2. DELEGASI KEKUASAAN
Pertemuan 5 Semester 3/Ganjil
Tahun 2017-2018
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang delegasi
kekuasaan
3. DEFENISI DELEGASI
Delegasi adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Delegasi wewenang adalah proses dimana para pimpinan/manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang
melapor kepadanya.
4. DEFENISI DELEGASI
Delegasi (Delegation) adalah pemberian sebagaian tanggung jawab dan
kewibawaan kepada orang lain (Charles J. Keating : hal. 1991).
Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai
anda (Taiylor, (1993 : 68).
Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan suatu proses belajar
maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh hasil yang spesifik (P. Jenks
(1991: 45) Dalam bukunya Delegasi kunci management)
5. DEFENISI DELEGASI
Adalah pemberian otoritas atau kekuasaan formal dan tanggungjawab untuk
melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain.
Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi
dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi
secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
Adalah proses pimpinan /manajer mengalokasikan wewenang ke bawah/stafnya
yaitu pada orang-orang yang melaporkan hasil tugas kepadanya.
6. DEFENISI DELEGASI
Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada
orang lain.
Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar
organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan
yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas
organisasi.
7. MANFAAT DELEGASI
Dengan mengadakan delegasi kita mengakui bahwa kita
membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung jawab kita,
mengajak orang lain untuk ikut serta dalam kerja kita dan memberikan
kepadanya bagian dari tugas tugas kita, kita memberikan kepadanya
kekuasaan untuk melaksanakan tugas itu.
Kita menciptakan tanggung jawab pada orang yang kita beri delegasi itu
dalam hubungan dengan kita sejajar dengan pertanggung jawaban kita
kepada atasan kita,
Bila kita mengadakan delegasi kita minta kepada orang lain agar ikut serta
memikul sebagai tanggung jawab dari tugas tugas kita. Kita memberi kepada
kewibawaan, hak untuk membuat keputusan di bidang yang ada dalam
lingkup tugas yang kita berikan kepadanya.
8. KENAPA PERLU DELEGASI
Memungkinkan pimpinan/manajer dapat mencapai tujuan organisasi dengan
hasil lebih optimal, karena tugas sebgian sudah diberikan kepada staf untuk
penangananya/penyelesaiannya.
Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien
Manajer dapat memusatkan waktu, pikiran dan tenaganya pada tugas-tugas
prioritas yang lebih strategis/penting
Bawahan dapat tumbuh, lebih bertangung jawab, lebih mudah berkembang
dan alat untuk belajar dari kesalahan, dan sarana pembelajaran menjadi
pimpinan/manajer (sarana pengkaderan)
9. PEKERJAAN YANG TIDAK BOLEH
DIDELEGASIKAN
Menentukan kebijakan strategis
Masalah-masalah SDM/HC yang khusus
Penanganan hal yang menyangkut Krisis
Masalah-masalah yang bersifat rahasia
Perubahan yang fundamental/mendasar
10. DEFENISI WEWENANG
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan
wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.
11. Lanj : DEFINISI WEWENANG
Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada
suatu jabatan ( (Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization).
Wewenang adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak (Harold Koontz dan Cyril
O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority)
Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain
supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu ( G. R. Terry)
Wewenang (authority) adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat
menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. ( R. C. Davis dalam bukunya,
Fundamentals of Management)
Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas
perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-
apa.
12. Lanj : DEFENISI WEWENANG
Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku.
Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai
dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan
lingkungannya.
Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-
norma dalam suatu lingkungan.
Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang dia miliki jangan
sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan diri sendiri.
13. DEFENISI WEWENANG
Kewenangan atau wewenang adalah suatu istilah yang biasa digunakan dalam
lapangan hukum publik.
Namun sesungguhnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Kewenangan
adalah apa yang disebut “kekuasaan formal”, kekuasaan yang berasal dari
kekuasaan yang diberikan oleh Undang-undang atau legislatif dari kekuasaan
eksekutif atau administratif. Karenanya, merupakan kekuasaan dari
segolongan orang tertentu atau kekuasaan terhadap suatu bidang
pemerintahan atau urusan pemerintahan tertentu yang bulat. Sedangkan
“wewenang” hanya merngenai suatu “onderdeel” (bagian) tertentu saja dari
kewenangan.
14. DEFENISI WEWENANG
Kewenangan diperoleh oleh seseorang melalui 2(dua) cara yaitu dengan
atribusi atau dengan pelimpahan wewenang.
Atribusi adalah wewenang yang melekat pada suatu jabatan.
Dalam tinjauan hukum tata Negara, atribusi ini ditunjukan dalam wewenang
yang dimiliki oleh organ pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya
berdasarkan kewenangan yang dibentuk oleh pembuat undang-undang.
Atribusi ini menunjuk pada kewenangan asli atas dasar konstitusi (UUD) atau
peraturan perundang-undangan.
15. PEMBAGIAN WEWENANG
a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab
langsung, diseluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran
organisasi.
b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang
menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini.
c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf
departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan
dengan tanggung jawab staf spesifik.
