SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Pengembangan Kepemimpinan
Penempatan PegawaiSchool of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation
Pertemuan 6 SM III
2017-2018
DELEGASI KEKUASAAN
Pertemuan 5 Semester 3/Ganjil
Tahun 2017-2018
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang delegasi
kekuasaan
DEFENISI DELEGASI
 Delegasi adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
 Delegasi wewenang adalah proses dimana para pimpinan/manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang
melapor kepadanya.
DEFENISI DELEGASI
 Delegasi (Delegation) adalah pemberian sebagaian tanggung jawab dan
kewibawaan kepada orang lain (Charles J. Keating : hal. 1991).
 Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai
anda (Taiylor, (1993 : 68).
 Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan suatu proses belajar
maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh hasil yang spesifik (P. Jenks
(1991: 45) Dalam bukunya Delegasi kunci management)
DEFENISI DELEGASI
 Adalah pemberian otoritas atau kekuasaan formal dan tanggungjawab untuk
melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain.
 Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi
dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi
secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
 Adalah proses pimpinan /manajer mengalokasikan wewenang ke bawah/stafnya
yaitu pada orang-orang yang melaporkan hasil tugas kepadanya.
DEFENISI DELEGASI
 Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada
orang lain.
 Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar
organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan
yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas
organisasi.
MANFAAT DELEGASI
 Dengan mengadakan delegasi kita mengakui bahwa kita
membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung jawab kita,
mengajak orang lain untuk ikut serta dalam kerja kita dan memberikan
kepadanya bagian dari tugas tugas kita, kita memberikan kepadanya
kekuasaan untuk melaksanakan tugas itu.
 Kita menciptakan tanggung jawab pada orang yang kita beri delegasi itu
dalam hubungan dengan kita sejajar dengan pertanggung jawaban kita
kepada atasan kita,
 Bila kita mengadakan delegasi kita minta kepada orang lain agar ikut serta
memikul sebagai tanggung jawab dari tugas tugas kita. Kita memberi kepada
kewibawaan, hak untuk membuat keputusan di bidang yang ada dalam
lingkup tugas yang kita berikan kepadanya.
KENAPA PERLU DELEGASI
 Memungkinkan pimpinan/manajer dapat mencapai tujuan organisasi dengan
hasil lebih optimal, karena tugas sebgian sudah diberikan kepada staf untuk
penangananya/penyelesaiannya.
 Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien
 Manajer dapat memusatkan waktu, pikiran dan tenaganya pada tugas-tugas
prioritas yang lebih strategis/penting
 Bawahan dapat tumbuh, lebih bertangung jawab, lebih mudah berkembang
dan alat untuk belajar dari kesalahan, dan sarana pembelajaran menjadi
pimpinan/manajer (sarana pengkaderan)
PEKERJAAN YANG TIDAK BOLEH
DIDELEGASIKAN
 Menentukan kebijakan strategis
 Masalah-masalah SDM/HC yang khusus
 Penanganan hal yang menyangkut Krisis
 Masalah-masalah yang bersifat rahasia
 Perubahan yang fundamental/mendasar
DEFENISI WEWENANG
 Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
 Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan
wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.
Lanj : DEFINISI WEWENANG
Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada
suatu jabatan ( (Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization).
Wewenang adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak (Harold Koontz dan Cyril
O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority)
Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain
supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu ( G. R. Terry)
Wewenang (authority) adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat
menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. ( R. C. Davis dalam bukunya,
Fundamentals of Management)
Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas
perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-
apa.
Lanj : DEFENISI WEWENANG
 Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku.
 Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai
dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan
lingkungannya.
 Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-
norma dalam suatu lingkungan.
 Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang dia miliki jangan
sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan diri sendiri.
DEFENISI WEWENANG
 Kewenangan atau wewenang adalah suatu istilah yang biasa digunakan dalam
lapangan hukum publik.
 Namun sesungguhnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Kewenangan
adalah apa yang disebut “kekuasaan formal”, kekuasaan yang berasal dari
kekuasaan yang diberikan oleh Undang-undang atau legislatif dari kekuasaan
eksekutif atau administratif. Karenanya, merupakan kekuasaan dari
segolongan orang tertentu atau kekuasaan terhadap suatu bidang
pemerintahan atau urusan pemerintahan tertentu yang bulat. Sedangkan
“wewenang” hanya merngenai suatu “onderdeel” (bagian) tertentu saja dari
kewenangan.
DEFENISI WEWENANG
 Kewenangan diperoleh oleh seseorang melalui 2(dua) cara yaitu dengan
atribusi atau dengan pelimpahan wewenang.
 Atribusi adalah wewenang yang melekat pada suatu jabatan.
 Dalam tinjauan hukum tata Negara, atribusi ini ditunjukan dalam wewenang
yang dimiliki oleh organ pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya
berdasarkan kewenangan yang dibentuk oleh pembuat undang-undang.
 Atribusi ini menunjuk pada kewenangan asli atas dasar konstitusi (UUD) atau
peraturan perundang-undangan.
PEMBAGIAN WEWENANG
 a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab
langsung, diseluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran
