Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis dan golongan OPT/OPTK, sistem ekonomi perdagangan bebas dan risiko masuknya OPTK, serta pengertian umum terkait analisis risiko organisme pengganggu tumbuhan (AROPT) seperti definisi area, komoditas, area bebas OPT, dan tata cara pelaksanaan AROPT.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Dokumen tersebut membahas peran penting serangga dalam kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, serangga berperan sebagai sumber konsumsi, polinator tanaman, dekomposer limbah, dan bahan baku obat. Namun demikian, serangga juga dapat menyebabkan kerugian sebagai hama tanaman dan penyebar penyakit, serta dapat merusak bangunan.
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis dan golongan OPT/OPTK, sistem ekonomi perdagangan bebas dan risiko masuknya OPTK, serta pengertian umum terkait analisis risiko organisme pengganggu tumbuhan (AROPT) seperti definisi area, komoditas, area bebas OPT, dan tata cara pelaksanaan AROPT.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Dokumen tersebut membahas peran penting serangga dalam kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, serangga berperan sebagai sumber konsumsi, polinator tanaman, dekomposer limbah, dan bahan baku obat. Namun demikian, serangga juga dapat menyebabkan kerugian sebagai hama tanaman dan penyebar penyakit, serta dapat merusak bangunan.
Dokumen tersebut membahas beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, seperti serai wangi, daun sirsak, daun mimba, bawang putih, temu-temuan, cabai merah, kemangi, dan dringgo. Pestisida nabati dari tanaman-tanaman tersebut memiliki keunggulan karena aman bagi lingkungan, manusia dan hewan.
Buku ini memberikan informasi tentang musuh alami, hama, dan penyakit yang ditemukan di kebun teh di Indonesia. Buku ini menjelaskan tentang daur hidup serangga, jenis-jenis musuh alami seperti pemangsa, parasitoid, dan patogen yang bermanfaat untuk mengendalikan hama, serta beberapa hama dan penyakit penting tanaman teh.
1. Laporan fieldtrip meninjau hama penyakit tanaman wortel di Garut
2. Salah satu penyakit yang diamati adalah Cercospora sp yang menyebabkan bercak daun
3. Pengendalian menggunakan varietas tahan, sanitasi, rotasi tanaman dan fungisida
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah yang mencakup interaksi tanaman dan hama, pengendalian hama secara terpadu, dan beberapa kasus lapangan pengendalian hama utama di Indonesia. Tujuan instruksionalnya adalah agar mahasiswa memahami konsep pengendalian hama secara holistik dan terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman karet, di antaranya penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus microporus, penyakit kering alur sadap yang merupakan gangguan fisiologis, dan penyakit gugur daun Corynospora dan Colletotrichum yang disebabkan oleh jamur Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides.
Dokumen tersebut membahas tentang pestisida nabati sebagai alternatif pestisida yang ramah lingkungan. Pestisida nabati berasal dari tanaman dan lebih aman bagi lingkungan karena mudah terurai. Namun, penggunaannya di Indonesia masih terbatas karena beberapa kendala seperti ketersediaan bahan dan regulasi. Terdapat potensi besar pengembangan pestisida nabati mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis hama tanaman. Langkah-langkah diagnosis hama tanaman meliputi melihat gejala di lapangan, mencatat informasi, mengumpulkan tanaman dan hama, serta mengidentifikasi hama berdasarkan morfologi, biologi, dan molekuler. Teknik identifikasi serangga didasarkan pada struktur tubuh seperti alat mulut, sayap, dan antena. Jenis alat mulut serangga meliputi mandibulata dan haustelata.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis-jenis gulma yang umum pada tanaman hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran seperti apel, salak, mangga, kubis, dan wortel beserta teknik pengendaliannya. Gulma-gulma tersebut dapat bersaing dengan tanaman utama dalam pemenuhan kebutuhan akan nutrisi, cahaya, dan ruang tumbuh.
Integrated Pest Management (IPM) merupakan pendekatan terpadu dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang melibatkan berbagai teknik pengendalian secara bersamaan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Penerapan IPM bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida serta menjaga kelestarian lingkungan.
