SlideShare a Scribd company logo
RUANG KOLABORASI
MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF
SESI 2
PRESENTASI KELOMPOK
KELOMPOK 3
1. MUHAMMAD RIYANTO
2. UMI MARFUAH
3. ABDUL MUJIB
MIND MAP SUBSTANSI MODUL
HASIL ANALISIS 4 KASUS
OLEH KELOMPOK 3
Kasus 1
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat
masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu
Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi
dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan
dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran
Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah,
sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan
tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala
Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”.
Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Kasus 1 (Lanjutan)
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta
menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah
mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada?
Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada
akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi
bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh
ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang
mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu
Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak
sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa
yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada
gagasan?
Kasus 1 (Lanjutan)
Setelah mereka berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan
bagaimana kalau mengadakan sebuah diskusi kelompok
dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah
penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling
menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari
di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni
tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni
bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila
lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu
Eni sebagai guru pengganti.
PERTANYAAN DAN ANALISIS
KASUS 1
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
1. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah
dijalankan oleh Ibu Santi?
2. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah
sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-
langkah restitusi yang telah diusulkan mereka?
3. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni
dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda.
4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah
yang ditempuh Ibu Santi?
KASUS 1
PERTANYAAN NO. 1
Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi?
JAWABAN NO. 1
Ibu Santi sudah menjalankan Segitiga Restitusi :
1. Menstabilkan Identitas, dengan menggali masalah dari dua kubu yang dianggap bermasalah
yaitu Ibu Eni pihak 1 (guru pengganti) dan pihak 2 Fifi serta Natali merupakan siswa yang
bermasalah dengan perilaku di kelas.
2. Validasi Tindakan yang salah, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali untuk mengidentifikasi
masalah yang sedang terjadi untuk menggali kejujuran tentang tindakan yang sudah
dilakukan.
3. Menanyakan Keyakinan, Ibu Santi mengidentifikasi masalah Fifi dan Natali yang melakukan
pelanggaran keyakinan kelas dengan tidak mengerjakan tugas dan acuh terhadap Bu Eni
sebagai guru pengganti.
KASUS 1
PERTANYAAN NO. 2
Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran
yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka?
JAWABAN NO. 2
 Restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali menurut kami cukup sesuai dengan pelanggaran yang
mereka buat, karena mereka melanggar keyakinan kelas dengan tidak mengerjakan tugas
dari Bu Eni dan acuh terhadap Bu Eni sebagai guru pengganti. Tindakan yang seharusnya
dilakukan adalah 1) meminta maaf kepada Bu Eni dan mengerjakan tugas dari Bu Eni, 2)
melakukan diskusi kelompok di kelas dengan tema saling menghormati, 3) memberitahukan
kepada Bu Eni tentang usulan mereka secara langsung, 4) meminta kepada Kepala Sekolah
apabila ada guru berhalangan Bu Eni sebagai guru pengganti.
 Langkah-langkah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali :
Langkah 1, mengusulkan diskusi kelompok di kelasnya dengan tema “saling menghormati dan
bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.”
Langkah 2, mengirimkan e-mail kepada ibu Eni tentang gagasan mereka.
Langkah 3, meminta kepada Kepala Sekolah apabila ada guru berhalangan Bu Eni sebagai guru
pengganti.
KASUS 1
PERTANYAAN NO. 3
Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan
Natali? Jelaskan jawaban Anda.
JAWABAN NO. 3
Posisi Bu Eni pada kasus 1 dalam 5 posisi kontrol adalah 1) sebagai pembuat merasa bersalah,
karena Fifi dan Natali sudah melanggar keyakinan kelas dengan tidak mengerjakan tugas dan
acuh terhadap bu eni serta cenderung menyepelehkan, 2) sebagai pemantau Bu Eni memantau
