Dokumen tersebut membahas tentang konsep kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Jenis-jenis kekuasaan meliputi reward power, coercive power, legitimate power, expert power, dan referent power. Kewenangan dapat berasal dari line authority, staff authority, atau functional authority. Delegasi merupakan proses pemindahan tanggung jawab kepada bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Sentralisasi dan desentralisasi mengatur cara pengambil
2. KEKUASAAN (POWER) ADALAH SUATU
KEMAMPUAN UNTUK MEMPENGARUHI ORANG
ATAU MERUBAH ORANG ATAU SITUASI
3. REWARD POWER (KEKUASAAN MENGHARGAI)
Kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari
seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya
untuk memberikan penghargaan terhadap orang-
orang yang berada dibawahnya
COERCIVE POWER (KEKUASAAN MEMAKSA)
Kekuasaan ini merupakan kekuasaan seseorang
untuk memberikan hukuman atas kinerja yang
buruk yang ditunjukkan oleh SDM atau tenaga
kerja dalam sebuah organisasi
4. LEGITIMATE POWER (KEKUASAAN SAH)
Kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari
suatu legitimasi tertentu
EXPERT POWER (KEKUASAAN KEAHLIAN)
Kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari
kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh
seseorang
REFERENT POWER (KEKUASAAN RUJUKAN)
Kekuasaan yang muncul akibat adanya
karakteristik yang diharapkan oleh seorang atau
sekelompok orang terhadap seseorang yang
memiliki pengaruh terhadap seseorang atau
sekelompok orang tersebut
5. KEWENANGAN (AUTHORITY) ADALAH HAK
UNTUK MELAKUKAN SESUATU ATAU
MEMERINTAH ORANG LAIN UNTUK
MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN
SESUATU AGAR TERCAPAI TUJUAN TERTENTU
Wewenang merupakan hasil delegasi atau
pelimpahan wewenang dari atasan ke
bawahan dalam suatu organisasi
6. PANDANGAN KLASIK (TEORI FORMAL)
Kewenangan pada dasarnya terlahir sebagai
akibat adanya kewenangan yang lebih tinggi
dari kewenangan yang diberikan
PANDANGAN BERDASARKAN PENERIMAAN
Kewenangan yang timbul hanya jika dapat
diterima oleh kelompok atau individu kepada
siapa wewenang tersebut dijalankan
7. KEWENANGAN LINI (LINE AUTHORITY)
Mereka yang dalam organisasi bertanggung
jawab terhadap berbagai kegiatan dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi
KEWENANGAN STAF (STAFF AUTHORITY)
Mereka ditunjuk oleh organisasi untuk
membantu bagian-bagian dalam sebuah
organisasi yang memiliki kewenangan lini.
Disini mereka membantu organisasi dalam
pencapaian tujuannya secara tidak langsung.
8. KEWENANGAN FUNGSIONAL (FUNCTIONAL
AUTHORITY)
Mereka yang berada dalam bagian tertentu di
organisasi, memiliki kewenangan lini maupun
staf, namun juga diberi kewenangan untuk
melakukan kontrol atau koordinasi dengan
bagian lainnya
9. TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY) ADALAH
KEHARUSAN UNTUK MELAKUKAN SEMUA
KEWAJIBAN/TUGAS-TUGAS YANG DIBEBANKAN
SEBAGAI AKIBAT DARI WEWENANG YANG
DITERIMA/DIMILIKINYA.
10. DELEGASI (PELIMPAHAN WEWENANG) ADALAH
PROSES PENGALIHAN TUGAS KEPADA ORANG
LAIN YANG SAH ATAU TERLEGITIMASI DALAM
MELAKUKAN BERBAGAI AKTIFITAS YANG
DITUJUKAN UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI YANG JIKA TIDAK DILIMPAHKAN
AKAN MENGHAMBAT PROSES PENCAPAIAN
TUJUAN TERSEBUT
11. Pelimpahan wewenang memungkinkan sub-
bagian atau bawahan mempelajari sesuatu
yang baru dan memperoleh kesempatan untuk
melakukan sesuatu yang baru tersebut
Pelimpahan wewenang mendorong tercapainya
keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal
Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan
dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan
wewenang tersebut berjalan sebagaimana
mestinya dan diberikan kepada orang yang
bertanggung jawab
12. Kapasitas staf yang terbatas
Kurang bertanggung jawabnya atasan akibat
pelimpahan wewenang
Kunci pelimpahan wewenang agar efektif
Kepercayaan atasan pada bawahan
Komunikasi terbuka antara atasan dengan
bawahan
Kemampuan manajer dalam memahami
tujuan organisasi, tuntutan pekerjaan, dan
kemampuan bawahan
13. Penentuan hal-hal yang dapat didelegasikan
Penentuan orang yang layak menerima
delegasi
Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
Pelimpahan tugas yang akan diberikan
Intervensi pada saat yang diperlukan
14. SENTRALISASI merujuk kepada cara
pengorganisasian dimana keseluruhan tugas,
tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari
hirarki yang paling tinggi untuk kemudian hirarki
yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk
tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari
hirarki yang tertinggi
DESENTRALISASI merupakan pelimpahan
kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada
hirarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan
keputusan dan penentuan dengan cara
bagaimana kegiatan akan dijalankan