Ibu Suti mengambil posisi sebagai manajer dalam menyelesaikan permasalahan antara Dino dan Anto dengan memberikan saran dan bantuan untuk memperbaiki kancing baju serta melatih keterampilan baru kepada Dino. Hal ini bertujuan untuk memenuhi nilai-nilai sekolah seperti tanggung jawab, kejujuran, kesabaran, dan persahabatan.
6. • Dalam kasus di
atas, langkah-
langkah restitusi
apa saja yang
sudah dijalankan
oleh Ibu Santi?
Langkah-langkah yang dilakukan Ibu Santi
adalah sebagai berikut:
• Menstabilkan Identitas : Ibu Santi
memanggil Fifi dan Natali serta
mengkonfirnasi terkait permasalahan
dengan Ibu Eni.
• Validasi Tindakan yang salah : Ibu Santi
menanyakan sebab dari tindakan Fifi
dan Natali terhadap Ibu Eni.
• Menanyakan Keyakinan : Ibu Santi
menanyakan perbaikan masalah dan
gagasan yang akan dilakukan.
7. 2. Menurut Anda, apakah
restitusi yang diusulkan Fifi
dan Natali sudah sesuai
dengan pelanggaran yang
telah dibuat? Apakah
langkah-langkah restitusi
yang telah diusulkan
mereka?
Langkah-langkah restitusi yang Fifi dan Natali sudah
sesuai dengan pelanggaan yang dilakukan.
• Mereka mengakui bahwa tindakan mereka tidak
sesuai dengan keyakinan kelas.
• Mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok
dengan teman-teman sekelasnya dengan tema
penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap
saling menghormati dan mengirim gagasan
tersebut via email.
• Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka
telah memberitahu Kepala Sekolah, bila lain waktu
ada ketiadaan guru, maka mereka akan
mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
8. 3. Dalam kasus di
atas, posisi apakah
yang telah diambil
oleh Ibu Eni dalam
menangani Fifi dan
Natali? Jelaskan
jawaban Anda
Menurut kami Bu Eni
memposisikan diri sebagai
teman karena bahasa
yang di gunakan tidak
menyakiti murid, tidak
mengandung tekanan
ataupun bentakan.
9. 4. Jika Anda adalah
Pak Hasan,
bagaimana Anda
menyikapi langkah
yang ditempuh Ibu
Santi?
Sebagai kepala sekolah, kami akan
sangat mengapresiasi apa yang telah
dilakukan oleh Bu Santi. Bu Santi telah
membimbing siswa dan memposisikan
diri menjadi manajer dalam
menyelesaikan permasalahan yang
terjadi sehingga Fifi dan Natali mampu
menemukan solusi dari permasalahan
yang dihadapi dengan tahapan
segitiga restitusi.
10.
11.
12. • Dalam kasus di
atas, sikap posisi
apakah yang
diambil oleh Bapak
Lukman? Jelaskan,
apakah
indikatornya?
Posisi kontrol yang dilakukan Pak Lukman adalah
sebagai "Penghukum".
Indikatornya adalah Pak Lukman menggunakan
aturan untuk menekan siswa.(“Ya sudah, kamu
sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah.
Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa
mengenakan warna sepatu sesuai peraturan")
Pak Lukman tidak mau tahu (“Tidak, kamu telah
melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup
ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke
sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja
seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan
silakan belajar tanpa sepatu seharian.”)
13. 2.Bila Bapak Lukman
mengambil posisi seorang
Manajer, apa yang akan
dikatakannya,pertanyaan-
pertanyaan seperti apakah
yang akan diajukan ke
Sabrina? Jelaskan
Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin digunakan
saat memposisikan diri sebagai manajer adalah
sebagai berikut :
• Apakah sepatu yang kamu gunakan hari ini
tepat?
• Apakah peraturan menggunakan sepatu hitam
itu tepat?
• Mengapa kamu melakukan kesalahan?
• Apakah kamu bersedia memperbaiki
kesalahanmu?
• Apa yang bisa kamu lakukan untuk
menggantikan kesalahanmu hari ini?
14. 3. Kira-kira bila Anda adalah
Kepala Sekolah di sekolah
tersebut, Nilai kebajikan apa
yang ingin dituju oleh
peraturan harus berwarna
hitam?Bagaimana Anda
menyikapi langkah yang
diambil Pak Lukman mengenai
kasus tersebut?
Nilai kebajikannya adalah : Keadilan,
kedisplinan, komitmen dan
tanggungjawab.
