SlideShare a Scribd company logo
AKTIVITAS SESI 1
FORUM DISKUSI DISIPLIN POSITIF
Pengantar Diskusi Kelompok
• Fasilitator memandu peserta untuk membagi diri menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang.
• CGP akan berdiskusi di Breakout Room
• Tugasnya adalah menganalisis 4 studi kasus yang disediakan
menggunakan pisau analisis materi budaya positif yang telah dipelajari.
• Waktu kerja kelompok adalah 90 menit
• Pilih 1 orang sebagai juru bicara
• Hasil diskusi dipresentasikan pada Ruang Kolaborasi Sesi 2
Kasus 1
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat
masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru
2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali,
mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap
seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni
mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan
mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya
dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan
tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah
Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah
mengobrol.
Kasus 1 (Lanjutan)
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan
tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia
melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat
ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan
meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja
dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu
Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk
menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali
mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu
Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk
memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Kasus 1 (Lanjutan)
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau
mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman
sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas,
terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di
kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email
kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu
Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila
lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni
sebagai guru pengganti.
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
1. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah
dijalankan oleh Ibu Santi?
2. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai
dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi
yang telah diusulkan mereka?
3. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam
menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda.
4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang
ditempuh Ibu Santi?
Kasus 1.
langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah
dijalankan oleh Ibu Santi
 Berbicara dengan Fifi dan Natali: Ibu Santi pertama-tama berbicara langsung dengan Fifi dan Natali untuk mengklarifikasi
situasi dan menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ini adalah langkah awal untuk memahami masalah dan mencari solusi.
 Membujuk dan Mengingatkan: Ibu Santi mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, mengingatkan mereka untuk tetap
fokus pada pengerjaan tugas, dan menekankan pentingnya mengerjakan tugas dengan baik. Ia juga memberi tahu mereka
tentang konsekuensi jika mereka tidak mengerjakan tugas.
 Melibatkan Fifi dan Natali dalam Memperbaiki Masalah: Setelah situasi tidak berubah, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali
untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut. Ia bertanya kepada mereka apakah mereka bersedia memperbaiki permasalahan
yang ada.
 Meminta Maaf: Fifi dan Natali, setelah awalnya ragu-ragu, akhirnya mengatakan bahwa mereka akan meminta maaf. Ibu Santi
memberi mereka kesempatan untuk melakukan tindakan ini sebagai bagian dari restitusi.
 Pertimbangan Lebih Lanjut: Setelah Fifi dan Natali mengatakan akan meminta maaf, Ibu Santi terus bertanya apa yang mereka
bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Eni. Ia meminta mereka untuk berpikir tentang solusi konkret.
 Usulan Diskusi Kelompok: Fifi dan Natali mengusulkan untuk mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman
sekelasnya. Tema diskusi adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana
menerapkannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Ini adalah salah satu usulan untuk memperbaiki situasi dan membantu
memahami pentingnya menghormati guru.
 Usulan Email kepada Ibu Eni: Selain itu, Fifi dan Natali juga mengusulkan untuk mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan
mereka tentang diskusi kelompok. Mereka juga memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah
tentang rencana mereka untuk mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti jika ada ketiadaan guru di masa depan.
Restitusi yang diusulkan oleh Fifi dan Natali tampaknya sudah cukup sesuai dengan pelanggaran
yang telah mereka lakukan. Langkah-langkah restitusi yang mereka usulkan mencoba untuk
memperbaiki hubungan mereka dengan Ibu Eni dan juga untuk memperbaiki situasi yang terjadi
akibat sikap mereka yang tidak menghormati
Tumpuk Dariyatun
Validasi : Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan
memperbaiki permasalahan yang ada?
Rahmallisti Rahmallisti
Validasi : Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka
mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya.
Murni Saragih
validasi: mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan
Murni Saragih
Keyakinan :mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman
sekelasnya dengan tema penerapan keyakinan kelas
Rahmallisti Rahmallisti
Keyakinan : apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak
dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku
mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas
Tumpuk Dariyatun
Keyakinan : apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak
dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku
mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas
3
pembuat merasa bersalah:“Ayolah
tugasnya dikerjakan, nanti Ibu
ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau
kalian tidak kerjakan tugas. Tolong
bantu Ibu ya?”
4
Sebagai Pak Hasan, kami akan menyikapi langkah yang ditempuh oleh Ibu
Santi dengan memberikan apresiasi kepada Ibu Santi atas inisiatifnya
untuk mengatasi situasi yang timbul akibat ketidakhadirannya. Ibu
Santi telah bertindak dengan cepat dengan mencari guru pengganti (Ibu
Eni) untuk mengajar kelas 8.
sudah baik langkah yang dilakukan ibu santi namun ibu santi belum
melakukan menstabilkan identitas
Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia
pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak
menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan
pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna
coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu.
Kasus 2 (Lanjutan)
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam
warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna
hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin
kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada
peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar
peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai
peraturan”.
Kasus 2 (Lanjutan)
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap
dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya.
Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan
sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke
sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang
copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan
berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman.
Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak
berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah indikatornya?
● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang
akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan
diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
● Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
- Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
- Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai
kasus tersebut?
Kasus 2
Dalam kasus di atas, sikap yang diambil oleh Bapak Lukman dapat dianggap sebagai penghukum
indikator: menggunakan hukuman verbal, nada suara tinggi, menghardik
Tidak memberikan toleransi: Meskipun Sabrina meminta maaf dan memohon agar diperbolehkan
tetap mengenakan sepatunya, Pak Lukman tetap bersikeras untuk tidak memberikan toleransi.
Dia menolak permintaan Sabrina untuk tetap menggunakan sepatunya.
Kasus 2 no 2
Apakah ini pertama kalinya kamu melanggar peraturan sekolah? (Untuk memahami riwayat
pelanggaran siswa dan apakah ini merupakan kejadian yang terisolasi.)
Apakah kamu telah mendapat peringatan sebelumnya terkait pelanggaran seragam sekolah? (Untuk
menentukan sejauh mana peraturan ini telah ditegakkan dengan konsisten.)
Apa alasanmu terlambat dan terburu-buru pagi ini? (Untuk memahami apakah ada alasan yang masuk
akal atau keadaan darurat yang mungkin mempengaruhi keputusan Sabrina.)
Apakah kamu telah mencoba untuk meminta bantuan dari teman atau guru lainnya ketika menyadari
kesalahanmu? (Untuk menentukan apakah ada upaya yang sudah dilakukan untuk memperbaiki
situasi.)
Apakah kamu bisa menunjukkan komitmenmu untuk tidak mengulangi kesalahan ini di masa depan?
(Untuk menilai apakah Sabrina telah belajar dari kesalahannya.)
Bagaimana kamu berencana mengatasi situasi ini agar tidak mengganggu pembelajaranmu hari ini?
(Untuk melihat apakah Sabrina bisa tetap fokus pada pembelajaran.)
Apakah kamu memiliki alternatif lain selain mencopot sepatumu? (Misalnya, mengenakan sepatu
pinjaman sementara.)
sabrina kenapa seperti ini na? ada yang bisa ibu bantu? (Menstabilkan)
sebagai manajer : “Apa yang kita yakini?” (kembali ke keyakinan kelas) “Apakah
kamu meyakininya?” “Jika kamu meyakininya, apakah kamu bersedia
memperbaikinya?” “Jika kamu memperbaiki ini, hal ini menunjukkan apa tentang
dirimu?” “Apa rencana kamu untuk memperbaiki hal ini?”
keyakinan .Pasti ada alasanya sabrina seperti ini
coba jelaskan ke ibu
Rahmallisti Rahmallisti
TRUS BAGAIMMANA LANGKAH UNTUK MEMMENUHI KEYAKINAN SABRINA BIAR
LEBIH BAIK
Murni Saragih
menstabilkan identits: mengapa sabrina tidak menggunakan sepatu berwarna hitam,
sabrina mengapa datang terlambat?
menanyakan keyakinan: sabrina kamu tahu keyakinan sekolah yang sudah
disepakati, menurut kamu keyakinan sekolah apa yang kamu langgar, apakah
kamu bersedia untuk memperbaiki kesalahan ini, apa yang kamu lakukan agar
tidak terlmbt lagi?
Kasus 2 nomor 3 a.
disiplin, saling menghormati, kesetaraan, kesederhanaan,
tanggung jawab, komitmen
Kasus 3
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun
beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak
acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan
dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan,
dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil
memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo
Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk
kembali, kira-kira siapa yang bisa?”
Kasus 3 (Lanjutan)
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi
pada Fajar, sepertinya tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya
pun tidak terlalu bagus untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh
ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab,
“Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek
mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
●Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar?
●Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar?
●Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau
dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan.
●Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak
lanjut Anda?
Kasus 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba
terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan
mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3
kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan
membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Kepala Sekolah, Ibu Suti
menanyakan Dino tentang Keyakinan Sekolah yang telah disepakati.
Kasus 4 (Lanjutan)
Ibu Suti melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan
yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun mengangguk. Kemudian Ibu
Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk
memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki
pak. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai
copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang
akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Kasus 4 (Lanjutan)
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah gak tahu bu, saya lem
kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau
di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu
menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan
menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti
meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir
sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya
siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”.
Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing.
Kasus 4 (Lanjutan)
Akhirnya Anto mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Anto
belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua
anak laki-laki tersebut Anto dan Dino pada jam pulang sekolah, mereka sudah
bercengkrama dan bersenda gurau kembali.

