A. SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY(Teori Manajemen Ilmiah)
B. KONTRIBUSI TEORI MANAJEMEN ILMIAH
C. KELEBIHAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
D. KEKURANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm,
http://infokonsultasisdm.web.id/
A. SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY(Teori Manajemen Ilmiah)
B. KONTRIBUSI TEORI MANAJEMEN ILMIAH
C. KELEBIHAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
D. KEKURANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm,
http://infokonsultasisdm.web.id/
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Ini adalah presentasi agama mengenai perilaku terpuji "TANGGUNG JAWAB" yaitu berisi tentang : pengertian, definisi, menfaat, dalil naqli, dalil aqli, dan penerapannya. Semoga bermanfaat :))
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
1. WEWENANG, TANGGUNG JAWAB,
DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
oleh:
Hengki Hermawan
Irham Maulana
Irham Sukarmi
Irza Sahputra
created by:
hengkyhermawan550@yahoo.c
o.id
2. Pengertian Wewenang
(Authority).
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Authority adalah kekuasaan yang sah dan
legal yang dimiliki oleh seseorang untuk
memerintah orang lain, berbuat atau tidak
berbuat sesuatu; authority merupakan dasar
hukum yang sah dan legal untuk dapat
mengerjakan sesuatu pekerjaan.
Menurut Louis A. Allen
Authority is the sum of the powers and rights
entrusted to make possible the performance of
the work delegated.
Artinya: Wewenang adalah sejumlah kekuasaan
(powers) dan hak (rights) yang didelegasikan
pada suatu jabatan.
3.
Menurut G,R. Terry
Authority is the official and legal right
to command action by others and
enforce compliance.
Artinya: wewenang adalah kekuasaan
resmi dan kekuasaan pejabat untuk
menyuruh pihak lain, supaya bertindak
dan taat kepada pihak yang wewenang
itu.
4. Di
dalam wewenang selalu
terdapat power dan responsibility
untuk mencapai tujuan, tetapi
power tidak selalu diikuti oleh
setiap authority and responsibility.
Jadi, authority lah yang paling
menjamin tercapainya tujuan,
sebab authority menciptakan
power dan right.
5. mengapa authority itu sangat
penting bagi seseorang????
Authority merupakan dasar hukum bagi
seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan
atau tugas – tugasnya.
Authority selalu akan menciptakan power,
right dan responsibility.
Authority menyebabkan perintah – perintah
manajer dipatuhi dan ditaati.
Auhority menjadi tolak ukur kedudukan, sifat
pekerjaan, dan tanggung jawab seseorang
karyawan dalam suatu perusahaan.
Authority menjadi batas tentang apa yang
dapat dikerjakan dan yang tidak boleh
dikerjakan seseorang.
Authority
merupakan
kunci
pekerjaan
manajerial,
6. Jenis – jenis authority:
Line authority (wewenang garis)
Staff authority (wewenang staf),
Functional
authority
(wewenang
fungsional),
Personality
authority
(wewenang
wibawa),
7. Sumber – sumber authority
Formal authority theory (institutional
approach = teori wewenang formal).
Acceptance authority theory (teori
penerimaan wewenang).
Authority of the situation (wewenang
diperoleh seseorang karena situasi)
Position authority (wewenang karena
posisi (jabatan) dalam organisasi).
Technical authority (computer authority).
Yuridis authority (wewenang hukum).
8. Batas – batas authority (limits of
authority)
Kemampuan jasmaniah (fisik),
Alamiah (tidak dapat menentang
kodrat alam),
Teknologi (belum sesuai dengan
teknologi),
Pembatasan ekonomi,
Partnership agreement,
Lembaga,
Pembatasan hukum,
9. Wewenang
(authority) merupakan
dasar untuk bertindak, berbuat,
dan melakukan kegiatan/aktivitas
dalam suatu perusahaan. Tanpa
wewenang orang – orang dalam
perusahaan tidak dapat berbuat
apa – apa. Dalam authority selalu
terdapat power and right, dalam
power belum tetnu terdapat
authority and right.
10. Perlu
diingat, bahwa semakin
tinggi posisi seorang manajer
dalam
organisasinya
maka
semakin besar wewenang dan
tanggung jawabnya. Sebaliknya,
semakin rendah posisi seorang
manajer dalam organisasi maka
semakin kecil wewenang dan
tanggung jawabnya.
11. Tanggung Jawab
Tanggung
jawab
(responsibility)
adalah keharusan untuk melakukan
semua kewajiban/tugas – tugas yang
dibebankan kepadanya sebagai akibat
dari wewenang yang diterima atau
dimilikinya. Setiap wewenang akan
menimbulkan hak (right), tanggung
jawab (responsibility), kewajiban –
kewajiban untuk melaksanakan dan
mempertanggung
jawabkan
(accountability).
12.
Tanggungjawab ini timbul karena
adanya hubungan antara atasan
(delegator) dengan bawahan
(delegate) dimana delegator (atasan)
mendelegasikan sebagian wewenang
(pekerjaannya) kepada delegate
(bawahan) untuk dikerjakan.
14. Perlu diingat bahwa
responsibility tidak dapat
dilimpahkan (didelegasikan)
kepada orang/pihak lainnya.
Authority diterima maka
responsibility-nya harus juga
diterima dengan sebaik – baiknya
pula. Inilah sebabnya top manajer
yang menjadi penanggungjawab
terakhir mengenai maju mundurnya
suatu perusahaan.
15. Pendelegasian Wewenang
(delegation of authority)
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Pendelegasian
wewenang
adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang
oleh
delegator
kepada
delegate
untuk
dikerjakannya atas nama delegator.
Menurut Ralph C. Davis
Delegation of authority is merely the phase
of the process in which authority of assigned
function of released to positions to be exercise
by their incumbent.
Artinya: pendelegasian wewenang hanyalah
tahapan dari suatu proses ketika penyerhan
wewenang, berfungsi melepaskan kedudukan
dengan melaksanakan pertanggungjawaban.
16. Mengapa pendelegasian wewenang merupakan
hal yang sangat penting dalam suatu organisasi/
perusahaan???
Pendelegasian wewenang harus dilakukan oleh
seorang manajer karena adanya keterbatasan
(fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan)
seorang manajer.
Pendelegasian wewenang harus dilakukan
seorang manajer karena manajemen baru
dikatakan ada jika ada pembagian wewenang
dan pembagian pekerjaan.
Pendelegasian dilakukan supaya sebagian
tugas dan pekerjaan manajer dapat dilakukan
oleh para bawahannya.
Pendelegasian wewenang merupakan kunci
dinamika
organisasi.
Menurut
Koontz:
17. Lanjutan…
Pendelegasian wewenang menciptakan
adanya ikatan, hubungan formal, dan
kerjasama
antara
atasan
dengan
bawahan.
Pendelegasian wewenang menciptakan
terjadinya proses manajemen.
Pendelegasian
wewenang
akan
memperluas ruang gerak dan waktu
seorang manajer.
Pendelegasian wewenang membuktikan
adanya pimpinan dan bawahan dalam
suatu organisasi.
18. Asas pendelegasian
wewenang…
Asas kepercayaan
Asas delegasi atas hasil yang diharapkan.
Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan
tugas.
Asas rantai berkala.
Asas tingkat wewenang.
Asas kesatuan komando.
Asas keseimbangan wewenang dan tanggung
jawab.
Asas pembagian kerja.
Asas efisiensi
Asas kemutlakan tanggungjawab (principle of