 3. prevalensi • Sekitar 50% usia lanjut di instalasi perawatan kronis dan 11-30 % di masyarakat mengalami inkontinensia urin. Prevalensinya meningkat sesuai dengan peningkatan umur. Perempuan lebih sering mengalami inkontinensia urin daripada laki-laki dengan perbandingan 1,5: 1.1
  • 4. Tinjauan umum • Definisi The International Continence Society menyusun definisi inkontinensia urin sebagai suatu keadaan pengeluaran urin yang involunter • Klasifikasi Inkontinensia: transient/sementara dan kronik. Kronik di bagi 5: 1. Inkontinensia urine stress 2. Inkontinensia urine urge 3. Inkontinenia urine campuran (mixed) 4. Inkontinensia fungsional 5. Inkontinensia urine over flow
  • 5. Fisilogi berkemih Siklus miksi : fase penyimpanan dan pengosongan Saat pengisian kandung kemih, distensi kandung kemih mengaktifkan reseptor peregangan dalam dinding kandung kemih. Peregangan detrusor menimbulkan aktivitas aferen yang men girimkan sinyal ke jalur asending dan ke PMC. Selama pengisian PMC dibawah input inhibisi dari otak, terutama kortek frontal. Bila aktivitas aferen pada PMC telah melewati ambang batas, maka pengosongan dapat dimulai. Bila waktu dan tempat tepat, inhibisi kortek frontal pada PMC dihentikan dan pengosongan dapat dimulai. Aktifitas eferen melalui jalur desending melalui spinalius sacrum dan parasimpatis. Asetilkolin dibebaskan oleh saraf ini yang kemudian berikatan dengan reseptor muskarinik pada otot detrusor yang menimbulkan kontraksi. Pada waktu yang sama terjadi relaksasi sfingter uretra kembali berkoordinasi dari PMC yang menyebabkan pengosongan sampai kandung kemih kosong.
  • 6.
  • 7.
  • 9. Inkontinensia urin urge Kontraksi involunter detrusor saat pengisian Tekanan kandung kemih lebih besar dari tekanan uretra Kebocoran pada uretra Inkontinensia
  • 13. Inkontinensia urin overflow Distensi berlebihan kandung kemih karena obstruksi aliran seperti hyperplasia prostat Lesi neurologic dimana terjadi kegagalan menciptakan kontraksi yang cukup untuk miksi yang sempurna seperti atonik bladder
  • 14. Inkontinensia urine transient (diapers mnemonic,obat2an) Stres Terjadi saat batuk,bersin,tes cough+,nokturia - ,PVR< 50ml,voiding diare,small Urge Cough test- ,urgency,nokturia +,PVR<50 ml,voiding diary variasi Mixed Cough tes+,urgency,terj adi saat batuk,nokturia variasi,void variasi,PVR<50 ml Overflow no symptom at urgency and physical acitvity,cough stres+,PVR>200ml Fungsional Cough stres-,Gejala disertai kerusakan kognitif,PVR bervariasi,void diary variasi. Inkontinensia kronik,cari riwayat penyakit,voiding diary, pemeriksaan fisik,PVR urine,labor Terapi penyebab reversible Inkontinensia sembuh Inkontinensia non reversible
  • 15. Terapi • Terapi perilaku • Pharmacological • Functional Electrical Stimulation • Bedah
  • 16. Terapi pria • - Intervensi gaya hidup • - Pelvic-floor muscle training (PFMT) • - Biofeedback untuk mendukung PFMT • - Stimulasi elektrik untuk mendukung PFMT • - Schedule voiding regime • - Obat antimuskarinik • - Alfa adrenergic antagonis • - akupunktur • - AUS • - Male sling • - Bulking agent • - Implantasi balon • - Injeksi Botulinum toxin A detrusor wanita • - Intervensi gaya hidup • - Pelvic floor muscle training (biofeedback sebagai terapi tambahan pada PFMT) • - Duloxetine untuk SUI dan antimuskarinik untuk OAB/inkontinensia urge • - Vaginal cones • - Stimulasi elektrik • - Stimulasi magnetik • - Pelatihan miksi • - Timed voiding • - Terapi konservatif lain seperti akupunktur • pembedahan, bulking agent, tapes and sling, colposuspension, artificial urinary sphincter. • Botulinum toxin, Neuromodulation, Bladder augmentation.