perilaku Fifi dan Natali yang tidak mengerjakan tugas dan acuh terhadap Bu Eni serta telah
mencoba mengingatkan.3) sebagai teman terlihat dalam kalimat bu Eni” “Ayolah tugasnya
dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong
bantu Ibu ya?” .
KASUS 1
PERTANYAAN NO. 4
Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi?
JAWABAN NO. 4
Jika kami sebagai pak Hasan (Kepala Sekolah), langkah yang dilakukan Bu Santi sudah sesuai
dengan Segitiga Restitusi dalam menangani masalah di kelas, Bu Santi dan Bu Eni juga sudah
bekerjasama dalam menerapkan Lima Posisi Kontrol untuk menanamkan nilai kebajikan disiplin
dan pembentukan kebiasaan perilaku yang baik dengan saling menghormati di lingkungan
sekolah.
Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah.
Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari
kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan
sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu
Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa
dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu.
Kasus 2 (Lanjutan)
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang
seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu
harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan
sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh
sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan
mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah.
Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka
sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
Kasus 2 (Lanjutan)
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar
tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang
kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah
melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah
atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja
seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa
sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya
dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani
berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas
tanpa alas sepatu.
PERTANYAAN DAN ANALISIS
KASUS 2
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak
Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya?
● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa
yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang
akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
● Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
- Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
- Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman
mengenai kasus tersebut?
JAWABAN POIN 1 KASUS 2
Pertanyaan :
Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah indikatornya?
Jawaban :
Pada kasus tersebut pak Lukman berperan sebagai “pembuat merasa bersalah,
penghukum, dan pemantau.”
 Pembuat merasa bersalah, pak Lukman menanyakan kepada Sabrina tentang peraturan
seragam dan sepatu yang seharusnya dan terlambat ke sekolah. (Apakah kamu tidak
kasihan kepada orang tuamu, jika nanti beliau dipanggil ke sekolah karena kamu sering
melanggar tata tertib sekolah?
 Sebagai penghukum dan pemantau, pak Lukman sebagai pemantau menjelaskan
tentang peraturan sekolah sehingga terkesan tidak mau tahu alasan dan permintaan
maaf dari Sabrina dan tetap meminta Sabrina untuk menjalankan hukuman atas
ketidakpatuhan Sabrina datang terlambat dan tidak memakai sepatu hitam.
JAWABAN POIN 2 KASUS 2
Pertanyaan :
● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang akan
dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke
Sabrina? Jelaskan.
Jawaban :
 Bagaimana cara kamu untuk menjadi siswa yang disiplin?
 Apa yang kamu lakukan jika sudah melanggar tata tertib sekolah?
JAWABAN POIN 3 KASUS 2
Pertanyaan :
Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
- Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan sepatu harus berwarna hitam?
- Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus
tersebut?
Jawaban :
 Nilai kebajikan yang ingin dituju adalah nilai kedisiplinan, nilai kebersamaan dan
keseragaman dengan menggunakan sepatu yang berwarna hitam saat di sekolah.
 Langkah yang diambil pak Lukman dengan menegakkan aturan sekolah sudah benar,
hanya saja perlu dirubah dengan pendekatan restitusi yaitu pak lukman bisa menuntun
Sabrina sebagai manajer diri sendiri dengan mengajak Sabrina menganalisis
kebutuhannya kenapa bisa bangun terlambat, apa yang harus dia lakukan agar tidak
terlambat dan terburu-buru ke sekolah, dan seharusnya tidak dengan memberikan
hukuman yang akan menyakitkan Sabrina hingga berdampak pada timbul rasa malu yang
menyakitkan bahkan bisa jadi membenci peraturan.
Kasus 3
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis,
namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan
tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan
nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak
malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun,
Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya
dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-
tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa
yang bisa?”
Kasus 3 (Lanjutan)
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali
terjadi pada Fajar, sepertinya tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan
nilai-nilainya pun tidak terlalu bagus untuk pelajaran Bahasa Inggris.
Pada saat ditegur oleh ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”.
Ibu Dani pun menjawab, “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama
Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama
Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
PERTANYAAN DAN ANALISIS
KASUS 3
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
● Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada
Fajar?
● Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar?
● BilamanaIbu Dani mengambil posisi Pemantau,apa yang akan dilakukan
atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang
akan diajukan? Jelaskan.
● Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut Anda?
ANALISIS JAWABAN
KASUS 3
Kasus Ibu Dani dengan Fajar :
1. Sebagai membuat merasa bersalah dan sebagai teman terlihat dari
perkataan bu Dani “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan tindakan bu Dani yang
meminta maju fajar.
2. Prinsip penguasaan
3. Fajar, seharusnya anda lebih giat belajar lagi dan bertanya kepada
temannya. Bagaimana cara anda untuk meningkatkan motivasi
belajar?
4. Memanggil fajar keruangan dan meberikan motivasi, kemudian
bersinergi dengan walas dan BK untuk mengatasi hal ini
Kasus 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-
tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi
emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan
kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung
melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu
Kepala Sekolah, Ibu Suti menanyakan Dino tentang Keyakinan
Sekolah yang telah disepakati.
Kasus 4 (Lanjutan)
Ibu Suti melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun
mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa
yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto
menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya akan
sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing
begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia
lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Kasus 4 (Lanjutan)
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya
lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan
menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino.
Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino
tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau
bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu
bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja
Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan
cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali
diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing.
Kasus 4 (Lanjutan)
Akhirnya Anto mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu
Anto belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali
terlihat kedua anak laki-laki tersebut Anto dan Dino pada jam pulang
sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
PERTANYAAN DAN ANALISIS
KASUS 4
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
● Posisi kontrolapa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu
Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda
berkesimpulan demikian?
● Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto
dikuatkan oleh Ibu Suti?
● Kira-kira nilai-nilai kebajikan (Keyakinan Sekolah) apa yang dituju
dalam kasus tersebut? Jelaskan.
JAWABAN DAN ANALISIS
KASUS 4
Dalam Kasus 4,
1. Ibu Suti Kepala sekolah menerapkan posisi kontrol sebagai manajer
dengan berdialog kepada keduanya untuk saling menganalisis
kebutuhan dan membentuk disiplin positif sehingga mereka memiliki
kesadaran diri.
2. Dengan berbagai pertanyaan yang mengarah kepada kesanaran diri
dan analisis kebutuhan sehingga saling memahami.
3. Sikap saling menghargai dan menghormati serta saling memahami
perbedaan supaya tidak menimbulkan perselisihan.
KESIMPULAN DAN ANALISIS
KELOMPOK 3
Dari kasus 1, 2, 3, dan 4 dalam pemecahannya membutuhkan
kolaborasi dalam penerapan segitiga restitusi dan lima posisi control
dalam menyikapi permasalahan yang berkaitan dengan keyakinan
kelas dan keyakinan sekolah. Sehingga dalam penegakan aturan
sekolah maupun kelas tidak mematikan karakter dan mental siswa,
tetapi membiasakan diri untuk segera adaptasi dengan menyadari
kesalahan serta menjalankan konsekuensi dari kesalahan yang
dilakukan sebagai bentuk kesadaran tanggung jawab.
PENUTUP
Terima kasih
SALAM GURU PENGGERAK
BAHAGIA BERBAGI