Gulma memiliki karakteristik seperti cepat berkembang biak, tahan lingkungan yang kurang baik, dan dapat menyebabkan berbagai kerugian bagi tanaman budidaya seperti menurunkan hasil dan mempersulit pemeliharaan. Gulma diklasifikasikan berdasarkan morfologi menjadi golongan rumput, teki, dan berdaun lebar. [/ringkasan]
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptxSinmaysinRaya
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis penyakit tanaman, meliputi definisi diagnosis penyakit tanaman, pentingnya diagnosis yang akurat dan cepat, metode diagnosis seperti postulat Koch dan metode ilmiah, observasi gejala dan tanda penyakit, serta langkah-langkah dalam proses diagnosis penyakit tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus hara alami dan berbagai jenis pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik meliputi pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos yang dapat memperbaiki kualitas tanah, sedangkan pupuk anorganik seperti urea dan TSP menyediakan unsur hara secara cepat untuk tanaman.
Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silang meliputi tiga kalimat berikut:
Metode ini melibatkan pembentukan populasi dasar, teknik persilangan antar tanaman, dan beberapa metode seleksi seperti seleksi massa, tongkol ke baris, atau keturunan saudara.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Konservasi plasma nutfah merupakan upaya penting untuk melestarikan sumber daya genetik tanaman pangan yang sangat beragam di Indonesia. Plasma nutfah perlu dikarakterisasi, dievaluasi, dan disimpan dalam basis data serta fasilitas laboratorium untuk mendukung program pemuliaan tanaman.
Kajian aspek sosial, budaya dan ekonomi dari pertanian organikagronomy
Dokumen ini membahas kajian aspek sosial, budaya, dan ekonomi dari pertanian organik. Pertanian organik adalah teknologi pertanian alternatif yang semakin populer karena mengatasi masalah lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi. Pertanian organik tidak terlepas dari konsep pertanian berkelanjutan yang memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan fleksibilitas.
Dokumen tersebut membahas beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, seperti serai wangi, daun sirsak, daun mimba, bawang putih, temu-temuan, cabai merah, kemangi, dan dringgo. Pestisida nabati dari tanaman-tanaman tersebut memiliki keunggulan karena aman bagi lingkungan, manusia dan hewan.
Buku ini memberikan informasi tentang musuh alami, hama, dan penyakit yang ditemukan di kebun teh di Indonesia. Buku ini menjelaskan tentang daur hidup serangga, jenis-jenis musuh alami seperti pemangsa, parasitoid, dan patogen yang bermanfaat untuk mengendalikan hama, serta beberapa hama dan penyakit penting tanaman teh.
1. Laporan fieldtrip meninjau hama penyakit tanaman wortel di Garut
2. Salah satu penyakit yang diamati adalah Cercospora sp yang menyebabkan bercak daun
3. Pengendalian menggunakan varietas tahan, sanitasi, rotasi tanaman dan fungisida
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah yang mencakup interaksi tanaman dan hama, pengendalian hama secara terpadu, dan beberapa kasus lapangan pengendalian hama utama di Indonesia. Tujuan instruksionalnya adalah agar mahasiswa memahami konsep pengendalian hama secara holistik dan terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman karet, di antaranya penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus microporus, penyakit kering alur sadap yang merupakan gangguan fisiologis, dan penyakit gugur daun Corynospora dan Colletotrichum yang disebabkan oleh jamur Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides.
Dokumen tersebut membahas tentang pestisida nabati sebagai alternatif pestisida yang ramah lingkungan. Pestisida nabati berasal dari tanaman dan lebih aman bagi lingkungan karena mudah terurai. Namun, penggunaannya di Indonesia masih terbatas karena beberapa kendala seperti ketersediaan bahan dan regulasi. Terdapat potensi besar pengembangan pestisida nabati mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis hama tanaman. Langkah-langkah diagnosis hama tanaman meliputi melihat gejala di lapangan, mencatat informasi, mengumpulkan tanaman dan hama, serta mengidentifikasi hama berdasarkan morfologi, biologi, dan molekuler. Teknik identifikasi serangga didasarkan pada struktur tubuh seperti alat mulut, sayap, dan antena. Jenis alat mulut serangga meliputi mandibulata dan haustelata.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis-jenis gulma yang umum pada tanaman hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran seperti apel, salak, mangga, kubis, dan wortel beserta teknik pengendaliannya. Gulma-gulma tersebut dapat bersaing dengan tanaman utama dalam pemenuhan kebutuhan akan nutrisi, cahaya, dan ruang tumbuh.
