Proses siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase menstruasi, fase reparasi, fase poliferasi, dan fase sekresi. Setiap fase dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi tertentu seperti estrogen, progesteron, FSH, dan LH untuk mempersiapkan ovulasi dan pembentukan endometrium.
4. A. PENGERTIAN MENSTRUASI
Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang
disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan, kecuali
pada saat kehamilan.
Menstruasi menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak.
Menstruasi terjadi setiap bulan antara usia remaja (sekitar umur 10-16) tahun
sampai menopause (sekitar umur 45-50 tahun)
Siklus menstruasi ada 3:
Siklus pendek: 18 hari
Siklus sedang: 28 hari
Siklus panjang: 40
Umumnya siklus menstruasi yang terjadi berkisar antara 21-40 hari. Hanya
10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari
Siklus menstruasi dipengaruhi oleh 5 hormon reproduksi yakni:
- Hormon Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
- Hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH)
- Luteinizing Hormone (LH)
- Hormon Estrogen
- Hormon Progesteron
6. B. PROSES MENSTRUASI
Siklus menstruasi diatur oleh kelenjar hipotalamus di otak.
Pada akhir siklus menstruasi kelenjar hipotalamus memproduksi hormon
GnRH. Yang berfungsi menstimulasi kelenjar hipofisis agar mensekresikan
hormon LH dan FSH.
FSH berfungsi merangsang perkembangan folikel. Sedangkan,
LH berfungsi dalam peristiwa ovulasi. Serta menghasilkan progesteron
oleh corpus luteum.
7. 1. FASE FOLIKEL/REPARASI
Terjadi pada hari ke-6 sampai ke-10
Merupakan tahap penyembuhan pembuluh
darah yang pecah setelah terjadinya
menstruasi
Pada akhir siklus menstruasi kelenjar
hipotalamus memproduksi hormon GnRH.
Yang berfungsi menstimulasi kelenjar hipofisis
agar mensekresikan hormon LH dan FSH.
Hormon FSH berfungsi merangsang
perkembangan folikel, sehingga ukuran folikel
bertambah besar.
Folikel terus berkembang oleh hormon FSH
merbentuk folikel yang masak dan
menghasilkan hormon estrogen.
Hormon FSH menurun sedangkan Hormon
estrogen terus meningkat.
Hormon estrogen berfungsi merangsang
pertumbuhan endometrium. Yaitu dengan
mempertebal lapisan endometrium dan
membentuk pembuluh darah serta kelenjar.
FASE FOLIKEL/REPARASI
HARI 6-10
PERKEMBANGAN
OVUM
TINGKAT
HORMON
ENDOMETRIUM
FASE REPARASI
HARI 6-10
PERKEMBANGAN
OVUM
TINGKAT
HORMON
FSH
LH
Estrogen
Progesteron
ENDOMETRIUM
8. 2. FASE POLIFERASI
Terjadi pada hari ke-11 sampai
ke-17.
Kadar estrogen yang
meningkat menyebabkan kadar
LH juga meningkat sehingga
terjadi ovulasi. Ovum dilepas
oleh folikel dan bergerak
sepanjang tuba fallopi.
Pada saat seperti ini, wanita
tersebut dalam masa fertil atau
subur sehingga ovum siap
dibuahi.
FASE POLIFERASI
HARI 11-17
PERKEMBANGAN
OVUM
TINGKAT
HORMON
FSH
LH
Estrogen
Progesteron
ENDOMETRIUM
9. 3. FASE SEKRESI
Fase ini terjadi pada hari ke-18 sampai
hari ke-28
Pada saat melepaskan ovum/ovulasi,
folikel Graaf pecah dan dalam keadaan
kosong.
Hormon LH merangsang Folikel Graaf
yang kosong sehingga membentuk
korpus luteum.
Korpus luteum menghasilkan hormon
progesteron yang berfungsi
menyiapkan dan memelihara
endometrium untuk proses implantasi.
Pada saat ini endometrium menjadi
tebal dan lembut, serta dilengkapi
banyak pembuluh darah.
Jika ovum tidak mengalami
fertilisasi/tidak ada kehamilan, korpus
luteum berdegenerasi menjadi korpus
albicans sehingga progesteron dan
estrogen menurun bahkan hilang.
FASE SEKRESI
HARI 18-28
PERKEMBANGAN
OVUM
TINGKAT
HORMON
FSH
LH
Estrogen
Progesteron
ENDOMETRIUM
10. 4. FASE MENSTRUASI
Terjadi pada hari ke-1 sampai ke-5
Ketika kadar estrogen dan progesteron
menurun/bahkan hilang maka
menyebabkan pembuluh darah pada
endometrium menegang, sehingga
menyebabkan suplai oksigen menurun.
Karena tidak terjadi kehamilan maka
endometrium mengalami degenerasi
yang ditandai dengan meluruh sel-sel
pada dinding uterus.
Pecahnya pembuluh darah dalam
endometrium menyebabkan darah dan
sel-sel tersebut keluar melalui vagina.
Yang dikenal dengan menstruasi.
Menstruasi berlangsung antara 5-7hari.
FASE MENSTRUASI
HARI 1-5
PERKEMBANGAN
OVUM
TINGKAT
HORMON
FSH
LH
Estrogen
Progesteron
ENDOMETRIUM
11. D. MENGHITUNG SIKLUS MENSTRUASI
Fase
Menstruasi
Fase
Reparasi
Fase
Poliferasi/
Subur
Fase sekresi/
Tidak Subur
12. KESIMPULAN
1. FASE MENSTRUASI
Terjadi pada hari ke-1 sampai ke-5 dari siklus menstruasi.
Fase ini dimulai saat produksi progesteron dihentikan.
Dinding rahim meluruh yang disertai pendarahan
2. FASE REPARASI
Terjadi pada hari ke-6 sampai ke-10
Merupakan tahap penyembuhan pembuluh darah yang pecah saat terjadinya
menstruasi
Hormon FSH (memacu perkembangan ovum)dan Estrogen (memacu penebalan
endometrium) mulai diproduksi
3. FASE POLIFERASI
Terjadi pada hari ke-11 sampai ke-17
Dikenal sebagai masa subur
Terjadi pelepasan Ovum atau peristiwa Ovulasi
Hormon LH diproduksi
4. FASE SEKRESI
Terjadi pada hari ke-18 sampai hari ke-28
Hormon Progesteron diproduksi (memacu penebalan endometrium) dan Progesteron