organisasi.
 b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang
menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini.
 c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf
departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan
dengan tanggung jawab staf spesifik.
DEFENISI KEKUASAAN
 Definisi Kekuasaan : Kuasa adalah kekuatan, seseorang
yang disegani karena mempunyai kekuatan tertentu, baik
kekuatan fisik, mental maupun karena mempunyai
pengaruh yang cukup luas
DEFENISI KEKUASAAN
 Kekuasaan (Power) adalah suatu kemampuan suatu pihak
/pemegang kekuasaan untuk mempengaruhi fihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.
 Kekuasaan merupakan suatu kemampuan dari fihak-fihak tertentu
untuk mempengaruhi fihak-fihak lainnya, walaupun ada
kemungkinan fihak-fihak tersebut tidak menghendakinya.
 Kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau
golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau
kekuatan fisik;
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT
PARA AHLI
 Secara umum Kekuasaan adalah : kemampuan pelaku untuk
mempengaruhi tingkah laku pelaku lain sedemikian rupa, sehingga
tingkah laku pelaku terakhir menjadi sesuai dengan keinginan dari
pelaku yang mempunyai kekuasaan (Harold D. Laswell, 1984:9
 Kekuasaan merujuk pada adanya kemampuan untuk
mempengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau dari satu
pihak kepada pihak lain ( Robert A. Dahl (1978:29)’’.Contohnya
Presiden, ia membuat UU + DPR (subyek dari kekuasaan) tetapi
juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan)
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA
AHLI
lANJUTAN
1. Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh
seuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki (Gibson)
2. Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok
orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-
kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap
tindakan-tinakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-
golongan tertentu (Max Web
3. Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari
seseorang/kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain
dalam sistem yang ada (Lewin)
DEFENISI KEKUASAAN
 Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang
atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai
dengan kewenangan yg diberikan, kewenangan tidak boleh
dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh.
 Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002)
 Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk
berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang
memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
BEBERAPA CONTOH KEKUASAAN DI
INDONESIA
 Kekuasaan Eksekutif (Pemerintah) adalah kekuasaan (wewenang)
untuk menjalankan undang-undang
 Kekuasaan Legislatif (DPR) adalah kekuasaan untuk membuat
(membentuk) undang-undang
 Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi
mengawasi pelaksanaan undang-undang
BEBERAPA ISTILAH TERKAIT
KEKUASAAN
 Alat kekuasaan : instansi (organisasi) yg menjalankan
kekuasaan negara (a.l kepolisian, kejaksaan, pengadilan)
 Negara kekuasaan : negara yg bertujuan memelihara dan
mempertahankan kekuasaan semata-mata
 Pemusatan kekuasaan : Penempatan seluruh kekuasaan pd satu
pusat atau tokoh,
BEDA KEKUASAAN DAN
KEWENANGAN
 Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain menurut kehendak yg ada pada pemegang kekuasaan
tersebut.
 Kekuasaan adalah kemampuan untuk menendalikan
tingkah laku orng lain, baik secara langsug dengan
memberi jalan perintah, denan tidak langsung dengan jalan
menggunakan semua alat dan cara yang tersedia.
BEDA KEKUASAAN DAN
KEWENANGAN
 Kekuasaan berbentuk hubungan, ada yang memerintah dan ada
yang diperintah, Manusia berkedudukan sebagai subjek sekaligus
sebagai objek dari kekuasaan.
 Contoh Presiden ia membuat UU+DPR (Subjek dari kekuasaan)
tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan)
 Kewenangan (authority) adalah hak untuk untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada kemampuan
seseorang untukmemberi penghargaan kepada orang lain, untuk
melaksanakan perintah/memenuhipersyaratan prestasi kerja.
b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada kemampuan
orang yangmempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika
tidak memenuhi persyaratan.
c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika seseorang
karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang
mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam
batas-batas tertentu.
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi / keyakinan bahwa
orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan/pengetahuan khusus yang
tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan orang yang
dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi
Kita sering mengatakan bahwa seseorang memiliki kekuasaan atas orang lain,yang berarti
bahwa orang pertama dapat membuat orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan
oleh orang pertama,dan orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang
pertama,dan orang kedua tidak bisa memilih tindakan lain.
DELEGASI KEKUASAAN
Memberikan sebagian tanggung jawab organisasi/
perusahaan kepada subordinat/bawahannya untuk
dilaksanakan dengan penuh tanggung, seperti yang
dikehendaki oleh pemberi delegasi, dengan tujuan agar
tujuan organisasi tercapa sesuai dengan yg sudah
ditargetkan.
Creativity and Innovation is Key for Success
“Life is good, Life is beautiful”
Perubahan tidak menjamin kondisi akan lebih baik, tapi tanpa perubahan
sesuatu tidak akan mungkin menjadi lebih baik. By RK
“ Jadilah kalian pemuda sebagai agen/pemimpin perubahan, jangan hanya
sebagai pembaca sejarah, tapi buatlah sejarah”
Let’s go for achieve more.......
see you next time, insya Allah......!!!
Waslm wr wb,
Thank you/Terima kasih/Nuhun