More Related Content

What's hot

Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
NurilFile
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
MuhararMuharar
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
DimasBagusWicaksono1
 
PPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptxPPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptx
ssuserb6057c
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Milawati44
 
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
acepsupriyadi1985
 
AKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptx
AKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptxAKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptx
AKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptx
HenriFauzanAlfi
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
SantiAprilia7
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
anismuji
 
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanPendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang Memerdekakan
TienYulianti2
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
rindakusmayanti
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Irman Ramly
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
KartinaKartina4
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
NurilFile
 
4 contoh rencana BAGJA.pdf
4 contoh rencana BAGJA.pdf4 contoh rencana BAGJA.pdf
4 contoh rencana BAGJA.pdf
IrwansyahRudi
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
JasabangImanSuhada
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docx
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxLampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docx
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docx
WahyouJuztyn
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
AngkrangHitech1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru Penggerakpptx
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru PenggerakpptxDemonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru Penggerakpptx
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru Penggerakpptx
NovitaYosmira1
 
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdfElaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
ALFIAH14
 

What's hot (20)

Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
 
PPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptxPPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptx
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
 
AKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptx
AKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptxAKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptx
AKSI NYATA LIMA POSISI KONTROL GURU.pptx
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3 SA.pptx
 
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanPendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang Memerdekakan
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
 
4 contoh rencana BAGJA.pdf
4 contoh rencana BAGJA.pdf4 contoh rencana BAGJA.pdf
4 contoh rencana BAGJA.pdf
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docx
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxLampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docx
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docx
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru Penggerakpptx
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru PenggerakpptxDemonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru Penggerakpptx
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru Penggerakpptx
 
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdfElaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
 

Similar to RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx

KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptxKLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
SatwikaTrianti1
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
gustiantelaumbanua58
 
TUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdfTUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
mohfaruq28
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
putryayuningtyas
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
erwin512
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
erwin512
 
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdfTUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
Farid139630
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
FaiqRosidah2
 
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
AsminiAsmini1
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
IhsanWalidinLaksana
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
DewiApriliyaningrum1
 
RUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptx
RUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptxRUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptx
RUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptx
Bambang440423
 
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdfruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ignasiusfandyjayanto1
 
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdfTUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
NasrawatiNasrawati
 
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptxTugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
julianto07
 
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Devano9
 
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru PenggerakRuang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
johan199969
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
ANJARKOESWARA2
 
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdfTugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
SuherwinSuherwin
 
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2 RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RahmadSalehHasibuan
 

Similar to RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx (20)

KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptxKLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
 
TUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdfTUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
TUGAS 1.4.a.5 - RUANG KOLABORASI MODUL 1.4.pdf
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
 
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdfTUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
TUGAS KELOMPOK RUANG KOLABORAsi 1.4.pdf
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
 
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
 
RUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptx
RUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptxRUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptx
RUKOL MODUL 1.4.a.5 Budaya Positif_Kelompok 1-edt.pptx
 
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdfruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
 
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdfTUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
 
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptxTugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
 
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
 
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru PenggerakRuang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
 
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptxTugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
Tugas Kelompok Modul 1.4.a.5 Ruang Kolaborasi Budaya Postif.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdfTugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
 
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2 RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI 1.4.a 5 KELOMPOK 2
 

More from RiyanTSSJ

Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdfBest Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
RiyanTSSJ
 
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdfBest Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
RiyanTSSJ
 
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxModul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
RiyanTSSJ
 
Tugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptxTugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptx
RiyanTSSJ
 
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptx
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptxReflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptx
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptx
RiyanTSSJ
 
Modul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptx
Modul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptxModul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptx
Modul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptx
RiyanTSSJ
 

More from RiyanTSSJ (6)

Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdfBest Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
 
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdfBest Practices---Muhammad Riyanto.pdf
Best Practices---Muhammad Riyanto.pdf
 
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxModul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptxTugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Kanvas BAGJA Kelompok 91 A.pptx
 
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptx
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptxReflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptx
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptx
 
Modul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptx
Modul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptxModul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptx
Modul 1.3 - Imajiku tentang Murid di Masa Depan - M. Riyanto.pptx
 

