SlideShare a Scribd company logo
UJI NORMALITAS
DR. RATU ILMA INDRA PUTRIDR. RATU ILMA INDRA PUTRI
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal
Uji statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya :
- Chi-Square
- Kolmogorov Smirnov,
- Lilliefors
- Shapiro Wilk.
METODE CHI SQUARE (UJI GOODNESS OF FIT DISTRIBUSI NORMAL)
Metode Chi-Square atau X2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal
menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas
dengan nilai yang diharapkan.
( )
∑
−
=
i
ii
E
EO
X 2
iE
Keterangan :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Persyaratan Metode Chi Square (Uji Goodness of fit Distribusi Normal)
• Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribus frekuensi.
• Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
Signifikansi
Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2 tabel (Chi-Square).
Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
TINGGI BADAN JUMLAH
140 - 144 7
145 - 149 10
150 - 154 16
155 - 159 23
Contoh :
DIAMBIL TINGGI BADAN MAHASISWA DI SUATU PERGURUAN TINGGI
TAHUN 1990
155 - 159 23
160 - 164 21
165 - 169 17
170 174 6
JUMLAH 100
Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas berdistribusi normal ? (Mean
= 157.8; Standar deviasi = 8.09)
Penyelesaian :
1. Hipotesis :
Ho : Populasi tinggi badan
mahasiswa berdistribusi normal
H1 : Populasi tinggi badan
mahasiswa tidak berdistribusi
normal
2. Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5%
= 0,05
3. Rumus Statistik penguji
( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
427.0
38.5
38.56
23.24
23.2423
94.18
94.1816
1.10
1.1010
86.3
86.37
22222
2
=
−
++
−
+
−
+
−
+
−
=
=
−
= ∑
L
i
ii
E
EO
X
4. Derajat Bebas
Df = ( k =panjang kelas) – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2
5. Nilai tabel
Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991. Tabel
X2 (Chi-Square) pada lampiran.
6. Daerah penolakan
- Menggunakan gambar
3. Rumus Statistik penguji
( )
∑
−
=
i
ii
E
EO
X 2
- Menggunakan rumus
|0,427 | < |5,991| ; berarti Ho diterima,
Ha ditolak
7. Kesimpulan
Populasi tinggi badan mahasiswa
berdistribusi normal α = 0,05.
2. METODE LILLIEFORS (N KECIL DAN N BESAR)
Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi
frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva
normal sebagai probabilitas komulatif normal
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi
pada distribusi normal
F(x) = Probabilitas komulatif normalF(x) = Probabilitas komulatif normal
S(x) = Probabilitas komulatif empiris
PERSYARATAN
•Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
•Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
•Dapat untuk n besar maupun n kecil.
SIGNIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Tabel Lilliefors pada lampiran, Tabel Harga Quantil Statistik Lilliefors Distribusi Normal
Contoh :
Berdasarkan data ujian statistik dari 18
mahasiswa didapatkan data sebagai berikut
; 46, 57, 52, 63, 70, 48, 52, 52, 54, 46, 65,
45, 68, 71, 69, 61, 65, 68. Selidikilah
dengan α = 5%, apakah data tersebut di
atas diambil dari populasi yang
berdistribusi normal ?
Penyelesaian :
• Hipotesis
Ho : Populasi nilai ujianHo : Populasi nilai ujian
statistik berdistribusi normal
H1 : Populasi nilai ujian statistik
tidak berdistribusi normal
• Nilai α
Nilai α = level signifikansi =
5% = 0,05
• Statistik Penguji
• Derajat Bebas
Df tidak diperlukan
• Nilai tabel
Nilai Kuantil Penguji Lilliefors, α = 0,05 ; N = 18
yaitu 0,2000. Tabel Lilliefors pada lampiran
• Daerah penolakan
Menggunakan rumus
| 0,1469 | < | 0,2000| ; berarti Ho diterima
• Kesimpulan
Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal
Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah
penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi
metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan
metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors.
3. METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi
pada distribusi normalpada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi
frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
SIGINIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov Smirnov.
Jika nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Tabel Kolmogorov Smirnov pada lampiran 5, Harga Quantil Statistik Kolmogorov Distribusi
Normal.
Contoh :
Suatu penelitian tentang berat badan mahasiswa yang mengijkuti pelatihan
kebugaran fisik/jasmani dengan sampel sebanyak 27 orang diambil secara random,
didapatkan data sebagai berikut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72, 84, 68, 67, 87, 78,
77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69, 67, 90, 97 kg. Selidikilah dengan α = 5%, apakah
data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal ?
• Hipotesis
Ho : Populasi berat badan mahasiswa
berdistribusi normal
H1 : Populasi berat badan mahasiswa
tidak berdistribusi normal
• Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05
• Statistik Penguji
• Derajat bebas
Df tidak diperlukan
• Nilai tabel
Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov, α = 0,05 ; N = 27 ; yaitu 0,254. Tabel
Kolmogorov Smirnov pada lampiran.
• Daerah penolakan
Menggunakan rumus
| 0,1440 | < | 0,2540| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
• Kesimpulan
Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal α = 0,05.
Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk
dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z
untuk dapat dihitung luasan kurva normal.
METODE SHAPIRO WILK
( )
2
1