More Related Content

What's hot

Tugas pio kel. 5 [autosaved]
Tugas pio kel. 5 [autosaved]Tugas pio kel. 5 [autosaved]
Tugas pio kel. 5 [autosaved]Shofia Tazkiah
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiJoel mabes
 
Materi pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanMateri pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanIVANYULIANTO4
 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Kanaidi ken
 
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen KeputusanKepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen KeputusanDevi Adi Nufriana
 
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinanStudi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinanAhmad Fajar
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Judianto Nugroho
 
Bang pim pertemuan 10 2016 2017
Bang pim pertemuan 10  2016 2017Bang pim pertemuan 10  2016 2017
Bang pim pertemuan 10 2016 2017Mohamad Noor
 
Nilai murni pemimpin
Nilai murni pemimpinNilai murni pemimpin
Nilai murni pemimpinZaidi Ismail
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 

What's hot (20)

Tugas pio kel. 5 [autosaved]
Tugas pio kel. 5 [autosaved]Tugas pio kel. 5 [autosaved]
Tugas pio kel. 5 [autosaved]
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
 
kepemimpinan
kepemimpinan kepemimpinan
kepemimpinan
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Materi Kepemimpinan2 (D)
Materi Kepemimpinan2 (D)Materi Kepemimpinan2 (D)
Materi Kepemimpinan2 (D)
 
Materi pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinanMateri pelatihan kepemimpinan
Materi pelatihan kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
 
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen KeputusanKepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Presentasi Kepemimpinan
Presentasi  KepemimpinanPresentasi  Kepemimpinan
Presentasi Kepemimpinan
 
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinanStudi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinan
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
 
Bang pim pertemuan 10 2016 2017
Bang pim pertemuan 10  2016 2017Bang pim pertemuan 10  2016 2017
Bang pim pertemuan 10 2016 2017
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
autentik
 autentik autentik
autentik
 
Nilai murni pemimpin
Nilai murni pemimpinNilai murni pemimpin
Nilai murni pemimpin
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
82531476 case-study
82531476 case-study82531476 case-study
82531476 case-study
 

Similar to OPTIMASI DELEGASI

Ppt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasi
Ppt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasiPpt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasi
Ppt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasiHikmah Siti Nazwah
 
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.pptKekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.pptgweneth3
 
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenangWewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenangagronomy
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanSiti Sahati
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATZulkarnain Burhanto
 
08. pendelegasian wewenang
08. pendelegasian wewenang08. pendelegasian wewenang
08. pendelegasian wewenangMonangAch
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanAhmad Fajar
 
