ruang kolaborasi modul 1.4 tentang studi kasusssss
1. RUANG KOLABORASI MODUL 1.4
STUDI KASUS
KELAS A KELOMPOK 1 :
1. Heny Akbar M
2. Ida Zuliana
3. Heru Vidi Atmoko
4. Rani Susanti
2. KASUS 1
1. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh
Ibu Santi?
Jawab:
Langkah-Langkah restitusi yang dijalankan Bu Santi:
a) Menstabilkan identitas: bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka
sungguh-sungguh ingin meminta maaf
b) Validasi Tindakan salah : apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki
permasalahan yang ada?
c) Menanyakan keyakinan: apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa
tidak dihormati Ibu Santi?
3. 2. Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah
sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah
restitusi yang telah diusulkan mereka?
Jawab:
Restitusi yang dilakukan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran
yang dibuat.
Langkah-langkah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali:
a) Akan meminta maaf ke Bu Eni
b) Fifi dan Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan
keyakinan kelas
c) Memperbaiki sikap dengan menjadi lebih santun dengan Bu Eni
4. 3. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni
dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda.
Jawab:
Posisi Bu Eni sebagai pembuat merasa bersalah. Hal ini ditunjukkan
dengan kata-kata Bu Eni kepada Fifi dan Natali: “Ayolah tugasnya
dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak
kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
5. 4. Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah
yang ditempuh Ibu Santi?
Jawab:
Jika saya sebagai Pak Hasan maka saya akan memberi dukungan dan
apresiasi kepada Bu Santi yang telah melakukan pendekatan kepada
muridnya dengan posisi kontrol sebagai manajer.
6. KASUS 2
● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah indikatornya?
Jawab:
● Dalam kasus di atas posisi pak Lukman adalah sebagai Pemantau
Indikatornya adalah pertanyaan Pak Lukman kepada Sabrina:
“apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu?”
Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah,
kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula
warna sepatunya”
“Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah”
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan
7
7. • Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kita-kira apa yang
akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan
diajukan ke Sabrina? Jelaskan
Jawab:
Pada posisi manajer seorang guru berbuat sesuatu bersama dengan murid,
mempersilakan murid mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung
murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri.
8. Jika Pak Lukman sebagai Manajer maka yang akan dikatakan adalah
“Apakah kamu tahu aturan warna sepatu di sekolah ini?”
“Apakah kamu tahu kalau sudah melanggar aturan sekolah?”
“Sebaiknya lain kali kamu lebih teliti dalam memakai sepatu dan mempersiapkannya
sebelum berangkat sekolah”
Sikap Pak Lukman lebih tenang, nada suara tulus, bahasa tubuh tidak kaku.
Yang ditawarkan Pak Lukman dengan posisi sebagai manajer adalah mengembalikan
tanggung jawab kepada Sabrina dengan mencari solusi dari permasalahannya dan
memotivasi agar bisa mengatur waktu dengan baik.
9. • Kira-kira bila anda sebagai kepala sekolah tersebut,
- Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
- Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman
mengenaikasus tersebut?
Jawab:
Bila saya sebagai kepala sekolah tersebut maka:
Nilai kebajikan yang dituju oleh peraturan sepatu harus berwarna
hitam adalah bersahaja dan komitmen, disiplin
Saya tidak setuju dengan Langkah Pak Lukman dengan meminta
mencopot sepatu karena itu akan mempermalukan murid.
10. KASUS 3
● Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada
Fajar?
Jawab:
Posisi kontrol yang diambil Bu Dani adalah Pembuat merasa bersalah. Ditunjukkan
pada kalimat: ““Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?”
● Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar?
Jawab:
Kebutuhan yang diperlukan Fajar adalah cinta dan kasih sayang dan kesenangan.
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan
7
11. Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan
atau dikatakan olehnya?Pertanyaan-pertanyaan apa yang akan dilakukan
atau diajukan?
Jawab:
Bila Ibu Dani sebagai pemantau maka Ibu dani akan memanggil Fajar secara
pribadi terkait sikap Fajar di kelas saat mengikuti pelajaran Bahasa Inggris
dan meminta Fajar mengerjakan tugas tambahan saat istirahat dan tetap
dalam pemantauan dan bimbingan Ibu Dani.
Pertanyaan yang diajukan:
“Fajar, kamu tahu tentang peraturan sekolah?”
“Apa yang kamu lakukan tadi pada saat ibu menjelaskan pelajaran di kelas?”
“Sesuai dengan keyakinan kelas, konsekuensi apa yang harus Fajar terima?”
12. ● Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut Anda?
Jawab:
Tindak lanjutnya adalah dengan berkolaborasi dengan guru kelas/wali
kelas dan guru BK untuk menangani kasus Fajar, dengan diajak
komonikasi supaya tahu tujuan atau kebutuhan dasar apa yang belum
terpenuhi
13. KASUS 4
● Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti?
Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian?
Jawab:
Posisi kontrol yang telah dipraktikkan oleh Ibu Suti adalah sebagai Manajer. Hal-hal
yang dilakukan Ibu Suti yaitu mempersilahkan Dino untuk mempertanggungkan
perbuatannya yaitu membuat kancing baju Anto terlepas dan juga mendukung Dino
menemukan solusi dari permasalahannya yaitu belajar menjahit dengan Pak Irfan
Guru Tata Busana agar bisa memasang kembali kancing baju Anto
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan
7
14. Hal ini bisa dilihat dari pertanyaan Bu Suti kepada Dino:
Ibu Suti menanyakan Dino tentang Keyakinan Sekolah yang telah
disepakati.
“apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan
terhadap Anto?”
“hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah”
“apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto
yang terlepas?”
“Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau
kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?”
“Apakah kamu bersedia belajar menjahit?”
15. ● Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti?
Jawab:
Mengatakan pada Dino bahwa:
Untuk melaksanakan keyakinan kelas
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Untuk belajar menjahit agar bisa menjahit kancing baju Anto
● Kira-kira nilai-nilai kebajikan (Keyakinan Sekolah) apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan.
Jawab:
Nilai-nilai kebajikan yang dituju dalam kasus tersebut:
1) Tanggung Jawab: Dino mempertanggungkan perbuatannya untuk memperbaiki kancing baju Anto
2) Pemecahan masalah: Dino dan Anto didorong untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi
3) Kesabaran: Dino dilatih kesabarannya untuk belajar menjahit