−= ∑
k
XXaT
( )
2
∑ −=
n



 −
++= 3
ln
dT
cbG n
D = Berdasarkan rumus di
bawah
ai = Koefisient test Shapiro Wilk
(lampiran 8)
X n-i+1 = Angka ke n – i + 1 pada data
X i = Angka ke i pada data
Xi = Angka ke i pada data
yang ke-i
X = Rata-rata data
G = Identik dengan nilai Z
distribusi normal
T3 = Berdasarkan rumus di
atas
bn, cn, dn = Konversi Statistik
Shapiro-Wilk
Pendekatan Distribusi
Normal (lampiran)
( )
1
13
1






−= ∑=
+−
i
iini XXa
D
T
( )
1
∑=
−=
n
i
i XXD 





−
−
++=
3
3
1
ln
T
dT
cbG n
nn
PERSYARATAN
• Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
• Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
• Data dari sampel random
SIGNIFIKANSI
Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3
dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p).
Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Tabel Harga Quantil Statistik Shapiro-Wilk Distribusi Normal. Jika digunakan rumus G,
maka digunakan tabel 2 distribusi normal.
• Hipotesis
Ho : Populasi usia balita
berdistribusi normal
H1 : Populasi usia balita tidak
berdistribusi normal
• Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5% =
0,05
• Rumus statistik penguji• Rumus statistik penguji
Langkah pertama dihitung nilai D,
yaitu :
Langkah berikutnya hitung nilai T, yaitu :
• Daerah penolakan
Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963,
atau nilai p hitung terletak diantara 0,10 dan
0,50, yang diatas nilai α (0,05) berarti Ho
diterima, Ha ditolak
• Kesimpulan
Sampel diambil dari populasi normal, pada
α = 0,05. Cara lain setelah nilai T3
diketahui dapat menggunakan rumus G,
yaitu :
1
ln
3
3






−
−
++=
T
dT
cbG n
nn
( ) ( ) 9391.06894.54
958.3187
11 2
2
1
13 ==





−= ∑=
+−
k
i
iini XXa
D
T
• Derajat bebas
Db = n
• Nilai tabel
Pada lampiran dapat dilihat, nilai α
(0,10) = 0,930 ; nilai α (0,50) = 0,963
2617.1
9391.01
2106.09391.0
ln862.1605.5
1
ln
3
243
2424
−=