Recently uploaded

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx

  • 1. RUANG KOLABORASI MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF SESI 2 PRESENTASI KELOMPOK KELOMPOK 3 1. MUHAMMAD RIYANTO 2. UMI MARFUAH 3. ABDUL MUJIB
  • 3. HASIL ANALISIS 4 KASUS OLEH KELOMPOK 3
  • 4. Kasus 1 Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
  • 5. Kasus 1 (Lanjutan) Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
  • 6. Kasus 1 (Lanjutan) Setelah mereka berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
  • 8. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! 1. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi? 2. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah- langkah restitusi yang telah diusulkan mereka? 3. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda. 4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi?
  • 9. KASUS 1 PERTANYAAN NO. 1 Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi? JAWABAN NO. 1 Ibu Santi sudah menjalankan Segitiga Restitusi : 1. Menstabilkan Identitas, dengan menggali masalah dari dua kubu yang dianggap bermasalah yaitu Ibu Eni pihak 1 (guru pengganti) dan pihak 2 Fifi serta Natali merupakan siswa yang bermasalah dengan perilaku di kelas. 2. Validasi Tindakan yang salah, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali untuk mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi untuk menggali kejujuran tentang tindakan yang sudah dilakukan. 3. Menanyakan Keyakinan, Ibu Santi mengidentifikasi masalah Fifi dan Natali yang melakukan pelanggaran keyakinan kelas dengan tidak mengerjakan tugas dan acuh terhadap Bu Eni sebagai guru pengganti.
  • 10. KASUS 1 PERTANYAAN NO. 2 Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka? JAWABAN NO. 2  Restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali menurut kami cukup sesuai dengan pelanggaran yang mereka buat, karena mereka melanggar keyakinan kelas dengan tidak mengerjakan tugas dari Bu Eni dan acuh terhadap Bu Eni sebagai guru pengganti. Tindakan yang seharusnya dilakukan adalah 1) meminta maaf kepada Bu Eni dan mengerjakan tugas dari Bu Eni, 2) melakukan diskusi kelompok di kelas dengan tema saling menghormati, 3) memberitahukan kepada Bu Eni tentang usulan mereka secara langsung, 4) meminta kepada Kepala Sekolah apabila ada guru berhalangan Bu Eni sebagai guru pengganti.  Langkah-langkah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali : Langkah 1, mengusulkan diskusi kelompok di kelasnya dengan tema “saling menghormati dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.” Langkah 2, mengirimkan e-mail kepada ibu Eni tentang gagasan mereka. Langkah 3, meminta kepada Kepala Sekolah apabila ada guru berhalangan Bu Eni sebagai guru pengganti.
  • 11. KASUS 1 PERTANYAAN NO. 3 Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda. JAWABAN NO. 3 Posisi Bu Eni pada kasus 1 dalam 5 posisi kontrol adalah 1) sebagai pembuat merasa bersalah, karena Fifi dan Natali sudah melanggar keyakinan kelas dengan tidak mengerjakan tugas dan acuh terhadap bu eni serta cenderung menyepelehkan, 2) sebagai pemantau Bu Eni memantau perilaku Fifi dan Natali yang tidak mengerjakan tugas dan acuh terhadap Bu Eni serta telah mencoba mengingatkan.3) sebagai teman terlihat dalam kalimat bu Eni” “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” .
  • 12. KASUS 1 PERTANYAAN NO. 4 Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi? JAWABAN NO. 4 Jika kami sebagai pak Hasan (Kepala Sekolah), langkah yang dilakukan Bu Santi sudah sesuai dengan Segitiga Restitusi dalam menangani masalah di kelas, Bu Santi dan Bu Eni juga sudah bekerjasama dalam menerapkan Lima Posisi Kontrol untuk menanamkan nilai kebajikan disiplin dan pembentukan kebiasaan perilaku yang baik dengan saling menghormati di lingkungan sekolah.
  • 13. Kasus 2 Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu.
  • 14. Kasus 2 (Lanjutan) Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
  • 15. Kasus 2 (Lanjutan) Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
  • 17. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! ● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? ● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. ● Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, - Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? - Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut?
  • 18. JAWABAN POIN 1 KASUS 2 Pertanyaan : Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? Jawaban : Pada kasus tersebut pak Lukman berperan sebagai “pembuat merasa bersalah, penghukum, dan pemantau.”  Pembuat merasa bersalah, pak Lukman menanyakan kepada Sabrina tentang peraturan seragam dan sepatu yang seharusnya dan terlambat ke sekolah. (Apakah kamu tidak kasihan kepada orang tuamu, jika nanti beliau dipanggil ke sekolah karena kamu sering melanggar tata tertib sekolah?  Sebagai penghukum dan pemantau, pak Lukman sebagai pemantau menjelaskan tentang peraturan sekolah sehingga terkesan tidak mau tahu alasan dan permintaan maaf dari Sabrina dan tetap meminta Sabrina untuk menjalankan hukuman atas ketidakpatuhan Sabrina datang terlambat dan tidak memakai sepatu hitam.