  • 18. How about acupuncture? Is it a good choice
  • 19. Tinjauan akupunktur Xiao bian shi Defisiensi Yin hati, ginjal Panas lembab dikandung kemih Defisiensi qi paru- limpa Defisiensi qi ginjal Defisiensi jantung dan ginjal Inkontinensia urine atau xiao bian shi jin adalah ketidak mampuan mengatur cairan urine walaupun pasien sadar atau bangun.
  • 20. Pemilihan titik akupunktur BL 31 shangliao, BL 32 Ciliao, BL 33 zhongliao CV 4 Guanyuan BL 23 Shensu BL 28 Pangguangshu BL 35 Huiyang ST 36 Zusanli SP 6 Sanyinjiao
  • 21. Metode Akupunktur • Berdasarkan studi kepustakaan, akupunktur manual, elektroakupunktur, tanam benang, laserpunktur, transcutaneous electrical nerves stimulation (TENS), akupunktur scalp dan moksibusi merupakan metode yang digunakan dalam penellitian penelitian terkait pengaruh akupunktur dalam inkontinensia urin.
  • 22. Mekanisme kerja Garis merah, biru: stimulasi Garis hitam : inhibisi Akupunktur Mengeluarkan Aß,Adelta dan C fibers Melepaskan opioid di MS Menghambat transmisi asending dan desending di MS Inhibisi reflek miksi Meningkatkan endorfin, GABA,enkeplain PAG
  • 23. 1. Secara lokal, Perbaikan sirkulasi mungkin muncul dalam area oleh mekanisme yang berbeda yang diterangkan diatas. Hal ini mungkin merupakan factor lokal yang penting, kontinensia bergantung pada kontrol detrusor dan fungsi penutupan uretra (Berstein,1997). Bila vaskularisasi rusak, maka mekanisme kontinensia mungkin tidak bekerja dengan baik (Levin et.al 1996). 24 2.Secara segmental dapat dilihat pada penelitian Tanaka et.al dimana dilakukan elektroakupunktur pada segmen sakrum yang menimbulkan supresi dari aktifitas detrusorStimulasi pada daeah perineum,kulit dan otot menginhibisi cabang afferen dari nervus pelvis dan pudendus,ini menekan reflek miksi.sato et.alstimulasi pada daerah peri anus memberikan perubahan reflek efferen parasimpatis,meningkatkan aktifitas spingter eksitatory dan inhibitory kandung kemih Secara sentral melalui pengaturan PMC dimana neurotransmitter endorfin dan enkepalin bersifat inhibisi terhadap PMC.
  • 24. ↓C-fos expression pd otak ↑Abdominal leak point pressure ↓tipe stress pd MUI Efek positif pd MUI ↓Tipe urge pd MUI Reseptor muskarinik ↓VR1 expression di sacral micturition center ↑Kadar estrogen yg rendahelektroakupunktur acetilcholin tolterodine ↓Binding capacity blocking
  • 25. Penelitian akupunktur penelitian metode pendapat hasil Young ju kim, dkk 2011 tehnik tanam benang dan pharmakopunktur pada (B31, B32, B33, B 34), CV2(qugu) di depan clitoris, 3,8 cm ditanam pada kedua sisi dinding vagina,garis iliopelvis Dilakukan pd 29 pasien,metode tdk dijelaskan Tekanan kontraksivagina dan durasi dari kontraksi otot pelvis meningkatpd kel.A You dong dong, dkk 2013 guanyuan (CV4) ,moksibusi Secara klasik pada SUI 93,5 % efektifitas terapi Pang R, dkk tahun 2014 BL 23 (shensu), BL32 (ciliao), BL35 (Huiyang), Sp6(sanyinjiao) dan ST36 (zusanli),EA DD 20 hz Pasien random, pada MUI RESULTS: Response rates were 73.5% and 78.4% in electroacupuncture therapy group and in the combination therapy group