−
−
++−=






−
−
++=

T
dT
cb
Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi
normal, yang selanjutnya dicari nilai proporsi (p)
luasan pada tabel distribusi normal (lampiran).
Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka nilai proporsi
luasan = 0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05
berarti Ho diterima Ha ditolak. Data benar-benar
diambil dari populasi normal.
Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji
UJI HOMOGENITAS
distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji
Homogenitas Variansi dan Uji Burlett. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.
1. UJI HOMOGENITAS VARIANSI
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :
a. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus :
b. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :
( )
( )1
.
22
2
−
−
=
∑ ∑
nn
XXn
SX
( )
( )1
.
22
2
−
−
=
∑ ∑
nn
YYn
SY
besar
S
S
F =
c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan
untuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1
untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1
JikaFhitung < Ftabel, berarti homogen
JikaFhitung > Ftabel, berarti tidak homogen
kecilS
F =
Contoh :
Data tentang hubungan antara Penguasaan
kosakata(X) dan kemampuan membaca (Y)
Kemudian dicari Fhitung :
81.2
39.7
74.20
===
kecil
besar
S
S
F
Dari penghitungan diatas diperoleh Fhitung
2.81 dan dari grafik daftar distribusi F
dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk
penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 dan Ftabel
= 3.18.
Kemudian dilakukan penghitungan,
dengan rumus yang ada :
( )
74.2023.430
11010
74359077.10 2
2
==
−
−
=XS
( )
39.762.54
11010
6884782610 2
2
==
−
−−
=YS
= 3.18.
Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti
data variabel X dan Y homogen.
2. UJI BARTLETT
Misalkan samoel berukuran n1,n2,…,nk dengan data Yij = (I = 1,2,…,k dan j = 1,2,…,nk) dan
hasil pengamatan telah disusun seperti dalam Tabel dibawah ini. selanjutnya sampel-
sampel dhitung variansnya masing-masing yaitu s1
2, s2
2, …, sk
2
Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett lebih
baik disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut :
Dari tabel diatas hitung nilai-nilai yang dibutuhkan :
• Varians gabungan dari semua sampel
• Harga satuan B dengan rumus
( )
( )∑
∑
−
−
=
1
1 2
2
n
sn
s ii
( ) ( )∑ −= 1log 2
insB
Uji bartlett digunakan statistik chi-kuadrat yaitu :
Dengan ln 10 = 2.3026
( ) ( )∑ 1log i
( ) ( ){ }22
log110ln isnB ∑ −−=χ
SIDGIFIKANSI
Jika maka Ho ditolak
Jika maka Ho diterima
Dimana Jika didapatkan dari tabel distribusi chi-kuadrat dengan
peluang (1-α) dan dk = (k-1)
( )( )
2
11
2
−−≥ kαχχ
( )( )
2
11
2
−−≤ kαχχ
( )( )
2
11 −− kαχ
Contoh :
Diambil data pertumbuhan berat badan anak sapi karena 4 jenis makanan
Data Populasi ke
1 2 3 4
Data
hasil
Pengamatan
12
20
23
10
17
14
15
10
19
22
6
16
16
20
9
14
18
19
Dengan varian setiap adalah sebagai
berikut :
7.20,7.35,5.21,3.29 2
4
2
3
2
2
2
1 ==== ssss
• Hipotesis
Ho =
H1 =
• Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05
2
4
2
3
2
2
2
1 σσσσ ===
2
4
2
3
2
2
2
1 σσσσ ≠≠≠
Varians gabungan dari empat sampel diatas
adalah :
Sehingga log s2 = log 26.6 =1.4249
( ) ( ) ( ) ( ) 6.26
3344
7.2047.3535.2143.2942
=
+++
+++
=s
• Rumus statistik penguji
Untuk mempermudah perhitungan,
satuan-satuan yang diperlukan uji
bartlett lebih baik disusun dalam sebuah
tabel sebagai berikut :
Sehingga log s2 = log 26.6 =1.4249
Dan
Sehingga
( ) ( ) ( )( ) 9486.19144249.11log 2
==−= ∑ insB
( ) ( ){ }
( )( ) 063.01980339486.193026.2
log110ln 22
=−=
=−−= ∑ isnBχ
• Derajat bebas
dk = 3
• Nilai tabel
Jika α = 5% dari tabel distribusi chi kuadrat dengan dk = 3 didapat 81.72
)3(95.0 =χ
• Daerah penolakan
Menggunakan rumus
0,063 < 7.81 ; berarti Ho diterima, H1 ditolak
• Kesimpulan
dengan α = 0,05.2
4
2
3
2
2
2
1 σσσσ ===