16. DEFENISI KEKUASAAN
Definisi Kekuasaan : Kuasa adalah kekuatan, seseorang
yang disegani karena mempunyai kekuatan tertentu, baik
kekuatan fisik, mental maupun karena mempunyai
pengaruh yang cukup luas
17. DEFENISI KEKUASAAN
Kekuasaan (Power) adalah suatu kemampuan suatu pihak
/pemegang kekuasaan untuk mempengaruhi fihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.
Kekuasaan merupakan suatu kemampuan dari fihak-fihak tertentu
untuk mempengaruhi fihak-fihak lainnya, walaupun ada
kemungkinan fihak-fihak tersebut tidak menghendakinya.
Kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau
golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau
kekuatan fisik;
18. DEFENISI KEKUASAAN MENURUT
PARA AHLI
Secara umum Kekuasaan adalah : kemampuan pelaku untuk
mempengaruhi tingkah laku pelaku lain sedemikian rupa, sehingga
tingkah laku pelaku terakhir menjadi sesuai dengan keinginan dari
pelaku yang mempunyai kekuasaan (Harold D. Laswell, 1984:9
Kekuasaan merujuk pada adanya kemampuan untuk
mempengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau dari satu
pihak kepada pihak lain ( Robert A. Dahl (1978:29)’’.Contohnya
Presiden, ia membuat UU + DPR (subyek dari kekuasaan) tetapi
juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan)
19. DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA
AHLI
lANJUTAN
1. Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh
seuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki (Gibson)
2. Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok
orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-
kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap
tindakan-tinakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-
golongan tertentu (Max Web
3. Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari
seseorang/kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain
dalam sistem yang ada (Lewin)
20. DEFENISI KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang
atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai
dengan kewenangan yg diberikan, kewenangan tidak boleh
dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002)
Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk
berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang
memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
21. BEBERAPA CONTOH KEKUASAAN DI
INDONESIA
Kekuasaan Eksekutif (Pemerintah) adalah kekuasaan (wewenang)
untuk menjalankan undang-undang
Kekuasaan Legislatif (DPR) adalah kekuasaan untuk membuat
(membentuk) undang-undang
Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi
mengawasi pelaksanaan undang-undang
22. BEBERAPA ISTILAH TERKAIT
KEKUASAAN
Alat kekuasaan : instansi (organisasi) yg menjalankan
kekuasaan negara (a.l kepolisian, kejaksaan, pengadilan)
Negara kekuasaan : negara yg bertujuan memelihara dan
mempertahankan kekuasaan semata-mata
Pemusatan kekuasaan : Penempatan seluruh kekuasaan pd satu
pusat atau tokoh,
23. BEDA KEKUASAAN DAN
KEWENANGAN
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain menurut kehendak yg ada pada pemegang kekuasaan
tersebut.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk menendalikan
tingkah laku orng lain, baik secara langsug dengan
memberi jalan perintah, denan tidak langsung dengan jalan
menggunakan semua alat dan cara yang tersedia.
24. BEDA KEKUASAAN DAN
KEWENANGAN
Kekuasaan berbentuk hubungan, ada yang memerintah dan ada
yang diperintah, Manusia berkedudukan sebagai subjek sekaligus
sebagai objek dari kekuasaan.
Contoh Presiden ia membuat UU+DPR (Subjek dari kekuasaan)
tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan)
Kewenangan (authority) adalah hak untuk untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
25. SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada kemampuan
seseorang untukmemberi penghargaan kepada orang lain, untuk
melaksanakan perintah/memenuhipersyaratan prestasi kerja.
b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada kemampuan
orang yangmempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika
tidak memenuhi persyaratan.
c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika seseorang
karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang
mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam
batas-batas tertentu.
26. SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi / keyakinan bahwa
orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan/pengetahuan khusus yang
tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan orang yang
dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi
Kita sering mengatakan bahwa seseorang memiliki kekuasaan atas orang lain,yang berarti
bahwa orang pertama dapat membuat orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan
oleh orang pertama,dan orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang
pertama,dan orang kedua tidak bisa memilih tindakan lain.
27. DELEGASI KEKUASAAN
Memberikan sebagian tanggung jawab organisasi/
perusahaan kepada subordinat/bawahannya untuk
dilaksanakan dengan penuh tanggung, seperti yang
dikehendaki oleh pemberi delegasi, dengan tujuan agar
tujuan organisasi tercapa sesuai dengan yg sudah
ditargetkan.
28. Creativity and Innovation is Key for Success
“Life is good, Life is beautiful”
Perubahan tidak menjamin kondisi akan lebih baik, tapi tanpa perubahan
sesuatu tidak akan mungkin menjadi lebih baik. By RK
“ Jadilah kalian pemuda sebagai agen/pemimpin perubahan, jangan hanya
sebagai pembaca sejarah, tapi buatlah sejarah”
29. Let’s go for achieve more.......
see you next time, insya Allah......!!!
Waslm wr wb,
Thank you/Terima kasih/Nuhun