  • 26. Penelitian Meng X,dkk 2013 Metode BL 23 (shensu)CV 3 (Zhongji) Pendapat Dilakukan pada kelinci Hasil Akupunktur pada kedua titik memiliki aksi regulasi sama pd kandung kemih Bergstom K BL 31, BL32, BL33, BL 23, KI 3, dan SP 6 tidak ada kontrol Perbaikan signifikan pd type dan intensitas kebocoran,frekwensi,jumlah kebocoran,frekwensi nokturia,quality of live,inco test. In Myong Chung 2008 SP 6 sanyinjiao Pada tikus Peningkatan abdominal leak point pressure dan penekanan c-fos experession di otak dan hipotalamus Kokoro Hino et.al 2010 akupunktur sacral JH.Kim 2008 akupunktur tangan,pada kel.A 25,kel.B 27 Pasien random,acak tekanan kontraksi vagina kelompok A secara signifikan meningkat 1,6dibanding kel.B Wang si you,2006 four sacral needle Retrospektif kontrol Kel. A perbaiakan 100% pada 71% peserta dengan
  • 27. penelitian metode pendapat hasil Aixia Lian 2015 (BL 32), shensu (BL23), Zigong (EX-CA 1), guanyuan(CV 4) dan qihai (CV 6),EA skor ICI-Q-SF dan kebocoran urine pada urin pad setelah terapi mengalami perbaikan dibanding sebelum terapi pada kedua grup dan hasil pada grup observasi lebih bagus disbanding grup control. Angka kefektifan total 86,7% pada grup observasi dan 68,9 % pada grup control. Wei Min Yi,2014, sanyinjiao (SP6), shuidao(ST28), zusanli(ST36) dan epangxianIII (MS4) ,EA Secara random grup A signifikan mengalami perbaikan fungsi kandung kemih batas maksimal kapasitas sistometrik, keinginan berkemih awal, kecepatan maksimal aliran, sisa urin, muatan kandung kemih,penurunan kehilangan sensorik kandung kemih, inkontinensia, dan retensi urin setelah 15 dan 30 hari post operasi. Chang Ka Pik Katherine akupresure Perbedaan signifikan kel.A dan B pada kebocoran urine ,CKHQ
  • 28. penelitian metode pendapat hasil Yan liu et.al tahun 2013 EA 30-40 herzt pada baliao dan BL 35,30 menit random ganda dan blinding menggunakan kontrol placebo memperbaiki kapasitas sistometri dan kandungan kandung kemih, mengurangi detrusor leak point pressure, mengurangi gejala gangguan saluran kemih dan mengurangi resiko kerusakan traktus urinarius atas Karaman MI et.al tahun 2011 laserpunktur laserakupunktur secara signifikan lebih efektif disbanding plaasebo. Hali Fu et.al tahun 2004 Zhong lu shu dan Zhong liao,EA memberikan efek yang signifikan dimana hubungan meridian dan visceral memperlihatkan hasil secara morfologis
  • 29. DISKUSI Rangsangan pada daerah perineum akan menimbulkan reflek segmental terhadap kandung kemih melalui nervus pudendus dan nervus pelvis efferen.
  • 30. • Penusukan titik akupunktur juga tergantung terhadap intensitas dan hubungan segmental dari titik yang ditusuk. Bila dilakukan pada segmen yang sama dengan kandung kemih maka memerlukan intensitas yang lebih kecil.
  • 33.

Editor's Notes

  1. Diapers,delirium, infection, atropic,pharmacologic,phycological,endocrine,restricted mobility,stool impaction
  2. Refleks miksi secara segmental
  3. Apakah akupunktur menyebabkan peningkatan saraf parasimatis?ternyata akupunktur bersifat dual effect dimana dia akan bersifat inhibisi pada fungsi yang hiperaktif dan atau memperkuat pada defisiensi fungsi,(25)
  4. VR1 adalah vanilloid receptor terdapat pada saraf perifer dan sentral terutama nervus vagus afferen oleh capsaicin, peningkatan suhu, dan keasaman dan sebagai integrasi molekul kimia dan stimulasi fisik yang menimulkan nyeri