More Related Content

What's hot

2. galat
2. galat2. galat
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Nur Sandy
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
EDI RIADI
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Rumus Analisis Regresi
Rumus Analisis RegresiRumus Analisis Regresi
Rumus Analisis Regresi
Titis Setya Wulandari
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
Muhammad Luthfan
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Amalia Indrawati Gunawan
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 

What's hot (20)

2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
T test
T testT test
T test
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Rumus Analisis Regresi
Rumus Analisis RegresiRumus Analisis Regresi
Rumus Analisis Regresi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
Ring
RingRing
Ring
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 

Viewers also liked

Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
silvia kuswanti
 
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasMakalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Aisyah Turidho
 
Uji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasUji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasIcal Azmy
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitas
Ratih Ramadhani
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
 
Uji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitasUji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitas
Universitas Negeri Makassar
 
Uji homogenitas Bartlett
Uji homogenitas BartlettUji homogenitas Bartlett
Uji homogenitas Bartlett
Jen Kelana
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
desty rupalestari
 
Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas
Diana Dhieant
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
EDI RIADI
 
8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
Ria Defti Nurharinda
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Maya Umami
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
YeSi YeStri CatMafis
 

Viewers also liked (15)

Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasMakalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitas
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Uji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasUji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitas
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitas
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
 
Uji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitasUji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitas
 
Uji homogenitas Bartlett
Uji homogenitas BartlettUji homogenitas Bartlett
Uji homogenitas Bartlett
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
 
8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Contoh uji homogenitas levene
Contoh uji homogenitas leveneContoh uji homogenitas levene
Contoh uji homogenitas levene
 

Similar to Uji normalitas dan homogenitas ri

Uji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasUji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitas
ardynuryadi
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
AYU Hardiyanti
 
Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasUji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitas
fitriafadhilahh
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
profkhafifa
 
tugas7b.pptx
tugas7b.pptxtugas7b.pptx
tugas7b.pptx
RonalSihombing
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
restu sri rahayu
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
CandraPrasetyoWibowo1
 
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
YusufNugroho11
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
reno sutriono
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
RonalSihombing
 
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesisHipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Emi Suhaemi
 
Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square
ahmad taufikurrohman
 
Uji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rataUji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rata
Angga Debby Frayudha
 
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxKEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
MeigunaCikitapilagis
 
6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx
6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx
6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx
umrahmaha
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
phient_dvero
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
habibahnurul376
 
Uji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rataUji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rata
Angga Debby Frayudha
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
Universitas Negeri Makassar
 

Similar to Uji normalitas dan homogenitas ri (20)

Uji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasUji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitas
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasUji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitas
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
tugas7b.pptx
tugas7b.pptxtugas7b.pptx
tugas7b.pptx
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesisHipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
 
Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square
 
Uji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rataUji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rata
 
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxKEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
 
6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx
6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx
6. NORMALITAS DAN HOMOGENITAS.pptx
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Uji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rataUji hipotesis rata rata
Uji hipotesis rata rata
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 

More from ratuilma

Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataUji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataratuilma
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruratuilma
 
Penyajian data 1
Penyajian data 1Penyajian data 1
Penyajian data 1ratuilma
 
Pengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataPengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataratuilma
 
Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012ratuilma
 
Distribusi frekuensi ratuilma
Distribusi frekuensi ratuilmaDistribusi frekuensi ratuilma
Distribusi frekuensi ratuilmaratuilma
 
Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012ratuilma
 

More from ratuilma (7)

Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataUji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
 
Penyajian data 1
Penyajian data 1Penyajian data 1
Penyajian data 1
 
Pengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataPengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan data
 
Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012
 
Distribusi frekuensi ratuilma
Distribusi frekuensi ratuilmaDistribusi frekuensi ratuilma
Distribusi frekuensi ratuilma
 
Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012Distribusi frekuensi 2012
Distribusi frekuensi 2012
 

Uji normalitas dan homogenitas ri

  • 1. UJI NORMALITAS DR. RATU ILMA INDRA PUTRIDR. RATU ILMA INDRA PUTRI
  • 2. Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal Uji statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya : - Chi-Square - Kolmogorov Smirnov, - Lilliefors - Shapiro Wilk.
  • 3. METODE CHI SQUARE (UJI GOODNESS OF FIT DISTRIBUSI NORMAL) Metode Chi-Square atau X2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. ( ) ∑ − = i ii E EO X 2 iE Keterangan : X2 = Nilai X2 Oi = Nilai observasi Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N) N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
  • 4. Persyaratan Metode Chi Square (Uji Goodness of fit Distribusi Normal) • Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribus frekuensi. • Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 ) Signifikansi Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2 tabel (Chi-Square). Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
  • 5. TINGGI BADAN JUMLAH 140 - 144 7 145 - 149 10 150 - 154 16 155 - 159 23 Contoh : DIAMBIL TINGGI BADAN MAHASISWA DI SUATU PERGURUAN TINGGI TAHUN 1990 155 - 159 23 160 - 164 21 165 - 169 17 170 174 6 JUMLAH 100 Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas berdistribusi normal ? (Mean = 157.8; Standar deviasi = 8.09) Penyelesaian :
  • 6. 1. Hipotesis : Ho : Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal H1 : Populasi tinggi badan mahasiswa tidak berdistribusi normal 2. Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 3. Rumus Statistik penguji ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 427.0 38.5 38.56 23.24 23.2423 94.18 94.1816 1.10 1.1010 86.3 86.37 22222 2 = − ++ − + − + − + − = = − = ∑ L i ii E EO X 4. Derajat Bebas Df = ( k =panjang kelas) – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2 5. Nilai tabel Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991. Tabel X2 (Chi-Square) pada lampiran. 6. Daerah penolakan - Menggunakan gambar 3. Rumus Statistik penguji ( ) ∑ − = i ii E EO X 2 - Menggunakan rumus |0,427 | < |5,991| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak 7. Kesimpulan Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal α = 0,05.
  • 7. 2. METODE LILLIEFORS (N KECIL DAN N BESAR) Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal Keterangan : Xi = Angka pada data Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal F(x) = Probabilitas komulatif normalF(x) = Probabilitas komulatif normal S(x) = Probabilitas komulatif empiris PERSYARATAN •Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) •Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi •Dapat untuk n besar maupun n kecil. SIGNIFIKANSI Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors. Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Tabel Lilliefors pada lampiran, Tabel Harga Quantil Statistik Lilliefors Distribusi Normal