Integrated Pest Management (IPM) merupakan pendekatan terpadu dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma yang melibatkan berbagai teknik pengendalian secara bersamaan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Penerapan IPM bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida serta menjaga kelestarian lingkungan.
Gulma memiliki karakteristik seperti cepat berkembang biak, tahan lingkungan yang kurang baik, dan dapat menyebabkan berbagai kerugian bagi tanaman budidaya seperti menurunkan hasil dan mempersulit pemeliharaan. Gulma diklasifikasikan berdasarkan morfologi menjadi golongan rumput, teki, dan berdaun lebar. [/ringkasan]
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptxSinmaysinRaya
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis penyakit tanaman, meliputi definisi diagnosis penyakit tanaman, pentingnya diagnosis yang akurat dan cepat, metode diagnosis seperti postulat Koch dan metode ilmiah, observasi gejala dan tanda penyakit, serta langkah-langkah dalam proses diagnosis penyakit tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus hara alami dan berbagai jenis pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik meliputi pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos yang dapat memperbaiki kualitas tanah, sedangkan pupuk anorganik seperti urea dan TSP menyediakan unsur hara secara cepat untuk tanaman.
Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silang meliputi tiga kalimat berikut:
Metode ini melibatkan pembentukan populasi dasar, teknik persilangan antar tanaman, dan beberapa metode seleksi seperti seleksi massa, tongkol ke baris, atau keturunan saudara.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Konservasi plasma nutfah merupakan upaya penting untuk melestarikan sumber daya genetik tanaman pangan yang sangat beragam di Indonesia. Plasma nutfah perlu dikarakterisasi, dievaluasi, dan disimpan dalam basis data serta fasilitas laboratorium untuk mendukung program pemuliaan tanaman.
Kajian aspek sosial, budaya dan ekonomi dari pertanian organikagronomy
Dokumen ini membahas kajian aspek sosial, budaya, dan ekonomi dari pertanian organik. Pertanian organik adalah teknologi pertanian alternatif yang semakin populer karena mengatasi masalah lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi. Pertanian organik tidak terlepas dari konsep pertanian berkelanjutan yang memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan fleksibilitas.
Makalah ini membahas perbedaan benih ortodoks dan rekalsitran serta penanganan penyimpanan masing-masing. Benih ortodoks tahan terhadap pengeringan dan suhu rendah sehingga dapat disimpan lama, sedangkan benih rekalsitran rentan terhadap pengeringan dan hanya tahan disimpan dalam kondisi lembab. Penyimpanan benih ortodoks memerlukan kadar air rendah dan suhu dingin, sedangkan benih rekalsitran d
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan hasil pertanian. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga agar hasil pertanian tidak mudah rusak akibat gangguan binatang atau serangga, untuk menghadapi masa paceklik, dan meningkatkan daya tahan komoditas. Teknik penyimpanan berbeda untuk setiap jenis produk pertanian dan berkaitan dengan suhu, kadar air, dan modifikasi atmosfer. Penyimpanan penting dalam sistem pangan k
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
Tiga perubahan utama yang terjadi pada buah selama pematangan dan penyimpanan adalah perubahan kimiawi, perubahan fisik, dan perubahan rasa. Perubahan kimiawi meliputi peningkatan gula dan penurunan asam, serta sintesis protein dan degradasi klorofil. Perubahan fisik termasuk perubahan warna, tekstur, dan berat. Perubahan rasa disebabkan oleh rasio gula dan asam serta produk aroma.
Selection of vegetable soybean and development of agronomy
This research studied nine varieties of soybeans from Japan to determine which grew well and the optimal planting times and locations in Korea. Field trials were conducted from 1993-1996 in Iksan, Chonbuk province. The research tested different cultivation patterns including plastic film houses, plastic film tunnels, and open field planting. The results showed that planting on February 15 led to better growth and pod yields in plastic film houses, while mid-April plantings performed best in plastic film tunnels and open fields. The study aimed to develop a year-round vegetable soybean production system for Korea.
