Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Ranking bertanda Wilcoxon banyak digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan yang diberikan kepada objek penelitian dengan mempertimbangkan arah dan magnitude relatif perbedaan dari dua sampel berpsangan.
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Ranking bertanda Wilcoxon banyak digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan yang diberikan kepada objek penelitian dengan mempertimbangkan arah dan magnitude relatif perbedaan dari dua sampel berpsangan.
Materi Matematika (Wajib) Kelas XI Bab Program Linier yang membahas mengenai cara menentukan model matematika dan cara menyelesaikan masalah program linier.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
uji hipotesis dua rata rata ppt
1. Uji Hipotesis Dua Rata-Rata
Created by:
Aisyah Turidho
Reno Sutriono
M. Rizky Tama Putra
2. Hipotesis Dua Rata-Rata
Misalkan:
• Harga beras per kg di dua pasar di suatu kota
• Hasil ujian statistik mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas A dan B
• Pengeluaran karyawan per bulan di
perusahaan swasta dan pemerintah
3. Perumusan Hipotesis
I 𝐻0 ∶ 𝜇1 − 𝜇2 ≤ 0
𝐻 𝑎 ∶ 𝜇1 − 𝜇2 > 0 (ada perbedaan, 𝜇1 > 𝜇2)
II 𝐻0 ∶ 𝜇1 − 𝜇2 ≥ 0
𝐻 𝑎 ∶ 𝜇1 − 𝜇2 < 0 (ada perbedaan, 𝜇1 < 𝜇2)
III 𝐻0 ∶ 𝜇1 − 𝜇2 = 0
𝐻 𝑎 ∶ 𝜇1 − 𝜇2 ≠ 0 (𝜇1 tidak sama dengan 𝜇2 , atau
𝜇1 berbeda dari 𝜇2)
4. Untuk Sampel Besar (n>30)
𝑍0 =
𝑥1 − 𝑥2
𝜎𝑥1− 𝑥2
𝜎𝑥1− 𝑥2
=
𝑠1
2
𝑛1
+
𝑠2
2
𝑛2
5. Dimana apabila 𝜎1
2
dan 𝜎2
2
tak diketahui, dapat
diestimasi dengan:
𝑠 𝑥1− 𝑥2
=
𝑠1
2
𝑛1
+
𝑠2
2
𝑛2
𝑠1
2
=
1
𝑛1−1
𝑥𝑖1 − 𝑥1
2
𝑠2
2
=
1
𝑛2−1
𝑥𝑖2 − 𝑥2
2
6. Untuk Sampel Kecil (n≤30)
• 𝑡0 =
𝑥1− 𝑥2
𝑛1−1 𝑠1
2+ 𝑛2−1 𝑠2
2
𝑛1 𝑛2(𝑛1+𝑛2−2)
𝑛1+𝑛2
7. Penarikan Kesimpulan
𝑡0 mempunyai distribusi t dengan derajat bebas
(db) sebesar 𝑛1 + 𝑛2 − 2. Cara pengujiannya
seperti seperti yang sebelumnya, artinya 𝑍0 (𝑡0)
dibandingkan dengan 𝑍 𝛼 , 𝑍 𝛼/2, −𝑍 𝛼/2 (𝑡 𝛼 ,
𝑡 𝛼/2, −𝑡 𝛼/2)
8. Contoh Soal
1. Seorang pemilik toko yang menjual dua macam bola lampu
merek A dan B, berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-
rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut
dengan pendapat alternatif ada perbedaan (tak sama). Guna
menguji pendapatnya itu, kemudaian dilakukan eksperimen
dengan jalan menyalakan 100 buah lampu merek A dan 50
buah lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola
lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952 jam,
sedangkan merek B 987 jam, masing-masing dengan
simpangan baku sebesar 85 jam dan 92 jam. Dengan
menggunakan 𝛼 = 5%, ujilah pendapat terssebut!
11. Lanjutan Penyelesaian
Untuk 𝛼 = 5%, 𝑍 𝛼/2 = 1,96
Karena
𝑍0 = −2,25 < −𝑍 𝛼 2 = −1,96
maka 𝐻0 ditolak. Berarti, rata-rata
lamanya menyala dari bola lampu
kedua merek tersebut tidak sama.