2. APA ITU WEWENANG ?
Wewenang (authority) adalah
hak untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain
untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar
tercapai tujuan tertentu.
3. Mengenai wewenang ini, ada dua
pandangan yang saling
berlawanan mengenai sumber
wewenang yaitu teori formal (atau
sering disebut pandangan klasik)
dan teori penerimaan.
pandangan wewenang formal
menyebutkan bahwa wewenang
adalah dianugerahkan, wewenang
ada karena seseorang diberi atau
dilimpahi atau diwarisi hal tersebut.
Teori penerimaan (aliran perilaku)
berpendapat bahwa wewenang
seseorang timbul hanya bila hal itu
diterima oleh kelompok atau
individu kepada siapa wewenang
tersebut dijalankan.
4. Barnard menyatakan bahwa seseorang akan
bersedia menerima komunikasi yang bersifat
kewenangan hanya bila empat kondisi berikut
terpenuhi secara simultan, yaitu:
1. Memahami komunikasi tersebut
2. Tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3. Tidak bertentangan dengan kepentingan pribadi
4. Mampu secara mental dan fisik untuk
mengikutinya
5. Wewenang ? Kekuasaan?
Meskipun kekuasaan dan wewenang sering ditemui bersama,
tetapi keduanya berbeda. Bila wewenang adalah hak untuk
melakukan sesuatu, kekuasaan adalah kemampuan untuk
melakukan hak tersebut. Kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.
Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang
akan menyebabkan konflik dalam organisasi.
7. Berdasarkan sumbernya kekuasaan dapat diklasifikasikan dalam enam
sumber yang diringkas sebagai berikut :
1. Kekuasaan balas-jasa (reward power)
berasal dari sejumlah balas jasa positif (uang, perlindungan,
perkembangan karier, dan lain sebagainya) yang diberikan kepada pihak
penerima untuk melaksanakan perintah atau persyaratan lainnya.
2. Kekuasan paksaan (coercive power)
berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman (dipecat,
ditegur, dan lain sebagainya) akan diterima bila mereka tidak
melaksanakan perintah pimpinan.
Kekuasaan sah (legitimate power)
berkembang dari nilai-nilai interen yang mengemukakan bahwa seorang
pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan.
8. 4. Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power)
berasal dari pengetahuan dimana orang lain tidak mempunyainya. Cara ini digunakan
dengan pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
5. Kekuasaan panutan (referent power)
didasarkan atas identifikasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan
pemimpin itu sebagai panutan atau simbol. Karisma pribadi, keberanian, simpatik dan
sifat-sifat lain adalah faktor-faktor penting dalam kekuasaan panutan.
6. Kekuasaan ahli (expert power)
merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin dalam
bidangnya dimana pemimpin tersebut ingin mempengaruhi orang lain.
9. David McClelland mengemukakan ada dua
muka dari kekuasaan, yaitu sisi negatif dan sisi
positif.
Sisi negatif mengandung arti bahwa memiliki
kekuasaan berarti menguasai orang lain yang
lebih lemah.
Sisi positif kekuasan ditandai dengan
perhatian pada pencapaian tujuan kelompok.
10. Keluasan wewenang dan Kekuasaan
Internal Eksternal
Anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga organisasi
Undang-undang dan peraturan-peraturan
pemerintah
Anggaran (budget) Perjanjian kerja kolektif
Kebijaksanaan, peraturan, dan prosedur Perjanjian dengan dealer, suplier, dan
pelanggan
Deskripsi jabatan
anggota organisasi mempunyai peraturan, kode etik, atau
batasan-batasan tertentu pada wewenangnya seperti
ditunjukan pada tabel berikut :
11. Lingkupan wewenang dan kekuasaan manajerial ini akan
semakin luas pada manajemen puncak suatu organisasi dan
semakin menyempit pada tingkatan yang lebih rendah dari
rantai komando. Direktur
Wakil Direktur
Manajer Divisi
Manajer Departemen
Kepala Penyelia
Penyelia Lini
Pertama
karyawan
Keluasan wewenang dan kekuasaan cenderung berkurang sesuai dengan aliran
rantai perintah dari posisi atasan kebawahan dalam suatu organisasi.
12. Batasan-batasan wewenang dan kekuasaan
1. Akuntabilitas
2. Persamaan tanggung jawab dan wewenang
3. Pengaruh
Struktur Lini dan Staf
Semua organisasi mempunyai sejumlah fungsi
dasar yang harus dilaksanakan. Contoh pada
suatu perusahaan biasanya memiliki tiga fungsi
dasar yaitu Produksi, Pemasaran, dan Keuangan.
Mereka inilah yang disebut struktur Lini.
Sedangkan Staf adalah individu atau kelompok
dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya
memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi
Lini.
14. Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-
orang yang melapor kepadanya. Empat kegiatan
terjadi ketika delegasi dilakukan:
1) Pendelegasi menetapkan dan
memberikan tujuan dan tugas
kepda bawahan
2) Pendelegasi menetapkan
wewenang yang diperlukan untuk
mencapai tujuan atau tugas
3) Penerimaan delegasi, baik
emplisit ataupun eksplisit,
menimbulkan kewajiban atau
tanggung jawab
4) Pendelegasi menerima
pertanggung jawaban bawahan
untuk hasil-hasil yang dicapai.
15. PENDELEGASIAN YANG EFEKTIF
Pendelegasian yang efektif itu memiliki Prinsip-prinsip
klasik yang dapat dijadikan dasar. Prinsip-prinsip itu
antara lain sebagai berikut :
Prinsip
Skalar
Kesatuan
Perintah
Tanggung
Jawa,
Wewenang dan
Akuntabilitas
16. beberapa teknik khusus untuk membantu
manajer melakukan delegasi dengan efektif,
yakni :
Tetapkan
Tujuan
Tegaskan
Tanggung
Jawab dan
Wewenang
Berikan
Motivasi
Minta
Penyelesaian
Kerja
Berikan
Latihan
Adakan
Pengawasan