  • 19. JAWABAN POIN 2 KASUS 2 Pertanyaan : ● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. Jawaban :  Bagaimana cara kamu untuk menjadi siswa yang disiplin?  Apa yang kamu lakukan jika sudah melanggar tata tertib sekolah?
  • 20. JAWABAN POIN 3 KASUS 2 Pertanyaan : Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, - Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan sepatu harus berwarna hitam? - Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut? Jawaban :  Nilai kebajikan yang ingin dituju adalah nilai kedisiplinan, nilai kebersamaan dan keseragaman dengan menggunakan sepatu yang berwarna hitam saat di sekolah.  Langkah yang diambil pak Lukman dengan menegakkan aturan sekolah sudah benar, hanya saja perlu dirubah dengan pendekatan restitusi yaitu pak lukman bisa menuntun Sabrina sebagai manajer diri sendiri dengan mengajak Sabrina menganalisis kebutuhannya kenapa bisa bangun terlambat, apa yang harus dia lakukan agar tidak terlambat dan terburu-buru ke sekolah, dan seharusnya tidak dengan memberikan hukuman yang akan menyakitkan Sabrina hingga berdampak pada timbul rasa malu yang menyakitkan bahkan bisa jadi membenci peraturan.
  • 21. Kasus 3 Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur- tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”
  • 22. Kasus 3 (Lanjutan) Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, sepertinya tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu bagus untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab, “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
  • 24. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! ● Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar? ● Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar? ● BilamanaIbu Dani mengambil posisi Pemantau,apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan. ● Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?
  • 25. ANALISIS JAWABAN KASUS 3 Kasus Ibu Dani dengan Fajar : 1. Sebagai membuat merasa bersalah dan sebagai teman terlihat dari perkataan bu Dani “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan tindakan bu Dani yang meminta maju fajar. 2. Prinsip penguasaan 3. Fajar, seharusnya anda lebih giat belajar lagi dan bertanya kepada temannya. Bagaimana cara anda untuk meningkatkan motivasi belajar? 4. Memanggil fajar keruangan dan meberikan motivasi, kemudian bersinergi dengan walas dan BK untuk mengatasi hal ini
  • 26. Kasus 4 Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba- tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Kepala Sekolah, Ibu Suti menanyakan Dino tentang Keyakinan Sekolah yang telah disepakati.
  • 27. Kasus 4 (Lanjutan) Ibu Suti melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
  • 28. Kasus 4 (Lanjutan) Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing.
  • 29. Kasus 4 (Lanjutan) Akhirnya Anto mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Anto belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut Anto dan Dino pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
  • 31. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! ● Posisi kontrolapa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian? ● Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? ● Kira-kira nilai-nilai kebajikan (Keyakinan Sekolah) apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan.
  • 32. JAWABAN DAN ANALISIS KASUS 4 Dalam Kasus 4, 1. Ibu Suti Kepala sekolah menerapkan posisi kontrol sebagai manajer dengan berdialog kepada keduanya untuk saling menganalisis kebutuhan dan membentuk disiplin positif sehingga mereka memiliki kesadaran diri. 2. Dengan berbagai pertanyaan yang mengarah kepada kesanaran diri dan analisis kebutuhan sehingga saling memahami. 3. Sikap saling menghargai dan menghormati serta saling memahami perbedaan supaya tidak menimbulkan perselisihan.
  • 33. KESIMPULAN DAN ANALISIS KELOMPOK 3 Dari kasus 1, 2, 3, dan 4 dalam pemecahannya membutuhkan kolaborasi dalam penerapan segitiga restitusi dan lima posisi control dalam menyikapi permasalahan yang berkaitan dengan keyakinan kelas dan keyakinan sekolah. Sehingga dalam penegakan aturan sekolah maupun kelas tidak mematikan karakter dan mental siswa, tetapi membiasakan diri untuk segera adaptasi dengan menyadari kesalahan serta menjalankan konsekuensi dari kesalahan yang dilakukan sebagai bentuk kesadaran tanggung jawab.
  • 35. Terima kasih SALAM GURU PENGGERAK BAHAGIA BERBAGI