  • 8. Contoh : Berdasarkan data ujian statistik dari 18 mahasiswa didapatkan data sebagai berikut ; 46, 57, 52, 63, 70, 48, 52, 52, 54, 46, 65, 45, 68, 71, 69, 61, 65, 68. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal ? Penyelesaian : • Hipotesis Ho : Populasi nilai ujianHo : Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal H1 : Populasi nilai ujian statistik tidak berdistribusi normal • Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 • Statistik Penguji • Derajat Bebas Df tidak diperlukan • Nilai tabel Nilai Kuantil Penguji Lilliefors, α = 0,05 ; N = 18 yaitu 0,2000. Tabel Lilliefors pada lampiran • Daerah penolakan Menggunakan rumus | 0,1469 | < | 0,2000| ; berarti Ho diterima • Kesimpulan Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal
  • 9. Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors. 3. METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV Keterangan : Xi = Angka pada data Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normalpada distribusi normal FT = Probabilitas komulatif normal FS = Probabilitas komulatif empiris PERSYARATAN a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
  • 10. SIGINIFIKANSI Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov Smirnov. Jika nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Tabel Kolmogorov Smirnov pada lampiran 5, Harga Quantil Statistik Kolmogorov Distribusi Normal. Contoh : Suatu penelitian tentang berat badan mahasiswa yang mengijkuti pelatihan kebugaran fisik/jasmani dengan sampel sebanyak 27 orang diambil secara random, didapatkan data sebagai berikut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72, 84, 68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69, 67, 90, 97 kg. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal ?
  • 11. • Hipotesis Ho : Populasi berat badan mahasiswa berdistribusi normal H1 : Populasi berat badan mahasiswa tidak berdistribusi normal • Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 • Statistik Penguji
  • 12. • Derajat bebas Df tidak diperlukan • Nilai tabel Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov, α = 0,05 ; N = 27 ; yaitu 0,254. Tabel Kolmogorov Smirnov pada lampiran. • Daerah penolakan Menggunakan rumus | 0,1440 | < | 0,2540| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak • Kesimpulan Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal α = 0,05.
  • 13. Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal. METODE SHAPIRO WILK ( ) 2 1     −= ∑ k XXaT ( ) 2 ∑ −= n     − ++= 3 ln dT cbG n D = Berdasarkan rumus di bawah ai = Koefisient test Shapiro Wilk (lampiran 8) X n-i+1 = Angka ke n – i + 1 pada data X i = Angka ke i pada data Xi = Angka ke i pada data yang ke-i X = Rata-rata data G = Identik dengan nilai Z distribusi normal T3 = Berdasarkan rumus di atas bn, cn, dn = Konversi Statistik Shapiro-Wilk Pendekatan Distribusi Normal (lampiran) ( ) 1 13 1       −= ∑= +− i iini XXa D T ( ) 1 ∑= −= n i i XXD       − − ++= 3 3 1 ln T dT cbG n nn
  • 14. PERSYARATAN • Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) • Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi • Data dari sampel random SIGNIFIKANSI Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p). Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Tabel Harga Quantil Statistik Shapiro-Wilk Distribusi Normal. Jika digunakan rumus G, maka digunakan tabel 2 distribusi normal.
  • 15. • Hipotesis Ho : Populasi usia balita berdistribusi normal H1 : Populasi usia balita tidak berdistribusi normal • Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 • Rumus statistik penguji• Rumus statistik penguji Langkah pertama dihitung nilai D, yaitu :
  • 16. Langkah berikutnya hitung nilai T, yaitu : • Daerah penolakan Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963, atau nilai p hitung terletak diantara 0,10 dan 0,50, yang diatas nilai α (0,05) berarti Ho diterima, Ha ditolak • Kesimpulan Sampel diambil dari populasi normal, pada α = 0,05. Cara lain setelah nilai T3 diketahui dapat menggunakan rumus G, yaitu : 1 ln 3 3       − − ++= T dT cbG n nn ( ) ( ) 9391.06894.54 958.3187 11 2 2 1 13 ==      −= ∑= +− k i iini XXa D T • Derajat bebas Db = n • Nilai tabel Pada lampiran dapat dilihat, nilai α (0,10) = 0,930 ; nilai α (0,50) = 0,963 2617.1 9391.01 2106.09391.0 ln862.1605.5 1 ln 3 243 2424 −=       − − ++−=       − − ++=  T dT cb Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi normal, yang selanjutnya dicari nilai proporsi (p) luasan pada tabel distribusi normal (lampiran). Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka nilai proporsi luasan = 0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti Ho diterima Ha ditolak. Data benar-benar diambil dari populasi normal.