More Related Content

What's hot

2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
IWayanGedeAbhyudaya
 
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
acepsupriyadi1985
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
azisnoval27
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
DedeSolehudin4
 
RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
TaniaArifaRamadhani2
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
NoviaWhilisOk
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
BASUKI ERYANTO
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
BASUKI ERYANTO
 
PPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptxPPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptx
ssuserb6057c
 
5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru
smpmuhammadiyah16
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdfDemonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
agustinawiniastuti
 
1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf
1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf
1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf
JufriJufri12
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly
 
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxModul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
RiyanTSSJ
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
MuhararMuharar
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
NurilFile
 
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf
BASUKI ERYANTO
 
aksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdfaksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdf
GieKlepon
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
putryayuningtyas
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
FaiqRosidah2
 

What's hot (20)

2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Modul 2.1.pptx
 
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1.pdf
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pdf
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
 
PPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptxPPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptx
 
5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru5 Posisi Kontrol Guru
5 Posisi Kontrol Guru
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdfDemonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf
 
1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf
1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf
1.3.a.5 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxModul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptx
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pdf
 
aksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdfaksi nyata modul 1.1.pdf
aksi nyata modul 1.1.pdf
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
 

Similar to DISKUSI KASUS MODUL 1.4.pptx

ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdfruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ignasiusfandyjayanto1
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
LaksanaAsliyansyah1
 
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdfRuang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
Nisa An
 
1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf
1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf
1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf
FitriyantiFitriyanti13
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
IisFitriyani4
 
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptxTugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
julianto07
 
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptxKOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
herdinsugianto1
 
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptxRUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RiyanTSSJ
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
erwin512
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
erwin512
 
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptxTugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
pahrullah55
 
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Devano9
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptx
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptxTUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptx
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptx
ANGGOROEBTASaptanto
 
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
Tasirun
 
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdfTugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
SuherwinSuherwin
 
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4  - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4  - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx
NoviDwiAstuti3
 
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru PenggerakRuang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
johan199969
 
Ruang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Ruang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptxRuang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Ruang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptx
anandayu1
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
gustiantelaumbanua58
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
EkoPujiSusanto
 

Similar to DISKUSI KASUS MODUL 1.4.pptx (20)

ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdfruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
 
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdfRuang kolaborasi modul 1.4.pdf
Ruang kolaborasi modul 1.4.pdf
 
1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf
1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf
1.4 Ruang Kolaborasi - Budaya Positif.pdf
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
 
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptxTugas julianto modul 1.4 Budaya Positif  .pptx
Tugas julianto modul 1.4 Budaya Positif .pptx
 
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptxKOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
 
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptxRUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3 - M. RIYANTO.pptx
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
 
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompoktugas kelompok ruang  kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
tugas kelompok ruang kolobari 1.4. tugas ini direjakan secara berkelompok
 
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptxTugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
Tugas Kelompok Ruang Kolaborasi 1.4 Presentasi.pptx
 