Jika kami menjadi kepala sekolah maka
yang bisa kami lakukan adalah
memberikan arahan kepada Pak Lukman
untuk lebih bijaksana dalam
menindaklanjuti pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa.
15.
16. • Posisi kontrol
apa yang
diambil oleh Ibu
Dani dalam
pendekatannya
kepada Fajar?
Posisi kontrol yang dilakukan Ibu Dani
adalah sebagai "Pembuat merasa
bersalah".
Indikatornya adalah “Gimana kamu
Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya,
Ibu sudah capek-capek mengajarkan
kamu. Tidak kasihan sama Ibu?”
(membuat fajar merasa tidak nyaman
dan bersalah)
17. 2. Membaca sikap
Fajar, kira-kira
kebutuhan apa
yang diperlukan
oleh Fajar?
Kebutuhan yang diperlukan fajar adalah Kasih
sayang dan rasa diterima.
Menurut kami apa yang terjadi pada Fajar,
kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih
sayang serta kebutuhan untuk merasa menjadi
bagian dari kelasnya tidak terpenuhi Bisa jadi Fajar
tidak menyukai Ibu Dani sebagai guru Bahasa
inggrisnya, yang ditunjukkan dengan acuh tak acuh
Ketika ditegur oleh Bu Dani dia menjawab “tidak
tahu” dan Ketika perasaan merasa bersalah
dimunculkan oleh Bu Dani, Fajar hanya membisu
yang artinya dia tidak memberikan reaksi apapun.
18. 3. Bilamana Ibu Dani
mengambil posisi
Pemantau, apa yang akan
dilakukan atau dikatakan
olehnya? Pertanyaan-
pertanyaan seperti apa
yang akan diajukan?
Jelaskan
Pertanyaan yang mungkin bisa
diajukan oleh Ibu Dani sebagai
Pemantau adalah sebagai berikut :
• Apa yang kamu rasakan terhadap
pelajaran Bahasa Inggris?
• Kenapa kamu malas-malasan
dipelajaran Bahasa inggris yang ibu
Dani ajarkan?
• Apa peraturan dalam kelas Bahasa
inggris kita?
• Apa saja peraturan kelas yang sudah
kamu langgar? Konsekuensi/sanksi apa
yang seharusnya kamu dapatkan?
19. 4. Apabila Anda
adalah kepala
sekolah di sekolah
Fajar dan mengetahui
hal ini, bagaimana
tindak lanjut Anda?
Sebagai Kepala sekolah kami akan
memberikan bimbingan kepada Ibu Dani
secara pribadi agar melakukan
pendekatan personal kepada Fajar
dalam mencari penyebab yang
melatarbelakangi perilaku yang telah
dilakukan oleh Fajar. Dan berusaha
menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan sebaik-baiknya.
20.
21.
22. • Posisi kontrol apa yang
telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah Ibu
Suti? Hal-hal apa saja
yang dilakukannya
sehingga Anda
berkesimpulan
demikian?
Posisi kontrol yang dilakukan Ibu Suti
adalah sebagai "Manajer".
Indikatornya adalah :
• Ibu Suti menanyakan awal
permaslahan terjadi
• Menanyakan "Apakah kamu bersedia
memperbaiki kesalahan"
• Memberikan alternatif solusi.
• Memberikan bantuan sesuai tugas
dan tanggung jawabnya.
23. 2. Dalam kasus
tersebut, bagaimana
Dino dikuatkan,
bagaimana Anto
dikuatkan oleh Ibu
Suti?
• Dino dikuatkan dengan cara: Ibu Suti
menyarankan Dino untuk menjahit kancing
baju Anto. Ibu Suti juga memberikan saran
kepada Dino untuk belajar menjahit
kancing baju dengan Pak Irfan guru tata
busana.
• Anto dikuatkan dengan cara: Agar anto
tidak dimarahi ibunya karena kancing
bajunya lepas, maka Ibu Suti menyarankan
Dino untuk memperbaiki kancing baju Anto
24. 3. Kira-kira nilai-
nilai kebajikan
(keyakinan
sekolah) apa yang
dituju dalam kasus
tersebut?
Jelaskan!
Adapun nilai kebajikan yang dituju adalah :
• Bertanggung jawab (memperbaiki
kancing)
• Kejujuran(mengakui kesalahan)
• Kesabaran
• Toleransi
• Mandiri dan pekerja keras (belajar
menjahit kancing baju)
• Persahabatan (kembali bercengkrama)