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikYoussii Ajaahh
 
Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5Novi Ariani
 
Wewenang dan tanggung jawab
Wewenang dan tanggung jawabWewenang dan tanggung jawab
Wewenang dan tanggung jawabThony Hermansyah
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikAndi Iswoyo
 
Organisasi dan management kepemimpinan
Organisasi dan management kepemimpinanOrganisasi dan management kepemimpinan
Organisasi dan management kepemimpinanAhmad Fauzi
 
9_pendelegasian-wewenang.ppt
9_pendelegasian-wewenang.ppt9_pendelegasian-wewenang.ppt
9_pendelegasian-wewenang.pptAndyPratama26
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 

Similar to OPTIMASI DELEGASI (20)

Ppt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasi
Ppt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasiPpt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasi
Ppt pengantar manajemen kekuasaan, wewenang tanggung jawab dan delegasi
 
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.pptKekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
 
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenangWewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
 
Otoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBAOtoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBA
 
08. pendelegasian wewenang
08. pendelegasian wewenang08. pendelegasian wewenang
08. pendelegasian wewenang
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademik
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5
 
Wewenang dan tanggung jawab
Wewenang dan tanggung jawabWewenang dan tanggung jawab
Wewenang dan tanggung jawab
 
Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang dan Tanggung JawabWewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang dan Tanggung Jawab
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
 
Organisasi dan management kepemimpinan
Organisasi dan management kepemimpinanOrganisasi dan management kepemimpinan
Organisasi dan management kepemimpinan
 
9_pendelegasian-wewenang.ppt
9_pendelegasian-wewenang.ppt9_pendelegasian-wewenang.ppt
9_pendelegasian-wewenang.ppt
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Ppt p o
Ppt p oPpt p o
Ppt p o
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 

More from Mohamad Noor

Bang pim pertemuan 13 2016 2017
Bang pim pertemuan 13  2016 2017Bang pim pertemuan 13  2016 2017
Bang pim pertemuan 13 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 12 2016 2017
Bang pim pertemuan 12  2016 2017Bang pim pertemuan 12  2016 2017
Bang pim pertemuan 12 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 11 2016 2017
Bang pim pertemuan 11  2016 2017Bang pim pertemuan 11  2016 2017
Bang pim pertemuan 11 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 8 2016 2017
Bang pim pertemuan 8 2016 2017Bang pim pertemuan 8 2016 2017
Bang pim pertemuan 8 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 1 2016 2017
Bang pim pertemuan 1 2016 2017Bang pim pertemuan 1 2016 2017
Bang pim pertemuan 1 2016 2017Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1
Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1
Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1Mohamad Noor
 

More from Mohamad Noor (9)

Bang pim pertemuan 13 2016 2017
Bang pim pertemuan 13  2016 2017Bang pim pertemuan 13  2016 2017
Bang pim pertemuan 13 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 12 2016 2017
Bang pim pertemuan 12  2016 2017Bang pim pertemuan 12  2016 2017
Bang pim pertemuan 12 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 11 2016 2017
Bang pim pertemuan 11  2016 2017Bang pim pertemuan 11  2016 2017
Bang pim pertemuan 11 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 8 2016 2017
Bang pim pertemuan 8 2016 2017Bang pim pertemuan 8 2016 2017
Bang pim pertemuan 8 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 1 2016 2017
Bang pim pertemuan 1 2016 2017Bang pim pertemuan 1 2016 2017
Bang pim pertemuan 1 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1
Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1
Bang pim pertemuan 2 new 2016-2017 1
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