Relasi manusia dengan lingkungan dalam upaya membangun eco theologyagronomy
Dokumen ini membahas relasi manusia dengan lingkungan dalam pandangan Islam. Islam telah lama memperhatikan lingkungan, seperti tercantum dalam Al-Qur'an. Manusia diciptakan sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi dan melindunginya dari kerusakan. Empat konsep penting dalam Islam yakni taskhir, 'abd, khalifah, dan amanah menjelaskan tujuan penciptaan alam semesta dan manusia, serta relasi manusia-ling
Dokumen tersebut merangkum tentang biologi molekular eukariota. Ia menjelaskan pengertian biologi molekular dan eukariota, organisasi genom nukleus eukariota termasuk transkripsi, translasi, dan modifikasi pasca translasi, regulasi ekspresi gen, perkembangan melalui determinasi, diferensiasi dan apoptosis, serta transfer dan pengklonan nukleus somatik.
Proses pembibitan pada tanaman melon (cocumis meloagronomy
Dokumen ini membahas proses pembibitan tanaman melon yang meliputi 6 tahapan yaitu 1) persiapan media semai, 2) pembuatan sungkup, 3) perendaman benih, 4) pemindahan benih ke media perkecambahan, 5) pemindahan kecambah ke media semai, dan 6) perawatan pembibitan seperti penyiangan, penyiraman, penjarangan, pembumbunan, dan pengendalian hama serta penyakit. Bibit siap untuk ditanam di lahan pada
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Presentation1 pht karantina tumbuhan
1. PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN HAMA OLEH BADAN
KARANTINA TUMBUHAN
oleh :
AGUSTINUS F JAWAK
ARIYANTO
DASRIL ADAMI
EMA SURYANI
HENGKI HERMAWAN
Designed by:
Hengkyhermawan550@yahoo.co.id
2. Apakah yang dimaksud dengan
karantina?????
Karantina
adalah tempat pengasingan
dan/atau tindakan sebagai upaya
pencegahan masuk dan tersebarnya
Hama dan Penyakit atau organisme
pengganggu dari luar negeri dan dari
suatu Area ke Area lain di dalam negeri,
atau keluarnya dari dalam wilayah
negara Republik Indonesia.
4. Pelaksanaan DI INDONESIA
Sistem
pelaksanaan karantina di
Indonesia dimulai sejak zaman
pemerintahan Hindia Belanda,
hingga saat ini peraturan pemerintah
tentang karantina baik tanaman
maupun hewan telah banyak yang di
sahkan menjadi undang undang.
5. Tujuan karantina
Mencegah masuknya hama penyakit hewan
karantina (HPHK) dan organisme pengganggu
tumbuhan karantina (OPTK) ke dalam wilayah
Negara Republik Indonesia serta penyebaran
dari suatu area ke area lain di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia;
Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan
karantina ke luar negeri; dan
Mencegah keluarnya organisme pengganggu
tumbuhan tertentu dari wilayah Negara
Republik Indonesia ke luar negeri apabila
dipersyaratkan oleh negara tujuan.
6. Ruang lingkup karantina
Persyaratan Karantina;
Tindakan Karantina;
Kawasan Karantina ;
Jenis-jenis hama dan
penyakit, media
pembawa dan daerah
sebarnya; dan
Tempat-tempat
pemasukkan.
7. Salah satu bentuk tindakan
yang dilakukan oleh badan
karantina tumbuhan
8. Kendala pelaksanaan karantina
di Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
Personil
Sarana pendukung
operasional
Tindak lanjut
Mentalitas aparat yang
diperiksa
Masih banyak pengusaha
atau eksportir yang
mengabaikan sertifikasi
9. Manfaat karantina
Kualitas dan kontinyuitas komoditas
pertanian itu sendiri, yang didukung oleh
informasi tatakelola produksi yang baik
(GAP/GFP/SOP dll);
Kemampuan promosi dan negosiasi
internasional dengan prinsip saling
menguntungkan;
Keberadaan dan status hama maupun
penyakit;