  • 17. Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji UJI HOMOGENITAS distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji Homogenitas Variansi dan Uji Burlett. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.
  • 18. 1. UJI HOMOGENITAS VARIANSI Langkah-langkah menghitung uji homogenitas : a. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus : b. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus : ( ) ( )1 . 22 2 − − = ∑ ∑ nn XXn SX ( ) ( )1 . 22 2 − − = ∑ ∑ nn YYn SY besar S S F = c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan untuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1 untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1 JikaFhitung < Ftabel, berarti homogen JikaFhitung > Ftabel, berarti tidak homogen kecilS F =
  • 19. Contoh : Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(X) dan kemampuan membaca (Y) Kemudian dicari Fhitung : 81.2 39.7 74.20 === kecil besar S S F Dari penghitungan diatas diperoleh Fhitung 2.81 dan dari grafik daftar distribusi F dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 dan Ftabel = 3.18. Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada : ( ) 74.2023.430 11010 74359077.10 2 2 == − − =XS ( ) 39.762.54 11010 6884782610 2 2 == − −− =YS = 3.18. Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti data variabel X dan Y homogen.
  • 20. 2. UJI BARTLETT Misalkan samoel berukuran n1,n2,…,nk dengan data Yij = (I = 1,2,…,k dan j = 1,2,…,nk) dan hasil pengamatan telah disusun seperti dalam Tabel dibawah ini. selanjutnya sampel- sampel dhitung variansnya masing-masing yaitu s1 2, s2 2, …, sk 2 Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett lebih baik disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut :
  • 21. Dari tabel diatas hitung nilai-nilai yang dibutuhkan : • Varians gabungan dari semua sampel • Harga satuan B dengan rumus ( ) ( )∑ ∑ − − = 1 1 2 2 n sn s ii ( ) ( )∑ −= 1log 2 insB Uji bartlett digunakan statistik chi-kuadrat yaitu : Dengan ln 10 = 2.3026 ( ) ( )∑ 1log i ( ) ( ){ }22 log110ln isnB ∑ −−=χ
  • 22. SIDGIFIKANSI Jika maka Ho ditolak Jika maka Ho diterima Dimana Jika didapatkan dari tabel distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1) ( )( ) 2 11 2 −−≥ kαχχ ( )( ) 2 11 2 −−≤ kαχχ ( )( ) 2 11 −− kαχ Contoh : Diambil data pertumbuhan berat badan anak sapi karena 4 jenis makanan Data Populasi ke 1 2 3 4 Data hasil Pengamatan 12 20 23 10 17 14 15 10 19 22 6 16 16 20 9 14 18 19 Dengan varian setiap adalah sebagai berikut : 7.20,7.35,5.21,3.29 2 4 2 3 2 2 2 1 ==== ssss
  • 23. • Hipotesis Ho = H1 = • Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 2 4 2 3 2 2 2 1 σσσσ === 2 4 2 3 2 2 2 1 σσσσ ≠≠≠ Varians gabungan dari empat sampel diatas adalah : Sehingga log s2 = log 26.6 =1.4249 ( ) ( ) ( ) ( ) 6.26 3344 7.2047.3535.2143.2942 = +++ +++ =s • Rumus statistik penguji Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett lebih baik disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut : Sehingga log s2 = log 26.6 =1.4249 Dan Sehingga ( ) ( ) ( )( ) 9486.19144249.11log 2 ==−= ∑ insB ( ) ( ){ } ( )( ) 063.01980339486.193026.2 log110ln 22 =−= =−−= ∑ isnBχ
  • 24. • Derajat bebas dk = 3 • Nilai tabel Jika α = 5% dari tabel distribusi chi kuadrat dengan dk = 3 didapat 81.72 )3(95.0 =χ • Daerah penolakan Menggunakan rumus 0,063 < 7.81 ; berarti Ho diterima, H1 ditolak • Kesimpulan dengan α = 0,05.2 4 2 3 2 2 2 1 σσσσ ===