OPTIMASI DELEGASI

  • 1. Pengembangan Kepemimpinan Penempatan PegawaiSchool of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Pertemuan 6 SM III 2017-2018
  • 2. DELEGASI KEKUASAAN Pertemuan 5 Semester 3/Ganjil Tahun 2017-2018 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang delegasi kekuasaan
  • 3. DEFENISI DELEGASI  Delegasi adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.  Delegasi wewenang adalah proses dimana para pimpinan/manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.
  • 4. DEFENISI DELEGASI  Delegasi (Delegation) adalah pemberian sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain (Charles J. Keating : hal. 1991).  Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai anda (Taiylor, (1993 : 68).  Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan suatu proses belajar maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh hasil yang spesifik (P. Jenks (1991: 45) Dalam bukunya Delegasi kunci management)
  • 5. DEFENISI DELEGASI  Adalah pemberian otoritas atau kekuasaan formal dan tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain.  Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.  Adalah proses pimpinan /manajer mengalokasikan wewenang ke bawah/stafnya yaitu pada orang-orang yang melaporkan hasil tugas kepadanya.
  • 6. DEFENISI DELEGASI  Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain.  Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
  • 7. MANFAAT DELEGASI  Dengan mengadakan delegasi kita mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung jawab kita, mengajak orang lain untuk ikut serta dalam kerja kita dan memberikan kepadanya bagian dari tugas tugas kita, kita memberikan kepadanya kekuasaan untuk melaksanakan tugas itu.  Kita menciptakan tanggung jawab pada orang yang kita beri delegasi itu dalam hubungan dengan kita sejajar dengan pertanggung jawaban kita kepada atasan kita,  Bila kita mengadakan delegasi kita minta kepada orang lain agar ikut serta memikul sebagai tanggung jawab dari tugas tugas kita. Kita memberi kepada kewibawaan, hak untuk membuat keputusan di bidang yang ada dalam lingkup tugas yang kita berikan kepadanya.
  • 8. KENAPA PERLU DELEGASI  Memungkinkan pimpinan/manajer dapat mencapai tujuan organisasi dengan hasil lebih optimal, karena tugas sebgian sudah diberikan kepada staf untuk penangananya/penyelesaiannya.  Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien  Manajer dapat memusatkan waktu, pikiran dan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih strategis/penting  Bawahan dapat tumbuh, lebih bertangung jawab, lebih mudah berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan, dan sarana pembelajaran menjadi pimpinan/manajer (sarana pengkaderan)
  • 9. PEKERJAAN YANG TIDAK BOLEH DIDELEGASIKAN  Menentukan kebijakan strategis  Masalah-masalah SDM/HC yang khusus  Penanganan hal yang menyangkut Krisis  Masalah-masalah yang bersifat rahasia  Perubahan yang fundamental/mendasar
  • 10. DEFENISI WEWENANG  Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.  Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.
  • 11. Lanj : DEFINISI WEWENANG Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan ( (Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization). Wewenang adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak (Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority) Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu ( G. R. Terry) Wewenang (authority) adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. ( R. C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of Management) Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa- apa.
  • 12. Lanj : DEFENISI WEWENANG  Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.  Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan lingkungannya.  Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma- norma dalam suatu lingkungan.  Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang dia miliki jangan sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan diri sendiri.
  • 13. DEFENISI WEWENANG  Kewenangan atau wewenang adalah suatu istilah yang biasa digunakan dalam lapangan hukum publik.  Namun sesungguhnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Kewenangan adalah apa yang disebut “kekuasaan formal”, kekuasaan yang berasal dari kekuasaan yang diberikan oleh Undang-undang atau legislatif dari kekuasaan eksekutif atau administratif. Karenanya, merupakan kekuasaan dari segolongan orang tertentu atau kekuasaan terhadap suatu bidang pemerintahan atau urusan pemerintahan tertentu yang bulat. Sedangkan “wewenang” hanya merngenai suatu “onderdeel” (bagian) tertentu saja dari kewenangan.
  • 14. DEFENISI WEWENANG  Kewenangan diperoleh oleh seseorang melalui 2(dua) cara yaitu dengan atribusi atau dengan pelimpahan wewenang.  Atribusi adalah wewenang yang melekat pada suatu jabatan.  Dalam tinjauan hukum tata Negara, atribusi ini ditunjukan dalam wewenang yang dimiliki oleh organ pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya berdasarkan kewenangan yang dibentuk oleh pembuat undang-undang.  Atribusi ini menunjuk pada kewenangan asli atas dasar konstitusi (UUD) atau peraturan perundang-undangan.