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptxTugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
Tugas 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi Kel 2.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptx
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptxTUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptx
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 1.pptx
 
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4.pdf
 
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdfTugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi_Modul 1.4 budaya Positif.pdf
 
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4  - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4  - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx
1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok B.2.docx
 
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru PenggerakRuang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
Ruang Kolaborasi.pptx Tugas Calob Guru Penggerak
 
Ruang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Ruang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptxRuang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Ruang Kolaborasi modul 1.4 Budaya Positif.pptx
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
 

Recently uploaded

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 

DISKUSI KASUS MODUL 1.4.pptx

  • 1. AKTIVITAS SESI 1 FORUM DISKUSI DISIPLIN POSITIF
  • 2. Pengantar Diskusi Kelompok • Fasilitator memandu peserta untuk membagi diri menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. • CGP akan berdiskusi di Breakout Room • Tugasnya adalah menganalisis 4 studi kasus yang disediakan menggunakan pisau analisis materi budaya positif yang telah dipelajari. • Waktu kerja kelompok adalah 90 menit • Pilih 1 orang sebagai juru bicara • Hasil diskusi dipresentasikan pada Ruang Kolaborasi Sesi 2
  • 3. Kasus 1 Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
  • 4. Kasus 1 (Lanjutan) Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
  • 5. Kasus 1 (Lanjutan) Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
  • 6. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! 1. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi? 2. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka? 3. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda. 4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi?
  • 7. Kasus 1. langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi  Berbicara dengan Fifi dan Natali: Ibu Santi pertama-tama berbicara langsung dengan Fifi dan Natali untuk mengklarifikasi situasi dan menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ini adalah langkah awal untuk memahami masalah dan mencari solusi.  Membujuk dan Mengingatkan: Ibu Santi mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, dan menekankan pentingnya mengerjakan tugas dengan baik. Ia juga memberi tahu mereka tentang konsekuensi jika mereka tidak mengerjakan tugas.  Melibatkan Fifi dan Natali dalam Memperbaiki Masalah: Setelah situasi tidak berubah, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut. Ia bertanya kepada mereka apakah mereka bersedia memperbaiki permasalahan yang ada.  Meminta Maaf: Fifi dan Natali, setelah awalnya ragu-ragu, akhirnya mengatakan bahwa mereka akan meminta maaf. Ibu Santi memberi mereka kesempatan untuk melakukan tindakan ini sebagai bagian dari restitusi.  Pertimbangan Lebih Lanjut: Setelah Fifi dan Natali mengatakan akan meminta maaf, Ibu Santi terus bertanya apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Eni. Ia meminta mereka untuk berpikir tentang solusi konkret.  Usulan Diskusi Kelompok: Fifi dan Natali mengusulkan untuk mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema diskusi adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana menerapkannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Ini adalah salah satu usulan untuk memperbaiki situasi dan membantu memahami pentingnya menghormati guru.  Usulan Email kepada Ibu Eni: Selain itu, Fifi dan Natali juga mengusulkan untuk mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tentang diskusi kelompok. Mereka juga memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah tentang rencana mereka untuk mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti jika ada ketiadaan guru di masa depan.
  • 8. Restitusi yang diusulkan oleh Fifi dan Natali tampaknya sudah cukup sesuai dengan pelanggaran yang telah mereka lakukan. Langkah-langkah restitusi yang mereka usulkan mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Ibu Eni dan juga untuk memperbaiki situasi yang terjadi akibat sikap mereka yang tidak menghormati Tumpuk Dariyatun Validasi : Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Rahmallisti Rahmallisti Validasi : Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Murni Saragih validasi: mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan
  • 9. Murni Saragih Keyakinan :mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya dengan tema penerapan keyakinan kelas Rahmallisti Rahmallisti Keyakinan : apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas Tumpuk Dariyatun Keyakinan : apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas
  • 10. 3 pembuat merasa bersalah:“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
  • 11. 4 Sebagai Pak Hasan, kami akan menyikapi langkah yang ditempuh oleh Ibu Santi dengan memberikan apresiasi kepada Ibu Santi atas inisiatifnya untuk mengatasi situasi yang timbul akibat ketidakhadirannya. Ibu Santi telah bertindak dengan cepat dengan mencari guru pengganti (Ibu Eni) untuk mengajar kelas 8. sudah baik langkah yang dilakukan ibu santi namun ibu santi belum melakukan menstabilkan identitas
  • 12. Kasus 2 Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu.
  • 13. Kasus 2 (Lanjutan) Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
  • 14. Kasus 2 (Lanjutan) Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
  • 15. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! ● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? ● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. ● Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, - Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? - Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut?
  • 16. Kasus 2 Dalam kasus di atas, sikap yang diambil oleh Bapak Lukman dapat dianggap sebagai penghukum indikator: menggunakan hukuman verbal, nada suara tinggi, menghardik Tidak memberikan toleransi: Meskipun Sabrina meminta maaf dan memohon agar diperbolehkan tetap mengenakan sepatunya, Pak Lukman tetap bersikeras untuk tidak memberikan toleransi. Dia menolak permintaan Sabrina untuk tetap menggunakan sepatunya.
  • 17. Kasus 2 no 2 Apakah ini pertama kalinya kamu melanggar peraturan sekolah? (Untuk memahami riwayat pelanggaran siswa dan apakah ini merupakan kejadian yang terisolasi.) Apakah kamu telah mendapat peringatan sebelumnya terkait pelanggaran seragam sekolah? (Untuk menentukan sejauh mana peraturan ini telah ditegakkan dengan konsisten.) Apa alasanmu terlambat dan terburu-buru pagi ini? (Untuk memahami apakah ada alasan yang masuk akal atau keadaan darurat yang mungkin mempengaruhi keputusan Sabrina.) Apakah kamu telah mencoba untuk meminta bantuan dari teman atau guru lainnya ketika menyadari kesalahanmu? (Untuk menentukan apakah ada upaya yang sudah dilakukan untuk memperbaiki situasi.) Apakah kamu bisa menunjukkan komitmenmu untuk tidak mengulangi kesalahan ini di masa depan? (Untuk menilai apakah Sabrina telah belajar dari kesalahannya.) Bagaimana kamu berencana mengatasi situasi ini agar tidak mengganggu pembelajaranmu hari ini? (Untuk melihat apakah Sabrina bisa tetap fokus pada pembelajaran.) Apakah kamu memiliki alternatif lain selain mencopot sepatumu? (Misalnya, mengenakan sepatu pinjaman sementara.)
  • 18. sabrina kenapa seperti ini na? ada yang bisa ibu bantu? (Menstabilkan) sebagai manajer : “Apa yang kita yakini?” (kembali ke keyakinan kelas) “Apakah kamu meyakininya?” “Jika kamu meyakininya, apakah kamu bersedia memperbaikinya?” “Jika kamu memperbaiki ini, hal ini menunjukkan apa tentang dirimu?” “Apa rencana kamu untuk memperbaiki hal ini?” keyakinan .Pasti ada alasanya sabrina seperti ini coba jelaskan ke ibu Rahmallisti Rahmallisti TRUS BAGAIMMANA LANGKAH UNTUK MEMMENUHI KEYAKINAN SABRINA BIAR LEBIH BAIK Murni Saragih menstabilkan identits: mengapa sabrina tidak menggunakan sepatu berwarna hitam, sabrina mengapa datang terlambat? menanyakan keyakinan: sabrina kamu tahu keyakinan sekolah yang sudah disepakati, menurut kamu keyakinan sekolah apa yang kamu langgar, apakah kamu bersedia untuk memperbaiki kesalahan ini, apa yang kamu lakukan agar tidak terlmbt lagi?
  • 19. Kasus 2 nomor 3 a. disiplin, saling menghormati, kesetaraan, kesederhanaan, tanggung jawab, komitmen
  • 20. Kasus 3 Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”
  • 21. Kasus 3 (Lanjutan) Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar, sepertinya tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu bagus untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab, “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
  • 22. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini! ●Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar? ●Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar? ●Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan. ●Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?
  • 23. Kasus 4 Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Kepala Sekolah, Ibu Suti menanyakan Dino tentang Keyakinan Sekolah yang telah disepakati.
  • 24. Kasus 4 (Lanjutan) Ibu Suti melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
  • 25. Kasus 4 (Lanjutan) Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah gak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing.
  • 26. Kasus 4 (Lanjutan) Akhirnya Anto mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Anto belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut Anto dan Dino pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.