  • 15. PEMBAGIAN WEWENANG  a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, diseluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi.  b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini.  c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik.
  • 16. DEFENISI KEKUASAAN  Definisi Kekuasaan : Kuasa adalah kekuatan, seseorang yang disegani karena mempunyai kekuatan tertentu, baik kekuatan fisik, mental maupun karena mempunyai pengaruh yang cukup luas
  • 17. DEFENISI KEKUASAAN  Kekuasaan (Power) adalah suatu kemampuan suatu pihak /pemegang kekuasaan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.  Kekuasaan merupakan suatu kemampuan dari fihak-fihak tertentu untuk mempengaruhi fihak-fihak lainnya, walaupun ada kemungkinan fihak-fihak tersebut tidak menghendakinya.  Kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau kekuatan fisik;
  • 18. DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI  Secara umum Kekuasaan adalah : kemampuan pelaku untuk mempengaruhi tingkah laku pelaku lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku pelaku terakhir menjadi sesuai dengan keinginan dari pelaku yang mempunyai kekuasaan (Harold D. Laswell, 1984:9  Kekuasaan merujuk pada adanya kemampuan untuk mempengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau dari satu pihak kepada pihak lain ( Robert A. Dahl (1978:29)’’.Contohnya Presiden, ia membuat UU + DPR (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan)
  • 19. DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI lANJUTAN 1. Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh seuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki (Gibson) 2. Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan- kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tinakan perlawanan dari orang-orang atau golongan- golongan tertentu (Max Web 3. Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain dalam sistem yang ada (Lewin)
  • 20. DEFENISI KEKUASAAN  Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yg diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh.  Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002)  Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
  • 21. BEBERAPA CONTOH KEKUASAAN DI INDONESIA  Kekuasaan Eksekutif (Pemerintah) adalah kekuasaan (wewenang) untuk menjalankan undang-undang  Kekuasaan Legislatif (DPR) adalah kekuasaan untuk membuat (membentuk) undang-undang  Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi mengawasi pelaksanaan undang-undang
  • 22. BEBERAPA ISTILAH TERKAIT KEKUASAAN  Alat kekuasaan : instansi (organisasi) yg menjalankan kekuasaan negara (a.l kepolisian, kejaksaan, pengadilan)  Negara kekuasaan : negara yg bertujuan memelihara dan mempertahankan kekuasaan semata-mata  Pemusatan kekuasaan : Penempatan seluruh kekuasaan pd satu pusat atau tokoh,
  • 23. BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN  Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain menurut kehendak yg ada pada pemegang kekuasaan tersebut.  Kekuasaan adalah kemampuan untuk menendalikan tingkah laku orng lain, baik secara langsug dengan memberi jalan perintah, denan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yang tersedia.
  • 24. BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN  Kekuasaan berbentuk hubungan, ada yang memerintah dan ada yang diperintah, Manusia berkedudukan sebagai subjek sekaligus sebagai objek dari kekuasaan.  Contoh Presiden ia membuat UU+DPR (Subjek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan)  Kewenangan (authority) adalah hak untuk untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
  • 25. SUMBER-SUMBER KEKUASAAN a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada kemampuan seseorang untukmemberi penghargaan kepada orang lain, untuk melaksanakan perintah/memenuhipersyaratan prestasi kerja. b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada kemampuan orang yangmempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi persyaratan. c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika seseorang karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam batas-batas tertentu.
  • 26. SUMBER-SUMBER KEKUASAAN d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi / keyakinan bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan/pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi Kita sering mengatakan bahwa seseorang memiliki kekuasaan atas orang lain,yang berarti bahwa orang pertama dapat membuat orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama,dan orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama,dan orang kedua tidak bisa memilih tindakan lain.
  • 27. DELEGASI KEKUASAAN Memberikan sebagian tanggung jawab organisasi/ perusahaan kepada subordinat/bawahannya untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung, seperti yang dikehendaki oleh pemberi delegasi, dengan tujuan agar tujuan organisasi tercapa sesuai dengan yg sudah ditargetkan.
  • 28. Creativity and Innovation is Key for Success “Life is good, Life is beautiful” Perubahan tidak menjamin kondisi akan lebih baik, tapi tanpa perubahan sesuatu tidak akan mungkin menjadi lebih baik. By RK “ Jadilah kalian pemuda sebagai agen/pemimpin perubahan, jangan hanya sebagai pembaca sejarah, tapi buatlah sejarah”
  • 29. Let’s go for achieve more....... see you next time, insya Allah......!!! Waslm wr wb, Thank you/Terima kasih/Nuhun